Anda di halaman 1dari 40

Jenis- jenis Mineral Radioaktif

1. Autunit

2. Carnonit

3. Monasit

4. Radium

5. Thorium

6. Torbernit

7. Uranium

Autunit – Ca(UO2)2 (PO4)2 ·10-12 H2O

Sifat Fisik

Sistem Kristal : Tetragonal

Belahan : Sempurna – Tidak ada

Kekerasan : 2 – 2,5

BD : 7,8 – 10

Kilap : Kaca – mutiara

Warna : Kuning – Kehijauan


Gores : Kuning pucat

Optik : Biaksial (-)

Terdapatnya : Sebuah mineral sekunder yang dihasilkan dari oksidasi mineral


uranium utama dalam urat hidrotermal, pegmatit granit, dll

Kegunaan

Mineral autunit merupakan mineral radioaktif yang moderat sekitar 48,27% untuk menghasil
uranium. Kegunaan dan pemanfaat yang lebih luas mengikuti sifat radioaktifnya

Carnonit – K2(UO2)2(VO4)2·3H2O

Sifat Fisik

Sistem kristal : Monoklinik 2 / m (Gambar 5.)

Belahan : Sempurna di {001}

Kekerasan :2

BD : 4,70

Kilap : Dull, earthy

Warna : Cerah kuning ke kuning lemon, mungkin kuning kehijauan.

Gores : Sama seperti warna, hitam atau kecoklatan


Optik : Biaksial (-)

Terdapatnya : Mineral sekunder dari vanadium dan uranium yang biasanya ditemukan
dibatuan sedimen dalam iklim kering. Biasanya sebagai kerak dan serpih dalam batupasir

Kegunaan

Carnotit merupakan mineral radioaktif yang menghasil uranium. Kegunaan dan pemanfaat
yang lebih luas mengikuti sifat radioaktifnya seperti untuk reaktor atom, pembangkit tenaga
listrik tenaga nuklir serta kebutuhan yang lainnya.

Monasit (Ce,La,Th,Nd,Y)PO4

Sifat Fisik

Sistem kristal : Monoklin

Belahan : Tidak ada

Kekerasan : 5 - 5,5

BD : 5,0 – 5,3

Kilap : Damar sampai lilin

Warna : Coklat kemerahan, coklat, kuning muda, merah muda, hijau dan abu-
abu

Gores : Putih
Optik : Biaxial (+) 2V = 10 – 26°

Monasit adalah mineral fosfat mengandung unsur tanah jarang logam. Sebenarnya ada
setidaknya empat berbagai jenis monasit, tergantung pada komposisi unsur relatif dari
mineral. Monasit merupakan bijih penting untuk thorium, lantanum dan cerium. Hal ini
sering ditemukan dalam endapan letakan. Keberadaan thorium dalam monasit dapat
menghasilkan radioaktif.

Monasit sebagai sumber utama untuk menghasilkan thorium, cerium, dan elemen langka
lainnya. Sebagai bijih logam tanah jarang khususnya thorium, cerium dan Lantanum. Unsur –
unsur yang menghasilkan radioaktif. Manfaat : Sumber torium ( Th, eleven radioaktif ) dan
torium oksida.

Radium

Sifat Umum

Radium adalah logam, alami radioaktif keperakan-putih ketika baru dipotong. Ini blackens
pemaparan pada udara. Radium metalik sangat reaktif secara kimia, membentuk senyawa
yang sangat mirip dengan senyawa barium, membuat pemisahan dari dua elemen yang
sulit. Radium dan garamnya yang larut dalam air. Semua isotop radium bersifat
radioaktif. Ketika membusuk, mereka akan memancarkan radiasi dan membentuk elemen
radioaktif baru, sampai mereka mencapai keadaan stabil.
Kegunaan

Radium juga merupakan sumber radiasi awal untuk pengobatan kanker. biji kecil ditanamkan
di tumor untuk membunuh sel kanker. sumber radiasi aman, lebih efektif, seperti kobalt-60
sebagian besar telah menggantikannya. Campuran garam radium dan fosfor yang tepat secara
luas digunakan untuk memutar jam dan meteran sebelum risiko eksposur radium yang
dipahami.

Torbernit Cu(UO2)2(PO4)2.8-12H2O

Sifat Fisik

Sistem kristal : Tetragonal

Belahan : Sempurna

Kekerasan : 2 – 2,5

BD : 3,2

Kilap : Vitreous; Pearly

Warna : Emerald hijau sampai apel hijau

Gores : Hijau pucat


Optik : Uniaksial (-)

Terdapatnya : Ditemukan di granit dan endapan uranium sebagai mineral sekunder

Kegunaan

Sebagai mineral radioaktif, torbernit memiliki beberapa signifikansi terbatas sebagai bijih
uranium. Kaya warna hijau dan berkembang dengan baik kristal khas (ukuran: mm sampai
beberapa cm) membuatnya mineral dicari kolektor, serta. Namun, torbernit, seperti mineral
terhidrasi lain, dengan mudah dapat menderita dari hilangnya molekul air.

