Nim : 1904109010042
ENDAPAN MAGMATIK
Terbentuknya bahan galian karena adanya diff dari magma. Magma sebagai cairan panas dan
pijar merupakan sumber dari jebakan bijih yang terjadi dari bermacam-macam komponen,
dimana dari masing-masing komponen mempunyai daya larut yang berlainan. Pada waktu
magma naik ke permukaan bumi, maka temperature dan tekanannya akan turun. Akibatnya
terjadi kristalisasi, dimana komponen yang sukar larut akan mengkristal lebih dahulu sebagai
terbentuk endapan bijih. Proses magmatic concentration dibagi atas endapan magnetik awal dan
endapan magnetik akhir.
Endapan early magmatic adalah endapan mineral yang berasal dari pembekuan magma, jadi
endapan mineral bijih ini berasal dari unsur – unsur yang terkandung dalam magma lalu magma
tersebut mengalami pembekuaan sehingga unsur – unsur metal tersebut terakumulasi sehingga
menjadi endapan mineral yang ekonomis
Terjadi pada magma dalam yang kemudian akan menghasilkan batuan beku granular, dimana
kristal yang terbentuk di awal akan tersebar seluruhnya,. Bentuk endapan yang dihasilkan
intrusif seperti dike, pipa atau stock.
Cebakan intan di Africa Selatan didapat pada batuan ultrabasa yang disebut kimberlite.
Intan ini dianggap sebagai Phenocryst yaitu kristal-kristal besar yang mengkrital dalam
magma yang dalam sekali yang kemudian terangkat bersama magma sehingga didapat
sebagai kejadian yang sekarang.
Cebakan Corundum dalam batuan nepheline syenit di Ontaria, Canada
2. Segregasi,
Konsentrasi awal magma dari hasil diferensiasi mengalami pemisahan karena
tenggelamnya kristal berat yang terbentuk ke bagian bawah magma chamber, seperti yang terjadi
pada chromite. Endapan segregasi early magmatic umumnya lenticular dan relative berukuran
kecil, biasanya berupa disconnected pod-shape lenses, stringer & buches dan kadang membentuk
layer dalam hostrock (contohnya stratiform band of chromite pada Bushveld Igneous Complex,
Afrika Selatan) .Terjadi dari hasil gravity diff dan akumulasi dari mineral-mineral.
Ciri-ciri jebakan ini:
hubungan dengan magma jelas
endapan terdapat dalam lingkungan intrusi karena adanya gravity dif, maka
dalam teksturnya menunjukkan pseudootrasigrafi.
Contoh:
Cebakan chromite di Transvall, Africa Selatan dalam batuan anorthosite yang
mempunyai lapisan Cr 20-30 inch.
Contoh lainnya endapan segregasi early magmatic ada pada Stillwater Complex di
Montana
3. Injeksi
Mineral bijih terkonsentrasi oleh diferensiasi kristalisasi lebih awal atau berbarengan
dengan batuan yang berasosiasi dengan mineral silikan. Mineral bijih tersebut diinjeksikan ke
dalam host rock atau batuan sekitarnya, sebagai mush kristal oksida yang fluidanya dari residual
magma. Mineral bijih tersebut memotong struktur batuan termasuk fragmen batuan, atau terjadi
sebagai dike atau tubuh intrusi lainnya. Bijih mineral terkonsentrasi oleh adanya kristalisasoi
diff, kemudian massa ini menerobos masuk ke dalam celah-celah batuan sekelilingnya.
Hubungan struktur dari jebakan dengan batuan yang diterobosnya jelas sekali menunjukkan
adanya injection.
Ciri-cirinya:
Adanya fragmen-fragmen batuan di dalamnya.
Terdapat dike atau badan intrusi yang lain di dalam batuan aslinya.
Terjadi metamorphose pada dinding batuan.
Contoh:
Cebakan Titaniferous magnetite di Cubarland.
Cebakan magnetite di faruna Swedia
3. Besi
Mineral besi dalam bentuk oksida antara lain magnetit (FeO. Fe2O3) yang mengandung
72,4 % Fe, ilmenit (FeO. TiO2) 36,8% Fe, hematit (Fe2O3) 69,94% Fe dan siderit (FeCO3)
48,2% Fe. Unsur besi (Fe) adalah salah satu unsur yang paling banyak dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari karena sifatnya yang kuat.
D. Endapan yang dikategorikan sebagai Endapan Magmatic Awal
1. Kimberlite
Kimberlit adalah batuan beku yang dikenal dalam dunia pertambangan dan geologi
sebagai batuan yang mengandung berlian. Kimberlite pipes adalah sumber ekstraksi berlian yang
paling penting saat ini. Konsensus yang berkembang di dunia geologi menyatakan bahwa
kimberlit terbentuk pada bagian mantel bumi yang dalam.
2. Kromit
Kromit adalah mineral kristal yang terutama terdiri dari senyawa besi (II) oksida
dan kromium (III) oksida. Ini dapat diwakili oleh rumus kimia FeCr2O4. Ini adalah
mineral oksida yang termasuk dalam kelompok spinel. Unsur magnesium dapat
menggantikan besi dalam jumlah yang bervariasi karena ia membentuk larutan padat
dengan magnesiochromite (MgCr2O4).