Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL SEMINAR DAN SIMULASI KEPERAWATAN

PERLINDUNGAN HUKUM SERTA LEGAL ASPEK PRAKTEK KEPERAWATAN


MANDIRI DAN UPDATE NEW CONCEPT OF WOUND CARE

A. Latar Belakang
Keperawatan No 38 pasal 29 menegaskan kewenangan yang boleh dilakukan perawat
dalam menjalankan praktik mandiri keperawatan. Dengan demikian Undang-Undang ini
menjadi tantangan bagi perawat untuk membuktikan bahwa perawat adalah profesi
tenaga kesehatan yang mampu menyelenggarakan pelayanan keperawatan secara
bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, aman, dan terjangkau oleh perawat yang
memiliki etik dan moral tinggi, sertifikat, registrasi dan lisensi.

Hal ini tentu menjadi tantangan dan perjuangan yang harus dilakukan bagi perawat dan
PPNI jika memang profesi perawat ingin diakui sebagai profesi yang mandiri dan
berharga, yaitu sejauh mana peran PPNI selaku organisasi profesi dalam melakukan
sosialisasi juga perlu ditingkatkan agar perawat yang sudah atau hendak melakukan
praktik mandiri perawat dapat menjalankan langkah-langkah sesuai dengan peraturan
yang ada agar memenuhi syarat yang sah dan tanggung jawab serta tanggung gugat
untuk dibukanya praktik mandiri.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas, perawat sebagai


pemberi asuhan keperawatan harus memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap cekatan,
cepat dan tepat dalam bertindak. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan
tersebut diperlukan pelatihan-pelatihan yang tepat dan berkesinambungan sehingga dapat
meningkatkan kualitas perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan
keperawatan yang profesional.

Kasus luka merupakan kasus yang sering dihadapi dalam dunia Keperawatan, banyak macam
pendekatan digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tidak satupun pelaksana
kesehatan dari yang spesialis maupun sub-spesialis yang tidak dihadapkan pada resiko pasien
untuk terjadinya sebuah luka. Oleh sebab itu, diperlukan pengetahuan dan keahlian yang baik dan
terkini tentang penatalaksanaan dan perawatan luka bagi semua tenaga kesehatan khususnya
perawat yang secara langsung dan mandiri maupun kolaborasi memberikan asuhan keperawatan
luka.

1
Mencetak tenaga kesehatan yang terampil dan siap pakai sudah merupakan kewajiban bagi
semua bidang pendidikan kesehatan dengan membekali para pesertanya dengan ilmu terkini dan
ketrampilan secara sinergi. Sinergisitas ini hanya akan ditemui pada kegiatan-kegiatan pelatihan
yang berbasis kompetensi, khususnya kompetensi dalam merawat luka. Diharapkan dengan
kompetensi ini dapat memberikan pelayanan terkini dan terbaik bagi pasien dengan
memperhatikan kebutuhan dan kemampuan pasien terhadap pelayanan yang diberikan serta
memberikan keamanan pelayanan keperawatan.

Rangkaian acara ini merupakan program pengenalan informasi mengenai Aspek legal etik dan
perlindungan hukum praktek keperawatan mandiri yang sesuai dengan ketentuan undang-undang
yang berlaku yang didalamnya peserta dibekali skill praktek mandiri untuk memberikan
pengetahuan dan ketrampilan dalam merawat luka dan mengikuti perkembangan ilmu
manajemen luka.

B. Filosofi Seminar dan Workshop


Seminar ini diselenggarakanan dengan memperhatikan
1. Selama acara berlangsung peserta berhak didengar dan dihargai pendapatnya dan
pengalamannya
2. Berorientasi kepada peserta, dimana peserta berhak untuk:
2.1. 1 paket bahan belajar
2.2. Mendapatkan Instruktur profesional yang dapat memfasilitasi
2.3. Memperoleh sertifikat PPNI

C. Tujuan Pelatihan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti acara ini, peserta mampu mempraktikan isi undang-undang tentang praktek
keperawatan mandiri serta terampil dalam melakukan modern dressing dengan cara yang
tepat dan benar.

2. Tujuan Khusus
2.1. Memahami isi undang-undang keperawatan tentang aspek legal etik keperawatan
2.2. Memahami anatomi dan fisiologi sistem Integumen
2.3. Memahami dan mampu melakukan pengkajian pada luka
2.4. Memahami dan mampu melakukan management pada luka
2.5. Memahami dan mampu memilih balutan yang tepat untuk luka
2.6. Memahami dan mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah luka

2
D. Peserta, Penyelenggara dan Pembicara/Fasilitator
1. Peserta
a) Perawat professional dan mahasiswa keperawatan
b) Jumlah peserta seminar maksimal 200 orang

2. Penyelenggara
Komisariat V PPNI Kabupaten Sanggau

3. Pembicara dan Fasilitator


Pembicara dan fasilitator seminar dan workshop keperawatan ini merupakan perawat praktisi
dari Rumah Sakit pemerintah yang telah memiliki sertifikat TOT, berpendidikan minimal S1
Ners, serta berpengalaman menjadi pembicara di beberapa kegiatan pelatihan, Symposium
dan Workshop.

1. Najori, S.Sos., M.PH


 Ketua DPD PPNI Kabupaten Sanggau
2. Ns. Hendra, S.Kep.,M.Kep., RN., WOC(ET)N
 (Wound Ostoma Continent Eterostoma Terapi Nurse)
 Widya Iswara Unit Pelatihan Kesehatan Pontianak
 Tim WINNERS Indonesia ETNEP (Profesional Perawat Luka)
 Instruktur Pelatihan Perawatan Luka WOCARE CENTER
 CEO Pontianak Nursing Center

3
E. Struktur Program
Untuk mencapai tujuan utama disusun materi yang tercantum dalam struktur program sebagai
berikut.

MATERI INTI KET


Memahami isi undang-undang keperawatan tentang aspek legal etik T
keperawatan
Memahami anatomi dan fisiologi sistem Integumen T

Memahami dan mampu melakukan pengkajian pada luka. T.D

Memahami dan mampu melakukan manajemen perawatan luka. T. D


Memahami dan mampu melakukan pemilihan balutan pada luka T.D
Memahami dan mampu melakukan asuhan keperawatan T.D
komprehensip pada luka

Keterangan :
T = Teori, D= Demonstrasi,

F. Metode dan proses Acara Seminar dan Workshop


Acara ini dilakukan dengan menggunakan cara belajar mengajar orang dewasa (andradogi )
dengan metode Partisipasi dari peserta berupa :
1. Ceramah dan tanya jawab
2. Diskusi kelompok
3. Demonstrasi dan praktek

G. