H. MAHMUD AHMAD CHEEMA H.A.

Tiga
Masalah
Penting
( EDISI REVISI )
Tiga Masalah Penting
Haji Mahmud Ahmad Cheema, H.A. (1985)
Ukuran 14.8x21cm, viii + 48 halaman

Cetakan 1 : Bogor, 1985

Cetakan 2-15 : 1985 - 2006
(data tahun terbitnya tidak ditemukan)
Cetakan 16 : Bogor, 2007
Cetakan 17 : Jakarta, 2017

Penyunting : Maulana Ridwan Buton

Penyelaras Bahasa : Ekky O. Sabandi
Type Setting : Dadang Sumarta

Penerbit:
e-mail: neratja@gmail.com

ISBN 978-602-0884-12-7

ii
 Pengantar
Ketua Dewan Naskah
Jemaat Ahmadiyah Indonesia

Segala puji bagi Allahs.w.t. yang dengan karunia-Nya buku

Tiga Masalah Penting ini dapat diterbitkan kembali dengan
sedikit tambahan dan revisi di beberapa bagian yang bersifat
redaksional hanya untuk mempertegas dan memperjelas
suatu keterangan, namun sama sekali tidak merubah isi dan
kandungan Buku secara keseluruhan.
Banyak permintaan agar Buku Saku yang ditulis oleh
Maulana Haji Mahmud Ahmad Cheema H.A. ini dicetak dan
diterbitkan kembali mengingat banyak kalangan yang bertanya
dan ingin mengetahui pandangan Jemaat Ahmadiyah tentang
Tiga Masalah Penting yang menjadi bahasan pokok dalam Buku
ini, yakni mengenai:
1. Apakah Nabi Isaas. masih hidup di langit atau sudah
wafat?
2. Apakah wahyu dan kenabian masih tetap terbuka?
3. Bukti-bukti kebenaran Dakwa Hadhrat Mirza
Ghulam Ahmadas..
Maka untuk memenuhi hal tersebut, Dewan Naskah
memeriksa ulang naskah buku ini sebelum dicetak dan
diterbitkan.
Buku ini telah mengalami belasan kali cetak ulang,
dan yang saat ini berada di tangan pembaca merupakan
cetakan yang ke 17. Untuk itu kami ucapkan terimakasih
kepada Sekretaris Isyaat PB, dan semua pihak yang telah
memperlancar buku ini dapat dicetak dan diterbitkan.

iii
Tiga Masalah Penting

Tidak lupa pula ucapan terimakasih disampaikan kepada

Sdr. Iffat yang telah membantu menyempurnakan catatan
kaki pada buku ini.
Mudah-mudahan Allahs.w.t. memberi berkah dan ganjaran
kepada mereka semua atas segala pengorbanan dan jerih-
payahnya serta memberkati mereka di dunia dan di hari
kemudian.
Semoga terbitnya buku ini dapat menambah khazanah
dan wawasan keilmuan bagi para pencari kebenaran. Amin.

Jakarta, Mei 2017

HR. Munirul Islam Yusuf, Sy

iv
 CATATAN PENERBIT

Untuk dicatat, bahwa kutipan dan sistem penomoran ayat

Al-Quran dalam buku ini menggunakan sistem menurut versi
Jemaat Ahmadiyah, yakni ayat Bismillãhirrahmãnirahĩm dihitung
sebagai ayat pertama dari setiap Surah kecuali Surah At-Taubah.

Kemudian, di dalam buku ini digunakan beberapa

singkatan-singkatan yang harus dibaca secara sempurna,
seperti berikut:

s.w.t. a dalah singkatan dari Subhãna wa Ta’ãla, yang berarti:

“Yang Maha Suci dan Maha Tinggi” dan selalu ditulis di
belakang nama Dzat Allahs.w.t.

s.a.w.  adalah singkatan dari sallallãhu ‘alaihi wa sallam, yang

berarti: “Semoga salam dan berkat Allah menyertainya”
dan selalu ditulis di belakang nama Yang Mulia Nabi
Muhammads.a.w. atau Rasulullahs.a.w..

a.s.  adalah singkatan dari alaihis salãm yang artinya “Semoga

salam dilimpahkan atasnya” yang dituliskan di belakang
nama-nama para Nabi selain Yang Mulia Rasulullahs.a.w.

r.a.  adalah singkatan dari radhia-Allãhu anhu/anha/anhum

yang berarti “Semoga Allah berkenaan dengannya/
dengan mereka” dan ditulis setelah nama-nama para
sahabat Yang Mulia Rasulullahs.a.w. dan juga nama-nama
para sahabat Hadhrat Masih Mau'uda.s.

Transliterasi
Sedikit pengantar mengenai transliterasi perlu disisipkan
sekedar menjelaskan pengalihan kata dan istilah ke dalam
transliterasi yang umumnya berlaku di Indonesia sebagai
berikut:

v
Tiga Masalah Penting

 ata sandang al (............) yang bertemu dengan huruf-huruf

1. K
As-Syamsiyah yakni: ta, tha, dhal, ra, za, sin, syin, shad, dhad,
lam dan nun dengan sendirinya bunyi al tersebut berubah
menjadi bunyi huruf As-Syamsiyah misalnya: Al-Nur menjadi
An-Nur; Al-Sakiyt menjadi As-Sakiyt; Al-Sholãh menjadi Ash-
Sholãh; Al-Zujãz menjadi Az-Zujãj dst.
 uruf Ta bulat atau Ta Marbuthah (............) yakni huruf no 14
2. H
di bawah, berubah bunyinya menjadi bunyi huruf 'H' dalam
posisi ia berada pada akhir kata seperti Surat menjadi Surah,
Jamaat menjadi Jamaah dst.. Namun ia tetap berbunyi huruf T
dalam posisi ia berada pada akhir kata yang berbunyi panjang
seperti Shalãt, Bai’ãt dst.

3 T
 ransliterasi lebih khas dipergunakan dalam buku ini untuk
bunyi huruf-huruf sebagai berikut:

Konsonan
dh = .8 a = .1
th = .9 ts = .2
zh = .10 h = .3
‘= .11 kh = .4
gh = .12 dz = .5
i/y = .13 sy = .6
t/h = .14 sh = .7

vi
 Daftar Isi

Pengantar Ketua Dewan Naskah Jemaat Ahmadiyah

Indonesia ............................................................................................................................................ iii

Catatan Penerbit ....................................................................................................................... v

Daftar Isi ............................................................................................................................................... vii

Masalah Pertama: Kewafatan Nabi Isaas. .................................................. 1

Masalah Kedua: Wahyu dan Kenabian ....................................................... 13

Masalah Ketiga: Kebenaran Dakwa Hadhrat Mirza
Ghulam Ahmadas.......................................................................................................................... 29
Referensi .............................................................................................................................................. 45
Indeks ...................................................................................................................................................... 47

vii
Tiga Masalah Penting

viii
 ِ ّ ‫ﺑِﺴ ِﻢ‬
‫ﻟٰ ﻟﻟ َّﺮ ْﲪ ٰ ِﻦ ﻟﻟ َّﺮ ِﺣﻴ ْ ِﻢ‬ ْ
ِ
َ ْ ‫َو ُﻛﻨ ْ ُﺖ �َﻠَﻴ ْ ِﻬ ْﻢ َﺷ ِﻬﻴ ْ ًﺪﻟ َّﻣﺎ ُد ْﻣ ُﺖ ﻓﻴ ْ ِﻬ ْﻢ ﻓَﻠ َ َّﻤﺎ ﺗَ َﻮﻓَّﻴْت َ ِﲏْ ُﻛﻨ‬
‫ﺖ‬ ‫ج‬

Pertama: ِ ‫ﻟ‬
‫ِﻞ ﺷ َْﻲءٍ َﺷ ِﻬﻴ ْ ٌﺪ‬Masalah
ّ ُ‫ﺖ � َ ٰ� ك‬َ ْ ‫ﺐ �َﻠَﻴ ْ ِﻬ ْﻢ َوﻟَﻧ‬ َ ْ ‫ﺖ ﻟ َّﺮﻗﻴ‬ َ ْ ‫ﻟَﻧ‬
KEWAFATAN NABI ISA a.s.

‫َوﺗَ َﻮﻓَّﻨَﺎ َﻣ َﻊ ْﻟﻻَﺑْ َﺮﻟ ِر‬ ‫ﺗَ َﻮ َّﰱ‬

‫ك ِﻣ‬ ِ Isa ‫ﺎل‬diَ‫ذ ﻗ‬langit,
ِ‫ﻚ ﻟ‬
َ ‫ َﱄَّ َو ُﻣ َﻄ ِّﻬ ُﺮ‬tentang
‫ َﻦ‬Kepercayaan َ ‫ َرﻟﻓِ ُﻌ‬masih
‫ﻚ َو‬ َ ْ ‫ ّﻓِﻴ‬hidupnya
‫ ٰٓﺴ ﻟِ ِّﱐ ْ ُﻣﺘ َ َﻮ‬Nabi
ْْ� ‫ﻟﷲ ﻳَﺎ‬ ُ
a.s.
َ ْ ِ‫ﻟ‬
merupakan salah satu masalah besar bagi agama Islam.

‫ﻟِ ٰﱃ‬Kaum ‫ ْﻮ َق ﻟﻟ َّ ِﺬﻳ ْ َﻦ‬yang

‫ َﻛ َﻔ ُﺮ ٓوﻟ‬Muslimin َ‫ك ﻓ‬ َ ‫ﻟﻟ َّ ِﺬﻳ ْ َﻦ ﻟ َّﺗﺒ‬dengan
َ ‫ ُﻌﻮ‬percaya ‫ َو َﺟﺎ�ِ ُﻞ‬Nabi ‫ ِﺬﻳ ْ َﻦ َﻛ‬masih
‫ َﻔ ُﺮ ْوﻟ‬Isa َّ ‫ﻟﻟ‬
hidup diْ langit dengan jasad ْ kasarnya,
bahwa a.s.

tidak sadar mereka

‫ِج‬ ِ‫ﻳَﻮ ِم ﻟﻟْﻘ‬

mendukung kepercayaan agama Kristen serta lebih memuliakan
Nabi Isa dari pada Nabi Besar
a.s.
‫ﻴ َ َﺎﻣﺔ‬Muhammad ْ
s.a.w.
sendiri.

‫ ِﰲ ْ ﻗَ ْﻮﻟ ِ ِﻪ‬Rasulullah
Berhubung dengan itu, saya harap pembaca mempelajari
dan menghafalkan ‫ﻚ‬َ ُ ْ ‫ ﻟِ ِّﱐ‬:‫ﻳ َ ُﻘ ْﻮ ُل‬Al-Quran
‫ ُﳑِْْﺘ‬ayat-ayat ‫ﻚ‬ َ ْ ‫ ْ ُﻣﺘ َ َﻮﻓِّﻴ‬dan
‫ ﻟِ ِّﱐ‬: hadits s.a.w.

tentang wafatnya Nabi Isa agar dapat memberi keterangan a.s.

dan menjelaskan baik kepada kaum Muslimin, maupun kepada

golongan Kristen, bahwa Nabi Isaa.s. itu telah wafat lebih dari 2000
tahun yang lalu.
Sehubungan dengan masalah wafatnya Nabi Isaa.s. ini,
Hadhrat Imam Mahdi, Masih Mau‘ud, Mirza Ghulam Ahmada.s.
bersabda, bahwa maju dan hidupnya agama Islam banyak
bergantung kepada kewafatan Nabi Isaa.s..
Adapun dalil-dalil dan keterangan tentang telah wafatnya
Nabi Isaas. adalah sebagai berikut:

1
 ‫‪Tiga Masalah Penting‬‬

‫‪DALIL KE - 1‬‬
‫ﻢ‬ ‫ﻟٰ ﻟﻟ َّﺮ ْﲪ ٰ ِﻦ ﻟﻟ َّﺮ ِِﺣﻴ ِِ‬ ‫ﺑِﺴ ِﻢ ّ ِِ‬
‫ْ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﲪ‬ ‫ﻟ‬ ‫ْ ِ‬
‫ﻢ‬ ‫ﺑِ ْﺴﻢ ّ َّ ٰ َّ ْ‬
‫ﻴ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻦ‬ ‫ِ‬ ‫ْ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻟٰ‬
‫‪Allahs.w.t. berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Maidah ayat‬‬
‫‪119:‬‬

‫ﺖ‬
‫ﺖَ‬ ‫ﲏْ ُُﻛﻛﻨﻨ ْْ‬ ‫َو ُﻛﻨ ْ ُﺖ �َﻠَﻴ ِﻬ ْﻢ َﺷ ِﻬﻴ ًﺪﻟ َّﻣﺎ ُد ْﻣ ُﺖ ﻓِِﻴ ِﻬ ْﻢجج ﻓَﻠ َ َّﻤﺎ ﺗَ َﻮﻓَّﻴت َ ِِ‬
‫َو ُﻛﻨ ْ ُﺖ �َﻠَﻴ ْْ ِﻬ ْﻢ َﺷ ِﻬﻴ ْْ ًﺪﻟ َّﻣﺎ ُد ْﻣ ُﺖ ﻓﻴ ْْ ِﻬ ْﻢ ﻓَﻠ َ َّﻤﺎ ﺗَ َﻮ َّﻓﻴ ْْتَﲏْ َ‬
‫ﻞ ﺷﺷ َْﻲَﻲءٍءٍ َﺷﺷ ِِﻬﻬﻴﻴ ْ ٌﺪﺪ‬ ‫ﺖ �� َ ٰ� كُ ّ ِِ‬ ‫ْ‬ ‫ﻧ‬ ‫َ‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﺐ �َﻠَﻴ ْ ِِ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻟَﻧْﺖ ﻟﻟ َﺮﻗِِ‬
‫ﺖ َ ٰ� كُ ّﻞ ْ َ ْ ٌ‬ ‫َ‬ ‫ﺐ �َﻠَﻴْﻬ ْﻢ َوﻟَﻧ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﺖ ﻟﻟ َّّﺮﻗﻴ ْْ ََ‬ ‫ﻟَﻧ ْ ََ‬
‫‪Artinya:‬ﻣَﻣ َﻊﻊ ْﻟﻻ َﺑﺑْ َﺮﺮﻟﻟ ِِرر‬ ‫َووﺗﺗَ َﻮﻮ َﻓﻓَّﻨﻨ َﺎﺎ‬ ‫ﺗﺗَ َﻮﻮ ََّﰱﰱ‬
‫‪“Dan aku menjadi‬‬ ‫‪َ ْ َ penjaga‬‬ ‫َ‬ ‫ﻟﻻ‬ ‫ْ‬ ‫‪َ َ ّ َ َ atas merekaّ َ selama‬‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫‪aku‬‬

‫ﻦ‬ ‫ك ِِ‬
‫ﻣ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻬ‬ ‫ِ‬ ‫ﻄ‬
‫‪berada di antara mereka, akan tetapi setelah‬‬
‫َ‬ ‫ﻣ‬ ‫و‬ ‫ﱄ‬ ‫َ‬ ‫ﻚ ﻟِِ‬ ‫ﻌ‬ ‫‪ِِmaka‬‬
‫ﻟﻓ‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫ﻚ‬ ‫ﻴ‬ ‫‪ٓ yang‬ﺴ ﻟِ ِّﱐ ْ ﻣﺘَﻮ ّﻓِِ‬ ‫ْ‬ ‫ﻟﷲ ﻳﺎ ِ�ِ‬ ‫‪Engkau‬‬
‫ﺎل‬ ‫َ‬ ‫ﻟﻟِِذذْ ﻗﻗ‬
‫‪ََ Pengawas‬ﻦ‬
‫كﻣ‬ ‫َ‬ ‫ﺮ‬‫ُ‬ ‫ّ‬ ‫ﻬ‬ ‫ِ‬ ‫ﻄ‬ ‫َ‬ ‫ﻣ‬ ‫ُ‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ﱄ‬ ‫َ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻚ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫ﻌ‬ ‫ﻟﻓ‬ ‫ر‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫و‬ ‫ﻚ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻓ‬ ‫َ‬
‫ﻮ‬ ‫ﺘ‬ ‫ُ‬
‫ﻣ‬ ‫ﱐ‬‫ّ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺴ‬ ‫ٓ‬ ‫ٰ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫�‬ ‫ﺎ‬‫َ‬ ‫ﻳ‬ ‫ُ‬
‫ﻟﷲ‬ ‫َ‬
‫ﺎل‬
‫‪َ ُ ّ ُ َ mereka‬‬ ‫‪َّ َ ُ danَ َ Engkaulah‬‬ ‫‪َ ْ ّ َ َ ُ ْ Saksi‬‬ ‫‪ٰ ْ atas‬‬ ‫َْ َ‬
‫‪mewafatkan‬‬ ‫‪aku,‬‬ ‫‪Engkaulah‬‬ ‫‪menjadi‬‬
‫‪َ ُ segala‬‬
‫ﻦ ﻛَﻛﻔَﻔ ُﺮﺮ ْٓووﻟﻟ ﻟﻟِِ ٰﱃﱃ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺬ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ﻟﻟ‬ ‫ق‬ ‫َ‬ ‫ﻮ‬ ‫َ‬ ‫ﻓ‬ ‫ك‬ ‫َ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻌ‬
‫”‪sesuatu.‬‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﻟﻟ َّ ِِﺬﻳ ْ َﻦ َﻛ َﻔ ُﺮوﻟ و َﺟ ِﺎ�ِ ُﻞ ﻟﻟ َّ ِِﺬﻳ ْ َﻦ ﻟ ََّ‬
‫ﺗ‬
‫ﻟٰﻦﻟﻟ َ َّﺮ َ ْ ُﲪ ٰ ْٓ ِﻦ ﻟﻟ ٰ َّﺮ ِﺣﻴ ِ‬
‫‪KETERANGAN:‬ﻢ‬ ‫َ‬ ‫ك ﻓَ ْﻮﺑِ َقﺴﻟﻟ َِّﻢﺬﻳ ْ ّ ِ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ﻟﻟَّﺬﻳ ْ َﻦ ﻛَ َﻔ ُﺮ ْْوﻟ ََو َﺟﺎ� ُﻞ ﻟﻟَّﺬﻳ ْ َﻦ ﻟﺗّﺒ َ ُﻌ ْﻮ‬
‫ْ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ِج‬ ‫‪ kepada Allah bahwa‬ﻳَﻮ ِم ﻟﻟْﻘِِ‬
‫ِ‬ ‫‪menjawab‬ﻴﻴ َﺖﺎﻣَﺎﻣ� ِﺔ‬ ‫ﲪَ ْﻮ ِ‬
‫ِ‬
‫‪beliau‬ﺎ ﺗَ َﻮﻓَّﻴْتَﲏْ ُﻛﻨْﺖ‬
‫‪ِ selalu‬ﻬ ْﻢ ﻓَﻠ َ َّﻤ‬ ‫‪ُ berusaha‬د ْﻣ ُﺖ ﻓ ْﻴ‬ ‫‪ْ agar‬ﻢ َﺷ ِﻬﻴ ْ ًﺪﻟ َّﻣﺎ‬ ‫ﻢﺔﻠَﻴ ْ ِﻬ‬
‫‪pengikutnya‬ﻦمﻟ َوﻟﻟﻟ َُّﻛ ْﺮﻨْﻘ ِ َْ‬ ‫ﻟٰ ﻟﻟ َّﺮ ْ ﻳ ٰ ْ ِ‬ ‫‪ِ jangan‬ﻢ ّ ِ‬
‫‪Dalam‬‬ ‫‪Isa‬ج ‪ayat ini, Nabi‬‬ ‫‪a.s.‬‬ ‫‪s.w.t.‬‬

‫‪ُ para‬ﻴ َ َِ‬ ‫ﺣ‬ ‫‪ sampai‬ﺑِ ْﺴ‬

‫ج‬

‫‪menyembah tuhan lainِ selain hanyaِ kepada‬‬

‫ﻚ‬ ‫َ‬ ‫ﺘ‬ ‫ْ‬ ‫ِ‬ ‫ﳑ‬ ‫ﱐ‬
‫‪ْْjelas‬‬ ‫ّ‬ ‫ِ‬ ‫ﻟ‬ ‫ِ‬ ‫‪:‬‬ ‫ل‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻘ‬
‫ُ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻚ‬ ‫َ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻓ‬
‫ّ‬ ‫ﻮ‬ ‫َ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﱐ‬ ‫ّ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﻟ‬ ‫‪:‬‬ ‫ﻪ‬‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻮ‬ ‫َ‬ ‫ﻗ‬ ‫ﰲ‬ ‫ِ‬
‫ٍ‬ ‫ﺐ ُﳑِ�َﻠْ َْﻴﺘُ ْ ِﻬ‬ ‫ﻚﻓﻟ َﻠﻧﻳ ََْ ُﻘﻤَ‬ ‫‪“Tetapi‬ﻟِ ِّﱐ ْْ ُﻣﺘ َِ َ ِ‬
‫‪Allah‬‬ ‫‪saja. Namun‬‬
‫ﺷ‬ ‫‪setelah‬ﰲﻴْْ ﻗَﺪ ْْﻮﻟﻟ ِﻣ ِﻪﺎ‪:‬‬
‫‪s.w.t.‬‬

‫ﺖ َ ٰ� كُ ّ ِﻞ‬
‫‪َْ selanjutnya,‬ﻲء َﺷ ِﻬﻴ ْ ٌﺪ‬ ‫�‬ ‫‪َ dengan‬وﻟَﻧ ْ َ‬ ‫ﻚﻢ‬ ‫‪ُُ beliau‬ل َّﻮﺮ‪َ :‬ﻓﻗﻟﻴِﻴ ْ ِّتﱐ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺖ ْﻮ ﻟ‬ ‫ﻮ ّﻓ ﻴ ْ ج‬ ‫‪Engkau‬ﻴ ِﻬﻢ ﺷ ِ‬
‫ﺖ‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ﻨ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ﻛ‬ ‫ﲏ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﺎ‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ﻬ‬‫ِ‬
‫َ‬ ‫ﻢ‬ ‫ْ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﺖ‬ ‫ﻣ‬ ‫د‬ ‫َو ُﻛﻨ ْ ُﺖ �َﻠ َ ْ ْ‬
‫‪bersabda:‬‬
‫‪mewafatkan aku,‬‬ ‫‪َ ْ ُ akuْ َ tidak‬‬ ‫‪ْ ّ َ tahu‬‬ ‫‪َّ َ َ apa-apa‬‬ ‫‪ْ ْ ُ yang‬‬ ‫‪ْ ُ َّ mereka‬‬ ‫”‪ً ْ َ kerjakan.‬‬
‫‪َ Kata‬ﻣ َﻊ ْﻟﻻَﺑْ َﺮﻟ ِر‬ ‫‪َّ ......‬ﰱ ( ‪َ tawaffa‬وﺗَ َﻮﻓَّﻨَﺎ‬ ‫;‪ ) dalam ayat ini artinya mewafatkan‬ﺗَ َﻮ‬
‫‪kewafatan, sebagaimana‬‬ ‫‪َْ kita‬ﻲءٍ َﺷ ِﻬﻴ ْ ٌﺪ‬ ‫‪baca‬كُ ّ ِﻞ ﺷ‬ ‫ﺖ � َ ٰ�‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫‪dalam‬‬ ‫‪ْ Al-Quran‬ﻢ َوﻟَﻧ‬ ‫ﺐ �َﻠَﻴ ْ ِﻬ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫‪َّsurah‬ﺮﻗِﻴ‬
‫ﺖ ﻟﻟ‬ ‫َ‬ ‫‪Ali-‬ﻟَﻧ ْ‬
‫ِ ِ‬
‫ك ﻣﻦ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫�ْ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﻚ ﻟ َﱄَّ َو ُﻣ َﻄ ّﻬ ُﺮ َ‬
‫‪Imran‬‬
‫ﻚ َو َرﻟﻓ ُﻌ َ‬ ‫ﻟﷲ ﻳَﺎ ْ ٰٓﺴ ﻟ ِّﱐ ْ ُﻣﺘ َ َﻮ ّﻓﻴ ْ َ‬
‫‪ayat‬‬ ‫‪195:‬‬
‫ﺎل ُ‬ ‫ﻟذ ْ ﻗ َ َ‬
‫ر‬ ‫َوﺗَﻮ َّﻓﻨَﺎ َﻣ َﻊ ْﻟﻻَﺑْ َﺮﻟ ِ‬ ‫ﺗَ َﻮ َّﰱ‬
‫ﻔ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﻳ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫ك َ ْﻮ َق ﻟﻟ ّﺬ ْ َﻦ َ َ ُﺮ ْٓوﻟ ﻟ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺒ‬ ‫َ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻳ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫‪ُ َ Artinya:‬ﺮ ْوﻟ َو َﺟﺎ� ُﻞ ﻟﻟ ّﺬ ْ َﻦ ﻟ ّ َ ُ ْﻮ َ‬ ‫ِ‬ ‫ﻔ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﻳ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫ﻟﻟ ّﺬ ْ َﻦ َ‬ ‫َ‬
‫ﻣ‬‫كِ‬ ‫ﻬ‬ ‫ِ‬ ‫ﻄ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻚ ﻟِ‬ ‫‪golongan‬ورﻟﻓِ‬ ‫ﺎل ﻟﷲ ﻳﺎ �ِْ ْ ٓﺴ ﻟِ‬
‫‪ ْorang-orang‬ﻣﺘَﻮ ّﻓِ‬ ‫ِ‬
‫ِج‬ ‫ﻦ‬ ‫َ‬
‫”‪ ُ ُ َ ّ saleh.‬ﻳ َ ْﻮ ِم َﻟﻟْﻘِﻴ َ َﺎﻣﺔ‬
‫‪“Dan‬‬ ‫‪wafatkanlah‬‬ ‫ﺮ‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫و‬
‫‪kami‬‬ ‫َ‬ ‫ﱄ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ﻟذ ْ ﻗ َ َ ُ َ ٰ ُ َ ْ َ َ ُ‬
‫ﻌ‬
‫‪dalam‬‬ ‫ﻚ‬‫َ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﱐ‬
‫ّ‬ ‫ِ‬

‫ﻚ‬
‫‪Hadhratِ Imam‬‬
‫ﻚ ﻳ َ ُﻘ ْﻮ ُل‪ :‬ﻟِ ِّﱐ ْ ُﳑِْْﺘُ َ‬
‫‪ Mahdi,‬ﻛﻔ‬
‫ﻦ ‪َ :‬ﻟِ َِّﱐ ُْﺮ ُﻣ ْٓوﺘ َﻟ َﻮﻟ ّﻓِﻴ ْٰﱃ َ‬ ‫ك ﻓَ ْﻮ َق ِﻟﻟﰲَّْ ِﻗَﺬﻳْﻮ ْﻟ ِ َ ِﻪ‬
‫‪Masih Mau’ud‬‬
‫‪ْ “Apabila‬وﻟ َو َﺟﺎ�ِ ُﻞ‬
‫‪bersabda:‬ﻟﻟ َّ ِﺬﻳ ْ َﻦ ﻟﺗَّﺒ َ ُﻌ ْﻮ َ‬ ‫ﻟﻟ َّ ِﺬﻳ ْ َﻦ ﻛَ َﻔ ُﺮ‬ ‫‪a.s.‬‬

‫‪2‬‬
‫ج‬
‫ﻳ َ ْﻮ ِم ﻟﻟْﻘِﻴ َ َﺎﻣ ِﺔ‬
 ‫َ ُ َ ْ ْ ْ ّ ُْ ُ ْ ْ‬
‫ﺖ كﻓُِﻴْﻬ‬
‫ﺖ ْﻣ� َ ُ ٰ�‬‫ﺐ �ْﻢﻠَﻴ َﺷ ِﻬ ِﻬﻴ ْﻢ ًﺪوﻟﻟَﻧَّﻣ ْﺎ ُد‬ ‫ﲪ ٰ ِﻦ ﻟﻟ َّﺮ ِﺣﻴ ِﻢ ﻟَﻧ ْ َو ُﻛﻨﺖ ِ�ﻠﻴ ِﻬ‬ ‫‪ِ ّ Pertama:‬‬
‫ﻟٰ ﻟﻟﻟﻟ َّﺮﺮ ْ‬ ‫‪ Kewafatan Nabi Isa‬ﺑِ ْﺴ ِِﻢ‬
‫ﻞ‬ ‫ﺖ ْﻟﻟ ُ َّﺮﻗ َﻴ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ﲪ ٰ ِﻦ ﻟﻟﻟ َّﺮ ِِﺣﻴ ْْ ِِﻢ‬ ‫ﻟٰ ﻟﻟ َّﺮ ْ‬
‫‪Masalah‬‬
‫ِ‬
‫ﻟٰ‬ ‫ّ‬ ‫ﺑِ ْﺴ ِﻢ‬
‫‪as‬‬

‫ﻢ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﲪ‬

‫ﺑِ ْﺴﻢ ّ َّ ٰ َّ‬
‫ﻦ‬‫ِ‬ ‫ْ‬ ‫ِ‬
‫ﺖ‬ ‫ﻧ‬‫َ‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬ ‫ﻢ‬ ‫ِ‬
‫ﻬ‬ ‫ﻴ‬ ‫َ‬ ‫ﻠ‬ ‫�‬
‫‪َ ْ َ kata‬وﺗَ َﻮ ْ َﻓّﻨ َﺎ َﻣ ْ َﻊ َﻟﻻ‬ ‫ﺐ‬ ‫ﻴ‬ ‫ِ‬ ‫ﻗ‬ ‫ﺮ‬
‫َ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺖ‬ ‫ﻧ‬ ‫َ‬ ‫ﻟ‬
‫‪digunakan‬ﻴت َ) ِﲏﺗَ ْ َﻮ ُﻛ َّﻨ َْ‬ ‫ْ‬
‫‪dalam‬ﻢج ﻓَﻠ َ َﻤﺎ ﺗَﻮﻓَّ‬ ‫‪kalimat‬ﻣﺖ ﻓِﻴ ِﻬ‬ ‫‪ِ yang‬ﻬﻴ ًﺪﻟ َﻣﺎ د‬
‫‪fa’il/subyeknya‬ﻴ ِﻬﻢ َﺷ‬
‫ﺖّ ْ َ‬ ‫ﰱ (‬ ‫و ُﻛﻨْﺖ �ﻠ َ‬
‫َو ُﻛﻨ ُﺖ � َﻠَﻴ ْ ِﻬ ْﻢ َﺷ ِﻬﻴ ْ ًﺪﻟ َّﻣﺎ ُد ْﻣ ُﺖ ﻓِﻴ ْ ِﻬ ْﻢ ﻓَﻠ َ َّﻤﺎ ﺗَ َﻮ َّﻓﻴ ْت َ ِﲏْ ُﻛﻨ َ‬
‫ج‬
‫ﺖ‬
‫‪......‬‬

‫ﺖ‬
‫‪Allahswt. dan maf’ul/obyeknya‬‬ ‫َو ُﻛﻨ ْ ُﺖ � َﻠَﻴ ْ ِﻬ ْﻢ َﺷ ِﻬﻴ ْ ًﺪﻟ َّﻣﺎ ُد ْﻣ ُﺖ ﻓِﻴ ْ ِﻬ ْﻢ ﻓَﻠ َ َّﻤﺎ ﺗَ َﻮ َّﻓﻴ ْت َ ِﲏْ ُﻛﻨ ْ َ‬
‫‪makhluk yang berjiwa, maka kata‬‬
‫َ ْ ُ َ ْ ْ ِ ْ ّ ُ ْ ُ ْ � ْ ﻟِذّْ ﻗﺷَﺎلَ ٍ ْﻟﷲ ﻳﺎ ْ �ِْْ ْ ٓ َ‬
‫ج‬
‫ﻚ ور َوﻟﻓِﺗَﻌ َﻮﻓَّﻚﻨ‬ ‫ﻴ‬ ‫ِ‬ ‫ﻓ‬
‫ّ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﰱ‬ ‫َ‬
‫ﱐ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ِ‬ ‫ﻮ‬ ‫ِ‬ ‫ﻟ‬ ‫َ‬ ‫ﺗ‬
‫ﺴ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ﺖ َ ٰ� كُ ّ ِﻞ َْﻲ َ ٍء َﺷ ُ ِﻬ َﻴ ٌﺪ ٰ‬ ‫ﻢ َووﻟﻟ ََﻧﻧ ْْ َ‬ ‫ﺐ �َﻠَﻴ ْ ِﻬ‬ ‫ﺖ ﻟﻟﻟ َّﺮﻗِﻴ‬ ‫ﻟﻟ ََﻧﻧ ْْ َ‬
‫‪( ..... ) artinya selalu mewafatkan; kewafatan. (Ḥamāmat al-‬‬
‫َ ْ ََ ُ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ﺖ � َ ٰ� كُ ّ ِﻞ ﺷَﻲ ٍء َﺷ ِﻬﻴ ٌْ‬
‫ﺪ‬
‫‪Busyrā dalam Rūḥānī Khazā’in Jld. 7, Surrey, Islam International‬‬
‫ﻢ‬ ‫ﻬ‬ ‫ِ‬ ‫ﻴ‬‫َ‬ ‫ﻠ‬ ‫�‬ ‫ﺐ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻗ‬ ‫ﺮ‬ ‫َ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺖ‬
‫ﻚﻓَ َوْﻮرق‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺴﻳﻟِ ِّﻦﱐ ْﻟﻣﺗَّﺘ َﺒﻌﻮ ّﻓِ‬ ‫ِ‬ ‫ٓ‬ ‫ﻟﷲﺟﻳَﺎﺎ�ِ�ُِْ‬ ‫ﺪ‬
‫ٌ‬ ‫ﺎل‬‫ﺖ � َ ٰ� كُ ّ ِﻞﻟﻟ َ ِﺬﺷﻳ َْﻲﻦءﻟِذَْﻛ َﺷﻗﻔَ ِﻬﺮﻴ ْ‬ ‫ﺐ � َﻠَﻴ ْ ِﻬ ْﻢ َوﻟَﻧ ْ َ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ﺖ ﻟﻟ َّّﺮﻗِﻴ ْ َ‬ ‫ﻟَﻧ ْ َ‬
‫َ‬
‫كَ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫‪Publications Ltd, 2009, h. 270).‬‬
‫ﻮ‬
‫ْ َ َ َُ ْ ْ َ‬ ‫ُ‬ ‫ﺬ‬ ‫ّ‬ ‫ٰ‬ ‫ﻟﻟ‬ ‫ﻞ‬ ‫و‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬
‫َ‬
‫وﺗَﻮﻓَّﻨﺎ ﻣﻊ ْﻟﻻَﺑْ ْﺮﻟ َ ِر ُ ْ َ ُ َ‬ ‫ّ‬
‫ﻟﻻَﺑ َﺮﻟ ِر ‪DALIL KE - 2‬‬ ‫َوﺗَ َﻮ َّﻓﻨ َﺎ ﻣَ َ‬ ‫ﰱ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ﻮ‬ ‫َ‬ ‫ﺗ‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ﻊ‬‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ﰱ‬ ‫ﺗَ ََﻮ َّ‬
‫ﻌ‬ ‫ﺒ‬ ‫َ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻳ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫‪Allah‬ﻟ َو َﺟﻳَﻮﺎ� ِمُﻞﻟﻟ ْﻟﻟﻘِ ّﻴﺬ ْﺎﻣ َ ِﺔﻦ ﻟ ّ َ ُﻮ‬ ‫ﻢ َﺮﻟرﻟﻟ ّﺬ ﻦ َ َﺮو‬ ‫ﻔ‬‫ﻛ‬ ‫ﻳ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫‪dalam‬ﺮ َﻊ ِﺣﻴ ْﻟﻻ َ ِﺑْ‬ ‫‪ْ Al-Quran‬ﺗَﲪ َﻮ َّﻓِﻦﻨَﺎﻟﻟ َﻣ‬ ‫ﻟٰ ﻟﻟ َﺮ َو‬ ‫‪ِ surah‬ﻢ ّ ِ‬ ‫‪َ Ali‬ﻮ َّﰱ‬ ‫‪ Imran ayat 56:‬ﺗَ‬
‫‪berfirman‬ﻄ ْ ِﻬ َﺮك ُ ِﻣ ْﻦ ْ َ َ‬ ‫ّ‬ ‫ٰ‬ ‫ّ‬ ‫ﺴ‬ ‫ِ‬ ‫ﺑ‬ ‫ِ‬
‫ج‬

‫ﻚ ﻟﻟِِ ََﱄﱄَّ َوو ُﻣﻣ ََﻄ ِﻬّ‬ ‫ﻚ ورﻟﻓِﻌ َ ْ‬ ‫ْ‬

‫ﻟﷲ ﻳَﺎ �ِ�ْْْ ٰٓﺴ ﻟِِ ِّﱐ ْ ُﻣﻣﺘﺘ َ َﻮ ّﻓِِﻴ‬ ‫ﺎل‬ ‫َ‬ ‫ﻟِِذْ ﻗ‬
‫‪s.w.t.‬‬

‫ﻦ‬ ‫َ‬ ‫ﻣ‬ ‫ِ‬ ‫ك‬ ‫َ‬ ‫ﺮ‬ ‫ُ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﻌ‬ ‫ُ‬ ‫ِ‬ ‫ﻟﻓ‬ ‫ر‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫و‬ ‫ﻚ‬‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﱐ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻳ‬ ‫ُ‬
‫ﻟﷲ‬ ‫َ‬
‫ﺎل‬ ‫ﻟﻟِذذْ ﻗﻗَ‬
‫ﻚ ْﻮ ﻳ َِم ُﻘﻟﻟ ْﻮْﻘِ ُﻴل َ‪َ :‬ﺎﻣﻟِﺔﱐ‬ ‫ﻦﱐ ْ ُﻣﺘ َ َﻮﻓِّﻴ ْ ﻳ َ‬ ‫ﺖﻟِ ََ ِّ‬ ‫كِﻪ ِﻣ‪:‬‬ ‫ﻚ ﻟِ َﱄَّ َو ُﻣ َﻄ ِ ِﻬّﰲ ُﻗَﺮﻮﻟ ِ َ‬ ‫ﻚ ِ َو َرﻟﻓِ ُﻌج َ‬ ‫ﻟﷲ ﻳ َﺎ �ِْْ ٰٓٓﺴ ﻟِ ِِّّﱐ ْ ُﻣﺘ َ َﻮ ّﻓِّﻴ ْ َ‬ ‫ُ‬ ‫ﺎل‬‫َ‬
‫ﺖ ﻓ َﻴ َِﻬ ْ َ َ ِ ّ َ‬ ‫ْ َو َ ُﻛﻨ ْ َ ُﺖ � َ ُﻠَﻴ َ ِﻬﻢْ َﺷٰ ِﻬﻴ ًﺪﻟ ْ ُ َّﻣ َﺎ َد ْﻣ ْ ُ َ‬
‫كﻢ ُﻓَﻓَﻮﻠ َ َق َّﻤﺎﻟﻟ َّ ّﺗ ِﺬ ََﻮﻳ ْﻓَُّﻴ ْﻦت َ َﻛ ْﲏُْ َﻔ ْﺮُﻛﻨ ْ ٓوﻟ َﻟ ٰﱃِ‬ ‫َ‬ ‫ﻮ‬ ‫ْ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﻟﻟ َّ ِﺬﻳ ْ َﻦ َﻛ َﻔ ُﺮ ْوﻟ ْو َﺟ ِﺎ�ِ ْ ُﻞ ﻟﻟ َّ ِﺬﻳ ُْ َﻦ ﻟ َّ‬
‫ﺗ‬
‫ﻚ ﻳَﻘ‬ ‫ﱃﻟ ِﻪ ‪ :‬ﻟِ ِّﱐ ْ ُﻣﺘ َ َﻮ ّﻓِﻴ ْ َ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ك ﻓﻓَ ْﻮ َق ﻟﻟ ََّ ِِﺬﻳﻳ ْ َﻦ ﻛﻛَﻔَﻔ ُﺮ ْٓو ِﻟﰲْﻟِﻗَ ٰ ْﻮ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫ﻟﻟ ََّ ِِﺬﻳﻳ ْ َﻦ ﻛﻛَﻔَﻔ ُﺮ ْْوﻟ ََو َﺟ ِﺎ� ُﻞ ﻟﻟ ََّ ِِﺬﻳﻳ ْ َﻦ ﻟﺗَﺗَّﺒﺒ َ ُﻌﻌ ْﻮ‬
‫ﻞقﺷﻟﻟ َّﻲﺬءٍ ْ َﺷﻦ ِﻬ َﻴ َ ٌﺪ ُﺮ ْٓوﻟ ﻟ ٰﱃ‬ ‫ك� َكُ ْﻮ ّ ِ َ‬ ‫ٰ‬ ‫ﺖ ْﻮ ِ� َج َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﺐ ُ�ﻞﻠَﻴﻟﻟ ّ ِﻬﺬ ْﻢ َوﻦﻟ َﻟﻧ ّ‬
‫َ‬
‫ﺖﺮﻟ ْوﻟﻟ َﺮ َوﻗِﻴ َﺟﺎ�‬
‫ّ‬ ‫ُ‬ ‫ﻟﻟ ّﺬ ْ َﻦﻟَﻧ َْ َ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َ‬
‫َ ﻳﻳ ََ ْﻮﻮ ِِمم ﻟﻟﻟﻟ ْْﻘﻘِِﻴﻴ َﺎﻣَﺎﻣ جِ‬
‫ﺔج‬
‫ﺔ‬‫ﻳ َ ْﻮ ِم ﻟﻟْﻘِﻴﺗ َﺎﻣَ َ ِ‬
‫‪Artinya:‬ﻨ َﺔﺎ َﻣ َﻊ ِ ْﻟﻻَﺑْ َﺮﻟ ِر‬ ‫ﺗَ َﻮ ِ َّ ِﰱ ِ ْ ِ َو َ َﻮﻓ‬
‫ّ‬
‫ﻚ‪“Ingatlah‬‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ﻚ ﻳﻳ َ ُﻘ ْﻮ ُل‪ :‬ﻟِ ِّﱐ ْ ُﳑِْْﺘ‬
‫ِ‬ ‫ﻘ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫‪َ “Hai‬ﻮﻓِّﻴ‬ ‫َ‬ ‫‪ِ sesungguhnya‬ﻪ ‪Isa,:‬ﻟِ ِّﱐ ْ ُﻣﺘ‬
‫ﺘ‬ ‫ﻣ‬ ‫ِ‬ ‫ِﰲ ْ ﻗﻗَ ْﻮﻟ‬
‫ﻚ‬ ‫ﺘ‬ ‫ْ‬ ‫ﳑ‬ ‫ﱐ‬‫ِ‬ ‫ﻟ‬ ‫‪:‬‬ ‫ل‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﻮ‬ ‫]‪ْ ِ biasa‬ﻮﻮﻟﻟ ِ ِﻪ ‪ :‬ﻟِ ِّّﱐ ْ‬
‫ﱐ‬ ‫ِ‬ ‫ﻟ‬ ‫‪:‬‬ ‫ﻪ‬ ‫‪ِِ dan‬ﰲﰲ ْ ﻗَ‬
‫‪ketika‬‬ ‫‪Allah‬‬ ‫‪berfirman,‬‬

‫ِ‬ ‫ﻚ‬ ‫‪mewafatkan‬ﺘُ َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ِ‬ ‫ﳑ‬ ‫‪ engkau‬ﻳ َ ُُﻘ ْﻮ ِ ُل‪ :‬ﻟِ ِّّﱐ ْ ِ ُ‬ ‫ﻚ‬ ‫‪ُ [secara‬ﻣﺘ َ َﻮ ّﻓِّ ِﻴ ْ َ‬
‫كﻣ‬ ‫ﻚ ْﻟ ُ َﱄَّ ْ َُو ُﻣ َﻄ ِّﻬ‬ ‫‪َ engkau‬‬
‫ﺴ ﻟ‪ْ ِّ di‬ﱐ ْ ُ ُﻣ َﺘ َ َﻮﻓّ ْ ْﻴ‬ ‫‪dan‬ﻳ َْﺎ َ� ْْْ ٰٓ‬ ‫ﻟِذْ ﻗَ‬
‫‪Aku akan‬‬
‫‪َ akan‬ﻦ‬ ‫َ‬ ‫‪ُ meninggikan‬ﺮ‬ ‫َ‬ ‫ﻚ َ َو َر ْﻟﻓ ُ‬
‫‪ُ derajat‬ﻌ‬ ‫َ‬ ‫‪sisi-Ku‬‬ ‫ﻟﷲ‬ ‫ُ‬ ‫ﺎل‬
‫‪akan‬‬
‫َ‬
‫‪mensucikan engkau dari [tuduhan] orang-orang‬‬

‫‪mengikut‬ﻟِ ٰﱃ‬ ‫‪engkau‬ﻳ ْ َﻦ َﻛ َﻔ ُﺮ ْٓوﻟ‬ ‫ك‪di‬ﻓَ ْﻮ َق ﻟﻟ َّ ِﺬ‬ ‫‪ orang-orang‬ﻟ َّﺗﺒ َ ُﻌ ْﻮ‬ ‫‪َ yang‬و َﺟﺎ�ِ ُﻞ ﻟﻟ َّ ِﺬﻳ ْ َﻦ‬ ‫‪َ ingkar‬ﻔ ُﺮ ْوﻟ‬ ‫ﻟﻟ َّ ِﺬﻳ ْ َﻦ َﻛ‬
‫‪yang ingkar dan akan menjadikan orang-orang yang‬‬
‫‪َ atas‬‬
‫”‪hingga Hari Kiamat.‬‬
‫ج‬
‫‪Mengenai ayat ini, terdapat‬‬ ‫‪sebuah Riwayat yang berasal‬‬ ‫ﻳ َ ْﻮ ِم ﻟﻟْﻘِﻴ َ َﺎﻣ ِﺔ‬
‫‪dari Ibnu Abbasr.a., dikatakan :‬‬

‫ﻚ ﻳ َ ُﻘ ْﻮ ُل‪ :‬ﻟِ ِّﱐ ْ ُﳑِْْﺘُ َ‬

‫ﻚ‬ ‫ِﰲ ْ ﻗَ ْﻮﻟ ِ ِﻪ ‪ :‬ﻟِ ِّﱐ ْ ُﻣﺘ َ َﻮ ّﻓِﻴ ْ َ‬
‫‪Artinya:‬‬
‫‪“Tentang firman Allah “Inni mutawaffika” berkata‬‬
‫‪Ibnu Abbasr.a. “Inni mumiituka -- sungguh Aku akan‬‬
‫‪mematikan engkau.” (Ad-Durru al-Mantsur fi Tafsiril‬‬

‫‪3‬‬
 ‫‪Tiga Masalah Penting‬‬

‫‪Ma’tsur, Jalaluddin Assuyuthi, Darul Fikr, 1983, jilid II,‬‬

‫)‪hal. 224.‬‬

‫ﻚ َرﻟﻓِ ُﻌ‬ ‫‪ُ sebagai “mumiituka‬ﻣﺘ َ َﻮ ّﻓِﻴ ْ َ‬ ‫)‪َ (....................‬رﻟﻓِ ُﻌ َ‬ ‫ُﻣﺘ َ َﻮ ّﻓِﻴ ْ َ‬
‫‪Di sini jelas bahwa Ibnu Abbasr.a. mengartikan kata‬‬
‫ﻚ‬‫”‪َ “mutawaffika‬‬ ‫)‪ُ (........................‬ﳑِْْﺘُ َ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﻚ ُﳑِْْﺘُ َ‬
‫‪--yakni, “akan mewafatkan engkau.” (Abū Ja‘far Muḥammad bin‬‬

