Anda di halaman 1dari 20

PT PLN (PERSERO)

WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT


SEKTOR PEMBANGKITAN LOMBOK FO

LOKASI :

SEBELUM
NO BIDANG KEGIATAN DAMPAK RISIKO
KEMUNGKINAN

1 2 3 4 5
Operasi
Pemeliharaan
Administrasi

Diverifikasi

WMI
.........................................................
FORM HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESMENT AND RISK CONTROL (HIRARC)

SEBELUM PENGENDALIAN PENGENDALIAN SETELAH PENGENDALIAN


EKSISTING (SAAT INI)
DAMPAK NILAI RESIKO LEVEL RISIKO KEMUNGKINAN DAMPAK

6 7=5*6 8 9 10 11

Mataram, ..............................................

Disetujui

ASMAN OPHAR / MANAJER PL


.........................................................

Diketahui
MANAJER
NO. DOKUMEN : FM-MR-02
EDISI / REVISI :1/4
OL (HIRARC)
TGL. BERLAKU : 01-09-2016
HALAMAN : 1 dari 1

ENDALIAN RESIKO RESIDUAL


RENCANA PENGENDALIAN
NILAI RESIKO LEVEL RISIKO KEMUNGKINAN DAMPAK NILAI RESIKO

12=10*11 13 14 15 16 17=15*16

Dibuat Oleh

Spv Lingkungan dan K2 / Spv Lingk, K2 dan Ad


.............................................................
02

016

LEVEL RISIKO

18

Lingk, K2 dan Adm


.........................
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT
SEKTOR PEMBANGKITAN LOMBOK

LOKASI :

SEBELUM PENG
NO BIDANG KEGIATAN DAMPAK RISIKO
KEMUNGKINAN

1 2 3 4 5
Operasi

Pemeliharaan
Administrasi

Diverifikasi
WMI

.........................................................
FORM ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN

SEBELUM PENGENDALIAN PENGENDALIAN SAAT SETELAH PENGE


P3L
INI
DAMPAK NILAI RESIKO LEVEL RISIKO KEMUNGKINAN DAMPAK

6 7=5*6 8 9 10 11 12

Mataram, ..............................................
Disetujui
ASMAN OPHAR / MANAJER PL

.........................................................
Diketahui
MANAJER
NO. DOKUMEN : FM-MR-03
EDISI / REVISI :1/4
TGL. BERLAKU : 01-09-2016
HALAMAN : 1 dari 1

AH PENGENDALIAN RENCANA RESIKO RESIDUAL


PENGENDALIAN
NILAI RESIKO LEVEL RISIKO KEMUNGKINAN DAMPAK NILAI RESIKO

13=11*12 14 15 16 17 18=16*17

Dibuat Oleh
Spv Lingkungan dan K2 / Spv Lingk, K2 dan Adm

.............................................................
LEVEL RISIKO

19
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT FORMULIR HASIL IDENTIFIKASI RISIKO KEAMANAN
SEKTOR PEMBANGKITAN LOMBOK

FUNGSI PENGENDALIAN NILAI


NO ASET AKTIVITAS ANCAMAN KERAWANAN KEMUNGKINAN DAMPAK
KRITIS EKSISTING RISIKO
1 2 3 4 5 6 7 8 7X8=9

1
NO. DOKUMEN FM-MR-04
EDISI / REVISI 1/2
TGL. BERLAKU 01-02-2016
HALAMAN 1 dari 1
KLASIFIKASI DAERAH
LEVEL RISIKO PROGRAM KERJA
PENGAMANAN
10 11 12
PT PLN (PERSERO) WILAYAH
NUSA TENGGARA BARAT
SEKTOR PEMBANGKITAN FORMULIR TUJUAN PROGRAM DAN SASARAN
LOMBOK

Jadwal Pel
No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Referensi Program Anggaran
Januari
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
NO. DOKUMEN FM-MR-05
EDISI / REVISI 1/2
TGL. BERLAKU 01-02-2016
HALAMAN 1 dari 1
Jadwal Pelaksanaan Penanggung
Status
Feb Jawab
PT PLN (PERSERO) WILAYAH NTB SEKTOR PEMBANGKITAN LOMBOK

KRITERIA KEMUNGKINAN TERJADINYA RISIKO (LIKELIHOOD)

Risk
Parameter Deskripsi Insiden
Probabilitas
Tingkat/ Kualitatif Sebelumnya
Kemungkinan

Hampir dapat dipastikan Terjadi lebih dari 1 kali dalam


E Sangat Besar > 90%
akan terjadi rentang waktu 6 bulan terakhir

Kemungkinan besar akan Terjadi 1 kali dalam rentang waktu


D Besar 70% - 90%
terjadi 6 bulan terakhir

Kemungkinan sama antara Terjadi 1 kali dalam rentang waktu


C Sedang > 30% - < 70%
akan terjadi dan tidak terjadi. 1 tahun terakhir

Tidak terjadi dalam rentang waktu


B Kecil 10% - 30% Kemungkinan kecil akan terjadi
1 tahun terakhir

Hampir dapat dipastikan Tidak pernah terjadi dalam


A Sangat Kecil < 10%
tidak akan terjadi rentang waktu lebih dari 1 tahun.
PT PLN (PERSERO) WILAYAH NTB SEKTOR PEMBANGKITAN LOMBOK

KRITERIA DAMPAK

NO KATEGORI/ TIDAK MINOR MEDIUM SIGNIFIKAN MALAPETAKA


PARAMETER RISIKO SIGNIFIKAN

1 KEPEMIMPINAN : Keluhan pegawai secara Ketidakpuasan sekelompok Protes pegawai yang Demo pegawai dengan Terjadi mogok kerja dalam
a. SDM individu pegawai melibatkan Serikat Pekerja. pemogokan terbatas skala luas

b. Insiden Insiden memerlukan Insiden memerlukan Insiden memerlukan Insiden membutuhkan Insiden menimbulkan
penanganan oleh atasan penanganan oleh pihak penyelidikan oleh pihak penjelasan ke pihak permasalahan hukum.
langsung. manajemen (internal) independen (eksternal) berwajib/ Pemerintah

c. Citra / Reputasi Dampak tidak berarti, tidak Dampak minimum berupa Komplain, ketidakpuasan, Sorotan media yang luas di Sorotan secara nasional,
menimbulkan gangguan komplain atau ketidakpuasan, demostrasi dan sorotan daerah, memicu tanggapan dibutuhkan kebijakan khusus
operasional permanen. tidak mengganggu operasional media memicu tanggapan pemerintah, operasional pemerintah, ancaman
bisnis. stakeholder, operasional bisnis terhenti beberapa terhadap bisnis jangka
bisnis terganggu. saat, diperlukan penanganan panjang.
segera.

2 PROSES BISNIS INTERNAL : Kerusakan critical asset Kerusakan critical asset Kerusakan critical asset Kerusakan critical asset Kerusakan critical asset
a. K-3 / Critical Asset hanya membutuhkan membutuhkan perbaikan hingga membutuhkan perbaikan membutuhkan perbaikan 1-6 membutuhkan perbaikan > 6
perbaikan minor 1 hari hingga 1 bulan bulan bulan, atau penggantian

b. K-3 / Keselamatan Aset Kerusakan aset ringan. Kerusakan aset ringan. Kerusakan aset sedang, Aset rusak berat (perlu Aset rusak berat (tidak dapat
perbaikan). digunakan lagi).

c. K-3 / Keselamatan Jiwa tidak terdapat cidera, tenaga Korban luka/cidera ringan (rawat Korban luka sedang (rawat Korban luka berat atau cacat Korban cacat permanen,
kerja dapat langsung bekerja jalan) , tenaga kerja dapat inap), tidak ada hilang jam sementara, terdapat jam meninggal dunia,
kembali langsung bekerja kembali kerja lebih dari 1 x 24 jam kerja hilang 1 x 24 jam

d. K-3 / Kesehatan tidak terdapat penyakit, penyakit ringan (rawat jalan), Mendapat parawatan medis Memerlukan tindakan Korban jiwa (meninggal
tenaga kerja dapat langsung tenaga kerja dapat langsung (rawat inap), tidak ada hilang medis/lanjutan, terdapat jam dunia)
bekerja kembali bekerja kembali jam kerja lebih dari 1 x 24 kerja hilang 1 x 24 jam
jam

e. Lingkungan Tidak ada teguran dari KLH Teguran dari KLH Peringatan dari KLH Denda dari KLH Penutupan lokasi, atau
pemidanaan oleh KLH