Hilangnya air dari mineral mengarah ke perubahan spesimen torbernit ke dalam nya
pseudomorph, meta-tobernit. Beberapa situs menyatakan kolektor daripada spesimen
torbernit lebih dari beberapa tahun harus dipertimbangkan sepenuhnya dialihkan ke meta-
torbernit. Namun, kemungkinan tergantung pada suhu dan kelembaban relatif udara ambien
di mana spesimen disimpan.

Uranium UO2

Sifat Fisik

Sistem kristal : Isometrik

Belahan : Tidak jelas

Kekerasan :5-6

BD : 7,8 - 10

Kilap : Sub logam sampai berminyak


Warna : Hitam atau kecoklatan

Gores : Sama seperti warna, hitam atau kecoklatan

Terdapatnya : Terjadi di pegmatit granit dan syenit. Cairan kerak dalam zona
hidrotermal suhu tinggi. Dalam kerikil kuarsa konglomerat

Uranium adalah bahan bakar nuklir yang sangat penting. Uranium 238 bisa diubah menjadi
Plutonium.Kegunaan bahan bakar nuklir untuk menghasilkan energi listrik, untuk membuat
isotop yang digunakan untuk tujuan damai, dan sebagai peledak, sangat diketahui dengan
baik. Kristal uranium bersifat triboluminesens (fenomena optis di mana cahaya dihasilkan
ketika ikatan asimetris rusak karena zatnya tergores atau dihancurkan). Garam uranium juga
digunakan untuk memproduksi kaca dan kilau Vaseline kuning. Uranium dan senyawanya
sangat beracun, baik dari sudut pandang kimia dan radiologi.

Bahan – Bahan Galian Logam

1. Air raksa

2. Bismut

3. Emas

4. Galena

5. Kasiterit

6. Kromit

7. Manganit

8. Perak

9. Platina

10. Psilomelan

11. Seng

12. Tembaga

13. Timbal
14. Wolframit

Air Raksa [Hg]

Sifat-sifat Umum

Air raksa (mercury) adalah sejenis logam berbentuk cair dalam kondisi alam normal,
berwarna abu-abu berkilap logam.

Berat jenisnya 13,6, pemuaian akibat kenaikan temperatur stabil. Mineral komersial air
raksa antara lain cinabar (HgS), kolomel (HgCl), sedikit sebagai logam air raksa (native
mercury, Hg).

Cara Terdapatnya

Hampir semua bijih air raksa terjadi dari larutan hidrothermal suhu rendah sebagai
aktivitas pengisi lobang batu (cavity filling) dan alih tempat (replacement).

Bijih placer (sekunder) terjadi karena pengendapan kembali dari proses lapukan / erosi /
rework) .

Kegunaan dalam Bidang Pertambangan Logam merkuri digunakan untuk membentuk


amalgram. Contohnya dalam pertambangan emas, logam merkuri digunakan untuk mengikat
dan memurnikan emas.
Bismut [Bi]

Sifat Fisik

Sistem Cristal : Trigonal .

Warna : Putih perak dan corak kemerahan.

Goresan : putih – perak berkilau.

Belahan dan pecahan : sempurna pada ( 0001 ).

Kekerasan : 2 – 2,5.

Berat jenis : 9,7 -9,8.

Genesis : Terbentuk secara hidrotermal, dapat dijumpai dalam urat-urat


bersama bijih kobalt, nikel, timah, dan perak dapat juga dalam pegmatit.

Manfaat : Sumber logam bismut ; digunakan dalam sekering listrik, obat dan kosmetik.

Emas [Au]
Sifat Fisik

Sistem Kristal : Isometrik

Warna : Kuning – Emas

Goresan : Kuning

Kilap : Metalik

Belahan dan pecahan : Tak – ada ; hakli ( pecahan bergerigi dengan ujung yang tajam ).

Kekerasan : 2,5 – 3

Berat jenis : 19,3

Genesis : Kebanyakan emas terdapat dalam urat-urat kuarsa yang terbentuk


melalui proses hidrotermal; dan sering bersama-sama pirit dan mineral-mineral sulfida yang
lain, telurid perak-emas, skhelit dan turmalin.

Bila urat-urat mengandung emas melapuk, maka emas-emas akan terpisah dan kemudian
mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air dan mengendap di suatu
tempat sebagai deposit letakan (placer deposit), bersama pasir, dan atau kerikil-kerakal.

Manfaat : Sumber logam emas; dipakai untuk membuat perhiasan, instrumen-


instrumen saintifik, lempengan elektrode, pelapis gigi dan emas lantakan.
Galena [Pbs]

Sifat-sifat Umum

Warna Segar : Hitam

Warna Lapuk : Hitam coklat

Cerat : Abu-abu

Kilap : Logam

Belahan : Sempurna

Pecahan : Rata

Kekerasan : 2,7

Berat Jenis : 8,1 .

