Anda di halaman 1dari 11

DIAGNOSA PENYAKIT MELALUI ANALISA TELAPAK TANGAN

( DIAGNOSE OF HAND )

Pendahuluan

Manusia adalah makhluk unik yang diciptakan Allah swt dalam bentuk yang benar-
benar sangat sempurna. Seluruh organ yang ada dalam tubuh manusia terhubung dengan saraf
yang sangat kompleks dan lengkap. Ketika terjadi gangguan atau kelemahan pada satu organ
maka organ-organ lain akan memberikan sinyal adanya kelemahan tersebut. Muka dan
telapak tangan merupakan dua organ tubuh yang dari keduanya dapat diketahui kelemahan
atau gangguan-gangguan yang terjadi pada organ-organ tertentu dalam tubuh.
Maha suci Allah swt yang telah menetapkan muka dan telapak tangan sebagai dua
bagian tubuh yang boleh dinampakkan (dilihat) oleh wanita, sementara bagian-bagian tubuh
yang lain diharamkan. Dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 31 Allah swt berfirman :
“Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) nampak
daripadanya…..” (QS. An-Nuur (24):31)
Dalam ayat tersebut Allah swt melarang para wanita mukmin untuk menampakkan
perhiasan (bagian tubuh)-nya kecuali perhiasan (bagian tubuh) yang biasa tampak. Ada dua
bagian tubuh yang boleh ditampakkan oleh seorang wanita yaitu wajah dan telapak tangan.
Sesungguhnya jika kita cermati secara lebih mendalam, ayat tersebut mengandung
rahasia yang sangat besar dan sangat berguna bagi kehidupan manusia, terutama dalam
bidang kesehatan (pengobatan). Wajah dan telapak tangan adalah dua bagian tubuh, dimana
kita bisa mengetahui kondisi kesehatan serta penyakit yang diderita oleh orang yang
bersangkutan.
Melalui raut wajah kita dapat mengetahui apakah orang yang bersangkutan dalam
keadaan sakit atau sehat. Raut wajah juga bisa mengekspresikan karakter seseorang, apakah
ia dalam keadaan senang, sedih, gembira atau bahkan stress.
Demikian halnya dengan telapak tangan, ia bisa menggambarkan kondisi serta
kelainan-kelainan yang terdapat pada organ-organ tubuh lainnya. Melalui telapak tangan
pasien, seorang Herbalis (perawat) dapat mengetahui berbagai penyakit serta kelainan yang
terjadi dalam organ tubuh seseorang. Bahkan dalam ilmu refleksologi telapak tangan
merupakan organ tubuh utama dalam pengobatan (selain telapak kaki). Pada telapak tangan
terkumpul saraf-saraf yang terhubung dengan organ – organ dalam tubuh. Dengan melakukan
pemijatan (massage) atau pengurutan pada telapak tangan seorang refleksologis (ahli
reflekksi) meyakini dapat merangsang organ – organ tubuh tertentu sehingga gangguan atau
penyakit yang terdapat pada organ yang bersangkutan dapat disembuhkan.
Masyarakat Yunani telah lama menggunakan diagnosa telapak tangan (diagnosa of
hand) sebagai salah satu cara mendekteksi suatu penyakit. Karena itulah seorang herbalis
(ahli pengobatan herba) sangat ditekankan untuk melakukan diagnosa ini sebelum merawat
atau mengobati pasien. Hanya saja kebenaran dan ketepatan diagnosa tersebut tidaklah
mutlak. Ketelitian dan pengalaman herbalis di lapangan sangat menentukan ketepatan
diagnosa yang dilakukan. Selain itu perlu disinergikan atau dipadukan dengan diagnosa yang
lain baik melalui nadi, iris mata (iridology), pengamatan lidah (diagnose of tongue) dan
kaedah diagnosa lainnya.