‫‪Hijr,‬ﺎءِ َّ‬
‫ﻟﻟﺴﺎﺑِﻌَ ِﺔ‬ ‫ﻟﻟﺴ َﻤ‬ ‫ﻟٰ ﻟِ َﱃ‬ ‫)‪450.‬ﻊ ﻟﻟ‪ْh.‬ﻌَﺒ ْ‪ُ H,‬ﺪ َرﻓَﻌَ ُﻪ‬ ‫ﻟﻟﺴﺎﺑِﻌَ ِﺔ ﻟِذَﻟ ﺗَ َﻮﻟ َﺿ َ‬ ‫ﻟﻟﺴ َﻤﺎءِ َّ‬ ‫ﻟٰ ﻟِ َﱃ َّ‬ ‫َﻮﻟ َ َﻊ ﻟﻟْﻌَﺒ ْ ُﺪ َرﻓَﻌَ ُﻪ ّ ُ‬
‫ﺿ‬
‫‪Jarīr Aṭ-Ṭabarī, Jāmi‘ al-Bayān ‘An Ta’wīli Āy al-Qur’ān Jilid. 6, Kairo:‬‬
‫‪َّ 2001‬‬ ‫‪ُّ M/1421‬‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﻊ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫‪“mengangkat”,‬ﳍ ُ ْﻢ ِ َرﻓ‬ ‫َ‬ ‫ﻪ‬
‫َ‬ ‫ّ‬ ‫َم ﻟِ ْﺳﺘ َ ْﺨ َﺮ َج َودْ َﻛﻬَﺎ ج ُﺷﺒِ‬
‫ﺖ ﻣ ْﻦ ﻗَﺒْﻠِ ِﻪ ﻟﻟ ُّﺮﺳ‬ ‫ﻚَّﻻ َر ُﺳ ْﻮ‬ ‫ِ‬ ‫ﻚﻳ َﻟﻓِ ُﻌ‬ ‫ﻚرﺑْ ُﻟﻓِﻦ ُﻌ َﻣ َر ْ َﺮ‬ ‫ﻚﻗﻓَِّﺒﻴﻠِ ِ‬ ‫ﺖﻓِّ‬ ‫ُﻦ َﻣ ْﺮﻳَﻢ ﻟِ َّ‬
‫)‪Kemudian tentang kata rafa’a (...........‬‬
‫‪َ kata‬ﺧﻠ َ‬
‫‪ْketerangan‬‬ ‫‪ٌ raafi’uka‬ل ﻗَ ْﺪ‬
‫ج‬
‫)‪َ (..................‬ﻢ ﻟ َ‬ ‫ﻞﺘُ ُﺢ ﻟَ‬
‫ط‬
‫ْ‬ ‫‪ْ“mengangkat‬ﻴ‬
‫ﻚُ‬ ‫ﻚَﻣﻟﳑِﺎﻟْ ْﻟُّﺘﺮ ْﳌ َﺳ ُ َﳑِﺴ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ﻪ‬ ‫ْ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻦ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻣ‬ ‫ُ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻮ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ﺘ‬ ‫َ‬ ‫ﻣ‬ ‫ُ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺧ‬ ‫َ‬ ‫ﺪ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ﻗ‬ ‫ل‬
‫ٌ‬ ‫ﻮ‬
‫ْ‬ ‫ﺳ‬‫ُ‬ ‫ر‬ ‫َ‬ ‫ﻻ‬
‫‪atau‬‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫”‪engkau‬‬ ‫‪terdapat‬‬
‫َ‬
‫‪tentang makna kata tersebut sebagai berikut:‬‬
‫ِ‬
‫ُﻦ َﻣ ْﺮﻳ َ َﻢ ﻓﻴ ْ ُﻜ ْﻢط َوﻟ َﻣ ِ ُﺎﻣ ُﻜ ِْﻢ ﻣﻨْ ُﻜ ْﻢ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺎم‬ ‫ﻌ‬ ‫َ‬
‫ﻟﻟﻄ‬ ‫ِ‬
‫ن‬ ‫ﻼ‬ ‫ك‬ ‫ْ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺎ‬ ‫ِ‬ ‫ﺎﻧ‬ ‫ك‬‫ِ‬ ‫ِط‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﻪ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﺿ‬ ‫َوﻟُ ُّﻣ ٗﻪ ِﺻ ِ ّﺪﻳْﻘَ ٌﺔ كَﺎﻧَﺎﻟذَﻳﻟﺎ ْﺗكَُ َﻮَﻟﻟﻼذَﻟَ ِنﺿﺗَ َﻊﻮﻟ َّﻟﻟ‬
‫ﻟﻟﺴﺎﺑ َﻌَ َﺔ َ ُ َ ّ َ َ‬ ‫ﺔ‬ ‫ﻘ‬
‫ﻟﻟﺴﺎءﺎ ْﺑ َﻌَ ٌ َّﺔ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻟﻟﺴ َﻤ َّ ّ‬ ‫ﺻ‬ ‫ﻟﻟﺴﱃُ َّﻤُ ٗﺎء َّ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬ ‫ﻟٰ ﻟ ّ ََ‬ ‫ﻟٰ ُﻪﻟ َﱃ ّ ُ‬ ‫ﻟﻟﻄ َْ َﺒ ْ َﻊ ُ َﺪﻟﻟ َْرﻌَﻓَﺒ ْﻌَ ُﺪ ُﻪ َرﻓَ ّﻌَ ُ‬ ‫ﺎم‬ ‫ﻌ‬
‫ط‬ ‫ط‬

‫ﺪ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺪ‬ ‫وﻟَﻧ ْ َﺰﻟْﻨَﺎ ﻟ ْﳊ ِ‬
‫ِ‬
‫ﺎم َو َﻣﺎ كَﺎﻧ ُ ْﻮﻟ َﺧﺎﻟ ِﺪﻳ‬ ‫ْ‬
‫‪ّseorang‬ﻠِكُﺮﻠ ُ ِﻪﺳ ْﻮﻟ ُﻟ‬ ‫ِ‬
‫‪َْ ‘abdi/hamba‬ﺴﻦ ْﺖﻗًَﺪﺒﻟْﻣﻠِ َّ ْ ِﻻﻪﻦ ﻳﻟﻗَﻟ‬ ‫ِ‬
‫‪ِ َmerendahkan‬رٌلﺪ َﻣ ُﻳ ْﺳﺎ َْﻮﻗﻦَﺟ ٌلﻌَْﺪﻠْﻨ َٰﺧﻗُﻬﻠ َ ْﺪﻢْﺖ َﺧ َﺟﻣ‬ ‫ِ‬ ‫ﻢر ﻟُِ َﺳﺧ َّ‬ ‫ﻢك َ ْﻟِﺎﺮ َّﻧ‬ ‫ﺎمﻟﺑْﺮَوﻳُ َﻣﻦﺎ َﻣ‬ ‫ﻟﻟﻄﺑْﻴ‬ ‫ْﻢ ََﺟ َﺴ ًﺪﻟ َّﻻ َﻣﻳ َﺎ َﺄ ْﻟكُ ْﻠﳌ َُ َﻣْﻮﺴﺎ َﻴنْﻟ ْ ُﳌﺢَ ﻟَّﺴ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪Artinya:‬‬

‫ﻞﻌَ َ‬
‫ط‬
‫ﻞ ُّﺮﺳ َّ‬
‫ﻟﻟﻄ‬
‫‪ُmaka‬‬ ‫ط‬
‫ن‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﺄ‬‫ﺒ‬ ‫َ‬ ‫ﻠ‬ ‫ج‬ ‫ج‬
‫و‬ ‫ﺎﻟ‬
‫ﻮ‬‫ْ‬ ‫ﻻ‬ ‫َ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻮ‬ ‫ْ‬ ‫ﻻ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ﻳ‬ ‫‪َ hatinya,‬ﻣ‬ ‫ﺢ‬ ‫ُ‬ ‫ﻦ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ﻌ‬
‫ْ‬
‫‪ُ ُAllah meninggikan derajatnya hingga langit‬‬
‫‪“Apabila‬‬

‫ﺎس‬ ‫ﻟ ْﳌ َ َٓﻼ ِﺋ َﻜ ِﺔ رﺳ ًﻼج َّو ِﻣ َﻦ ﻟﻟﻨَّ ِ‬

‫ِ‬
‫‪ْMuassasatur‬ﺖ ﻣ ْﻦ ﻗَﺒْﻠِ ِﻪ ﻟﻟ ُّﺮ ُﺳ ُﻞ‬
‫‪yang ke tujuh.” (Kanzul Ummal, Alauddin Al-Hindi,‬‬
‫ﺎم ٌل ﻗَ ْﺪ َﺧﻠ َ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻟﻟﻄ‬ ‫ر‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ﺎم‬ ‫ﻻ‬ ‫ﻟﻟﻄﻟنﻌَ َّ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫ﺪ‬ ‫ّ‬ ‫ٌ‬ ‫ﻼ‬ ‫َ‬ ‫ﻤ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ك‬ ‫ن‬ ‫ْ‬ ‫ﺎ‬ ‫ِ‬ ‫ﳏ‬ ‫ﻳ‬
‫ُ‬ ‫ﻼ‬ ‫ﺎ‬
‫َ‬ ‫ﻣ‬
‫ﺎﻧ‬ ‫ُ‬ ‫ك‬ ‫ْ‬
‫و‬ ‫ﺎ‬
‫َ‬ ‫ك‬ ‫ﻳ‬ ‫ط‬
‫ﺎ‬ ‫َ‬ ‫ﺎﻧ‬
‫ﺔ‬‫ٌ‬ ‫ﻞ‬ ‫َ‬ ‫ﻘ‬‫ُ‬ ‫ك‬ ‫ﺳ‬
‫ﻳ‬
‫ط‬
‫ﺪ‬ ‫ّ‬ ‫ﺻ ُّ ٌﺔﺮ ِ‬ ‫ﺻ ُّﻣﻠِ ِ ّﺪٗ ِﻪﻳ ْﻟﻘَﻟِ‬ ‫ﺒ‬ ‫‪ٗ ْ hal.110,‬ﻪﻦ َوﻗَﻟُِ‬ ‫ُ‬ ‫ِ‬
‫ﺖﻟُﻣ‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺧ‬ ‫ﺪ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ﻗ‬ ‫ل‬ ‫َﻤ ٌﺪ ﻟِ َّﻻ رﺳ ُﻮ ُ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ٌ‬
‫ط‬ ‫ج‬ ‫ط‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫َُ ْ‬ ‫ّ‬
‫ط‬ ‫ط‬
‫َ َ‬ ‫‪Risalah,‬‬
‫َ‬ ‫‪Beirut‬‬
‫َ‬ ‫‪1989,‬‬
‫ُ‬ ‫‪Jilid‬‬
‫ْ‬ ‫‪III‬‬
‫َ‬
‫ُﻣ ِ َﻀﺎ ِر ْع‬ ‫ﻔ‬
‫‪hadist no. 5820. Hadist ini diriwayatkan oleh Al-‬‬

‫ﻚﺎﻟ ْﻮِﻟُﻟ ِ َّﻣﺪﻳ َْﺧٌﺔ ﻗﺎﻟَﻦ ِ ِ ْﺪﻳ ْ َﺧ َﻦﻠ َ ْﺖ‬ ‫ﻚ َﺧ َ ُﻧ‬ ‫ﻠ‬ ‫ِ‬ ‫ﺗ‬
‫ﺎمركَﺎ َوﻟﻓِ ُ َﻣ ُﻌ ْﻮﺎﻟ ْك ََﺎ‬ ‫ﻌ‬ ‫ِ‬
‫ﻧ‬ ‫ﻟﻓ‬ ‫ر‬ ‫ﻟﻟﻄوﻌﻣﺎ‬ ‫َ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﺘ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫ﳑ‬ ‫ﻠ‬ ‫ك‬ ‫ْ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﻠ‬ ‫َ‬ ‫ك‬ ‫ْ‬ ‫ﻴ‬ ‫ِ‬ ‫ﻓ‬
‫ّ‬ ‫ﻮ‬ ‫َ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺖ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺧ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻗ‬ ‫ﺔ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺗ‬
‫ﺎم ّ‬ ‫ﻟﻟﻄْْ َﺘُُنﻌَ َ َ‬ ‫ﻚﻻ ْﻮﻳَﺄَن ُ ُُﳑِْﻮ ّْ‬ ‫ْ َ ُ َو َّ َﻣ ٌﺎ َ َﺟ َو ْﻌَ َﻣﻠ ْﺎﻨ َٰ ُﻬ ََﺟﻌَ ْﻢﻠْﻨ ٰ َﺟ ُﻬ َﺴْﻢ ًﺪ ُﻣَﺟﻟﺘ ََ ّ َﻮﺴﻻﻓِّﻳ َﻴًﺪ ْﺄﻟ ُ َّ ُ‬
‫‪Kharathi dalam‬‬ ‫)‪Makaarimul Akhlaq-nya.‬‬
‫ﻚ‬ ‫ﻚ َ َ َ ََ ُ‬
‫ج‬ ‫ج‬

‫ُ َ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﺚ‬ ‫َ‬ ‫ِﻴ‬ ‫ب‬ ‫َ‬ ‫ﳋ‬
‫ْ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺰ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ِ‬ ‫� َ ٰ� َﻣﺎ ﻟَﻧْﺘُ ْﻢ �َﻠَﻴ ِﻪ َﺣ ّٰ َ ِﳝﻴ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﺿ‬ ‫ْ‬ ‫َﺧ َﻼ ُﻓ ْ‬
‫‪DALIL KE - 3‬‬
‫ﺔ ِط‬ ‫‪ٌ ayat‬ون َﻣﻟِﺎذَﻟ ُﳏ َﻣو َّﻣﻤﻟﻟِﺎذذَ ٌﺪﻟﻟ‬
‫ﺎت‬‫‪َ Allah‬‬ ‫ﻼﺑﺑِِﻌﻌَُ ٌنﻞ ِﺔﻟذَﻟ َﻣ‬ ‫ط‬
‫ﻟﻟﺴ‬ ‫ُ‬ ‫ﻟﻟﺴ ﻟﻗَﻟَﻤﻤﺒ ْ ُّﻠِﺮ َﺧﺎءِﺎء ُﻪﺳ َﻟﻼ ُﻟﻞﻓ ََّ‬
‫‪َ berfirman‬ﺎﺎ ُﺳ‬
‫ﻟﻟﺴﺮ‬ ‫ﺖﻗَﺒ ْ‪di‬ﻣﻠِ ْ ََِّﻪﻦ‬
‫ﻟﻟﺴ‬ ‫‪dalam‬ﻦََ ْﱃﱃ‬ ‫ْ‬ ‫ﻟٰﻣﻠ َﻟﻟِ‬ ‫ﻟٰ‬
‫ُ‬ ‫‪Al-Quran‬ﻗﻠ َُﻪﻪ ْﺪ ْﺖ ّ َﺧ‬ ‫‪surah‬ﻟﻟﻟﻟ َرٌْْلﻌﻌَ ُﺒﺒﺳْ ْﻮُﺪﺪﻗَ ٌَلْررﺪﻓﻓََﻌﻌَﺧ‬
‫ج‬ ‫ج‬
‫‪َّ َّ Al-Maidah‬ﻮﻮﻤﻻﻟﻟ ٌﺪََرﺿﻟُِﺳ ََّﻊﻊﻻْﻮ‬ ‫ﺎتﳏﻟﺗﺗََِ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ﻼ‬ ‫َ‬
‫ّ َ ّ َ‬ ‫ِ َ َﳚتﺒِ َ َ ْ ُ َ َ ُ ّ ُ‬
‫‪swt.‬‬

‫‪76:‬‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﻲ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ﻟٰ‬ ‫ّ‬ ‫ﻦ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ِ‬ ‫ْﻄﻠِﻌَ ُﻜ ْﻢ �َ�َ ﻟﻟْﻐَﻴ ِﺐ َوﻟَﻜ‬
‫ﻟ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻚﻗَ َﻟُرر َّْﻣﺪُﺳﺳ ٌﺔ ْﻮﻮَﺧﻗﻠ َ ٌٌلل ْﺪجْﺖ َﺧﻗﻗَﻠ َ ْْﺪﺪ ْ ََ‬ ‫َ‬ ‫ﻚﺗِ‬ ‫ﻦ ﺗِ َﻣﻠ ْﺮﺮﻳﻳ‬ ‫ﻣ‬ ‫َ‬
‫ْ َﻣﻣﺎﺎ ﻟﻟ ْْﳌﳌ َ ِﺴﻴ ْ ُﺢﺢ ﻟﻟﺑْْ‬
‫ﺑ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺴ‬
‫ﻞط‬
‫ﻦ ﻗﻗََﺒﺒ ْْﻠﻠِ ِﻪﻪ ﻟﻟﻟ ُُّّﺮﺮ ُُﺳﺳ ُُﻞ‬ ‫ﺖ ِﻣ ْْﻦ‬ ‫ﺖﺧﺧﻠﻠ ََ ْْﺖ‬ ‫ﻢﻟُﻠ ْ َّﻣﻟﻟِ َّّ ٌﺔَﻻﻻ‬ ‫َ‬
‫ط‬ ‫ج‬
‫ﻢ‬ ‫َ‬ ‫ﻦ‬ ‫ُ‬
‫ج‬ ‫ج‬

‫ِ جَ َ ْ ُ ُ َ ْ َ َ َ ُ ْ‬ ‫ٰ ِﻣﻨُﻮﻟ ﺑِ ّ ِ‬
‫ﻪ‬ ‫ﺎٰ ورﺳﻠِ‬
‫ﻟﻟﻄﻌﺎم ط‬ ‫ﺎتنن ََّ‬ ‫ﻼ َ ِِ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎتﺎﺎ ْْكك‬ ‫ﻟ‬ ‫َ‬ ‫ﺻ ُﻓ ِ ّﺪﺪ َﺧ َﻳﻳ ْﻼﻘﻘَﻼ ٌن ٌٌﺔﺔ ُﻓﻟِطذَﻼﻟكك ََ ٌ َﻣنﺎﻧﺎﻧ َﻟِﺎﺎذَﻳﻳ‬
‫ط‬ ‫ِ‬ ‫ﻼ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ﺧ‬ ‫َووﻟﻟُُ ُّﻣﻣ ٗﻪﻪ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ﻟﻟﻄﻌََ ََ‬
‫ط‬
‫ﺎم‬ ‫ّ‬ ‫ﻼ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َ َ ُ‬ ‫َ ُّ ٗ ّ ْ َ‬ ‫ﺻ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫‪lain‬ﺄ ْْ‬
‫ﻦ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺎﻟ‬ ‫ﺧ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬ ‫ك‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫و‬ ‫ﺎم‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻟﻟﻄ‬ ‫َ‬ ‫‪melainkan‬ﻟﻟ ََّّﻻﻻ ﻳﻳ ََﺄكُﻠ ُ ْْﻮ ََن َّ‬ ‫ن‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻠ‬ ‫ُ‬ ‫ك‬ ‫ﻢ َﺟﺟ َﺴﺴ ًﺪﺪ‬ ‫‪ْseorang‬ﻨﻬ‬ ‫وﻣﺎ ﺟﻌﻠ‬
‫‪Artinya:‬‬
‫ﺎم ََو ََﻣﺎ كَﺎﻧ ُُ ْْﻮﻟ ََﺧﺎﻟ ِ ِﺪﻳ ْْ َﻦَ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ُ‬
‫ﻟﻟﻄﻌََ ََ‬ ‫ََو ََﻣﺎ ََﺟﻌََﻠْﻨ ٰٰ ُُﻬ ْْﻢ َ َ ً‬
‫‪“Al-Masih‬‬ ‫‪Ibnu‬‬ ‫‪Maryam‬‬ ‫‪tidak‬‬

‫ﻞط‬ ‫ﻦ ﻗﻗََﺒﺒ ْﻠﻠِِ ِِﻪﻪ ﻟﻟﻟﻟ ُُّﺮﺮ ُﺳﺳ ُﻞُ‬ ‫ﻣ‬ ‫وﻣﺎ ُﳏ َﻤ ٌﺪ ﻟِِ َّﻻ رﺳﻮل جج ﻗَ ْﺪ ﺧﻠَﺖ ِِ‬
‫َ ْ‬ ‫َ َ ﺳ ٌ‬
‫‪4‬‬
‫ْ‬ ‫ﻣ‬
‫ط‬

‫ََو ََﻣﺎ ُﳏ َ َّّﻤ ٌﺪ ﻟ ّﻻ ََر ُُ ْْﻮ ٌل ﻗَ ْﺪ َﺧﻠ َ ْﺖ ْﻦ ْ ّ ُ‬

 ‫ﻟﻟﺴﺎﺑِﻌَ ِﺔ‬ َّ ِ‫ﻟﻟﺴ َﻤﺎء‬ َّ ‫ﻟٰ ﻟِ َﱃ‬ ُ ّ Masalah ‫ﺪ َرﻓَﻌَ ُﻪ‬Pertama: ُ ْ ‫ َﺿ َﻊ ﻟﻟْﻌَﺒ‬Kewafatan ‫ ﻟِذَﻟ ﺗَ َﻮﻟ‬Nabi Isa as

‫ط‬
‫ﺒْﻠِ ِﻪ ﻟﻟ ُّﺮ ُﺳ‬sesungguhnya
‫ ُﻞ‬rasul, َ‫ ٌل ج ﻗَ ْﺪ َﺧﻠ َ ْﺖ ِﻣ ْﻦ ﻗ‬telah ‫ َّﻻ َر ُﺳ ْﻮ‬berlalu ِ‫ﻦ َﻣ ْﺮﻳﻢ ﻟ‬rasul-rasul
َ َ ُ ْ‫َﻣﺎ ﻟ ْﳌ َ ِﺴﻴ ْ ُﺢ ﻟﺑ‬
sebelumnya. Dan ibunya adalah seorang yang amat

‫ﻟﻟﻄﻌَﺎم‬ َّ Al-Anbiya ‫ﺎﻧَﺎ ﻳَﺎْكُ َﻼ ِن‬ayat َ ‫ ٌﺔ ك‬8َ‫ﻳْﻘ‬Allah ‫ﻟُ ُّﻣ ٗﻪ ِﺻ ِ ّﺪ‬berfirman: ‫َو‬
benar. Mereka kedua-duanya‫ط‬biasa makan-makanan.”
‫ط‬
Dalam Al-Quranَ surah swt.

‫ﺎم َو َﻣﺎ كَﺎﻧ ُ ْﻮﻟ َﺧﺎﻟ ِ ِﺪﻳ ْ َﻦ‬ َ َ‫ﻟﻟﻄﻌ‬ َّ ‫َو َﻣﺎ َﺟﻌَﻠْﻨ ٰ ُﻬ ْﻢ َﺟ َﺴ ًﺪﻟ َّﻻ ﻳَﺄْكُﻠ ُ ْﻮ َن‬
‫ط‬
‫ﻞ‬ ُ ‫ﺳ‬ ‫ﺮ‬
ُ ّ ‫ﻟ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻪ‬ِ ِ‫ﻠ َ ْﺖ ِﻣ ِ ْﻦ ﻗَﺒﻠ‬Artinya: ‫ﺧ‬ َ ‫ﺪ‬
ْ َ ‫ﻗ‬ ‫ج‬
‫ﻚ ْﻮ ٌل‬ ‫َر ُﺳ‬tubuh-tubuh ‫ َو َﻣﺎ ُﳏ َ َّﻤﻣ ٌﺪﺘ ﻟِﻮ َّﻓِﻻ‬yang
ُ ‫ﻚ‬ َْ Kami ‫ َرﻟﻓ ُﻌ‬jadikan ‫ﻚ‬ ‫ﺘ‬ ْ ِ ‫ﳑ‬ ‫ﻴ‬
َ ُ ْ ُ tidakَ (pula) ْ ّ َ َ ُ mereka itu
“Dan tidaklah mereka
tiada memakan makanan dan

ِ‫ﻟﻟﺴﺎﺑِﻌﺔ‬ ِ ‫ﺎء‬ ‫ﻤ‬

‫ج‬
orang-orang ‫ﻟٰ ْﺪﻟِ َﱃﺧﻠ َ ْﺖ‬
‫ﻟﻟﺴ‬ َ ‫ ٌﺔ ﻗ‬yang ‫ﻚﻌﻟُﻪَّﻣ‬ َ
‫ﻓ‬ ‫ر‬ ْ ‫ﻟِذﻟ ﺗﻮﻟﺿﻊ ﻟﻟﻌﺒ ﺗِﺪﻠ‬
kekal.”
َ َّ َ َّ َ ُ ّ ُ َ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ َ َ
‫ﻮَﻼل ٌنجﻟِﻗذَﻟ‬ayat-ayat
Nah, Nabi Isa pun tidak terkecuali dari ketentuan- as.

‫ﻞ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻟ‬ ِ

‫ﻪ‬ ِ ‫ﻠ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﻗ‬ ‫ﻦ‬ ِ
‫ﻣ‬ ‫ﺖ‬ ‫ﺎت‬َ ‫ﻠ‬ di‫ﻣ‬dalam
‫ﺧ‬ َ ‫ﺪ‬ ‫ﻢ ﻟِ َ َﺧﻻ َرﻼﺳُﻓ‬tersebut ‫ﻳ‬‫ﺮ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺢ‬ ‫ﻴ‬ ِ ‫ﺎ ﻟ ْﳌ‬Yakni,
‫ﺴ‬ ‫َﻣ‬
ُ ُ َ َ ْ َ ّ ْ
ketentuan yang tercakup di atas.
ُ ّ hidup َْ di‫ ْﻟﻓِﻌ‬dunia َ ‫ﻚ‬ ٌ َ ْ َ ُ ْ َ
‫ط‬
ْ ‫ﻚ‬ ‫ر‬ َ ُ ْ tidak ‫ﺘ‬ ْ ِ ‫ﳑ‬ ْ
ُ makan-makan ُ َ ‫ﻚ‬ َ ََُّْ ‫ﻴ‬ ِ َ ‫ﻓ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻣ‬ ُ
ُ َ sudah
ketika beliau ini beliau harus makan. Dan sekarang
terbukti bahwa beliau as.
lagi, dengan
demikian, artinya,
ِ‫ﻟﻟﺴﺎﺑِﻌﺔ‬ ‫ﺎم‬ ِ
‫ ط‬beliau sudah wafat.
َ َ ‫ﻟﻟﻄﻌ‬ َّ ‫ِ َوﻟُ ُّﻣ ٗﻪ ِﺻ ِ ّﺪﻳْﻘَ ٌﺔ ط كَﺎﻧَﺎ ﻳَﺎْكُ ِ َﻼ ِن‬
َ َ ّ ‫ﻟﻟﺴ َﻤﺎء‬ َ ّ ‫ﻟٰ ﻟ َﱃ‬ ُ ّ ‫ﻟذَﻟ ﺗَ َﻮﻟ َﺿ َﻊ ﻟﻟْﻌَﺒ ْ ُﺪ َرﻓَﻌَ ُﻪ‬
‫ ِ َﺧ ِﺎﻟ ِ ﻟ ِﺪﻳ ْ َﻦ‬. berfirman ‫ﻳَﺄْكُﻠ ُﺳ ْﻮ‬Aliَ ‫ﻟ َّ ِﻻ‬Imran
DALIL KE - 4
‫ﺎم َو َﻣﺎ ك َِﻣﺎﻧ ُ ْﻮﻟ‬ ‫ﻟﻟﻄﻌ‬ َّ ‫َن ج‬surah ‫ْﻨ ٰ ُﻬ ﺑ ْﻢ ﺟﺴﺪ‬145. ‫وﻣﺎ ﺟﻌﻠ‬
‫ُﻦ َ َﻣ ْ َﺮﻳ َ ً َﻢ ﻟ ّﻻ َر ُ ْﻮ ٌل ﻗَ ْﺪ َﺧﻠ َ ْﺖ ْﻦ ﻗَﺒْﻠﻪ ﻟ ُّﺮ ُﺳ ُﻞ‬ayat
‫ ط‬Allah swt
َ َ
dalam
‫َﻣ َﺎ َﻟ ْﳌ َ َ ِﺴ َﻴ ْ ُﺢ ْﻟ‬
‫ط‬
‫َو َﻣﺎ ُﳏ َ َّﻤ ٌﺪ ﻟِ َّﻻ َِر ُﺳ ِ ْﻮ ٌل ج طﻗَ ْﺪ َﺧﻠ َ ْﺖ ِﻣ ْﻦ ﻗَﺒْﻠِ ِﻪ ﻟﻟ ُّﺮط ُﺳ ُﻞ‬
‫ﺎم‬َ َ‫ﻟﻟﻄﻌ‬ َّ ‫َوﻟُ ُّﻣ ٗﻪ ﺻ ّﺪﻳْﻘَ ٌﺔ كَﺎﻧَﺎ ﻳَﺎْكُ َﻼ ِن‬
‫ﺖ‬ ْ َ ‫ﻠ‬ ‫ﺧ‬
َ
Artinya:
‫ﺪ‬
ْ َ ‫ﻗ‬ ‫ﺔ‬
ٌ ْ ‫ﻣ‬ َ ُ ‫ﻟ‬ ‫ﻚ‬َ ْ ‫ﻠ‬ ِ‫ ﺗ‬seorang Rasul,
ِ ّ
‫ج‬
ِ
‫ َو َﻣﺎ كَﺎﻧ ُ ْﻮﻟ َﺧﺎﻟﺪﻳ‬telah
‫ ْ َﻦ‬sesungguhnya ‫ﺎم‬ َّ ‫كُﻠ ُ ْﻮ َن‬Rasul-Rasul ‫ َﺟ َﺴ ًﺪﻟ َّﻻ ﻳَﺄ‬sebelumnya.”
َ َ‫ﻟﻟﻄﻌ‬ ‫َو َﻣﺎ َﺟﻌَﻠْﻨ ٰ ُﻬ ْﻢ‬
“Dan Muhammad tiada lain melainkan
berlalu

ِ ‫ﺎت‬
َ ‫ﻣ‬ ‫ﻟ‬ َ ‫ذ‬ ِ‫ﺧ َﻼ ُﻓ َجﻼن ﻟ‬diَ dalam Al-Quran Surah
Di‫ط‬tempat‫ ﻟ‬lain
‫ﻟ ُّﺮ ُﺳ ُﻞ‬142: ‫َو َﻣﺎ ُﳏ َ َّﻤ ٌﺪ ﻟِ َّﻻ َر ُﺳ ْﻮ ٌل ﻗَ ٌ ْﺪ َﺧﻠ َ ْﺖ ﻣ ْﻦ ﻗَﺒْﻠﻪ‬
ِ ِ Allah َ berfirman
swt.

Al-Baqarah ayat

‫ج‬
‫ﻚ ﻟُ َّﻣ ٌﺔ ﻗَ ْﺪ َﺧﻠ َ ْﺖ‬ َ ْ ‫ﺗِﻠ‬
‫ﺎت‬ َ ‫َﺧ َﻼ ُﻓ َﻼ ٌن ﻟِذَﻟ َﻣ‬ 5
‫ﺎم َو َﻣ ِﺎ ِكَﺎﻧ ُ ْﻮﻟ َﺧﺎﻟ ِ ِﺪﻳ ْ َﻦ‬ ‫ﻌ‬ َ
‫ﻟﻟﻄ‬ّ ‫ن‬ ‫ﻮ‬ ُ ‫ﻠ‬ُ ‫ك‬ ْ ‫ﻟﻟﻄﺟﻌﺴﺎمﺪطﻟ َّﻻ ﻳﺄ‬ َ ‫ﻢ‬ ‫ﻬ‬
‫ن‬ ِ ‫ﻨ‬ْ ‫ﻠ‬
‫ﻼ‬ َ ‫ﻌ‬ ‫ﺟ‬
‫ك‬ ْ ‫ﺎ‬ ‫ﺎ‬
‫ﻳ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ ‫و‬
‫ﺎﻧ‬َ ‫ك‬ ‫َوﻟُ ُّﻣ ٗﻪ ِﺻ ِ ّﺪﻳْﻘَ ٌﺔ‬
ّ ْ ُ َ
‫ط‬
‫ﻳ‬
‫ﺎﻟﺪ ْ َﻦ‬Penting َ َ ‫ﻧ‬ َ
‫ﺎم َو َﻣﺎ كَﺎ ُ ْﻮﻟ َﺧ‬ ْ َ َ ً َ َ َ َ ْ
‫ﻠ‬ ‫ك‬ ُ ٰ َ َ َ َ َ َ
Tiga Masalah َ َ‫ﻟﻟﻄﻌ‬ ّ ‫َو َﻣﺎ َﺟﻌَﻠْﻨ ٰ ُﻬ ْﻢ َﺟ َﺴ ًﺪﻟ ّﻻ ﻳَﺄ ُ ُ ْﻮ َن‬
‫ط‬
‫ﺎم َّﻤ َو ٌﺪ َﻣﻟِﺎ َّك َﻻﺎﻧَ ُر ْﻮُﺳﻟ ْﻮ َﺧ ٌلﺎﻟ ِج ِﺪﻗَﻳ ْ ْﺪَﻦ َﺧﻠ َ ْﺖ ِﻣ ْﻦ ﻗَﺒْﻠِ ِﻪ ﻟﻟ ُّﺮ ُﺳ ُﻞ‬ َ َ ‫ﻟﻟﻄﺎﻌَ ُﳏ‬ ‫َو َﻣﺎ َﺟﻌَﻠْﻨ ٰ ُﻬ ْﻢ َﺟ َﺴ ًﺪﻟ َّﻻ ﻳَﺄْكُﻠ ُ ْﻮ َن َو ََّﻣ‬
‫ط‬
‫ ْﺖ ِﻣ ْﻦ ﻗَﺒْﻠِ ِﻪ ﻟﻟ ُّﺮ ُﺳ ُﻞ‬Artinya: َ ‫َو َﻣﺎ ُﳏ َ َّﻤ ٌﺪ ﻟِ َّﻻ َر ُﺳ ْﻮ ٌل ج ﻗَ ْﺪ َﺧﻠ‬
َ ‫ ِﻪ ﻟﻟﺗِ ُّﻠ ْﺮ ُﺳ‬yang ِ‫ ِﻣ ْﻦ ﻗَﺒﻠ‬telah ِ
َ‫ﻞ َّطﻣ ٌﺔ ﻗ‬
‫ ْﺪ َﺧﻠ َ ْﺖ‬suatu ُ‫ﻚ ُ ﻟ‬ ْ ‫َو َﻣﺎ ُﳏ َ َّﻤ ٌﺪ ﻟ َّﻻ َر ُﺳ ْﻮ ٌل ﻗَ ْﺪ َﺧﻠ َ ْﺖ‬
‫ج‬
“Itulah umat berlalu.” ‫ج‬

Dalam kamus bahasa

ِ
‫ج‬
‫ ْﺪ َﺧﻠ َ ْﺖ‬Arab, َ ‫ﻚ ﻟُج َّﻣ ٌﺔ ﻗ‬ َ “Lisanul
ْ ‫ﺗِﻠ‬sebagaiArab”, ِ
terdapat
keterangan tentang ‫ﺎت‬
َ ‫َﺧ َﻼ ُﻓ َﻼ ٌن ﻟذَﻟ َﻣ‬
kata: .............atau............. ‫ﻚ ﻟُ َّﻣ ٌﺔ ﻗَ ْﺪ َﺧﻠ َ ْﺖ‬ َ ْ ‫ﺗﻠ‬
berikut:

‫ﺎت‬ َ ‫ﺎت َﻼ ٌن ﻟِذَﻟ َﻣ‬ ‫ﺧ َﻼ ﻓ َﻼن ﻟِذﻟ َﺧﻣ َﻼ ُﻓ‬

َ َ َ ٌ ُ َ
Artinya:
“Si Anu dikatakan telah berlalu, apabila ia sudah wafat.”
(Abū al-Faḍl Muḥammad bin Mukarram bin Manẓūr
al-Miṣrī, Lisān al-‘Arab Jilid 14, Beirut: Dār Ṣādir, 1300
H, h. 242.
Maka maksud ayat 145 dari Al-Quran surah Ali Imran di
atas tadi jelas sekali menyatakan bahwa semua Rasul yang diutus
sebelum Nabi Muhammadsaw. semuanya sudah wafat, sebagaimana
wafatnya beliausaw..

DALIL KE - 5
Allahs.w.t. berfirman dalam Al-Quran surah Al A’raf ayat 26 :

‫ﺎل ﻓِﻴْﻬَﺎ َﲢْﻴ َ ْﻮ َن َوﻓِﻴْﻬَﺎ َﲤُ ْﻮ ُﺗ ْﻮ َن َو ِﻣﻨْﻬَﺎ ُﲣْ َﺮ ُﺟ ْﻮ َن‬

َ َ‫ﻗ‬
‫ﺎﻟﺼ َﻼ ِة َوﻟﻟ َّﺰ َك‬
‫ ِﺎة َﻣﺎ‬dalamnya ِ‫ َﺻ ِﺎﱐ ْ ﺑ‬lah
‫ َوﻟ َْو‬kamu ‫ﺎ ﻟَﻳ ْ َﻦ َﻣ‬hidup
‫ﺎ ُﻛﻨ ْ ُﺖ‬akan ً ‫ﺎرك‬ ‫ﲏْ ُﻣﺒ‬ِ َ ‫ َﺟﻌَﻠ‬di‫َّو‬
Artinya:
“Di َّ (bumi) َ َ dan
dalamnya pula kamu akan mati dan dari padanya-lah

‫ُد ْﻣ ُﺖ َﺣﻴًّﺎ‬
kamu dikeluarkan.
Menurut sunnah dan hukum Allah Ta’ala yang tertera di

‫ﻚ ﻟﳋُْﻠ ْ َﺪ ﻟَﻓَﺈ ِْن ِّﻣ َّﺖ ﻓَ ُﻬ ُﻢ ﻟﳋَْﺎﻟ ِ ُﺪ ْو َن‬ َ ِ‫َو َﻣﺎ َﺟﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟِﺒ َ َﺸ ٍﺮ ِّﻣ ْﻦ ﻗَﺒْﻠ‬
dalam ayat ini, manusia hidup di bumi dan mati di bumi ini juga.
‫ط‬
Manusia tidak dapat hidup di luar bumi ini tanpa udara dari bumi.
Maka dengan demikian, menurut ayat ini terbukti bahwa Nabi
Isaas. telah wafat.
‫ﺎش ِﻋ ْﺸﺮِﻳ ْ َﻦ َو ِﻣﺎ ﺋَﺔَ َﺳﻨ َ ٍﺔ‬ � ‫ﻢ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻦ‬ ْ ‫ﺑ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺲ‬ ْ ِ� ‫ﻟ ََن‬
َ َ ََ َ ٰ ّ ْ َ ْ
‫ﲔ َﳌَّﺎ َو ِﺳﻌَ ُﻬ َﻤﺎ ﻟِ َّﻻ ﻟ ّﺗِﺒَﺎ ِﻋ ْﻲ‬ِ ْ َّ ‫ﺎن ُﻣ ْﻮ ٰﺳ َو�ِْ ْ ٰﺴ َﺣﻴ‬ َ َ ‫ﻟ َ ْﻮ ك‬
6
‫ﺎل ﻓِﻴﻬَﺎ َﲢْﻴ َ ْﻮ َن َوﻓِﻴﻬَﺎ َﲤُ ْﻮ ُﺗ ْﻮ َن َو ِﻣﻨْﻬَﺎ ُﲣْ َﺮﺟ‬
ْ ْ َ َ‫ﻗ‬
Masalah Pertama: Kewafatan Nabi Isa as

‫ﺎﻟﺼ َﻼ ِة و‬
َّ ِ‫ َوﻟ َْو َﺻ ِﺎﱐ ْ ﺑ‬Allah
DALIL KE - 6
‫ﺎركُ ًﺟﺎ ْﻮﻟَﻳ َْن َﻦ َﻣﺎ ُﻛﻨ ْ ُﺖ‬
َ ‫ ُﻣ ُﺒ َﲣْ َﺮ‬dalam
‫ﲏْﺎ‬ ‫ﺎل ﻓِﻴْﻬَﺎ َﲢْﻴ َ ْﻮ َن َوﻓِﻴْﻬَﺎ َﲤُ ْﻮ ُﺗ ْﻮ َّو‬
َ‫ َن َﺟ َوﻌَ ِﻣﻠ َﻨ ِْﻬ‬Al-Quran َ‫ﻗ‬
berfirman swt.
surah Maryam َ ayat 32:

‫ﺎﻟﺼ َﻼ ِة َوﻟﻟ َّﺰك َ ِﺎة َﻣﺎ ُد ْﻣ ُﺖ َﺣﻴًّﺎ‬ َّ ِ‫ﺎركًﺎ ﻟَﻳ ْ َﻦ َﻣﺎ ُﻛﻨ ْ ُﺖ َوﻟ َْو َﺻ ِﺎﱐ ْ ﺑ‬ َ َ ‫َّو َﺟﻌَﻠ َ ِﲏْ ُﻣﺒ‬
‫“ﻠ ْ َﺪ ط ﻟَﻓَﺈ ِْن ِّﻣ َّﺖ ﻓَ ُﻬ ُﻢ‬Dan ِ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ِ ٍ ‫ﺸ‬ ‫ﺒ‬ ِ ‫ﻟ‬
ُْ ‫ﻚ ﻟﳋ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﻗ‬ ّ َ َ َ ْ َ َ ‫ﺎ‬aku
‫ﺮ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻨ‬‫ﻠ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺟ‬ ‫[ َﺣﻴًّﺎ َو َﻣ‬Isa
Artinya:
َ Dia ْ َ ْ menjadikan ‫ ] ُد ْﻣ ُﺖ‬sebagai orang as.

yang diberkati dimana saja aku berada dan Dia

‫ﺎش ِﻋ ْﺸﺮِﻳ ْ َﻦ َو ِﻣﺎ ﺋَﺔ‬ َ َ � ‫ﻢ ﻟﺑْﳋْ َﻦﺎﻟ ِ َﻣ ُﺪ ْﺮْوﻳ َ َن َﻢ‬ ‫ﻚ ﻟﳋُْﻠ ْ َﺪ ﻟَﻓَﺈ ِْن ّﻟِﻣ ََّن َّﺖ�ِﻓَْ ْ ُﻬ ٰﺲ‬ ِ‫وﻣﺎ َﺟﻌﻠْﻨَﺎ ﻟِﺒ َ َﺸ ٍﺮ ِّﻣ ْﻦ ﻗَﺒﻠ‬
memerintahkan kepadaku shalat dan zakat selama
‫ط‬
aku hidup.”
ُ َ ْ َ ََ
‫( َو ِﺳﻌَ ُﻬ َﻤﺎ ﻟِ َّﻻ ﻟﺗ‬Nabi
‫ﲔ َﳌَّﺎ‬ِ ْ Allah
‫ﻴ‬Isa‫ﺣ‬ ‫ﺴ‬ ْ ِ�‫ﺳﻨوٍﺔ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺔ‬
َ ‫ﻮ‬ ‫ﺋ‬‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺎن‬ِ
‫ﻣ‬ ‫و‬ َ ‫ك‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻮ‬ َ ‫ِﻳ‬‫ﻟ‬‫ﺮ‬ ‫ﺸ‬
ْ ِ
‫ﻋ‬ ‫ﺎش‬ � ‫ﻢ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺲ‬ ْ ِ� ‫ﻟ ََن‬beliau
ْ َ
memerintahkan kepada Nabi Isa agar selama
َّ َ )ٰ hidup, ْ ْ
swt. as.

َ َ َ beliau ٰ ْ ُ َ َ harus َ ْ mendirikan َ ِ َ َ َ shalat ْ َ َ ِ danٰ ْ membayar ّ

‫ﲣْ َﺮ ُﺟ ْﻮ َن‬sekarang ُ ‫ ْﻮ َن َو ِﻣﻨْﻬَﺎ‬ini‫ﲤُ ْﻮ ُﺗ‬beliau ‫ﺎ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻓ‬ ‫و‬ ‫ن‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﲢ‬ َ ‫ﺎ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﺎل‬ ‫ﻗ‬
as.

َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ zakat.
‫ُه َوﻟ َ ِﻜ ْﻦ ُﺷﺒِّ َﻪ ﳍ‬Maka ‫……ﺗِّﺒ َوﺎ َﻣ ِﺎﻋ ﻗ‬ ِْ�‫ ٰﺳ و‬bahwa
zakat. Sedangkan tidak lagi membayar
‫ َﺻﻠَﺒ ُ ْﻮ‬dengan‫ ْﻲﺘَﻠ ُ ْﻮ ُه َو َﻣﺎ‬demikian
َ ‫ﻟ‬ ‫ﻻ‬ َّ ِ‫ﺎ ﻟ‬menurut
‫ﻤ‬
َ ‫ﻬ‬
ُ َ ‫ﻌ‬ ِ ‫ َﳌَّﺎ و‬ayat
‫ﺳ‬ َ ‫ﲔ‬ِ ْ َ ‫ﻴ‬ ‫ﺣ‬
َ ‫ﺴ‬
ini terbukti
ٰ ْ َ ‫ﻮ‬
ْ ‫ﺎن ُﻣ‬
َ َ ‫ك‬ ‫ﻟ َ ْﻮ‬
beliau
Nabi Isa ِ sudahِ wafat. ّ
‫ﺎﻟﺼ َﻼة َوﻟﻟ َّﺰكَﺎة َﻣﺎ‬ َّ ِ‫ﺎركًﺎ ﻟَﻳ ْ َﻦ َﻣﺎ ُﻛﻨ ْ ُﺖ َوﻟ َْو َﺻ ِﺎﱐ ْ ﺑ‬ ‫َّو َﺟﻌَﻠ َ ِﲏْ ُﻣﺒ‬
as.

َ َ
…….DALIL ‫ِط‬
‫ﻟٰ ﻟِﻟَﻴْﻪ‬ ُّ ‫ ُﻪ‬- َ‫ﻌ‬7َ‫ﻞ َّرﻓ‬
KE
‫ط‬
‫…… َو َﻣﺎ ﻗَﺘَﻠ ُ ْﻮ ُه َو َﻣﺎ َﺻﻠَﺒ ُ ْﻮ ُه َوﻟ َ ِﻜ ْﻦ ُﺷﺒِّ َﻪ َﺑَﳍ ُ ْ ْﻢ‬
‫ َﺣﻴًّﺎ‬Al-Quran ‫ ُد ْﻣ ُﺖ‬surah Al-Anbiya ayat 34:
…….‫ﻟٰ ﻟِﻟَﻴ ْ ِﻪ ط‬
Allah berfirman dalam
ّ ‫ﺑ َ ِ ْﻞ َّرﻓَﻌَِ ُﻪ‬
swt.

ِ ِ ِ ُ
‫ﻚ ﻟﳋُْﻠ ْ َﺪ ﻟَﻓَﺈ ِْن ّﻣ َّﺖ ﻓَ ُﻬ ُﻢ ﻟﳋَْﺎﻟ ُﺪ ْو َن‬ ‫ط‬
َ ‫َو َﻣﺎ َﺟﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟﺒ َ َﺸ ٍﺮ ّﻣ ْﻦ ﻗَﺒْﻠ‬
ٍ
‫ﺔ‬ ‫ﻨ‬‫ﺳ‬ ‫ﺔ‬ ‫ﺋ‬ ‫ﺎ‬ ِ
‫ﻣ‬
َ َ memperkenankan ‫و‬ ‫ﻦ‬ ‫ِﻳ‬‫ﺮ‬ ‫ﺸ‬
ْ ‫ﻋ‬ ِ ‫ﺎش‬ ‫ ﻟﺑْ َﻦ َﻣ ْﺮﻳ‬manusia
� ‫ َﻢ‬seorang ‫ ﻟ ََّن �ِْ ْ ٰﺲ‬pun
Artinya:
“Kami َ tidak
َ َ َ ْ َ َ َ
sebelum engkau [Muhammad] untuk hidup kekal.
Makaِ jika engkau mati, lalu apakah
‫ﻟِ َّﻻ ﻟ ّﺗِﺒَﺎﻋ ْﻲ‬hidup ‫ﻌَ ُﻬ َﻤﺎ‬untuk ‫ﲔ‬ ِ ْ َّ ‫ﺳ َو�ِْ ْ ٰﺴ َﺣﻴ‬mereka
‫ َﳌَّﺎ َو ِﺳ‬selama-lamanya.” ‫ﻮ‬ ‫ﻣ‬
ٰ ْ ُ َ ‫ﻟ َ ْﻮ‬
‫ﺎن‬ َ ‫ك‬
akan

mungkin bagi
Nabi‫ط‬Muhammad
‫ َوﻟ َ ِﻜ ْﻦ ُﺷﺒِّ َﻪ‬telah
‫ َﳍ ُ ْﻢ‬seseorang saw.
‫ َﺻﻠَﺒ ُ ْﻮ ُه‬wafat.
atau nabi
‫ُه َو َﻣﺎ‬lain ُ ‫ﻗَﺘَﻠ‬selain
‫ْﻮ‬Berdasarkan ‫…… َو َﻣﺎ‬ ayat ini, tidak
beliau , dapat
saw.

…….‫ﻟٰ ﻟِﻟَﻴ ْ ِﻪ ط‬
hidup kekal, termasuk Nabi Isa . as.

ُ ّ ‫ﺑ َ ْﻞ َّرﻓَﻌَ ُﻪ‬
7
 ‫ﺎﻟﺼ َﻼ ِة َوﻟﻟ َّﺰك َ ِﺎة َﻣﺎ‬
Tiga Masalah Penting َ َ ‫َّو َﺟﻌَﻠ َ ِﲏْ ُﻣﺒ‬
َّ ِ‫ﺎركًﺎ ﻟَﻳ ْ َﻦ َﻣﺎ ُﻛﻨ ْ ُﺖ َوﻟ َْو َﺻ ِﺎﱐ ْ ﺑ‬
DALIL KE - 8 ‫ُد ْﻣ ُﺖ َﺣﻴًّﺎ‬

َ ِ‫َو َﻣﺎ َﺟﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟِﺒ َ َﺸ ٍﺮ ِّﻣ ْﻦ ﻗَﺒْﻠ‬

Di dalam kitab Hadits Kanzul Ummal, Alauddin Al-Hindi,
‫ﻚ ﻟﳋُْﻠ ْ َﺪ ﻟَﻓَﺈ ِْن ِّﻣ َّﺖ ﻓَ ُﻬ ُﻢ ﻟﳋَْﺎﻟ ِ ُﺪ ْو َن‬
Muassasatur Risalah, Beirut, ‫ط‬1989, jilid XI hal. 479, Hadhrat
Fatimahra. menerangkan bahwa Rasulullahsaw. bersabda :

‫ﺎش ِﻋ ْﺸﺮِﻳ ْ َﻦ َو ِﻣﺎ ﺋَﺔَ َﺳﻨ َ ٍﺔ‬ ِ

َ َ � ‫ﻟ ََّن �ْ ْ ٰﺲ ﻟﺑْ َﻦ َﻣ ْﺮﻳ َ َﻢ‬
ِ
‫ﻋ‬ ِ ِ ِ ِْ�‫ ٰﺳ و‬120
Artinya:
“Sesungguhnya َ
‫َﳌَّﺎ َوﺳﻌَ ُﻬ َﻤﺎ ﻟ ّﻻ ﻟﺗّﺒَﺎ ْﻲ‬Maryam
Isa ibnu ‫ﲔ‬ِ ْ َّ ‫ ٰﺴ َﺣﻴ‬usianya
ْ َ ‫ﺎن ُﻣ ْﻮ‬
َ َ ‫ﻟ َ ْﻮ ك‬
tahun.”
(Kanz al-‘Ummāl Fī Sunan al-Aqwāl Wa al-Af‘āl, Ḥarf

‫ َوﻟ َ ِﻜ‬al-Anbiyā’as,
al-Fā’, Kitāb al-Faḍā’il Min Qism al-Af‘āl, Al-Bāb Ats-
Tsānī Fī‫ﻢ‬Faḍā’ili
‫ط‬
َْ ُ ‫ ْﻦ ُﺷﺒِّ َﻪ‬Sā’ir
‫ﳍ‬ ‫ﺘَﻠ ُ ْﻮ ُه َو َﻣﺎ َﺻﻠَﺒ ُ ْﻮ ُه‬Al-Faṣl
َ‫…… َو َﻣﺎ ﻗ‬ Al-Awwal,
Fī Ba‘ḍi Khaṣā’iṣ al-Anbiyā’ ‘Umūman, no. 32262.)

