p05610124145UTT PDF
p05610124145UTT PDF
NIM : P056101241.45
E-Business
E-Business adalah penggunaan internet dan jaringan serta teknologi
informasi lainnya untuk mendukung e-commerce, komunikasi dan kerja sama
perusahaan dan berbagai proses yang dijalankan melalui Web, baik dalam
jaringan perusahaan maupun dalam para pelanggan serta mitra bisnisnya.
E-Commerce
E-commerce merupakan suatu mekanisme berbisnis secara elektronis yang
menggunakan sarana jaringan komputer yang saling terhubung. Dalam sistem e-
commerce terjadi proses pembelian dan penjualan produk atau jasa melalui
teknologi internet antara dua belah pihak. Secara umum, e-commerce memiliki
ciri-ciri antara lain: (1) terjadi transaksi antara dua belah pihak, (2) adanya barang,
jasa atau informasi yang diperdagangkan dan (3) transaksi dilakukan melalui
teknologi berbasis internet (Indrajit, 2001).
PEMBAHASAN
Dalam penerapan ERP ini terdapat kendala yang dihadapi oleh PT. Kalbe
Farma, Tbk. Dibawah ini beberapa cara yang dilakukan oleh PT. Kalbe Farma,
Tbk dalam mengatasi kesulitan dan kendala yang ditemui dalam proses penerapan
ERP tersebut, antara lain;
1. Untuk mendukung peningkatan kualitas SDM di seluruh bagian yang
berinteraksi langsung dengan penggunaan sistem informasi dan teknologi
informasi. Secara rutin PT. Kalbe Farma, Tbk memberikan kesempatan kepada
mereka untuk mengikuti pelatihan-pelatihan termasuk juga untuk SDM di
kantor-kantor cabang.
2. PT. Kalbe Farma, Tbk mengadakan pertemuan dengan para vendor untuk
menyamakan persepsi sekaligus memperoleh komitmen, khususnya
menyangkut aspek teknis dan prosedur serta mekanisme penilaian kinerja bagi
vendor baru. Parameter yang dikeluarkan oleh masing-masing pabrik, yang
sebelumnya tidak tertulis dan bervariasi, mulai saat itu diseragamkan serta
dibakukan ke dalam sistem Vendor Performance Management (VPM).
3. PT. Kalbe Farma, Tbk melakukan pendekatan kepada karyawan dan
manajemen sebelum menerapkan sistem ERP dengan mengkomunikasikan
kelebihan dan kekurangan serta posisi karyawan dan manajer mengenai sistem
ERP.
4. Untuk menilai kinerja para vendor, PT. Kalbe Farma, Tbk menggunakan Key
Perfomance Indikator (KPI). Pengukurannya didasarkan pada lima parameter,
yaitu right delivery, right quality, right quantity, right price dan right service
(5R).
5. Melakukan Risk Assesment dengan melakukan pemetaan titik-titik yang
dianggap rawan jika terjadi suatu musibah.
6. Membangun sebuah Disaster Recovery Center untuk menghindari kejadian-
kejadian yang tidak diinginkan seperti kebakaran, gempa bumi, ataupun
lainnya dimana sebelumnya telah melakukan kegiatan risk assesment untuk
memilih lokasi yang tepat.
Biaya implementasi ERP yang sangat bervariasi dari ribuan dollar hingga jutaan
dollar,
serta biaya Business Process Reengineering yang sangat tinggi.
2. Perangkat keras dan lunak merupakan bagian kecil dari total biaya.
Manajemen PT Kalbe Farma menganggarkan US$500.000 untuk sistem dan Rp.
2-3
Miliyar untuk perangkat keras. Ini ditujukan agar keuntungan yang akan diperoleh
semakin tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kalbefarma.com/print_version.php?mn=news&detail=19278
www.cintrix.com
www.kalbe.co.id
Tahun 2000 manajemen PT Kalbe Farma masih dalam proses melakukan konsolidasi
internal dan masih dalam proses pengintegrasian setelah merger dengan Dankos
danhange management terkait proses pemeliharaan dan pengembangan serta
endamping pada saat proses penerapan ERP di PT Kalbe Farma.
Resiko yang tinggi
Jika terjadi kegagalan dalam implementasi ERP maka akan menimbulkan resiko
yang
sangat tinggi yang kemudian akan membahayakan bahkan membunuh bisnis yang
bersangkutan.