Kaedah Diagnosa Telapak Tangan


Tangan merupakan bagian saraf yang paling ujung dari tubuh manusia. Apa saja
yang berlaku pada organ tubuh manusia akan terlihat pada tangan. Diantara bagian-bagian
tangan yang dapat menunjukkan keadaan suatu penyakit yang berlaku pada tubuh manusia
adalah; telapak tangan, punggung tangan, semua jari (mulai dari kelingking hingga ibu jari),
ruas-ruas jari hingga kuku. Pengamatan pada telapak tangan menyangkut perubahan warna
dan perubahan fisik (biasanya bengkok ke kiri, ke kanan, ke depan atau ke belakang).
Pembahasan kaedah diagnosa telapak tangan dalam modul ini tidak dilakukan
secara berurutan dari satu jari ke jari yang lan, tetapi lebih dititik-beratkan pada penyakit
tertentu yang selanjutnya dianalisa melalui tanda-tanda yang nampak pada telapak tangan.
Setelah itu barulah dikenalkan terapi herba (fitoterapi) yang tepat untuk penyakit yang
bersangkutan.
Ada beberapa penyakit yang dapat dianalisa tanda-tandanya melalui telapak tangan,
diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Masalah Kolon (Sembelit)

Kolon (colon) atau usus besar adalah salah satu organ pencernaan yang
merupakan tempat berlalunya sisa-sisa makanan hasil metabolisme tubuh sebelum
selanjutnya dibuang melalui anus. Tidak semua sisa-sisa makanan tersebut dapat dikeluarkan.
Sebagianya masih menempel pada dinding-dinding usus besar. Kondisi inilah yang biasa
dikenal dengan sembelit. Sebagian besar penyakit baik penyakit kronis maupun degenaratif
berasal dari masalah kolon (sembelit).
Bagaimana cara untuk mengetahui seseorang yang terkena sembelit (mengalami
gangguan kolon) melalui telapak tangan? Pasien yang mengalami masalah sembelit biasanya
pada telapak tangannya terdapat tanda-tanda sebagai berikut:
a) Garis ruas jari-jari pada punggung tangan berwarna gelap. Semakin gelap warnanya,
mengindikasikan sembelit yang diderita semakin parah.
b) Garis-garis pada telapak tangan dan ruas seluruh jari berwarna gelap, semakin gelap
warnanya mengindikasikan gangguan yang diderita semakin parah.
c) Terdapat bayangan kehitaman secara keseluruhan dari telapak tangan, menandakan lebih
kronik dari garis-garis berwarna gelap pada ruas jari.
d) Apabila jari telunjuk dan jari tengah direntangkan terasa sakit.
e) Ibu jari (jempol) bengkok. Biasanya bengkok ke arah belakang.
f) Jari telunjuk bengkok (ke samping kiri, kanan atau ke belakang) juga mengindikasikan
adanya permasalahan pada usus besar.

Pada tingkat serangan awal atau keadaan yang belum parah, sembelit tidak
menunjukkan kelainan atau gangguan yang berarti bagi penderitanya. Karena itulah banyak
orang yang tidak menyadari bila dirinya telah mengalami sembelit. Berdasarkan pengalaman
di lapangan sering dijumpai orang yang pada telapak tangannya terdapat tanda – tanda
sebagaimana di atas tetapi tidak mau mengakui bahwa dirinya terkena sembelit. Untuk
megecek kebenarannya kita bisa melihat gejala-gejala (symptom) dari sembelit sebagai
berikut:
a) Tinja (sisa-sisa makanan) dikeluarkan lebih dari 14 jam ( > 14jam).
b) Tinja dikeluarkan seperti odol (pasta gigi).
c) Buang air besar (BAB) sering (tiap hari) tapi tak cukup kadarnya.
d) Buang air besar (BAB) sering (tiap hari) tapi tak keluar habis.
e) Terjadi kekurangan air dalam badan atau dehidrasi, biasanya orang yang bersangkutan
kurang minum air.
f) Selalu mengantuk.
g) Buang air besar selang satu hari atau bahkan selang dua hari.
h) Diare (mencret). Kondisi ini menunjukkan bahwa serangan sembelit yang sudah parah.
Sembelit bila dibiarkan dapat mengakibatkan timbulnya penyakit – penyakit
degeneratif seperti kencing manis (diabetes mellitus), darah tinggi (hipertensi), asam urat
(uric acid), dan sebagainya.

