Anda di halaman 1dari 19

Materi-03

Klasifikasi Endapan Bahan Galian

Ir. Citra Aulian Chalik, ST., MT.


Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Muslim Indonesia
2020
Topik Pembahasan

1.Beberapa klasifikasi endapan bahan galian : Niggli, Schneiderhöhn,


Lindgren
2.Kontrol pengendapan dan larutan pembawa bijih

Capaian Pembelajaran

1. Memahami beberapa klasifikasi endapan dan kegunaannya.

2. Memahami beberapa diagram yang sering digunakan dalam


mempelajari proses pembentukan endapan.
Sejarah Konsep Genesa Bahan Galian Georgius Agricola (1556)
Sejarah Konsep Genesa Bahan Galian Charpentier (1778-1799), Gerhard (1781)
Sejarah Konsep Genesa Bahan Galian
KLASIFIKASI ENDAPAN BAHAN
GALIAN

KLASIFIKASI DIBUAT SE-SEDERHANA


MUNGKIN AGAR MUDAH DAN FLEKSIBEL
DALAM PENERAPANNYA
Dasar Klasifikasi

Kesesuaian teori-
Kesamaan Kesamaan proses
teori dan
karakteristik dan genesa dan letak
lingkungan
deskripsi endapan
pengendapan
Klasifikasi Niggli (1929)

• Mengelompokan endapan epigentik menjadi volcanic dan plutonic.


• Berdasarkan sumber/asal endapan berupa liquids atau gases atau terkristalisasi
langsung dari magma, maka endapan plutonik dikelompokan lagi menjadi :
1. Hydrothermal
2. Pegmatitic-pneumatolytic
3. Orthomagmatic
• Pengelompokan yang lebih kecil didasarkan pada komposisi kimia mineral dan
mineral-mineral assosiasi
Klasifikasi Niggli (1929)
I. Plutonic, or intrusive
II. Volcanic, or Extrusive
a) Orthomagmatic
a) Tin-Silver-bismuth
1. Diamond, platinum-chromium
b) Heavy Metals
2. Titanium-iron-nickel-copper
c) Gold-Silver
b) Pneumatolytic to pegmatic
d) Antimony-Mercury
1. Heavy metals-alkaline erath-phosphorus-titanium
e) Native Copper
2. Silicon-alkali-fluorine-boron-tin-molybdenum-tungsten
3. Tourmaline-Quartz Association
c) Hydrothermal
1. Iron-Copper-gold-arsenic
2. Lead-Zinc-Silver
3. Nickel-cobalt-arsenic-silver
4. Carbonates-oxides-sulfates-flurides
Klasifikasi Schneiderhorn (1941)
• Dikelompokan berdasarkan :
1. Asal dari fluida pembawa bijih
2. Assosiasi mineral
3. Letak/posisi lingkungan pengendapan (dekat permukaan atau jauh di bawah
permukaan)
4. Tipe endapan, host rock, dan gangue mineral

Dalam klasifikasi ini, telah dikategorikan kelompok endapan berdasarkan mineral


bijih (ore minerals), batuan induk (host rock) dan mineral gangue
Klasifikasi Schneiderhorn (1941)
Klasifikasi endapan berdasarkan mineral bijih (ore minerals), batuan induk (host rock) dan mineral
gangue
1. Intrusive dan liquid-magmatic deposits
2. Penumatolytic deposits
• Pegmatitic Veins
• Penumatolytic veins and impregnations
3. Hydrothermal deposits
• Gold and silver associations
• Pyrite and copper associations
• Silver-cobalt-nickel-bismuth-uranium associations
• Tin-silver-tungsten-bismuth associations
• Antimaony-mercury-arsenic-selenium associations
• Non sulfide associations
• Nonmetallic associations
4. Exhalation deposits
Klasifikasi Lindgren (1933)

• Klasifikasi ini Sebagian besar didasarkan pada tekanan dan temperature.


• Klasifikasi ini dugunakan sebaai klasifikasi standard di USA
• Kalasifikasi ini secara genetic berhubungan erat dengan zoning dan paragenesis,
dimana secara teoritis zona-zona P-T berhubungan erat dengan zona-zona
mineral-mineral tertentu.
Klasifikasi Lindgren
(1933)
I. Chemical Processes,
Temperature and Pressures
between wide Limits
1. In Magmas
2. In bodies of rocks
3. In Bodies of Water
II. Mechanical processes,
Temperature and pressure
moderate to Low
Fluida-Fluida Yang Berperan
Dalam Pembentukan
Endapan
• Larutan magmatic (larutan magma, silicate)
• Fluida Hidrothermal (larutan sisa magma, water-
dominated hydrothermal fluids)
• Air Meteorik (yang berasal dari atmosfir, hasil dari
sirkulasi air)
• Air Laut (berperan dalam pembentukan endapan di
bawah permukaan laut)
• Air Connate ( air yang terperangkap dalam pori batuan
sedimen)
• Fluida dari proses-proses metamorfik
• Magma : larutan dengan temperature tinggi yang
terdiri dari cairan dan kristal-kristal
• Umumnya memiliki komposisi yang tidak homogen.
• Bersifat tidak static atau bukan dalam satu system
yang tertutup sehingga dapat bergerak secara
Larutan konvektif
Magma • Pada saat pendinginan, dapat mengalami kristalisasi
dan terpisah menjadi fraksi-fraksi tertentu melalui
proses kristalisasi dan diferensiasi
• Unsur-unsur logam dapat terkonsentrasi melalui
mekanisme pembentukan batuan dalam komposisi
yang bervariasi sesuai dengan kandungan logam-nya.
Tugas-02
• Gambarlah diagram/skema dari :
1. Reaksi Bowen Series Lengkap
2. Skema Proses Differensiasi Magma/Skema Proses Kristalisasi Magma
(Lengkap dengan Penjelasan Singkat sebagai keterangan Gambar

• Tugasnya bisa kelompok (maksimal 7 orang) atau individu


• Gambar manual di kertas A3/A2, kemudian di scan file jpeg/jpg
• Upload tugas di Google Drive
https://drive.google.com/drive/folders/1jtbjFquxR18WMU2umE8ELH
oZS3-X4Odj?usp=sharing
Tugas-02

Nama (NIM)
Kelas

Reaksi Bowen Series Skema Diferensiasi/Kristalisasi Magma

Penjelasan
Upload tugas di Google Drive
https://drive.google.com/drive/folders/1jtbjFquxR18WM
U2umE8ELHoZS3-X4Odj?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai