ABSTRAK
Endapan magmatik adalah endapan yang proses pembentukannya langsung
pada magma jenis endapan mineral yang terbentuk dari proses magmatisme dan
berkaitan erat dengan evolusi magma yang naik keatas kerak bumi yang kemudian
mengalami kristalisasi membentuk batuan beku. Maksud dari pembahasan ini untuk
dapat membedakan suatu endapan magmatik berdasarkan tempat dimana endapan ini
berada. Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah untuk dapat mengetahui pembentukan
endapan magmatik serta contoh endapan biji yang terbentuk berdasarkan endapan
magmatik . Pada pembahasan ini digunakan metode yaitu pembandingan antara jurnal
berdasarkan perbedaan endapan magmatiknya. Hasil yang diperoleh pada pembahasan ini
adalah dapat diketahuai perbedaan dari masing masing endapan magmatik yang di jumpai
pada suatu referensi jurnal
Kata Kunci: Endapan Magmatik, Magmatisme,
waktu dan tahapan yang berbeda yang unsur unsur tersebut akan masuk
karena pada daerah sesar tersebut tahapan awal yang membantu pada
serpentine, yang menunjukkan bahwa Pada tahap ini data yang telah
Di daerah bukit Air Jamai dan kaki mineral bijih ini berasal dari unsur –
breksi (Gambar 3). Selain itu terdapat (plutonik) dengan jenis batuan basa
dan ultrabasa, terakumulasi pada bahwa contoh batuan terdiri dari
sebagian atau seluruh tubuh batuan mineral - mineral, kromit,
beku, terbentuk dari kristalisasi kammeririte, serpentinite, penninite.
magma yang terkonsentrasi akibat Pada contoh batuan Karnara,
diferensiasi magma, magma mixing, mineral kromit merupakan mineral
atau asimilasi magma, dan sering dominan, sedang mineral – mineral
disebut sebagai endapan lainnya merupakan mineral yang
otrhomagmatik. Unsur – unsur yang kurang dominan, seperti kammeririte,
terkandung dalam magma biasanya menunjukkan bahwa mineral kromit
terdiri dari unsur – unsur PGM ( Ni, secara stratigrafi berada dibawah
Cu, Ti, V, Cr, intan, dan sedikit Fe) mineral kammeririte dan berada
dan unsur – unsur REE ( Nb, Zr, Li, sekeliling mineral kammeririte dan
Be, B, U, W, Sn, dan Ta) dari unsur – serpentine. Pada contoh batuan
unsur inilah yang menghasilkan Lasitae, mineral kromit merupakan
mineral bijih dari tipe endapan early mineral dominan, yang diikuti oleh
magmatic. mineral Penninite. Pada contoh
Analisa mekanisme pembentukan batuan kalumasa, lokasinya dekat
endapan mineral kromit didapat dari dengan sesar naik, dan berada dalam
analisa kandungan dan karakteristik kawasan Lasitae, mineral yang
mineralnya dengan metode analisa dominan adalah kammeririte, diikuti
pengujian difraktrometer sinar x pada oleh mineral kromit dan serpentine.
sampel batuan didaerah Kamara, Pada contoh batuan Palaka, mineral
Lasitae, Kalumasa, dan Palaka di yang dominan adalah kammeririte,
daerah Barru ini dari hasil tersebut diikuti oleh kromite dan serpentine.
didapat bahwa pembentukan mineral Genesa terbentuknya bijih kromit
kromit didaerah ini melalui beberapa dibagi menjadi tahapan - tahapan
tahapan atau proses, didapat dari hasil sebagai berikut :
analisa difraksi sinar X menunjukkan
1. Tahapan 1 yaitu pembentukkan tembaga, seng, besi, dan lain-
batuan ultrabasa yang dicirikan lain.
oleh mineral - mineral temperatur
Terbentuknya mineral kammeririte
tinggi, yang merupakan endapan
di Kalumasa dan Lasitae ada
magmatis seperti olivin,
hubungannya dengan aktifitas
piroksen, kromit, periklas,
hidrotermal akibat terobosan batuan
hematit, ilmenit.