DALIL KE - 9 …….‫ﻟٰ ﻟِﻟَﻴ ْ ِﻪ ط‬ ُ ّ ‫ﺑ َ ْﻞ َّرﻓَﻌَ ُﻪ‬

Rasulullahs.a.w. bersabda (Lihat Tafsir Ibnu Katsir jilid II hal.
100):

Artinya :
“Jika Musa dan Isa masih hidup, maka mereka harus
as. as.

mengikuti aku.” (Abū al-Fidā Ismā‘īl bin ‘Umar bin

Katsīr ad-Dimasyqī, Tafsīr Al-Qur’ān Al-‘Aẓīm Jilid. 3,
Riyadh: Dār Ṭayyibah, 1999 M/1420 H, h. 68.).

MASALAH:
Banyak orang yang salah menafsirkan Al-Quran surah An-
Nisa ayat 159-160. Menurut mereka, Nabi Isaas. sama sekali tidak
disalib, melainkan telah diangkat oleh Allahswt. ke langit. Yang
disalib itu adalah orang lain. (Oleh Allahswt. diganti dengan orang
lain yang diserupakan dengan Nabi Isaas.). Pendapat mereka itu
disandarkan kepada ayat yang berbunyi:

8
 Masalah Pertama: Kewafatan Nabi Isaas

Artinya:
“Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak
pula menyalibnya [sampai mati] melainkan ia telah
disamarkan kepada mereka [seperti yang telah mati di
atas salib]. Malahan Allah telah mengangkat [derajat]
nya kepada-Nya.”

JAWABAN:
‫ﺎم ﻟِ ْﺳﺘ َ ْﺨ َﺮ َج َودْ َﻛﻬ‬ ِ‫ ( ﺻﻠَﺐ ﻟﻟْﻌ‬
َ ‫َﻈ‬Perkataan ‫ﺻﻠﺒ‬
َ َ ‫ ) َو َﻣﺎ َ َ ُ ْﻮ ُه‬dalam ayat tersebut, tidak berarti
bahwa orang-orang Yahudi sama sekali tidak menaruh Nabi Isaas.

‫َﻛﻴ ْ َﻒ ﻟَﻧْﺘُ ْﻢ ﻟِذَﻟ ﻧ َ َﺰ َل ﻟﺑْ ُﻦ َﻣ ْﺮﻳ َ َﻢ ﻓِﻴ ْ ُﻜ ْﻢ َوﻟ‬

di atas salib, melainkan yang sebenarnya ialah, mereka orang-
orang Yahudi tidak menyalibkan Nabi Isaas. sampai mati.

‫ َﻛَوﻟ َﻬَﻧ ْﺎ َﺰﻟْﻨَﺎ ُﺷﻟﺒِّ ْﳊ َﻪ ِﺪ َﳍﻳ ُْﺪﻢ‬makna ‫ﻟﻟْﻌِ َﻈﺎم ﻟِﻧ‬.................[menyalib]

Di dalam kamus bahasa Arab Al-Munjid kita membaca
ْ‫ َﺮ َج َود‬kata ‫ َ ْﺳَﺰﺘ َ َل ْﺨ‬shalaba ‫ﺐ‬ ‫ﺻﻠﺒ‬
َ َ َ ‫ َو َﻣﺎ َ َ ُ ْﻮ ُه َﺻﻠ‬yaitu:
ِ ِ ِ ِ ‫ﻊ‬َ َ ‫ﺎم ﻟِ ْﺳﺘ َ ْﺨ َﺮ ِ َج َودْ َﻛﻬَﺎ ﻳﺼ ُﺷﺒِّﻄ َﻪ ِﻔ َﳍ ُ ِ ْﻢ ِ َرﻓ‬ َ ‫ﺐ ﻟﻟْﻌِ َﻈ‬ َ ‫َو َﻣﺎ َﺻﻠَﺒ ُ ْﻮ ُه َﺻﻠ‬
‫ﻢﻼ َوﺋﻟ ََﻣﻜﺔ ُﺎﻣ ُر ُﻜ ُﺳ ْﻢ ًﻼﻣﻨَّْوﻣﻜ‬ َٓ ْ َ ‫َٰﻟﺑَْ ْ ُﻦ ََﻣ ْﺮﻳ َ ْﻲ َﻢﻣﻓ َﻴ ْﻦ ﻟ ُﻜ ْﳌ‬ ‫ل‬ ‫ﻟ‬
‫ﺰ‬
ّ َ َِ َ ْ ِ ُ ْ َ ْ َ ‫ﺻﻠﺒ‬ ‫ﻧ‬ ‫ﻟ‬ ‫ذ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻧ‬ َ ‫ﻟ‬ ‫ﻒ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻛ‬ َ
‫َﻪ َﳍ ُ ْﻢ َرﻓَ َﻊ‬Yakni, ِّ‫ﺎ ُﺷﺒ‬makna ‫ َج َودْ َﻛ َﻬ‬kata ‫ ْﺳ ِﺘ َ َ ُ ْﺨ َﺮ‬shalaba ‫ﺎم ﻟ‬ َ ‫ﻟﻟْﻌ ِ َﻈ‬................. ‫ﺐ‬ َ َ ‫ ﺑ َﺻﻠ‬itu‫ َﻧ ُ ْﻮ ُه‬ialah ََ ‫“ َو َﻣﻢﺎﻟِذ‬Ia
‫ﻢ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﻨ‬ِ
‫ﻣ‬
ُ ْ ‫ ُ ْوﻳﻟ َ ْﻧ‬dan ‫ﻢ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﺎﻣ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻓ‬
َُ ْ َ َ ْ َ sumsumnya”. ‫ﻢ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻟ‬ ‫ل‬
ْ َ َ َ ْ (Luwīs ‫ﺰ‬ ‫ﻟ‬ ُ ‫ﺘ‬ ْ َ َ ْ ‫ َﻛﻴ‬Ma‘lūf al-
‫ﻧ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻒ‬
mematahkan

‫ﻳ ْ َﺪ ُﻣ َﻀﺎ ِر ْع‬Yasū‘ī ‫ﻨ َﻄْﺎ ِﻟﻔ ْﳊ َ ِﺪ‬dkk,

tulang-tulang
َْ ‫ﺼَﺰﻟ‬ ُ َ ‫ل‬ َ
mengeluarkan
‫ﺰ‬ ْ
َ ‫ ﻧ ﺑ‬Wa ‫ﻧ‬ ُ
‫ ِﻣﻨْ ُﻜ ْﻢ‬Al-Maktabah ‫َ ْﻢ َوﻟِ َﻣ ُﺎﻣ ُﻜ ْﻢ‬Al-Munjid ‫ ْﺮ َﻳ َ َﻢ ﻓِ ْﻴ‬Fī‫ﻦ َﻣ‬al-Lughah
‫ ُﻜ‬Al-Kātsūlikiyyah, ْ ‫ﻟ‬ ‫ل‬
َ ‫ﺰ‬
َ َ ‫ﻟ‬ َ ‫ذ‬ِ‫ﻢ ﻟ‬M,ُ‫ﺘ‬al-Adab ْ ‫ﻧ‬ َ ‫ﻟ‬ ‫ﻒ‬ َ ‫ﻴ‬ ‫ﻛ‬
َ
Wa al-‘Ulūm, Beirut:

ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ﺪ‬ َ ِ ْ ‫ﻳ‬ ‫ﺪ‬ِ ِ ‫ﻧ َْ َﺰ َل ْ وﻟَﻧ ْ َﺰﻟْﻨَﺎ ﻟ ُ ْﳊ‬ 1956 h. 431).

‫ﺎسْﻪ ﺣ‬ ‫ َّﻣوﺎﻣ ﻟ َ َﻧﻦْﺘُ ْﻟﻟﻨَّﻢ � َ ِﻠَﻴ‬Jadi, �
�‫ﲔ ُﺳ َ ً ٰﻼ‬ ‫ ُ َر‬bunyi ِ
ْ ‫ﻟَٓ ْﻼﳌُﺋ ْﺆِﻣَﻜﻨﺔ‬ayat ‫“ﻟﻴ َﻦ َﺬﻟ َْرﳌ‬Mereka ‫ﻟٰﻣ‬ ‫ﺎن َﻔ ْ ّﻲ‬ ‫ﻳﺎَ ْك َﺼ َ َﻄ‬tidak ‫َٰ َﻣ‬ ّ ‫ َﻟ‬membunuhnya dan tidak pula
‫ﻟْﻨَﺎ ﻟ ْﳊَﺪﻳ ْ َﺪ‬maksudnya َ ‫َوﻟَِﻧ ْ َﺰ‬ ُ ُ ‫ ﻧ َ ِ َﺰ َل‬mereka
ِ َّ‫ َوَﻄﻦﻣ ِﺎﻔﻟﻟﻨ‬dan ‫ﻣ‬ ‫ً ِﻼﻳ َّو‬tidak ‫ﺔ ُر ُﺳ‬mematahkan ِ ٓ
‫ ْ َ ﻟ ْﳌ َ َﻼﺋ َﻜ‬tulang-tulang ‫ﻦ‬ ِ
‫ﻣ‬ ‫ﻲ‬ ِ
‫ﻔ‬ ‫ﻄ‬َ ‫َٰ ﻳ َ ْﺼ‬ ‫ ﻟ‬Nabi lsa
ِ‫ﺎسﻟٰﻣ ﻟ‬
menyalibnya...” ialah, [orang-orang Yahudi]

‫ْع ُﻜ ْﻢ �َ�َ ﻟﻟْﻐَﻴْﺐ‬tidak ‫ﻌ‬ ِ‫ َﻴﻀ ْﺎﻄﻠ‬membunuh

‫ر‬ ‫ﺎن‬ ‫ك‬
َ َِ َ diِْ َ atas ‫ﺼ‬ ‫ﺐ‬ ِ ‫ﻴ‬ ‫ﻟﻟﻄ‬ َ ‫ﻦ‬ ِ
‫ﻣ‬ ُ ّ
ِ َ َّ‫ ُ َﻦ ُﻟﻟﻨ‬beliau ‫ﺳ ًَﻼ َّو ّ ِﻣ‬mati ّ ‫ﻦ ﻟ ّ ْﳌ‬salib. َ ‫ﻟ َٰ ﻳﺼ َﻄ ِﻔﻲ ِﻣ‬
as.

‫ﺎس‬ hingga
‫ر‬ ‫ﺔ‬ ‫ﻜ‬
َ ‫ﺋ‬ ‫ﻼ‬ َ ٓ َ ِ perkataan َ ‫“ ْ ﻣ‬Syubbiha ْ َِ ‫ ﻳﺼ ّ ُﻄ‬lahum‫(رﻓﻊ‬.........................)
Adapunُ ُmaksud ‫ع‬
ْ ‫ر‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻀ‬ َ ‫ﻔ‬ َ َْ َ َ َ ‫َ ْﺨ َﺮ َج َودْ َﻛﻬَﺎ ُﺷﺒِّ َﻪ َﳍ ُ ْﻢ‬
‫ﺎٰٰ َو َ ُ ِرﳝﻴ ُْﺳﻠَِﺰ ِﻪﻟﳋ‬ ِ ّ ّ ‫ ِﻪﺑِﺣ‬bukan ‫ﻟ‬ ‫ﻮ‬
‫ﻴ‬ َِ ُ ٰ ‫ﺂء ﻓَﻢﺎ‬
‫ﻠ‬‫ﻨ‬� ‫ﻣ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻧ‬ َ ‫ﻟ‬ ‫ﺸ‬ ‫ﺎ‬
ْ َ َ َّ ِ ْ bahwa ‫ﻳ‬
‫ﻣ‬ �‫ﻦ‬ ٰ َ � ‫ﻣ‬ ‫ﲔ‬ ِ
‫ﻨ‬ ِ
‫ﻣ‬ ‫ﺆ‬
ْNabi Isa ‫ﳌ‬ْ ‫ﻟ‬ ‫ر‬ ‫ﺬ‬ ُ ‫ﻴ‬ ِ ‫ﻟ‬
َ َ ُ ّ telahَ َ disamarkan ٰ‫ﻟ‬ ‫ﺎن‬ ‫ك‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬
َ ْ َ ْ ُ berarti ‫ﺼ َﻄ َ ِﻔ ُ ْ َ ُﻣ َﻀﺎر ْع‬ ‫ﻳ‬ َ
a.s.
atau diserupakan

‫ﻴ‬ ِ
‫ﳝ‬ ِ ْ َ � ِ ِ ‫ﻢ ﻓِﻴﻜﻢ وﻟِﻣﺎﻣﻜﻢ ِﻣﻨﻜﻢ ِ ْﳌ‬
‫ﻜ‬ ‫ﺚ‬ ‫ِﻴ‬ ‫ب‬ ‫ﳋ‬
َِ َ ‫ﺐ ﻟوﻣُﺎ ْك َ َﺎن ْﻟٰ َ ﻟِﻴ ْﻄﻠِﻌ ْ ُﻜ َﻢ �ََ�َ ْ َﻟﻟْﻐﻴ ِﺐ وﻟ‬
ْ ‫ﻟ‬ ‫ﺰ‬ َ ٰ ّ ‫ﺣ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ َ ‫ﻠ‬ � ‫ﻢ‬ ‫ﺘ‬ ْ ‫ﻧ‬ َ ‫ﲔ ََ ٰ ِ� َﻣِﺎ‬ َ ْ ‫ﻟٰ ﻟﻴ َ َﺬ َر ﻟ ُ ْﺆﻣ ِﻣﻨ‬ ُ ّ ْ ‫ﺎن‬
َ ُ َْ ‫ ُ ُ ْ َﻣﺎ ك‬9َ َ ْ ُ ْ َ َ
ٰ‫ﻟ‬ ‫ﻦ‬
ّ ‫ﻣﺎ كﺎن ﻟٰ َﻟِﻴﺬ ّر ّﻟ ْﳌﺆ ِﻣ َ ِﻨ َﲔ � َ� ﻣ ّﺎ ُﻟﻧ ُﺘﻢ َ�ﻠﻴ ِْﻪ ﺣٰ َِﳝ ْﻴﺰ ﻟ َﳋبِﻴ ّﺚ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻟﻟﻄ‬ ‫ﻦ‬
َ ْ َ ْ َ ْ َ ِ‫ﳚتﺒ‬ ّ َ ْ َ َ ‫َﻧﺰﻟﻨﺎ ﻟ ْﳊ ِﺪﻳﺪ ِﻣ َ ِ ِ َ َ َ ّ ُ ِ َ َ َ ِ ُ ْ � ْ َ َ ٰ َ ِ َ ْﻟُ ِْﻜ‬
Tiga Masalah Penting

(diganti) dengan orang lain, melainkan beliau telah disamarkan

kepada orang-orang Yahudi yang menyalib beliau, tampak seolah-
olah beliauas. telah mati di atas kayu salib.
Adapun entang perkataan rafa’a ( ‫ ْﻢ) َرﻓَ َﻊ‬sudah ‫ﺎم ﻟِ ْﺳﺘ َ ْﺨ َﺮ َج َودْﻛَﻬَﺎ‬
ُ ‫ ُﺷﺒِّ َﻪ َﳍ‬dijelaskan َ ‫َﻈ‬
pada DALIL yang KEDUA.

MASALAH: ‫ﻟﺑْ ُﻦ َﻣ ْﺮﻳ َ َﻢ ﻓِﻴ ْ ُﻜ ْﻢ َوﻟِ َﻣ ُﺎﻣ ُﻜ ْﻢ ِﻣﻨْ ُﻜ ْﻢ‬

‫َوﻟَﻧ ْ َﺰﻟْﻨَﺎ ﻟ ْﳊ َ ِﺪ‬
Banyak orang yang berpendapat, bahwa menurut Hadits,
‫ﻳ ْ َﺪ‬nanti,
‫ﺎم ﻟِ ْﺳﺘ َ ْﺨ َﺮ َج‬ ‫ﺐ ﻟﻟْﻌِ َﻈ‬
Nabi Isa akan turun dari langit ke dunia di akhir zaman
‫ َﳍ ُ ْﻢ َرﻓَ َﻊ‬mereka
as.

pendapat ‫ﻬَﺎ ُﺷﺒِّ َﻪ‬ituَ‫ َودْﻛ‬didasarkan َ kepada

َ ‫ﺎ َﺻﻠَﺒ ُ ْﻮ ُه َﺻ‬Hadits
َ ‫ﻠ‬keterangan ‫َو َﻣ‬
Bukhari yang berbunyi:
‫ﺎس‬ ِ َّ‫َﻦ ﻟ ْﳌ َ َٓﻼ ِﺋ َﻜ ِﺔ رﺳ ًﻼ َّو ِﻣ َﻦ ﻟﻟﻨ‬
‫ُ ُ ﻛَﻴ ْ َﻒ ﻟَﻧْﺘُ ْﻢ ﻟِذَﻟ ﻧ َ َﺰ َل ﻟﺑْ ُﻦ َﻣ ْﺮﻳ َ َﻢ ﻓِﻴ ْ ُﻜ ْﻢ َوﻟِ َﻣ ُﺎﻣ ُﻜ ْﻢ ِﻣﻨْ ُﻜ ْﻢ‬
‫ُﻣ َﻀﺎ ِر ْع‬ ‫َﻄ ِﻔ‬
‫ﻟ ْﳊ َ ِﺪﻳ ْ َﺪ‬kalian ‫ َوﻟَﻧ ْ َﺰﻟْﻨَﺎ‬apabila ‫ َل‬telah
Artinya : ‫ ﻧ َ َﺰ‬turun ibnu
‫ﲔ � َ ٰ� َﻣﺎ ﻟَﻧْﺘُ ْﻢ �َﻠَﻴ ِﻪ َﺣ ّٰ َ ِﳝﻴ‬
“Bagaimana sikap
‫ﺚ‬ َ ِ ْ ‫ﳋَْبِﻴ‬dia ‫ ْ َﺰ ﻟ‬menjadi ْ َ
ِ ِ ‫ َﻜ‬antara ِ
Maryam pada kalangan kalian sedangkan
‫ﺎس‬ ِ َّ‫ﻣ َﻦ ﻟﻟﻨ‬imam ‫ر ُﺳ ًﻼ َّو‬dari ‫ﺔ‬ ِ ‫ﻦ ﻟ ْﳌ َٓﻼ‬kalian”
‫ﺋ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻲ‬ ‫ﻟ َّٰ ﻳ َ ْﺼ َﻄﻔ‬
ُ َ َ ْ al-Anbiyā’, ُ ِ Bāb
ِ ‫ﺒ‬ ‫ت‬ ‫ﳚ‬ ‫ﻟِﻴ ُ ْﻄﻠِﻌَ ُﻜ ْﻢ �َ�َ ﻟﻟْﻐَﻴ ْ ِﺐ َوﻟَﻜ َّﻦ‬
(Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, Kitāb
‫ﻟَٰ َ ْ َ ْﻲ‬
Aḥādīts
ّ
َ‫ُﺷﺒِّ َﻪُﻣ َ َﳍﻀُﺎ ْﻢِر َْعرﻓ‬Darul‫ ِﻬَﻔﺎ‬Ihya, ‫ﺼدْ َﻄ َﻛ‬ ‫ﻳ َج ْ َو‬Mesir, ِ‫ﺎم ﻟ‬II,‫ﻌِ َﻈ‬hal.
Nuzūlu ‘Īsā Ibni Maryam no. 3265. Shahih as,
al-Bukhari,
Abu Abdillah‫ﻊ‬Albukhari,
َ ‫ ْﺳﺘ َ ْﺨ َﺮ‬juz ْ ‫ﺐ ﻟﻟ‬ َ‫َو َﻣﺎ ِ َ َ ُ ْﻮ ُه َﺻﻠ َ ج‬
‫ﺻﻠﺒ‬
256, bab Nuzulu Isa Ibnu Maryam) َ
‫ﺎٰ َو ُر ُﺳﻠِ ِﻪ‬ ِ ّ ِ‫ﻓَﺎٰﻣﻨُﻮﻟ ﺑ‬
ْ‫ﻛ‬
‫ﺚ‬َ ْ ‫ﲔوﻟِ� َ َﻣ ٰ� ُﺎﻣ َﻣ ُﻜﺎ ﻟ َ ْﻢﻧْﺘُ ِﻣﻨْﻢ ُﻜ�َﻠ َ ْﻢﻴ ْ ِﻪ َﺣ ّٰ َ ِﳝﻴ ْ َﺰ ﻟﳋَْبِﻴ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻨ‬ِ ‫ﻟٰ ﻟِﻣﻴﺮ َﻳﺬرﻢﻟﻓِْﳌﻴ ْﺆ ُﻜِﻣ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺎن‬
‫ل‬ َ ‫ﺰ‬ ‫ك‬ َ ‫ﻧ‬
‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻟ‬ ‫ذ‬ِ ‫ﻟ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻧ‬ َ ‫ﻟ‬ ‫ﻒ‬ ‫ﻴ‬
JAWABAN:
‫ﻊ‬ َ ‫ﻓ‬‫ر‬ ‫ﻢ‬ ‫ﳍ‬
َ ‫ﻪ‬ ِ ‫ﺒ‬ ‫ﺷ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻛ‬ ‫د‬ ‫و‬ ‫ج‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺨ‬ َ ‫َ ْ وﻣ ُﺎ ْﺻﻠَﺒ َﻮه ﺻﻠ ُ ُﺐ َْﻟﻟ َﻌِ َ َﻈ ْﺎم ﻟِ ْﺳﺘ‬
ْ ُ َ ّ ْ َ َ َ ْ َ
َ َ ْ ُ َ ّ ُ di dalam
ِ
َ َ ْ َ َ hadits َ ْ َ ْ tersebut َ َ ْ tidak َ َ َ terdapat ُُْ َ ََ
ِ )
ِ‫ﻟٰ َﳚْتَﺒ‬ ِ‫ﻄ َﺪﻠ‬Arti
Pertama-tama,
‫‘ ْﻲ‬langit’ ّ ‫ﻦ‬َ ّ ‫‘ﻟَﻜ‬turun
‫و‬ ‫ﺐ‬ ِ ‫ﻴ‬ َ ‫ﻐ‬
ْ ‫ﻟﻟ‬ َ� َ � ‫ﻢ‬ ‫ﻜ‬ُ َ ‫ﻌ‬ ْ ْ ‫ﻳ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺪ‬ ِ ‫ﻟ‬ ٰ‫ﻟ‬ ‫ﳊ‬
ْ ّ ‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﺎن‬ َ ‫ﻨ‬
ْ ‫ﻟ‬ ‫ﺰ‬
َ َ ‫ك‬
ْ ‫ﻧ‬َ ‫ﺎ‬
‫ﻟ‬ ‫ﻣ‬
‫و‬ ‫و‬
َ َ ‫ ﻧ‬penggunaan‫ﺐ‬ ِ ( ِ‫ﻟﻟﻄ ﻴ‬ َ ّ ‫ل‬
َ ‫ﻦ‬ ‫ﺰ‬َ َ ‫ﻣ‬
‫ﻧ‬
tidaklah َ bermakna ‫‘ْﻢ ِﻣ َﻨْ ُﻜ ْﻢ‬turun ْ ‫ﻟِﻣﺎﻣﻜ‬dari ْ ‫ﻜ‬langit’. ِ‫ ْ ُﺮَﻳ ُﻢ ﻓ‬Contoh ّ ‫ﻛﻴﻒ ﻟَﻧﺘﻢ‬
kata atau dari langit’. kata ‘nazala’
‫و‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻟ‬ ‫ل‬ ‫ﺰ‬ َ ‫ﻟ‬ ‫ذ‬ ِ ‫ﻟ‬
ُ ُ َ َ Al-Quran ُ
ْ ْ َ َ surah َ ُ Al-Hadid ْ َ َ َ ْ ُ ْ 27َ ْ : َ
lain
‫ِ ِج‬
‫ﺎس َو ُر ُﺳﻠﻪ‬ ِ ِّ َ‫ﻟﻟﻨ‬
ٰ‫ﺎ‬ ِ‫ﺂءﻼ ﻓَ ّوﺎ ٰ ِﻣ ِﻣﻨُ َﻦ ْﻮﻟ ﺑ‬ ً ‫َٰ ﻳ َ ْﺼ َﻄ ِﻔ ْﻲ ِﻣ َﻦ ﻟ ْﳌ َ َٓﻼ ِﺋ َﻣ َﻜ ْﻦِﺔ ﻳ َّ ُر َُﺸﺳ‬ ‫ﻟ‬
kata tersebut kita baca dalam ayat

ِ ّ ُ ُ ّ
‫َوﻟَﻧ ْ َﺰﻟْﻨَﺎ ﻟ ْﳊَﺪﻳ ْ َﺪ‬ ‫ﻧ َ َﺰ َل‬
Artinya: “Dan Kami telah ‫ع‬ ْ ‫ ُﻣ َﻀﺎ ِر‬besi”.‫ﻳ َ ْﺼ َﻄ ِﻔ‬
ِ َّ‫ﻟ َّٰ ﻳ َ ْﺼ َﻄ ِﻔﻲ ِﻣ َﻦ ﻟ ْﳌ َ َٓﻼ ِﺋ َﻜ ِﺔ رﺳ ًﻼ َّو ِﻣ َﻦ ﻟﻟﻨ‬
turunkan
‫ﺎس‬ ُُ ْ ُ
ِ ِ ‫ﻣﺎ كَﺎن‬
‫ﺚ‬ ِ
َ ْ ‫ﲔ َ ٰ�ﻳ َﻣﺎﺼﻟَﻧﻄْﺘُ ِ ْﻢ �َﻠَﻴْﻪ َﺣ ّٰ َِﳝﻴ ْ َﺰ ﻟﳋَْبِﻴ‬ � ْ ‫ﻟٰ ﻟﻴ َ َﺬ َر ﻟ ْﳌُ ْﺆ ِﻣﻨ‬
ِ
10
َ ُ ّ َ َ
‫ﻣﻀﺎر ْع‬ َ ‫ﻔ‬ َ َْ
‫ﺎم ﻟ ْﺳﺘ َ ْﺨ َﺮ َج َودْ َﻛﻬَﺎ ُﺷﺒِّ َﻪ َﳍ ُ ْﻢ َرﻓَﻊ‬ َ ‫ﻌﻈ‬ َ ْ ‫ﺐ ﻟﻟ‬ ‫ﺻﻠﺒ‬
َ َ ‫َو َﻣﺎ َ َ ُ ْﻮ ُه َﺻﻠ‬
‫َﻛﻴ ْ َﻒ ﻟَﻧْﺘُ ْﻢ ﻟِذَﻟ ﻧ َ َﺰ َل ﻟﺑْ ُﻦ َﻣ ْﺮﻳ َ َﻢ ﻓِﻴ ْ ُﻜ ْﻢ َوﻟِ َﻣ ُﺎﻣ ُﻜ ْﻢ ِﻣﻨْ ُﻜ ْﻢ‬
Masalah Pertama: Kewafatan Nabi Isa as

Semua orang tahu bahwa besi tidaklah diturunkan dari

ِ ‫ﺎ ﻟ ْﳊ‬kata
langit.
langit.” َ َ ‫‘ﻟَﻧ ْ َﺰﻟْﻨ‬nazala’
‫ﺪﻳ ْ َﺪ‬Jadi, ‫َو‬ ( ‫ ) ﻧَﺰل‬tidaklah berarti “turun dari
َ َ
ِ َّ‫و ِﻣ َﻦ ﻟﻟﻨ‬Selanjutnya,
‫ﺎس‬ َ ‫ﻼ‬
ً ‫ﺳ‬ ‫ر‬ ‫ﺔ‬ ِ ‫ َﻄ ِﻔﻲ‬Hadits
ِ ‫ َٓﻼ ِﺋ َﻜ‬di‫ﻦ ﻟ ْﳌ‬dalam
‫ﻣ‬ ‫ﺼ‬ْ َ ‫ﻳ‬ َٰ ‫ﻟ‬
ّ kataُ ُ “Isa Ibnuَ Maryam” َ ْ bukanlah ُ ّ Nabi Isa Ibnu Maryam
tersebut yang dimaksud
dengan as.

yang dahulu pernah diutus kepada kaum Bani Israil. Nabi Isaas.
‫ُﻣ َﻀﺎ ِر ْع‬ ‫ﻳ َ ْﺼ َﻄ ِﻔ‬
Ibnu Maryam yang pernah diutus kepada kaum Bani Israil itu
sudah wafat. Adapun Isa Ibnu Maryam yang akan datang itu adalah

ِ ‫ﻣﺎ كَﺎن‬
‫ﺚ‬َ ْ ‫ﲔ � َ ٰ� َﻣﺎ ﻟَﻧْﺘُ ْﻢ �َﻠَﻴ ْ ِﻪ َﺣ ّٰ َ ِﳝﻴ ْ َﺰ ﻟﳋَْبِﻴ‬ ِِ
َ ْ ‫ﻟٰ ﻟﻴ َ َﺬ َر ﻟ ْﳌُ ْﺆﻣﻨ‬
orang lain, yang sifat·sifatnya menyerupai Nabi lsaas., sebagaimana
Nabi Yahyaas. yang datang menyerupai atau menyandang sifat-sifat
Nabi Ilyasas (Lihat Injil Matius 17:12-13).
ُّ َ َ
‫ﻟَٰ َﳚْتَﺒِ ْﻲ‬ ِ َ ‫ ِﺐ وﻟ‬Semoga ِ ِ‫ﻟٰ ﻟ‬ ‫ ِﻣ َﻦ‬kepada semua
ّ ‫ﻜ َّﻦ‬kaum َ ‫ﻢ �َ�َ ﻟﻟْﻐ‬
َ ْ ‫ﻴ‬Muslimin ْ ‫ ُﻜ‬agar
Allah
swt.
َ‫ﻴُ ْﻄﻠﻌ‬memberi
ّ ‫ﺎن‬
ُmereka ‫ ِﺐ َو َﻣﺎ‬dan
َ َ ‫ك‬mengerti
taufik
ّ ِ‫ﻟﻟﻄﻴ‬
َّ hidayah
dan meyakini tentang
‫ِ ِج‬
‫ﻪ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺳ‬ ‫ر‬ ‫و‬ ِ
ٰ‫ﺎ‬ ِ ‫ﺑ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻨ‬ِ
‫ﻣ‬ ٰ ‫ﺎ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﺂء‬ ‫ﺸ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬
َ ّ ْ ُ di َ atas. ُ َ َّ Sebab
wafatnya Nabi Isa
as.
sebagaimana yang telah dijelaskan dengan
dalil-dalil ُ ُ tersebut ْ َ keyakinan atau kepercayaan
tentang kewafatan Nabi Isaas. itu mengandung arti sukses dan
kehormatan serta kehidupan bagi agama Islam dan bagi Nabi
Muhammad, Rasulullahsaw..q

11
Tiga Masalah Penting

12
 Masalah Kedua:

WAHYU DAN KENABIAN

Masalah kedua yang penting dalam agama Islam ialah

tentang ada tidaknya WAHYU dan ada tidaknya NABI sesudah
Nabi Muhammadsaw.
Kebanyakan kaum Muslimin berpendapat bahwa sesudah
Rasulullahsaw. tidak akan ada lagi wahyu.

WAHYU

Menurut ajaran Islam, wahyu itu banyak macamnya. Yang

terpenting diantaranya ialah :
1. Wahyu Syariat dan
2. Wahyu Tanpa Syariat.
Wahyu Syariat tidak mungkin turun lagi sesudah Al-Quran,
karena Syariat Al-Quran sudah lengkap sampai Hari Kiamat.
Sedangkan Wahyu Tanpa Syariat mungkin saja turun sewaktu-
waktu.

NABI

Orang-orang yang mendakwakan bahwa mereka banyak

menerima wahyu berupa khabar-khabar gaib dan mendapat
pengesahan dari Allah Ta’ala, menurut agama Islam, mereka yang
seperti itu adalah Nabi.
Di bawah ini dicantumkan beberapa ayat Al-Quran dan
Hadits yang menerangkan tentang kemungkinan datangnya lagi
nabi-nabi sesudah Nabi Muhammadsaw.

13
 ‫ﺎم ﻟِ ْﺳﺘ َ ْﺨ َﺮ َج َودْﻛَﻬَﺎ ُﺷﺒِّ َﻪ َﳍ ُ ْﻢ َرﻓَ َﻊ‬ ‫َ‬ ‫ﺐ ﻟﻟْﻌِ َﻈ‬ ‫َ‬ ‫َو َﻣﺎ َﺻﻠَﺒ ُ ْﻮ ُه َﺻﻠ َ‬
‫‪Tiga Masalah Penting‬‬

‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﻢ ﻟِذَﻟ ﻧ َ َﺰ َل ﻟﺑْﻦ َﻣ ِ ْﺮﻳﻢ ِ‬

‫‪َ DALIL‬رﻓَ َﻊ‬ ‫‪KE‬ﺒِّ ْﻢ َﻪ َﳍ ُ ْﻢ‬ ‫ﺎمﻓﻟِﻴ ْ ْﺳ ُﺘﻜَ ْﺨﻢ َﺮَوﻟ َج َﻣ َو ُﺎﻣدْ ُﻜﻛَﻬَ ْﻢ‪1‬ﺎ ‪-‬ﻣﻨْ ُﻜ ُﺷ‬ ‫ﺐُ ﻟﻟْﻌ َﻈ َ ََ‬ ‫ﻒﺎﻟَﻧ ْ َﺘُﺻﻠ َ ْﺒ ُ ْﻮ ُه َﺻﻠ ََ‬ ‫ﻛَﻴ ْ َوَ َﻣ‬
‫‪ْ dalam‬ﳊ ُ ِ‬ ‫ﺎمَﺰ ﻟِ‬ ‫‪ayat76:‬ﺻﻠَﺐﻛﻴﻟﻟْﻌِ‬
‫‪ِ Allah‬ﻣﻨْ ُﻜ ْﻢ‬ ‫‪berfirman‬ﻟِ َر َﻣﻓَ َﻊُﺎﻣ ُﻜ ْﻢ‬ ‫ﻢﺷﺒﺪّﻓِﻳ ْﻴَْﻪ َﺪ ُﻜ َﳍ ُ ْﻢْﻢ َو‬
‫‪s.w.t.‬‬
‫‪Al-Quran‬ﻟﺑَدْﻧ ْ ُ َﻛﻦ َﺰﻟﻬَ َْﻣﻨ َﺎﺎ ْﺮﻟﻳ َ َ َ‬ ‫‪Surah‬ﻢ َل ْﺳﻟِﺘ َذَﻟ ْﺨﻧ َﺮ َﺰ َج َل َوﻟ‬ ‫ﻒﻈﻟَﻧ َْﺘُ َْ‬
‫‪ َ Al-Hajj‬ﻧ‬
‫َ َ َ َُ ْ ُ َ َ َ ْ َ‬
‫وﻣﺎ ﺻﻠﺒﻮه‬
‫ﻢﺪِ‬ ‫ِ‬ ‫ﻢِ‬
‫ﻣ‬ ‫ِ‬ ‫َٰﺰ ﻳ َل ْﻟﺼﺑْ َﻄﻦ ِﻔﻣﻲﺮ ِﻣﻳ ﻧﻦﻢ ﻟﻓِ ْﻴﳌ َٓ ُﻜﻼ ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺎس‬ ‫َﻛﻴ ْ َﻒ ﻟَﻧْﺘُ ْﻢ ﻟذَ ﻟ ﻧ َّ َُ َ ُ َ ْ ْ َ َ َﺰ َْ َل ْ َ َ ُ َو ُﻟ َ ْ َﺰﻟ ّْﻨَﺎ ﻟ ْﳊَﺪ ْ َْ‬
‫ﻳ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ﻟﻟﻨ‬‫ِ‬ ‫ﻜ‬
‫ُ‬ ‫ﻦ‬‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ﻼ‬ ‫ﻜ‬
‫ُ‬ ‫ً‬ ‫ﻧ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺎﻣ‬ ‫ر‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻟ‬‫ﺔ‬ ‫و‬ ‫ﻜ‬
‫َ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﺋ‬

‫ﺎس‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ﻟﻟﻨ‬ ‫ﻦ‬ ‫ِ‬

‫ﻣ‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ﻼ‬ ‫ً‬ ‫ﺳ‬ ‫ر‬ ‫‪Artinya‬ﻣ َٓﺪ َﻼﻀ ِﺋﺎ ِ َﻜر ِﺔ ْع‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ﳌ‬ ‫ﻔ َﻲﺎ ﻟِﻣ ْﳊﻦَ ِﻟﺪﻳ‬ ‫ﺼﻟ َ َﻧَ ْﻄﻄ َِﺰﻔﻟ‪ْ:‬ﻨ‬ ‫ﻧ َ َﺰ َل ﻟ َٰ ﻳﻳَ ْوﺼ‬
‫”‪َ ْ َ ُ ّ dan dari manusia.‬‬
‫‪“Allah memilih‬‬ ‫‪ّ َ ّ utusan-utusan‬‬ ‫ُُ‬ ‫‪َ dari‬‬ ‫‪َ ْ malaikat‬‬
‫ﺚ‬ ‫ﺎس َﺣﺎ ِّر ِﳝﻴ‬ ‫ﻟﻟﻨَّﻴ ْ ُﻣ ِﻪ َﻀ‬ ‫ﻔﻧ ْ ِﺘﻣُ َ ْ (ﻦ‬ ‫ﲔ ِﺔﻳ� َ ُرْ ٰ�‬ ‫ﻟٰ ﻟِﻲﻴ ِﻣ َﺬرﻦ ﻟ ْﳌﺆ ٓ ِﻣﻨِ‬ ‫َٰ َ ﻳ َ َ ْﺼﻄ ِﻔ‬
‫’‪ْ ٰ‘yasthofi‬ع َ ْ َﺰ ﻟﳋَْبِﻴ ْ‬
‫‪َ Perkataan‬‬ ‫ﻢ �َﻠ‬ ‫ﺼُﺳ َﻣﻄًﺎﻼ ِ‪..‬ﻟ َ َّو‬ ‫‪َ ْdalam‬ﻼ)ﺋ ْ َﻜ َ َ‬ ‫‪َ ُ َ َ ayat‬‬ ‫ﺎن‪ْ ُ ّ َ ini‬‬ ‫ﻟ َﻣﺎ ّ ك‬
‫‪ُartinya‬‬
‫‪ْbentuk‬ﻴتَﺒِ‬
‫ﳚ‬ ‫’‪mudhori‬وﻟ َ ِ‬ ‫ﻢ� �(‬ ‫ﻟٰ ﻟِ) ْﻴﳌﻣْﻄ َﻠِِ‬ ‫ِ‬
‫‪‘memilih’. Menurut peraturan bahasa Arab, ‘yasthofi’ itu kata kerja‬‬

‫ﺚ‬ ‫ﻲ‬ ‫ِ‬

‫ﳝ‬ ‫َ‬ ‫ﻟٰ‬ ‫ّ‬ ‫ﻦ‬
‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ِ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﺐ‬ ‫ِ‬ ‫ﻴ‬ ‫َ‬ ‫ﻐ‬ ‫ْ‬ ‫ﻟﻟ‬ ‫�َ‬ ‫َ‬ ‫ع‬
‫ْ‬ ‫ر ‬ ‫ﻜ‬
‫ُ‬ ‫ِ‬ ‫ﺎ‬ ‫َ‬ ‫ﻌ‬
‫ِ‬ ‫ﻀ‬ ‫ّ‬ ‫ﺎن‬ ‫ﻔ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ﻄ‬
‫ك‬‫َ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﺼ‬ ‫ﻣ‬ ‫ْ‬ ‫و‬‫َ‬ ‫ﻳ‬‫ﺐ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﻴ‬ ‫َ‬
‫ﻟﻟﻄ‬
‫ّ‬ ‫ﻦ‬‫َ‬ ‫ﻣ‬
‫‪ِmenunjukkan‬ﻴ ْ َ‬
‫‪َ bahwa‬ﺣ ّٰ َ َ ْ َﺰ ﻟْﳋَْب‬ ‫‪ْ pekerjaan‬ﻢ � َ َﻠَﻴْﻪ‬ ‫ﲔ ْ َ ٰ� َﻣﺎ ﻟَﻧ ْﺘُ‬ ‫‪ ُ atau‬ﻟ ُ ُ ْﺆﻣﻨ ْ‬ ‫‪akan‬ﻟ َﻴ َ َﺬ َر‬ ‫ﻟٰ‬
‫ﺎن َ ّ ُ‬ ‫‪َ َ dilakukan.‬‬ ‫َّﻣﺎ ك َ‬
‫‪dalam‬‬ ‫‪‘fi’il‬‬ ‫‪yaitu‬‬ ‫‪kata‬‬ ‫‪kerja‬‬ ‫‪yang‬‬
‫‪َ sedang‬‬
‫ﺚ‬ ‫ِﻴ‬ ‫ب‬ ‫ﳋ‬ ‫ﻟ‬ ‫ِ ِج‬
‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﳝ‬
‫ﻠ‬ ‫ﺳ‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫‪atas‬ﻨُﻢﻮﻟ‪ِ �di‬ﻠﺑَِﻴ ِّﻪ ِ ِ‬
‫ﺎٰ‬ ‫‪dengan‬ﺎﺂء ﻟﻓَﻧﺎْ ٰﺘ ِ‬
‫ﻣ‬ ‫ﺸ‬ ‫�‬ ‫ﻳ‬ ‫�‬‫ﻦ‬ ‫ﲔ‬ ‫ﻣ‬ ‫ِ‬
‫ﻨ‬ ‫ِ‬
‫ﻣ‬ ‫ﺆ‬ ‫ﳌ‬ ‫ْ‬ ‫ﻟٰ ﻟِﻴ َ َﺬ ِﻣَر ﻟ‬
‫‪bahwa‬تَﺒﻲِ‬
‫ﻟٰ َ ْﳚ‬ ‫ﻦ‬ ‫ِ‬
‫ﻜ‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ﺐ‬ ‫ِ‬ ‫ﻴ‬‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﻐ‬ ‫ﻟﻟ‬ ‫ﺰ‬
‫َ‬ ‫�َ‬ ‫�‬ ‫َ‬ ‫ﻢ‬ ‫ٰ‬ ‫ّ‬
‫ﻜ‬ ‫ﺣ‬‫َ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﻄ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻟ‬ ‫َ‬ ‫ﻟٰ‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ﺎن‬ ‫ك‬‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫َ‬ ‫ٰ‬
‫ﻣ‬ ‫و‬‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ﺐ‬ ‫ْ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ِ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻟﻟﻄ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﺎن ّ ُ‬
‫َﻣﺎ ك َ َ‬
‫‪Al-Hajj‬‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫‪Jadi, ayat 76 Surah‬‬ ‫‪jelas‬‬ ‫‪menegaskan‬‬
‫َْ َ ّ ّ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫‪Allah‬‬ ‫ْ‬ ‫‪swt.‬‬ ‫ْ‬ ‫‪sedang‬‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫َ ّ ََ َ ُّ ُ َ ْ‬ ‫‪atau‬‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫‪akan‬‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫‪memilih‬‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫‪rasul-rasul-Nya,‬‬

‫ﻟَٰﺳ َﻠِﳚ ْ ِﻪتَﺒِج ْﻲ‬ ‫ِ‬ ‫ﻟٰ ﻟِﻴ ُ ْﻄﻠِﻌَﻣ ُﻜﻦ ْﻢﻳ َ� َ َﺸ�َ‬ ‫ِﻣ َﻦ َّ‬
‫ﺂءﻟﻟ ْﻓﻐ َﺎﻴ ْٰ ِﻣﻨُ ِﺐْﻮﻟ َوﻟﺑَِﻜ ّ َِّ‬ ‫ﻟﻟﻄﻴِ ّ ِﺐ َو َﻣﺎ ك‬
‫‪menurut keadaan zaman atau menurut keperluannya.‬‬
‫ﺎٰﻦ َو ُ ُّ‬
‫ر‬ ‫ُ‬ ‫ّ‬ ‫ﺎن‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫‪DALIL KE - 2‬‬
‫َْ ّ ُ‬
‫ِ ِج‬
‫ﺎٰ َو ُر ُﺳﻠﻪ‬ ‫َﻣ ْﻦ ﻳ َّ َﺸﺂء ﻓَﺎ ٰ ِﻣﻨُﻮﻟ ﺑِ ّ ِ‬
‫‪Allahs.w.t. berfirman dalam Al-Quran Surah Ali Imran ayat‬‬
‫ُ ْ‬
‫‪180:‬‬

‫ﻣﺎ كَﺎن ِ‬
‫ﲔ � َ ٰ� َﻣﺂ ﻟَﻧْﺘُ ْﻢ �َﻠَﻴ ْ ِﻪ ََ ّٰ َ ِﳝﻴ ْ َﺰ ﻟﳋَْبِﻴ ْ َ‬
‫ﺚ‬ ‫ِِ‬
‫ﻟٰ ﻟﻴ َ َﺬ َر ﻟ ْﳌُ ْﺆﻣﻨ ْ َ‬
‫َ َ ُّ‬
‫ِ‬ ‫ﻟﻟﻄﻴِ ِﺐ ط وﻣﺎ كَﺎن ِ‬ ‫ِﻣ َ‬
‫ﻟٰ ﻟﻴ ُ ْﻄﻠِﻌَ ُﻜ ْﻢ �َ�َ ﻟﻟْﻐَﻴ ْ ِﺐ َوﻟَﻜ َّﻦ ّ‬
‫ﻟَٰ‬ ‫َﻦ ّ ّ َ َ َ ّ ُ‬
‫ِ ٖ ج‬
‫ﺎٰ َو ُر ُﺳﻠﻪ‬ ‫َﳚْتَﺒِﻲ ِﻣ ْﻦ ُرﺳﻠِ ٖﻪ َﻣ ْﻦ ﻳ َّ َﺸﺂءص ﻓَﺎ ٰ ِﻣﻨُﻮﻟ ﻪِ ّ ِ‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ ُّ‬
‫ﻳﻄﻠِ‬ ‫ِﳝﻴ‬
‫‪14‬‬ ‫َ ْ َﺰ ﻳ َ َﺬ َر ُ ْ َﻊ َﳚْت َ ِ ْ‬
‫ﱮ‬
 Masalah Kedua:Wahyu dan Kenabian

‫ﻴ‬ ِ
‫ﳝ‬ ِ ‫ﻴ‬ ِ
‫ﳝ‬ ِ
َ َ َ ْ ْ ُ ْ َ ّ َ َ ٰ َ ْ َ َ َ �ْ ‫ﺂﻟﻟَْﳌُﻧ ْﺘﺆُ ِﻣِ ِْﻨﻢ‬orang-orang � ‫ﻟٰ ﻟِ� َﻴ َ ٰ� َﺬﻣَر‬ ِ ‫ﺎن‬ِ ‫ ْكﳌَ ْﺆ‬mukmin ِ‫ﻟٰ ﻟ‬di ‫ﻣﺎ كَﺎن‬
Artinya :
‫ﺚ‬ ‫ِﻴ‬‫ب‬ ‫ﳋ‬
ْ ‫ﻟ‬
َ ْ َ ِ َ ْ َ dalam‫ﺰ‬ ٰ ‫ﺚ‬ َ ‫ِﻴ‬ ‫ﻪ‬ ‫ب‬‫ﻴ‬‫ﳋ‬
ْ
ّ َ َ ْ َ ْ keadaan ‫ﻠ‬ ‫ﻟ‬
� ‫ﺰ‬
‫ﻢ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻧ‬ َ ‫ﻟ‬ ٰ ‫ﺂ‬ ‫ﻣ‬ َ � ‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﲔ‬
‫ﻠ‬ ‫ﲔ‬ َ ّ ْ ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬ َ ُ ‫ﻟ‬
‫ﺎ‬ ‫ر‬
‫ﻣ‬
َ ‫ﺬ‬
َ ‫ﻴ‬ ّ ‫ﺎ كﺎن ﻟٰ ﻟِﻴﺬ َر ﻟ ْﳌ َﺆ ِﻣ ِﻨ‬
‫َﻧْﺘُ ْﻢ � َ ُﻠَﻴ ْ ِﻪ‬sebelum ‫ﲔ َ� َ ٰ� َﻣﺂ ﻟ‬ ُDia
“Allah tidak akan membiarkan
‫ﻧْﺘُ ْﻢ �َﻠَﻴْﻪ ََ ّٰ َ ِﳝﻴ ْ َﺰ‬pisahkan َ ‫ﲔ � َ ٰ� َﻣﺂ ﻟ‬ ِْ ‫ﺚﳌ ْﺆ ِﻣ‬
‫ﻨ‬ ْ َ ‫ﻟ‬ ‫ر‬ ‫ِﻴﳋَْبﺬ ِْﻴ‬kamu ‫ﻟٰﻟ‬ ‫ﺎنَﳝﻴ ْ ّ َﺰ‬ada َّٰ ‫ﻣﺎََك‬padanya, َْ ُْ َََ ُّ َ َ
َ yangُ buruk َ َ َ
yang
َ ُ
ٰ‫ﻟ‬ ‫ﺐ َوﻟ َ ِﻜ َّﻦ‬ ِ ْ ‫ﻟٰﻐَﻴ‬ ْ ‫ ّﻟﻟ‬akan َ�‫َُﻜوﻟ َ ْﻢ ِﻜ� َّﻦ‬memberitahukan
‫ﺐ‬ ‫ﻟٰ ﻟِﻟﻟ ْﻴ ُﻐ َ ْﻴ ْﻄﻠِﻌ‬ َ� �‫ﺎن‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻜ‬ ‫ك‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻣ‬ ِ‫وﻠ‬yang
‫ﻄ‬ ‫ِط‬
‫ﻴ‬ ‫ﺐ‬‫ﻟ‬ ِٰ‫ﻟ‬ ِّ ‫ﻴ‬ghaib ‫ﻟﻟﻄ‬ َّ ‫ﺎن‬ ‫ﻦ‬ ‫ك‬ ‫ﺎ‬ ‫ ِﻣ‬kepadamu.
‫ﻣ‬ ‫و‬ ‫ﺐ‬ِ ّ ِ‫ﻟﻟﻄﻴ‬ َّ ‫ِﻣ َﻦ‬
daripada yang baik. Dan Allah
َ ّ َ ّ
ُ‫ﻟﻟﻄﻴِِﻜ َ ِﺐ‬ َ َ ْ َ ُ َ َ َ ْ ّ َ َ َ َ َ
‫ﻢ �َ�َ ُ ُﻟﻟْﻐ‬Rasul-rasul-Nya
‫ط‬

‫ ُﻜ ْﻢ �َ�َ ﻟﻟْﻐَﻴ ْ ِﺐ َوﻟ َ ِﻜﻦ‬Akan ‫ﻟِﻴ ُ ْﻄﻠِ َﻌ‬tetapi ٰ‫ﻟ‬ ‫ﻦ ط‬ َ َّ‫ﺐ َوﻟ‬ ِ ‫ﻴ ِْﻣ‬antara ‫ﻟٰ ﻟِﻴُ ْﻄﻠِﻌَ ُﻜ‬ ‫ﺎن‬ َّ ‫ِﻣ َﻦ‬
‫ﻟﻟﻄﻴِ ّ ِﺐ ط َو َﻣﺎ ك‬
tidak
ٰ‫ﻟ‬ ّ ‫ﺎن‬ َ ‫ك‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ َ ‫و‬ ّ ّ ‫ﻦ‬ َ ْ ُ ّ َ َ
ِ ّ ِ‫ ٖﻪﻨُ جﻮﻟ ُﻪ‬kepada ِ ِٰ‫ﻓَﺳﺎ َﻠ‬Dia َ kehendaki. ّ ِ ٖ ِ ‫ َص‬Makaِ berimanlah
Allah memilih di
‫ِ ٖ ج‬
‫ﺎٰ َو ُر ُﺳﻠﻪ‬
siapa yang
‫ﻣ‬ ‫ِ ص‬
‫ر‬ ‫و‬
‫ﺂء‬ ٰ‫ﺎ‬ ‫ﺸ‬َ َ ‫ﻳ‬ ِ ‫ﻪ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬
‫ﻪ‬ ٰ ‫ﺎ‬
‫ﻠ‬َ ‫ﻓ‬ ‫ﺳ‬ ‫ر‬ ُ ‫ﺂء‬ ‫ﻦ‬ ‫ﺸ‬ َ ‫ﻣ‬ َ ‫ﻲ‬
‫ﻳ‬ ‫ﻦ‬ ِ ‫ﺒ‬ َ ‫ت‬ ‫ﻣ‬ ْ ‫ﳚ‬ َ ‫ﻪ‬ ٖ ِ ‫ﻠ‬ ‫ﺳ‬ ‫ر‬ ُ ‫ﻦ‬ ِ kamu
‫ﻣ‬ ‫ﻲ‬ ِ‫َﳚْتَﺒ‬
ْ ُ ُ
ِ ّ ِ‫ﺎٰ َو ُ ُر َُﺳﳚ ْﻠِت َ ٖﺒِﻪ جﻲ ِﻣ ْﻦ ُرﺳﻠِ ٖﻪ َﻣ ْﻦ ﻳَّ َﺸﺂءص ﻓَﺎ ٰ ِﻣﻨُﻮﻟ ﻪ‬ َ ُ ّ ّ ْ ْ َ ُ ّ ُ ْ ّ ْ ْ َ
ِ ّ ِ‫َﳚْتَﺒِﻲ ِﻣ ْﻦ ُرﺳﻠِ ٖﻪ َﻣ ْﻦ ﻳ َّ َﺸﺂء ُص ﻓَﺎ ٰ ِﻣﻨُﻮﻟ ﻪ‬ ّ ْ ْ
‫ﺎٰ َو ُر ُﺳﻠِ ٖﻪ‬
Allah dan Rasul-rasul-Nya.”
ْ ُ ُّ ْ ِ ِ ْ ُ ُّ ْ
‫ﱮ‬ ِ َ ‫“ َﳚْت‬yadzara” ِ
‫ﱮﻳُ ْﻄﻠ َﻊ‬ ‫“ُ ْﻄﻠ َﻊ ﻳ َ َﺬ َر َﳚْت‬yamĩza”
ِ (...................)
َ ‫( ﻳ َ َﺬ َر َﳝﻴ ْ َﻳﺰ‬...................) ‫“ َ ِﳝﻴ ْ َﺰ‬yuthli’a”
ْ ْ ‫ْﻄﻠ َﻊ‬semua ِ ‫َ ِﳝﻴ ْ َﺰ‬
‫ ﻳُ ْﻄﻠِ َﻊ‬dan ِ َ ‫ َﳚْت‬itu ُ‫ َر ﻳ‬adalah
Kata-kata
ِْ َ ‫( َﳚْت‬...................)
‫ﱮ‬ ‫ﻳ َ َﺬ َر‬kata “‫ َﺰ‬yajtabĩ ‫( ” َ ِﳝ ْﻴ‬...................) ‫ﱮ‬ْ ‫ ﻳ َ َﺬ‬kata
kerja dalam bentuk fi’il mudhori, yaitu kata kerja dalam bahasa
Arab yang dipakai untuk menggambarkan suatu pekerjaan yang
sedang dilakukan pada masa sekarang, atau pekerjaan yang akan
dilakukan pada masa yang akan datang. Dengan demikian ayat ini
menegaskan bahwa, Allahswt. sedang dan akan mengutus Utusan-
utusan-Nya untuk memisahkan perkara-perkara yang baik dari
yang buruk dan untuk memberitahukan serta menyingkapkan
tentang khabar-khabar gaib.

