Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

ENDAPAN MINERAL

ENDAPAN MAGNETIK

OLEH :

ANGGI FADHILA
F2119018

PALU
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah “Endapan Mineral”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada nabi besar
Muhammad SAW. yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Endapan Mineral di program studi
Teknik Geologi. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen pembimbing mata kuliah Endapan Mineral yang telah memberikan bimbingan serta arahan
selama proses perkuliahan mata kuliah ini. Akhirnya saya menyadari bahwa banyak terdapat
kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu saya mengharapkan kritik
dan saran demi perbaikan-perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Palu, 07 april 2021

Anggi Fadhila
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………..

Daftar Isi ……………………………………………………………………

Bab I PENDAHULUAN ………………………………………………

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………

1.3 Tujuan Masalah ………………………………………………….

Bab II PEMBAHASAN …………………………………………………

2.1 Endapan Magnetik ……………………………………..

Bab III PENUTUP ……………………………………………………….

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………..

Daftar Pustaka ……………………………………………………………….


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejalan dengan berkembangnya konsep tektonik lempeng pada dasa warsa 60-70an,
beberapa istilah yang dikemukakan oleh Lindgren, Graton, dan Buddington, Guilbert dan Pak,
jarang digunakan. Variasi endapan magmatic makin bervariasi. Istilah epitermal, sampai
sekarang ini masih digunakan, walaupun pengertiannya sudah mengalami modifikasi dari
konsep aslinya, yang disampaikan oleh Lindgren (1911). Istilah mesotermal, kadang masih
digunakan, terutama untuk kategori endapan epitermal, tetapi menunjukkan temperature
pembentukan yang tinggi, sedangkan istilah hipotermal, teletermal, maupun xenotermal,
jarang digunakan lagi..
Secara Genetik, endapan mineral dibagi menjadi endapan yang disebabkan oleh proses
magmatik, proses hidrotermal, proses metamorfisme, serta proses- proses dipermukaan.
Endapan magmatik , dibagi menjadi endapan yang disebabkan proses gravitational settling,
liquid immisvibility, maupun pegmatik.
Endapan-endapan mineral yang muncul sesuai dengan bentuk asalnya disebut dengan
endapan primer (hypogen). Jika mineral-mineral primer telah terubah melalui pelapukan atau
proses proses luar (superficial processes) disebut dengan endapan sekunder (supergen).
Lingkungan magmatik dikarakteristikan oleh temperatur tinggi hingga menengah dan
tekanan dengan variasinya cukup lebar. Mineral yang terbentuk berhubungan dengan aktivitas
magma yaitu cairan silikat panas yang menjadi bahan induk batuan beku. Oleh karena itu
dalam makalah ini akan dibahas lebih dalam lagi mengenai endapan magmatik.
1.2. Rumusan Masalah
Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini.
Ada pula sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya tulis ini antara lain:
 Apa itu Endpan Magmatik ?
 Bagaimana karakteristik Endapan magmatik ?
 Bagaimana proses terbentuknya endapan magmatk ?
 Apa saja jenis dan tipe endapan magmatik ?
 Bagaimana potensi dan studi kasus keterdapatan endapan magmatic yang ada di
dunia?
1.3. Tujuan
 Untuk mengetahui apa itu endapan magmatik
 Untuk mengetahui karakteristik endapan magmatik
 Untuk mengetahui proses terbentuknya endapan magmatik
 Untuk mengetahui jenis dan tipe endapan magmatik
 Untuk mengetahui potensi dan studi kasus keterdapatan endapan magmatik yang
ada di dunia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Endapan Magmatik
Endapan magmatik adalah suatu endapan yang proses pembentukan mineralnya,
terbentuk langsung pada magma (differensiasi magma).
Fase terbentuknya endapan magmatik dibagi atas :
1. Komponen Batuan
Mineral yang telah terbentuk akan tersebar secara merata diseluruh masa batuan.
Contoh:  Intan dan platina.
Kristalisasi sederhana tanpa konsentrasi (disseminasi), terjadi  pada magma dalam yang
kemudian akan  menghasilkan  batuan beku granular, dimana  kristal yang terbentuk di
awal akan  tersebar seluruhnya. Bentuk endapan yang dihasilkan intrusif seperti dike,
pipa atau stock.