Tenacity : Ductil

Golongan : Sulfida

Sistem Kristal : Hexagonal

Keterangan : Terbentuk karena proses Hydrotermal pada endapan mesotermal pada


suhu 200-300 C.terdapat pada endapan sedimen dan metamorf.berasosiasi dengan spalerit,
kalkopirit,kalsit,dolomit,barit,dan fluorit. kegunaannya sebagai produksi perak , timbal.
Galena juga digunakan untuk Glasir Lead. Pada abad ke 17 Galena untuk melapisi
permukaan tanah liat, dilapiskan pada waktu membuat Keramik Puter ( throwing ) agar
permukaan menjadi mengkilap setelah pembakaran.

Kasiterit, SnO2

Sifat-sifat Umum

Sistem Cristal : Tetragonal .

Warna : Kuning, atau coklat, kemerahan sampai hitam kecoklatan, dapat juga
putih jarang)

Goresan : Putih, keabuan, atau kecoklatan.

Belahan dan pecahan : {100} sempurna, {110} tidak sempurna ; konkoidal.

Kekerasan :6–7

Berat jenis : 6,8 – 7,1

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur tinggi dan terdapat


alam urat-urat, atau proses metamorfisme yang secara genetic berhubungan dengan batuan
silica.

Kasiterit sering berasosiasi dengan wolframit, turmalin, topas, kuarsa, fluorit, arsenopirit,
muskovit, mika-Li, bismulinit, bismut dan molibdenit. Dapat juga terbentuk pada retas
pegmatit, dan pada lingkungan sedimen sebagai mineral alluvial.
Manfaat : Sumber logam timah ( putih )

Kromit [FeCr2O3]

Sifat Fisik

Sistem Cristal : Octahedral

Warna : Kromit mempunyai sifat antara lain berwarna hitam

Bentuk kristal : Massif sampai granular

Goresan : Cokelat

Kekerasan : 5,5 (skala mohs)

Berat jenis : 4,5 – 4,8.

Mineral ini mempunyai komposisi kimia FeCr2O3. Komposisi kimia kromit sangat bervariasi
karena terdapat usur-unsur lain yang mempengaruhinya, karena itu berdasarkan nisbah Cr :
Fe, kromit dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: kromit kaya krom, kaya aluminium, dan
kaya besi.

Manfaat : Kromit merupakan satu-satunya mineral yang menjadi sumber logam


kromium. Biasanya digunakan sebagai pelapis logam atau campuran dalam pembuatan
logam.
Manganit, MnO(OH)

Sifat-sifat Umum

Sistem Cristal : Monoklin.

Warna : Abu-abu baja gelap sampai hitam-besi.

Goresan : Coklat kemerahan sampai hitam.

Belahan dan pecahan : {010} sangat sempurna, {110} dan {001} kurang sempurna
Kekerasan :4

Berat jenis : 4,33

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur rendah, terdapat


dalam urat-urat, dan berasosiasi dengan barit, kalsit, siderit, dan hausmanit. Dijumpai juga
dalam deposit yang terbentuk oleh aktivitas air meteorik, dan terdapat bersama pirolusit,
gutit, psilomelan, dan mineral-mineral mangan yang lain.

Manfaat : Mineral bijih sumber logam mangan.

Perak [Ag]
Sifat Fisik

Sistem Kristal : Isometrik.

Warna : Putih – Perak

Goresan : Coklat, atau abu-abu sampai hitam.

Belahan dan Pecahan : Tak – ada

Kekerasan : 2,5 – 3.

Berat Jenis : 10,5.

Genesis : Sejumlah kecil perak nativ dapat dijumpai dalam zone


oksidasi pada suatu deposit bijih, atau sebagai deposit yang mengendap dari larutan
hidrotermal primer. Ada 3 jenis deposit primer, yaitu: 1. Barasosiasi dengan sulfida, zeolit,
kalsit, barit, fluorit dan kuarsa, 2. Barasosiasi dengan arsenida dan sulfida kobalt, nikel dan
perak, dan bismut nativ, dan 3. Berasosiasi dengan uraninit dan mineral- mineral nikel-kobalt.

Manfaat : Sumber logam perak; dipakai untuk membuat perhiasan, alat-


alat makan-minum, barang-barang kerajinan tangan, alat-alat elektronik, penyepuhan dan
sebagai emulsi film fotografi.
Platina [Pt]

Sifat Umum

Platina adalah sejenis logam mulia dengan formula Pt berwarna abu-abu logam dengan
warna goresan abu-abu. Berat jenis 14 sampai 19, kekerasannya 4 dalam sekala Mohs dan
bersifat sangat tidak reaktif. Platina umumnya didapat sebagai platina alam ( Native Pt)
di samping itu terdapat juga sebagai mineral perrilit (PtAs2), kopertit (PtAsS) Braggit
(PtPdNiS).

Cara Terdapatnya

Bijih platina terutama terjadi secara konsentrasi magmatik di dalam batuan beku ultra
basa. Di dalam cebakan hidrothermal tidak jarang terkandung platina (seperti contoh di
Ontario) juga dalam cebakan kontak metasomatik sebagai contoh di Afrika).

Bijih placer (endapan sekunder), terbentuk karena proses pengendapan kembali


dari hasil pelapukan/erosi terhadap endapan bijih primer (rework).