DALIL KE - 3

ِْ ِ َ ‫َ ِِﳝﳝﻴﻴ ْ َﺰﺰ ﻳﻳ َ ََﺬﺬ َرر ﻳﻳُ ْْﻄﻄﻠﻠِِ َﻊﻊ َﳚﳚ ْتت‬

‫ﱮ‬
‫ﱮ‬
Allah berfirman swt.
ْ َ ْ َ dalam َ ُ Al-Quran َ َ Surah َ ْ An-Nisa َ ayat 70:

‫ﻟٰ �� ََﻠﻠ ََﻴﻴ ْْ ِِﻬﻬ ْْﻢ‬

‫ﻢ‬ ُّ ّ ‫ﻢ‬
ٰ‫ﻟ‬ ‫ﻢ‬ َ ‫ﻦ ﻟﻟ ََﻧﻧ ْﻌﻌ‬
َ
‫ﻦ‬ ْ ‫ﻚ ﻣَﻣ َﻊﻊ ﻟﻟﻟﻟ ََّ ِِﺬﺬﻳﻳ‬ ‫ﻚ‬ َ ِِ‫ﻟٰ وﻟﻟﻟ َّﺮﺳﺳﻮ َل ﻓَﺎ ُوﻟ ٰٓٓﺌ‬
‫ﺌ‬ ‫ﻟ‬ ‫ُو‬
ْ ‫ﺎ‬ ‫ﻓ‬ ‫ل‬ ‫ﻮ‬
ْ ُ ‫ﺮ‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬
َ ٰ‫ﻟ‬ ّ ‫ﻊ‬
‫ﻊ‬ِ ‫ﻦ ﻳﻳ ُُّ ِِﻄﻄ‬
ْ
‫ﻦ‬ ‫َووﻣَﻣ‬
ُ َ َ َ َ ْ ْ ّ َ َ َ ٰ َ
ْ َ ْ ُ ّ ََّ َ َ ِ ّ ْ ََ
‫ﲔ‬
‫ﲔ‬ ‫ﻟﻟﺼ ِِﺎﳊ‬
ََ ْْ ِِ‫ﺎﳊ‬ ‫ﻟﻟﺼ‬ ََّّ ‫آء ََوو‬
ِِ ‫ﻟﻟﺼ ِِ ّﺪﻳﻘِِﲔ وﻟﻟ ّﺸُﻬ َﺪ‬
‫ﲔ ََوﻟﻟ ّﺸُﻬََ َﺪآء‬ ََ ْْ ‫ﻟﻟﺼ ّﺪﻳ ْْﻘ‬
ِِ ّ ‫ﲔ وو‬
َ ‫ﲔ‬َ ْ ِّ ‫ﻟﻟﻨََّﺒﺒِِﻴِﻴ‬
‫ﻟﻟﻨ‬ ‫ِِّﻣﻣ َﻦ‬
‫ﻦ‬
ّ َ َّْ ّ َ ّ
ِ ‫ﻟﻷ ََﺑﺑْ َﺮﺮﻟﻟ‬ ‫ﻨﻨَﺎﺎ َﻣ‬Artinya : ‫ِﰱ‬
“Dan barangsiapa
‫ر‬
‫ر‬ِ ‫ﻟﻷ‬
َْ yang ْ ْ ‫ﻊ‬
‫ﻊ‬َ ‫ﻣ‬ َ َ
‫ﻓ‬
َ َ َ ّ َ taatَ kepada
‫ﻓ‬
ّ ‫ﻮ‬
‫ﻮ‬
َ َ َ ‫ﺗ‬
‫ﺗ‬ ‫و‬
‫و‬
َ ْْ ‫ ِﰱ‬Allah‫ َﻣَﻣ ََﻊﻊ‬dan Rasul-
Nya maka mereka itu termasuk golongan orang-orang
‫ﺎﰐ ﻻ‬ ‫ﺼ ْﻮﻮ َنن ��َﻠﻠ ََﻴﻴ ْ ُُﻜﻜ ْﻢ‬ ‫ﻢ ﻳﻳ َ ُﻘﻘ ُُّﺼ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬ ِ ‫ ﻳَﺎ ﺑ َ ِِﲏٓ ﻟٰدم ﻟِِ َﻣﺎ ﻳَﺎ ْْﺗِِْﻨَّ ُﻜﻢ رﺳ ٌﻞ‬15
ِْْ ِ ََ ‫ﻢ ﻟﻟ ٰٰﻳﻳ‬ ُ
ْ ْ َ َ ْ ّ ُ َ ْ ُ ْ ّّ ‫ﻳَﺎ ﺑَﲏْْٓ ﻟٰدََ ََم ﻟ َّّﻣﺎ ﻳَﺎﺗْ ََﻨَّ ُﻜ ْْﻢ ُُر ُُﺳ ٌﻞ‬
‫ﻜ‬ ْ ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬ِ
‫ﻻ‬
‫ﺎﰐ‬ ْ
‫ﳛﻧ‬ ِ ‫ﻓﻤ ِ ﺗَ ﺻﻠ ﺧ‬
 ‫ﻳُ ْﻄﻠ َﻊ‬ ‫ﻳﻄﻠ ِﳝﻴ‬ ‫ِﳝﻴ‬
‫َﳚْت َ ِ ْ‬
‫ﱮ‬ ‫ﱮ ﻳ َ َﺬ َر‬ ‫َ ْ َﺰ ﻳ َ َﺬ َر ُ ْ َﻊ َ ْ َ َﳚﺰْت َ ِ ْ‬
‫ﻚ ْﻢ َﻣ َﻊ ﻟﻟ َّ ِﺬﻳ ْ َﻦ ﻟَﻧْﻌَ َﻢ ُّ‬ ‫ﻟٰﺎ ُْو� َﻟﻠ َٰٓﺌِﻴ ْ ِﻬ َ‬ ‫ﻟَٰﻳ ْو َﻦﻟﻟﻟ َ ّﻧﺮْﻌَ ُﺳ َ ْﻮﻢ َل ّﻓ َُ‬ ‫ﻚُّ َِﻣﻄ َﻊِ ﻟﻟ َّ ّ ِﺬ‬ ‫ﻟَٰ َوﻟﻟ َّﺮ ُﺳ ْﻮ َل ﻓَﺎ َْوُوﻟ َﻣٰٓﺌِ ْﻦ َﻳ‬ ‫َو َﻣ ْﻦ ﻳ ُّ ِﻄ ِﻊ‬
‫‪Tiga Masalah Penting‬‬
‫ﻟٰ �َﻠَﻴ ْ ِﻬﻢ‬ ‫ِ‬ ‫ّ‬
‫‪yang kepada mereka‬‬
‫‪Allah‬ﳚْت َ ِْ‬
‫ﱮ‬ ‫‪akan‬ﻊ َ‬ ‫‪ memberikan‬ﻳُ ْﻄﻠ َ‬ ‫‪َ nikmat,‬ﺰ ﻳ َ َﺬ َر‬ ‫َ ِﳝﻴ ْ‬
‫ِﻣﻦ‪dan‬‬
‫ﲔ‬ ‫‪َ yakni‬ﺪآءِ و َ ِ‬
‫ﻟﻟﺼﺎﳊِ َْ‬ ‫ﲔ َوﻢﻟﻟ ّﺸُﻬَ َ ّ‬ ‫ﲔﻘِﻠﻴ ِﻬَْ‬
‫‪Nabi-nabi,‬‬
‫ﻟٰﺪ ْﻳ ْ�َ‬ ‫ﻟﻟﺼِﺎﳊِ ِ ّ‬ ‫ﻟﻟﺼ ّ ِ‬ ‫ﲔ‬
‫‪َ Shidiq-shidiq,‬و ّ‬
‫”‪َOrang-orang-shaleh.‬‬ ‫ﲔ َو ِّﻣﻟﻟ َ ّﻦﺸُﻬَﻟﻟﻨَّ َﺪﺒِﻴِ ّآءِ ْ َو‬
‫ﻳ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ﻣ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﻟﻟﺼ ِ ّﺪﻳْﻘِ‬
‫‪Syahid-syahid‬‬
‫ِ‬ ‫ٓ‬
‫ﻟﻟﻨَّﺒِﻴِ ْﲔ و ّ ِ‬
‫ﺳ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ﻟ‬ ‫وﻣﻦ ﻳ ُ ِﻄ ّ ِﻊ َﻟٰ وّ‬
‫َ‬
‫ََ ْ ّ ََّ ّ ُ ْ َ ْ ََ َ َ َ ُّ َ ْ ْ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻌ‬ ‫ْ‬ ‫ﻧ‬ ‫َ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻦ‬ ‫ْ‬ ‫ﺬ‬ ‫ّ‬ ‫ﻟﻟ‬ ‫ﻊ‬ ‫ﻚ‬ ‫َ‬ ‫ﺌ‬ ‫ٰ‬ ‫ﻟ‬ ‫ُو‬ ‫ﺎ‬ ‫َ‬ ‫ﻓ‬ ‫ل‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺮ‬ ‫َ‬ ‫ﻟ‬
‫‪Dalam‬ﻟ ِر‬
‫‪َ ayat‬ﻊ ْﻟﻷَﺑْ َﺮ‬‫”‪َ kata “ma’a‬وﺗَ‪َ ini‬ﻮﻓَّﻨَﺎ َﻣ‬ ‫ْ‬ ‫)‪َ (.........‬ﺮﻟ ِر ِﰱ‬ ‫‪َ artinya‬ﻣ َﻊ َﻣ ِ ْ َﻊﻟﻷَﺑْ‬ ‫)‪َ “fi” (..........‬وﺗَ َﻮ َّﻓﻨَﺎ‬ ‫ْ‬ ‫‪َ dalam”atau‬ﻊ‪ِ “di‬ﰱ‬ ‫َﻣ‬
‫‪“menjadi” sebagaimana‬‬ ‫ﲔ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﻟﻟﺼﺎﳊِ‬ ‫ِ‬ ‫‪ُsalah‬ﻬَ َﺪآء َو َّ‬
‫‪tersebut‬‬ ‫ﲔ َوﻟﻟ ّﺸ‬ ‫َ‬ ‫‪satu‬‬
‫ْ‬ ‫‪ّ ِ contoh‬ﺪﻳْﻘِ‬ ‫‪penggunaan‬ﲔ و ّ ِ‬
‫ﻟﻟﺼ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ِّﻣ َﻦ ﻟﻟﻨَّﺒِﻴ ِّ‬
‫ﺎﰐْ ﻻ ُﻜ ْﻢ ﻳ َ ُﻘ ُّﺼ ْﻮ َن �َﻠَﻴ ْ ُﻜ ْﻢ ﻟٰﻳ َ ِﺎﰐ‬ ‫ﻞ ِّﻣﻨ‬ ‫ﺼَﺑﺎ ْ ْﻮﺗِﺮْ َﻟنﻨَّ ِر� َُﻜﻠَﻴ ْﻢ ُﻜ ُر ُْﻢﺳ ﻟ ٌٰﻳ َ‬ ‫ﲏْٓ ﻟ ُٰﻜدَ ْ َﻢم ﻳﻟَِ َُّﻣﻘﺎ ُّﻳ‬ ‫ﻳَﺎ ﺑ َ ِﲏْٓ ﻟٰدَ َم ﻟِ َّﻣﺎ ﻳَﺎْﺗَِْﻨَّ ُﻜ ْﻢ ُر ُﺳﻳ َ ٌﺎﻞﺑ َ ِّﻣﻨ‬
‫‪kata tersebut dalam Al-Quran surah Ali Imran ayat 194:‬‬
‫ْ‬ ‫ِ‬
‫َوﺗَ َﻮ َّﻓﻨَﺎ َﻣ َﻊ ْﻟﻷ َ ْ َ‬ ‫َﻣ َﻊ ﰱ ْ‬
‫‪Artinya‬ﻫ ْﻢ َﳛْ َﺰﻧ ُ ْﻮ َن‬ ‫‪َْ wafatkanlah‬ﻮن ٌفﻻ�َﻠ‬
‫‪َ“Dan‬ﻴ ْ‪ِ :‬ﻬ ْﻢ َو َﻻ‬ ‫ﺻﻠ ْﻢ ََﺢ َﻓَﳛْ َﺰﻼﻧ ُ ْﻮَﺧ‬ ‫ﻫ‬‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ﻻ‬ ‫َ‬ ‫ﻟ‬‫َ‬ ‫ِ‬ ‫و‬ ‫و‬ ‫ﻘ‬ ‫ﻢ‬ ‫ٰ‬ ‫‪َdalam‬ﻤ�َﻠِ َﻦ‪di‬ﻴﻟ ِﻬ َّ‬
‫ﺗ‬ ‫ف‬ ‫ٌ‬ ‫َ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﻮ‬ ‫‪َ golongan‬ﺧ‬
‫ﻼ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ﻓ‬ ‫َﺢ‬
‫َ‬ ‫‪َ atau‬وﻟ َ ْﺻﻠ‬ ‫ﻘ‬ ‫ٰ‬ ‫‪[dalam‬ﻟﺗَّ‬‫ﻓَ َﻤ ِﻦ‬
‫]‪ُkeadaan‬‬ ‫ﱮ‬ ‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ﳚ‬ ‫ﻊ‬ ‫ﻠ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ﻄ‬
‫‪kami‬‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ﻳ‬ ‫ْ‬ ‫ر‬ ‫ﺬ‬‫َ‬ ‫ﻳ‬ ‫ْ‬
‫‪َُ Jadi,‬ر ُﺳ ٌﻞ َِّﻣ‬ ‫ﺰ‬ ‫ﻴ‬ ‫ِ‬
‫ﳝ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪menegaskan‬ﻳ َ ِﺎﰐ ْ‬ ‫‪ْ َ orang-orang‬ﻢ ﻟ ْٰ‬ ‫‪ُ َ yang‬ﻘ ُ ّﺼ ْﻮ َ َن �َﻠَﻴ ْ َ ُﻜ ْ‬ ‫”‪saleh.‬ﻨ ْ ُ َﻜ ْﻢ ﻳ‬ ‫‪ayat‬ﻨَّ ُﻜ َ ْﻢ ْ‬ ‫‪70‬ﺎ ﻳَﺎْﺗْ‬ ‫‪َ Surah‬م ﻟ َّﻣ‬ ‫ﻳَﺎ ﺑَ ِﲏْٓ ﻟٰدَ‬
‫‪diَ antara‬‬
‫‪menjadi‬‬

‫‪Muhammad‬ﻟﻟ َّﻢ ِﺬﻳ ْ َﻦ‬ ‫ﺖ �َﻠَﻴْﻬ ِﺻ‬ ‫‪yang‬ﻘِ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻟطﻳ‬ ‫ﻟطﺮﻟﻟ َّ َ ِ‬ ‫‪َِ ّ kepada‬‬
‫ﻟﺼ‬ ‫ﺮ‬ ‫‪Allah‬ﻢ ﻟِ ْﻫ ِﺪﻧ َِﺻ‬ ‫ﻴ‬ ‫‪dan‬ﺴﺘَﻘِ‬ ‫ﳌ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻟط‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻟِ ْﻫ ِﺪﻧَﺎ ﻟ ّ ِ‬
‫ﻟﺼ‬
‫ﻟٰ ْ َﻢﺮ�َﻠَﻴ ِﻬَ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻧ‬ ‫َ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺬ‬ ‫ْ‬
‫‪An-Nisa di atas‬‬
‫ﺖ �َﻠَﻴْﻬ‬ ‫‪Nabi‬ﻟَﻧْﻌَ ْﻤ َ‬ ‫ﻟط‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﳌ‬ ‫ْ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬
‫‪bahwa,‬‬ ‫‪barangsiapa‬‬ ‫‪umat‬‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ﻳ‬‫ْ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﻣ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫ٓ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ﻟََٰﺢوﻓَﻟ َﻟْ‬ ‫ْ‬ ‫‪menjadi‬ﺻُ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫‪َ ِ Nabi,‬وﻦ َﻣﻟﺗَّ ْﻦ ٰﻘُّ وﻟ َ ِﻊ‬
‫ﻄ‬ ‫ﻳ‬
‫‪maka‬ﻌَْﻮ ََ‪),‬نﻢ ّ ُ ْ ْ‬ ‫‪ُ bisa‬ﻫﻟﻟُ َّ‪ia‬ﺬْﻢ ْ َﳛَْﻦ ْ َﺰﻟ َﻧﻧ ُ ْ‬ ‫ﻚو َ َ َﻻﻊ‬ ‫َ‬
‫ﻢ‬ ‫ِ‬
‫ﻬ‬ ‫فﻓَ�ﺎﻠ َ ُْوﻴﻟ ٰﺌ‬ ‫‪َّ nikmat‬ﺮ َُﺧﺳﻮ ْﻮ َل‬ ‫ﻼ‬ ‫ّ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﻓَ َﻤ‬
‫‪saw.‬‬
‫‪ta’at‬‬ ‫‪Rasul-Nya‬‬
‫‪(Muhammad‬‬ ‫‪saw.‬‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫‪dianugerahi‬‬
‫ْ‬ ‫ْ ٌ َ‬ ‫َ ْ‬
‫ﻟﻟﺼ ِﺻ ِ ّﺪﻳﻘِﲔ َو ِﻟﻟﻳ ّﺸُﻬ َﺪآءِ و َ ِ‬ ‫ﻟﺼﺮ ِّﻣ‬
‫‪Shidiq, Syahid dan Sholih.‬‬
‫ﲔ‬ ‫ﺎﳊِ ْ ْﻢ َ‬ ‫ﻟﻟﺼَﻴ ْ ِﻬ‬ ‫ﺖ ّ�َﻠ‬ ‫ﻟط َﻟﻟ ّ َﺬ ْ َﻦ ﻟَﻧْﻌَ ْﻤ ََ‬ ‫ﲔ َﻢ َو ّ ِ َﺮْ َ ْ‬ ‫ﻟط ﻟ َﻦْﳌُ ْﻟﻟﻨﺴَّﺒﺘَِﻴِ ّﻘِﻴْ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ﻟِ ْﻫ ِﺪﻧَﺎ ﻟ ّ ِ‬
‫‪DALIL KE - 4‬‬
‫َوﺗَ َﻮ َّﻓﻨَﺎ َﻣ َﻊ ْﻟﻷَﺑْ َﺮﻟ ِر‬ ‫ْ‬ ‫َﻣ َﻊ ِﰱ‬
‫‪Allah berfirman dalam Al-Quran surah Al-A’raaf ayat 36 :‬‬ ‫‪swt.‬‬

‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫ﻳَﺎ ﺑَﲏْٓ ﻟٰدَ َم ﻟ َّﻣﺎ ﻳَﺎْﺗَْﻨَّ ُﻜ ْﻢ ُر ُﺳ ٌﻞ ّﻣﻨ ْ ُﻜ ْﻢ ﻳ َ ُﻘ ُّﺼ ْﻮ َن �َﻠَﻴ ْ ُﻜ ْﻢ ﻟٰﻳ َ ِﺎﰐ ْ‬
‫ﻻﻻ‬

‫ﻓَ َﻤ ِﻦ ﻟ َّﺗ ٰﻘ َوﻟ َ ْﺻﻠ ََﺢ ﻓَ َﻼ َﺧ ْﻮ ٌف �َﻠَﻴ ْ ِﻬ ْﻢ َو َﻻ ُﻫ ْﻢ َﳛْ َﺰﻧ ُ ْﻮ َن‬

‫‪َ�anak-cucu‬ﻠَﻴ ْ ِﻬ‬ ‫ﻳ‬ ‫ِ‬ ‫‪ِ datang‬ﺻ‬

‫‪َ jika‬ﺮ َﻟط ﻟﻟ َّﺬ‬ ‫‪ْkepadamu‬ﺴﺘَﻘِﻴ ْ َﻢ‬
‫ﻟﺼ َﺮ َﻟط ﻟ ْﳌ‬‫‪ِ ّ Rasul-‬‬
‫ﻟِ ْﻫ ِﺪﻧَﺎ ﻟ‬
‫‪Artinya:‬‬
‫‪ْ “Hai‬ﻢ‬ ‫ﺖ‬ ‫‪َ ْ Adam,‬ﻦ ﻟَﻧْﻌَ ْﻤ َ‬ ‫ُ‬
‫‪rasul dari antaramu, yang menerangkan kepadamu‬‬
‫‪ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa bertaqwa dan‬‬
‫‪memperbaiki dirinya, maka tak akan ada ketakutan‬‬
‫‪menimpa mereka dan tidak akan pula mereka berduka-‬‬
‫”‪cita.‬‬

‫‪16‬‬
 ‫ﱮ ِْ‬
‫ﱮ‬ ‫ﻟﻷﻊَﻠﺑِْ َﻊﺮﻟ ِر َﳚْت َﳚِْت َْ‬ ‫‪َ Masalah‬ﻣﻳُ َﻊ ْﻄﻳُﻠِ ْ َﻄ‬ ‫‪Kedua:Wahyu‬ﻳ َ َﺬوﻳ َﺗَر َﺬﻮ َّﻓرﻨَﺎ‬ ‫ﺰ‬‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺰ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫‪َ dan‬ﻊ َ ِﳝﻴِ َْﰱِ‬
‫ﳝ‬ ‫‪َ Kenabian‬ﻣ‬
‫َ َ‬
‫‪ِ ْ Dalam‬ﻬﻢ ْﻢ‬
‫ﻟٰﻠَﻴ ْ�َﻠِﻬَ ْﻴ‬‫ﺎﰐ ّْ ُ�‬
‫َ‬
‫ﻻ‬
‫‪kata‬ﻟ َ َﻧﻦ ُْﻜﻌَﻟ َ‪ini‬ﻧ ْﻢﻌﻢَﻟٰﻳ َﻢ ّ ِ‬
‫ﻟٰ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ﻊ‬
‫َ‬ ‫ﻚ ُّ َﻊﺼ َﻣﻟﻟْﻮ‬
‫”‪َ ِ “ya-tiyanna-kum‬ﺬنﻟﻟ َّﻳ ْ ِ� َﺬ َﻠﻦﻳَ ْﻴ‬ ‫ﻚَ ُﻘ َﻣ‬ ‫ﻞ ﻓَ ِّﻣلﺎﻨ ْﻓُوَﻟ ُﺎﻜٰٓﺌُِوﻟْﻢٰٓﺌِ َﻳ‬
‫َ‬ ‫ﻮ‬‫ل‬
‫َ‬ ‫ٌ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻢ َّﻟﺮﻟ ُر‬
‫)‪(..........................‬ﺳَّ ُﺮﺳ‬
‫و‬‫ْ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻟ‬‫ﻟٰ‬ ‫ﻟٰ ّ ُﻜ‬
‫و‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫‪dengan‬ﻦَﻣم ﻟﻳُِّ ْﻦ َّﻣ ِﻄﺎﻳ ُّ ِﻊﻳ َِﻄﺎْﺗِِﻊ َّْﻨ‬
‫ْ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ﻳَﺎ ﺑ َ ِﲏْٓوﻟ ٰ َﻣد‬
‫‪ُ َ Nun Taukid (huruf‬‬ ‫‪ْ ْ Nun‬‬ ‫)‪ْ ُ ْ bertasydiid‬‬ ‫َ ََ َ ُ‬ ‫َ‬
‫‪ayat‬‬
‫‪tambahan huruf‬‬ ‫‪di dalam‬‬

‫ﺎﳊِن ِْﺎﳊ َِ‬ ‫ﻟﻟﺼ ْﻮ َ ِ‬‫آءِﻢ ِﳛ ﻧ‬ ‫ﲔ ْ ِﻬ َو‬ ‫ﲔﻼو َّﺧ ِ‬ ‫ﺻِﻠ‬ ‫ﻘ َ ِّﻦﻣ َوﻟ َ‬ ‫‪ِ akan‬ﻦ ﻟ َّﺗ ٰ ِ‬ ‫ﻓَ َﻤ‬
‫‪َ َtentang‬وآء ْ ََوﺰ َّ ُ ّ‬ ‫‪suatu‬ﻟﻟﻢ َو َّوﻟﻟﺸ َُﻬَﻻ ّﺸ َُﺪﻫُﻬَ َْﺪ‬ ‫ف ِ ّﺪﻘِ�ﻳَ ْﻠ َﻘِﻴَ ْ‬ ‫ﻟﻟﺼ ْﻮ ّ ِّﺪ‬ ‫َ‬ ‫ﲔﻓ‬ ‫ِ‬ ‫‪yang‬ﻟﻟﻨَّﺒِْ ََﺢ‬
‫ِ‬ ‫ﻣ‬
‫‪kata tersebut, adalah bentuk kata kerja fi’il mudhori yang dipakai‬‬
‫‪untuk menegaskan‬‬ ‫ﲔ‬‫ﲔ َْ‬ ‫ﻟﻟﺼ َ‬ ‫ﲔْ‬ ‫ﻟﻟﺼ ٌﻳ ْ‬
‫‪pekerjaan‬‬
‫َّ َ َ‬ ‫و‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺒ‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ﻦ‬
‫ﻟﻟﻨ‬
‫َ‬ ‫ّ‬
‫‪pasti‬‬
‫‪dilakukan pada masa sekarang, atau pada masa yang akan datang.‬‬
‫ﺖرﻟ� َِرﻠَﻴ ْ ِﻬ ْﻢ‬ ‫‪menegaskan‬ﺎ َﻦَﻊ َﻣﻟَﻧَﻊ‬‫ﻟطوَﻮﻟﻟﺗَﻓ َّﻨ َ ِﻮﺬﺎﻓَّﻳ ْﻨ َﻣ‬ ‫‪bahwa,‬ﰱ ْ ِﺻ َﺮ ََوﺗَ‬ ‫‪Allah‬ﻘِ َﻊﻴ ْ َﻢ ِﰱ ِ‬ ‫‪َ pasti‬ﻟط ﻟ ْﳌُ َﻣ ْﺴ َﻊﺘ‬ ‫ﻟﺼ َﺮ‬ ‫‪akan‬ﻟ ّ ِ‬ ‫ﻟِ ْﻫ ِﺪﻧَﺎ‬
‫‪ِ َ ayat‬ﺮ‬ ‫ﻟﻷََﺑ ْﻤ َ‬
‫ﻟﻷ َﺮﺑْﻟ‬ ‫‪ْini‬ﻌ‬ ‫ﻣ‬
‫َ‬
‫‪Dengan demikian‬‬ ‫‪swt.‬‬

‫‪mengutus rasul-rasul-Nya.‬‬ ‫ْ‬

‫ﺎﰐ ْ ِﺎﰐ ْ‬
‫ﻻ ﻻ‬
‫‪DALIL‬‬ ‫‪KE‬ﻳ َ‬
‫ﻢَﻟ ِٰ‬‫ﲏْٓ ِﻟ ٰﲏْٓدَ ﻟ َٰمدَﻟِ َمَّﻣﺎﻟِ ّﻣﻳَﺎْﺗِﻳ َْ َﺎ ْﻨَّﺗِْ َ ُﻜﻨَّ ْ ُﻜﻢ ُ ْرﻢ ُﺳ ُر ٌ ُﺳﻞ ٌ ِّﻣﻞﻨ ْ ِّﻣ ُﻜﻨ ْ ْ ُﻜﻢ ﻳ َ ْﻢ ُﻘﻳ َ ُّ ُﻘﺼ ُّ ْﻮﺼ َنْﻮ � َنﻠَﻴ ْ�َﻠ َ ُﻜﻴ ْ‪ُ ْ 5:‬ﻜﻢ‪ -‬ﻟ ٰ ْﻳ‬ ‫ﻳَﺎ ﻳﺑَﺎِ ﺑ َ‬
‫‪hari‬ﳛْﻧ ُ َﺰْﻮﻧ ُ َنْﻮ َن‬
‫‪Setiap‬‬ ‫ﻢْ َﺰ‬ ‫‪ُْkita‬ﻫﻢ َ ْﳛ‬ ‫‪َsering‬ﻻ َو َ ُﻫﻻ‬ ‫‪membaca‬ﻴ ْ�َﻠِﻬَﻴ ْ ْ ِﻬﻢ َوْﻢ‬ ‫فﻠ َ‬ ‫ﻼ ْﻮ َﺧ ٌْﻮف ٌ� َ‬ ‫‪َ Al-Quran‬ﻓﻼَ َ َﺧ‬‫‪َ ٰ Surah‬وﻘﻟ َ َو ْﻟﺻَﻠ ْﺻ ََﺢﻠﻓَ ََﺢ‬ ‫ﻘ‬‫‪َ ِ Al-Fatihah‬ﻦﻤ ﻟ ِ َّﺗﻦ ﻟٰ َّﺗ‬ ‫ﻓَ َﻤﻓَ‬
‫‪(ayat 6-7 bunyinya) :‬‬

‫ﻟﺼ َﺮﻟط َﻟﻟطْﳌُﻟ ْْﳌﺴُﺘ َ ْﺴﻘِﺘﻴَ ْﻘِ َﻴﻢ ْ َﻢ ِﺻ َ ِﺮﺻ َﺮﻟط َﻟﻟ‬ ‫ِ‬
‫ﻟﺼ ّﺮِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ﺖﻠَﻴ ْ�َﻠِﻬَﻴ ْ ْ ِﻬﻢ ْﻢ‬ ‫ﻟط َّ ِﺬﻟﻟ َّﻳ ْ ِﺬ َﻦﻳ ْ ﻟ َ َﻧﻦْﻌَﻟَﻧ ْﻤﻌَ ْﻤَ‬
‫ﺖ �َ‬ ‫ﻟ ْﻫﻟ ِﺪ ْﻫﻧ َ ِﺎﺪﻧﻟَﺎ ّﻟ َ‬
‫‪Artinya :‬‬
‫‪“Tuntunlah kami kepada jalan yang lurus,. jalan orang-‬‬
‫”‪orang yang telah Engkau beri nikmat.‬‬

‫‪Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang yang diberi‬‬

‫‪nikmat itu? Jawabnya kita temukan dalam Al-Quran Surah Al-‬‬
‫‪Maidah ayat 21 Allahswt. berfirman:‬‬
‫ﻟٰ �َﻠَﻴ ُﻜﻢ ﻟِِذْ ﺟﻌ َ ِ‬ ‫ﻳَﺎ ﻗﻗَﻮ ِِم ﻟذْ ُﻛﻛﺮوﻟ ِﻧِﻌﻤ َﺔ ّ ِِ‬
‫ﺂءََ‬
‫ﻢ ﻟﻟ ََﻧﻧ ْْببِﻴِﻴ ََﺂء‬
‫ﻞ ﻓﻓِﻴﻴ ْْ ُُﻜﻜ ْْﻢ‬
‫ﻟٰ �َﻠَﻴ ْْ ُﻜ ْْﻢ ﻟذْ ََﺟﻌََ َﻞ‬ ‫ﻳَﺎ َ ْْﻮم ﻟذْ ُ ُُﺮ ْْوﻟ ﻧﻌْْ ََﻤﺔَ ّ‬
‫ﻢ ُﻣﻣﻠﻠ ُُ ْﻮﻮكك ًًﺎﺎ‬ ‫ﻢ‬
‫ْ‬ ‫َوو َﺟﺟﻌﻌَﻠﻠ ََ ُُﻜﻜ‬
‫‪ْ Artinya:‬‬ ‫َََ ْ ُ‬
‫ﺎﳊ ًﺎﺎ‬
‫ﺎﳊ‬
‫‪ingatlah‬ﻠُﻮﻟ ﺻ ِِ‬
‫ﺻ‬
‫َ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻮ‬
‫ْ‬ ‫ﻠ‬‫ﺎت َووﻟﻟﻋْﻋ َﻤﻤ‬
‫ﺎت‬
‫‪ِِ nikmat‬‬
‫َ‬ ‫ﻦ ََّ‬
‫ﻟﻟﻄ ِِّْْﺒﺒ‬
‫ﻟﻟﻄ‬ ‫ﻦ‬‫َ‬ ‫‪atasmu,‬ﻠﻠ ُ ْﻮﻮﻟﻟ ِِﻣﻣ‬
‫ﻞ ككُُ‬
‫ﻞ‬ ‫‪ketika‬ﻟﻟﻟﻟ‬
‫‪Dia‬ﻳﻳ ٰﺂﺂ ﻟﻟ َﻳَﻳ ُُّﻬﻬَﺎﺎ‬
‫‪ُُّ menjadikan‬ﺮﺮ ُﺳﺳ ُُ‬
‫ُ‬ ‫ّ‬ ‫ُ‬
‫‪“Hai kaumku,‬‬ ‫‪Allah‬‬
‫‪menjadikan‬‬ ‫ْ َ ً‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫‪Nabi-nabi‬‬ ‫َ َ‬ ‫ّ‬
‫‪di‬‬ ‫‪antaramu‬‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫‪dan‬‬ ‫ٰ َّ ُ‬‫ّ‬
‫‪ tersebut, Allah sendiri‬ﻟﻟ ََﻟﻟ ُُّّﺮﺮ ُُﺳﺳ ُُﻞ‬
‫”‪kamu raja-raja.‬‬
‫‪Dalam ayat-ayat Surah Al-Fatihah‬‬ ‫ﻞ‬ ‫‪swt.‬‬

‫‪ 17‬وﻟَﻘَ ْﺪ َﺿ ََّﻞ ﻗَﺒﻠ َ ُﻬﻢ ﻟ َ ْﻛﻛﺜﺜَﺮ ْﻟﻻ َ َوﻟ ِِ ْﲔ وﻟَﻘَ ْﺪ ﻟ َرﺳﻠْﻨَﺎ ﻓِِﻴ ِِﻬ ِ‬
‫ﻢ ُُﻣﻣﻨﻨْْ ِﺬﺬررِﻳِﻳ ْْ ََﻦ‬
‫ﻦ‬ ‫ﲔ ََوﻟَﻘَ ْﺪ ﻟ َْْر ََﺳﻠْﻨَﺎ ﻓﻴ ْْﻬ ْْﻢ‬ ‫ََوﻟَﻘَ ْﺪ َﺿ ّﻞ ﻗَﺒ ْْﻠ َ ُﻬ ْْﻢ ﻟ َ ْ َ ُُﺮ ْﻟﻻ َ َّّوﻟ ْ ََ‬
 ‫‪Tiga Masalah Penting‬‬

‫‪telah mengajarkan kepada kita supaya kita selalu berdo’a kepada-‬‬

‫‪Nya, agar kita memperoleh nikmat-nikmat itu, yaitu nikmat-‬‬
‫‪nikmat kenabian dan kerajaan-kerajaan.‬‬

‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﻳَﺎ ﻗَﻮ ِم ﻟذْ ُﻛﺮوﻟ ﻧِﻌﻤﺔَ ّ ِ‬

‫‪DALIL KE - 6‬‬ ‫ﻟٰ �َﻠَﻴ ْ ُﻜ ْﻢ ﻟذْ َﺟﻌَ َﻞ ﻓﻴ ْ ُﻜ ْﻢ ﻟَﻧْبِﻴَﺂءَ‬ ‫ُ ْ َْ‬ ‫ْ‬
‫‪Allahswt. berfirman dalam Al-Quran Surah Al Mu’minun ayat‬‬ ‫َو َﺟﻌَﻠ َ ُﻜ ْﻢ ُﻣﻠ ُ ْﻮكًﺎ‬
‫‪52 :‬‬

‫ﺎت َوﻟ ْﻋ َﻤﻠ ُ ْﻮﻟ َﺻ ِﺎﳊًﺎ‬

‫ﻟﻟﻄ ِْﺒ ِ‬ ‫ِ‬
‫ﻳٰﺂ ﻟ َﻳُّﻬَﺎ ﻟﻟ ُّﺮ ُﺳ ُﻞ كُﻠ ُ ْﻮﻟ ﻣ َﻦ َّ ّ َ‬
‫ﻟَﻟ ُّﺮ ُﺳ ُﻞ‬
‫‪Artinya :‬‬
‫‪“Hai Rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-‬‬

‫ِ‬ ‫ﻟٰ �َﻠَﻴ ِ‬ ‫ِﻳَﺎ ﻗَﻮ ِم ﻟذْ ِ ُﻛﺮوﻟ ﻧِﻌﻤ َﺔ ّ ِ‬

‫”‪baik dan kerjakanlah amal yang baik.‬‬
‫ﻢ ُﻜﻣﻨ ْﻢ ِﺬﻟذْرِﻳ َﺟﻌَﻦ َﻞ ﻓﻴ ْ ُﻜ ْﻢ ﻟَﻧْبِﻴَﺂءَ‬ ‫ﻞوﻟ َﻓﻘَﻴ ِْ ُ ْﺪ ُﻜ ْﻟ ْ ْﻢَر ْﻟ َﺳَﻧ َ ْﻠ ِْبﻨ َِﻴ َﺎ ﻓِﺂءَ ْﻴ‬ ‫ﻟﻻ َﻟ َوذْﻟ ِ َﺟ ْﻌ‬ ‫ﻟٰ ﻟ َ�َﻠْﻛَﻴﺜ َْﺮُﻜ‬ ‫ﻞ ﻗﻤﺒﻠﺔَﻬ ّﻢِ‬ ‫ﺿ ﻧِ َّﻌ‬ ‫ﻳَﺎ ﻗَ ْﻮ ِموﻟﻟذْﻘ ُﻛ‬
‫‪َْ Al-Quran‬‬ ‫‪adalah‬ﻟَِﻬﻧْب ِْﻴ ُﺂء ْ‬
‫ْ‬
‫‪Kitab‬ﻌَ َﻞ ﻓﻴ ْ ُﻜ ْﻢ‬ ‫‪ُsyariat‬ﻜ َ ْﻢ ﻟذْ َﺟ‬
‫ﲔَ َ‬
‫ﻟٰ ْ�َﻠََﻴ‬ ‫‪yang‬ﺔَ ّ ّ ِ‬
‫ﻢ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫‪ْ berlaku‬وﻟ ﻧِﻌُْ َﻤ‬ ‫َ‬
‫‪hingga‬ﺎ ﻗَ ْﻮ ْ ِم ﻟ ُذْ ُﻛْ ُﺮ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﺪﺮ ْوﻟ‬
‫‪ َ َ Hari‬ﻳ‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫َو َﺟﻌَﻠ َ ُﻜ ْﻢ ُﻣﻠ ُ ْﻮكًﺎ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫‪ْ pun‬ﻮكًﺎ‬ ‫ﻢ ُﻣﻠِ ُ‬ ‫‪َ berlaku‬ﺟﻌَﻠ َ ُﻜ‬ ‫َو‬
‫ﻻ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺳ‬ ‫ر‬ ‫ﺚ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﻧ‬ ‫ٰ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﲔ‬ ‫ِ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﺬ‬‫ّ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻣ‬ ‫ْ‬ ‫ﺎ‬ ‫َ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫و‬
‫‪Kiamat. Perintah-perintah‬‬ ‫‪di dalamnya‬‬ ‫‪tetap‬‬ ‫‪baik pada‬‬
‫‪ً ْ ُ َ َ pada‬‬ ‫‪masa‬ﻠ ُ ْﻮَ ْك ًﻟﺎَ‬ ‫‪yang‬ﻌَ َﻠ َ ُﻜ َ ْﻢ ّ ُﻣ‬ ‫‪َ َ akan‬و َﺟ ْ‬ ‫ُ‬ ‫‪ّ ُ datang‬‬ ‫‪َ َ hingga Hari‬‬
‫‪Kiamat.‬ﻟ َﺻ ِﺎﳊًﺎ‬ ‫ِ‬
‫‪masa sekarang maupun‬‬
‫ﺎت َوﻟ ْﻋ َﻤﻠ ُ ْﻮ‬ ‫‪ِْ dalam‬ﺒ‪ِ Di‬‬ ‫َ‬
‫ﻟﻟﻄ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻠ‬ ‫ك‬
‫ﺻُ ِ ُ‬‫ﻞ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻬ‬ ‫َﻳ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺂ‬ ‫ﻳ‬ ‫ِ‬
‫‪َ ّ ّ ِ َ ayat‬‬ ‫ﺎﳊ ًُﺎ ْ‬ ‫‪perintah‬ﻮ ُّﻟ‪ini,‬‬
‫َ‬ ‫‪“dan‬ﻠ ُ ِْ ُ‬ ‫ﺎت َو ٰﻟ ْﻋ ُّ َ َﻤ‬ ‫”‪ِ “Kuluu‬‬
‫َ‬ ‫ﻟﻟﻄ ِّْﺒ‬ ‫)‪(...........‬ﻣ َﻦ َّ‬ ‫‪ُ “makanlah”,‬ﻞ كُﻠ ُ ْﻮﻟ‬ ‫ﻳٰﺂ ﻟ َﻳُّﻬَﺎ ﻟﻟ ُّﺮ ُﺳ‬
‫ﱵ‬ ‫ِ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻜ َﺻﻢﺎﳊﻧًِﺎ‬ ‫ُ‬ ‫ﺖ َﻤ�ﻠ ُﻠ َ ْﻮﻴﻟ‬ ‫ﻟﻟﻄو ِّْﻟﺒ َ َْﲤﺎتﻤ َوﻟ ْﻋ‬ ‫ﻜ َﻦﻢ َّ‬ ‫ُ‬
‫ِ‬
‫ﻜ ُﻞﻢكُﻠ ُ ِد ْﻮﻳﻟﻨﻣ‬ ‫ُ‬ ‫ﺖ ُّﺮﻟ َ ُﺳ‬ ‫ﻤُّﻠﻬَْﺎ ﻟﻟ‬ ‫‪kepada‬ﻟَﻟْﻴﻮم ﻟ َﻳ ٰ ْﻛﺂ ﻟ َﻳ‬
‫‪ ْ “rasul-rasul”.‬ﻟَﻟ ْ ُّﺮﺳ ْ ُﻞ َ‬ ‫‪dengan‬ﻞ ‪َ ُ ْ َ َ ْ Maka‬‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫‪ُ demikian‬ﻟَﻟﺮﺳ ُ ْ‬
‫”‪dan “wa’maluu‬‬ ‫)‪(.................‬‬ ‫‪beramallah”,‬‬ ‫‪ditujukan‬‬
‫)‪“ar-rusul”ْ (................‬‬ ‫‪َ َ ْ َ ayat ini‬‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ّ‬
‫‪ُ akan datang Rasul-‬‬
‫‪menyatakan bahwa sesudah Rasulullah‬‬
‫ﻟَﻟ ُّﺮ ُﺳ ُ ِﻞ‬
‫ِ‬ ‫‪makanan‬و َرﻟ ِ ِﺿ‬
‫‪saw.‬‬

