Jenis-Jenis Mineral Radioaktif Autunit C
Jenis-Jenis Mineral Radioaktif Autunit C
1. Autunit
2. Carnonit
3. Monasit
4. Radium
5. Thorium
6. Torbernit
7. Uranium
Sifat Fisik
Kekerasan : 2 – 2,5
BD : 7,8 – 10
Kegunaan
Mineral autunit merupakan mineral radioaktif yang moderat sekitar 48,27% untuk menghasil
uranium. Kegunaan dan pemanfaat yang lebih luas mengikuti sifat radioaktifnya
Carnonit – K2(UO2)2(VO4)2·3H2O
Sifat Fisik
Kekerasan :2
BD : 4,70
Terdapatnya : Mineral sekunder dari vanadium dan uranium yang biasanya ditemukan
dibatuan sedimen dalam iklim kering. Biasanya sebagai kerak dan serpih dalam batupasir
Kegunaan
Carnotit merupakan mineral radioaktif yang menghasil uranium. Kegunaan dan pemanfaat
yang lebih luas mengikuti sifat radioaktifnya seperti untuk reaktor atom, pembangkit tenaga
listrik tenaga nuklir serta kebutuhan yang lainnya.
Monasit (Ce,La,Th,Nd,Y)PO4
Sifat Fisik
Kekerasan : 5 - 5,5
BD : 5,0 – 5,3
Warna : Coklat kemerahan, coklat, kuning muda, merah muda, hijau dan abu-
abu
Gores : Putih
Optik : Biaxial (+) 2V = 10 – 26°
Monasit adalah mineral fosfat mengandung unsur tanah jarang logam. Sebenarnya ada
setidaknya empat berbagai jenis monasit, tergantung pada komposisi unsur relatif dari
mineral. Monasit merupakan bijih penting untuk thorium, lantanum dan cerium. Hal ini
sering ditemukan dalam endapan letakan. Keberadaan thorium dalam monasit dapat
menghasilkan radioaktif.
Monasit sebagai sumber utama untuk menghasilkan thorium, cerium, dan elemen langka
lainnya. Sebagai bijih logam tanah jarang khususnya thorium, cerium dan Lantanum. Unsur –
unsur yang menghasilkan radioaktif. Manfaat : Sumber torium ( Th, eleven radioaktif ) dan
torium oksida.
Radium
Sifat Umum
Radium adalah logam, alami radioaktif keperakan-putih ketika baru dipotong. Ini blackens
pemaparan pada udara. Radium metalik sangat reaktif secara kimia, membentuk senyawa
yang sangat mirip dengan senyawa barium, membuat pemisahan dari dua elemen yang
sulit. Radium dan garamnya yang larut dalam air. Semua isotop radium bersifat
radioaktif. Ketika membusuk, mereka akan memancarkan radiasi dan membentuk elemen
radioaktif baru, sampai mereka mencapai keadaan stabil.
Kegunaan
Radium juga merupakan sumber radiasi awal untuk pengobatan kanker. biji kecil ditanamkan
di tumor untuk membunuh sel kanker. sumber radiasi aman, lebih efektif, seperti kobalt-60
sebagian besar telah menggantikannya. Campuran garam radium dan fosfor yang tepat secara
luas digunakan untuk memutar jam dan meteran sebelum risiko eksposur radium yang
dipahami.
Torbernit Cu(UO2)2(PO4)2.8-12H2O
Sifat Fisik
Belahan : Sempurna
Kekerasan : 2 – 2,5
BD : 3,2
Kegunaan
Sebagai mineral radioaktif, torbernit memiliki beberapa signifikansi terbatas sebagai bijih
uranium. Kaya warna hijau dan berkembang dengan baik kristal khas (ukuran: mm sampai
beberapa cm) membuatnya mineral dicari kolektor, serta. Namun, torbernit, seperti mineral
terhidrasi lain, dengan mudah dapat menderita dari hilangnya molekul air.
Hilangnya air dari mineral mengarah ke perubahan spesimen torbernit ke dalam nya
pseudomorph, meta-tobernit. Beberapa situs menyatakan kolektor daripada spesimen
torbernit lebih dari beberapa tahun harus dipertimbangkan sepenuhnya dialihkan ke meta-
torbernit. Namun, kemungkinan tergantung pada suhu dan kelembaban relatif udara ambien
di mana spesimen disimpan.