Platinum juga digunakan untuk bahan kontak listrik, peralatan tahan korosi dan kedokteran
gigi. Alloy platinum-kobal memiliki sifat magnetis. Salah satunya terdiri dari 76.7% berat Pt
dan 23.3% berat Co, merupakan magnet yang sangat kuat hampir dua kali lipat dari Alnico V.
Psilomelan,( Ba, H2O )2Mn5O10

Sifat-sifat Umum

Sistem Cristal : Monoklin.

Warna : Hitam besi sampai abu-abu baja gelap

Goresan : Hitam kecoklatan sampai hitam.

Belahan dan pecahan : Tak-ada

Kekerasan :5–6

Berat jenis : 4,71

Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen oksidat ; sebagai mineral


sekunder yang sering berasosiasi dengan pirolusit, gutit, limonit, dan hausmanit. Dapat pula
sebagai deposit residu, dari hasil pelapukan silikat atau karbonat mengandung mangan ; juga
sebagai massa konkresi dalam lempung, dan dalam deposit danau atau rawa.

Manfaat : Sumber logam mangan.


Seng [ZnS]

Sifat-sifat Umum

Sistem kristal : Kubik

Belahan : Sempurna

Kekerasan : 3,5 – 4

BD : 3,9 - 4,1

Kilap : Damar sampai sub logam

Warna : Merah jingga sampai mendekati hitam

Gores : Coklat sampai kuning

Optik : Cerah, isotrop, n = 2,36 - 2,47

Terdapatnya : Mineral utama dari seng ditemukan sepanjang urat-urat mesotermal


dengan galena dan sulfida.

Seng terutama digunakan dalam proses peleburan besi serta sebagai campuran paduan logam.
Logam ini juga digunakan sebagai pelat negatif dalam beberapa baterai listrik serta untuk
atap dan selokan dalam konstruksi bangunan, serta dalam die casting di industri otomotif.
Seng oksida digunakan sebagai pigmen putih dalam cat air atau cat dan sebagai aktivator
dalam industri karet. Sebagai pigmen, seng juga digunakan dalam industri plastik, kosmetik,
kertas fotokopi, wallpaper, tinta cetak dll.

Tembaga [Cu]

Sifat Fisik

Sistem cristal : Isometrik.

Warna : Merah-tembaga , atau merah-mawar terang.

Goresan : Merah metalik.

Belahan dan pecahan : Tak ada ; hakli

Kekerasan : 2,5 – 3
Berat Jenis : 8,94.

Genesis : Sejumlah kecil tembaga nativ dijumpai pada zona oksidasi dalam
deposit tembaga yang berasosiasi dengan kuprit, malakit dan azurit. Deposit primer
umumnya berasosiasi dengan batuan beku basa ekstrutif, dan tembaga nativ terbentuk dari
pengendapan yang dihasilkan dari reaksi antara larutan hidrotermal dan mineral-mineral
oksidasi besi. Pada deposit tipe ini, tembaga nativ berasosiasi dengan khalkosit, bornit,
epidot, kalsit, prehnit, datolit, khlorit, zeolit dan sejumlah kecil perak nativ.

Manfaat : Sumber minor bijih tembaga, banyak digunakan dalam kelistrikan,


umumnya sebagai kawat, dan untuk membuat logam-logam campuran, seperti kuningan
(campuran tembaga dan seng), perunggu (campuran tembaga dan timah dengan sedikit seng)
dan perak Jerman (campuran tembaga seng dan nikel).

Timbal ( Pb )

Timbal atau Timah Hitam (Pb) adalah unsur yang bersifat logam, hal ini merupakan anomali
karena unsur-unsur diatasnya (Gol IV) yakni Karbon dan Silikon bersifat non-logam. Di
alam, timbal ditemukan dalam mineral Galena (PbS), Anglesit (PbSO4 ) dan Kerusit
(PbCO3,), juga dalam keadaan bebas. Memiliki sifat khusus seperti dibawah ini, yakni:
1. Berwarna putih kebiru-biruan dan mengkilap.
2. Lunak sehingga sangat mudah ditempa.
3. Tahan asam, karat dan bereaksi dengan basa kuat.
4. Daya hantar listrik kurang baik. (Konduktor yang buruk)
5. Massa atom relative 207,2
6. Memiliki Valensi 2 dan 4.
7. Tahan Radiasi

Galena
Galena adalah mieral timbal yang amat penting dan paling banyak tersebar di penjuru
belahan bumi dan umumnya berasosiasi dengan mineral lain seperti sphalerite, calcite, dan
flourite. Deposit galena biasanya mengandung sejumlah tertentu perak dan juga terdapat
seng, kadmium, antimoni, arsen, dan bismuth, sehingga umumnya produksi timbal dari
galena menghasilkan juga logam-logam tersebut. Warna galena adalah abu-abu mengkilap
dan formulanya adalah PbS. Struktur kristalnya kubik dan oktahedral dan spesifik graviti 7,2
– 7,6.
 Timbal memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup manusia apabila
dikelola secara bijaksana, adapun berbagai kegunaan dari timbal antara lain:
 Timbal digunakan dalam accu dimana accu ini banyak dipakai dalam bidang
automotif.
 Timbal dipakai sebagai agen pewarna dalam bidang pembuatan keramik terutama
untuk warna kuning dan merah.
 Timbal dipakai dalam industri plastic PVC untuk menutup kawat listrik.

