*
*
*
*
Materi-03
Materi Perkuliahan
Materi-03
Materi Perkuliahan
Materi Perkuliahan
Materi Perkuliahan
Materi-03
Materi Perkuliahan
Materi Perkuliahan
Klasifikasi
Niggli (1929)
Materi-03
Materi Perkuliahan
Materi Perkuliahan
Klasifikasi
Schneiderhorn
(1941)
Materi-03
Materi Perkuliahan
Materi-03
Materi Perkuliahan
10
Materi Perkuliahan
11
Materi-03
Materi Perkuliahan
12
Materi-03
Materi Perkuliahan
13
Materi-03
Materi Perkuliahan
14
Materi-03
Materi Perkuliahan
15
Materi Perkuliahan
16
Materi Perkuliahan
17
Materi Perkuliahan
18
Materi-03
Materi Perkuliahan
19
10
Vesiculation
Diffusion
Skematik
proses
Flotation
Crystal rising
differensiasi
magma
Materi-03
Materi Perkuliahan
21
Materi-03
Materi Perkuliahan
22
11
Materi-03
Materi Perkuliahan
23
Materi -03
24
12
Materi -03
25
Materi -03
26
13
Materi -03
27
Materi -03
28
14
Materi -03
29
Materi -03
30
15
Materi -03
31
Materi -03
32
16
Materi -03
33
O Proses eksternal
Materi-03
Mechanical Accumulation
Sedimentary precipitates
Residual processes
Secondary or supergene enrichment
Volcanic exhalative (= sedimentary exhalative)
Materi Perkuliahan
34
17
Proses internal
Materi-03
Materi Perkuliahan
35
Andesin Oligoklas
Ortoklas
Magma
Gabro
Olivin
Augit
ENDAPAN
MAGMATIKCAIR
Materi-03
Magma
Diorit
Hornblende
Magma
Granit
Kuarsa
PEGMATIT
ENDAPAN
PNEUMATOLITIK
ENDAPAN
HIDROTERMAL
Biotit
KEADAAN SUPERKRITIS
(FASE CAIRAN)
Materi Perkuliahan
36
18
M AGMA
100 0 C
KURVA
PEMISAHAN B
b2
STADIUM
MAGMATIK
CAIR
t1
KURVA
TEKANAN UAP
b1
b1
STADIUM
PEGMATITIK
PNEUMAT OLITIK
T
c
b2
t2
t3
t4
STADIUM
HIDROTERMAL
Pa III
50 -10 0 0C
X4
A
Un sur yan g
m udah
meng ua p
(a ir)
X3
X2
Konse ntrasi X
X1 B
Unsu r ya ng
su kar
men gu ap
( sil i kat )
DIAGRAM
TEMPERATUR - KONSENTRASI
Pa II
Pa I
TEKANAN
DIAGRAM
TEMPERATUR - TEKANAN
Materi -03
Materi Perkuliahan
38
19
Materi-03
39
Hydrothermal Processes
O Hot aqueous solutions (hydrothermal solutions)
larutan 3 fase (liquid + gas + solid).
O Penting pada pembentukan beberapa type endapan
(stockwork, vein, volcanic-exhalative, dll).
O Range pembentukan endapan berada diperkirakan
pada temperatur 50 650 0C (sinter
porfiri/mesothermal).
O Larutan hydrothermal ini dipercaya sebagai salah satu
fluida pembawa bijih utama yang kemudian
terendapkan dalam beberapa fase dan tipe endapan.
Materi-03
Materi Perkuliahan
40
20
Materi-03
Materi Perkuliahan
41
Hydrothermal Processes
O Larutan berasal dari larutan sisa magma dengan temperatur yang
lebih rendah sebagai sisa dari kristalisasi pada fase pegmatit
mengandung base metals dan elemen-elemen lain yang tidak ikut
ter-kristal-kan pada pendinginan magma (W, U, Mo, Cs, Rb, Li, Be,
B dan P).
O Larutan sisa magma ini diasumsikan ter-injeksi-kan sepanjang
fractures atau media (channel) lain ke tempat yang lebih dingin di
dekat permukaan dimana tipe-tipe endapan hidrothermal terdapat.
O Kandungan volatile : H2S, HCl, HF, CO2, SO2 dan H2.
O White (1955) menyatakan bahwa sistim geothermal kemungkinan
merupakan pembentuk utama endapan-endapan epigenetik
dibuktikan lebih lanjut oleh peneliti lain endapan umumnya
berhubungan dengan (terdapat pada) ancient geothermal system.
Materi-03
Materi Perkuliahan
42
21
Hydrothermal Processes
Materi-03
Materi Perkuliahan
43
Hydrothermal Processes
Materi Perkuliahan
44
22
Hydrothermal Processes
Materi-03
Materi Perkuliahan
45
Materi Perkuliahan
46
23
Silika berasal dari larutan magma dan difusi pada batuan samping (kiri) dan silika
berasal dari batuan membentuk vein (kanan).
Materi-03
Materi Perkuliahan
47
Proses Metamorfik
O Umumnya merupakan hasil
dari contact dan regional
metamorphism.
O Proses pembentukan
umumnya mirip dengan
lateral secretion.
O Dalam proses metamorfik,
perubahan-perubahan secara
metamorfik akibat dari
rekristalisasi dan redistribusi
material melalui proses diffusi
(umumnya material yang
mobile).
Materi-03
Materi Perkuliahan
48
24
Proses eksternal
*
*
*
*
*
Mechanical Accumulation
Sedimentary precipitates
Residual processes
Secondary or supergene enrichment
Volcanic exhalative (= sedimentary exhalative)
Materi-03
Materi Perkuliahan
49
Proses eksternal
O Mechanical Accumulation ; Konsentrasi dari mineral berat dan
lepas menjadi endapan placer (placer deposit)
O Sedimentary precipitates ; Presipitasi elemen-elemen tertentu
pada lingkungan tertentu, dengan atau tanpa bantuan organisme
biologi.
O Residual processes ; Pelindian (leaching) elemen-elemen
tertentu pada batuan meninggalkan konsentrasi elemen-elemen
yang tidak mobile dalam material sisa.
O Secondary or supergene enrichment ; Pelindian (leaching)
elemen-elemen tertentu dari bagian atas suatu endapan mineral
dan kemudian presipitasi pada kedalaman menghasilkan endapan
dengan konsentrasi yang lebih tinggi.
O Volcanic exhalative (= sedimentary exhalative) ;
Exhalations dari larutan hydrothermal pada permukaan, yang
terjadi pada kondisi bawah permukaan air laut dan umumnya
menghasilkan tubuh bijih yang berbentuk stratiform.
Materi-03
Materi Perkuliahan
50
25
References
O Ore geology and Industrial Minerals (An Introduction)., Anthony
M. Evans., 1994 (Chapter 4, p. 52-83).
O The Geology of Ore Deposits., Guilbert, J.M., Park, C.F., W.H.
Freeman & Company, 1985.
O Economics Mineral Deposits., Jense, M., Bateman, A.M., 1981.
O Getting gold from granites., Craig J.P. Hart., Handout SEG Gold
Workshop., SGA Meeting, Beijing, 2005.
Materi-03
Materi Perkuliahan
51
26