Uranium UO2
Sifat Fisik
Kekerasan :5-6
BD : 7,8 - 10
Terdapatnya : Terjadi di pegmatit granit dan syenit. Cairan kerak dalam zona
hidrotermal suhu tinggi. Dalam kerikil kuarsa konglomerat
Uranium adalah bahan bakar nuklir yang sangat penting. Uranium 238 bisa diubah menjadi
Plutonium.Kegunaan bahan bakar nuklir untuk menghasilkan energi listrik, untuk membuat
isotop yang digunakan untuk tujuan damai, dan sebagai peledak, sangat diketahui dengan
baik. Kristal uranium bersifat triboluminesens (fenomena optis di mana cahaya dihasilkan
ketika ikatan asimetris rusak karena zatnya tergores atau dihancurkan). Garam uranium juga
digunakan untuk memproduksi kaca dan kilau Vaseline kuning. Uranium dan senyawanya
sangat beracun, baik dari sudut pandang kimia dan radiologi.
1. Air raksa
2. Bismut
3. Emas
4. Galena
5. Kasiterit
6. Kromit
7. Manganit
8. Perak
9. Platina
10. Psilomelan
11. Seng
12. Tembaga
13. Timbal
14. Wolframit
Sifat-sifat Umum
Air raksa (mercury) adalah sejenis logam berbentuk cair dalam kondisi alam normal,
berwarna abu-abu berkilap logam.
Berat jenisnya 13,6, pemuaian akibat kenaikan temperatur stabil. Mineral komersial air
raksa antara lain cinabar (HgS), kolomel (HgCl), sedikit sebagai logam air raksa (native
mercury, Hg).
Cara Terdapatnya
Hampir semua bijih air raksa terjadi dari larutan hidrothermal suhu rendah sebagai
aktivitas pengisi lobang batu (cavity filling) dan alih tempat (replacement).
Bijih placer (sekunder) terjadi karena pengendapan kembali dari proses lapukan / erosi /
rework) .
Sifat Fisik
Kekerasan : 2 – 2,5.
Manfaat : Sumber logam bismut ; digunakan dalam sekering listrik, obat dan kosmetik.
Emas [Au]
Sifat Fisik
Goresan : Kuning
Kilap : Metalik
Belahan dan pecahan : Tak – ada ; hakli ( pecahan bergerigi dengan ujung yang tajam ).
Kekerasan : 2,5 – 3
Bila urat-urat mengandung emas melapuk, maka emas-emas akan terpisah dan kemudian
mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air dan mengendap di suatu
tempat sebagai deposit letakan (placer deposit), bersama pasir, dan atau kerikil-kerakal.
Sifat-sifat Umum
Cerat : Abu-abu
Kilap : Logam
Belahan : Sempurna
Pecahan : Rata
Kekerasan : 2,7
Tenacity : Ductil
Golongan : Sulfida
Kasiterit, SnO2
Sifat-sifat Umum
Warna : Kuning, atau coklat, kemerahan sampai hitam kecoklatan, dapat juga
putih jarang)
Kekerasan :6–7
Kasiterit sering berasosiasi dengan wolframit, turmalin, topas, kuarsa, fluorit, arsenopirit,
muskovit, mika-Li, bismulinit, bismut dan molibdenit. Dapat juga terbentuk pada retas
pegmatit, dan pada lingkungan sedimen sebagai mineral alluvial.
Manfaat : Sumber logam timah ( putih )
Kromit [FeCr2O3]
Sifat Fisik
Goresan : Cokelat
Mineral ini mempunyai komposisi kimia FeCr2O3. Komposisi kimia kromit sangat bervariasi
karena terdapat usur-unsur lain yang mempengaruhinya, karena itu berdasarkan nisbah Cr :
Fe, kromit dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: kromit kaya krom, kaya aluminium, dan
kaya besi.
Sifat-sifat Umum
Belahan dan pecahan : {010} sangat sempurna, {110} dan {001} kurang sempurna
Kekerasan :4
Perak [Ag]
Sifat Fisik
Kekerasan : 2,5 – 3.
