Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA

Disusun Oleh :

NAMA : LALU DEDY FERDIAN


NIS : 1698
KOMP. KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO
NAMA DU/DI :ABADI MUSICAL SOUND

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KOPANG


Tahun Pelajaran 2016-2017
IDENTITAS SEKOLAH
SMK NEGERI 1 KOPANG

1. Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Kopang


2. Status : Negeri
3. Nama Kepala Sekolah : Drs. Lalu Muslahudin
4. NIP. : 19680908 199412 1 001
5. a. Tahun pendirian : 2003

b. Pejabat yang mengangkat : Bupati Lombok Tengah


6. Nama Ketua Komite Sekolah : BUDI HIDAYAT A.Md,G
7. Alamat Sekolah :
a. Jalan : : Jalan Darussalam
b. Desa/Kelurahan : Kopang Rembiga
c. Kecamatan : Kopang
d. Kabupaten/Kota : Lombok Tengah
e. Provinsi : Nusa Tenggara Barat
f. No. Telepon/Fax : 0370 6156028
g. Kode Pos : 83553
h. Website : -
i. E-mail : SMKN1kopang@gmail

ii
HALAMAN PENGESAHAN 1

Laporan ini disetujui dan disahkan pada hari ...........tanggal ..........

Mengetahui, Pembimbing
Pimpinan / Direktur DU/DI/ Instansi
ABADI MUSICAL SOUND

WAYAN LESTER BLENK

iii
HALAMAN PENGESAHAN 2

Laporan ini disetujui dan disahkan pada


hari : Selasa
tanggal : ........................

Ketua Program Pembimbing


Teknik Audio Video Sekolah

RIF’ATIN HUBBAYA,S.T KHAIRIL ANWAR,ST


NIP.19790402 201001 2 006 NIP,19800525 201001 1 018

Mengetahui:
Kepala SMK Negeri 1 Kopang

Drs. LALU MUSLAHUDIN


NIP.19680908 199412 1 001

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayahNya, sehingga dalam penyusunan laporan ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dan penyusunan laporan ini dapat terlaksana
dengan baik berkat bantuan dari pihak-pihak terkait. Untuk itu pada kesempatanini penyusun
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. L. Muslahudin, selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Kopang, yang telah
memberikan izin dalam pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
2. Ibu Bq. Ari Mayani, S. Pd selaku Ketua Panitia PSG yang telah memberikan
pengarahan dalam pelaksanaan PSG.
3. Ibu Rif’atin Hubbaya, ST. , selaku Kaprog TAV yang telah memberikan pengarahan
dalam pelaksanaan PSG
4. Bapak Wayan Lester selaku pimpinan Abadi Musical Sound, dan Bapak Blenk,
selaku pembimbing ditempat kerja Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
5. Bapak Khairil Anwar,ST. selaku pembimbing sekolah yang telah memonitoring dan
membimbing pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
6. Bapak dan Ibu Guru SMK Negeri 1 Kopang.
7. Bapak L.Supardan dan Ibuku tercdinta Rabikah yang telah memberikan dukungan
moril dan material pada kami.
8. Semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda.

Penyusun menyadari bahwa laporan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ini masih jauh dari
sempurna.Untuk itu penyusun mengharap adanya saran, masukan maupun kritikan yang
membangun guna melengkapi kekurangan laporan ini. Semoga laporan yang Sederhana ini
dapat memberi manfaat kepada kita.

Kopang, Oktober 2016


Penyusun

LALU DEDY FERDIAN

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL : ……………………………………………………. i


IDENTITAS SEKOLAH : ……………………………………………………. ii
HALAMAN : ……………………………………………………. iii
PENGESAHAN
KATA PENGANTAR : ……………………………………………………. iv
DAFTAR ISI : ……………………………………………………. v

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………….. 1
B. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Industri 1
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) …………………
C. Metode Pengumpulan Data ………………….. 2
D. Sistematika Penulisan Laporan ……………. 2