diorit dan dasit. Endapan - endapan
2. Tahapan 2 yaitu proses
kromit di kecamatan Barru umumnya
metasomatik replacement,
terdapat pada daerah - daerah dekat
merupakan proses pengisian dan
sesar, dan di daerah perbatasan antara
penggantian oleh larutan sisa
batuan ultrabasa dan batuan
magma yang temperatumya lebih
terobosan diorite - granodiorite,
rendah dari proses tahap
maupun dasit (Sumarno 1980, dalam
pertama, dicirikan oleh krisotil
Purawiardi 2008). Tersingkapnya
(serpentin), piropanit,
endapan - endapan bijih kromit
psilomelan, pirolusit, korundum.
didaerah sesar, karena pada daerah
3. Tahapan 3 yaitu proses
sesar tersebut terjadi zona
hidrotermal yang merupakan
penggerusan, sehingga serpentine
proses pengisian larutan sisa
terkelupas dari kromit. Dari analisa
magma bertemperatur rendah,
citra SEM, Olivin hampir seluruhnya
dicirikan oleh mineral - mineral
mangalami alterasi menjadi
apatit, sfalerit, kalkopirit, dan
serpentine, struktur sisa Olivin akibat
kammeririt.
penggantian (replacement) oleh
4. Tahapan 4 yaitu proses oksidasi
serpentin. Pada sayatan sejajar sumbu
dan pengayaan (supergene
c, nampak mineral kromit berada di
enrichment) dicirikan oleh
dalam serpentine, yang menunjukkan
hadirnya oksida - oksida nikel,
bahwa terbentuknya kromit
bersamaan dengan terbentuknya besi terus dilakukan. Pembentukan
batuan ultrabasa. Dengan melihat genetik endapan primer mineral besi
bentuk Serpentine dari analisa citra selalu berkaitan dengan proses
SEM yang memperlihatkan struktur endogen yaitu magmatik,
asbestos fiber, maka jenis Serpentine pirometasomatik, dan hidrotermal,
pada contoh batuan dari Kalumasa, sedangkan endapan sekunder mineral
adalah Clzrysotile (Kerr 1977, dalam besi berkaitan dengan proses eksogen
Purawiardi 2008). yaitu sedimentasi, diagenesis dan
pelapukan. Mineralisasi endapan
4.2 PEMBAHASAN
mineral besi oleh proses hidrotermal
Berdasarkan hasil yang diperoleh
dapat terbentuk berupa pods, lenses
dari referensi diatas dapat diketahui
dan urat-urat (veins), dicirikan dengan
bahwa:
dominan hadirnya mineral magnetit,
Referensi pertama membahas
dan hematit, serta sedikit pirit dan
tentang Model Genesa Endapan Besi
kalkopirit, yang menempati batuan
di Kecamatan Kendawangan,
volkanik dan batuan beku
Ketapang, Kalimantan Barat. Besi
terbreksikan. Di daerah penelitian,
merupakan unsur yang cukup
diketemukan urat-urat hematite pada
melimpah di kerak bumi, dari 300
batuan mikro granitik dan pada
mineral yang pada dasarnya
batuan breksi terubah serta terdapat
mengandung besi hanya 6 mineral
zonasi akumulasi bongkah-bongkah
yang dapat terkumulasi dan memiliki
magnetit dan hematite di daerah Bajal
nilai ekonomis (bijih besi), yaitu
Litologi yang terdapat pada
magnetit, hematit, gutit, siderit, pirit,
daerah penelitian terdiri dari:
pirotit, dan chamosit. Bahan baku
Mikrogranit, sebagian terubahkan
besi dibutuhkan baik oleh pasar
kaolinisasi, sebagian retak-retak diisi
dalam negeri maupun luar negeri,
urat hematite, berukuran mm hingga
sehingga kegiatan pencarian endapan
10 cm; Ubahan Dioritik Porfiritik
warna kelabu, ditandai dengan sub Sintang berumur Tersier; Breksi
disemenasi butiran halus sulfida pirit; Hidrotermal, polimik, dicirikan
Ubahan Dioritik warna putih agak terdapat fragmen batuan mikro-
kekuningan, sebagian retak-retak diisi granitik dan fragmen mineral
urat halus kuarsa dan urat hematite; hematite.