Sifat Umum
Platina adalah sejenis logam mulia dengan formula Pt berwarna abu-abu logam dengan
warna goresan abu-abu. Berat jenis 14 sampai 19, kekerasannya 4 dalam sekala Mohs dan
bersifat sangat tidak reaktif. Platina umumnya didapat sebagai platina alam ( Native Pt)
di samping itu terdapat juga sebagai mineral perrilit (PtAs2), kopertit (PtAsS) Braggit
(PtPdNiS).
Cara Terdapatnya
Bijih platina terutama terjadi secara konsentrasi magmatik di dalam batuan beku ultra
basa. Di dalam cebakan hidrothermal tidak jarang terkandung platina (seperti contoh di
Ontario) juga dalam cebakan kontak metasomatik sebagai contoh di Afrika).
Platinum juga digunakan untuk bahan kontak listrik, peralatan tahan korosi dan kedokteran
gigi. Alloy platinum-kobal memiliki sifat magnetis. Salah satunya terdiri dari 76.7% berat Pt
dan 23.3% berat Co, merupakan magnet yang sangat kuat hampir dua kali lipat dari Alnico V.
Psilomelan,( Ba, H2O )2Mn5O10
Sifat-sifat Umum
Kekerasan :5–6
Sifat-sifat Umum
Belahan : Sempurna
Kekerasan : 3,5 – 4
BD : 3,9 - 4,1
Seng terutama digunakan dalam proses peleburan besi serta sebagai campuran paduan logam.
Logam ini juga digunakan sebagai pelat negatif dalam beberapa baterai listrik serta untuk
atap dan selokan dalam konstruksi bangunan, serta dalam die casting di industri otomotif.
Seng oksida digunakan sebagai pigmen putih dalam cat air atau cat dan sebagai aktivator
dalam industri karet. Sebagai pigmen, seng juga digunakan dalam industri plastik, kosmetik,
kertas fotokopi, wallpaper, tinta cetak dll.
Tembaga [Cu]
Sifat Fisik
Kekerasan : 2,5 – 3
Berat Jenis : 8,94.
Genesis : Sejumlah kecil tembaga nativ dijumpai pada zona oksidasi dalam
deposit tembaga yang berasosiasi dengan kuprit, malakit dan azurit. Deposit primer
umumnya berasosiasi dengan batuan beku basa ekstrutif, dan tembaga nativ terbentuk dari
pengendapan yang dihasilkan dari reaksi antara larutan hidrotermal dan mineral-mineral
oksidasi besi. Pada deposit tipe ini, tembaga nativ berasosiasi dengan khalkosit, bornit,
epidot, kalsit, prehnit, datolit, khlorit, zeolit dan sejumlah kecil perak nativ.
Timbal ( Pb )
Timbal atau Timah Hitam (Pb) adalah unsur yang bersifat logam, hal ini merupakan anomali
karena unsur-unsur diatasnya (Gol IV) yakni Karbon dan Silikon bersifat non-logam. Di
alam, timbal ditemukan dalam mineral Galena (PbS), Anglesit (PbSO4 ) dan Kerusit
(PbCO3,), juga dalam keadaan bebas. Memiliki sifat khusus seperti dibawah ini, yakni:
1. Berwarna putih kebiru-biruan dan mengkilap.
2. Lunak sehingga sangat mudah ditempa.
3. Tahan asam, karat dan bereaksi dengan basa kuat.
4. Daya hantar listrik kurang baik. (Konduktor yang buruk)
5. Massa atom relative 207,2
6. Memiliki Valensi 2 dan 4.
7. Tahan Radiasi
Galena
Galena adalah mieral timbal yang amat penting dan paling banyak tersebar di penjuru
belahan bumi dan umumnya berasosiasi dengan mineral lain seperti sphalerite, calcite, dan
flourite. Deposit galena biasanya mengandung sejumlah tertentu perak dan juga terdapat
seng, kadmium, antimoni, arsen, dan bismuth, sehingga umumnya produksi timbal dari
galena menghasilkan juga logam-logam tersebut. Warna galena adalah abu-abu mengkilap
dan formulanya adalah PbS. Struktur kristalnya kubik dan oktahedral dan spesifik graviti 7,2
– 7,6.