2. Masalah Angin

Masalah angin dalam pembahasan ini maksudnya adalah di dalam tubuh terdapat
banyak penumpukan angin terutama gas karsinogen yang berlebihan. Apabila gas tersebut
dibiarkan lama berada dalam tubuh dapat bersifat racun yang berbahaya, bahkan dapat
menjadi pemicu terjadinya kanker. Dalam pandangan Perubatan Jawi ketidak seimbangan
angin ini merupakan salah satu punca (sumber utama) penyakit, selain toksin dan
ketidakseimbangan suhu.
Biasanya masalah angin diakibatkan oleh kebiasaan hidup yang tidak baik (bad habit)
seperti;
a) kebiasaan menggunakan kipas angin (fan)
b) kebiasaan menggunakan AC (Air Conditional)
c) kebiasaan tidur tidak memakai baju
d) kebiasaan tidur di lantai (tanpa alas tidur)
e) kebiasaan begadang (tidur hingga larut malam)
f) sering keluar pada malam hari
g) sering mengendarai kendaraan bermotor terutama pada malam hari.

Masalah angin erat kaitannya dengan masalah pencernaan bahkan dapat dikaitkan
dengan sembelit. Seseorang yang mengalami masalah angin biasanya pada telapak tangannya
nampak tanda bintik-bintik berwarna putih atau merah. Apabila dasar telapak tangan
berwarna merah maka bintik-bintik tersebut berwarna putih. Sebaliknya jika dasar telapak
tangan putih, maka bintik-bintik tersebut berwarna merah.
Sympton (gejala) yang sering ditimbulkan akibat gangguan masalah angin antara lain ;
cepat marah (emosi), nada suaranya tinggi (seperti orang marah) dan bila dibekam darah yang
keluar lebih kental. Selain itu pada saat dibekam angin akan keluar dan menempel pada
dinding-dinding mangkok (cuping), sehingga nampak seperti uap.
3. Masalah Stress

Faktor pikiran sangat erat kaitannya dengan kesehatan manusia. Apabila seseorang
dalam keadaan stress (mengalami tekanan pikiran) tubuh akan mengeluarkan hormon
adrenalin dan kortisol yang dapat melemahkan sistem imuniti. Hormon – hormon tersebut
dapat meningkatkan tekanan darah, detak jantung dan mengacaukan metabolisme. Bila stress
berlangsung cukup lama, dapat menjadi toksin hormonal yang membahayakan tubuh.
Bagi Ibu hamil, tekanan pikiran (stress) dapat mempengaruhi reaksi dan
perkembangan janin yang dikandungnya. Sebuah penelitian mencatat bahwa gerakan tubuh
janin meningkat beberapa ratus persen sewaktu ibu mengalami stress. Bayi yang lahir dari
ibu yang selalu gundah dan tidak bahagia lebih memungkinkan terjadi premature (lahir
sebelum waktunya) atau memiliki berat badan rendah saat lahir, cenderung hiperaktif, rewel,
sering menggeliat dan memanifestasikan kesulitan seperti makan tidak teratur, buang air
besar secara berlebihan, kembung, mengalami gangguan tidur, cengeng dan ingin selalu
mendapat belaian atau dipeluk.
Seseorang yang mengalami tekanan pikiran (stress) biasanya pada telapak tangannya
terdapat tanda- tanda sebagai berikut :
a. Terdapat urat-urat berwarna biru atau kehijauan di permukaan telapak tangan ;
sepanjang jari dan pergelangan tangan
b. Terdapat urat-urat warna biru atau kehijauan yang nampak jelas di betis kaki.

Simptom (gejala) yang biasa muncul pada penderita tekanan pikiran (stress) antara lain ;
nampak terlalu sedih, gangguan emosi/cepat marah, tidur tidak nyenyak dan kadang- kadang
mengalami sakit kepala sebelah(migren). Stress yang berkepanjangan dapat mengakibatkan
terjadinya penyakit kronis dan degeneratif seperti gangguan jantung, paru-paru dan lain-lain.