‫‪َ dan‬ﺳﻠْﻨَﺎ ﻓِ ْﻴ‬

‫‪ِ baik‬ﻬ ْﻢ ُﻣﻨْ ِﺬرِﻳ ْ َﻦ‬
‫‪rasul‬‬
‫‪َlain‬ر‬ ‫‪yang ِ diperintah‬‬
‫ﲔ َوﻟَﻘَ‬
‫‪ْ diperintah‬ﺪ ْﻟ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬
‫ِﻳ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ﻟﻻ‬
‫ر‬ ‫ْ‬ ‫ﺬ‬ ‫ِ‬
‫ط‬
‫ﺮ‬ ‫‪َ untuk‬ﻓَِﻬﻴﻼ ِﻬ َمﻢ ﻟ َدﻢﻳﻛْﻨﺜًﻣَﺎ‬
‫ﻨ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﻟﻻﻨﻗَْﺎﺳ‬
‫ﺒ‬ ‫ﻞ‬
‫ﻠ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺿ‬ ‫ﻢ‬
‫َ‬
‫َر‬ ‫ُ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺪ‬
‫ْ‬
‫‪memakan‬‬‫ﺖوﻟﻟﻘ َ َﻘَ ُﺪﻜ‬ ‫ﻟ‬ ‫ُ‬
‫و‬ ‫ْ‬ ‫ﲔﻴ‬ ‫‪yang‬ﻢ ﻟ َ ْﻛﺜﺮ ْﻟﻻ ََو‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﻗ‬ ‫َوﻟَﻘَ ْﺪ َﺿ َّﻞ‬
‫‪baik-‬‬
‫‪َِ ْ َ ْ ّ ِ untuk‬‬ ‫ْ‬ ‫‪ُ ُ ْ ْ ْ ُ mengerjakan‬‬ ‫‪ْ َ ْ َ ْ ِ ْ َ َ َ amal‬‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ِﻳ‬
‫ﲔ َوﻟَﻘَ ْﺪ ﻟ َْر َﺳﻠْﻨَﺎ ﻓﻴْﻬ ْﻢ ُﻣﻨْﺬر ْ َﻦ‬‫ِ‬ ‫ﺜ‬ ‫ﻛ‬
‫َوﻟَﻘَ ْﺪ َﺿ ّﻞ ﻗَﺒْﻠ َ ُﻬ ْﻢ ﻟ َ ْ َ ُﺮ ْﻟﻻ َ َّوﻟ ْ َ‬
‫‪saleh.‬‬

‫ﺚ َر ُﺳ ْﻮ ًﻻ‬ ‫ِ‬
‫ﲔ َﺣ ّٰ ﻧَﺒْﻌَ َ‬ ‫ﺚ َر ُﺳ ْﻮ ًَوﻻ َﻣﺎ ُﻛﻨَّﺎﺳ ُﻣﻌَ ّﺬﺑِ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ﲔ َﺣ ّٰ ﻧَﺒْﻌ‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َو َﻣﺎ ُﻛﻨَّﺎ ُﻣﻌَ ِّﺬﺑِ‬
‫ِ‬
‫‪DALIL KE - 7‬‬ ‫ﺚ َر ُ ْﻮ ًﻻ‬ ‫ﲔ َﺣ ّٰ ﻧَﺒْﻌَ َ‬ ‫َو َﻣﺎ ُﻛﻨَّﺎ ُﻣﻌَ ّﺬﺑِ ْ َ‬
‫ِ‬
‫ﱵﻢﻳْﻨ َﻧِﻌ ُﻜﻤ ْ ِﻢﱵ َوﻟ َْﲤ َ ْﻤ ُﺖ �َﻠَﻴ ْ ُﻜ ْﻢ ﻧﻌْ َﻤ ْ‬
‫ﱵ‬ ‫ﺖ َم� َﻟ َﻠَﻴ ْﻛ َُﻤﻜﻠْﺖ ِﻟﻜ ِﻢ ِد‬ ‫ﻟَﻟﻴﻮ‬
‫ﻢﻟ َ َو ُﻜﻟ ْﻢَﲤ َ ِدﻳ ْﻤﻨ ْ ُﻜَ ُ ْﻢ وﻟ َْْﲤﻤ ْ‬
‫ﺖ ﻟ َ ُﻜ ِ‬
‫ﻢ ُﺖﻧ� َﻌْﻠ َ ُﻴ َﻤ ُْﻜ ْ‬ ‫ﻢﻟ َد ْﻛﻳْﻨ َﻤﻠ ْ ُﻜﺖْ‬ ‫م‬ ‫ﻟَﻟْﻴ َ ْﻮ َم ﻟ َ ْﻛ َﻤﻠ ْ ُ ﻟَﻟْﻴﻮ ْ‬
‫‪Allah ْ َ berfirman‬‬ ‫‪ْ ْ ْ َ ُ dalam‬‬ ‫‪ْ َ َ ْ Al-Quran‬‬ ‫‪َ ْ ْ ُ Surah‬‬ ‫‪َ َ As-Shaffat‬‬ ‫َْ‬ ‫‪ayat‬‬
‫ِ‬
‫‪swt.‬‬
‫ِ ط‬ ‫ِ‬
‫ﻟﻻِ ْﺳ َﻼم ِدﻳْﻨًﺎ َو َرﺿطﻴ ْ ُﺖ ﻟ َ ُﻜ ُﻢ ْﻟﻻ ْﺳ َﻼ َم‪:‬دﻳْﻨًﺎ‬ ‫ﺖ ﻟ َ ُﻜﻢ ْ‬ ‫َو َر ِﺿﻴ ْ ُ‬
‫ط‬

‫َوُ َر ِﺿﻴ ْ ُﺖ ﻟ َ ُ َﻜ ُﻢ ْﻟﻻِ ْﺳ َﻼ َم ِدﻳْﻨًﺎ‬

‫‪72:73‬‬

‫‪18‬‬
 ً َ ْ َ ْ َ َّ َ ْ ُّ َّ ٰ
ُُ ّ ‫ ﻟَﻟ‬Kedua:Wahyu dan Kenabian
‫ﺳ ُﻞ‬Masalah
‫ﺮ‬
‫ﲔ َوﻟَﻘَ ْﺪ ﻟ َْر َﺳﻠْﻨَﺎ ﻓِﻴ ْ ِﻬ ْﻢ ُﻣﻨْ ِﺬرِﻳ ْ َﻦ‬ ِ َ
َ ْ ‫َوﻟَﻘَ ْﺪ َﺿ ّﻞ ﻗَﺒْﻠ َ ُﻬ ْﻢ ﻟ َ ْﻛﺜ َ ُﺮ ْﻟﻻ َ َّوﻟ‬
Artinya : ِ
‫ﺚ َر ُﺳ ْﻮ ًﻻ‬ َ َ ‫ﺒْﻌ‬telah َ ‫ﲔ َﺣ ّٰ ﻧ‬ َ ْ ِ‫ ُﻣﻌَ ّﺬﺑ‬sebelum
‫ َو َﻣﺎ ُﻛﻨَّﺎ‬mereka
َ‫ﻜ ْﻢ ﻟَﻧْبِﻴَﺂء‬besar
“Dan sesungguhnya
sebagian
ِ
ُ ْ ‫َ َﻞ ﻓﻴ‬dari ِ
‫ﻟذْ َﺟﻌ‬orang-orang ‫ﻟٰ �َﻠَﻴ ْ ُﻜ ْﻢ‬ sesat ِ ّ َ‫ﺔ‬yang ‫ ْوﻟ ﻧِﻌْ َﻤ‬dahulu. ‫ ْﻮ ِم ﻟذْ ُﻛ ُﺮ‬Danَ‫ﻳَﺎ ﻗ‬
‫ﱵ‬ ِ ‫�َﻠَﻴ ُﻜ ْﻢ ﻧِﻌْ َﻤ‬telah
sesungguhnya
‫ﺖ‬ ُ ‫ﻤ‬
ْ َ ‫َﲤ‬ ْ ‫ﻟ‬ ‫و‬ ‫ﻢ‬
Kami utus
َ ْ ‫ﻜ‬
ُ َ ‫ﻨ‬ ْ ‫ﻳ‬ ِ ‫ُﻜﻢ‬Pemberi-pemberi
‫د‬ ْ ْ ‫ﻟَﻟْﻴ َ ْﻮ َم ﻟ َ ْﻛ َﻤﻠ‬
َ ‫ ُﺖ ﻟ‬mereka.”
ْ peringatanْ (rasul-rasul) ‫َو َﺟﻌَﻠ َ ُﻜ ْﻢ ُﻣﻠ ُ ْﻮكًﺎ‬ di kalangan

‫ِ ط‬
‫ﺎ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻳ‬ ‫د‬ ‫م‬ ‫ﻼ‬ َ ‫ ْﻟﻻِ ْﺳ‬Allah‫ ُﺖ ﻟ َ ُﻜ ُﻢ‬senantiasa ‫ َو َر ِﺿﻴ‬mengirimkan
Ayat ini menjelaskan, apabila kesesatan dan kemungkaran
ِ ً ْ َ ِ ‫ﻟﻟﻄ ِْﺒ‬ ِ ْ
‫ﺎت َوﻟ ْﻋ َﻤﻠ ُ ْﻮﻟ َﺻﺎﳊًﺎ‬ َ ّ َّ ‫ﻳٰﺂ ﻟ َﻳُّﻬَﺎ ﻟﻟ ُّﺮ ُﺳ ُﻞ كُﻠ ُ ْﻮﻟ ﻣ َﻦ‬
telah merajalela di dunia, maka swt.

rasul-rasul-Nya.

DALIL KE - 8
‫ﻟَﻟ ُّﺮ ُﺳ ُﻞ‬
‫ َﻦ‬Allah
ْ ‫ﺪ ﻟ َْر َﺳﻠْﻨَﺎ ﻓِﻴ ْ ِﻬ‬dalam
‫ ْﻢ ُﻣﻨْ ِﺬرِﻳ‬berfirman ْ َ‫ﲔ َوﻟَﻘ‬ ِ ‫ ْﻛﺜَﺮ ْﻟﻻ َ َوﻟ‬Surah َ‫ َﺿ َّﻞ ﻗ‬Israil
َ ‫ﺒْﻠ َ ُﻬ ْﻢ ﻟ‬Bani ‫( َوﻟَﻘَ ْﺪ‬Al-
َ ْ
Al-Quran
ّ ُ
sw.t.

Isra) ayat 16 :

‫ﺚ َر ُﺳ ْﻮ ًﻻ‬ ِ
َ َ‫ﲔ َﺣ ّٰ ﻧَﺒْﻌ‬ َ ْ ِ‫َو َﻣﺎ ُﻛﻨَّﺎ ُﻣﻌَ ّﺬﺑ‬
‫ﱵ‬ ِ ِ
‫ ْﻢ ﻧﻌْ َﻤ‬tidak
‫�َﻠَﻴ ْ ُﻜ‬akan ‫ ْﻤ ُﺖ‬menurunkan ‫ ْﻢ ِدﻳْﻨ َ ُﻜ ْﻢ َوﻟ َْﲤ‬azab
Artinya:
‫ ُﺖ ﻟ َ ُﻜ‬sebelum ‫ﻟَﻟْﻴ َ ْﻮ‬
ْ ‫ َم ﻟ َ ْﻛ َﻤﻠ‬Kami
“Dan
ْ Kami mengutus seorang Rasul.”
َ
Allah telah ‫ﺎ‬dan
swt.
‫ِ ط‬
ً ‫ َم دﻳْﻨ‬sedang ‫ ُﻢ ْﻟﻻِ ْﺳ َﻼ‬menurunkan ‫ َو َر ِﺿﻴ ْ ُﺖ ﻟ َ ُﻜ‬azab yang besar
di dunia, di antaranya timbulnya berbagai peperangan di dunia,
mulai dari Perang Dunia I, Perang Dunia II, Perang Korea, Perang
Vietnam, dan Peperangan yang sekarang sedang terus berkecamuk
di wilayah Timur Tengah, disamping banyak terjadi bermacam
bentuk bencana alam di berbagai belahan dunia. Tidakkah semua
kejadian-kejadian ini memberikan isyarat, bahwa di zaman ini
pun Allahswt. telah mengutus seorang Rasul-Nya?

19
 ‫ﻟَﻟ ُّﺮ ُُﺳ ُﻞ‬
‫‪ِ ِ Penting‬ﻳ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ﲔ‬ ‫وﻟَﻘَ ْﺪ َﺿ َّﻞ ﻗَﺒﻠَﻬﻢ ﻟ َ ْﻛﺜَﺮ ْ ِ‬
‫ﻦ‬ ‫ﲔ ََووﻟﻟ ََﻘﻘََ ْْﺪﺪ ﻟﻟ َْْرَر ََﺳﺳﻠﻠ ْْﻨﻨ ََﺎﺎ ﻓﻓِﻴﻴ ْْ ِﻬﻬ ْْﻢ‬
‫ﻢ ُُﻣﻣﻨﻨْْ ِﺬﺬررِﻳ ْْ ََﻦ‬ ‫ﻟﻻ ََ ََّّووﻟﻟ ِ ْْ ََ‬
‫ََوﻟَﻘَ ْﺪ َﺿ َّﻞ ﻗَﺒ ْْﻠ َ ُُﻬ ْْﻢ ﻟ َ ْﻛﺜ َ ُُﺮ ْﻟﻻ‬
‫‪Tiga Masalah‬‬

‫‪DALIL KE - 9‬‬
‫ﺚ َرر ُﺳﺳ ْﻮﻮ ًﻻﻻ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ٰ ﻧﻧ َﺒﺒ ْﻌﻌ‬ ‫ّ‬ ‫ﲔ َﺣﺣ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َو َﻣﺎ ُﻛﻨَّﺎ ُﻣﻌَ ِِّﺬﺑِِ‬
‫َو َﻣﺎ ُﻛﻨَّﺎ ُﻣﻌَ ّﺬﺑ ْ َ َ ّ َ ْ َ َ َ ُ ْ ً‬
‫ﺚ‬ ‫ٰ‬ ‫ﲔ‬
‫ﻟَﻟْﻴ َ ْﻮ َم ﻟ َ ْﻛ َﻤﻠ ْ ُﺖ ﻟ َ ُﻜ ْﻢ ِِدﻳْﻨ َ ُﻜ ْﻢ َوﻟ َْﲤ َ ْﻤ ُﺖ �َﻠَﻴ ُﻜ ْ ِ ِ‬
‫‪Allah berfirman dalam Al-Quran Surah Al Maidah ayat 4 :‬‬
‫‪swt.‬‬

‫ﱵ‬
‫ﻢ ﻧِﻧﻌﻌْْ ََﻤﻤ ِ ْْ‬
‫ﱵ‬ ‫ﻟَﻟْﻴ َ ْﻮ َم ﻟ َ ْﻛ َﻤﻠ ْ ُﺖ ﻟ َ ُﻜ ْﻢ دﻳْﻨ َ ُﻜ ْﻢ َوﻟ َْﲤ َ ْﻤ ُﺖ �َﻠَﻴ ْْ ُﻜ ْﻢ‬
‫ِ ط‬
‫دﻳْﻨًﺎط‬
‫ور ِِﺿﻴ ُﺖ ﻟ َ ُﻜﻢ ْ ِ‬
‫ﻼ ََمم ِدﻳْﻨًﺎ‬ ‫ﻟﻻِ ْْﺳﺳ ََﻼ‬ ‫ََو ََرﺿﻴ ْْ ُﺖ ﻟ َ ُﻜ ُُﻢ ْﻟﻻ‬
‫‪Artinya:‬‬
‫‪“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu‬‬
‫‪agamamu dan telah Kucukupkan bagimu nikmat-Ku‬‬
‫”‪dan telah Kuridhoi Islam itu sebagai agama bagimu.‬‬

‫‪Oleh karena agama Islam itu agama yang paling lengkap dan‬‬
‫‪sempurna, maka tentu pengikut-pengikutnya pun akan ada yang‬‬
‫‪mendapatkan derajat keruhanian paling tinggi, yaitu nabi-nabi.‬‬

‫‪DALIL KE - 10‬‬

‫‪Di dalam kitab Hadits Ibnu Majah jilid I Kitabul Janaiz hal .‬‬

‫ﺻ ّّ��‬ ‫ﻟٰ �َﻠَﻴ ِِﻪ َو َﺳﻠ ََّ‬ ‫ﺻ ََّّ��‬ ‫ﺎت ﻟِِﺑْ َﺮﻟ ِِﻫﻴﻢ ﻟﺑْﻦ رﺳﻮ ِل ّ ِِ‬
‫‪231 kita baca :‬‬

‫ﺻ‬ ‫ﻢ ََ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ّ‬ ‫ﺻ‬ ‫َ‬ ‫ﻟٰ‬ ‫ِ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ﺳ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﺎت‬‫َ‬ ‫َﳌﳌَّﺎﺎ ﻣَﻣ‬
‫ﻢ‬ ‫ّ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺳ‬ ‫و‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ ‫َ‬ ‫ﻠ‬ ‫�‬ ‫ﻟٰ‬‫ﻟٰ ََﺻ َّ� ّّ ُُ‬ ‫ﻟٰ‬ ‫ل‬ ‫ﻮ‬ ‫ر‬
‫ﺎت ﻟِﺑْ ََﺮﻟ ِﻫﻴ ْ ُﻢ ﻟﺑْ ُﻦ َر ُﺳ ْﻮ ِل ّّ ِ‬ ‫ﻦ‬ ‫ْ‬ ‫ﻟ‬ ‫ْ‬ ‫ﻟ‬ ‫ََﳌََّﺎ ﻣَ ََ‬
‫ﻟٰ � ََﻠَﻴ ْْ ِﻪ ََو ََﺳﻠ َّ ََﻢ َﺻ ّ�‬ ‫ّ َ ِ ْ ُ ُ َ ُِ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﻣ‬
‫ﺎن‬ ‫ك‬
‫ﺎش ﻟ ََكََ ََ‬
‫ﺎن‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺎش‬ ‫�‬ ‫ﻮ‬‫َ‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬ ‫ﺔ‬ ‫َ‬ ‫ﻨ‬‫ْ‬
‫ﺎل ﻟﻟِ ََّنن ﻟ ََ ُﻪ ُﻣ ْْﺮ ِﺿﻌ ًﺎ ِﰱ ﻟ ْﳉ َﻨَّّ ِِﺔ َوﻟ َ ْﻮ � ََ ََ‬
‫ﳉ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﰱ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺿ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺻﻠﻌﻢ َووﻗﻗََ ََ‬
‫ﺎل‬ ‫ﺻﻠﻌﻢ‬ ‫ﻟٰ‬
‫ِ‬
‫ﻟٰ‬ ‫َرر ُﺳﺳ ْﻮﻮ ُلل ّّ‬
‫ﺎن‬‫ﺎش ﻟَكَ َ‬ ‫ﺎل ﻟِ َّّن ﻟ َ ُُﻪ ُُﻣ ْﺮ ِﺿﻌ ًًﺎ ِﰱ ﻟ ْﳉ ََﻨَّﺔ ََوﻟ َ ْْﻮ � َ َ‬ ‫ﻟٰ ﺻﻠﻌﻢ ََوﻗَ َ‬ ‫َر ُﺳ ْﻮ ُل ّ ِ‬
‫َُ ْ ُ‬
‫ﺻ ِِ ّﺪﺪﻳﻳ ْﻘﻘًﺎﻧﺎﻧ َببِﻴِﻴ ًّﺎﺎ‬ ‫ِِ‬
‫ﺻ‬
‫ِﺻ ِ ّّﺪﻳ ْْﻘًًﺎﻧ ََب‬
‫‪ِArtinya:‬ﻴ ًًّّﺎ‬
‫ﻲ‪Ketika‬‬ ‫‪ََIbrahim‬ﺒﺒِِ ٌّﻲٌ‬
‫‪َْ ibnu‬ن ﻳ َ ُﻜﻮ َن ﻧﻧ‬
‫ْ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻻ‬ ‫‪ِِ Rasulullah‬ﺔ ﻟِِ ََّ‬ ‫ﻣ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ُ‬ ‫ﻟﻻ‬
‫ْ‬ ‫‪َ wafat,‬ﻀ ُﻞ ﻫٰ ِﺬ ِِ‬
‫ه‬ ‫ِ‬ ‫‪ْ beliau‬ﻮﻮ ﺑﺑ َ ْْﻜﻜ ٍٍﺮﺮ ﻟﻟ ََﻓﻓْْ‬ ‫ﻟ َﺑُﺑ‬
‫ن‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻜ‬
‫ُ‬ ‫ﻳ‬ ‫َن‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻻ‬ ‫ّ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺔ‬ ‫ﻣ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ﻟﻻ‬‫ْ‬ ‫ه‬ ‫ﺬ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﻞ‬ ‫ُ‬ ‫ﻀ‬ ‫َ‬ ‫ﻟَ‬
‫‪ jenazahnya.‬ﻟِ َّﻻ ﻟ َْْن ﻳ ََ ُﻜ ْْﻮ ََن ﻧَﺒِ ٌّّﻲ‬ ‫ﻀ ُﻞ ﻫٰٰ ِﺬ ِه ْﻟﻻُ َّّﻣ ِﺔ‬ ‫‪beliau‬ﻟ َ ُﺑُ ْْﻮ ﺑ ََ ْﻜ ٍﺮ ﻟَﻓْ‬
‫‪saw.‬‬ ‫‪saw.‬‬

‫‪menyembahyangkan‬‬ ‫َ‬
‫‪Kemudian‬‬
‫ﻢ ﺗﺗَ ُﻜﻜ ْﻮﻮ ُنن‬ ‫َ‬
‫‪bersabda: “Sesungguhnya di surga ia‬‬
‫ﺛ‬ ‫ُ‬ ‫‪....‬‬ ‫ن‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻜ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ﺗ‬ ‫َن‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻟﷲ‬ ‫ء‬ ‫ﺂ‬ ‫ﺷ‬ ‫َ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻜ‬
‫ُ‬ ‫ﻴ‬ ‫‪َ ada‬ﻮةَ ﻓِِ‬ ‫ُﺒ‬ ‫ّ‬ ‫ن‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻟ‬ ‫ن‬ ‫ﺗﺗَ ُﻜﻜ ْﻮﻮ‬
‫‪yang‬‬
‫ﻢ‬ ‫ّ‬ ‫ﺛ‬ ‫‪....‬‬ ‫ن‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ﻮ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﺗ‬ ‫َن‬ ‫ْ‬ ‫ﻟ‬ ‫ُ‬
‫ﻟﷲ‬ ‫َ‬ ‫ء‬ ‫ﺂ‬ ‫ﺷ‬ ‫ﺎ‬ ‫َ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻢ‬ ‫ْ‬ ‫ﻜ‬ ‫ْ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻓ‬ ‫ة‬‫ﻮ‬‫ّ‬ ‫ُ‬ ‫ُﺒ‬ ‫ن‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻟ‬ ‫ن‬‫ُ‬
‫ن ‪20‬‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫ﻟﷲ ﻟ َْْن ﺗَ ُﻜ ْْﻮ ََن‪ُ ....‬ﺛ ََّّﻢ ﺗَ ُﻜ ْْﻮ ُُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ﺗََ ُُﻜ ْْﻮ ُُن ﻟﻟنُّﺒ ُُ َّّﻮةَ ﻓِﻴ ْْ ُﻜ ْْﻢ َﻣَﺎ َﺷﺂ ءََ ُُ‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬
‫ﺗﻜﻜ ْﻮ ُن‬ ‫ﻟﷲ ﻟ َْن ﺗَﺗﻜﻜ َْﻮ َن‪ُ ....‬ﺗ َّﻢ ﺗَ ُ‬ ‫ﻟن ُﺒ ِ‬ ‫ِ � ِ‬
‫ِﺧ َﻼﻓَﺔً � َ ٰ� ِﻣﻨْﻬَﺎ ِج ﻟﻟنُّﺒ ُ َّﻮ ِة َﻣﺎ َﺷﺎءَ ُ‬
 Masalah Kedua:Wahyu dan Kenabian

menyusukannya. Seandainya saja usianya panjang, ia

pasti akan menjadi Nabi yang benar.”
(Sunan Ibnu Majah, Abu Abdillah Al-Qazwaini, Kitāb
al-Janā’iz, Bāb Mā Jā’a Fī aṣ-Ṣalāt ‘Alā Ibni Rasūlillāhisaw.
Wa Dzikru Wafātih Darul Fikr. Jilid II, hal. 484, hadist
no. 1511)

Wafatnya putra Rasulullahsaw. itu pada tahun ke-9 Hijrah,

sedangkan ayat “Khataman Nabiyyin” sudah turun pada tahun
ke-5 Hijrah.
Kalau saja benar “Khataman Nabiyyin” itu artinya Nabi
Muhammadsaw. adalah nabi penutup dan terakhir, yakni tidak
boleh ada lagi Nabi sesudah beliausaw., maka sudah tentu beliausaw.
tidak akan bersabda, “Jika saja Ibrahim panjang usianya, ia pasti
akan menjadi seorang Nabi yang benar.” Melainkan beliausaw. tentu
akan bersabda, “Sekalipun Ibrahim panjang usianya, ia tidak akan

�ّ ‫ﻟٰ �َﻠَﻴ ْ ِﻪ َو َﺳﻠ َّ َﻢ َﺻ‬ َ ‫ﺎت ﻟِﺑْ َﺮﻟ ِﻫﻴﻢ ﻟﺑْﻦ رﺳﻮ ِل ّ ِ ﺻ‬
menjadi seorang Nabi, karena saya Khataman Nabiyyin, yakni nabi

ُ ّ �ّ َ ٰ‫ﻟ‬ ْ َُ ُ ُْ
penutup dan terakhir, tidak boleh ada lagi nabi sesudah saya.” َ ‫َﳌَّﺎ َﻣ‬
ِ
‫ﺎن‬ َ َ � ‫ﺎل ﻟِ َّن ﻟ َ ُﻪ ُﻣ ْﺮ ِﺿﻌًﺎ ِﰱ ﻟ ْﳉَﻨَّﺔ َوﻟ َ ْﻮ‬
َ َ‫ﺎش ﻟَك‬
DALIL KE - 11 َ َ‫ﻟٰ ﺻﻠﻌﻢ َوﻗ‬ ِ ّ ‫رﺳﻮل‬
ُ ْ َُ
Di dalam Kitab Hadits
َ ‫ ِﺻ ِ ّﺪﻳْﻘًﺎﻧ‬Haqaaiq fi Haditsi Khairil -
‫بِﻴ ًّﺎ‬Kunuuzul
Khalaaiq hal. 7, Rasulullah bersabda: saw.

‫ﻟ َ ُﺑ ْﻮ ﺑ َ ْﻜ ٍﺮ ﻟَﻓْ َﻀ ُﻞ ﻫٰ ِﺬ ِه ْﻟﻻُ َّﻣ ِﺔ ﻟِ َّﻻ ﻟ َْن ﻳ َ ُﻜ ْﻮ َن ﻧَﺒِ ٌّﻲ‬

‫ ُﺛ َّﻢ ﺗَ ُﻜ ْﻮ ُن‬....‫ﻟﷲ ﻟ َْن ﺗَ ُﻜ ْﻮ َن‬ ِ ‫ﺗﻜ ﻟن ُﺒ‬
Artinya:

ُ َ‫َ ُ ْﻮ ُن ﻟ ّ ُ َّﻮةَ ﻓﻴ ْ ُﻜ ْﻢ َﻣﺎ َﺷﺂ ء‬

”Abu Bakar adalah orang yang terbaik dari umat ini,
ra.

kecuali kalau ada nabi.”

‫ ُﺗ َّﻢ ﺗَ ُﻜ ْﻮ ُن‬....‫ﻟﷲ ﻟ َْن ﺗَﻜ َْﻮ َن‬ ِ ‫ﻟن ُﺒ‬ ِ � ِ

ُ َ‫ﺧ َﻼﻓَﺔً َ ٰ� ﻣﻨْﻬَﺎ ِج ﻟ ّ ُ َّﻮة َﻣﺎ َﺷﺎء‬
(Kunūz al-Ḥaqā’iq Ilā Ḥadītsi Khair al-Khalā’iq, Ḥarf
al-Hamzah, no. 64. H.R. Ad-Dailami dalam Musnadul
Firdaus-nya, Abdur Rauf Al-Munawi, Syirkatul Ma’arif,

ً‫ ُﺛ َّﻢ ﺗَ ُﻜ ْﻮ َن ِﺧ َﻼﻓَﺔ‬....‫ﻟﷲ ﻟ َْن ﺗَ ُﻜ ْﻮ َن‬ ‫ُﻣﻠْكًﺎ� َ ًّ ﻓﺘﻜ‬

ُ َ‫ﺎﺿﺎ َ َ ُ ْﻮ َن َﻣﺎ َﺷﺎء‬
Bandung, hal. 7)
21

‫ﻮة ﺛﻢ ﺳﻜﺖ‬ ِ ‫�� ِﻣﻨﻬﺎج ﻟﻟن ُﺒ‬

 ‫ﺎن‬
ََ َ‫ﺎش ﻟﻟ َكك‬ ََ ََ �� ‫ﺿﻌﻌ ًًﺎﺎ ِِﰱﰱ ﻟﻟ ْْﳉﳉ ََﻨﻨّّ ِﺔﺔ ََووﻟﻟ َ ْْﻮﻮ‬ ِِ ‫ﻟن ﻟ َ ُُﻪ ُُﻣﻣ ْْﺮ‬ َّّ ِ‫ﺎل ﻟ‬ ََ َ‫ﺻﻠﻌﻢ ََووﻗﻗ‬ ٰ‫ﻟ‬
ِ ّّ ‫ََرر ُُﺳﺳ ْْﻮﻮ ُُلل‬
‫ﺎن‬َ َ‫ﺎش ﻟَك‬ َ َ ‫ﺎش‬ َ ِ
ََ ََ � ‫ﺎل ﻟِ َّّن ﻟ َ ُُﻪ ُُﻣ ْْﺮ ِﺿﻌ ًﺎ ِﰱ ﻟ ْﳉ ََﻨَّّﺔ َوﻟ َ ْﻮ‬ ‫ﺿ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻪ‬ َ ‫ﻟ‬ ‫ن‬ َ ‫ﺎل‬َ َ ‫ﺻﻠﻌﻢ‬ ٰ‫ﻟ‬ِ ّّ ‫َر ُﺳ ْﻮ ُل‬
‫ﺎن‬
Tiga َ Masalah ْ َ ً ‫ﻟٰ ﺻﻠﻌﻢ ََوﻗَ َ ِﺻ ِﺪﻳﻘﺎﻧبِﻴﺎ‬ ُ ْ َُ
Penting
َ ً
‫ﺻ ِِ ّﺪﺪﻳﻳ ْْﻘﻘًﺎﻧﺎﻧ َببِﻴِﻴ ًًّّﺎﺎ‬ ّ ِِ
َ
‫ِﺻ ِ ّﺪﻳ ْْﻘًﺎﻧَبِﻴ ًًّّﺎ‬ ً ّ ‫ﺻ‬
‫ﻟﻻُُ َّﻣﻣ ِِﺔﺔ ﻟﻟِِ ََّّﻻﻻ ﻟﻟ َْنَن ﻳﻳ َ ُُﻜﻜ ْﻮﻮ َنن ﻧﻧ ََﺒﺒِِ ٌّﻲﻲ‬ ْْ ‫ﻞ ﻫﻫٰ ِِﺬﺬ ِِِهه‬ ‫ﻀ‬ ‫ﻟﻟ ََ ُﺑﺑ ْﻮﻮ ﺑﺑ َ ْْﻜﻜ ٍٍﺮﺮ ﻟﻟ ََﻓﻓ‬
DALIL KE - 12
ِ َ ‫ﻟﻻ‬ ‫ﻞ‬ ُ ُ ‫ﻀ‬ َ َ ْ ْ
ِ
‫ََنن ﻧﻧ ََﺒﺒِ ٌٌّّﻲﻲ‬kitab َ
‫ﻳﻳ َ ُﻜﻜ ْْﻮﻮ‬Hadits ِ
‫ِﺔﺔ ﻟﻟِ ََّﻻﻻ ﻟﻟ َْْنَن‬Musnad ‫ﻟﻻُ َّّﻣﻣ‬ ْ ‫ه‬
ِ ِِ ٰٰ‫ﻫ‬Ahmad
‫ﺬ‬ ‫ﻞ‬ ُ ‫ﻀ‬ َ ْ ‫ﻓ‬ َ ‫ﻟ‬ ‫ﺮ‬ ٍٍ ‫ﻟ َ ُﺑُﺑ ْْﻮ ﺑﺑ ََ ْْﻜﻜ‬dan Misykat
Di dalam
ٌّ َ ْ ُ َ bersabda ْ ّ َّ ُ‫ﻟﻻ‬:ْ ‫ﻟ َ ُ ْﻮ َ ﺮ ﻟَﻓْ َﻀ ُﻞ ﻫٰﺬه‬ Baihaqi

‫ﻢ ﺗََ ُُﻜ ْﻮﻮ ُنن‬

hal. 461 Rasulullah
‫ﻜ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻢ‬ َ ‫ ُُﺛﺛ‬....
.... ‫ﻜ‬ ‫ﺗ‬
‫ﻟﷲ ﻟﻟ َْنَن ﺗََ ُُﻜ ْﻮﻮ َنن‬ ‫ﻟﷲ‬ َ ‫ﻢ َﻣﻣﺎﺎ َﺷﺷﺂﺂ ءء‬ ‫ﻢ‬ ‫ﺗﺗََ ُُﻜﻜ ْﻮﻮ ُنن ﻟﻟﻟﻟننُّّﺒُﺒ ُ َّﻮﻮةةََ ﻓﻓِِﻴﻴ ْ ُُﻜﻜ‬
saw.

‫ﻢ ﺗﺗَ ُﻜﻜ ْْﻮﻮ ُُنن‬ ّ

ّ‫ ُﺛﺛ َّﻢ‬....َ ‫ن‬ َ ْ
‫ﻮ‬ ‫ﻟﷲ ﻟ َْْن ﺗﺗَ ُﻜﻜ‬ ُ ُ َ ْ
ََ‫ﺗﺗَ ُﻜﻜ ْْﻮ ُُن ﻟﻟﻟننُّﺒُﺒ ُُ ََّّﻮةَ ﻓِِﻴ ْْ ُﻜ ْْﻢ ََﻣﺎ َﺷﺂ ء‬
ُ ْ ُ َ َّ ُ ....‫ﻟﷲ ﻟ َْن َ ُ ْﻮ َن‬ َ ْ ُ َ ‫َ ُ ْﻮ ُن ﻟ ّ ُ َّﻮةَ ﻓﻴ ْ ُﻜ ْﻢ َﻣﺎ َﺷﺂ ء‬
‫ﻜ‬
‫ﻢ ﺗََ ُُﻜ ْﻮﻮ ُنن‬ ‫ﺗ‬ ‫ ُﺗﺗ‬.... ‫ﻜ‬
‫ﻟﷲ ﻟﻟ َْنَن ﺗََﻜ َْﻮَﻮ َنن‬ ‫ﺗ‬ ُ ‫ﻼﻓﻓََﺔﺔًً �� َ ٰٰ�� ِِﻣﻣﻨﻨ ْﻬﻬَﺎﺎ ِِجج ﻟﻟﻟﻟننُّّﺒُﺒ ُ َّﻮﻮ ِِةة َﻣﻣﺎﺎ َﺷﺷﺎءﺎء‬ ََ ‫ِِِﺧﺧ‬
‫ﻢ‬ َ ّ َ ُ .... ‫ﻟﷲ‬
ُ َ َ ِ َ ِ َ ‫ﻼ‬
‫ﻢ ﺗﺗَ ُﻜﻜ ْْﻮﻮ ُُنن‬
ُ َ ‫ﻢ‬ َّّ ‫ ُﺗﺗ‬.... .... ‫ﻟﷲ ﻟﻟ َْْنَن ﺗﺗَﻜﻜ َْْﻮَﻮ ََنن‬
َ ‫ﻟﷲ‬ُُ ََ‫ﻼﻓﻓَﺔﺔً �� َ ٰٰ�� ِﻣﻣﻨﻨ ْْﻬﻬََﺎﺎ ِِجج ﻟﻟﻟﻟننُّﺒُﺒ ُُ َّّﻮﻮ ِةة ﻣََﻣﺎﺎ َﺷﺷﺎءﺎء‬ ‫ﻼ‬ ََ ‫ِﺧﺧ‬
ُ ‫ ُﺛ َﻢ ﺗَ ُﻜﻮ َّن ِﺧ َ ْﻼ‬.... ُ ْ ْ ُ َ َ ‫ﺎﺿﺎ ﻓَﺘ ْ ُﻜ َﻮن ﻣﺎﺷُ ّﺎء‬ َ َ ّ َ ً َ
ًً‫ﻼﻓﻓََﺔﺔ‬ َِ ‫ ُﺛ ََّﻢ ﺗَ ُﻜ ْﻮ َن ِﺧ‬....‫ﻟﷲ ﻟﻟ َْنَن ﺗﺗََ ُُﻜﻜ ْﻮﻮ َنن‬ ‫ﻟﷲ‬
ُ َ ‫ﺎء‬ ‫ﺷ‬ ََ ‫ﺎﺿﺎ ﻓَﺘ ََ ُﻜ ْﻮ َن َﻣﺎ‬ ًًّّ َ �‫ُﻣﻣﻠﻠ ْْكك ًًﺎ�ﺎ‬
‫ﻼﻓﻓَﺔًﺔ‬ ‫ﺧ‬ َ
‫ن‬ ْ
‫ﻮ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻢ‬ ّ ‫ﺛ‬ .... َ
‫ن‬ ‫ﻮ‬ ْ ‫ﻜ‬ ‫ﺗ‬ ‫َن‬ ْ ‫ﻟ‬ ‫ﻟﷲ‬ُ َ ‫ﺎء‬ ‫ﺷ‬ ‫ﺎ‬ َ ‫ﻣ‬ َ
‫ن‬ ْ
‫ﻮ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﺎﺿ‬ ًًّ ََ �‫ُُﻣﻣﻠﻠ ْكك ًﺎ�ﺎ‬
ً َ ‫ ُُﺛ ََّّﻢ ﺗََ ُُﻜ ْْﻮ ََن ِﺧ ََﻼ‬....‫ﻟﷲ ﻟ َْْن ِﺗََ ُُﻜ ْْﻮ ََن‬ ُُ ََ‫ﺎﺿﺎ ﻓََﺘ ََ ُُﻜ ْْﻮ ََن َﻣَﺎ ََﺷﺎء‬ ّ َ ًْ ُ
‫ﺖ‬ ‫� َ ٰٰ�� ِﻣﻣﻨﻨْﻬﻬَﺎﺎ ِِجج ﻟﻟﻟنُّّﺒ ُ َّﻮﻮ ِةة ُُﺛﺛ َّﻢ ﺳ َﻜ‬ ‫ُﺒ‬ ‫ن‬ ‫ﻟ‬ ِ �
‫ﺖ‬
‫ﺖ‬ َََ ‫ﻢ َََﺳﺳ ََﻜﻜ‬ ‫ﻢ‬ ََّ ‫� ََ ٰ� ِِﻣﻨْْﻬََﺎ ِج ﻟﻟنُّﺒ ُ ََّﻮ ِِة ُﺛ‬
‫ﺖ‬ َ ‫ ُﺛ َّّﻢ َﺳ َﻜ‬Artinya: ‫� َ ٰ� ﻣﻨْﻬَﺎ ِج ﻟﻟنُّﺒ ُُ َّّﻮة‬
“Akan berdiri [silsilah] nubuwat di tengah-tengah kamu
sampai waktu yang dikehendaki Allahswt.. Kemudian
akan berdiri Khilafah menurut [silsilah] nubuwat sampai
waktu yang dikehendaki Allahswt.. Kemudian akan berdiri
kerajaan yang lalim sampai waktu yang dikehendaki
Allahswt.. Kemudian akan berdiri Khilafah menurut [silsilah]
Nubuat. Kemudian beliausaw. diam.”
(Hadist riwayat Abu Dawud dan Baihaqi. Lihat juga: Kanzul
‘Ummal, Alauddin Alhindi, Muassasatur Risalah, Beirut,
1989, jilid VI, hal. 121, hadits no. 15114; Musnad Aḥmad
bin Ḥanbal, Musnad al-Kūfiyyīn, Ḥadītsu an-Nu‘mān bin
Basyīrra, no. 18406; Misykāt al-Maṣābīḥ, Kitāb ar-Riqāq,
Bāb al-Indzār Wa at-Taḥdzīr, Al-Faṣl Ats-Tsālits, no. 5378)

Menurut hadits tersebut akan terjadi beberapa zaman.

Pertama: ialah zaman Rasulullahsaw. Kedua: zaman Khalifah-
khalifah beliausaw. Ketiga: zaman raja-raja (kerajaan) dalam umat
Islam. Keempat: zaman sekarang, yaitu zaman Kenabian Hadhrat
Mirza Ghulam Ahmadas. dan para Khalifah setelah beliauas. wafat.

22
 Masalah Kedua:Wahyu dan Kenabian

MASALAH:

Orang-orang yang berkeyakinan bahwa tidak ada lagi Nabi

sesudah Rasulullahsaw., mereka mendasarkan keyakinannya itu
kepada Al-Quran Surah Al-Azhab ayat 41 yang berbunyi:

‫ﻟٰ َو َﺧﺎﺗَ َﻢ‬ ِ َ ‫ﻣﺎ كَﺎن ُﳏ َ َﻤ ٌﺪ ﻟ َﺑَﺂ ﻟ َﺣ ٍﺪ ِِّﻣ ْﻦ ِر َﺟﺎﻟ ِِ ُﻜﻢ وﻟ ٰ ِِﻜ ْﻦ َرﺳﻮ َل‬
ِ َّ ‫ﺎن ُﳏ َ َّﻤ ٌﺪ ﻟ َﺑَﺂ ﻟ ََﺣ ٍﺪ ّﻣ ْﻦ ِّر َﺟﺎﻟ ُﻜ ْﻢ َوﻟٰﻜ ْﻦ َّر ُﺳ ْﻮ َل‬ َ َ
‫ﻟٰ َو َﺧﺎﺗَ َﻢ‬ ّ ْ ُّ َ ْ ّ َ ّ َ َ ‫َﻣﺎ ك‬
‫ﲔ‬
‫ﲔ‬ َ ْْ ّ ِ‫ﻟﻟﻨََّّﺒﺒِِ ِﻴﻴ‬
َ ّ ‫ﻟﻟﻨ‬
‫ﻪ‬ ِ Artinya:ِ‫َﻣﺎ ﳜﺘﻢ ﺑ‬
“Muhammad itu sekali-kali ‫ﺎ ُُﳜْْﺘ ََ ُُﻢ ﺑِ ِﻪ‬bukanlah ‫َﻣ‬ bapak dari

ِ‫ ِﺪ ٌل ﺑﲔ ﻟ ْﳌﺂء‬Rasulullah
seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah
ِ Khataman-Nabiyyin.” ِ ‫ﻟِ ِ ّﱏ ْ َﻣ ْﻜﺘُﻮب ِﻋﻨ ْ َﺪﻟ‬
ِ‫ﲔ ﻟ ْﳌ َﺂء‬ َ ْْ ََ‫ﲔ َووﻟﻟِ ََّّنن ﻟﻟ ٰٰددَ َمم ََﳌﳌُﻨﻨ ْْ ََﺠﺠ ِﺪ ٌل ﺑ‬ َ ْْ ّ ِ‫ﻟﻟﻨََّّﺒﺒِِ ِﻴﻴ‬ ‫ﷲ َﺧﺎﺗَ ُﻢ‬ ِ ‫ﻟِ ِ ّﱏ ْ َﻣ ْﻜﺘُ ْﻮ ٌب ِﻋﻨ ْ َﺪﻟ‬
dan
َ َ ُ َ َ َ ‫ﲔ‬ َ ّ ُ ‫ﻟﻟﻨ‬ ‫ﻢ‬ َ ‫ﺗ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﺧ‬
َ ‫ﷲ‬ ٌ ْ
JAWABAN:
‫ﲔ‬ِ ْ ‫ﻟﻟﻄ‬ ِّ ‫و‬
Perkataan “Khataman-Nabiyyin” ‫ﲔ‬ ِ ْ ِ ّ itu‫ ََو‬mengandung tiga artinya :
‫ﻟﻟﻄ‬
ِ ‫“ﺮ‬khatam”
‫ة‬ ‫ِﻳ ْ َﻦ ِﰱ ﻟ ْ ِﳍ ْﺠ‬di-idhofatkan/dirangkai
‫ﺮ‬ ‫ﺎﻋَ ُّﻢ ﻓَﺈِﻧ ّ ََﻚ َﺧﺎﺗَﻢ ﻟ ْﳌﻬَﺎ ِِﺟ‬dengan ‫ﻳ‬ ‫ﻦ‬ َ ِ‫ﻃﻤﺌ‬kata ْ ِ‫ ﻟ‬benda
ِ َ
‫“ ِﰱ ﻟ ْ ِﳍ ْﺠ َﺮ‬jamak”, ُ‫“ﺎﺗَ ُﻢ ﻟ ْﳌ‬khatam” َ ّ ِ َ ‫ ﻟِ ْﻃ‬afdhol,
1. Jika kata
dalam ‫ة‬bentuk ‫ﻬَﺎ ﺟﺮِﻳ ْ َﻦ‬maka ‫ﺧ‬َ ‫َﻚ‬
َ ّ ‫ﻧ‬ ِ ‫ﺈ‬ َ ‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬ ُ ّ َ ‫ﺎﻋ‬ َ ‫ﻳ‬ ‫ﻦ‬ َ ّ ‫ َﻤﺌ‬yang
ُ ُ baik. Maka Khataman-nabiyyin
artinya

‫ﻟﻟﻟننُّﺒُﺒ ُ َّﻮ ِِة‬yang

paling sempurna, yang paling
‫ﲔ ِِﰱ‬ َ ْ ّ ِ‫ﻢ ﻟﻟﻨَّﺒِﻴ‬afdhol,
ِ ِ ُ َ‫ﺎﺧﺎﺎﺗﺗ‬ َ َ ‫ﺎﻟ َﻧ‬paling ‫ ﻛَ َﻤ‬sempurna, dan
‫ة‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﰱ‬ ‫ﲔ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺒ‬ َّ ‫َﻛ َﻤ َ َ ﻣ َﺎ كُﺎن‬
‫ﻟﻟﻨ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﺎﺧ‬ ‫َﻧ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬
artinya adalah Nabi paling
ِ َ ‫ٰ ِﻜ ْﻦ َرﺳﻮ َل‬paling
ٰ‫ﻟ‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬ ‫ﻢ‬ ُِ ‫ ِرﺟﺎﻟ‬dari
‫ﻜ‬ ‫ﻦ‬ ِ ‫ﺪ‬sekalian
‫ﻣ‬ ٍ َّ ‫َ ٌﺪ ﻟ َﺑﺂ ﻟ ّ َُﺣ‬nabi. ‫ﻤ‬ ْ ّ ‫ﳏ‬
َِ ّ ِ ْ ّ Sebagaimana َ َ ِ‫ ُ َ َّ�ﻠ‬cincin َ َ َ ِ itu dipakai untuk perhiasan,
baik
ّ ْ ُ ّ 2. Aَ rtinya ْ “cincin”.
‫ﺂء‬
ِ‫ ْووﻟﻟِﻴﻴ َﺂء‬Nabi
َ ‫ﻟﻻ‬ْ ‫ﻢ‬ ُ ‫ﺖ ﻳَﺎ� َﻠِ ُّﻲ َﺧﺎ‬
َ‫ﺗﺗ‬Muhammad َ ْ ‫ووﻟﻟ ََﻧﻧ‬mcrupakan
‫ﺂء‬
ِ َ ‫ﺎﺗَ ُﻢ ْﻟﻻَﻧْبِﻴ‬perhiasan ‫ﺎﺧ‬
َ ََ ‫ﻟﻟ َﻧَﻧ‬
ِ ِ َ ْ َ ‫ﻟﻻ‬ْ ‫ﻢ‬ ُ َ ‫ﺎ‬‫ﺧ‬ َ ‫ﻲ‬ ُ ّ َ ‫ﺎ‬ َ ‫ﻳ‬ ‫ﺖ‬ َ ْ ‫ﺂء‬ َ ‫ِﻴ‬ ‫ب‬ ْ ‫ﻧ‬ َ ‫ﻟﻻ‬ ْ ‫ﻢ‬
ُ َ ‫ﺗ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﺎﺧ‬
َ
‫ﲔ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺒ‬ َ ‫ﻟﻟﻨ‬
begitu pula Saw.
bagi
semua َ ْ ّ Nabi. ّ
‫ َﻣﺎ ُﳜْﺘ َ ُﻢ ﺑِ ِﻪ‬artinya yang distempel Nabi Muhammad
3. Artinya “stempel” atau “cap”. Kalimat “ma yukhatamu bihi”
(..........................) saw.

adalah stempel bagi semua Nabi. Dengan stempel

ِ‫ﻟﻟﻨَّﺒِ ِﻴ ْﲔ وﻟ‬semua
‫ َّن ﻟٰدَ َم َﳌُﻨ ْ َﺠ ِﺪ ٌل ﺑ‬kebenaran ِ ‫ﻟِ ِ ّﱏ ْ َﻣ ْﻜﺘُﻮب ِﻋﻨ ْ َﺪﻟ‬
َ َ ّ ‫ﷲ َﺧﺎﺗَ ُﻢ‬Nabi.
(pengesahan) dari Nabi Muhammad , maka kita mengetahui saw.