Timbal memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup manusia apabila
dikelola secara bijaksana, adapun berbagai kegunaan dari timbal antara lain:
Timbal digunakan dalam accu dimana accu ini banyak dipakai dalam bidang
automotif.
Timbal dipakai sebagai agen pewarna dalam bidang pembuatan keramik terutama
untuk warna kuning dan merah.
Timbal dipakai dalam industri plastic PVC untuk menutup kawat listrik.
Sifat Fisik
Kekerasan : 4 – 4,5
Berat jenis : 7,1 – 7,5 ; membesar seiring dengan naiknya kandungan Fe.
1. Aragonite
2. Batu Gamping
3. Belerang
4. Dolomit
5. Garnet
6. Gipsum
7. Intan
8. Kalsit
9. Kaolin
10. Kyanit
11. Mika
12. Opal
13. Sulfur
14. Turmalin
15. Zeolit
Aragonite
Sifat-sifat Umum
Goresan : Putih
Kekerasan : >5
Aragonite adalah produk yang juga dapat digunakan sebagai substrat air asin. Sebuah substrat
yang dianggap hidup ketika mengandung organisme menguntungkan berupa
bakteri. Aragonite bisa menjadi pilihan buffering lebih efektif daripada substrat lain,
kandungan kalsium karbonat memiliki kemampuan yang lebih baik untuk membantu
mengontrol pH dalam tangki ikan.
Batu Gamping
Sifat-sifat Umum
Pecahan : Uneven
Batu bangunan : dipakai untuk pondasi jalan, rumah, bendungan. Biasanya dipakai
Bahan Galian Gamping yg keras dan pejal berhablur halus dan mempunyai daya tekan
800-2500 kg/cm2.
Belerang
Sifat-sifat Umum
Kilap : damar
Sifat belerang lainnya adalah : tidak larut dalam air, atau H2SO4. Titik lebur 129oC dan titik
didihnya 446oC. Mudah larut dalam CS2, CC14, minyak bumi, minyak tanah, dan anilin,
penghantar panas dan listrik yang buruk. Apabila dibakar apinya berwarna biru dan
menghasilkan gas-gas SO2 yang berbau busuk.
Kegunaan :
Belerang banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan
minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industri kimia, bahan peledak,
pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja.
Dolomit
Sifat-sifat Umum
Dolomit banyak digunakan untuk keperluan bahan bangunan, pertanian, dalam industri
dolomit banyak digunakan pada industri refraktori, tungku pemanas atau tungku pencair,
meningkatkan pH tanah, sebagai pengisi dalam isndustri cat, industri kaca, plastik, kertas,
bahan pembuat semen, industri alkali, pembersih air, industri ban, industri obat-obatan dan
komestik, campuran makanan ternak, industri keramik, bahan penggosok.
Garnet Al3B2(SO4)3
Sifat-sifat Umum
Goresan : Hitam
Kekerasan : >5
Kegunaan : Dikarenakan garnet mempunyai fraktur yang terbentuk secara alami dan
membentuk bentuk dan warna yang unik dan indah serta dianggap mempunyai nilai
ekonomis tinggi, garnet kebanyakan dimanfaatkan sebagai perhiasan.
Harganya sangatlah mahal dikarenakan jumlahnya yang sangat terbatas dan cara
penambangannya sangat sulit dan memerlukan biaya besar.
Gipsum [CaS04.2H2O]
Sifat-sifat Umum
Goresan : Putih
Belahan dan pecahan : {010} sempurna ; {100} dengan permukaan konkoidal, dan {011}
dengan pecahan yang fibrus.
Kekerasan :2
Manfaat : Digunakan dalam industri konstruksi, sebagai pembenah tanah dan pupuk.
Intan [C]
Sifat Fisik
Warna : Umumnya kuning pucat, atau tak berwarna, dapat pula coklat, putih
sampai utih kebiruan, jingga, merah muda, biru, merah, hijau, atau hitam.