Wolframit, (Fe, Mn)WO4

Sifat Fisik

Sistem Cristal : Monoklin.

Warna : Hitam-kecoklatan sampai hitam besi.

Goresan : Coklat kemerahan sampai hitam kecoklatan.

Belahan dan pecahan : {010}sempurna.

Kekerasan : 4 – 4,5

Berat jenis : 7,1 – 7,5 ; membesar seiring dengan naiknya kandungan Fe.

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan pegmatit yang berasosiasi dengan


batuan intrusif granitik, hidrotermal temperatur tinggi, dijumpai dalam urat-urat, dan
berasosiasi dengan pirotit, pirit, khalkosit, dan bismutinit. Dapat pula terdapat dalam deposit
metamorfisme kontak dan deposit alluvial.
Manfaat : Sumber utama Logam tungsten ( wolfram ).

Bahan – Bahan Galian Non Logam

1. Aragonite

2. Batu Gamping

3. Belerang

4. Dolomit

5. Garnet

6. Gipsum

7. Intan

8. Kalsit

9. Kaolin

10. Kyanit

11. Mika

12. Opal

13. Sulfur

14. Turmalin

15. Zeolit

Aragonite
Sifat-sifat Umum

Nama mineral : Aragonite

Rumus kimia : Mg3Si2O5(OH)4

Habit / sistem x’tal : Masiv / monoklin

Kilap : Non logam - lilin

Warna : Putih kehijauan

Goresan : Putih

Kekerasan : >5

Genesis : Alterasi olivin

Aragonite adalah produk yang juga dapat digunakan sebagai substrat air asin. Sebuah substrat
yang dianggap hidup ketika mengandung organisme menguntungkan berupa
bakteri. Aragonite bisa menjadi pilihan buffering lebih efektif daripada substrat lain,
kandungan kalsium karbonat memiliki kemampuan yang lebih baik untuk membantu
mengontrol pH dalam tangki ikan.
Batu Gamping

Sifat-sifat Umum

Warna : Putih,putih kecoklatan, dan putih keabuan

Kilap : Kaca, dan tanah

Goresan : Putih sampai putih keabuan

Bidang belahan : Tidak teratur

Pecahan : Uneven

Kekerasan : 2,7 – 3,4 skala mohs

Berat Jenis : 2,387 Ton/m3

Tenacity : Keras, Kompak, sebagian berongga

Kegunaan dari batu gamping :

Batu bangunan : dipakai untuk pondasi jalan, rumah, bendungan. Biasanya dipakai
Bahan Galian Gamping yg keras dan pejal berhablur halus dan mempunyai daya tekan
800-2500 kg/cm2.
Belerang

Sifat-sifat Umum

Berwarna : Kuning, kuning kegelapan, dan kehitam-hitaman

Berat jenis : 2,05 - 2,09

Kekerasan : 1,5 - 2,5 (skala Mohs),

Ketahanan : getas/mudah hancur (brittle)

Pecahan : berbentuk konkoidal dan tidak rata.

Kilap : damar

Gores : berwarna putih.

Sifat belerang lainnya adalah : tidak larut dalam air, atau H2SO4. Titik lebur 129oC dan titik
didihnya 446oC. Mudah larut dalam CS2, CC14, minyak bumi, minyak tanah, dan anilin,
penghantar panas dan listrik yang buruk. Apabila dibakar apinya berwarna biru dan
menghasilkan gas-gas SO2 yang berbau busuk.

Kegunaan :
Belerang banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan
minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industri kimia, bahan peledak,
pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja.
Dolomit

Sifat-sifat Umum

Dolomit mempunyai struktur kristal rhombohedral yang mempunyai komposisi kimia


CaMg(CaCO3)2 atau manganodolomit dan berkomposisi MgFe(CaCO3)2 atau ferrodolomit.
Umumnya dolomit berwarna putih keabu-abuan atau kebiru-biruan, kekerasan 3,5 – 4, berifat
pejal, berat jenis 2,8 – 2,9, berbutir halus-kasar, mudah menyerap air, mudah dihancurkan.

Dolomit banyak digunakan untuk keperluan bahan bangunan, pertanian, dalam industri
dolomit banyak digunakan pada industri refraktori, tungku pemanas atau tungku pencair,
meningkatkan pH tanah, sebagai pengisi dalam isndustri cat, industri kaca, plastik, kertas,
bahan pembuat semen, industri alkali, pembersih air, industri ban, industri obat-obatan dan
komestik, campuran makanan ternak, industri keramik, bahan penggosok.