ٌ ْ
ِ ْ ‫ﻟﻟﻄ‬
‫ﲔ‬ ِّ ‫و‬ 23
َ
 ‫ﻢ‬
َ‫ﻟٰ َوو َﺧﺧﺎﺎﺗﺗَﻢ‬ ِِ َ ‫ﻣﺎ كَﺎن ُﳏ َ َﻤ ٌﺪ ﻟ َﺑَﺂ ﻟ ََﺣ ٍﺪ ِِّﻣ ْﻦ ِر َﺟﺎﻟ ِِ ُﻜﻢ وﻟ ٰ ِِﻜ ْﻦ َرﺳﻮ َل‬
َّّ ‫ﺎن ُﳏ َ َّﻤ ٌﺪ ﻟ َﺑَﺂ ﻟ ََﺣ ٍﺪ ّﻣ ْﻦ ِّر َﺟﺎﻟ ُﻜ ْﻢ َوﻟٰﻜ ْﻦ َّر ُﺳ ْﻮ َل‬ َ
َ
Tiga َMasalah َ َ ٰ‫ﻟ‬ Penting ْ ُّ َ ْ ّ ّ َ َ ‫َﻣَﺎ ك‬
‫ﲔ‬
‫ﲔ‬ ََ ْْ ّbaiklah ‫ﻟﻟﻨَّﺒﺒِِﻴِِﻴ‬
Tentang arti “Khatam” ini
ّ َّ‫ ﻟﻟﻨ‬saya jelaskan lagi dengan
‫ﻢ ﺑﺑِِ ِِﻪﻪ‬
mengutip beberapa hadits sebagai berikut:

‫ ُُﻢ‬dalam ََ ‫ﻣَﻣﺎﺎ ُُﳜﳜْْﺘﺘ‬kitab Hadits Musnad Ahmad

َ
1. Rasulullah bersabda saw.

dan Kanzul Ummal jil. II hal.112:

ِ‫ﺂء‬ ِِ ‫ﻟِِ ِ ّﱏ ْ َﻣ ْﻜﺘُﻮب ِِﻋﻨ ْ َﺪﻟ‬
ِ‫ﲔ ﻟﻟ ْْﳌﳌ َﺂء‬ ْ‫ﲔ َووﻟﻟِِ ََّنن ﻟﻟ ٰٰددَ َمم ََﳌﳌُﻨﻨ ْْ َﺠﺠ ِِﺪﺪ ٌٌلل ﺑﺑََ ْﲔ‬
َ ْ‫ﻟﻟﻨََّّﺒﺒِِﻴِِﻴ ّ ْﲔ‬
َ ‫ﻢ‬ َ ‫ﺗ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﺧ‬ َ ‫ﷲ‬ ٌ ْ
َ َ ِ َ ُ َ َ ِ ّ َ َ ِ ّ ‫ﻟ ِ ّﱏ ْ َﻣ ْﻜﺘُ ْﻮ ٌب ﻋﻨ ْ َﺪﻟﷲ ٍ َﺧﺎ ِﺗَ ُﻢ ﻟﻟﻨ‬ ُ
‫ﻢ‬
‫ﻟٰ ََوو ََﺧﺧﺎﺎﺗﺗََ ََﻢ‬ ٰ‫ﻟ‬ِ ََّ ‫ﻦ ََّرر ُﺳﺳ ْﻮﻮ ََلل‬ ‫ﻦ‬ْْ ‫ﻢ َووﻟﻟ ٰٰ ِﻜﻜ‬ ‫ﻢ‬ ْ ِ
‫ﲔ‬ ُِ ‫ﻦ ِِّررو َﺟﺟ ّﺎﻟﺎﻟ‬
‫ﻟﻟﻄ ُﻜﻜ‬ ‫ﻦ‬ ْْ ‫ﺎن ُُﳏﳏ ََ ََّﻤﻤ ٌٌﺪﺪ ﻟﻟ َﺑَﺑ ََﺂﺂ ﻟﻟ ََﺣَﺣ ٍﺪﺪ ِّّﻣﻣ‬ ‫ﺎن‬َ ََ ‫ﻣَﻣﺎﺎ كك‬
ّ ْ ُ ّ َ ْ‫ﲔ‬ ِ ْْ ‫ﻟﻟﻄ‬ ِ ّ َ ‫ّ َو‬
َ
َ ّ َ َ
‫ﲔ‬ ِ‫ﻟﻟﻨَّﺒِِ ِﻴ‬ ِِ‫ﻤﺌ‬sebagai
‫ﻦ ِِﰱﰱ ﻟ ْْ ِﳍِﳍ ْﺠﺠ َﺮﺮ ِِةة‬ ‫ِﻳ‬ ‫ﺮ‬ ِ
‫ﺟ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﳌ‬ ْ ‫ﲔ‬ ‫ﻟ‬ َ ْ
‫ﻢ‬ ّ ‫ﻴ‬ ‫ﺗ‬‫ﺒ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻟﻟﻨ‬ ‫ﺧ‬ ‫َﻚ‬ diّ ‫ﺈِﻧ‬sisi ‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﺎﻋ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻟِِ ْﻃﻃ‬
Artinya:
َ ْ ‫ِﻳ‬ ‫ﺟ‬ ِ َ ُ َ ْ ُ ّ َ َ ّ َ َ َ ُ ّ َ َ َ ّ ‫ﺌ‬ َ
‫ﻤ‬
‫ ﺮ ْ َﻦ ﻟ‬sejak ‫ ﻟ ْﳌُﻬَﺎ‬Adam ‫َﻚ َﺧﺎﺗَ ُﻢ‬ َ ّ ‫ُﻢ ﻓَﺈِﻧ‬berupa َ‫ َّﻦ ﻳَﺎﻋ‬campuran َ ْ‫ﻟ‬
aku sudah tertulis Allah
َ ْ Nabiyyin
“Sesungguhnya swt.

ّ
‫ﻢ ِﺑﺑِِ ِِﻪﻪ‬
Khataman masih
ِ ‫ُﺒ‬ ‫ن‬ ‫ﻟ‬ ِ ‫ﻢ‬ِ ُ َ ‫ ﻣَﻣﺎﺎ ُﳜﳜْﺘﺘ‬Aḥmad bin Ḥanbal,
‫ة‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﰱ‬ ‫ﲔ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺒ‬ ََّ‫ﻢ ْ َﻟﻟﻨ‬
‫ﻟﻟﻨ‬ ُ ُ َََ‫‘ﺗﺗ‬Irbāḍ ‫ﺎﺧﺎﺎ‬ ََ ََ ‫ﺎﺎﻟﻟ َﻧَﻧ‬bin ‫ ﻛَﻛ َﻤﻤ‬Sāriyahra, no.
antara air dan tanah.”
ِ ‫ﲔ ِﰱ ﻟﻟنُّّﺒ ُ ََّﻮ‬
(Musnad
‫ة‬ َ ْْ Ḥadītsu ّ ِ ‫ﻴ‬ ِ ‫ﺒ‬ ُ ‫ﻢ‬ ‫ﺎﺧ‬ َ Wa al-Af‘āl,
Fīّ Sunan
Musnad asy-Syāmiyyīn,

ِ‫ﺂء‬ ّ ُ َ ّ ُ َ
‫ﻟﻻﺠﺠو ِﻟِﺪﺪﻴ ٌلل‬ ‫ﻟﻟِِﻲ َّننﺧﻟﻟ ٰﺎددَﺗ َمم‬aṣ-Ṣaḥābah, ِ‫ﺗَ ِﻢ ﻟﻟﻨَّﺒِِ ِﻴ‬Fī‫ َﺧﺎ‬Faḍā’ili ِِ ‫‘ ِِﻋﻨ ْ َﺪﻟ‬A‫ب‬bbās ‫ ْْﻜﻜﺘﺘُ ْﻮﻮ‬bin‫ﻟِِ ِ ّﱏ ْ ﻣَﻣ‬
17151; Kanz al-‘Ummāl al-Aqwāl
ِ‫ﺂء‬Ḥarf ََ ‫ﲔ ﻟﻟ ْْﳌﳌ‬ ََ ْْ al-Fā’, ََ‫ﺂءِﺑﺑ‬ َ Fīْ ‫ َﳌﻨ‬Faḍā’il
ُ ِ ‫ﲔﺎ� َﻠوو‬ َ ْ ّ ‫ﷲ‬ ٌ
‫ﲔ‬ ِ‫ﻟﻻ َ ْوﻟِﻴ َ ٌﺂء‬ َ ْ ‫ﻨ‬ ‫ﳌ‬
َ ‫ﻢ‬
َ ْ ‘Aْ ُ bd-il-Muṭṭalibra,
‫ﻢ‬ ُ َ ٰ
ََ‫ﺖ ْﻳ َﺎ� َ َﻠِ ُّﻲ َّ َﺧﺎ َﺗ‬
َ
‫ﲔ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺖ‬ َ ّ ‫ﻴ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﻧ‬
‫ﻟﻟﻨ‬ َ ‫ﻟ‬
ْْ َّ ‫وﻟَﻧ‬no.ُ ِ‫ َﺂء‬37339.)‫و‬ ‫ﻢ‬ ُ ‫ﺂء‬ ‫ﺗ‬َ ‫ِﻴ‬
‫ﺎ‬
‫ِﻴ‬ ‫ب‬
‫ﺧ‬
‫ب‬ َ ‫ﻧ‬َ ‫ﻟﻻ‬
‫ﷲ‬ ْ
ْْ ‫ﺎﺧﺎ ْﺗََ َ ُﻢ ْﻟﻻَﻧ‬ ‫ﻢ‬
‫ﻟ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺗ‬
‫ﻨ‬ ‫ﺎ‬
‫ﻋ‬ ‫ﺎﺧ‬
َ ‫ب‬ ٌ ََ ‫ﻟ ِ ّﱏ ْ َ ُ ْﻟ َﻧ‬
‫َﻧ‬ ‫ﻟ‬
َ ْ ُ َ ُ ّ َ َِ َ ُ َ
‫ﲔ‬ ِِ ْ dalam ‫ﻟﻟﻄ‬
ِْ ّّ ‫ َوو‬kitab Hadits Kanzul Ummal
2. Rasulullah bersabda saw.
‫ﲔ‬ ‫ﻟﻟﻄ‬ َ
‫ﻦ ِِﰱﰱ ﻟ ْْ ِﳍِﳍ ْﺠﺠ َﺮﺮ ِِةة‬ ‫ﻟِِ ْﻃﻃ َﻤﻤﺌﺌِِ َّﻦ ﻳَﺎﻋَ ُّﻢ ﻓَﺈِﻧ ّ ََﻚ َﺧﺎﺗَﻢ ﻟ ْﳌﻬَﺎ ِِﺟﺮِﻳِﻳ‬
Jld. IV hal. 128 :

َ ْ
َ ْ ‫ﻟ ْ َ َّﻦ ﻳَﺎﻋَ ُّﻢ ﻓَﺈِﻧ ّ ََﻚ َﺧﺎﺗَ ُُﻢ ﻟ ْﳌُُﻬَﺎ ﺟﺮ ْ َﻦ ﻟ‬
‫ﲔ ِِﰱﰱ ﻟﻟﻟننُّﺒُﺒ ُ َّﻮ ِِةة‬ ََ ْْ ّ ِ‫ﻟﻟﻨََّّﺒﺒِِ ِﻴﻴ‬ ‫ﻢ‬ ُ ََ‫ﺎﺧﺎﺎﺗﺗ‬ ََ ََ ‫َﻛﻛَ َﻤﻤﺎﺎﻟﻟ َﻧَﻧ‬
‫ﲔ ﻟ ّ ُ َّﻮ‬ ّ ُ ‫ﻟﻟﻨ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﺎﺧ‬ َ
ِ‫ﺂء‬ ِِ‫ ْﻟﻻَوﻟ‬engkau ِِ‫ﺖ ﻳﺎ�َﻠ‬ Artinya:
‫ﻧ‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬ ِ‫ﺂء‬ ‫ﻟﻻ َﻧﻧ ْببِﻴِﻴ‬ ْْ ‫ﻢ‬ ََ‫ﺎﺧﺎﺎﺗﺗ‬
“Tenteramlah
ِ ‫ﺂء‬ َ ‫ﻴ‬
‫ﻴ‬ ‫ﻟ‬ ْ
‫و‬ َ ‫ﻟﻻ‬ ْ
‫ﻢ‬
‫ﻢ‬ ُ َ َ
‫ﺗ‬
‫ﺗ‬ ‫ﺎ‬
‫ﺎ‬ ‫ﺧ‬
َ
‫ﺧ‬
‫ﻲ‬
‫ﻲ‬ ُ
wahai
ُ ّ ‫ﻠ‬ َ � ‫ﺎ‬ َ ‫ﻳ‬ ‫ﺖ‬
Paman,
َ ْ ْ ‫ﻧ‬ َ َ ‫ﻟ‬ ‫و‬ ِ ‫ﺂء‬ َ
karena
ْ َ ‫ﻟﻻ‬ ‫ﻢ‬ ُ sesungguhnya
‫ﺎﺧ‬ََ ََ ‫ ﻟﻟ َﻧَﻧ‬hijrah,
engkau adalah
َ ْ ُ ّ َ َ َ
Khatamul Muhajirin
َ ُ dalam
sebagaimana aku adalah Khatamun-Nabiyyin dalam
Nubuwat.” (Abū al-Qāsim Ibnu ‘Asākir ad-Dimasyqī,
Tārīkhu Madīnati Dimasyq dalam Kanzul ‘Ummal,
Alauddin Alhindi, Muassasatur Risalah, Beirut, 1989, Jilid
XIII, hal. 519, hadits no. 37339)

24
 ‫ﻟِ ْﻃ َﻤﺌِ َّﻦ ﻳَﺎﻋَ ُّﻢ ﻓَﺈِﻧ ّ ََﻚ َﺧﺎﺗَ ُﻢ ﻟ ْﳌُﻬَﺎ ِﺟﺮِﻳ ْ َﻦ ِﰱ ﻟ ْ ِﳍ ْﺠ َﺮ ِة‬
Masalah Kedua:Wahyu dan Kenabian

‫ﲔ ِﰱ ﻟﻟنُّﺒ ُ َّﻮ ِة‬

َ ْ ّ ‫ﺎﺧﺎﺗَ ُﻢ ﻟﻟﻨَّﺒِ ِﻴ‬
َ َ ‫َﻛ َﻤﺎﻟ َﻧ‬
3. Rasulullah bersabda dalam kitab Tafsir Safi :
saw

ِ‫ﺎﺧﺎﺗَﻢ ْﻟﻻَﻧْبِﻴﺂءِ وﻟَﻧْﺖ ﻳﺎ�َﻠِ ُﻲ َﺧﺎﺗَﻢ ْﻟﻻَوﻟِﻴﺂء‬

َ ْ ُ ّ َ َ َ ُ َ َ ‫ﻟ َﻧ‬
Artinya:
“Aku adalah Khatamul-Anbiya dan engkau wahai Ali adalah
Khatamul-Aulia.” (Abū Bakr Al-Khaṭīb Al-Baghdādī,
Tārīkhu Baghdād Jilid. 12 Beirut: Dār al-Gharb al-Islāmī,
2001 M/1422 H, h. 79.)

Menurut ketiga hadits tersebut jelas, bahwa perkataan

(khatam) tidak dapat diartikan “penutup”. Sebagai contoh: Jika
Hadhrat Alira. dikatakan sebagai “Penutup para wali” maka tentu
sesudah Hadhrat Alira. tidak boleh ada lagi seorang pun wali.
Padahal pada kenyataannya, banyak lagi wali-wali yang datang
sesudah beliaura..

MASALAH:
Banyak orang yang berkeyakinan bahwa tidak ada lagi Nabi
sesudah Rasulullahsaw. itu karena berpegang kepada Hadits
٩ ‫“ َﻻﻧَﺒِ َّﻲ ﺑَﻌْ ِﺪ ْي‬Tidak
Bukhari yang berbunyi “ Laa Nabiyya Ba’diy” (........................)
ada Nabi sesudah aku”. (Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, Kitāb Faḍā’il aṣ-Ṣaḥābah,
Bāb Manāqibu ‘Aliyyin bin Abī َ‫ة‬Ṭālib ‫ﻫ َﺬﻟ ﻣﻌﲎ ﻗَﻮﻟ ِ ِﻪ ﺻ َّ� ﷲ �ﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠَّﻢ ﻟِ َن ﻟﻟ‬
‫ ِﺮﺳﺎﻟ‬3503.)
‫و ﻟﻟنُّﺒﻮ‬raَ‫ﺔ‬, َ no. َّ ُ َ َ ّ ّ َ ََ ْ َ ُ َ ْ ََْ ٰ
JAWABAN: ٩٩ ‫ َﻻﻧَﺒِ َﻻَﻲﻧﻧ َﻳ َﺒﺒِِ ُﻜ َّﻲﻮﺑَنﻌْ�َ ِِﺪ ٰ� ْي‬: ‫ﻗَ ِﺪﻟﻧْﻘَ َﻄﻌ ْﺖ ﻓَ َﻼرﺳﻮ َل ﺑﻌ ِﺪ ْي و َﻻ ﻧَﺒِ َﻲ ﻟ َْى‬
Tentang perkataan hadits٩ ‫ي‬
‫ ْي‬tersebut,
‫ َﻻّﻧ َﺒِ َّﻲ ْﺑَ ُﻌْ ِﺪ‬Hadhratّ Mahyuddin َ ْ َ ْ ُ ibnu َ َ
ْ ‫ﺪ‬ ‫ﻌ‬ َ
ِْ ّ ‫ﺑ‬ ‫ﻲ‬َ َ ‫ﻻ‬ َ
ََ‫ﻢ ﻟﻟِِ َّنن ﻟﻟﻟ ّ ِِﺮﺮ َﺳﺳﺎﻟﺎﻟ َﺔﺔَ َوو ﻟﻟﻟﻟننُّﺒُﺒ ُ َّﻮﻮةة‬
Arabi dalam kitabnya‫“ ﻟ‬Futuhat ََ َّ ‫ َو َﺳﻠ‬Al-Makkiyyah”
‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ َ ‫ﻠ‬ � ‫ﷲ‬ � ِِ ‫ﻒ ﻗَ َﺷﻮْﺮﻟ‬
ََّ ‫ ِﻋ ِِﻪ ْﻲ َﺻ‬menjelaskan: ‫ﲎ‬ ِ ‫َﺷﻫﺮ َﺬع ٍﻟ  ُﻣﳜ َﻌﺎﻟ‬
ََ‫ﻢ ﻟِ َّن ﻟﻟ ّ ِﺮ َﺳﺎﻟ ََﺔََ َو ﻟﻟنُّّﺒ ُ ّﻮة‬ ِ َ
ّ‫ﷲ �� َﻠﻠ َﻴﻴ ْْ ِﻪﻪ َوو َﺳﺳﻠﻠ َ َﻢ‬ ُُ �َّ ‫ﺻ‬ َ ‫ﻪ‬ ِْ ِ ْ َ‫ﻫٰٰ ْ َﺬﻟ ََﻣﻌْْ َﲎ ﻗ‬
‫ﻟ‬ ‫ﻮ‬ ُ َ
َّ ُ َ َ ّ َّ َ ّ َ َ ْ ‫ﻚ‬ َ َ َ ‫ﷲﻠ‬ ُ ‫ﻟﻫ‬ ‫ذ‬ِ �‫ﻟِذﻟﻫﻠﻚ ِﻛﺴﺮﻫٰى َﺬﻓﻟ َﻣﻼ ِﻌْﻛ َﺴﲎﺮﻗَىْﻮﻟﺑﻌﻪﺪه َﺻ ّو‬
‫ﻟ‬
�ٰ َ � ‫ َﻻﻧَﺒِﻲ ﻳ ُﻜﻮن‬: ‫َ َ َ َ ﻗَ ْ ِﺪ ٰﻟﻧْﻘَ َ َ َﻄﻌ ْﺖ ٰ ﻓَ َ َﻼ ْر َ ُﺳﻮ َل َ ﺑ َﻌ ِﺪ َي و َﻻ ﻧَﺒِﻲ ﻟ َى‬
�ٰ َ �� ‫ َﻻﻧﻧ َﺒﺒِِ ََّّﻲ ﻳﻳ ََ ُﻜﻜ ْْﻮ ُُن‬: ‫ﻗَ ِِﺪﻟﻧْﻘَ َﻄﻌََ ْْﺖ ﻓَ َﻼ ََر ُُﺳﺳ ْْﻮ ََل ﺑ ََﻌْْ ِِﺪ ْْي ََو َﻻ ﻧﻧ َﺒﺒِِ ََّّﻲ ﻟ َْْى‬
�ٰ َ ‫ َﻻ َ َّﻲ َ ُ ْﻮ ُن‬: ‫ﻗَ ﻗَﺪﻴ ْﻟ َﻧ ْﺼﻘَ ُﺮ َﻓَﻄ َﻌَﻼﻗَﻴ ْْﺖَﺼﻓََﺮﺑََﻌْﻼ ََﺪر ُه ُ ْﻮ َل ﺑَﻌْﺪ ْي َو َﻻ َ َّﻲ ﻟ َْى‬
‫ﻒ َﺷﺷ ْﺮ ِِﻋﻋ ْﻲﻲ‬ ُ
ِِ ‫َﺷﺮع ٍ   ُﳜَﺎﻟ‬
ْ
ْ‫ﻟِ ِّﱏ ﻟ ٰ ِﺧ ُﺮ ْﻟﻻَﻧْبِﻴَﺎءِ َوﻟِ َّن َﻣ ْﺴ ِﺠ ِﺪ ْى ﻟ ٰ ِﺧ ُﺮ ََﺷﺷﻟ ْﳌَْْﺮﺮ َﺴﺎعع ٍٍ    ِﺟُُﳜﳜََِﺪﺎﻟﺎﻟ ِ ُُﻒ ََﺷ ْْﺮ ِﻋﻲ‬
‫ﺮ‬ ‫ﻒ‬
ِ ْ ‫ﺴ‬ ‫ﻛ‬ِِ ‫ﻚ ِِﻛﺴﺮى ﻓَ َﻼ‬ ِِ‫ﻟ‬
‫ﻚ‬
َ‫ﻚ‬ َ ‫ﻠ‬ ‫ﻟﻫ‬
َ َ ‫ذ‬ ِ ‫ﻟ‬ ‫و‬ ‫ه‬ ُ ‫ﺪ‬َ ْ ‫ﻌ‬َ ‫ﺑ‬ ‫ى‬ ‫ﺮ‬ ٰ ْ ٰ ْ َ َ ‫ﻠ‬‫ﻟﻫ‬
َ َ ‫ذ‬ 25

‫ﻚ‬ َ ََ ‫ﻟﻫﻠﻠ‬ ‫ﻟﻫ‬َ َ‫ﺑﻌﺪﺪ ُهه ََووﻟﻟِذذ‬َ ْ‫ى ﺑَﻌ‬ ‫ﺮى‬

‫ﻚ ِﻛﻛ ْﺴﺴ ٰﺮى ﻓَ َﻼ ِﻛﻛ ْﺴﺴ ٰﺮ‬
‫ﻼ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﺮى‬ ‫ﻚ‬ َ ََ ‫ﻟﻫﻠﻠ‬ َ َ ‫ﻟِذ‬
َ َ َ َ َ َ َ َ َ ‫ﻟذ‬
‫ﻟﻫ‬
Tiga Masalah Penting

٩٩ ‫َﻻﻧﻧ َﺒﺒِِ َّﻲ ﺑَﻌْ ِِﺪ ْي‬

‫َﻻ َ َّﻲ ﺑَﻌْﺪ ْي‬
Artinya:
Inilah arti dan maksud dari sabda Rasulullahsaw tersebut,

ََ‫ﻢ ﻟﻟِِ َّنن ﻟﻟﻟﻟ ّ ِِﺮﺮ َﺳﺳﺎﻟﺎﻟ َﺔﺔَ َوو ﻟﻟﻟﻟننُّﺒُﺒ ُ َّﻮﻮةة‬ ََّ ‫ﺻ ََّ� ﷲ �َﻠَﻴ ِِﻪ َو َﺳﻠ‬ ‫ﲎ ﻗﻗَ ْﻮﻮﻟﻟ ِِ ِِﻪﻪ‬
yakni: “Sesungguhnya Risalah dan Nubuwat sudah terputus,
َ ‫ﻫ َﺬﻟ ﻣﻌ‬
َّ ُ ّ َ َ َ َ ّ َّ َ ّ َ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ ‫ﻫٰٰ َﺬﻟ ََﻣﻌْْ ََﲎ‬ َ
‫ﻢ‬ ‫ﻠ‬‫ﺳ‬ ‫و‬ ‫ﻪ‬ ْ ‫ﻴ‬ ‫ﻠ‬ � ُ
‫ﷲ‬ � ّ ‫ﺻ‬
maka tidak ada Rasul dan Nabi yang datang sesudah aku,
yakni tidak akan ada Nabi sesudahku yang bertentangan

��ٰ َ �� ‫ َﻻﻻﻧﻧ َﺒﺒِِ َّﻲﻲ ﻳﻳ َ ُﻜﻜ ْﻮﻮ ُنن‬:: ‫ي َوو َﻻﻻ ﻧﻧ َﺒﺒِِ َّﻲﻲ ﻟﻟ َْىَى‬ ‫ﻼ َرر ُﺳﺳ ْﻮﻮ َلل ﺑﺑ َﻌﻌْ ِِﺪﺪ‬ ‫ﻗﻗَ ِِﺪﺪﻟﻟﻧﻧ ْﻘﻘَ َﻄﻄﻌﻌ‬
dengan Syariatku. Apabila ia datang, ia akan ada di bawah

‫ي‬ ْ ‫ﻼ‬ َ َ ‫ﺖ ﻓﻓ‬ ‫ﺖ‬ ْ َ

َ
ٰ َ ُ ْ ُ َ َّ َ ْ َّ َ َ ْ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ
Syariatku.”
(Muḥy-id-Dīn Ibn ‘Arabī, Al-Futūḥāt Al-Makkiyyah Jilid 3,

‫ﻒ َﺷﺷ ْﺮ ِِﻋﻋ ْﻲﻲ‬ ِِ ‫َﺷﺮع ٍ   ُﳜَﺎﻟ‬

Kairo: Maktabat al-Qāhirah, 1994 M/1414 H, h. 3.)

‫ﺮ‬ ‫ﻒ‬ ُ ُ ‫ﳜَﺎﻟ‬Rasulullah ُ   ٍ ‫َﺷ ْْﺮع‬

Hal ini persis senada dengan ْ ْ َ sabda saw.
sebagai berikut:
‫ﻚ‬
َ‫ﻚ‬ ََ ‫ﻟﻫﻠﻠ‬
َ َ ‫ذ‬ِِ‫ﻚ ِِﻛ ْﺴﺮى ﻓَ َﻼ ِِﻛ ْﺴﺮى ﺑَﻌ َﺪ ُه وﻟ‬ َ َ ‫ﻟﻫﻠﻠ‬َ َ ‫ﻟﻟِِذذ‬
‫ﻟﻫ‬ ‫ذ‬ ‫ﻟ‬ َ
‫و‬
َ َ َ َ َُ َْ ٰ ْ ََ ٰ ْ َ َ َ َ ‫ه‬ ‫ﺪ‬ ْ ‫ﻌ‬ ‫ﺑ‬ ‫ى‬ ٰ
‫ﺮ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﻼ‬ ‫ﻓ‬ ‫ى‬ ‫ﺮ‬ٰ ‫ﺴ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﻟﻫ‬
‫ﺼ َﺮﺮﺑﺑ َﻌﻌْ َﺪﺪ ُهه‬ ‫ﺼ‬ ََ ْ ‫ﻼﻗﻗََﻴﻴ‬ ََ َ‫ﺼ ُﺮﺮﻓﻓ‬ ‫ﺼ‬َ ْ ‫ﻗﻗَﻴﻴ‬
َُ َْ َ ْ َ ُ ََْ ‫ﻼ‬
‫ ِِﺟﺟ ِِﺪﺪ‬binasa ‫( ْى ﻟ ٰ ِِﺧﺧ‬Raja
‫ ُﺮﺮﻟﻟ ْﳌﳌ َ َﺴﺴﺎﺎ‬Kisra ‫ﺪ‬ ِِ Artinya:
‫ﺠ‬ ِِ ‫ ْﺴ‬Farsi) ‫ﻣ‬ ‫ن‬َ ِ‫ﻟﻻَﻧْبِﻴ ِﺎء‬
ِِ‫ وﻟ‬maka ْ ‫ﺮ‬ ِِ ٰ ‫ﻟ‬akan
‫ﺧ‬ ‫ ﻟﻟِِ ِِ ّﱏﱏ‬ada
ْ ٰ ‫ﻟ‬ ‫ى‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺠ‬ ‫ﺴ‬ َ ‫ﻣ‬ ‫ن‬ ّ ‫ﻟ‬ َ
‫و‬ ‫ﺎء‬ َ ‫ِﻴ‬
‫ب‬ ‫ﻧ‬ ‫ﻟﻻ‬
ْ َ ْ Kaisar ‫ﺮ‬ ُ ‫ﺧ‬ ٰ ‫ﻟ‬
َ َّ َ binasa ُ ّ (Raja
“Apabila tidak
lagi Kisra sesudahnya, َ َ ُ ْ danْ apabila َ
Roma), maka tidak akan ada lagi Kaisar sesudahnya.”
(H.R. Bukhari, Muslim, Ahmad, Muassasatur Risalah,
Beirut, 1989, jilid XI, hal. 368 hadits no. 31755)

Maksud hadits ini ialah, tidak akan ada lagi Kisra dan
Kaisar yang seperti atau sesempurna Kisra dan Kaisar di zaman
Rasulullahsaw.
Seperti itu juga kita berkata: Nabi-nabi akan datang lagi
tetapi tidak seperti dan sesempurna Nabi Muhammadsaw. (yang
membawa agama/syariat baru).
Kami beriman bahwa Nabi Muhammadsaw. adalah Khataman
Nabiyyin dalam arti beliau adalah Nabi yang paling mulia (afdhal).
Berhubungan dengan hal itu Nabi Muhammadsaw. dalam suatu
riwayat bersabda: “Aku adalah Nabi yang terakhir”. Bersamaan

26
 َ‫ﷲ �َﻠَﻴ ْ ِﻪ َو َﺳﻠ َّ َﻢ ﻟِ َّن ﻟﻟ ّ ِﺮ َﺳﺎﻟ َ َﺔ َو ﻟﻟنُّﺒ ُ َّﻮة‬ َّ ‫ﻫٰ َﺬﻟ ﻣﻌْ َﲎ ﻗَﻮﻟ ِ ِﻪ َﺻ‬
�
ُ ْ َ
Masalah Kedua:Wahyu dan Kenabian

�ٰ َ � ‫ َﻻﻧَﺒِ َﻲ ﻳ َ ُﻜ ْﻮن‬: ‫ﻗَ ِﺪﻟﻧْﻘَ َﻄﻌَ ْﺖ ﻓَ َﻼر ُﺳ ْﻮ َل ﺑَﻌْ ِﺪ ْي َو َﻻ ﻧَﺒِ َﻲ ﻟ َْى‬

dengan ُ itu beliau ّ juga bersabda: ّ “Mesjidkuَ adalah Mesjid yang

‫ َﺷ ْﺮ ِﻋ‬ada
‫ﺎﻟ ِ ُﻒ‬diَ ‫ ُﳜ‬muka
terakhir”. Yakni mesjid beliau adalah mesjid yang paling mulia
  ٍ ‫ َﺷ ْﺮع‬bumi ini.
saw.

di antara mesjid-mesjid‫ﻲ‬yang
ْ
Sebagaimana sesudah mesjid beliau di Medinah masih saw.

boleh ada mesjid-mesjid lain diِ dunia, maka ِ

‫ﻚ‬ َ َ ‫ﻠ‬ ‫ﻟﻫ‬ َ ‫ذ‬ِ ‫ﻟ‬
َ َ beliau‫و‬ ‫ه‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺑ‬ ‫ى‬
ُ َ ْ َ ٰ pun ‫ﺮ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﻼ‬
ْ nabi lain َ َ ‫ﻓ‬ ‫ى‬‫ﺮ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﻚ‬
َ ِ‫ ﻟ‬datang
َ ‫ذَ َﻟﻫﻠ‬bisa
seperti itu pula
sesudah kenabian saw.
ٰ ْ masih
ke dunia, yang fungsinya hanya sebagai Nabi pengikut dan
‫ﻗَﻴ ْ َﺼ ُﺮﻓَ َﻼﻗَﻴ ْ َﺼ َﺮﺑَﻌْ َﺪ ُه‬
pembaharu agama Islam, bukan nabi yang membawa syariat atau
ajaran baru. Hadits tersebut lengkapnya adalah sebagai berikut :

‫ﻟِ ِ ّﱏ ﻟ ٰ ِﺧ ُﺮ ْﻟﻻَﻧْبِﻴَﺎءِ َوﻟِ َّن َﻣ ْﺴ ِﺠ ِﺪ ْى ﻟ ٰ ِﺧ ُﺮﻟ ْﳌ َ َﺴﺎ ِﺟ ِﺪ‬

Artinya :
“Aku adalah nabi yang terakhir dan mesjidku adalah
mesjid yang terakhir.” (Ṣhaḥīḥ Muslim, Kitāb al-Ḥajj,
Bāb Faḍl aṣ-Ṣalāh Fī Masjiday Makkata Wa al-Madīnah,
no. 1394.)

Jelaslah, berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits

-hadits Rasulullahsaw. tersebut di atas, terbukti bahwa pintu wahyu
dan kenabian masih tetap terbuka. Tegasnya, Allah Ta’ala masih
akan terus menurunkan wahyu-wahyu-Nya dan senantiasa akan
mengutus nabi-nabi-Nya. q

27
Tiga Masalah Penting

28
 Masalah Ketiga:

KEBENARAN DAKWA
HADHRAT MIRZA GHULAM AHMADas.

Berbahagialah orang-orang yang mempercayai semua

utusan Allahswt. sebagaimana diajarkan oleh Al-Quran Surah Al

‫ﲔ ﻟ ََﺣ ٍﺪ ِِّﻣ ْﻦ‬

Baqarah ayat 286:

ْ َ ‫ﺎٰ َو َﻣﻠٰٓﺌِِ َﻜﺘِِ ٖٖﻪ َو ُﻛتُﺒِ ٖٖﻪ َو ُر ُﺳﻠِِ ٖٖﻪ َﻻ ﻧ ُ َﻔ ّ ِﺮ ُق ﺑ‬ ِ ّ ِ‫كُ ٌّﻞ ﻟ ٰ َﻣ َﻦ ﺑ‬
‫ﲔ ﻟ ََﺣ ٍﺪ ّﻣ ْﻦ‬ َ ٓ ِ ّ ِ‫كُ ٌّﻞ ﻟ ٰ َﻣ َﻦ ﺑ‬
َ ْ َ‫ﺎٰ َو َﻣﻠ ٰﺌ َﻜﺘﻪ َو ُﻛتُﺒِﻪ َو ُر ُﺳﻠﻪ َﻻ ﻧ ُ َﻔ ّ ِﺮ ُق ﺑ‬
‫ُّر ُﺳﻠِِ ٖٖﻪ‬
‫ُّر ُﺳﻠﻪ‬
‫ﻌْﻘِِﻠ ُ ْﻮ َن‬beriman َ‫ﻠِِﻪ طط ﻟَﻓَ َﻼ ﺗ‬kepada ‫ﺮﻟ ِِّﻣ ْﻦ ﻗَﺒ‬Allah, ‫ﻘَ ْﺪ ﻟ َ ِبﺜ ْ ُﺖ ﻓِِﻴ ْ ُﻜ‬Kitab-
Artinya:

ْ ً ‫ ْﻢ ُﻋ ُﻤ‬Malaikat-Nya, َ‫ﻓ‬
‫ﻣ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻋ‬
“Semuanya
Nya ‫ن‬
َ
dan ‫ﻮ‬
ْ ‫ﻠ‬ ‫ﻘ‬ ‫ﻌ‬
Rasul ‫ﺗ‬
ُ ْ َ َ َ ْ َ ْ ّ ً ُ ُ ْ ُ ْ ُ ْ َ ْ َ َ‫ﻓ‬
‫ﻼ‬ ‫ﻓ‬ َ ‫ﻟ‬
rasul-Nya. ‫ﻪ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﻗ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻟ‬
(Mereka ‫ﺮ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻜ‬
mengatakan) ‫ﻴ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﺖ‬ ‫ﺜ‬ ‫ب‬ِ ‫ﻟ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻘ‬“Kami

‫ﲔ ﻻ ﻻ ُﺛ َّﻢ‬ ِ ْ ‫ﺎﻟْﻴ َ ِِﻤ‬yang ِ‫ ِﻣﻨ ْ ُﻪ ﺑ‬lain)

‫ﺎ‬ ‫ﻧ‬ ‫ﺬ‬ ‫ﺧ‬ ‫ﻻ‬ ‫ﺾ ْﻟﻻَﻗَﺎ ِوﻳ ْ ِﻞ‬ ‫ﺑﻌ‬
َ ْْ‫َووﻟﻟ ََ ْﻮﻮ ﺗﺗََﻘﻘََ ََّﻮﻮ َلل �� َﻠﻠ ََْْ ْﻨﻨ َﺎﺎ ﺑََﻌ‬
tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan
َ ْ َ َ َ ‫ﻻ‬

‫ﲔ ُﺛ َّﻢ‬ ِ ْ ‫ِﻞﻻ َﻻ َ َﺧ ْﺬﻧَﺎ ِﻣﻨ ْ ُﻪ ﺑِﺎﻟْﻴَﻤ‬Rasul-rasul-Nya.” dari

‫ﺾ ْﻟﻻَﻗَﺎ ِو ْﻳ‬ َ َ ْ َ َ ّ seorang ْ َ
ِ‫ﻄﻌﻨَﺎ ِﻣﻨ ْ ُﻪ ﻟﻟْﻮﺗ‬ruhani
Pada zaman ini Allah swt.
telah membangkitkan
‫ﲔ‬
َ ْ ِ َ ِ ْ َ َ‫ ﻟﻟ َﻘﻘ‬ummat manusia di
‫ﻟ‬
Utusan dan Rasul untuk
‫ﲔ‬
kemajuan
seluruh dunia, yaitu Hadhrat
َ ْ َ Mirza ‫ﺗ‬ ‫ﻮ‬ ْ ‫ﻟ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬
ُ ْ Ghulam ‫ﺎ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻄ‬
َ ْ َ َ َ Ahmad (1835-1908) as.

‫ﲔ‬ ِ ِ ‫ ُل ﻟ ْﳌ ْﺆ‬sudah
َ‫ِﻣﻣ ِﻨﻨ ْﲔ‬yangُ‫ َووﻟﻟ َﻧَﻧ ََﺎﺎﻟﻟ َََّوَول ﻟ ْﳌ ْﺆ‬beriman ‫ﻟِِ ِّﱏ ﻟُ ِِﻣ ْﺮ ُت‬kepada ‫ ُﻗ ْﻞ‬beliau, tetapi
sebagai Imam Mahdi dan Masih Mau’ud.
Banyak orang
َ ْ ُ manusia ُ ّ َ dewasa ‫ت‬ ُ ْ ُ ini ‫ﺮ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﱏ‬ ِ ‫ﻟ‬
ّ ‫ْﻞ‬masih ‫ ُﻗ‬belum dapat
‫ﻠْﻨٰﻬَﺎ ﻟٰﻳَﺔً ﻟ ِِّﻠْﻌٰﻠ‬beliau ‫(ﻨ َ ِِﺔ َو َﺟﻌ‬sebagai
sebagian besar ummat
mempercayai ‫ﲔ‬
َ ْ ‫ َ ِِﻤ‬kebenaran َ ْ ْ‫ﻟﻟﺴ ِِﻔ‬ َ ّ ‫ﺐ‬ َ ‫ َوﻟ َْﺻ ٰﺤ‬Mahdi
Imam ‫َﺎ َْﳒَْْﻨ ٰ ُﻪ‬dan ‫ ﻓ‬Masih
Mau’ud ).‫ﲔ‬
َ ْ ‫ﻳَﺔً ﻟّﻠْﻌٰﻠَﻤ‬mereka
Mungkin
as.
ٰ ‫ َﺟﻌَﻠْﻨٰﻬَﺎ ﻟ‬itu ‫ﺔ َو‬masih َ ‫ﻟﻟﺴﻔْْﻨ‬ َ ّ ‫ﺐ‬ َ
ragu-ragu ‫ َوﻟ َْﺻ ٰﺤ‬untuk‫ﻓَﺎ َْﳒَْْﻨ ٰ ُﻪ‬menerima
‫ ِﰱ ﻟﻟ ّﺪَﻟ ِر‬tentang
kebenaran beliau. Oleh karena itu saya akan berusaha memberikan
‫ﻆ كُ َّﻞ َﻣ ْﻦ‬kebenaran ُ ِ‫ ﻟِ ِ ّﱏ ﻟُﺣﺎﻓ‬beliau itu. Semoga
‫ﻦ ِﰱ ﻟﻟ ّﺪَﻟ ِر‬kaum ْ ‫كُ َّﻞ َﻣ‬Muslimin ‫ ِ ّﱏ ﻟُ ََﺣﺎﻓِ ُﻆ‬mendapat ِ‫ﻟ‬
keterangan dan bukti-bukti
semua orang dan khususnya taufik dari
Allahswt. untuk beriman kepada beliau. Amin!

29
Tiga Masalah Penting‫ﲔ ﻟ ََﺣ ٍﺪ ِّﻣ ْﻦ‬ ِٖ ٖ ٖ ِ ِ ٓ ِ ّ ِ‫كُ ٌّﻞ ﻟ ٰ َﻣ َﻦ ﺑ‬
َ ْ َ‫ﺎٰ َو َﻣﻠ ٰﺌ َﻜﺘﻪ َو ُﻛتُﺒِﻪ َو ُر ُﺳﻠﻪ َﻻ ﻧُﻔَ ّ ِﺮ ُق ﺑ‬
DALIL KE - 1
Allahswt. berfirman dalam Al-Quran Surah Yunus ayat 17 :
‫ُّر ُﺳﻠِ ٖﻪ‬
‫ﻓَﻘَ ْﺪ ﻟ َ ِبﺜ ْ ُﺖ ﻓِﻴ ْ ُﻜ ْﻢ ُﻋ ُﻤ ًﺮﻟ ِّﻣ ْﻦ ﻗَﺒْﻠِﻪ ط ﻟَﻓَ َﻼ ﺗَﻌْﻘِﻠ ُ ْﻮ َن‬
ِ ِ
Artinya:
‫ﲔ ُﺛ‬
‫“ َّﻢ‬Sesungguhnya ِ ْ ‫ﻨ ْ ُﻪ ﺑِﺎﻟْﻴَﻤ‬Aku ‫ ْﺬﻧَﺎ ﻣ‬telah ‫ َﻻ َ َﺧ‬tinggal ‫ﻟﻻَﻗَﺎ ِوﻳ ْ ِﻞ‬ ْ ‫ﻠَْْﻨَﺎ ﺑَﻌْﺾ‬beberapa َ � ‫َوﻟ َ ْﻮ ﺗَﻘَ َّﻮ َل‬
lama sebelumnya. Apakah kamu tidakَ memikirkannya?”
‫ ﻻ‬ ‫ﻻ‬ bersamamu

‫ﲔ‬ ْ ِ‫ﻟﻟْﻮﺗ‬yang ‫ﺎ ِﻣﻨ ْ ُﻪ‬mendakwakan َ ‫ﻟَﻘَ َﻄﻌْﻨ‬

Menurut ayat ini, orang
Nabi dan Rasul haruslah orang yang suci dan tidak mempunyai
َ َ dirinya sebagai

keaiban sedikitpun semasa hidupnya. ِ Begitu pulalah kehidupan

ِ ‫ﲔ‬
َ ْ ‫ﳌُ ْﺆ ِﻣ ِﻨ‬Ahmad ْ ‫ﻟ َﻧَﺎﻟ ََّو ُل ﻟ‬diakui ‫ﻣ ْﺮ ُت َو‬baik ُ‫ﻞ ﻟِ ِّﱏ ﻟ‬ ْ ‫ ُﻗ‬kawan maupun
oleh‫ﻦ‬
‫ﻣ‬ ٍ ِ ‫ﻔ‬ ‫ﻧ‬ ٖ ِ ٖ ِ ٖ ِ ِ ٓ ِِ ّ suci ِِ‫ﻣَﻣ َﻦ ﺑ‬dan ٌٌّ ُ‫ك‬tidak
‫ﻟﻟ َََﺣَﺣ ٍﺪﺪ ِّّﻣ‬bahwa
‫ﲔ‬ ََ ْْ ََ‫ﺮﺮ ُُقق ﺑﺑ‬beliau ِ ّّ َ‫ٖﻪﻪ ََﻻﻻ ﻧ ُُ َﻔ‬adalah ِ‫ٖﻪﻪ َوو ُرر ُﺳﺳﻠﻠ‬orang ‫ َوو ُﻛﻛتتُﺒﺒ‬yang ‫ ٰٓﺌﺌِ َﻜﻜﺘﺘِ ٖﻪﻪ‬sangat ‫ﺎٰ َوو َﻣﻣﻠﻠ‬ ٰٰ ‫ﻞ ﻟﻟ‬
Hadhrat Mirza Ghulam a.s
oleh
‫ ْْﻦ‬lawan, ‫ﲔ‬ ُ ُ َ ِ ُ ُ َ yang َ ٰ َ aib, َ ٰ‫ﺎ‬ ّ ‫ﺑ‬ ‫ﻦ‬ َ َ ‫ﻞ‬ ّ ُ‫ك‬
ِ ِ
‫ﻟﻟﺴﻔْْﻨَﺔ َو َﺟﻌَﻠْﻨٰﻬَﺎ ﻟٰﻳَﺔً ﻟّﻠْﻌﻠَﻤﲔ‬ ِ ِ ‫ﻓﺎ َْﳒْﻨﻪ وﻟ َﺻﺤﺐ‬
kehidupanَ ْdan ٰ sunnah ٖ‫َ َ ْ ٰ ُ َ ْ ٰ َ َّ ُرﺳﻠِِ ٖﻪ‬
pernah melakukan sesuatu perbuatan sesuai dengan

‫ُّّر ُُﺳﻠﻪ‬
Rasulullah saw.