Goresan : Putih
Kekerasan : 10
Kalsit , CaCo3
Sifat-sifat Umum
Kekerasan :3
Sifat-sifat Umum
Warna : Putih
Bersifat : Anisotropik
Mineral lempung mempunyai dua struktur atom dasar, yaitu alumina-magnesia octahedron
dan silica tetrahedron. Kaolin banyak dipakai sebagai bahan pengisi (filler), pelapis (coater),
barang-barang tahan api dan isolator. Kegunaan kaolin sangat tergantung pada
karakteristiknya karena karakteristik berpengaruh terhadap kualitasnya. Kaolin dipakai di
keramik, obat, melapisi kertas, sebagai bahan tambahan makanan, odol, sebagai bahan
menyebarkan sinar di bola lampu pijar agar putih, bahan kosmetik. Juga dipergunakan di cat
dan mengubah tingkat kilauan.
Kyanit [Al2SiO5]
Sifat-sifat Umum
Goresan : Putih
Kekerasan : <5>
Kegunaan :
Kyanite digunakan terutama dalam produk refraktori dan keramik, porselen termasuk pipa
perlengkapan dan piring. Hal ini juga digunakan dalam elektronik, isolator listrik dan
abrasive. Kynite telah digunakan sebagai batu permata semimulia, yang dapat menampilkan
kucing chatoyancy mata, meskipun penggunaan ini dibatasi oleh anisotropism dan belahan
dada yang sempurna. Varietas warna termasuk baru-baru ini ditemukan kyanite jeruk dari
Tanzania. Warna oranye adalah karena masuknya sejumlah kecil mangan (Mn3 +) dalam
struktur.
Mika
Kilap/Luster : kaca.
Belahan : sempurna dalam satu arah memproduksi lembaran tipis atau serpih.
Kekerasan : 2 - 2,5.
Streak : putih.
Karakteristik lain : lembaran belahan yang fleksibel dan elastis, yang berarti mereka
dapat menjadi bengkok dan akan melenturkan kembali ke bentuk asli
Mineral mika ini terbentuk dari pembekuan magma yang mengalami kristalisasi pada suhu
yang intermediet atau 1000o C sehingga tebentuk pada batuan beku, ketika tekumpul atau
terakumulasi setelah menjadi materi sedimen akan berada pada batuan sedimen, dan pada
batuan metamorf dapat ditemukan karena mineral ini tahan terhadap proses metamorfosanya
sehingga dapat ditemukan di batuan metamorf.
Opal
Sifat-sifat Umum
Warna : Tak-berwarna, atau putih ; ada juga abu-abu, coklat, atau merah,
yangbiasanya disebabkan oleh kotoran berbutir halus
Goresan : Putih.
Genesis : Terbentuk sebagai deposit mata air panas pada kedalaman yang
dangkal, deposit air meteorik, atau deposit larutan hipogen temperatur rendah. Sering mengisi
rekah-rekah atau rongga-rongga pada batuan, dan mengganti sel-sel kayu. Dapat juga
dihasilkan oleh bunga-karang. (sponge), radiolaria dan diatomea dari sekresinya yang berupa
silica.
Manfaat : Dibuat batupermata, sedangkan diatomit digunakan untuk membuat
amplas, filler, bubuk filtrasi dan isolator.
Sulfur [S]
Sifat Fisik
Goresan : Putih.
Genesis : Sulfur dapat terbentuk di daerah gunungapi aktif, di sekitar mata air
panas, dan hasil aktivitas bakteri yang memisahkan sulfur dari sulfat. Dapat pula terbentuk
karena oksidasi sulfida-sulfida pada urat-urat yang berasosiasi dengan sulfida-sulfida metal.
Dijumpai juga pada batuan-batuan sedimen yang berasosiasi dengan anhidrit, gipsum dan
batugamping.
Turmalin, Na(Mg,Fe)3Al6(BO3)3(Si6O18)(OH)4
Sifat-sifat Umum
Warna : Biasanya hitam, dapat juga coklat, biru gelap, tak berwarna (jenis
yang bebas Fe), merah muda, hijau, dan biru untuk varitas yang mengandung litium.
Goresan : Putih
Belahan dan pecahan : {11 20} dan {10 11} jelek ; konkoidal.
Kekerasan : 7-7,5
Klorit
Sifat-sifat Umum
Warna : Biasanya hijau, tapi juga bisa menjadi putih, kuning, merah, lavender,
dan hitam.
Fraktur/Pecahan : Pipih.
