Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

BAHAN BANGUNAN 1
Batuan Granit

NAMA KELOMPOK :Sabri Yunus


:Vicky Ardiansyah
:Fahrul Amri
:Novriza Laili

JURUSAN TEKNIK SIPIL


Prodi D.III TeknikSipil
T.A 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmatdan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikanmakalahini dengan baik dengan
judul “ Agregat” .
Makalahinidisusundenganharapandapatmenambahpengetahuandanwawasankitasemuatentang
BatuanBeku.Makalahini kami sadurdariberbagaisumber yang kami dapatmelalui internet.

Saya sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisankarya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya
ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Kami
menyadaribahwadalampenyusunanmakalahinimasihjauhdarikesempurnaan.Untukitu kami
sangatmengharapkankritikdan saran yang sifatnyamembangungunasempurnanyamakalahini .
Kami berharapsemogamakalahinidapatbermanfaatbagipembacaumumnyadanbagi kami
khususnya

Bengkalis, 28 November 2017

Penulis
Daftarisi

KATA PENGANTAR .........................................................................................I

DAFTAR ISI........................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1. LatarBelakang ....................................................................................1
2. RumusanMasalah ...............................................................................1
3. TujuanPenulisan .................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................2


1. Pengertiangranit .................................................................................2
2. Karakteristikgranit .............................................................................2
3. Proses TerbentuknyaBatuan...............................................................2
4. ManfaatBatuan Granit ........................................................................3
5. Batuangranitdanefeknyabagikesehatan ..............................................4
6. Pertambangan Granit .........................................................................5

BAB III PENUTUP ............................................................................................6

1. Kesimpulan ..........................................................................................6

2. Saran ..................................................................................................6

3. DaftarPustaka .....................................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Granit termasuk ke dalam kelompok batuan beku asam yang kaya akan mineral
kuarsa dan alkali feldspar, serta terdapat juga sedikit mineral biotit dan hornblende. Sifat fisik
granit berupa tekstur yang fanerik mengidentifikasikan bahwa batuan tersebut terbentuk jauh
di dalam permukaan bumi atau lebih dikenal dengan istilah plutonik. Berdasarkan hal
tersebut maka diharapkan ketika magma yang bersifat asam tersebut membentuk batuan
granit maka diharapkan dapat berasosiasi dengan mineral-mineral ekonomis tertentu seperti
timah, sulfida logam dasar, mineral radio aktif, emas dan mineral-mineral unsur jarang.
Khususnya pada mineral-mineral unsur tanah jarang, ini merupakan suatu komoditi yang
besar di pasaran karena mengingat kegunaan dari mineral ini yang sangat banyak dalam
bidang industri. Pada dasarnya granit masuk ke dalam kelompok batuan beku.

1.2 Rumusan masalah


a. Apa yang dimaksud dengan agregat?
b. Apa karakteristik granit?
c. Bagaimana proses terbentukny batuan?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui karakteristik darai agregat
b. Mengertahui bagaimana proses terbentuknya agregat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian granit

Batuan granit adalah salah satu jenis batuan beku yang memiliki warna cerah,
butirannya kasar, tersusun dari mineral dominan berupa kuarsa dan feldspar, serta sedikit
mineral mika dan amfibol. Menurut ilmu petrologi, granit didefinisikan sebagai batuan beku
yang di dalamnya terkandung mineral kuarsa sebesar 10 – 50 % dari kendungan total mineral
felseik, serta mineral alkali feldspar sebanyak 65 – 90 % dari jumlah seluruh mineral
feldspar. Sedangkan dalam dunia industri, granit diartikan sebagai batuan yang butiran atau
biji- bijiannya dapat dilihat dengan jelas dan mempunyai kepadatan yang lebih keras dari
marmer. Definisi- definisi tersebut dijabarkan dari kata ‘granit’ yang berasal dari kata
‘granum’ yang mempunyai arti butiran padi.