DALIL KE - 2ِ ‫ﻟِ ِ ّﱏ ﻟُ َﺣﺎﻓِ ُﻆ كُ َّﻞ ِ َﻣ ْﻦ ﰱ ﻟﻟ ط ّﺪَﻟر‬

ِ ِ
‫ﻠﻠ ُ ْﻮﻮ َن‬berfirman
ُِ ‫ﻼ ﺗﺗََﻌﻌْْﻘﻘ‬ ََ َ‫ﻠﻠِِﻪﻪ ط ﻟﻟ ََﻓﻓ‬dalam ْ ‫ﻦ ﻗﻗَﺒﺒ‬ ْ ‫ﻓَﻘَ ْﺪ ﻟ َ ِبﺜ ْ ُﺖ ﻓِِﻴ ُﻜ ْﻢ ُﻋ ُﻤ ًﺮﻟ ِّﻣﻣ‬
Allah‫ن‬
َ ْ
swt.
‫ﻼ‬ َ ْ َ ْ ّ ‫ﻟ‬Al-Quran ‫ﻦ‬ ‫ﻴ ْْ ُﻜ ْﻢ ُﻋ ُﻤ ًﺮ‬Surah ‫ َ ِبﺜ ْ ُﺖ ﻓ‬Al-Haqqah ‫ ﻓَﻘَ ْﺪ ﻟ‬ayat
ِِ ْ ‫ﺾ ْﻟﻻَﻗَﺎ ِِوﻳ ْ ِِﻞﻻﻻ َﻻ َ َﺧ ْﺬﻧَﺎ ِِﻣﻨ ْ ُﻪ ﺑِِﺎﻟْﻴ َ ِِﻤ‬
45-47 :
َ‫ﲔ ﻻ ﻻ ُُﺛﺛ َّﻢ‬
‫ﻢ‬ ْ ‫َوﻟ َ ْﻮ ﺗَﻘَ َّﻮ َل �َﻠَْْﻨَﺎ ﺑﺑَﻌﻌ‬
ّ ‫ﲔ‬ ْ َ ْ ُ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ‫َوﻟ َ ْﻮ ﺗَﻘَ َّﻮ َل �َﻠَْْﻨَﺎ‬
‫ﻤ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺎﻟ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻧ‬ ‫ﺬ‬ ‫ﺧ‬ ‫ﻻ‬ ‫ﻞ‬ ‫ﻳ‬ ‫و‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻗ‬ ‫ﻟﻻ‬ ‫ﺾ‬ َ
ِ ِ
‫ﲔ‬
‫ﲔ‬ ََ ْْ ‫ﻟﻟ ََﻘﻘََ ََﻄﻄﻌﻌْْﻨﻨ ََﺎﺎ ِﻣﻣﻨﻨ ْْ ُُﻪﻪ ﻟﻟﻟﻟ ْْ َﻮﻮﺗِﺗ‬
َ Artinya:
“Seandainya‫ﲔ‬ ‫ﻨ‬ ِِ ‫ ِِﻣ‬mengadakan
‫ﺆ‬
ْ ‫ﳌ‬ْ ‫ﻟ‬ ‫ل‬ ‫َو‬َ ‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬ َ ‫َﻧ‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫ﺮ‬ ِِ ُ‫ ﻟِ ِّﱏ ﻟ‬perkataan
‫ﻣ‬ ‫ﻞ‬ ْْ ‫ُﻗﻗ‬
ْ‫ﲔ‬َ dia
‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺆ‬ ْ ُ ‫ﳌ‬ ْ ‫ﻟ‬ ‫ل‬ ُ ‫َو‬ ّ َ ‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬ َ ‫َﻧ‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬ َ ‫ت‬ ُ
sebagian
‫ﺮ‬ْ ‫ﻣ‬ ُ ‫ﻟ‬ ‫ﱏ‬ ّ ِ ِ ‫ﻟ‬ ‫ﻞ‬ ُ
atas
(nama) Kami َ ْ niscaya ُ ُ ّKamiَ pegang ُ ْ dia pada tangan
ِ َ ‫ﻟ ِِّﻠْﻌﻠ‬Kemudian ‫ﺔ‬ ِِ ‫ ِﻔْﻨ‬Kami ‫ﺐ‬
‫ﲔ‬ ‫ﻤ‬ ً ‫ﺔ‬ ‫ﻳ‬ ٰ ‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻨ‬ْ ‫ﻠ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺟ‬ ‫و‬ ‫ﻟﻟﺴ‬ َ ََ ‫ﻓﻓََﺎﺎ َْْﳒَﳒ ََْْْْﻨﻨ ٰٰ ُُﻪﻪ ََووﻟﻟ َْْﺻَﺻ ٰٰﺤﺤ‬
kanannya. pasti potong urat nadi
ْ‫ﲔ‬ ِ
ََ ْ ‫ﻌََﻠْﻨٰﻬَﺎ ﻟٰﻳَﺔً ﻟّﻠْﻌ ٰٰﻠَﻤ‬jantungnya.” َ َ ٰ َ
‫ﻟﻟﺴ ِﻔْْﻨَﺔ ََو َﺟ‬ َ ْ َّّ ‫ﺐ‬
Menurut ayat ini,
‫ر‬ ِِ ‫ ّﺪَﻟ‬jika ‫ﻟﻟ‬ ‫ﰱ‬ ِِ seseorang
‫ﻦ‬ ْ ‫ﺎﻓِِ ُﻆ كُ ََّﻞ َﻣﻣ‬mengaku ‫ﺣ‬ َ ُ ‫ﻟ‬ ‫ﱏ‬ ّ ِِ ِِ‫ ﻟ‬mendapat wahyu
dari Allah , padahal swt.
‫ ّﺪَﻟر‬ia‫ﰱ ﻟﻟ‬berdusta, ‫ ُﻆ كُ ّﻞ َ ْﻦ‬maka ‫ّﱏ ﻟُ َﺣﺎﻓ‬Allah
swt.
‫ﻟ‬ sendiri akan

30
 Masalah Ketiga: Kebenaran Dakwa Hdh. Mirza Ghulam Ahmadas.

‫ﲔ ﻟ ََﺣ ٍﺪ ِّﻣ‬ ُ ‫ٖﻪ َو ُر ُﺳﻠِ ٖﻪ َﻻ ﻧ‬wahyu

ِ‫ﺘِ ٖﻪ َو ُﻛتُﺒ‬dan ِ ّ ِ‫َﻣ َﻦ ﺑ‬kemudian
‫ َو َﻣﻠٰٓﺌِ َﻜ‬ilham,
membinasakan orang tersebut (usianya tidak akan panjang).
‫ ْﻦ‬Orang ْ َ‫ َﻔ ّ ِﺮ ُق ﺑ‬mendapat
َ yang ٰ‫ﺎ‬ ٰ ‫كُ ٌّﻞ ﻟ‬
ia memproklamirkan diri sebagai nabi dan rasul, maka ia

‫ُّر ُﺳﻠِ ٖﻪ‬

harus hidup sekurang-kurangnya 23 tahun (dihitung sejak ia
memproklamirkan diri bahwa ia telah menerima wahyu dari

‫ﻓَﻘَ ْﺪ ﻟ َ ِبﺜ ْ ُﺖ ﻓِﻴ ْ ُﻜ ْﻢ ُﻋ ُﻤ ًﺮﻟ ِّﻣ ْﻦ ﻗَﺒْﻠِﻪ ﻟَﻓَ َﻼ ﺗَﻌْﻘِﻠ ُ ْﻮ َن‬

Allahswt. sebagai utusan Tuhan ). Standar ini diambil dari contoh
Rasulullahsaw.. Beliausaw.‫ط‬menerima wahyu pada usia 40 tahun dan
setelah itu beliausaw. masih bertahan hidup (walau dalam berbagai

ِ ْ ‫ﺾ ْﻟﻻَﻗَﺎ ِوﻳ ْ ِﻞ َﻻ َ َﺧ ْﺬﻧَﺎ ِﻣﻨ ْ ُﻪ ﺑِﺎﻟْﻴ َ ِﻤ‬

‫ﲔ ُﺛ َّﻢ‬ ‫ﺑﻌ‬
َ ْ َ ‫َوﻟ َ ْﻮ ﺗَﻘَ َّﻮ َل �َﻠَْْﻨَﺎ‬
macam ancaman maut) selama 23 tahun, dan beliausaw. wafat
‫ ﻻ‬ ‫ﻻ‬
pada usia sekitar 62 tahun.
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad memperoleh wahyu yang as.

َْ ِ‫ﻟَﻘَ َﻄﻌْﻨَﺎ ِﻣﻨ ْ ُﻪ ﻟﻟ ْ َﻮﺗ‬

‫ﲔ‬
berisikan perintah pengutusan beliau pada bulan Maret 1882:
”Qul innii umirtu wa anaa awwalul mu‘miniin.”

ِِ ِ ِ
َ ْ ‫ُﻗ ْﻞ ﻟ ِّﱏ ﻟُﻣ ْﺮ ُت َوﻟ َﻧَﺎﻟ ََّو ُل ﻟ ْﳌُ ْﺆﻣﻨ‬
‫ﲔ‬
ِ
‫ﻟﻟﺴ ِﻔْْﻨ َ ِﺔ َو َﺟﻌَﻠْﻨٰﻬَﺎ ﻟٰﻳَﺔً ﻟّﻠْﻌٰﻠَﻤ‬
ِ
Artinya:
‫ﲔ‬َ ْ dan
”Katakanlah, ‘Aku diutus/diperintah-kan
َ ّ ‫ﺐ‬
َ ‫[َوﻟ َْﺻ ٰﺤ‬oleh
‫ َْﳒَْْﻨ ٰ ُﻪ‬Allah],
‫ﻓَﺎ‬
aku-lah yang paling pertama beriman.”

‫ َّﻞ َﻣ ْﻦ ِﰱ ﻟﻟ ّﺪَﻟ ِر‬Mirzaُ‫ َﺣﺎﻓِ ُﻆ ك‬Ghulam

ُ‫ ﻟِ ِ ّﱏ ﻟ‬Ahmad ,
(Barahin Ahmadiyah, Mirza Ghulam Ahmad , hal.238; as

Ainah Kamalaat-e-Islam, as

cat. kaki, hal. 109; Tadzkirah, Al-Syirkatul Islamiyah,

Rabwah, 1969, hal. 44.)

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas. wafat secara wajar pada

tahun 1908. Artinya, beliau hidup lebih dari standar waktu 23
tahun tersebut. Hal itu menjadi bukti atas kebenaran beliauas.

DALIL KE - 3
Dalam Al-Quran Surah Al-Ankabut ayat 16 Allahswt.
berfirman :

31
 َ ْ َُ ُ ُ ْ َ ْ
Tiga Masalah Penting ِ ِ ‫ْﳌ‬ ‫ِ ِ رﺳﻠِ ٖﻪ‬
‫ﲔ‬َ ْ ‫ُﻗ ْﻞ ﻟ ِّﱏ ﻟُﻣ ْﺮ ُت ُّ َوُﻟ َﻧَﺎﻟ ََّو ُل ﻟ ُ ْﺆﻣﻨ‬
‫ﲔ‬ ‫ﻼ ﻟ ِﺗَّﻠﻌْﻌﻘِﻠ َﻠ ُ ِﻤ ْﻮ ْ َن‬
ً َ
‫ﺔ‬ ‫ﻟﻟﺴُﻤ ِﻔ ًﺮْ ْﻟﻨ َ ِّﻣﺔ ْوﻦ َﻗَﺟﺒ ْﻌ ِﻠْﻨ ٰﻪﻬَطﺎﻟ َﻟ ٰ َﻓ‬
‫ﻳ‬ َ َّ ‫ﺐْﻢ ُﻋ‬ ‫ﻓَﻓَﺎ ْﻘََﳒْْْﺪﻨ ٰﻟ َ ُِبﻪﺜ ْوﻟ ُﺖَﺻﻓِﻴ ْﺤ ُﻜ‬
َ ٰ َ َ َ ٰ ْ َ َ
‫ﲔ ﻻ ُﺛ‬
‫“ َّﻢ‬Kami ‫ ْﺬﻟﻟﻧَﺎ ّﺪَﻟ ِﻣﻨِْر ُﻪ ﺑِﺎﻟْﻴ َ ِﻤ‬Nuh
ِ ْ selamatkan ‫َﻣ َْﻦﻻ َ ِ َﺧﰱ‬dan
‫ﻞﻞ‬ِ َّ ْ ‫ ِوكُﻳ‬penumpang-penumpang
ِ‫ﺾﺣ ْﺎﻓ‬
‫ﻟﻻ َ ُﻗَﺎ‬ ‫ﺑ ِﻌ‬
َ َ ُ‫َو َ ْﻮ َ َ َّﻮ َل �َﻠَْْﻨَﺎ َﻟ ْ ِ ّﱏ ﻟ‬
‫ﻟ ﺗﻘ‬
Artinya:
‫ﻻ‬
‫ﻆ‬
bahtera itu dan Kami jadikan peristiwa itu pelajaran
ِ ِ
‫ﲔ‬ َ ْ ‫ﻟَﻘَ َﻄﻌْﻨَﺎ ﻣﻨ ْ ُﻪ ﻟﻟ ْ َﻮﺗ‬
bagi semua umat manusia. “

Pada masa hidupnya Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad , yakni

‫ ﻟُ ِﻣ‬musibah
as.

pada tahun 1901, negeri

‫ﲔ‬َ ْ ِ ‫ ُل ﻟ ْﳌ ْﺆ ِﻣ‬India
‫ﻨ‬ ُ ‫َو‬
َ ّ ‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬َ ‫َﻧ‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬
َ ‫ت‬
ُ
dilanda
‫ﺮ‬
ْ ‫ﱏ‬ّ ِ ِ‫ ُﻗ ْﻞ ﻟ‬berupa wabah
penyakit ta’un (pest). Begitu hebatnya wabah tersebut sehingga

ِ َwabah ِ ‫ ﻟٰﻳﺔً ﻟ‬penyakit ِ tersebut.

‫ﻟﻟﺴ ِﻔْْﻨ‬
tak terhitung banyaknya jumlah korban orang yang meninggal
‫ﲔ‬
َ
dunia akibat
ْ ‫ﻤ‬ ‫ﻠ‬ٰ ‫ﻌ‬ْ ‫ﻠ‬
ّ َ ‫ﺎ‬ َ ‫ﻬ‬ ٰ ‫ﻨ‬ْ ‫ﻠ‬َ ‫ﻌ‬ ‫ﺟ‬
َ ‫و‬
َ ‫ﺔ‬ َ َ ّ ‫ﺐ‬َ ‫ُﻪ َوﻟ َْﺻ ٰﺤ‬situasi
Dalam
ٰ ‫ ﻓَﺎ َْﳒَْْﻨ‬tersebut,
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad menerima wahyu dari Allah : as. swt.

‫ﻟِ ِ ّﱏ ﻟُ َﺣﺎﻓِ ُﻆ كُ َّﻞ َﻣ ْﻦ ِﰱ ﻟﻟ ّﺪَﻟ ِر‬

Artinya:
“Sesungguhnya Aku, akan selamatkan semua orang
yang ada di dalam rumahmu.”
(Al-Hakam, Jld. VI, tgl. 30 April 1902, hal. 7; Tadzkirah,
Al-Syirkatul Islamiyah, Rabwah, 1969, hal. 425)

Terbukti benar, sebagaimana yang dijanjikan oleh Allahswt.,

semua orang yang bernaung di rumah beliau dan semua orang
yang beriman kepada beliau dengan tulus dan ikhlas, seorang pun
TIDAK ADA yang terserang oleh penyakit tersebut. Ini menjadi
satu bukti lagi yang menyatakan kebenaran pendakwaan beliauas..

DALIL KE - 4
Allahswt. berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Mujadalah ayat 22:

‫ﱭ ﻟ َﻧَﺎ َو ُر ُﺳﻠِ ْﻲ‬

َّ َ ِ‫ﻟٰ َﻻَ�ْﻠ‬
ُّ ‫ﺐ‬ َ َ ‫ﻛَﺘ‬
32 ‫�ٰﺎﻟ ِ ُﻢ ﻟﻟْﻐَﻴ ْ ِﺐ ﻓَ َﻼ ﻳُ ْﻈ ِﻬ ُﺮ � َ ٰ� �َْْﺒِ ٓﻪ ﻟ ََﺣ ًﺪﻟ ﻟِ َّﻻ َﻣ ِﻦ ْﻟرﺗ َٰﻀ ِﻣ ْﻦ‬
 Masalah Ketiga: Kebenaran Dakwa Hdh. Mirza Ghulam Ahmadas.

Artinya:
“Allah telah menetapkan: “Aku dan Rasul-rasul-Ku pasti
akan menang.”
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas. mendapat wahyu (Urdu)
yakni, “Me’ teri tabligh ko zamin ke kinarong tak phoncaungga”:
‫ه ن‬ ‫ي تبل ن ي ن‬
‫ںىمترى غوكزمےكانكروںكت ه‬
‫پاوںاگ‬
“Aku akan sampaikan tablighmu‫ذذذذ‬ hingga ke pelosok-
pelosok dunia”.
(Al-Hakam, Jld. II, No.24-25, tgl. 20-27 Agustus 1898,
hal. 14; Al-Hakam, Jld. II, No.5-6, tgl. 27 Maret 1898,
hal. 13; Tadzkirah, Al-Syirkatul Islamiyah, Rabwah,
1969, hal. 313)

Kebenaran wahyu ini sekarang telah terbukti dengan nyata

dan menakjubkan. Meskipun dakwah beliau dimulai dari sebuah
desa terpencil di pelosok India bernama Qadian, akan tetapi
sekarang semua orang telah tahu, bahwa murid-murid (pengikut-
pengikut) beliauas. telah tersebar di seluruh pelosok dunia. Pusat-

‫ﱭ ﻟ َﻧَﺎ َو ُر ُﺳﻠِ ْﻲ‬ َّ َ ِ‫ﻟٰ َﻻَ�ْﻠ‬

pusat Misi dakwah beliau sudah berdiri hampir di semua negara
di seluruh dunia.”
ُّ ‫ﺐ‬ َ َ ‫ﻛَﺘ‬
‫ ََﺣ ًﺪﻟ ﻟِ َّﻻ َﻣ ِﻦ ﻟ‬DALIL‫�َْْﺒِ ٓﻪ ﻟ‬Allah�KE ْ ُ‫ﻐ َﻠِﻴ ْ ْﻲ ِﺐ ﻓَ َﻼ ﻳ‬dalam
ٰ َ � ‫ﻈ ِﻬ ُﺮ‬berfirman ْ ‫� َٰﻧَﺎﺎﻟ ِ َو ُﻢ ُرﻟﻟُﺳ‬Al-Quran
‫ﱭﻟ‬َّ َ ِ‫ﻟٰ َﻻَ�ْﻠ‬ّ ‫ﺐ‬َ َ ‫ﺘ‬Al-Jin
َ‫ ﻛ‬ayat 27-28:
-5
swt.
ُ Surah
‫�ٰﺎﻟ ِ ُﻢ ﻟﻟْﻐَﻴ ْ ِﺐ ﻓَ َﻼ ﻳُ ْﻈ ِﻬ ُﺮ � َ ٰ� �َْْﺒِ ٓﻪ ﻟ ََﺣ ًﺪﻟ ﻟِ َّﻻ َﻣ ِﻦ ْﻟرﺗ َٰﻀ ِﻣ ْﻦ َّر ُﺳ ْﻮ ٍل‬

‫(“ﻟ ﺑِ ِﻬ ْﻢ َو ُﻫ َﻮ ﻟﻟْﻌَﺰِﻳ ْ ُﺰ ﻟ‬Allah)

‫ﳌَّﺎ ﻳَﻠ ْ َﺤ ُﻘ ْﻮ‬Yang ‫ﺮِﻳ ْ َﻦ ِﻣ‬Mengetahui
َ ‫ﻨْ ُﻬ ْﻢ‬Maha ‫وﻟ ٰ َﺧ‬Artinya:
َ ‫ر ُﺳ ْﻮ ٍل‬Yang َّ Ghaib, dan Dia
‫ﺎل ُﻛﻨَّﺎ ُﺟﻠ ُ ْﻮ ًﺳﺎ ِﻋﻨ‬ ِ ‫ر ْﳊ ِﺿ‬kecuali
tidak mengatakan kepada seorangpun tentang yang
َ َ‫ﻋَﻨْ ُﻪ ﻗ‬ghaib
‫ﻟﷲ‬‫ﻢ‬ ‫ﻲ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻜ‬
itu, ‫ﻋَﻢ ْﻦَو ﻟ ُﻫ ِﻮَﰉ ْﻟﻫ ﻳ‬Rasul
ُ ُ َْ َ َ ‫ ُﻟْﻌ َﺮﺰ ِْﻳ ْ َﺮ ُﺰةَ ﻟ‬kepada
َ ْ ‫ ُﻘ ْﻮﻟ ﺑِ ِﻬ‬yang َّ ‫َوﻟ ٰ َﺧﺮِﻳ ْ َﻦ ِﻣﻨ ْ ُﻬ ْﻢ َﳌ‬
‫ﺎ ﻳَﻠ ْ َﺤ‬diridhoi-Nya.”
ِ ِ ‫ِﻳ‬ ‫ﺧ‬ ِ ‫ﻟ نَﺒ ِ ﺻﻠّﻌﻢ‬
‫ﺳ‬ ِ ‫ﻠ‬‫ﺟ‬ ِ ‫ﻧ‬
‫ﺎل ﻟُ ُﻛ ْﻨَّﺎﺰﻟ َُ ُْﺖ ْﻮ�ً َﺳﻠﺎَﻴْﻪﻋﻨ ْ ُ َﺪ ْﻮﻟ َر ّ ُة ﻟ ِّﻲ ْﳉ ُ ْﻤﻌَﺔ َوﻟ ٰ َ ﺮ ْ َﻦ ﻣﻨ ْ ُﻬ ْﻢ ﻗﻴْﻞ‬ ‫ﺿ‬ِ ‫ﻳ‬ ‫ﻫ‬
33
‫ﻋ‬
ُ ‫َ ْﻦ ﻟ َِﰉ ْ ُ َﺮ ْ َﺮةَ َر َﻲ‬
َ َ‫ﻟﷲ ﻋَﻨ ْ ُﻪ ﻗ‬
Tiga Masalah Penting

Pada tahun 1891, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas. menerima

wahyu dari Allah Ta’ala dalam bahasa Urdu yang bunyinya sebagai
berikut:

“Dunia me ek nazir aya, par dunia ne use qabul nah

kiya, lekin Khuda use qabul karega, aor bare zor aor
hamlong se us ki sachai zahir kardega”

Artinya:
“Seorang Pemberi ingat telah datang ke dunia. Dunia
tidak menerimanya. Tetapi Tuhan akan menzahirkan
kebenaran-Nya dengan serangan-serangan yang kuat
dan hebat”.
(Izalah Auham, Mirza Ghulam Ahmadas, hal.232-235;
Tadhkirah, Al-Syirkatul Islamiyah, Rabwah, 1969,
hal.184)

Wahyu ini mengatakan, bahwa Jemaat beliau pada akhirnya

akan dimenangkan melalui pertolongan-pertolongan Allahswt.
dan musuh-musuh beliau akan dibinasakan oleh do’a-do’a beliau
kepada Allah Yang Maha Kuasa.
Para penentang dan musuh-musuh beliauas. yang besar
di antaranya Alexander Dowie, seorang Pemimpin Kristen di
Amerika Serikat, ia mati dengan segala kehinaannya pada tahun
1907. Kemudian yang lainnya bernama Abdullah Atham, seorang
Pendeta Kristen di India, ia mati dengan penuh keaiban pada
tahun 1896. Yang lainnya bernama Lekhram, seorang Pemimpin
Hindu Ariya, ia mati terbunuh secara misterius dan mengerikan
pada tahun 1897, dan masih banyak lagi yang lainnya.

34
 ‫‪Masalah Ketiga: Kebenaran Dakwa Hdh. Mirza Ghulam Ahmadas.‬‬

‫‪Kebinasaan mereka itu semua adalah sesuai dengan yang‬‬ ‫ﱭ ﻟ َﻧَﺎ َو ُر ُﺳﻠِ ْﻲ‬ ‫ﻟٰ َﻻَ�ْﻠِ َ َّ‬ ‫ﺐ ُّ‬ ‫ﻛَﺘ َ َ‬
‫‪telah dikhabar-ghaibkan sebelumnya kepada beliauas. oleh Allahswt.‬‬
‫�ٰﺎﻟ ِ ُﻢ ﻟﻟْﻐَﻴ ْ ِﺐ ﻓَ َﻼ ﻳُ ْﻈ ِﻬ ُﺮ � َ ٰ� �َْْﺒِ ٓﻪ ﻟ ََﺣ ًﺪﻟ ﻟِ َّﻻ َﻣ ِﻦ ْﻟرﺗ َٰﻀ ِﻣ ْﻦ‬
‫‪yang disaksikan oleh pihak-pihak yang lainnya.‬‬

‫‪DALIL KE - 6‬‬
‫‪ُ Surah‬ﺳﺳﻠﻠِِ ْﻲﻲ‬ ‫‪Jum’at‬ﻟﻟ َﻧَﻧ َﺎﺎ َوو ُرر‬ ‫ل‬‫ﱭ‬
‫ﱭ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫‪ََ ayat‬ﻻﻻَّ َر��ْْ ُﺳﻠﻠِِ ْﻮَ ٍ‬ ‫ﻟٰ‬
‫ﻟٰ‬
‫ُ‬ ‫ّ‬ ‫ﺐ‬
‫ﺐ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫‪ berfirman:‬ﻛَﻛﺘﺘ‬
‫‪Dalam Al-Quran‬‬
‫َ َ َ ّ ُ ِ َ ّ َ ُ ُﺳﻠِ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫‪4‬‬ ‫‪Allah‬‬ ‫‪swt.‬‬

‫َﻀﻢ ِِ‬ ‫ﱭ ﻟ َﻧَﺎ َو ُر ُ ِ ْﻲ‬ ‫ﻟٰ َﻻَ�ْﻠ ِ َ َّ‬ ‫ُ‬ ‫ّ‬ ‫ﺐ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ﻛَﺘ‬
‫ﻦ‬
‫َﻀ ُ ﻣ ْْﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ِ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻟر‬ ‫ﻦ‬ ‫ِ‬ ‫ﻣ‬
‫ِﻳ‬ ‫ﻻ‬‫ﻌ‬‫َ‬
‫ﻼُﻬ ﻳﻳُ ْﻢ ْﻈ َﳌ َّ ِﻬﺎ ُﺮ َ ْ� ََ َ ٰٰ� ُ� ََْﻮﻟْ ْﺒِﺑ ٓٓﻪِﻬ ﻟ ْﻢ ََﺣ َو ًﺪ ُﻟ َﻮ ﻟِ ْ َّّ َﻻﺰﻣَ ْ ِ ُﻦﺰ ﻟ ْﻟر ْﳊﺗَﻜ ٰٰ ْﻴ‬
‫ﻟ‬
‫ﻟ‬ ‫ﻟ‬‫ﻫ‬‫ﺪ‬ ‫َﺣ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺒ‬ ‫ْ‬ ‫�‬ ‫ﻘ‬ ‫�‬ ‫ﺤ‬ ‫�‬‫ﻠ‬ ‫ﺮ‬
‫ﻳ‬ ‫ِ‬
‫ﻬ‬ ‫ﻈ‬‫ْ‬ ‫ﻼ‬ ‫ﺐ ﻓﻓِﻣََﻨ ْ ََ‬ ‫ﺐ‬ ‫ﻢﻟ ٰ َﻟﻟﻟﻟﺧ ْْﻐﻐ َﺮﻴﻴ ِْﻳ ْ ِِ َﻦ‬‫ﻢ‬ ‫�� ٰﺎﻟﺎﻟ ِِ َ ُو‬
‫ﻣ‬ ‫ِ‬ ‫ﺗ‬ ‫ٰ ِ ُ َ ْ ِ ﻳُﻈ ِﻬ ُ � ْ ِ َ ً ِ َ ﻣَ ْ‬
‫‪Artinya:‬ﻟ ََﺣ ًﺪﻟ ﻟ ّﻻ ِﻦ ﻟر َﻀ ﻦ‬
‫َ ِ ْ ﻟ ن َ ٰﺒ ِ ﺻﻠ ّ ْﻌﻢ‬
‫�ٰﺎﻟ ُﻢ ﻟﻟْﻐَﻴْﺐ ﻓَ َﻼ ُ ْ ُﺮ َ ٰ� �َْْﺒ ٓﻪ‬
‫)‪ِّ ّ (juga‬ﻲ‬ ‫‪ kepada‬ﻋﻨ ْ َﺪﻟ‬ ‫‪kaum‬ﻨَّﺎ ُ ُ ْﻮ ًﺳﺎ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﺎل ُﻛ‬ ‫‪ْْ yang‬ﻮﻮﻗَ ٍٍل َ‬
‫ل‬ ‫‪ lain‬ﻋَ َّررﻨ ْ ُﺳﺳﻪ‬ ‫ﻟﷲ‬ ‫ﻲ‬ ‫‪mereka‬ر ِﺿ‬ ‫‪ُ yang‬ﻫ َﺮﻳ ْ َﺮةَ‬ ‫ﻋَ ْﻦ ﻟ َِﰉ‬
‫‪“Dan‬‬
‫ُّ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫‪dari‬‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫‪belum berhubungan dengan‬‬ ‫‪mereka‬ر ُﺳ ْﻮ ٍل‬ ‫َ‬ ‫ّ‬
‫‪Dan Dialah Yang‬‬
‫ﻢ ْﻢ‬ ‫ِ‬
‫ﻢﺮِﻳ ْ َوو َ ُﻦﻫﻫ َِﻮﻮﻣﻨ ْﻟﻟﻟﻟ ُﻬ ْْﻌﻌَ ْﻢﺰﺰِﻳِﻳ ْْﻗِﻴُ ْﺰﺰ َﻟﻟﻞ ْْﳊﳊ َﻣ ِﻜﻜ ْﻴﻴﻦ ْ ُﻫ‬ ‫ﻢَر ََُةﳌﳌ َّﻟﺎﺎ ﻳﻳ َْﳉ ُﻠﻠ ْْ ْﻤ َﺤﺤﻌَ ُﻘﻘ ِﺔ ْﻮﻮﻟﻟ َوﺑﺑِِﻟ ٰ ِِﻬﻬ َﺧ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻬ‬
‫ُ‬ ‫ﺳ‬ ‫ْ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬
‫ﻪ‬ ‫ﻟُﻧ ْ ِوﺰﻟ ٰ َ َﺧﺧﺖﺮِﻳِﻳ�ْﻠَﻴﻦ ِِ‬
‫ﻢ‬ ‫ﻢ‬ ‫ْ‬ ‫ﻢ‬‫ْ‬ ‫‪َ Bukhari‬ﻦ ْ ْ ُ ُ ْ‬
‫ﻬ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬ ‫‪ََ jilid III‬وﻟ ٰ َ ْﺮ ْ َ‬
‫‪Maha‬‬ ‫‪Berkuasa‬‬ ‫‪lagi‬‬ ‫‪Maha‬‬ ‫”‪Bijaksana.‬‬
‫‪ِ ayat‬ﻜﻴ ْﻢُ‬ ‫‪َ ُ ini‬‬ ‫‪َ terdapat‬‬ ‫َ‬ ‫‪ُ َ ْ dalam‬‬ ‫ْ‬ ‫‪ُ َ kitab‬‬ ‫‪َ َّ Hadits‬‬ ‫ْ‬
‫ْ َ ُ َ ْ َ ْ ُ ِ ْ َﻟ ن َ ْﺒ ِ ُ ﺻﻠّﻌﻢ‬
‫‪Tafsir‬‬
‫َوﻟ ٰ َﺧﺮِﻳ ْ َﻦ ِﻣﻨ ْ ُﻬ ِ ْﻢ َﳌَّﺎ ﻳَﻠ ْ َﺤ ُﻘ ْﻮﻟ ﺑِ ِﻬﻢ وﻫﻮ ﻟﻟﻌﺰِﻳﺰ ﻟﳊ‬
‫ﺎنّﻌﻢ‬ ‫ﻲﺻﻠ‬ ‫ﺎﺳﻠنَّّْﺒِ َﻤ ِِّ‬ ‫ﺎل َﺳ ُُﻛﻛﺎﻨﻨََّّﺎﺎ ََل ُُﺟﺟﺛﻠﻠ ُُ َ ْﻮﻮَﻼﺛً ًﺳﺳﺎﺎﺎ َوﻓِﻋﻋْﻨﻨ ْْﻨ َ ََﺪﺪﻟﻟ َﻟ‬ ‫َ‬ ‫ﻟﷲ ِﺟﻌْﻋﻋَﻨﻨ ْ ُﻪ ُﻪﻪ َﺣﻗﻗَ ّٰ‬ ‫ﺿ ْﻢ َﻲﻲﻳُ َﺮﻟ‬ ‫ﺿ‬ ‫ﷲةةََ ﻓَررﻠ َ ِ‬ ‫ﺎر ِﺳَﰉَﰉ ْﻮ ُﻫﻫ َلﺮﺮﻟﻳﻳ ْ َﺮﺮ ِ‬ ‫ﻦ َﻟﻟ‬ ‫ْ‬ ‫ﻋﻋََ ﻳ‬
‫‪hal. 135:‬‬
‫ُ‬
‫ﻟ نَﺒ ِ ّ ﺻﻠّﻌﻢ‬
‫ﻲ‬ ‫ْ‬ ‫ﺎل‬ ‫ْ ْ َ َ َ ِﺿ َ ُ َ ْ ُ َ‬ ‫ﻟﷲ‬‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ِ‬ ‫ﻦ‬ ‫َ‬
‫ﺎل ُﻛﻨَّﺎ ُﺟﻠ ُ ْﻮ ًًﺳﺎ ِ ِﻋﻨْ َﺪﻟ ّ ِّﻲ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ﻟﷲ ﻋَﻨ ِْ ُﻪﺻﻠّﻗ‬ ‫ُ‬ ‫ﻋَ ْﻦ ﻟ َِﰉْ ُﻫ َﺮﻳ ْ َﺮةَ َر َﻲ‬
‫ِ‬ ‫ﺖﻲ�َﻠ َوﻴو ِِ‬ ‫ﻟُْﻟﻧﻧ ْ َﻔ ِِﺎﺰﻟ َِر ْ ِ‬
‫ﻢَ‬
‫ﺎل‬ ‫ﻦ ﻗَ ُُﻫﻫ ْْﻢ‬ ‫ﺎن ُﺛَﻣَﻣ َّْْﻢﻦ‬ ‫ﻞ‬ ‫ﻢﻠ ْﻗﻗِ َﻤﻴﻴ ْ َ ََ‬ ‫ﻦ� َ ِﻣﻣﻨﻨ ْٰ� ُﻬﻬ َﺳ‬ ‫ﷲ َووﻟﻟ ٰٰ ََﺧﺧﻳ َﺮﺮِﻳِﻳَﺪْْ ُه‬ ‫ﺿﺳﺳ َﻊ ْﻮﻮ َرر ُةةﺳﻟﻟﻮ ْْﳉﳉ ُ ُل ْﻤﻤﻟﻌﻌَ ِﺔﺔ ِ‬ ‫َ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺳ‬
‫ﻌﻢ‬
‫ﻞ‬ ‫ﻢ‬‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ﻦ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ﻟُ ْﺰﻟ َ ْ ّ َ َ ْ َ ُ ْ َ ُ ْ‬ ‫ُ‬ ‫ﻪ‬ ‫ْ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻠ‬ ‫�‬‫ُ‬ ‫ﺖ‬
‫ْ‬
‫ﻟُﻧ ْ ِﺰﻟ َ ْﺖ �َﻠَﻴ ْ ِﻪ ُﺳ ْﻮ َر ُة ﻟ ْﳉ ُ ْﻤﻌَ ِﺔ َوﻟ ٰ َﺧﺮِﻳ ْ َﻦ ِﻣﻨ ْ ُﻬ ْﻢ ﻗِﻴ ِْ َﻞ َﻣ ْﻦ ُﻫ ْﻢ‬
‫ﷲ ﻓَﻠ َ ْ ِ‬ ‫ﻳَﺎرﺳﻮ َل ﻟ ِِ‬
‫ﺎن‬
‫ﺎن‬ ‫ﺎﺳﻠﻠ ْْ ََﻤﻤ ُُ‬ ‫ﺎﺳ‬‫َﻼﺛﺛًًﺎﺎ ََووﻓﻓِْْ ْْﻨﻨ ََ ََ‬ ‫ٰ ََﺳﺳﺎﺎ َََلَل ﺛﺛ َََﻼ‬ ‫ﻢ ﻳﻳُُ ََﺮﺮﻟﻟ ِﺟﺟﻌﻌْْ ُُﻪﻪ ََﺣﺣ ّّٰ‬ ‫ﷲ ﻓَﻠ َ ْﻢ‬ ‫ﺎر ُُﺳ ْْﻮ َل ﻟ‬ ‫ﻳ َ ََ‬
‫ﺎن‬
‫ﺎﺳﻠ ْﻢ َﻤﻗَﺎلُ‬ ‫ﺎن ُﺛ َ‬ ‫ﷲﺻﺻﻠﻠَّّﺣ ّﻌﻢﻌﻢٰﻳ َﺳﺪﺎه ََل�ﺛ ٰ�ََﻼﺛًﺳﺎﻠ َوﻤﻓِْْﻨ َ‬ ‫ِ‬
‫ﷲ ﻓَﻠ َ ْﻢ ﻳُ َﺮﻟ ِﺟﻌْ ُﻪ‬
‫ﺿ َﻊﻊ َرر ُﺳﺳ ْﻮﻮ ُلل ﻟﻟ‬
‫ﻳَﺎرﺳﻮ َل ﻟ ِ‬
‫ﻟﻟ ْﻟْﻟﻔَﻔ َﺎﺎ ُِِرر ِِْﺳﺳ ُّﻲﻲ َوو َوو‬
‫ﺎن ُﺛ ََّﻢ ﻗَ ََ‬
‫ﺎل‬ ‫َ‬ ‫ﻤ‬ ‫َ‬ ‫ﷲ ﻳ َ َﺪ ُه � ََ ٰ� َﺳﻠ ْْ‬ ‫ِ‬ ‫ﺿ‬ ‫َ‬
‫َ ِ ِﺳ ُّ َ َ َﺿ َ َ ُﺳ ْ ُ ِﺻﻠّﻌﻢ َ َ ُ � َ َ َ ّ‬
‫ﺎلءِ‬‫ﺎنﻣ ُﺛ ْﻦ َّﻢﻫٰﻗَُﺆ َﻻ َ‬ ‫ﷲﺎﻟَﻪ ِرﻳ َ َﺪﺟ ُهﺎلَ ﻟ ٰ�َو َرﺳﻠ ْﺟ َﻤ ٌﻞ َ ِ‬ ‫ﻟﻻِﻲ ْ َوﳝ َو َ ِﻊ ر ﻮل ﻟ‬ ‫ﻟ َﻟْﻟﻮك َﻔﺎر‬
‫ﺎن َﻋﻨْ َ َﺪ ُ ﻟ ْﻟﺜ ُّ ُ َﺮﻳَّﺎﻟَﻨ ُ َ ٌ ْ َ ُ‬ ‫ﺎن ْ ُّ َ ُ‬ ‫ْ َ‬
‫ﷲ‬ ‫ﺎل �ِْ ْ َﺴ ﻟﺑْﻦ َﻣ ْﺮﻳﻢ ﻳب ِﲏٓ ﻟِ‬
‫‪ْ Artinya:‬ﺳ َﺮ ِآﺋﻴ َﻞ ﻟِ ِّﱐ ْ رﺳﻮ ُل ﻟ ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ﻗ‬ ‫ْ‬ ‫ذ‬‫وﻟ ِ‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ٰ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫‪“Hadhrat Abu Hurairah ْ menerangkan: “Kami sedang‬‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫‪ra.‬‬

‫ِ ﻣﺒ ِﺸ ﺑِ‬ ‫ِﻣ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬

‫‪duduk-duduk dekat Nabisaw. ketika Surah Jum‘at‬‬

‫ﲔ ﻳ َ َﺪ َّي َﻦ ﻟﻟﺘّ َْﻮ َرﻟة َو ُ َ ّ ًﺮﻟ ّ َﺮ ُﺳ ْﻮ ٍل ﻳَّﺎ ْ ِﰐ ْ‬

‫ﻟﻟَﻴ ْ ُﻜ ْﻢ ُّﻣ َﺼ ّﺪﻗًﺎ ّﳌَﺎ ﺑ َ ْ َ‬
‫‪diturunkan kepada beliausaw.” Sahabat-sahabat‬‬

‫ِ ِ‬
‫َﲪ ُﺪ‬ ‫ﻣ ْﻦ ﺑَﻌْﺪ ْي ْ ُ‬
‫ﻟﲰ ٓٗﻪ ﻟ ْ َ‬
‫‪35‬‬
Tiga Masalah Penting

bertanya siapakah yang dimaksudkan dalam ayat itu.

Beliau tidak menjawab hingga sahabat-sahabat itu
bertanya sampai tiga kali. Di antara kami terdapat
seseorang yang bernama Salman dari Farsi (Iran).
Kemudian Rasulullahsaw. meletakkan tangannya di
atas pundak Salman seraya bersabda: Jika iman telah
terbang ke bintang Surayya, beberapa orang laki-
laki atau seorang laki-laki dari antara orang ini (asal
Persia) akan mengambilnya kembali.”
(H.R Bukhari dalam Sahih-nya, dan dalam Tafsir
Ibnu Katsir, jld. IV,p. 362, terbitan Sulaiman Mar’i
Singapura)

Sesuai dengan ayat tersebut beserta tafsirnya yang tersebut

dalam Hadits Shahih Bukhari, terbukti bahwa yang dimaksud
adalah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas. lah orangnya. Sebab
nenek-moyang beliau berasal dari Persia dan hijrah tinggal di
Qadian, India. Dan beliau pulalah yang mendakwakan dirinya
sebagai Masih Mau’ud dan Imam Mahdi yang “membawa kembali
iman dari bintang Surayya.”

ِ‫ﺎل ﻟ َورﺟ ٌﻞ ِِﻣﻦ ﻫٰ ُﺆ َﻻ ِء‬ ٌ ‫ﺟ‬ ‫ر‬ ِِ ‫ﺎن ْﻟﻻِِ ْﳝَﺎن ِِﻋﻨْ َﺪ ﻟﻟﺜ ُّ َﺮﻳَّﺎﻟَﻨﺎﻟ َ ُﻪ‬ ََ ‫ﻟﻟ ََ ْﻮﻮكك‬
‫ﻦ ﻫٰ ُﺆﺆ َﻻﻻءِء‬ ‫ﻫ‬ ْ ‫ﻣ‬ ‫ﻞ‬ ٌ ُ
‫ﺟ‬ ‫ر‬َ ْ
‫َو‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺎل‬ ‫ﺟ‬ َ ‫ر‬ ‫ﻪ‬
ٌٌ ‫ﺎن ِﻋﻨْ ََﺪ ﻟﻟﺜ ُّ َﺮﻳ َّﺎﻟَﻨﺎﻟ َ ُﻪ ِر َﺟ‬ َ ‫ﺎﻟ‬ ‫ﻨ‬
َ ‫ﺎﻟ‬ َ ‫ﻳ‬ ‫ﺮ‬ ُ ّ ‫ﺜ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺎن‬ ُ ‫ﳝ‬ ْْ ِ‫ﺎن ْﻟﻻ‬ ‫ﻟﻻ‬ ْ َ
‫ﺎن‬
َ ُ ٰ ‫ ِﻣ ْْﻦ‬berfirman ‫ﺎل ﻟ َْْو ََر ُُﺟ ٌﻞ‬ ْ ُُ Alََ ‫ﳝ‬Shaff ََ ayat َ ‫ ﻟ َ ْْﻮك‬7:
DALIL KE - 7
َ ُ ّ َ ِ
ِِ ‫ﺎل ِ�ْ ْ َﺴ ﻟﺑْﻦ َﻣ ْﺮﻳَﻢ ﻳب ِﲏٓ ﻟِِ ْﺳ َﺮ ِِآﺋﻴ َﻞ ﻟِِ ِّﱐ ْ رﺳﻮ ُل ﻟ‬ ِِ‫وﻟ‬
Allah dalam Al-Quran Surah
‫ﷲ‬ ‫ﻗ‬ ‫ذ‬
swt.

ْ ‫ﺳ‬ ُ َ ْ
ََ ْ ‫ﲏْْٓ ﻟﻟِ ْﺳ َﺮﺮ ِآﺋآﺋﻴﻴ‬ ‫ﺳ‬ ِ َ ٰ َ ‫ﻣ‬ ُ ‫ﺑ‬ ْ � َ َ ْ
ََ‫ََووﻟﻟِذذْ ﻗﻗ‬
‫ﷲ‬
‫ﷲ‬ ِ ‫ﻞ ﻟﻟِ ِِّّﱐﱐ ْْ َرر ُﺳ ْﻮﻮ ُُلل ﻟﻟ‬ ‫ﻞ‬ ‫ﲏ‬ ِ َ ‫ﻢ ﻳﻳ ٰبب‬ ‫ﻢ‬ َ َ ‫ﻦ ﻣَ ْﺮﺮﻳﻳ‬ ‫ﻦ‬ ُ ْْ‫ﺴ ﻟﻟﺑ‬ ‫ﺴ‬ َ ْْ ِْ� ‫ﺎل‬ ‫ﺎل‬َ
ْ ُ َ ِ ْ ِ َ ْ ْٓ َ ٰ ِ َ َ ْ َ ُ ِ َ ِ َ ْ َ ِ
ِ‫ﻣﺒﺸ ﺑ‬ ََ ‫ي ِِﻣﻣ‬
ْْ ‫ﻦ ﻟﻟﻟﺘﻟﺘّّ َْْﻮَﻮ ََرر ِِﻟةﻟة ََوو ُُﻣﻣﺒﺒ ََ ِِّّﺸﺸ ًًﺮﺮﻟﻟ ﺑﺑِِّّ ََﺮﺮ ُُﺳﺳ ْْﻮﻮ ٍٍلل ﻳﻳ ََّّﺎﺎ ْْ ِِﰐﰐ‬ ‫ﻦ‬ ‫ي‬ ََّ ‫ﲔ ﻳﻳ َ َﺪﺪ‬ ‫ﲔ‬َ ْ َ ‫ﺼ ِ ّﺪﺪﻗﻗ ًﺎﺎ ِ ّﳌﳌ َﺎﺎ ﺑﺑ‬
ّ
ََ ْْ ََ ‫ﻟِﻟ ََﻴ ْ ُُﻜ ْْﻢ ُُّّﻣ ََﺼ ِ ّّﺪﻗًﺎ ِ ّﳌ ََﺎ ﺑ‬
ً ‫ﺼ‬ َ ‫ﻢ ُّﻣﻣ‬ ‫ﻢ‬ْ ‫ﻟﻟِﻟﻟ َﻴﻴ ْ ُﻜﻜ‬
ِْ ْ ‫ﲔ ﻳ ََ ََﺪ َّّي ﻣ َﻦ ﻟﻟﺘّ َْﻮ َرﻟة َو ُ َ ّ ًﺮﻟ ّ َﺮ ُﺳ ْﻮ ٍل ﻳَّﺎ‬
‫ﰐ‬ ْ
‫َﲪ ُﺪﺪ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻪ‬
ٓ ‫ﻟﲰ‬ ‫ي‬ ‫ﺪ‬ ِ ‫ﻌ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻦ‬ ِ
‫ﻣ‬
ََ ْْ ‫ﻟﲰ ٓٗٗﻪ ﻟ‬ ُُ ْْ ‫ِِﻣ ْْﻦ ﺑََﻌْْ ِِﺪ ْْي‬
ُ‫َﲪ ُﺪ‬ ‫َﲪ‬
َ ِ ْ ‫ ٓٗﻪ ﻟ‬Artinya: ‫ﻟﲰ‬ ْ ‫ﻣ ْﻦ ﺑَﻌْﺪ ْي‬
ُ
‫“ﻟﻟ‬Dan ‫ﻞ ﺗﺗَﻌﻌَﺎﺎﻟﻟ َ ْﻮﻮ‬ ْ ‫ﻘ‬
ُ َ ‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬ ِِ ْ ‫ َﻦ ﻟﻟ ْ ِﻌِﻠ‬ketika ‫ك ِﻣﻣ‬ َ َ ‫ﺂء‬ ‫ﺟ‬َ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬
َ ‫ﺪ‬ ِِ ْ‫ ْﻦ ﺑَﻌ‬Maryam ‫ﻚ ﻓِِﻴ ِِﻪ ِِﻣﻣ‬ ََ ‫ﺂﺟ‬ ََّ berkata: ‫ﻦ َﺣﺣ‬ ْ ‫ﻓﻓَ َﻤﻤ‬
َ‫ﻞ ﺗَﻌَﺎﻟ َ ْﻮﻟ‬ ْ‫ﻢ ﻓﻓَ ُﻘﻘ ْﻞ‬
(ingatlah)
ْ‫ﻦ ﻟﻟﻟﻟ ْﻌِﻌﻠﻠ ْ ِﻢ‬ ََ ‫ك ِﻣ‬ ‫ك‬ ‫ﺂء‬ ‫ﺟ‬
ََ َ‫ﻚ ﻓِﻴ ْ ِﻪ ِﻣ ْﻦ ﺑَﻌْ ِﺪ َﻣﺎ َﺟﺂء‬
Isa ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬putra‫ﺪ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻪ‬ ْ ‫ﻴ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﺂﺟ‬ ّ َ ‫ﻦ‬ ْْ ‫ﻓََ ََﻤ‬
ْ َ َ ُ َ ْ ‫ﻦ‬ َ َ َِ ْ َ ْ ْ ّ َ َ ‫ﺂﺟ‬ َ ‫ﺣ‬ ‫ﻦ‬
‫ﻢ َووﻟﻟ َﻧﻧ ْ ُﻔﻔ َﺴﺴﻨﻨ َﺎﺎ‬ ‫ﻛ‬
ُ ‫ﺂء‬ ‫ﺴ‬ ِ ‫ﻧ‬
ِ ‫و‬ ‫ﺎ‬َ ‫ﻧ‬ ‫ﺂء‬ ‫ﻢ َووﻧِﻧ َﺴﺴ‬ ‫ﺂءَ ُﻛﻛ‬ ‫ﺂءَﻧﻧ َﺎﺎ َووﻟﻟ َﺑَﺑْﻨﻨ‬ ‫ﻧﻧ َ ْﺪﺪ ُعع ﻟﻟ َﺑَﺑْﻨﻨ‬
ْ َ َ َ ْ َ َ
36
َ ‫ﻢ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﺂء‬ ‫ﺴ‬ َ ‫ﻧ‬ ‫و‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻧ‬ ‫ﺂء‬ ‫ﻢ‬ ‫ﺂء‬ ‫ﺂء‬
‫ﻧ ََ ْْﺪ ُُع ﻟ َﺑْْﻨ ََﺂءََﻧ ََﺎ ََوﻟ َﺑْْﻨ ََﺂءََ ُُﻛ ْْﻢ ََوﻧِ ََﺴﺂءََﻧ ََﺎ ََوﻧِ ََﺴﺂءََ ُُﻛ ْْﻢ ََوﻟَﻧ ْْ ُُﻔ ََﺴﻨ ََﺎ‬
 Masalah Ketiga: Kebenaran Dakwa Hdh. Mirza Ghulam Ahmadas.

“Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan

Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun)
sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira
tentang seorang Rasul yang akan datang sesudahku
yang bernama Ahmad.”