4. Masalah Jantung

Yang dimaksud masalah jantung dalam pembahasan ini tidak indentik dengan
sakit jantung, tetapi lebih mengarah pada gangguan atau kelemahan pada organ tersebut.
Misalnya, jantung lemah sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Tanda - tanda yang nampak pada telapak tangan seseorang yang mengalami
masalah jantung antara lain sebagai berikut:
a) Jari kelingking bengkok. Keadaan ini biasanya mengindikasikan adanya permasalahan
pada organ dalam jantung.
b) Jari tengah bengkok. Keadaan ini biasanya mengindikasikan adanya permasalahan
pada organ pembungkus jantung.
c) Telapak tangan berpeluh/berkeringat. Keadaan ini menandakan gangguan pada
jantung, paru-paru, sesak nafas dan stress.
d) Kuku bergelombang.

Simptom (gejala) yang muncul pada penderita masalah jantung antara lain; dada kiri
terasa sakit, kesemutan pada jari-jari, nyeri seperti ditusuk, mudah terperanjat, berdebar-
debar, sukar tidur. Masalah ini ada hubungannya dengan kolesterol atau tingginya kadar LDL
(Low Density Lipoprotein) dalam tubuh dan bila berkepanjangan dapat mengakibatkan
serangan tumor

5. Masalah Kolesterol

Masalah kolesterol hampir menimpa kebanyakan masyarakat modern, diakibatkan


oleh pola makan yang kurang memperhatikan kaedah – kaedah kesehatan. Makanan yang
banyak mengandung minyak (seperti gorengan), santan kelapa, daging (terutama daging
binatang yang diternak menggunakan makanan buatan, seperti ayam potong) merupakan
contoh makanan yang banyak mengandung kolesterol.
Masalah kolesterol sangat erat kaitannya dengan masalah jantung dan
kardiovaskuler. Jika dibiarkan Kolesterol dapat mengakibatkan munculnya masalah –
masalah kesehatan lain yang lebih serius seperti obesitas (kegemukan), migren, hipertensi
(tekanan darah tinggi), stroke dan lain – lain.
Tanda-tanda di telapak tangan seseorang yang mengalami permasalahan kolesterol
adalah sebagai berikut:
a) Ruas ujung jari berwarna lebih merah / lebih gelap dibanding ruas jari di sekitarnya.
Semakin gelap warnanya menandakan kadar kolesterol di tubuh semakin tinggi.
b) Telapak tangan berwarna merah, terlihat bengkak dan terdapat urat berwarna biru.
c) Simptom (gejala) dari masalah kolesterol adalah gangguan emosi atau cepat marah

6. Masalah Pernafasan (Alergi, Resdung, Sinusitis)


Alergi, resdung, sinusitis hampir menimpa kebanyakan penduduk Asia. Masalah ini
biasanya dikaitkan dengan masalah paru-paru (pernafasan) atau asma. Tanda-tanda pada
telapak tangan seseorang yang mengalami permasalah ini adalah :
a) terdapat urat-urat berwarna biru/kehijau-hijauan pada perut telapak tangan di bagian
bawah ibu jari.
b) ibu jari bagian atas kempot. Keadaan ini menandakan berlakunya masalah sinusitis.
c) Simptom (gejala) dari masalah alergi, resdung, sinusitis adalah bersin-bersin terutama
di waktu pagi, rambut rontok, mata sering terasa gatal, kaki pegal-pegal, cepat lelah
dan asma. Jika kondisi ini berkepanjangan akan menimbulkan masalah keputihan bagi
perempuan, atau ambeien (gangguan prostat) bagi laki-laki.