2.2 Karakteristik granit

karakteristik dari batuan granit adalah memiliki butiran kasar dan berwarna cerah.
Warna batuan granit meliputi warna merah, abu- abu, putih dan merah muda, dengan butiran
warna gelap seperti hijau tua, coklat tua dan hitam. Warna tersebut diperoleh dari komposisi
mineral yang terkandung dalam batuan granit. Karakteristik lain dari batuan granit yaitu
bersifat asam, serta ukuran butiran kristalnya relatif sama dan besar. Tekstur butiran batuan
granit disebut tekstur phaneritic yang tidak memiliki retakan dan lubang- lubang bekas
pelepasan gas (vasculer). Batuan ini sangat masif (padat) dengan kepadatan rata- rata 2,75
gram per centimeter kubik dan kekuatan tekanan lebih dari 200 Mpa. Kepadatan tersebut
memungkinkan batuan granit untuk tahan terhadap erosi dan abrasi, mampu menahan beban
yang berat serta tahan terhadap pelapukan batuan

2.3 Proses Terbentuknya Batuan

Batuan ganit termasuk kategori batuan beku intrusif, yaitu batuan beku yang terjadi
akibat proses intrusi magma. Arti dari intrusi magma sendiri adalah proses menerobosnya
magma dari dalam perut bumi melalui celah- celah kerak bumi, tapi tidak sampai ke
permukaan. Proses terbentuknya batuan granit merupakan bagian dari proses pembentukan
batuan beku, akan tetapi tidak sama dengian proses terbentuknya batuan sedimen maupun
batuan metamorf. Berikut adalah uraian yang lebih jelas tentang proses terbentuknya batuan
granit :

 Proses pembentukan batuan granit diawali dari bergeraknya magma dari dapur
x4magma
 Setelah itu magma mendapat tekanan dari bawah. Magma yang bersifat lebih ringan
dari batuan lain terus ditekan sehingga bergerak ke atas mendekati permukaan
bumi.Pergerakan magma terhenti hanya sampai di bawah lapisan tanah karena
tekanan yang diberikan terlalu kecil.
 Magma yang berada di dalam lapisan kulit bumi lama kelamaan mengalami proses
kristalisasi karena suhu di dekat permukaan bumi lebih rendah daripada suhu di dalam
dapur magma.
 Setelah mengalami proses kristalisasi, maka magma akan membeku dan menjadi
batuan granit yang termasuk dalam jenis batuan beku.

2.4 Manfaat Batuan Granit

Sifat batuan granit yang keras dan kuat membuat batuan tersebut banyak
dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Masyarakat sering melakukan penambangan batu
granit. Bahkan batu granit menjadi salah satu dari jenis jenis batuan yang paling sering dicari
sebagai batuan dimensi, yaitu potongan batu alam berbentuk lembaran tebal atau balok
dengan panjang dan lebar tertentu. Saat ini batuan granit dapat ditemukan dengan mudah oleh
para penambang, padahal letaknya jauh di dalam kerak bumi. Hal tersebut menunjukkan
bahwa lapisan bumi terutama lapisan batuan sedimen sudah mengalami pengikisan yang
parah.

Batuan granit diketahui mempunyai kualitas yang lebih baik dari batuan lain seperti
pasir dan marmer. Sifat asam dari batuan granit membuat batuan ini tahan terhadap hujan
asam sehingga banyak dimanfaatkan di bidang konstruksi bangunan. Manfaat lain dari batuan
granit yaitu :

 Sebagai acuan alat ukur

Batuan granit bersifat kaku, non-higroskopis, kedap air dan memiliki koefisien termal
yang rendah. Sifat- sifat tersebut membuat batuan ini dicari untuk dijadikan bidang acuan
dalam pembuatan alat pengukur. Contoh implikasinya adalah sebagai bidang acuan pada alat
pengukur koordinat (coordinate measuring machine).
 Sebagai interior bangunan

Manfaat kedua dari batu granit yaitu sebagai bahan dasar interior bangunan. Warna
batu granit yang terang dapat memperindah interior bangunan. Setelah diasah dan dihaluskan,
batuan granit lembaran dapat dipotong- potong dan dijadikan ubin dengan warna- warna yang
alami. Pada umumnya ubin tersebut digunakan untuk ubin lantai, anak tangga maupun
dinding berbagai ruangan seperti kamar mandi dan dapur.

