Agama Islam
Makalah ini diselesaikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Antropologi
Agama
Oleh:
Fandi Teguh Prasetyo
170510160052
Mulai menjadi mahasiswa, mereka menjadi lebih bebas dan leluasa dalam
mengakses berbagai hal: pergaulan yang lebih luas, pengetahuan serta
falsafah yang meliputinya, kegiatan-kegiatan organisasi dan komunitas,
dan lain-lain hal yang menjadikan kehidupan sebagai mahasiswa menjadi
lebih hidup. Dan tentunyalah dari berbagai hal yang bisa diakses,
sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, membentuk karakter dari
mahasiswa itu sendiri tergantung dari arah dan jalan mana yang ia lalui.
Terutamanya juga pada lingkungan FISIP (Fakultas Imu Sosial dan Ilmu
Politik) yang mana –sebagaimana disebutkan sebelumnya- di dalamnya
terdapat berbagai macam paham dan falsafah di dalamnya, yang mana
paham-paham duniawi serta falsafah tersebut tidak sedikit bertentangan
dengan ajaran Islam. Ini merupakan tantangan tersendiri bagi siapa-siapa
yang hendak menyebarkan dan menyerukan kebaikan Islam –atau
setidaknya, tetap dapat berbuat baik dalam lingkungan yang dinilainya
tidak baik-, dimana tiap-tiap orang menyatakan tentang kebaikan yang ada
pada dirinya –atau pahamnya- atau bahkan menganggap buruk paham
yang lain, padahal belum tentu baik atau buruk bagi yang lain.
Oleh karenanya, program Mentoring hadir sebagai salah satu solusi untuk
membentengi-melindungi segenap mahasiswa Muslim dari berbagai
pengaruh buruk kehidupan mahasiswa yang tidak sesuai dengan nilai dan
norma-norma keislaman.
2. Rumusan Masalah
Untuk pelaksanaan ujian (UTS dan UAS), UTS diadakan oleh para
mentor secara mandiri. Sementara UAS, diadakan oleh panitia TPAI
dan segenap mentor, dan dilaksanakan secara beramai-ramai oleh para
mentee (se-FISIP).
3.3 Mentor dan Mentee
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/mentor
http://www.sarjanaku.com/2013/05/pengertian-media-pendidikan-
definisi.html