Terjadi pencemaran Terjadi pencemaran lingkungan Terjadi pencemaran Terjadi pencemaran Terjadi pencemaran
lingkungan namun masih namun masih dalam ambang lingkungan di luar ambang lingkungan di luar ambang lingkungan di luar ambang
dalam ambang batas KLH batas KLH dan dampak terhadap batas KLH dan dampak batas KLH dan dampak batas KLH dan dampak
dan dampak terhadap lingkungan dapat diatasi < 1 terhadap lingkungan dapat lingkungan bersifat lingkungan bersifat
lingkungan dapat diatasi bulan diatasi (>1 bulan) permanen, tdk dapat diatasi permanen, tidak dapat
segera segera diatasi

f. Kelangsungan Usaha Kegiatan perusahaan tidak Kegiatan perusahaan terganggu Kegiatan perusahaan Kegiatan perusahaan Kegiatan perusahaan
terganggu . pada 1 unit, tidak mempengaruhi terganggu secara terbatas terganggu pada beberapa terganggu secara luas
pelayanan dalam 1 unit, dan unit (nasional).
mempengaruhi pelayanan

g. Tuntutan Hukum Pihak Ketiga Tuntutan dapat diselesaikan Tuntutan dapat diselesaikan Tuntutan diselesaikan Tuntutan diselesaikan Tuntutan diselesaikan
secara musyawarah. secara musyawarah, dengan melalui proses pengadilan melalui proses pengadilan melalui proses Mahkamah
peran mediator. negeri. tinggi. Agung.

h. Pencapaian Kinerja < 2,5 % 2,5-5% 5-15% 15-30% >30%

3 PRODUK & LAYANAN : Pemadaman sesaat, atau Pemadaman hingga 3 jam, atau Pemadaman hingga 1 hari, Pemadaman bergilir hingga 1 Pemadaman bergilir > 1
a. Pemadaman cakupan hingga 1 Gardu pemadaman terjadi pada 1 atau cakupan hingga 1 Gardu bulan, atau cakupan pada 1 bulan, atau cakupan pada 1
Distribusi pada satu waktu. penyulang Distribusi. Induk pada satu waktu sub-sistem pada satu waktu. Sistem pada satu waktu /
blackout sistem.

b. Keluhan Pelanggan Keluhan pelanggan ke Keluhan pelanggan dengan Keluhan pelanggan melalui Keluhan pelanggan disorot Demonstrasi oleh
contact center mendatangi kantor PLN secara surat pembaca/ media sosial oleh media nasional/ pelanggan/ class action oleh
langsung tuntutan hukum oleh sekelompok pelanggan
pelanggan secara individu

4 KEUANGAN & PASAR : < Rp 5 juta >=5 juta s.d <=25 Juta > Rp 25 juta s.d. Rp < >= Rp 50 juta s.d. <= > 100 juta
Kerugian atau Opportunity Loss 50 juta . 100 juta
PT PLN (PERSERO) WILAYAH NTB SEKTOR PEMBANGKITAN LOMBOK Pemetaan Tingkat Risiko (Controlled Risk)

Kajian Risiko
-

Sangat E
Besar
E.1 E.2 E.3 E.4 E.5

Besar D
TINGKAT KEMUNGKINAN (P)

D.1 D.2 D.3 D.4 D.5

Sedang C

C.1 C.2 C.3 C.4 C.5

Kecil B

B.1 B.2 B.3 B.4 B.5

Sangat
Kecil A

A.1 A.2 A.3 A.4 A.5


1 2 3 4 5

Tidak Signifikan Minor Medium Signifikan Malapetaka

TINGKAT DAMPAK (C)

Anda mungkin juga menyukai