DISUSUN
OLEH :
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan sesuai rencana yang
ditentukan. Makalah ini disusun sesuai dengan materi yang ada sehingga mudah
untuk dipelajari oleh para pembaca.Tersusunya makalah ini tidak terlepas dari
berbagai pihak yang turut membantu dan mendukung sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan seoptimal mungkin.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu penyusun selalu
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Mudah-mudahan
makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Atas kritik dan saran
kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Contoh: Islandia
Zona Retakan Thingvellir , Islandia
Lokasi Koordinat Lempeng
Islandia 63°37′12″ LU Samudra
19°36′48″BB
2.4 Intra Oceanic
Menurut teori saat ini, tidak semua hot spot volcano dihasilkan dari mantle
plume.Mantel plume merupakan material panas yang muncul naik dari dalam
bumi karena arus konveksi.Mantel plume dapat digambarkan seperi balon panjang
yang ditiup dan berbentuk juga seperti jamur. Beberapa mantle plume ini punya
diameter dari 500 - 1.000 km. Pada saat mantle plume naik, terkanan akan turun
namun suhu tetap tinggi. Hal ini menyebabkan pelelehan dekompresional dari
bahan mantel bumi tersebut. Ilmuwan percaya bahwa aliran lava basalt diproduksi
saat mantle plume mencapai litosfer.
Banyak ilmuwan percaya bahwa mantle plume mungkin berasal dari inti
bumi. Studi ilmiah terbaru menunjukkan bahwa hot spot volcano dapat ditemukan
dengna kedalaman lebih dangkal di mantel bumi dan dapat bermigrasi perlahan-
lahan dalam skala geologi. Gunung api di atas hot spot tidak meletus selamanya.
Ia melekat pada lempeng tektonik di bawahnya, lalu lempeng tektonik bergerak
dan akhirnya keluar dari titik hot spot. Tanpa sumber magma gunung api akan
mati dan mendingin. Pendinginan ini menyebabkan batuan gunung api menjadi
lebih padat. Sementara di titik hotspot, gunung api baru terus diciptakan
Tataan Roman Muka Ciri cirri seri Kisaran SiO2
Tektonik Gunung Api magma
Contoh:
Lokasi Koordinat Lempeng Jenis Letusan
Gunung api Terakhir
Mauna Loa adalah satu dari lima gunung berapi yang membentuk Pulau
Hawaii di negara bagian Hawaii, Amerika Serikat yang berada Samudera Pasifik.
Kata "Mauna Loa" berasal dari Bahasa Hawaii yang berarti "pegunungan
panjang". Mauna Loa termasuk gunung berapi tipe perisai dengan perkiraan
volume sekitar 18.000 mil kubik (75.000 km ³), puncaknya hanya setinggi 120
kaki (37 m) yang lebih rendah dari Mauna Kea. Erupsi lava dari Mauna Loa
sangat cair dan miskin silika dengan letusan yang cenderung tidak eksplosif serta
gunung api memiliki lereng yang dangkal. Mauna Loa diprediksi telah mengalami
erupsi sejak 700.000 tahun yang lalu dan mungkin telah muncul di atas
permukaan laut sejak 400.000 tahun yang lalu. Batuan tertua yang berhasil
ditemukan berusia kurang dari 200.000 tahun. Magma berasal dari hotspot Hawaii
yang membentuk Pulau Hawaii sekitar 10 juta tahun. Pergerakan tektonik dari
Lempeng Pasifik akan membawa Mauna Loa menjauh dari hotspot antara 500.000
hingga 1 juta tahun dari sekarang dan menyebabkan gunung ini akan punah.
Letusan terakhir Mauna Loa terjadi pada 24 Maret 1984 sampai 15 April
1984. Tidak ada letusan terbaru yang menyebabkan kerugian fatal, namun
demikian, erupsi pada 1926 dan 1950 menghancurkan beberapa desa dan kota
Hilo yang sebagian besar dibangun diatas hasil pergerakan lava pada akhir abad
ke-19
3.1 Kesimpulan
Magma adalah cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara
alamiah bersifat mobile, bersuhu antara 900 ° - 1200 °C atau lebih dan
berasal dari kerak bumi bagian bawah atau selubung bumi bagian atas (
F.F. Grouts, 1947; Tumer dan verhogen 1960, H. Williams, 1962 ).
Keberadaan magma dapat diketahui dari penyebaran lempenmg empeng
didunia dimana kontak lempeng tersebut akan menghasilkan magma jika
salah satu lempen menyusup kebawah lempeng lainnya ataupun lempeng
mengalami proses rifting
Lempeng bumi merupakan bagian dari litosfer sebagai lapisan terluar dari
permukaan bumi yang memiliki struktur padat dan keras karena terdiri atas
berbagai batuan dan tanah
Lempeng divergen adalah keadaan dimana suatu lempeng akan bergerak
saling menjauhi, sehingga pada pusat pergerakan lempeng akan terbentuk
lapisan astenosfer yang baru dan menyebabkan makin meluasnya area dari
lempeng tersebut.
Pergerakan Lempeng kovergen yaitu gerakan yang merepresentasikan
bahwa terdapat lempeng-lempeng yang saling mendekat, bahkan
bertumbukan
Sebuah zona subduksi adalah sebuah area di Bumi dimana dua lempeng
tektonik bergerak satu sama lain dan subduksi terjadi. Zona subduksi
terjadi ketika lempeng samudra bertabrakan dengan lempeng benua, dan
menelusup kebawah lempeng benua tersebut ke dalam
astenosfer.Lempeng litosfer samudra mengalami subduksi karena memiliki
densitas yang lebih tinggi
Intraplate Volcanism( Oseanic ) Merupakan aktivitas vulkanisme yang
terjadi di tengah-tengah satu lempeng.Magma terbentuk akibat konsentrasi
lokal bahan radio aktif dengan membentuk dapur magma loical yang
potensial (hot spot).