 Sebagai eksterior bangunan

Manfaat ketiga dari batuan granit yaitu sebagai bahan dasar eksterior bangunan. Jenis
batuan ini dapat dijadikan paving dan bahan dasar konstruksi bangunan seperti monumen,
jembatan dan gedung- gedung perkantoran. Selain itu, batuan granit yang dihancurkan dapat
dimanfaatkan sebagai agregat dalam pembangunan rel kereta api dan jalan raya.

 Sebagai media panjat tebing

Bongkahan batuan granit yang masih berada di alam dapat dimanfaatkan sebagai
media panjat tebing. Contoh lokasi batuan granit alami yang digunakan untuk wall climbing
adalah Mont Blanc Massif di Pegunungan Alpen Barat.

 Sebagai bahan pembuat patung

Batuan granit telah dimanfaatkan sebagai bahan pembuat patung pada zaman Mesir
kuno. Interior di dalam piramida Mesir seperti Piramida Menkaure dan Piramida Giza banyak
yang menggunakan batuan granit. Pada masa tersebut batuan ini telah dijadikan bahan
pembuatan patung, lantai, sarkofagus dan juga kusen.

2.5 Batuan granit dan efeknya bagi kesehatan

Meskipun batuan granit sangat indah dan mempunyai banyak manfaat, akan tetapi
batuan tersebut memiliki pengaruh terhadap kesehatan manusia. Sebuah studi kasus
menunjukan bahwa batuan granit mempunyai radiasi yang berbahaya. Jenis radiasi tersebut
adalah berupa radon yang menjadi penyebab utama kanker paru- paru. Meski demikian
seorang ilmuwan dari Amerika yang bernama Michael Kitto, PhD menyatakan bahwa tidak
semua granit memancarkan radiasi tinggi. Dari beberapa sampel batuan granit yang beliau
uji, hanya sebagian kecil saja yang memancarkan radon dengan tingkatan tinggi. Sehingga
dapat dikatakan bahwa batuan granit cukup aman jika dimanfaatkan oleh manusia.
2.6 Pertambangan Granit

batuan granit di Bukit Panglong mulai di eksplorasi oleh PT Bukit Panglong. Bukit
granit di kawasan Kijang tersebut terus dieksploitasi dengan cara pengerukan hingga di bom.
Dalam kurun waktu yang lama bukit tersebut berubah menjadi sebuah kawah dengan
kedalaman hingga 50 meter.

Kawah tersebut kemudian terisi oleh air yang berasal dari hujan dan juga sumber air
tanah. Alih-alih kotor dan keruh, air yang mengisi lubang bekas galian tambang tersebut
malah nampak jernih dan bersih. Saat cuaca cerah bahkan airnya akan terlihat berwarna biru.
Hal inilah yang membuat daerah Bukit Panglong menjadi eksis di kalangan traveler.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Batuan granit adalah salah satu jenis batuan beku yang memiliki warna cerah,
butirannya kasar, tersusun dari mineral dominan berupa kuarsa dan feldspar, serta sedikit
mineral mika dan amfibol.

karakteristik dari batuan granit adalah memiliki butiran kasar dan berwarna
cerah. Warna batuan granit meliputi warna merah, abu- abu, putih dan merah muda, dengan
butiran warna gelap seperti hijau tua, coklat tua dan hitam. Warna tersebut diperoleh dari
komposisi mineral yang terkandung dalam batuan granit

3.2 Saran

Untuk memperluas pengetahuan tentang batuan granit kita harus mempelajari dan
memahami maksud dari batu granit, bagaimana batuan granit terbentuk, klasifikasi batuan
granit dan determinasinya di kehidupan sehari-hari.
Daftar pustaka

https://ilmugeografi.com/geologi/batuan-granit

file:///H:/S2-2014-308615-chapter1.pdf

https://travelingyuk.com/bukit-panglong/15827/

Anda mungkin juga menyukai