Sedimen Batupasir dan Batupasir
Referansi kedua yang membahas
Kuarsa yang diperkirakan bagian dari
endapan mineral Early Magmatic,
Formasi Volkanik Kerabai; Breksi
studi kasus: Endapan mineral Kromit
Terubah Terkersikan yang
di daerah Kabupaten Barru, Sulawesi
diperkirakan sebagai bagian dari
Selatan oleh Boby Benni Wahana.
Formasi Volkanik Kerabai, sebagian
Endapan mineral eraly magmatik
retak-retak diisi oleh urat hematite,
adalah salah satu tipe endapan
berarah N 1200 E / N 2900 E dan N
mineral yang berasal dari proses
200 E.
pembekuan magma. Salah satu
Stratigrafi unit batuan dari yang
mineral bijih yang ekonomis dari
tua ke muda diinterpretasikan sebagai
endapan ini yaitu kromit (FeCr2O3)
berikut: Breksi Terubah, dan Lava
sumber unsur Cr yang utama yang
Andesitik, serta Sedimen Batupasir
berasosiasi dengan batuan ultrabasa.
dan Batu Pasir Kuarsa adalah bagian
Pada daerah penelitian yang berada di
dari Formasi Volkanik Kerabai yang
daerah kabupaten Barru Sulawesi
berumur Kapur; Mikrogranit,
Selatan kromit ini terbentuk akibat
disebandingkan dengan intrusi batolit
proses disseminasi sehingga endapan
granit berumur Kapur Atas; Intrusi
yang dihasilkan yaitu bertipe
Andesitik/Dioritik Porfiritik Terubah
podiform yang tersingkap akibat dari
berkomposisi mineral felspar terubah,
penggerusan serpentin yang melapisi
masa dasar terubah, bermineral sub
kromit pada zona ssar sehingga
disemenasi sulfida pirit,
tersingkap kromit berbentuk nodul-
disebandingkan dengan intrusi diorit-
nodul pada batuan ultrabasa yaitu urat hematite, berukuran mm hingga
peridotit. Diperkirakan endapan ini 10 cm.
berumur mesozoikum dan terletak Serta pada daerah Kabupaten
pada kompleks tektonik Bantimala. Barru, Sulawesi Selatan yang
membahas Endapan mineral Kromit.
V. KESIMPULAN
Endapan mineral eraly magmatik
5.1 Kesimpulan adalah salah satu tipe endapan
mineral yang berasal dari proses
Adapun yang dapat di simpulkan
pembekuan magma. Salah satu
dari dari referensi mengenai endapan
mineral bijih yang ekonomis dari
magmatik yaitu :
endapan ini yaitu kromit (FeCr2O3)
Proses pembentukan dari endapan
sumber unsur Cr yang utama yang
magmatik pada suatu daerah adalah
berasosiasi dengan batuan ultrabasa.
berbeda seperti yang terjadi pada
Diperkirakan endapan ini berumur
Kecamatan Kendawangan, Ketapang,
mesozoikum dan terletak pada
Kalimantan Barat yang membahas
kompleks tektonik Bantimala.
Model Genesa Endapan Besi dimana
Pembentukan genetik endapan primer 5.2 Saran
mineral besi selalu berkaitan dengan
Adapun saran untuk pembahasan
proses endogen yaitu magmatik,
kali ini semoga kedepannya dalam
pirometasomatik, dan hidrotermal,
membahas endapan magmatik ini
sedangkan endapan sekunder mineral
lebih dapat dikaji lagi dan di
besi berkaitan dengan proses eksogen
kembangkan agar kita lebih dapat
yaitu sedimentasi, diagenesis dan
mengetahui jenis dan proses endapan
pelapukan. Litologi yang terdapat
magmatic yang terjadi di suatu daerah
pada daerah penelitian terdiri dari:
atau pada kawasan tertentu.
Mikrogranit, sebagian terubahkan
kaolinisasi, sebagian retak-retak diisi
DAFTAR PUSTAKA
Evans, A.M., 1993. Ore geology and
industrial minerals: An
introduction. Blackwell
Publishing Company, Boston,
390 p.