Keterangan:
1. Menurut pendapat Imam Mahdi Hadhrat Mirza Ghulam
Ahmadas., yang dimaksud AHMAD dalam ayat ini adalah Nabi
Muhammadsaw., dan sebagai matsil atau bayangan adalah
Masih Mau’udas.. (Izalah Auham, Hissa Dom Jld. 3 hal. 463;
Dafiul Wasawis, Aina Kamalaati Islam Jld. 5, hal. 42; Zamimah
Tohfah Golarwiyah, Jld. 17, hal. 254).
2. Dalam Tafsir Shagir, Hadhrat Khalifatul Masih Keduara.
bersabda, “Di dalam ayat ini terdapat nubuwatan untuk
Rasul Karim Rasulullahsaw.. Di dalam ayat ini diberikan khabar
mengenai beliausaw., yang uraiannya terdapat dalam ayat
berikutnya.” (Tafsir Shagir, catatan kaki, di bawah ayat Ismuhu
Ahmad.)
3. Mufti Silsilah Ahmadiyah Mubasir Ahmad Kahlon berdasar
pendapat Imam Mahdi Masih Mau’udas. dan Khalifatul Masih
IIra. memberi fatwa bahwa ayat Ismuhu Ahmad berlaku
pertama kali kepada Nabi Muhammadsaw., dan sebagai Matsil
atau bayangan, berlaku kepada Hahdrat Mirza Ghulam
Ahmadas. (Daarul Ifta, Silsilah Aliah Ahmadiyah No.36, tanggal
3 Oktober 2000).

DALIL KE - 8
Allahswt. berfirman di dalam Al-Quran Surah Ali Imran ayat
62 :

37
 ْ ّ ْ ُ َ ً َ ُ َ َ ْ َ ِ َ َ ِْ َ َ َّ ْ ْ
‫َﲪ ُﺪﺪ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻪ‬
ْْ ‫ﻟﲰ ٓٓٗﻪ ﻟ‬ ‫ﻟﲰ‬ ‫ي‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻌ‬
ُُ ْْ ‫ِِﻣﻣ ْْﻦ ﺑََﻌْْ ِِﺪ ْْي‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬
ُ‫َﲪَ ُﺪ‬
َ‫َﲪ‬
َ ْ ‫ﻟﲰ ٓٗﻪ ﻟ‬
ٗ ْ ‫ْﻦ ﺑَﻌْﺪ ْي‬
ُ
Tiga Masalah Penting

‫ﻞ ﺗﺗَﻌﻌَﺎﺎﻟﻟ َ ْﻮﻮﻟﻟ‬ ْ ‫ﻘ‬

ُ َ ‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬ ِِ ْ ‫ك ِِﻣﻣ َﻦ ﻟﻟ ْ ِﻌِﻠ‬ َ َ ‫ﺂء‬ ‫ﺟ‬َ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺪ‬ِِ ْ‫ﻚ ﻓِِﻴ ِِﻪ ِِﻣ ْﻦ ﺑَﻌ‬ َ ََّ ‫ﻦ َﺣﺣ‬
‫ﺂﺟ‬ ْ ‫ﻓﻓَ َﻤﻤ‬
َ‫ﻞ ﺗَﻌَﺎﻟ َ ْﻮﻟ‬ ْ‫ﻢ ﻓﻓَ ُﻘﻘ ْﻞ‬ ْ‫ﻦ ﻟﻟﻟﻟ ْﻌِﻌﻠﻠ ْ ِﻢ‬ ََ ‫ك ِﻣ‬ ‫ك‬ ‫ﺂء‬ ‫ﺟ‬ ‫ﺎ‬ َ ‫ﻣ‬ ‫ﺪ‬
ََ َ‫ﻚ ﻓِﻴ ْ ِﻪ ِﻣ ْﻦ ﺑَﻌْ ِﺪ ﻣَﺎ َﺟﺂء‬‫ﻌ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻪ‬ ْ ‫ﻴ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﻚ‬ َ ‫ﺂﺟ‬ ّ َ ‫ﻦ‬ ْْ ‫ﻓََ ََﻤ‬
ْ َ َ ُ َ ْ ‫ﻦ‬ َ َ َِ ْ َ ْ ْ ّ َ َ ‫ﺂﺟ‬ َ ‫ﺣ‬ ‫ﻦ‬
‫ﻢ َووﻟﻟ ََﻧﻧ ْ ُﻔﻔ َﺴﺴﻨﻨ َﺎﺎ‬ ‫ﻛ‬
ُُ َ‫ﺂءَﻧ ََﺎ َوﻧِ َﺴﺂء‬
‫ﺂء‬ ‫ﺴ‬ ِ ‫ﻧ‬ ‫و‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻧ‬ ‫ﻢ َووﻧِﻧ َﺴﺴ‬ ‫ﺂءَ ُﻛﻛ‬ ‫ﺂءَﻧﻧ َﺎﺎ َووﻟﻟ َﺑَﺑْﻨﻨ‬ ‫ﻧﻧ َ ْﺪﺪ ُعع ﻟﻟ َﺑَﺑْﻨﻨ‬
ْ ْ
‫ﻢ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﺂء‬ ‫ﻢ‬ ْ ُ ‫ﺂء‬ َ ‫ﺂء‬ َ
‫ﻧ ََ ْْﺪ ُُع ﻟ َﺑْْﻨ ََﺂءََﻧ ََﺎ ََوﻟ َﺑْْﻨ ََﺂءََ ُﻛ ْْﻢ ََوﻧِ ََﺴﺂءََﻧَﺎ ََوﻧِ ََﺴﺂءََ ُﻛ ْْﻢ ََوﻟَﻧ ْ ُُﻔ ََﺴﻨ ََﺎ‬
‫ﲔ‬ ْْ ِِ‫ﻟٰ �� ََ�َ�َ ﻟﻟﻟﻟ ْْﻜﻜٰٰ ِِِﺬﺬﺑﺑ‬ ِِ ّ ‫وﻟَﻧ ْ ُﻔﺴ ُﻜﻢ ُﺛ َﻢ ﻧَبﺘ َ ِﻬ ْﻞ ﻓَﻨ َ ْﺠﻌ ْﻞ ﻟَّﻌﻨ َ َﺔ‬
َ‫ﲔ‬
ََ ْ ِ‫ﻟٰ �َ�َ ﻟﻟْﻜٰﺬﺑ‬ ِ ّّ َ‫ﻞ ﻟﻟ ََّّﻌﻌْْﻨﻨ ََ َﺔﺔ‬ ْْ ََ‫ﻞ ﻓﻓَﻨﻨ َ ْﺠﺠﻌﻌ‬ ْْ ‫ﻢ ﻧﻧ َبب ْْﺘﺘ َ ِِﻬﻬ‬ َّّ ‫ََوﻟَﻧ ْ ُﻔ ََﺴ ُﻜ ْْﻢ ُﺛ‬
‫ﲔ‬ ٰ‫ﻟ‬ ‫ﻞ‬
ْ Artinya: َ ْ َ َ َ ْ َ َّ ‫َوﻟَﻧ ْ ُﻔ َﺴ ُﻜ ْﻢ ُﺛ‬
‫ﻞ‬ ‫ﻢ‬
“Maka barangsiapa berbantah dengan engkau tentang
dia setelah datang kepada engkau ilmu ilahi, maka
katakanlah kepadanya “Marilah kita masing-masing
memanggil anak-onak kami dan anak-anak kamu
dan perempuan-perempuan kami dan perempuan-
perempuan kamu, dan orang-orang kami dan orang-
orong kamu, kemudian kita ber-mubahalah kepada
Allah dan kita mintakan laknat Allah atas orang-orang
yang berdusta.”

Sehubungan dengan ayat ini, Hadhrat Masih Mau’uda.s.

dalam kitabnya “Anjaam-e-Atham” hal. 65-67 tahun 1867 menulis:
“Orang-orang yang tidak mau mengerti pengakuan-
ku, meskipun aku telah menjelaskannya berdasarkan
dalil-dalil dari Al-Quran Karim dan Hadits, namun
mereka tidak henti-hentinya mengkafirkan dan
mendustakan aku, maka aku panggil mereka semua
untuk memanjatkan do‘a mubahalah. Tetapi mereka
tidak ada yang mau menerima tantanganku.”
Yakni, mubahalah ini pun merupakan salah satu cara untuk
membuktikan kebenaran Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas..

DALIL KE - 9
Rasulullahsaw. bersabda dalam Hadits Sunan Daarul Quthni ,
Daarun Nasyri Al-Kutubil Islamiyah, Lahore, tt., Jld.II, hal. 65:

38
 Masalah Ketiga: Kebenaran Dakwa Hdh. Mirza Ghulam Ahmadas.

‫ض‬
‫ض‬
ِِ ‫ﻟت و ْﻟﻻ َ ْر‬
‫ر‬ َ ‫ﻟﻻ‬ ْ َ
‫و‬ ‫ﻟت‬
ِِ ‫ﻟﺴﻤﻮ‬
َ
‫ﻮ‬ ‫ﻤ‬
ٰ ‫ﻟﺴ‬ََّ ‫ﻢ ﺗﺗََ ُُﻜﻜ ْﻮﻮﻧﻧ ََ ُﺎﻣﺎﻣﻨﻨ ْ ُُﺬﺬ ََﺧﺧﻠﻠ ْْﻖِﻖِ ﻟﻟ‬ ‫ﻢ‬ ْ ََ ‫ﲔ ﻟﻟ‬‫ﲔ‬ ِِ ْ َ ‫ﻟﻟِِ َّنن ِِﳌﳌ َﻬﻬْ ِِﺪﺪ ِِﻳﻳ ّْْ ْﻨﻨ َﺎﺎﻟﻟ ٰٰﻳﻳ َﺘﺘ‬
‫ﻟت ََو ْﻟﻻ َ ْْر ِض‬ ِ ‫ﻟﺴﻤٰ َﻮ‬ ّ ْ ْ ْ ِ ْ ََ ‫ﻟِ ََّن ِﳌ َﻬْْ ِﺪ ِﻳ ّْ ْﻨ َﺎﻟٰﻳ َﺘ‬
َ ٰ َّ ‫ﲔ ﻟ َ ْﻢ ﺗَ ٍ ُﻜ ِْﻮﻧ َ ُُﺎﻣﻨ ْ ُﺬ َﺧﻠْﻖِ ﻟ‬ ْ َ َّْ َ ّ
ِ‫ﺎن وﺗَﻨْ َﻜ ِِﺴ ُﻒ ﻟﻟﻟ ََّﺸﺸ ْﻤﻤ ُﺲ ِﰱ‬
‫ﺲ ِﰱﰱ‬ ّ ‫ﻟ‬ ‫ﻒ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﻜ‬
َ ‫ﻨ‬ ‫ﺗ‬ َ
‫و‬ ‫ﺎن‬ َ ‫ﻦ َرر َﻣﻣ َﻀ‬
‫ﻀ‬ ‫ﻒ ﻟﻟﻟﻟ ْْﻘﻘََ َﻤﻤ ُﺮﺮ ِِﻻﻻ ََ َّوو ِِلل ﻟﻟ َﻴﻴ ْﻠﻠ َ ٍﺔﺔ ِﻣ ْﻦ‬
‫ﻣ‬ ‫ﻒ‬ ُ ‫ﻳﻳ َﻨﻨْ ََﻜﻜ ِِﺴﺴ‬
‫ﺎن ََوﺗَﻨْْ َﻜ ِﺴ ُُﻒ ﻟﻟ َّﺸ ْْﻤ ُُﺲ‬ َ ََ ‫ﻳ ََﻨْْ َﻜ ِﺴ ُُﻒ ﻟﻟْﻘَ ََﻤ ُُﺮ ِﻻ َ ََّّو ِل ﻟَﻴ ْﻠ َ ٍﺔ ِﻣ ْْﻦ َرﻣَ ََﻀ‬ َ َ
ََ ْ
‫ض‬ ‫ر‬
ََ ‫ﻟت َو ْﻟﻻ َ ْر‬ َ ‫ﻟﻻ‬ ْ ‫و‬ ‫ﻟت‬ ِ ِِ ‫ﻟﺴﻤٰ َﻮ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻟﺴ‬ َ ّ ‫ﻟ‬ ٰ‫ﻟ‬ ّ ‫ﻖ‬ َ َ ‫ﻠ‬ ‫ﺧ‬
َ ‫ﺬ‬ ُ ْ ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬َ ‫ﻧ‬ ‫ﻢ ﺗﺗََ ُُﻜﻜ ْﻮﻮ‬ ‫ﻒ ِِﻣﻣﻨﻨْ ُﻪﻪ َووﻟﻟ َ ْﻢ‬ ‫ﻒ‬ ِ ِ ‫ﻟﻟﻨّ ْﺼ‬ ِ ِ
‫ض‬ َ ‫ﻟ‬ ٰ‫ﻟ‬
ُ ‫ﻖ‬ َ ‫ﻠ‬ ‫ﺧ‬ ‫ﺬ‬
ََ َ ‫ﻒ ِﻣﻨ ْ ُﻪ َوﻟ َ ْﻢ ﺗَ ُﻜ ْﻮﻧ ََﺎ ُﻣﻨ ْ ُُﺬ ََﺧﻠ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬ُ ‫ﺎ‬ ‫ﻧ‬ َ ‫ﺼ‬ ‫ﻟﻟﻨ‬
‫ﻟﺴ ٰﻤٰ ََﻮﻟت ََو ْﻟﻻ َ ْْر َض‬ َّّ ‫ﻟٰ ﻟ‬ ُُ ّّ ‫ﻖ‬Artinya: ْ ُ ْ ْ َ ُ ْ ِ ‫ﻟﻟﻨّّ ْْﺼ‬ ِ
‫ﻟﷲ‬ ‫ن‬ َ ِ ِ‫ﻟﻟﻠ ِﻬﺼﻠّﻌﻢ ﻟ‬untuk ‫ل‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺳ‬ ‫ر‬ ‫ﺎل‬ َ ‫ﻗ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻟﷲ‬ ‫ﻲ‬ ‫ﺿ‬ ِ ِ ‫ةَر‬tanda ‫َﰉَﰉ ُﻫﻫ َﺮﺮﻳﻳ ْ َﺮ‬yang ِ ‫ﻦ ﻟﻟ‬ ‫ﻋﻋَ ْﻦ‬
ََ‫ﻟﷲ‬belum
“Sesungguhnya
‫ن‬ َّّ ِ‫ﻌﻢ ﻟ‬pernah ّ ‫ﻠ‬ ‫ﺼ‬ ِِ ‫ﻟﻟﻠ‬terjadi
‫ﻬ‬ ُ
ُْ ْ ‫ََر ُُﺳ‬sejak
‫ل‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺳ‬
Mahdi
‫ﺎل‬َ َ ‫ﻗ‬ ‫ﻪ‬ُ ْ ‫ﻨ‬
kita
َ ‫ﻋ‬ ‫ﻟﷲ‬ُ
ada
‫ﻲ‬
َ ‫ﺿ‬
dua
‫ر‬ َ َ ‫ة‬ ‫ﺮ‬ ِ
ََ ‫ﻋََ ْْﻦ ﻟ َِﰉ ُُﻫ‬
‫ﺼﻠّﻌﻢ ﻟ َّن‬ ‫ َر ُ ْﻮل ﻟﻟﻠﻬ‬terjadi ََ َ‫ﻟﷲ ﻋَﻨ ْْ ُﻪ ﻗ‬
‫ﺎل‬ ُُ ‫ ََﻲ‬malam ‫ﺮﻳ ْْ ََﺮةَ َر ِﺿ‬pertama
َ‫ﻟﷲ‬Gerhana
langit dan bumi diciptakan.
bulan ُ akan ُ َ pada َِ
‫ﻬﻬَﺎﺎ‬bulan
ََ pada ‫ُدد ََﳍﳍ َﺎﺎ ِِددﻳﻳ ْﻨﻨ‬Ramadhan ‫ﻦ ُﳚﳚ َ ِِ ّﺪ‬
‫ﺪ‬ ‫ﻨﻨ َ ٍٍﺔﺔ َﻣﻣ ْﻦ‬dan ‫ﺋﺋَ ٍٍﺔﺔ َﺳ‬gerhana
‫ﺳ‬ ‫ﻞ ِِﻣﻣﺎ‬
‫ﺎ‬ ‫ْس ككُ ّّ ِِﻞ‬ ‫ ِِْس‬matahari ‫ﻟﻻُ َّﻣﻣ ِﺔﺔ�� َ ٰٰ�� َررﻟ‬
‫ﻟ‬ ‫ﻟﻻ‬ ْ ْ ‫ه‬ ‫ﺚ ِِﳍ‬
‫ ٰ ِِﺬﺬ ِِه‬terjadi
‫ﳍ‬ ‫ﺚ‬ ُ َ ‫ﻳﻳَﺒﺒْﻌ‬
‫ﻌ‬
َ ُ َ َ ُ
akan
َ ْ ّ ُ ْ َ ٍ َ ٍ ِ ِ ِ ُ َ
‫ﻬَﺎ‬pernah َ ‫ ِ ّﺪ ُُد َﳍ ََﺎ ِدﻳْﻨ‬terjadi ََ ‫ﺚ ﳍ ٰ ِﺬه ْﻟﻻُ َّّﻣﺔ� َ ٰ� َرﻟ ِْس كُ ّ ِﻞ ِﻣﺎﺋَﺔ َﺳﻨَﺔ َﻣ ْﻦ ُﳚ‬
ٰ dan ُ ََ‫ﻳَﺒ ْْﻌ‬
pertengahannya. Dan kedua gerhana ini tidak
َِ Allah menciptakan َ
‫( َﻣﻣ ْﺮﺮﻳﻳ‬Sunan ْْ‫ﺴ ﻟﻟﺑﺑ‬ ْْ�ِ� ‫ْ ُﻜﻢ ﻟ َْن ﻳﻳ َﻠﻠ ْ ٰﻘ‬Kitāb ‫ﺎش ِِﻣﻣﻨﻨ‬ ‫ﻚ َﻣﻣ‬ ‫ ْﻮﻮ ِِﺷﺷ‬Bāb ‫ﻳﻳ‬
sejak langit
‫ﻢ‬
‫ﻢ‬ َ َ ‫ﻦ‬
‫ﻦ‬ َ ‫ﺴ‬ ٰ ْ ‫ﻘ‬ ْ ‫َن‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻢ‬ ْ ‫ﻜ‬ ‫ﺎش‬ َ َ ��al-‘Īdain,
‫ﻦ‬
ْ
‫ﻦ‬ ‫ﻚ‬ ُ ُ
bumi.”
‫ﺮﻳ ََ ََﻢ‬Ṣalāt ْْ َ‫ﺑْ َﻦ َﻣ‬al-Khusūf ْ ِ ْ ‫ َْن ﻳ ََﻠ‬al-Kusūf
ad-Dāruquṭnī,
ٰ ‫ ِﻣﻨ ْْ ُﻜ ْْﻢ ﻟ‬Wa ُ ََ Hai’atihimā, ََ � ‫ﻚ َﻣَ ْْﻦ‬ ُُ ‫ﻳُ ْﻮ ِﺷ‬no.
Ṣifātu
َ ‫ ٰﻘ �ْْ ٰٰﺴ ﻟ‬Wa ْ1771.) ‫ﺎش‬ ُْ
‫ﺎ�ﺪ ًﻻﻻ‬ ََ berdasarkan ‫ﺎو َﺣﺣ ََﻜﻜ ًﻤﻤ‬ ِ
ًًّ ‫ََّﺎﻣﺎﻣﻬﻬْ ِﺪﺪﻳﻳ‬perintah ‫ﻟﻟِﻣَﻣﺎﻣﺎﻣ‬ ِ
ً‫ﺎ�ﺪ ًﻻ‬ َ
‫ﺎو‬ ّ ْ ً
Mirza Ghulam Ahmadَ
Pada tahun 1890,
‫ﺎ�ﺪ‬telah َ
‫ ََﺎو َﺣ َﻜ ًًﻤ‬memproklamirkan ًّ ‫ ﻟِ َﻣَﺎﻣًً َّّﺎﻣﻬْ ِﺪﻳ‬Allahdiri, Hadhrat
swt.

‫ﺴ‬ ْ ِ � َ
‫ى ﻟﻟِ َّّﻻﻻ‬ ِ ِ
‫ ََﻻﻻﻣَﻣﻬﻬْ ِﺪﺪ‬telah memperlihatkan
sebagai
ٰٰ ْْ ِْْ�ِ�1894,
as.

‫ﺴ‬ ‫ى‬ ََّ Allah

ِ ‫ﻻ َﻣَﻬْْ ِﺪ َّى‬yakni
ّ
Imam Mahdi, dan pada tahun
‫ﻟ َّﻻ ْ ٰﺴ‬beliau,
swt.

tanda kebenaran pendakwaan َ peristiwa Gerhana

Bulan dan Matahari dalam satu bulan Ramadhan yang sama,
tepat sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah diisyaratkan oleh
Rasulullahsaw. dan bertepatan dengan tanggal-tanggal yang telah
dikabarkan.

DALIL KE - 10
Rasulullahsaw. bersabda dalam kitab Hadits Abu Daud jilid II

‫ﷲ ﺻﻠّﻌﻢ اِِ َّن‬ ِ ‫ﺎل رﺳﻮ ُل ا‬ ‫ﻋَ ْﻦ ا َِﰉ ُﻫ َﺮﻳ ْ َﺮةَر ِِﺿ‬
hal. 21 dan Misykatul Mashabih hal. 36:

َ‫اﷲ‬ ِ ْ ُ َ َ َ ‫ﻗ‬ ‫ﻪ‬ُ ْ ‫ﻨ‬َ ‫ﻋ‬ ‫اﷲ‬

ُ ‫ﻲ‬ َ ‫ﻋ ﻫ ﻳ َﺿ‬
َ‫ﺎل َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ ﺻﻠّﻌﻢ ا َّن اﷲ‬ َ َ‫اﷲ ﻋَﻨ ْ ُﻪ ﻗ‬ ُ ‫َ ْﻦ ا َِﰉ ُ َﺮ ْ َﺮةَ َر َﻲ‬
‫ﺚ ِِﳍ ٰ ِِﺬ ِِه ْاﻻُ َّﻣ ِِﺔ�� َ ٰ� َرا ِِْس كُ ّ ِِﻞ ِِﻣﺎﺋَ ٍٍﺔ َﺳﻨ َ ٍٍﺔ ﻣَﻣ ْﻦ ُﳚ َ ِِ ّﺪ ُد َﳍَﺎ ِِدﻳْﻨَﻬَﺎ‬
ُ َ‫ﻳﻳ َﺒﺒ ْﻌﻌ‬
‫ﺚ ﳍٰﺬه ْاﻻُ َّﻣﺔ َ ٰ� َرا ْس كُ ّﻞ ﻣﺎﺋَﺔ َﺳﻨَﺔ َ ْﻦ ُﳚ َ ّﺪ ُد َﳍَﺎدﻳْﻨَﻬَﺎ‬ ُ ََْ
39
Tiga Masalah Penting

Artinya:
“Hadhrat Abu Hurairahra. menerangkan bahwa
Rasulullahsaw. bersabda: “Sesungguhnya Allahswt.
akan mengirimkan untuk ummat ini pada setiap

‫ض‬ ِ ْ ‫ﻟت و‬
‫ﻟﻻ ََ ْْرر ِض‬
ِِ ‫ﻟﺴﻤﻮ‬ ََّ ‫ﻢ ﺗﺗََ ُُﻜﻜ ْﻮﻮﻧﻧ ََ ُﺎﻣﺎﻣﻨﻨ ْ ُُﺬﺬ ََﺧﺧﻠﻠ ْْﻖِﻖِ ﻟﻟ‬ ََ ‫ﲔ ﻟﻟ‬ ِِ ْ َ ‫ﻟﻟِِ َّنن ِِﳌﳌ َﻬﻬْ ِِﺪﺪ ِِﻳﻳ ّْْ ْﻨﻨ َﺎﺎﻟﻟ ٰٰﻳﻳ َﺘﺘ‬
permulaan seratus tahun, seorang Mujaddid yang
‫ﻟت ََو ْﻟﻻ‬ ‫ﻟﺴ ٰﻤٰ ََﻮ‬
akan memperbaiki agama.” (Sunan Abī Dāwūd, Kitāb
al-Malāḥim, Bāb Mā Yudzkaru Fī Qarn al-Mi’ah, no. ّ ْ ُ ْ ْ ْ َ َ َ ْ ّ ْ َ َّ ‫ﻢ‬ ْ ‫ﲔ‬
‫ﺲ ِِﰱﰱ‬ُHadhrat
‫ﺲ‬ ‫ﻒ ﻟﻟﻟﻟ ََّﺸﺸ ْﻤﻤ‬ ‫ﻒ‬
4291.)
ُ ‫ﺎن َووﺗﺗَﻨﻨْ ََﻜﻜ ِِﺴﺴ‬ ‫ﺎن‬َ ‫ﻀ‬
‫ﻀ‬ َ ‫ﻦ َررﻣَﻣ‬ ‫ﻦ‬ ْ ‫ﻒ ﻟﻟﻟﻟ ْﻘﻘَ َﻤﻤ ُﺮﺮ ِِﻻﻻ َ َّوو ِِلل ﻟﻟ َﻴﻴﻠﻠ َ ٍٍﺔﺔ ِِﻣﻣ‬ ‫ﻒ‬ ُ ‫ﻳﻳ َﻨﻨْ ََﻜﻜ ِِﺴﺴ‬
ُ ْ ّ ُ ْ َ Ghulam
Mirza َ َ َ َ َ Ahmad ْ َ ْ َ berdasarkan a.s. ْ َ
َّ ُ َ ُ perintah َ ْ َْ
Allah
‫ض‬ ََ ‫ﻟﻻ ََ ْر‬
‫ر‬ ‫ﻟت َوو‬ِِ ketiga‫ﻟﺴﻤٰﻤ َﻮﻮ‬
telah memproklamirkan diri sebagai Mujaddid pada
ْْ yang ََّ belas. ‫ﻟٰ ﻟﻟ‬ ‫ َﻖﻖ‬Sejak ََ ‫ﻨﻨ ْ ُُﺬﺬ َﺧﺧﻠﻠ‬itu‫ﻧﻧ َﺎﺎ ُﻣﻣ‬sampai ‫ﻢ ﺗﺗََ ُُﻜﻜ ْﻮﻮ‬ َ ‫ﻒ ِِﻣﻣﻨﻨ ْ ُﻪﻪ َوو‬
‫ﻟﻟ‬sekarang ِِ ‫ﺼ‬tidak ِِ ada
‫ﻟﻟﻨ‬
swt.

akhir‫ض‬ ‫ﻟﻻ‬ ‫ﻟت‬ ‫ﻟﺴ‬ ّ ُ yang ٰ‫ﻟ‬ُ ّ ّ َ memproklamirkan َ ْ ُ َ ْ ْ َ َ ُ dirinya ‫ﻢ‬ ْ ‫ﻒ‬
ْ ْ sebagai ‫ﺼ‬ ْ ّ ّ ‫ﻟﻟﻨ‬
ْ َ selainَ ٰ beliau
abad

‫ ْر ِض‬pada ِabad ‫ ٰﻤ ِ َﻮ‬ini. ‫ﻟﺴ‬ ‫ﺿ ﻟ َ ْﻢ ﺗَ ُﻜ ْﻮﻧ َ ُﺎﻣﻨ ْ ُﺬ َﺧﻠْﻖِﺳ ﻟ‬ ِ ِ ْ َ ‫ﻋﻟِ َّن ﳌَﻬْ ِﺪﻫ ِﻳ ّْْﻨﻳَﺎﻟٰﻳَﺘ‬ ِ
َِ ِ‫ﻟت َوﻌﻢ ْﻟ‬
َ ‫ﻟﻻ‬ ‫ﲔ‬
seorang pun
َ ّ
‫ﻟﷲ‬ ‫ن‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺼ‬
ََ‫ﺎل ََر ُُﺳ ْْﻮ ُُل ﻟﻟﻠ ِﻬﺼﻠ ّّﻌﻢ ﻟ َّّن ﻟﷲ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻟﻟﻠ‬ ‫ل‬ ‫ﻮ‬ ‫ر‬ ‫ﺎل‬ََ ََ‫ﻟﷲ ﻋََﻨ ْْ ُُﻪ ﻗ‬ ‫ﻗ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻟﷲ‬ُُ ‫ﻦ ﻟﻟ َِِﰉَﰉ ُُﻫ ََﺮﺮﻳ ْْ ََﺮﺮةةََ ََرر ِﺿ ََﻲ‬
‫ﻲ‬ ‫ﻋََ ْْﻦ‬
Mujaddid

‫ﺲﻬﺎِﰱ‬
DALIL
َُ Rasulullah
KE َ - 11 ُ ‫ﺎن وﺗَﻨٍْ َﻜ ِﺴ‬
َِ ‫ﻒ ِِ ّﻟﺪﻟد ّﺸ َﳍَﺎ ْﻤ ِدﻳْﻨ‬ َ َ ٍ ‫ﻀ‬ َ ِ ‫ﻣ‬
َ ‫ر‬ َ ‫ﻦ‬ ْ ‫ﻒ ﻟ ِﻟْﻘَِ َﻤ ُﺮ ِﻻ َ ِ َّو� ِل ﻟَﻴﻠ َ ٍﺔ ِ ِﻣ‬ ِ ُ ‫ﻳَﻨ ْ َﻜ ِﺴ‬
‫ﳚ‬
‫ َﻣَ ْْﻦ ُُﳚ ََ ّﺪ ُُد َﳍَﺎدﻳْﻨَﻬَﺎ‬bersabda ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺔ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺔ‬
‫ ِﻣﺎﺋََ ٍﺔ ََﺳﻨ ََ ٍﺔ‬dalam ‫ﺋ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻞ‬ ِ ّ
‫ ِْس كُُ ّ ِﻞ‬kitab ‫ك‬ ‫ْس‬ ‫ﻟ‬‫ر‬ ْ
‫ ٰ� ََرﻟ‬Hadits �ٰ ‫ﺔ‬ ‫ﻣ‬
ََ �‫ ْﻟﻻُُ ََّﻣ ِﺔ‬Musnad ‫ﻟﻻ‬
ْ ‫ه‬
ِ ‫ﺚ ِﳍ ٰ ِﺬ‬
‫ه‬ ‫ﺬ‬‫ﳍ‬ ‫ﺚ‬ُ َ ‫ﻌﻌ‬Ahmad ْ ‫ﻳﻳ َﺒﺒ‬
ّ ٰ ُ ََْ
s.a.w.

bin Hambal jilidِ II hal. 411:

‫ﻟتﻣ َوﺮﻳ ْﻟﻻ َﻢ ْر َض‬ ‫ﻦ‬ ‫ﺴ ٰﻟ َﻮ‬
‫ﺑ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻟﺴ‬
َّ ‫ﻟِٰ�ِْﻟ‬ ُ ّ ‫ﻘ‬ ْ
‫ﻠ‬ ‫ﺧ‬
‫ﺎش ْﻮ ِﻣﻧ َﻨﺎ ُﻜﻣﻨ ْﻢ ُﺬﻟ ََن َﻳ َﻠﻖ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﺗ‬
ُ َ ‫ﻚ ُﻪﻣ َوﻟﻦ َ�ْﻢ‬ ْ ‫ﻒﺷ ِﻣﻨ‬ ِ ِ ‫ﻟﻟﻨّ ْﺼ‬
‫ﻮ‬ ‫ﻳ‬
ِ
‫ﺎش ِﻣﻨ ْْ ُُﻜ ْْﻢ ﻟ َْْن ﻳ ََﻠ ْ ٰٰﻘ �ْْْ ٰٰﺴ ﻟﺑْْ ََﻦ َﻣَ ْْﺮﻳ ََ ََﻢ‬ ََ ََ � ‫ﻚ َﻣَ ْْﻦ‬ ُُ ‫ﻳُُ ْﻮ ِﺷ‬
ْ
ِ ِ ‫ﺳ‬ ‫ﺿ‬ ِ
‫ﻋَ ْﻦ ﻟ َِﰉ ُ َﺮ ْ َﺮةَ َر ِ َﻲ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻫ‬
َ‫ﺎ�ﺪ ُل ًﻻﻟﻟﻠﻬﺼﻠّﻌﻢ ﻟ َّن ﻟﷲ‬ ‫ﺎلﻜ َرﻤ ُ ْﻮ‬ َ
ََ ‫ﻟﻟِﻣَﻣﺎﻣً ََّﺎﻣﻬْْ ِﺪﻳ ًًّّ َﺎو َﺣ َﻜ ًﻤ‬
َ ‫ﺣ‬ َ‫ﻟﷲﻬ ِﻋَﺪﻨ ْﻳ ُﻪﺎوﻗ‬ ُ ‫ﺎﻣ‬ ‫ﺎﻣ‬
‫ﺎ�ﺪ ًﻻ‬ ًٍ َ َ ّ ً َ ِ
ِ ِ
‫ﺋَْﺔ َﺳﻨَﺔ َ ْﻦ ُﳚ َ ّﺪ ُد َﳍَﺎدﻳْﻨَﻬَﺎ‬Artinya: ‫ﻣ‬ ٍ ِ�ِ ‫ﻞ َّﻻِﻣﺎ‬ ِ ِ ّ ُ‫ْس ك‬ ِ ِ ‫ﺚ ِﳍ ٰ ِﺬ ِه ْﻟﻻُ َّﻣﺔ� َ ٰ� رﻟ‬ ُ َ‫ﻳَﺒْﻌ‬
‫ﺴ‬ ْ ْ � َ ِ ‫ﻟ‬ ‫ى‬َ ّ ‫ﺪ‬ ِ ْ ‫ﻬ‬ ‫ﻣ‬ َ ‫ﻻ‬َ
“Sudah dekat saatnya ‫ ْ ٰٰﺴ‬isa‫ ّﻻ‬ibnu orang ‫ﺪ َّى ﻟ‬Maryam,
yang
ْ ‫ َﻻ َﻣَﻬ‬yang menjadi
hidup di antara kamu,

‫ﻟﺑْ َﻦ َﻣ ْﺮﻳ َ َﻢ‬Imam ‫�ِْْ ٰﺴ‬Mahdi ‫ َْن ﻳَﻠ ْ ٰﻘ‬dan ‫ ْﻢ ﻟ‬Hakim ‫ﺎش ِﻣﻨ ْ ُﻜ‬ َ � ‫ﻚ َﻣ ْﻦ‬ ُ ‫ﻳُ ْﻮ ِﺷ‬
akan bertemu dengan
َ Adil.”
(Musnad Ahmad bin Hambal, jld. II, hal. 411)

Rasulullah bersabda ‫ﺎ�ﺪ ًﻻ‬ saw.

َ ‫ َﻜ ًﻤ‬lagi ‫ َﺎو َﺣ‬dalam ًّ ‫ﺎﻣً َّﺎﻣﻬْ ِﺪﻳ‬kitab ‫ ﻟِ َﻣ‬Hadits Ibnu Majah
bab Ayiddatuz-zaman:

‫َﻻ َﻣﻬْ ِﺪ َّى ﻟِ َّﻻ�ِْ ْ ٰﺴ‬

40
 Masalah Ketiga: Kebenaran Dakwa Hdh. Mirza Ghulam Ahmadas.

Artinya:
“Tidak ada Mahdi kecuali Isa.”
(Sunan Ibnu Majah, Darul Fikr, t.t., jld. II, hal. 362)
Hadits ini menerangkan bahwa Mahdi dan Isa yang
dijanjikan itu bukan terdiri dari dua orang, melainkan satu
orang dengan dua nama. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas. -lah
yang memproklamirkan diri sebagai Isa yang dijanjikan dan juga
sebagai Imam Mahdi.
Menurut sabda Rasulullahsaw., rupa Nabi Isaas. adalah sebagai

ِ�‫ﻓَﺎﻣﺎ‬
berikut:
‫ﻟﻟﺼ ْﺪ ِر‬
َّ ‫ﺾ‬ ْ ‫ﲪ ُﺮ َﺟﻌْ ٌﺪﻋَﺮِﻳ‬
َ ْ َ ‫ﺎ‬َ ‫ﻓ‬ ‫ﺴ‬ ْ
ٰ َّ
ْ
ُ
‫ﻓَﺎِذَ َﻟر ُﺟ ٌﻞ ﻟُدَ ُم كَﺎ َ ْﺣ َﺴ ِﻦ َﻣﺎﻳُ ٰﺮى ِﻣ ْﻦ ﻟُدَ ِم ﻟﻟ ّ ِﺮ َﺟ ِﺎل ﺗَ ْﻀ ِﺮ ُب ِﳌَﺘُ ُﻪ‬
Artinya:
“Maka Isaas. berwarna merah, rambutnya keriting dan
dadanya lebar.”

‫ﲔ َﻣﻨ ْ ِﻜبَﻴ ْ ِﻪ َر ُﺟ ُﻞ ﻟﻟ َّﺸﻌْ ِﺮ‬

(Shahihul bukhari, Daarul Ihya Kutubil Arabiyyah,
Mesir, t.t., jld. II, hal. 255)
َ ْ َ‫ﺑ‬
َ ‫ﲑﻟِ َﻣﺎ ٍم َﻣ‬
ً‫ﺎت ِﻣْْﺘَﺔً َﺟﺎ ِﻫﻠﻴَّﺔ‬ ِ ْ َ ‫ﺎت ﺑِﻐ‬
َ ‫َﻣ ْﻦ َﻣ‬
Sedangkan rupa Masih yang dijanjikan atau Imam Mahdi itu
dijabarkan menurut Bukhari jilid II hal. 165 sebagai berikut:

ِ ّ ‫ﻓَﺎِذَﻟرﻟَﻳْﺘُﻤﻮ ُه ﻓَﺒﺎ ِﻳ ُﻌﻮه ُ وﻟَﻮ َﺣﺒْﻮﻟ�َ�َ ﻟﻟﺜَّﻠ ْ ِﺞ ﻓَﺎِﻧ ّ َُﻪ َﺧﻠِﻴ َﻔ ُﺔ‬
ٰ‫ﻟ‬ ْ ً ْ َ ْ َ ُْ َ
‫ﻟ ْﳌَﻬْ ِﺪ ُّى‬
Artinya:
“Maka dialah seorang yang berwarna gendam, cantik
di antara orang-orang yang berwarna gendam,
rambutnya jatuh panjang di antara pundaknya dan
rambut yang bergelombang.”
(Shahihul Bukhari, Darul Ihya Kutubil Arabiyyah,
Mesir, t.t., jld. II, hal. 255)

41
 ‫ﻟﻟﺼ ْﺪ ِر‬
َّ ‫ﺾ‬ ‫ﲪ ُﺮ َﺟﻌْ ٌﺪﻋَﺮِﻳ‬ ْ َ ‫ﺎ‬َ ‫ﻓ‬ ‫ﺴ‬ ْ ِ�‫ﻓَﺎﻣﺎ‬
Tiga Masalah Penting ُ ْ َ ٰ َّ
ْ
‫ﻓَﺎِذَ َﻟر ُﺟ ٌﻞ ﻟُدَ ُم كَﺎ َ ْﺣ َﺴ ِﻦ َﻣﺎﻳُ ٰﺮى ِﻣ ْﻦ ﻟُدَ ِم ﻟﻟ ّ ِﺮ َﺟ ِﺎل ﺗَ ْﻀ ِﺮ ُب ِﳌَﺘُ ُﻪ‬
DALIL KE - 12

‫ﲔ َﻣﻨ ْ ِﻜبَﻴ ْ ِﻪ َر ُﺟ ُﻞ ﻟﻟ َّﺸﻌْ ِﺮ‬

َ ْ َ‫ﺑ‬
Rasulullahs.a.w. bersabda dalam kitab Hadits Kamzul Ummal
jilid III hal. 200 dan dalam Abu Daud :

َ ‫ﲑﻟِ َﻣﺎ ٍم َﻣ‬

ً‫ﺎت ِﻣْْﺘَﺔً َﺟﺎ ِﻫﻠﻴَّﺔ‬ ِ ْ َ ‫ﺎت ﺑِﻐ‬
َ ‫َﻣ ْﻦ َﻣ‬
ِ ّ ‫�َ ﻟﻟﺜَّﻠ ْ ِﺞ ﻓَﺎِﻧ ّ َُﻪ َﺧﻠِﻴ َﻔ ُﺔ‬Artinya:
ٰ‫ﻟ‬ َ �‫ﻓَﺎِذَﻟرﻟَﻳْﺘُ ُﻤ ْﻮ ُه ﻓَﺒﺎ ِﻳ ُﻌ ْﻮه ُ َوﻟ َ ْﻮ َﺣﺒْﻮﻟ‬
ْ
“Barangsiapa yang mati tanpa ً mempunyai َ Imam, maka َ
‫ﻟ ْﳌَﻬْ ِﺪ ُّى‬
ia akan mati sebagai mati nya orang jahiliyah.”
(HR. Ahmad dan Thabrani dalam Kanzul ‘Ummal, jld. I,
hal. 103, hadits no 464.)

Di dalam hadits Abu Dawud dikatakan:

Yakni, “barangsiapa yang tidak mengenal imam

zamannya, maka sungguh ia akan mati secara
jahiliyah.)

Imam Zaman pada zaman sekarang ini ialah Hadhrat

Mirza Ghulam Ahmadas.. Orang-orang yang tidak berusaha untuk
mengenalnya, maut mereka adalah sebagaimana yang tertulis
dalam hadits tersebut.

DALIL KE - 13
Rasulullahsaw. bersabda dalam kitab Hadits Musnad Ahmad
jilid VI hal. 80 dan Ibnu Majah hal. 315 bab Khurujul Mahdi :

42
 َّ َ َْ َ َ َ َْ َ َ ْ َ ْ ُ َ َْ َْ َ ْ َ
‫ ِﻫ ْﻮ ُهﻠﻴ َّﻓَﺔًﺒَﺎ ِﻳ‬Ketiga:
‫ُﻌ ْﻮه ُ َوﻟ َ ْﻮ َﺣﺒْﻮًﻟ�َ�َ ﻟﻟﺜَّﻠ ْ ِﺞ ﻓَﺎِﻧ ّ َُﻪ َﺧﻠ‬Masalah ‫ﺘ َ َﻟرﺔًﻟَﻳْﺘُ َﺟﺎُﻤ‬Kebenaran َ ‫ﲑﻟِ َﻣﺎ ٍم َﻣ‬
ْ َْ‫ﺎتﻓَﺎ ِﻣذ‬ ِ ْ َ ‫ﺎت ﺑِﻐ‬
َ ‫َﻣ ْﻦ َﻣ‬
Dakwa Hdh. Mirza Ghulam Ahmad
as.

ِ ّ ‫ﻓَﺎِذَﻟرﻟَﻳْﺘُﻤﻮ ُه ﻓَﺒﺎ ِﻳ ُﻌﻮه ُ وﻟَﻮ َﺣﺒْﻮﻟ�َ�َ ﻟﻟﺜَّﻠ ْ ِﺞ ﻓَﺎِﻧ ّ َُﻪ َﺧﻠِﻴ َﻔ ُﺔ‬
‫ﻟٰ ﻟ ْﳌَﻬْ ِﺪ ُّى‬ ْ ً ْ َ ْ َ ُْ َ
ُّ ‫ﻬْ ِ(ﺪ‬yakni
Artinya:
“Apabila kamu melihatnya‫ى‬
berbai’atlah kepadanya, walaupun kamu harus
َ ‫ ﻟ ْﳌ‬Mahdi), maka
merangkak di atas salju, karena beliau itu Khalifah
Allah dan Al-Mahdi.”
(Sunan Ibnu Majah, Darul Fikr, t.t. jld. II, hal. 1367,
hadits no. 4084)

Hadits ini menjelaskan hahwa Bai’at kepada Imam Mahdias.

diharuskan bagi semua kaum Muslimin, walaupun mereka akan
mendapat banyak kesulitan dan kesusahan. Orang-orang yang
tidak masuk dalam bai‘atnya, mereka bukan Muslim yang hakiki,
sedangkan menurut hadits lain mereka adalah Muslim yang hanya
di bibir.
Semoga Allahswt. memberi taufik dan hidayah kepada
segenap kaum Muslimin untuk mengenal dan menerima Imam
Zamannya, yaitu Imam Mahdi dan Masih Mau’ud, Hadhrat Mirza
Ghulam Ahmadas.
Semoga AllahSwt. membuka hati mereka yang membaca
buku kecil ini, supaya mereka dapat masuk ke dalam barisan
tentara rohani Imam Mahdi yang senjatanya hanyalah Al-Quran
dan Hadits.
Sudah menjadi rencana dan kehendak Allahswt. bahwa
kemenangan agama Islam di atas semua agama lainnya akan
terjadi melalui Imam Mahdi beserta para pengikutnya.
Oleh karena itu, setiap orang Muslim yang benar-benar
mencintai Allah dan Rasul-Nya berkewajiban memperkuat
barisan itu, supaya agama Islam diberi kemenangan secepatnya di
seluruh dunia. Amin ya Rabbal alamin. q

43
Tiga Masalah Penting

44
 Referensi

1. Abdur Rauf Al-Munawi, Kunuuzul Haqaaiq fi Haditsi Khairil –

Khalaaiq, Syirkatul Ma’arif, Bandung.
2. Abū ‘Abdillāh Muhammad ibn Yazīd Ibn Mājah al-Rab’ī al-
Qazwīnī, Sunan Ibn Mājah.
3. Abu Abdillah Albukhari, Shahih al-Bukhari, Darul Ihya, Mesir
4. Ahmad ibn Shu`ayb ibn Alī ibn Sīnān Abū `Abd ar-Rahmān al-
Nasā’ī, Sunan an-Nasa’i .
5. Alauddin Al-Hindi, Kanzul Ummal, Muassasatur Risalah, Beirut
1989
6. Al-Hakam, Jld. II, No.24-25, tgl. 20-27 Agustus 1898
7. Al-Hakam, Jld. II, No.5-6, tgl. 27 Maret 1898
8. Al-Hakam, Jld. VI, tgl. 30 April 1902
9. Al-Imam abu Dawud, Shohih Sunan Abu Dawud.
10. Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Naisaburi, Shohih
Muslim.
11. Al-Quran dengan Terjemah dan Tafsir Singkat bahasa Indonesia,
Dewan Naskah Jemaat Ahmadiyah Indonesia, edisi ke 5, 2014,
Neratja Press, Jakarta.
12. Al-Yawaqit wal Jawahir fi Bayaani Aqa’idu al-Akaabir, Alharamain,
Singapura
13. Asy-Syaikh Waliuddin Muhammad At-Tibrizi, Misykatul Mashabih,
Nur Muhammad, Delhi, 1932.
14. Asy-Syeikh Abu Bakar Muhyiddin Muhammad bin Ali bin
Muhammad bin Abdullah al-Khatimi (Ibnu Al-Arabi), Futuhatul
Makiyyah, Daar-el-Kutub, Mesir.
15. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Aina Kamalaati Islam, Riyadh-e-
Hind, Qadian.
16. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Anjaam-e-Atham, Riyadh-e-Hind,
Qadian.
17. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Barahin Ahmadiyah, Riyadh-e-
Hind, Qadian.
18. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Izalah Auhaam, Riyadh-e-Hind,
Qadian.

45
Tiga Masalah Penting

19. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Zamimah Tohfah Golarwiyah,

Riyadh-e-Hind, Qadian.
20. Ibnu Manzhur, Lisaanul ‘Arab, Darul Fikr, 1990
21. Jalaluddin Assuyuthi, Ad Durru al-Mantsur fi Tafsiril Ma’tsur, Darul
Fikr, 1983
22. Luwice Ma’luf, Al-Munjid, Al-Mathba’ah Al-Katulikiyyah, Beirut,
1925
23. Mirza Basheer-ud-Din Mahmood Ahmad, Tafseer-e-Kabeer, Zia ul
Islam Press, Qadian.
24. Mufti Shafi Usmani RA, Tafsir Shafi, Maariful Quran, Darul Uloom
Karachi, Pakistan.
25. Muhammad Ibnu Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib Ath-Thabari,
Tafsir Jami’ul Bayan fi Ta’wil Ay Al-Quran, terbitan Sulaiman Mar’i,
Singapura.
26. Silsilah Aliah Ahmadiyah No.36, Daarul Ifta, tanggal 3 Oktober
2000.
27. Sunan Ad-Daarul Quthni, Darrun Nasyri Al-Kutubil Islamiyyah,
Lahore.
28. Tadzkirah, Al-Syirkatul Islamiyah, Rabwah, 1969.

46
 Indeks

A K
Abdullah Atham 34 Kaisar 26
Alexander Dowie 34 Khatam 21; 23; 24; 25; 26
Amerika Serikat 34 Kiamat 3; 13; 18
Kisra 26
B Kristen 1; 34
Bani Israil 11; 19; 37
Besi 10; 11 L
Bumi 6; 27; 39; Langit 1; 4; 8; 10; 11; 39
Lekhram 34
D
Dakwah 33 M
Do’a 18; 34 Matsil 37
Medinah 27
F Mesjid 27
Fi’il Mudhori’ 14 Mubahalah 38
Muhammadsaw 6; 7; 13; 16; 21; 23;
G 26; 37;
Gerhana 39 Mujaddid 40
Musaas 8
H
Hindu Ariya 34 Q
Qadian 33; 36
I
Ilyasas 11 S
Imam Mahdi 1; 2; 29; 36; 37; 39; 40; Salib 8; 9; 10
41; 43 Shalat 7
India 32; 33; 34; 36 Shidiq 16
Isaas 1; 5; 6; 7; 8; 9; 10; 11; 41 Sholih 16
Islam 1; 11; 13; 20; 22; 25; 27; 43 Surayya 36

47
Tiga Masalah Penting

Syahid 16 21; 22; 31

Syariat 13; 18; 26; 27 Wahyu 13; 27; 30; 31; 32; 33; 34

T Y
Ta’un 32 Yahudi 9; 10
Timur Tengah 19 Yahyaas 11

W Z
Wafat 1 , 2; 3; 4; 5; 6; 7; 11; 16; 20; Zakat 7

48