7. Masalah Hormon Tidak Seimbang (Imbalance Hormone)

Masalah ketidakseimbangan hormon (imbalance hormone) dapat menyebabkan


berkurangnya gaerah seksual (tetapi tidak identik dengan impotensi), dan masalah rahim
(reproduksi). Masalah ini biasanya berlanjut pada masalah tiroid, ovary, prostat, uterus,
fibroid, endrometritis, dan kanker rahim.
Tanda-tanda di tangan pasien yang mengalami permasalahan ketidak seimbangan
hormon adalah:
a) Telapak tangan berwarna merah pucat, terdapat urat berwarna biru dan terlihat sangat
mencolok.
b) Telapak tangan licin/kesat dan kulit telapak tangan kering.
c) Terdapat tanda seperti bulan sabit terbalik hanya di kuku ibu jari, menandakan
hormon dalam keadaan seimbang. Sebaliknya apabila tanda bulan sabit terbalik
tersebut ada di semua kuku, atau ada di kuku-kuku lain selain ibu jari, menandakan
terdapat masalah ketidakseimbangan hormon.
d) Jari kelingking kempot menandakan berkurangnya kemampuan seks (lemah syahwat).
e) Jari kelingking bengkok (pada wanita) menandakan masalah kesuburan yang rendah.
f) Simptom (gejala) dari masalah ketidakseimbangan hormon adalah berkurangnya
keinginan (gairah) seks, perasaan rendah diri, kemurungan yang mendalam, bahkan
depresi.

8. Masalah Kewanitaan (Rahim dan Uterus)

Masalah kewanitaan yang banyak dialami oleh para wanita dewasa ini adalah rahim
jatuh (prolapsus), keputihan, senggugut, fibroid, dan endometrosis. Masalah wanita ini
apabila berkepanjangan akan menyebabkan terjadinya kanker rahim.
Selain faktor-faktor tersebut ada beberapa kondisi yang menyebabkan seorang
wanita mudah terserang kanker :
a) Datang bulan (haid) pada usia di bawah 10 tahun.
b) Berhenti haid (menstruasi) pada usia di atas 50 tahun.
c) Tidak melahirkan anak.
d) Melahirkan anak pertama pada usia 35 tahun.
e) Tidak menyusukan anak.
f) Pernah menderita tumor jinak.
g) Memiliki garis keturunan yang terserang kanker.
h) Pengguna pil kesuburan (hormon) ataupun KB.

Seseorang yang mengalami masalah kewanitaan biasanya pada telapak tangannya


terdapat tanda – tanda sebagai berikut :
a) Jari kelingking meruncing/menirus menandakan masalah rahim/peranakan.
b) Jari kelingking bengkok bagian atasnya saja menandakan rahim jatuh (prolapsus),
jika berkelanjutan akan mengarah pada permasalahan tumor.
c) Jari kelingking bengkok, menandakan rendahnya kesuburan (kurang subur).
d) Simptom (gejala) dari masalah kewanitaan antara lain adalah; keputihan, nyeri waktu
haid, stress dalam jangka waktu lama, cepat lelah.

9. Masalah Ginjal

Masalah ginjal (buah pinggang) yang banyak dialami adalah masalah pegal-pegal di
pinggang, kencing tidak lancar, menahan kencing, batu ginjal, kencing tidak keluar (edena),
kencing darah, dan lain-lain. Masalah ginjal ada kaitannya dengan masalah hati dan jantung.
Biasanya apabila kondisi kerusakan ginjal masih di bawah 25% belum memberikan kesan
rasa sakit pada diri pasien.
Berdasarkan sebuah penelitian, orang tua yang menderita masalah ginjal, sekitar
60% anak yang dilahirkan akan mewarisi masalah ginjal tersebut.
Seseorang yang menderita masalah ginjal biasanya pada telapak tangannya terdapat
tanda – tanda sebagai berikut :
a) Ruas pertama seluruh jari terlihat kembung/bengkak air.
b) Ruas pertama jari telunjuk keriput, menandakan kurang air atau sering menahan air
kencing, biasanya juga terlihat kelopak mata berwarna hitam.
c) Terasa sakit di tiga jari (ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah).
d) Ujung-ujung jari relatif tidak meruncing menandakan seseorang mengalami masalah
ginjal, untuk wanita biasanya letak rahim tidak pada tempatnya.
e) Mata kaki bengkak atau mata berkantong, menandakan ada masalah ginjal dan
jantung.
f) Ruas ujung – ujung jari bengkok ke dalam, menandakan adanya masalah batu ginjal
atau asam urat.

Simptom (gejala) yang biasa timbul pada penderita masalah ginjal antara lain :
terasa sakit di pinggang, obesitas (kegemukan), kesemutan pada ujung jari, dan pernah
terjatuh dalam keadaan duduk (kecelakaan).