Keterdapatan endapan ini berada di:


 Diamond pipe pada batuan kimberlite di Afrika Selatan.
 Cebakan Corundum dalam batuan nepheline syenit di Ontaria, Canada.

2. Segregasi
Mineral yang terbentuk tidak tersebar merata, tetapi hanya kurang terkonsentrasi di dalam
batuan. Segregasi dimana konsentrasi awal magma dari hasil diferensiasi mengalami
pemisahan karena tenggelamnya kristal berat yang terbentuk ke bagian bawah magma
chamber, seperti yang terjadi pada chromite. Endapan segregasi early magmatic
umumnya lenticular dan relative berukuran kecil, biasanya berupa disconnected pod-shape
lenses, stringer & buches dan kadang membentuk layer dalam hostrock.
Ciri-ciri:
 Hubungan dengan magma jelas
 Endapan terdapat dalam lingkungan intrusi
 Karena adanya gravity dif, maka dalam teksturnya menunjukkan
pseudootrasigrafi.
Keterdapatan endapan ini berada di:
 Stratiform band of chromite pada Bushveld Igneous Complex, Afrika Selatan
 Stillwater Complex di Montana.

3. Injeksi
Mineral yang terbentuk tidak lagi terletak di dalam magma (batuan beku), tetapi telah
terdorong keluar dari magma. Pada proses ini mineral bijih terkonsentrasi oleh diferensiasi
kristalisasi lebih awal atau berbarengan dengan batuan yang berasosiasi dengan mineral
silikan. Mineral bijih tersebut diinjeksikan ke dalam host rock atau batuan sekitarnya, sebagai
mush kristal oksida yang fluidanya dari residual magma. Mineral bijih tersebut memotong
struktur batuan termasuk fragmen batuan, atau terjadi sebagai dike atau tubuh intrusi lainnya.
Ciri-cirinya:
 Adanya fragmen-fragmen batuan di dalamnya.
 Terdapat dike atau badan intrusi yang lain di dalam batuan aslinya.
 Terjadi metamorphose pada dinding batuan.

Keterdapatan endapan ini berada di:


 Titaniferous magnetite dike di Cumberland, Rhode Island
 Magnetite di Kiruna, Swedia
 Platinum pipes dan beberapa Bushveld Complex di Afrika Selatan
 Ilmenite of Allard Lake, Quebec.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari ulasan di atas penulis bisa merumuskan sebagai berikut:
Endapan magmatik adalah suatu endapan yang proses pembentukan mineralnya,
terbentuk langsung pada magma (differensiasi magma). Proses terbentuknya terbagi beberapa
fase yaitu komponen batuan, segregasi, dan injeksi. Endapan magmatic juga memiliki
karakteristik tertentu berdasarkan fase-fase terbentunya. Dari pembahasan diatas juga
ditemukan jenis dan tipe endapan magmatik lainnya seperti Endapan segregasi early
magmatic yang umumnya lenticular dan relative berukuran kecil, biasanya berupa
disconnected pod-shape lenses, stringer & buches dan kadang membentuk layer dalam
hostrock. Dan dari pembahasan juga kita dapat mengetahui bahwa endapan magmatik
memiliki potensi dan studi keterdapatan di dunia.
DAFTAR PUSTAKA

https://docplayer.info/72967864-Genesa-pembentukan-endapan-mineral-pada-lingkungan-
magmatik-makalah.html

http://mineritysriwijaya.blogspot.com/2013/09/endapan-magmatik.html

https://www.slideshare.net/rramdan383/59103938-bab4klasifikasiendapanmineral

504-Article Text-1790-1-10-20170316.pdf

Anda mungkin juga menyukai