Garnet Al3B2(SO4)3

Sifat-sifat Umum

Habit / sistem x’tal : Isometrik / dodekahedron


Kilap : Non logam – kaca

Warna : Merah kecoklatan

Goresan : Hitam

Kekerasan : >5

Genesis : Batuan metamorf

Kegunaan : Dikarenakan garnet mempunyai fraktur yang terbentuk secara alami dan
membentuk bentuk dan warna yang unik dan indah serta dianggap mempunyai nilai
ekonomis tinggi, garnet kebanyakan dimanfaatkan sebagai perhiasan.

Harganya sangatlah mahal dikarenakan jumlahnya yang sangat terbatas dan cara
penambangannya sangat sulit dan memerlukan biaya besar.

Gipsum [CaS04.2H2O]

Sifat-sifat Umum

Sistem Cristal : Monoklin.

Warna : Tak-berwarna dan transparan, dapat pula putih, abu-abu,dan


kekuningan bila masiv.

Goresan : Putih

Belahan dan pecahan : {010} sempurna ; {100} dengan permukaan konkoidal, dan {011}
dengan pecahan yang fibrus.

Kekerasan :2

Berat jenis : 2,32

Genesis : Terbentuk dalam lingkungan sedimen, dan sering berselingan dengan


batugamping, serpih, batupasir, lempung dan garam batuan. Dapat pula ditemukan dalam
urat-urat metalik sebagai mineral geng.

Manfaat : Digunakan dalam industri konstruksi, sebagai pembenah tanah dan pupuk.

Intan [C]

Sifat Fisik

Sistem Cristal : Isometrik.

Warna : Umumnya kuning pucat, atau tak berwarna, dapat pula coklat, putih
sampai utih kebiruan, jingga, merah muda, biru, merah, hijau, atau hitam.

Goresan : Putih

Belahan dan pecahan : Sempurna pada ( 111 ) ; konkoidal.

Kekerasan : 10

Berat jenis : 3,50


Genesis : Intan terbentuk pada pembentukan batuan beku ultrabasa, yaitu
porfiri-olivin, atau porfiri kaya-flogopit; batuan ini dikenal sebagai kimberlit. Dapat dijumpai
dalam deposit aluvial, baik di sungai-sungai maupun di pantai.

Manfaat : Digunakan dalam industri sebagai alat pemotong kaca, pengasah,


dipasang pada mata bor untuk eksplorasi; dan dijadikan batupermata.

Kalsit , CaCo3

Sifat-sifat Umum

Sistem Cristal : Trigonal.

Warna : Tak-berwarna sampai putih, sering diwarnai oleh warna abu-abu,


merah, hijau, biru, kuning, bahan coklat sampai hitam bila tidak murni.

Goresan : Putih sampai keabuan.

Belahan dan pecahan : {10 11} sempurna

Kekerasan :3

Berat jenis : 2,71

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, sedimen, metamorf


dan melalui proses hidrotermal. Merupakan mineral utama dalam batugamping, atau
pulam/marmer (marble). Dapat juga diendapkan di sekitar/di sekeliling mata air, atau aliran
air, berupa travertin, tufa, atau sinter-gamping.
Manfaat : Kalsit merupakan sumber senyawa CaO, yang digunakan untuk
membuat semen, campuran adulan semen, pupuk, kapur tohor, industri kimia, industri besi
baja dan pembenah tanah.

Kaolin [Al2O3 2SiO4.2H2O]

Sifat-sifat Umum

Warna : Putih

Kekerasan (skala Mohs) : 2 – 2,5

Berat jenis : 2,60 – 2,63

Daya hantar listrik dan panas rendah,

Belahan sempurna : Pada satu arah (001),

Bersifat : Anisotropik

Struktur Kimia Kaolin

Mineral lempung mempunyai dua struktur atom dasar, yaitu alumina-magnesia octahedron
dan silica tetrahedron. Kaolin banyak dipakai sebagai bahan pengisi (filler), pelapis (coater),
barang-barang tahan api dan isolator. Kegunaan kaolin sangat tergantung pada
karakteristiknya karena karakteristik berpengaruh terhadap kualitasnya. Kaolin dipakai di
keramik, obat, melapisi kertas, sebagai bahan tambahan makanan, odol, sebagai bahan
menyebarkan sinar di bola lampu pijar agar putih, bahan kosmetik. Juga dipergunakan di cat
dan mengubah tingkat kilauan.
Kyanit [Al2SiO5]

Sifat-sifat Umum

Habit/Sistem kristal : Tabular panjang / triklin

Kilap : non logam – kaca

Warna : Hijau kebiruan

Goresan : Putih

Kekerasan : <5>

Kegunaan :

Kyanite digunakan terutama dalam produk refraktori dan keramik, porselen termasuk pipa
perlengkapan dan piring. Hal ini juga digunakan dalam elektronik, isolator listrik dan
abrasive. Kynite telah digunakan sebagai batu permata semimulia, yang dapat menampilkan
kucing chatoyancy mata, meskipun penggunaan ini dibatasi oleh anisotropism dan belahan
dada yang sempurna. Varietas warna termasuk baru-baru ini ditemukan kyanite jeruk dari
Tanzania. Warna oranye adalah karena masuknya sejumlah kecil mangan (Mn3 +) dalam
struktur.
Mika

Warna : putih, perak, kuning, hijau dan coklat.

Kilap/Luster : kaca.

Transparansi kristal : transparan.

Sistem kristal : monoklinik, 2 / m

Belahan : sempurna dalam satu arah memproduksi lembaran tipis atau serpih.

Pecahan/Fraktur : tidak mudah diamati karena belahan tapi tidak merata.

Kekerasan : 2 - 2,5.

Berat Jenis : sekitar 2,8 (rata-rata)

Streak : putih.

Mineral Asosiasi : kuarsa, feldspars, beryl dan tourmalines.

Karakteristik lain : lembaran belahan yang fleksibel dan elastis, yang berarti mereka
dapat menjadi bengkok dan akan melenturkan kembali ke bentuk asli
Mineral mika ini terbentuk dari pembekuan magma yang mengalami kristalisasi pada suhu
yang intermediet atau 1000o C sehingga tebentuk pada batuan beku, ketika tekumpul atau
terakumulasi setelah menjadi materi sedimen akan berada pada batuan sedimen, dan pada
batuan metamorf dapat ditemukan karena mineral ini tahan terhadap proses metamorfosanya
sehingga dapat ditemukan di batuan metamorf.
Opal

Sifat-sifat Umum

Sistem Cristal : Tak-ada.

Warna : Tak-berwarna, atau putih ; ada juga abu-abu, coklat, atau merah,
yangbiasanya disebabkan oleh kotoran berbutir halus

Goresan : Putih.

Belahan dan pecahan : Tak-ada ; konkoidal.

Kekerasan : 5,5 – 6,5

Berat jenis : 2,0 – 2,2

Genesis : Terbentuk sebagai deposit mata air panas pada kedalaman yang
dangkal, deposit air meteorik, atau deposit larutan hipogen temperatur rendah. Sering mengisi
rekah-rekah atau rongga-rongga pada batuan, dan mengganti sel-sel kayu. Dapat juga
dihasilkan oleh bunga-karang. (sponge), radiolaria dan diatomea dari sekresinya yang berupa
silica.
Manfaat : Dibuat batupermata, sedangkan diatomit digunakan untuk membuat
amplas, filler, bubuk filtrasi dan isolator.

Sulfur [S]
Sifat Fisik

Sistem Cristal : Ortorombik.

Warna : Kuning sampai coklat kekuningan.

Goresan : Putih.

Belahan dan pecahan :Tak ada Konkoidal sampai tidak rata.

Kekerasan : 1,5 – 2,5.

Berat jenis : 2,07.

Genesis : Sulfur dapat terbentuk di daerah gunungapi aktif, di sekitar mata air
panas, dan hasil aktivitas bakteri yang memisahkan sulfur dari sulfat. Dapat pula terbentuk
karena oksidasi sulfida-sulfida pada urat-urat yang berasosiasi dengan sulfida-sulfida metal.
Dijumpai juga pada batuan-batuan sedimen yang berasosiasi dengan anhidrit, gipsum dan
batugamping.

Manfaat : Sulfur digunakan untuk membuat senyawa-senyawa sulfur, seperti


asam sulfat (H2SO4); dalam pembuatan insektisida, pupuk buatan, vulkanisasi karet, sabun;
dalam industri tekstil, kulit, kertas, cat, pencelupan dan penggilingan minyak.

Turmalin, Na(Mg,Fe)3Al6(BO3)3(Si6O18)(OH)4
Sifat-sifat Umum

Sistem Cristal : Trigonal.

Warna : Biasanya hitam, dapat juga coklat, biru gelap, tak berwarna (jenis
yang bebas Fe), merah muda, hijau, dan biru untuk varitas yang mengandung litium.

Goresan : Putih

Belahan dan pecahan : {11 20} dan {10 11} jelek ; konkoidal.

Kekerasan : 7-7,5

Berat jenis : 3,0-3,2. ; membesar seiring dengan bertambahnya Fe

Genesis : Terbentuk pada pegmatit, dan terdapat dalam pegmatit


granit.dijumpai juga sebagai mineral asesori dalam batuan metamorf, khususnya pada sekis
dan genes.Turmalin coklat kaya –Mg dapat dijumpai dalam batugamping termetamorfisme
dan dalam urat-urat metaliferus bertemperatur tinggi.

Manfaat : Dibuat batupermata dan dipakai dalam industri sehubungan dengan


sifat piezoelektriknya.

Klorit
Sifat-sifat Umum

Warna : Biasanya hijau, tapi juga bisa menjadi putih, kuning, merah, lavender,
dan hitam.

Kilap/Luster : Vitreous, kusam atau mutiara.

Transparansi : Kristal bening transparan.

Sistem Crystal : Monoklinik, 2 / m.

Pembelahan : Sempurna dalam satu arah

Fraktur/Pecahan : Pipih.