BAB II : LANDASAN TEORI (disesuaikan dengan Program


Keahlian)
A. Pengertian sound sistem………….. 4
B. Pengenalan perinsip kerja sound sistem……….. 4
C. Pengoprasian sound sistem….. 7
D. Perangkat sound system praktis…….. 7
E. Sound system professional…….. 8
F. Pengertian Sound Engineering 8
G. Pengertian oprator sound sistem 8

BAB III : DESKRIPSI /SELAYANG PANDANG LOKASI


PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)
A. Tempat dan Waktu Pendidikan Sistem Ganda (PSG) 10
………………………………………..
B. Struktur Organisasi …………………………….. 10
C. Program Kerja dan Kegiatannya …………. 10
D. Fasilitas Perusahaan/Instansi ……………… 11

BAB IV : HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN


A. Jadwal dan Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda 12
(PSG)
B. Masalah atau Hambatan yang di 16
hadapi……………………………………………
C. Pemecahan Masalah …………………………… 16

BAB V PENUTUP
A.Saran 17

vi
- Sekolah 17
- DU/DI Instansi 17
B. Kesimpulan 17

LAMPIRAN
Foto kegiatan PSG

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan ssitem Ganda merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan bagi para siswa, yang memadukan antara pendidikan di Sekolah dengan
pendidikan di Dunia Industri yang diperoleh dengan melakukan praktik kerja secara
langsung dan terarah untuk menambah keahlian tertentu. Tujuan utama pendidikan
kejuruan adalah mempersiapkan lulusan untuk dapat bekerja secara mandiri.

B. Maksud dan Tujuan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

1. Maksud Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

Adapun maksud dilaksanakannya Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ini adalah :


a. Membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja;
b. Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep yang didapat
selama pendidikan sehingga terbiasa dengan lapangan kerja;
c. Memperluas dan memantapkan proses penetapan teknologi baru dari lapangan
kerja ke sekolah maupun sebaliknya;
d. Diharapkan dari hasil penulisan ini nantinya dapat memberikan sumbangan
pemikiran kepada perusahaan/instansi dalam mengambil kebijakan pada masa
yang akan datang;
e. Memantapkan sikap professional yang diperlukan oleh siswa dalam memasuki
lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.

2. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

Tujuan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) bagi setiap siswa yang akan
menyelesaikan studinya dari SMKN 1 Kopang adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan
memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan
kesesuaian pendidikan dengan kenyataan yang ada di lapangan;
2. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman
dalam era informasi dan teknologi;
4. Mengembangkan dan memantapkan sifat profesionalisme yang diperlukan siswa
untuk memasuki lapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya;

1
5. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang professional dalam
lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang karir dan Teknik.

C. Metode Pengumpulan Data

Untuk menyempurnakan data-data yang dibutuhkan dalam penyusanan laporan ini,maka


kami melakukan metode pengumpulan data melalui 2 (dua) cara yaitu :
a. Secara Langsung atau Metode Observasi
Yang dimaksud dengan pengumpulan data secara langsung adalah kami melakukan
pengumpulan data dengan cara observasi secara langsung di instansi dengan
menggunakan teknik wawancara kepada staf atau karyawan yang berwenang atau
mengetahui informasi yang kami butuhkan.

b. Secara Tidak Langsung atau Metode Kepustakaan


Yang dimaksud dengan metode pengumpulan data tidak langsung adalah kami
selaku penulis berpedoman pada buku-buku atau referensi yang berkaitan dan
berhubungan langsung dengan materi yang diangkat atau isi laporan kami.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah berisi uraian singkat setiap bab, mulai dari BAB I sampai
BAB V, dan uraian ini memberikan gambaran secara langsung tentang isi dari tiap-tiap
bab yang ada di dalam laporan ini.