Mineral Asosiasi : Garnet, biotit, kuarsa, magnetit, talk, serpentin, dan burite, topaz dan
kalsit.Klorit ini hanya terdapat pada batuan metamorf sehingga klorit ini merupakan mineral
indeks pada batuan metamorf. Klorit ini termasuk dalam fasies greenschist yang terbentuk
oleh pengaruh tekanan yang sangat besar. Klorit ini termasuk dalam mineral stress yang dapat
bertahan terhadap deformasi batuan yang kuat. Selain itu terbentuk pada suhu 200o-300o C,
pada lingkungan yang pHnya mendekati netral serta di daerah yang memiliki permeabilitas
yang randah. Klorit termasuk mineral yang memiliki derajat metamorfosa yang tinggi
Zeolit
Sifat-sifat Umum
Zeolit merupakan senyawa alumino-silikat terhidrasi, dengan unsur utama terdiri atas kation
alkali dan alkali tanah. Rumus kimia zeolit yang umum ditemukan (klinoptilolit) adalah
(Na,K)2O.Al2O3.10SiO2.8H20.
Genesa
Zeolit alam terbentuk dari reaksi antara batuan tufa asam berbutir halus dan bersifat rhyolitik
dengan air pori atau air meteorik . di mana gelas vulkanik bereaksi dengan kristal lempung
seperti monmorilonit, plagioklas, nepheline, silikat dan kuarsa.
Kegunaan
Bahan bangunan dan ornamen; bahan pelarut dan pemisahan parafin dari naftalin dan
kerosin; pemisahan bahan aroma desulfurisasi; pengering H2O dan penghilang CO2; bahan
campuran agregat ringan; bahan pengembang dan pengisi pada kertas, karet, plastik, cat, lem;
penyerap logam-logam tertentu pada hidrometalurgi serta zat-zat beracun dari
buangan/limbah industri.
Bahan Galian Batubara
Sifat Umum
Kekerasan : Keras atau lemahnya batubara juga terkandung pada komposisi dan
jenis batubaranya.
Warna : Berwarna coklat pada lignit hingga warna hitam legam pada antrasit
Goresan :Warnanya berkisar antara terang sampai coklat tua. Lignit mempunyai
goresan hitam keabu-abuan, batubara berbitumin mempunyai warna goresan hitam, batubara
cannel mempunyai warna goresan dari coklat hingga hitam legam
Manfaat Batubara
1. Steaming Coal
Kegunaan utamanya adalah pada pembangkit tenaga listrik. Hampir semua batubara secara
teknis cocok untuk tujuan ini, batubara ini lebih mudah dan tidak memiliki penerapan khusus
lain.
2. Coking Coal
Kegunaan kedua yang paling penting dari batubara adalah pada pabrik besi dan baja. Coking
Coal cukup langka disebabkan oleh kebutuhan untuk memenuhi beberapa criteria fisik dan
kimia, khususnya kemampuan batubara tersebut mengembangkan dan meleh menjadi coke
yang baik apabila dipanaskan.
Antrasit
Antrasit adalah batubara dengan kadar karbon tertinggi, antara 86 sampai 98 persen, dan nilai
panas yang dihasilakan hampir 15.000 BTU per pon. Paling sering digunakan pada alat
pemanas rumah.
Bitumen
Bitumen digunakan terutama untuk menghasilkan listrik dan membuat kokas di industri baja.
Pasar batubara yang tumbuh paling cepat untuk jenis ini, meskipun masih kecil, adalah yang
memasok energi untuk proses industri. Bitumen memiliki kandungan karbon mulai 45 sampai
86 persen dan nilai panas 10.500 sampai 15.500 BTU per pon.
Subbitumen
Peringkat dibawah bitumen adalah subbitumen, batubara dengan kandungan karbon 35-45
persen dan nilai panas antara 8.300 hingga 13.000 BTU per pon. Meskipun nilai panasnya
lebih rendah, batubara ini umumnya memiliki kandungan belerang yang lebih rendah
daripada jenis lainnya, yang membuatnya disukai untuk dipakai karena hasil pembakarannya
yang lebih bersih.
Lignit merupakan batubara geologis muda yang memiliki kandungan karbon terendah, 25-35
persen, dan nilai panas berkisar antara 4.000 dan 8.300 BTU per pon. Kadang-kadang
disebut brown coal, jenis ini umumnya digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.