Kekerasan : 2 – 3 Skala Mohs

Berat Jenis : Variabel 2,6-3,4 (rata-rata sedikit di atas rata-rata)

Cerat/Streak : Hijau ke abu-abu atau coklat.

Sifat Dalam : Serpih Pembelahan fleksibel tetapi tidak elastis.

Mineral Asosiasi : Garnet, biotit, kuarsa, magnetit, talk, serpentin, dan burite, topaz dan
kalsit.Klorit ini hanya terdapat pada batuan metamorf sehingga klorit ini merupakan mineral
indeks pada batuan metamorf. Klorit ini termasuk dalam fasies greenschist yang terbentuk
oleh pengaruh tekanan yang sangat besar. Klorit ini termasuk dalam mineral stress yang dapat
bertahan terhadap deformasi batuan yang kuat. Selain itu terbentuk pada suhu 200o-300o C,
pada lingkungan yang pHnya mendekati netral serta di daerah yang memiliki permeabilitas
yang randah. Klorit termasuk mineral yang memiliki derajat metamorfosa yang tinggi

Zeolit

Sifat-sifat Umum

Zeolit merupakan senyawa alumino-silikat terhidrasi, dengan unsur utama terdiri atas kation
alkali dan alkali tanah. Rumus kimia zeolit yang umum ditemukan (klinoptilolit) adalah
(Na,K)2O.Al2O3.10SiO2.8H20.

Genesa

Zeolit alam terbentuk dari reaksi antara batuan tufa asam berbutir halus dan bersifat rhyolitik
dengan air pori atau air meteorik . di mana gelas vulkanik bereaksi dengan kristal lempung
seperti monmorilonit, plagioklas, nepheline, silikat dan kuarsa.

Kegunaan

Bahan bangunan dan ornamen; bahan pelarut dan pemisahan parafin dari naftalin dan
kerosin; pemisahan bahan aroma desulfurisasi; pengering H2O dan penghilang CO2; bahan
campuran agregat ringan; bahan pengembang dan pengisi pada kertas, karet, plastik, cat, lem;
penyerap logam-logam tertentu pada hidrometalurgi serta zat-zat beracun dari
buangan/limbah industri.
Bahan Galian Batubara

Sifat Umum

Berat Jenis : 1.25 g/cm3 hingga 1.70 g/cm3

Kekerasan : Keras atau lemahnya batubara juga terkandung pada komposisi dan
jenis batubaranya.

Warna : Berwarna coklat pada lignit hingga warna hitam legam pada antrasit

Goresan :Warnanya berkisar antara terang sampai coklat tua. Lignit mempunyai
goresan hitam keabu-abuan, batubara berbitumin mempunyai warna goresan hitam, batubara
cannel mempunyai warna goresan dari coklat hingga hitam legam

Pecahan : Antrasit dan batubara cannel mempunyai pecahan konkoidal.


Batubara dengan zat terbang tinggi, cenderung memecah dalam bentuk persegi, balok atau
kubus.

Manfaat Batubara

Pemanfaatan batubara tergantung dari jenis batubaranya misalnya :

1. Steaming Coal

Kegunaan utamanya adalah pada pembangkit tenaga listrik. Hampir semua batubara secara
teknis cocok untuk tujuan ini, batubara ini lebih mudah dan tidak memiliki penerapan khusus
lain.
2. Coking Coal

Kegunaan kedua yang paling penting dari batubara adalah pada pabrik besi dan baja. Coking
Coal cukup langka disebabkan oleh kebutuhan untuk memenuhi beberapa criteria fisik dan
kimia, khususnya kemampuan batubara tersebut mengembangkan dan meleh menjadi coke
yang baik apabila dipanaskan.

Jenis- jenis Batubara

 Antrasit

Antrasit adalah batubara dengan kadar karbon tertinggi, antara 86 sampai 98 persen, dan nilai
panas yang dihasilakan hampir 15.000 BTU per pon. Paling sering digunakan pada alat
pemanas rumah.

 Bitumen

Bitumen digunakan terutama untuk menghasilkan listrik dan membuat kokas di industri baja.
Pasar batubara yang tumbuh paling cepat untuk jenis ini, meskipun masih kecil, adalah yang
memasok energi untuk proses industri. Bitumen memiliki kandungan karbon mulai 45 sampai
86 persen dan nilai panas 10.500 sampai 15.500 BTU per pon.

 Subbitumen

Peringkat dibawah bitumen adalah subbitumen, batubara dengan kandungan karbon 35-45
persen dan nilai panas antara 8.300 hingga 13.000 BTU per pon. Meskipun nilai panasnya
lebih rendah, batubara ini umumnya memiliki kandungan belerang yang lebih rendah
daripada jenis lainnya, yang membuatnya disukai untuk dipakai karena hasil pembakarannya
yang lebih bersih.

 Lignit (Batu bara muda)

Lignit merupakan batubara geologis muda yang memiliki kandungan karbon terendah, 25-35
persen, dan nilai panas berkisar antara 4.000 dan 8.300 BTU per pon. Kadang-kadang
disebut brown coal, jenis ini umumnya digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.

Anda mungkin juga menyukai