10. Masalah Lainnya

Selain tanda-tanda seperti yang diuraikan di atas, masih terdapat tanda-tanda lain yang bisa
dilihat pada telapak tangan, diantaranya adalah:
a) Apabila kuku bergelombang, strik (bergaris-garis) dan telapak tangan keras/terdapat
benjolan, menandakan keracunan / toksin heavy metal (logam berat).
b) Bagian bawah mata dan telapak tangan terlihat pucat, banyak bintik-bintik putih dan
urat biru tersebar merata menandakan seseorang mengalami masalah tekanan darah
rendah atau anemia. Kondisi ini juga dapat dilihat jika kuku ditekan beberapa saat
sampai berwarna putih, dan perlu waktu yang lama untuk kembali ke keadaan
normal..
c) Adanya garis di tepi perut ibu jari, terlihat bergetar berwarna biru/kehijauan, ini
menandakan masalah tiroid atau masalah maag (gastric). Gejalanya adalah jika
letih/lapar terasa sakit di ulu hati.
d) Mata minus atau pernah mengalami kecelakaan, dapat dilihat juga pada ujung jari
kelingking yang bengkok.
e) Tanda kadar gula yang tinggi dapat dilihat di punggung jari-jari tepat di bawah kuku,
semakin gelap warnanya maka semakin tinggi kadar gulanya.
f) Kuku berwarna agak kemerah-merahan (pink) menunjukkan seseorang mudah
bingung.
g) Kuku bergelombang menunjukkan kelainan (gangguan) pada hati.
h) Kuku bergaris menunjukkan kelainan (gangguan) pada ginjal.
11. Masalah Daya Tahan Tubuh (Sistem Imunitas Tubuh)

Dari keseluruhan tanda-tanda yang dijelaskan di atas, baru sebatas indikasi adanya
permasalahan pada organ yang bersangkutan. Biasanya permasalahan tersebut akan muncul
pada pasien apabila sistem imunitas tubuhnya dalam keadaan menurun/rendah. Tanda-tanda
sistem imunitas tubuh menurun/rendah adalah:
a. Ujung jari manis terlihat bengkok. Selain itu juga terdapat masalah pada usus kecil
dan usus 12 jari (masalah pencernaan). Ini ada kaitannya juga dengan masalah
empedu, ulu hati, dan maag.
b. Telapak tangan berwarna hitam legam, menandakan kondisi daya tahan tubuh lemah
dan jelek.
c. Telapak tangan cekung, menandakan sistem imunitas tubuh yang rendah, juga
menandakan adanya gangguan pada saraf dalam. Jika diiringi rasa sakit di
pundak/belikat, apabila terjadi pada wanita ada kaitannya dengan rahim. Jika pria ada
kaitannya dengan kemampuan seks.

Penutup

Diagnosa penyakit dengan menggunakan analisa telapak tangan sebagaimana


dijelaskan di atas, sifatnya hanya untuk memperkirakan masalah (karena adanya faktor
fisiologis) sehingga perlu dipadukan dengan analisa penyakit dengan cara yang lain untuk
mendapatkan tingkat akurasi (ketepatan) 100%. Untuk mendapatkan ketrampilan dalam
menganalisis penyakit melalui telapak tangan ini diperlukan banyak mempraktekannya pada
pasien (disarankan sampai 1000 pasien). Di samping itu belajar pada si pasien sangat
membantu dalam meningkatkan ketrampilan ini, yaitu melalui counter cek pertanyaan kepada
pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemhannya, Edisi Baru Revisi, (Semarang, 1989)
Hj. Ismail bin Ahmad, Buku Panduan Intibah Seri II, (Malaysia, 2003), hal. 35
Cristine Brooker, Kamus Saku Keperawatan, edisi 31(Jakarta, 2001),
Anonim. 2005. The Development of the study of Dermatoglyphics. Diakses dari http: //
www.com.
Campbell, D. 1998. Fingerprints & Palmar Dermatoglyphics. Diakses dari http://.wwwFinferprint.co.id.
A. Setiono Mangoenprasodjo, Detoksifikasi Terapi Puasa Menuju Sehat,
(Yogyakarta, 2004),

Anda mungkin juga menyukai