Adapun sistematika laporan kami adalah sebagi berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang Latar belakang, Maksud dan Tujuan Pendidikan Sistem Ganda
(PSG), Metode Pengumpulan Data, serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan teori yang ada dalam
laporan, yaitu antara lain; Pengertian Teknik audio video Yang ada kaitan dengan Program
Keahlian atau materi yang diperoleh di DU/DI atau Instansi terkait

BAB III DESKRIPSI /SELAYANG PANDANG LOKASI PENDIDIKAN


SISTEM GANDA (PSG)

2
Bab ini membahas tentang Tempat dan Waktu pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG),
Sejarah singkat Perusahaan/Instansi, Tugas Pokok dan Tujuan, Struktur Organisasi, Program
Kerja dan Kegiatan serta Fasilitas Perusahaan.

BAB IV HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang Jadwal dan Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG), Masalah
dan hambatan yang dihadapi serta Pemecahan Masalah.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi Kesimpulan dan Saran ( berikanlah saran bagi
Perusahaan/Instansi maupun bagi SMKN 1 Kopang
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- Absensi atau keterangan lainnya

3
BAB II
Landasan Teori

A. Pengertian Sound System


Sound System adalah sistem perangkat elektronik untuk mengolah sinyal suara dan
meningkatkan level suara sehingga terjadi kelipatan Gain suara yang kemudian
diterjemahkan atau disalurkan ke bagian Loudspeaker sehingga terdengar kembali oleh
telinga dengan kekuatan suara yang telah meningkat.
Sinyal suara bisa berasal dari satu atau lebih sumber bunyi yang tercampur dalam satu
perangkat pengeras bunyi. sinyal suara ini bisa diatur tingkatan bunyinya menurut kapasitas
ruang dan audience sehingga informasi bunyi tersebut bisa ditangkap oleh telinga dalam
kapasitas dan lingkup tertentu.

Informasi sinyal suara ini bisa berasal dari beberapa sumber seperti vokal kita serta ditambah
dengan peralatan bunyi lainnya yang bisa didengar bersamaan. Untuk menangkap sumber
Vokal dibutuhkan sebuah input transducer berupa Microphone dan juga spool guitar.

B. Pengenalan prinsip kerja sound system


Ada beberapa hal mendasar yang menjadi prinsip kerja sound system dalam mengolah
sinyal audio sehingga terjadi penguatan suara.
Pengenalan prinsip kerja sound system dalam hal ini terjadinya proses penguatan sinyal
suara pada sound system terdiri dari beberapa fase tingkatan kerja yang disebut signal chain.
Pergerakan input sinyal hingga sampai ke pendengar terdiri dari tautan rantai sinyal pada
sound system, yaitu;

4
 Penentuan Source atau sumber bunyi
- suara kita
- gitar
- orgen tunggal (keyboard)
- dll
 Input Transducer (penangkap sumber bunyi)
- Microphone
- Guitar Spool
- Pre Amp Out, misalnya pada Laptop, PC, Keyboard, Ponsel jack speaker
 Pengolah Utama sinyal audio (Audio Signal Processing)
- Mixer / Pre Amplifier

- Power Amplifier.

Alat proses tambahan lain:


- Equalizer

5
- Audio Compressor
- Sound FX
- Crossover
- Audio Distributor
 Output Transducer
- Loudspeaker (Speaker) terdiri dri Active dan Passive Speaker

- Horn Drive

6
 Audience atau pendengar
Penggunaan perangkat sound system ini banyak ditemui dimana saja, salah satunya mungkin
ada di rumah anda, di fasilitas tempat ibadah, di mall, di lapangan terbuka saat ada event
tertentu dan lainnya.
Mungkin anda sering ke tempat hiburan keluarga berupa Karaoke. Di dalamnya sudah
terdapat fasilitas Audio yang meliputi Microphone, Mixer, Equalizer, Big Power Amplifier

dan 3 way Speaker System.

C. Pengoperasian Sound System


Dalam perangkat sound system terdiri dari beberapa perangkat pengolah bunyi
(seperti yang diterangkan di atas) yang sudah di-packing menjadi sebuah perangkat Compact
yang disebut Speaker System atau sound sistem praktis. Compact speaker system ini biasanya
sudah meliputi microphone, cassette deck player, amplifier dan speaker yang telah menjadi
satu unit perangkat/ kabinet.
Pada pengolahan sound system untuk live musik dan juga recording maka dibutuhkan sistim
pengoperasian yang professional, jadi dibutuhkan orang yang memiliki skilldi bidang ini.

D.Perangkat Sound System Praktis


Perangkat ini ada yang berupa Compo Deck, Speaker Portable, Speaker Monitor
Amplifier untuk Giutar, DVD palyer pada Car sound system (mobil sound system) dan lain-
lain. Perangkat ini mudah dalam mengoperasikannya, kita hanya menghidupkannya dan
memutar volume suara, mengatur bunyi bass dan trebel yang kita inginkan. Jadi, dengan kata
lain semua orang pasti bisa mengoperasikannya,
Perangkat speaker portable sederhana bisa dioperasikan oleh orang dan tak memerlukan sklill
khusus, yang penting perangkat ini bisa mengeluarkan audio di speaker serta suara mic tidak
terjadi feedback.

7
E.Sound System Professional/ Reinforcement
Dalam mengoperasikan perangkat ini terutama untuk live musik (konser) maka
dibutuhkan orang yang benar-benar memahami tentang cara kerja sound system dan sistim
dalam sound. Skill yang mereka punya berdasarkan pengetahuan dasar sound system dan
pengalaman dalam mengoperasikan perangkat ini serta meraka harus memilki telinga yang
cemerlang. Orang yang bisa mengoperasikan perangkat ini biasanya lazim disebut Operator
sound system atau tehnisi (technician). Beda lagi dengan Sound Engineering, dan di bawah
ini kita dapat mengetahui perbedaan keduanya.

F.Pengertian Sound Engineering


Orang yang benar-benar menguasi hal terkecil dari aspek Electronic Audio kita sebut
Sound Engineering. Tentu mereka memiliki pendidikan khusus tentang electronic.
Tugas Sound Engineering adalah merancang sebuah paket peralatan sound system dengan
berdasarkan teori dan hitungan matematis yang detil sehingga menjadi sebuah perangkat
audio yang bermutu. Biasanya mereka bekerja di pabrik pembuat sound system handal.

G.Pengertian Operator sound system


Operator sound system selalu hadir dalam menjalankan sistim operasi peralatan sound
system. Operator bertugas sebagai orang yang mengoperasikan sistim pengolahan audio dan
juga akustik suara. Mereka memiliki pengetahuan khusus yang berperan dalam dalam bidang
Mixing, Balancing, Processing, Grouping dan pendistribusi suara (ini berdasarkan
pengalaman saya yang juga sebagai sound-man).
Operator Sound System belum tentu mahir dalam hal Sistim Analisis Audio. Berkat
operatorlah semua sistim kerja peralatan sound sistim befungsi secara maksimal dengan suara
yang sempurna. Ibarat pepatah dari teman yang mengatakan bahwa operator adalah sebagai
pembalap handal yang pandai dalam melajukan kendaraan dengan sangat hebat.

Sound Technician, mereka yang ahli ini sangat terlatih baik skill maupun pendengaran yang
sempurna. Bila ditemui kendala saat sound dioperasikan. Mereka akan bisa memperbaiki
kerusakan yang dialami saat itu. Orang-orang yang terlibat dalam perangkat sound system
kita sebut Sound-Man atau kru sound.

8
BAB III
SELAYANG PANDANG LOKASI PSG

A. Tempat dan Waktu Pendidikan Sistem Ganda


Adapun Waktu dan tempat pelaksanaan PSG pada periode kedua tahun pelajaran 2016-
2017 ini adalah :
Tempat : ABADI MUSICAL SOUND
Alamat : Jln Selaparang no. 71A Mataram
Waktu : 20 Juli s.d 20 Oktober 1016

B. Struktur Organisasi
ABADI MUSICAL SOUND

PEMIMPIN
WAYAN LESTER

TEHNISI MENAGER
BLANK AGUNG LESTER

PEGAWAI PEGAWAI PEGAWAI PEGAWAI PEGAWAIANDI PEGAWAI


PEGAWAIASMI PEGAWAIWONG
MADE KOMANG PUTU FERY KETUT DAGUL ARY ARYADI

C. Kegiatan Rutin abadi musical sound


Adapun Kegiatan rutin di abadi musical sound adalah :
1. Memasang sound system pada acara acara sperti konser,weding dan acara
lainanya
2. Memasang lampu lampu pada acara acara sperti konser,weding dan acara lainany

9
3. Membuat box spiker dan box lampu
4. Memperbaiki alat elektronik yang berhubungan dngan music dan lampu lampu
5. Sebagai pusat perbelanjaan berbagai macam kebutuhan elektronik yang
berhubungan dengan music dan lampu sperti
a.power amply
b.parled
d.parken
e.kabel kabel
f.dll…

D. Fasilitas Penunjang
Kegiatan rutin yang sangat sibuk memerlukan peralatan penunjang yang dapat membantu
tercapainya pekerjaan tepat pada waktunya dan dengan kualiatas terjamin. Hal ini
dilakukan demi kepuasan pelanggan

10
BAB IV
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

A. Jadwal dan Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)


Dibawah ini adalah table jurnal kegiatan Pendidikan Sistem Ganda yang dilaksanakan
dari tanggal 20 julii s.d 20 oktober 2016

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN KET

1 RABU 1. Perkenalan sama semua pegawai yang ada


20 JULI 2016 di tiko abadi musical sound
2 KAMIS 1. Masih tahap pengenalan smbil di suruh
21 JULI 2016 bersih bersih
3 JUM’AT 1. Mulai beradaptasi
22 JULI 2016
4 SABTU 1 Pergi ke grdung seni budaya narmada untuk
23 JULI 2016 masang parled dan parken sampe malam

5 SENIN 1 Masang parled di RRI


25 JULI 2016
1 Mengecek parled dan parken apa masih
6 SELASA bagus apa tidak
26 JULI2016 2 Memindah mindahkan box parled dan
parken
7 RABU 1 Belajar menggunakan mixer lampu hingga
27 JULI 2016 bias
8 1 Memperbaiki system kemudidi ajari cara
KAMIS
kerja komponen dasar sama pak wayan
28 JULI 2016
lester
9 1. Di ajari membuat soud boster yang di
JUM’AT pasang pada motor,dan duaranga bagus
29 JULI 2016 skali

10 SABTU 1. Membuat pelindung parlet di seganteng


30 JULI 2016

11
11 SENIN 1. Potong papan pcb
1 AGUSTUS 2016 2. menyablon pcb
12 SELASA 1. memperbaiki hsil sablonan dengan spidol
2 AGUSTUS 2016
13 1. melarutkan pcb
RABU
2. membersihkan pcb dngan air bersih
3 AGUSTUS 2016
3. menjemur pcb
14 KAMIS 1. mengebor pcb
4 AGUSTUS 2016
15 JUM’AT 1. memasang komponen resisror terlebih
5 AGUSTUS 2016 dahulu
16 SABTU 1. masih masang komponen soalnya banyak
6 AGUSTUS 2016 pcb yang di buat
17 SENIN 1. masang sound system dan lampu di
8 AGUSTUS 2016 Lombok raya acara LA BOLD
18 SELASA 9 1. Masang sound system dan lampu lagi di
AGUSTUS 2016 Lombok raya sampai tgl 13 ada weding
19 RABU 1. Pasang sound system
10 AGUSTUS 2016
20 KAMIS 1. Pasang parled dan parken
11 AGUSTUS 2016
21 JUMAT 12 1. Mengawasi jalannya acara weding biar
AGUSTUS 2016 aman
22 SABTU 13 1. Bongkar sound system dan lampu
AGUSTUS 2016
23 Minggu 14 1. Masang led screen , sound system dan
AGUSTUS 2016 lampu di taman budaya acara anak semala
24 SENIN 15 1. Di kasi libur sehari karna udah masang hari
AGUSTUS 2016 minggu di taman budaya
25 SELASA 16 1. Pasang proyektor di punie
AGUSTUS 2016
26 RABU 17 1. Kembali lagi rakit pcb di took
AGUSTUS 2016

12
27 KAMIS 18 1. Bersih bersih di seganteng
AGUSTUS 2016
28 JUMAT 19-SENIN 1. Masang sound system di sangkareang acara
22 AGUSTUS 2016 bulan budaya sampe tanggal 22
29 SELASA 23 1. Di kasi libur
AGUSTUS 2016
30 RABU 24 1. Kembali ke took melanjutkan masang
AGUSTUS 2016 komponen
31 KAMIS 25 1. Merakit mesin power untuk mengecek tune
AGUSTUS 2016 conrool yang kita buat
32 1. Mengecek tune conrol satu per satu sampe
JUMAT 26
tgl 5 karena membutuhkan waktu yang
AGUSTUS 2016
lama ,pcb nya banyak juga
33 SABTU 27 1. Mengecek pcb
AGUSTUS 2016
34 SENIN 29 1. Mengecek pcb
AGUSTUS 2016
35 SELASA 30 1. Mengecek pcb
AGUSTUS 2016
36 RABU 31 1. Mengecek pcb
AGUSTUS 2016
37 KAMIS 01 1. Mengecek pcb
SEPTEMBER 2016
38 JUMAT 02 1. Mengecek pcb
SEPTEMBER 2016
39 SABTU 03 1. Mengecek pcb
SEPTEMBER 2016
40 SENIN 05 1. Mengecek pcb
SEPTEMBER 2016
41 SELASA 06 1. Masang sound system di hotel seraton
SEPTEMBER 2016 sengigi smpe tgl 8
42 RABU 07 1. Masang sound system di hotel seraton
SEPTEMBER 2016 sengigi

13
43 KAMIS 08 1. Masang sound system di hotel seraton
SEPTEMBER 2016 sengigi
44 JUMAT 09 1. Mengganti bearing roda belakang
SEPTEMBER 2016 2. Mengganti termostar
45 SABTU 10 1. Di kasi libur
SEPTEMBER 2016
46 SENIN 12 1. Libur
SEPTEMBER 2016
47 SELASA 13 1. Cek pcb ke toko sampe tgl 15
SEPTEMBER 2016
48 RABU 14 1. Cek pcb ke toko
SEPTEMBER 2016
49 KAMIS 15 1.Cek pcb ke toko
SEPTEMBER 2016
50 JUMAT 16 1. Masang sound system dan lampu di haka
SEPTEMBER 2016 sampe hari minggu tgl 18
51 SABTU 17 1. Masang sound system dan lampu di haka
SEPTEMBER 2016
52 MINGGU 18 1. Masang sound system dan lampu di haka
SEPTEMBER 2016
53 SENIN 19 1. Libur
SEPTEMBER 2016
54 SELASA 20 1. Pcb sudah jadi trus disuruh bantu bantu di
SEPTEMBER 2016 took sambil belajar
55 RABU 21 1. Bkin box speker sama made
SEPTEMBER 2016
56 KAMIS 22 1. Masang engsesl box yang kita buat
SEPTEMBER 2016
57 JUMAT 23 1. Bongkar sprker yang rusak
SEPTEMBER 2016
58 SABTU 24 1. Masang di HK lagi sampe hari minggu
SEPTEMBER 2016
59 MINGGU 25 1. Masang di HK

14
SEPTEMBER 2016
60 SENIN 1. Libur
26SEPTEMBER
2016
61 SELASA 27 1. masang di Lombok raya lagi
SEPTEMBER 2016
62 RABU 28 1. kembali ke took bantu made buat box
SEPTEMBER 2016
63 KAMIS 29 1. membantu pembeli menaikan barang
SEPTEMBER 2016
64 JUMAT 30 1. tidak ada kerjaan smbil menonton tv
SEPTEMBER 2016
65 SABTU 1 1. msang spiker di box bass
OKTOBER 2016
66 SENIN 2 1. libur minggu
OKTOBER 2016
67 SELASA 3 1. cek sound di took buat acar locofest
OKTOBER 2016
68 RABU 4 OKTOBER 1. angkut barang ke bandara selaparang buat
2016 acara locofest
69 KAMIS 5 1. Cek soud terus kerja di smping panggung
OKTOBER 2016 bantu bantu ary dal yang lain sampe tgl 8
70 SELASA 11 1. Merakit speker aktif dengan tune conrool
OKTOBER 2016 yang kita buat
71 RABU 12 1. Masih merakit speker aktif tersebut
OKTOBER 2016
72 KAMIS 13 1.
OKTOBER 2016
73 JUMAT 14 1. Buat box bantu made
OKTOBER 2016
74 SABTU 15 1. Mengangkat speker ke lantai dua
OKTOBER 2016
75 SENIN 17 1. Msang sound system di epicentrum sampe

15
OKTOBER 2016 tgl 18
76 RABU 19 1. Bantu made buat box speker aktif
OKTOBER 2016
79 KAMIS 20 1. Pamitan pada semua pegawai abadi
OKTOBER 2016 musical sound

B. Masalah dan Hambatan Yang dihadapi


Suasana Dunia usaha dan Dunia Industri sangat berbeda sekali dengan suasana yang ada
di sekolah. Siswa dituntut untuk dapat mengikuti dan memberikan kontribusi yang besar
bagi DU/DI, namun pengetahuan dan kemampuan siswa masih jauh dari yang
diharapkan, sehingga hal ini memberi kesulitan bagi siswa dalam melaksanakan tugas di
tempat PSG

C. Pemecahan Masalah
Dengan berbekal pengetahuan dasar dari sekolah dan kemauan untuk bisa serta didukung
oleh bimbingan dari DU/DI siswa berharap mampu mengatasi kesulitan-kesulitan yang
dihadapi di tempat PSG.

16
BAB V
PENUTUP
A. Saran
Dengan selesainya laporan yang penulis buat sendiri, maka penulis memberikan
sara-saran sedikit dengan harapan dapat menunjang era global dan kemajuan bagi semua
pihak yang berkepentingan.
1. Bagi Sekolah :
Diharapkan kerjasama yang baik tetap dibina oleh sekolah ke DU/DI
2. Bagi pihak DU/DI/Instansi
a. Kepada Ibu pimpinan ABADI MUSICAL SOUND beserta para stapnya
diharapkan kesediannya untuk menerima rekan kami pada masa yang akan datang
khususnya dari SMK Negeri 1 Kopang dan dari sekolah pada umumnya yang
membutuhkan bimbingan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
b. Tetap terjalin silaturahmi dan kerjasama berkelanjutan dikemudian hari dengan
kami para siswa yang telah PSG di DU/DI Bapak, apabila nantinya kami telah
menjadi alumni siswa SMKN 1 Kopang

B. Kesimpulan
Setelah penulis menjalankan Pendidikan SIstem Ganda (PSG) di ABADI MUSICAL
SOUND selama 3 bulan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Pendidikan
Sistem Ganda itu sangat penting bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) karena
secara langsung peserta diklat dapat terjun langsung ke lapangan, serta dituntut untuk
bertanggung jawab atas apa yang telah dilaksanakannya.
Melalui Prakerin ini peserta diklat dapat menilai dan menghargai kemampuan diri
sendiri. Penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa ternyata pengalaman yang
didapatkan di lapangan kerja khususnya dari segi teknik pelaksanaannya lebih praktis jika
di bandingkan pelajaran yang diterima di sekolah, hal ini disebabkan di lapangan dituntut
untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin dengan kesalahan sekecil mungkin.
Sedangkan di sekolah pengalaman belajar ditujukan pada hal yang sebenarnya dari
teori berdasarkan ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan dan dibuktikan secara
ilmiah..
Dengan adanya kegiatan yang dikerjakan ketika pelaksanaan Pendidikan Sistem
Ganda (PSG), siswa bisa menambah pengetahuan dan pengalaman. Teori yang diberikan

17
di Sekolah bisa dikembangkan dan di praktekkan lansung di Dunia usaha/Industri dan juga
bisa menambah wawasan profesional siswa dalam bekerja dan membentuk sikap mandiri.

18
LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN

19

Anda mungkin juga menyukai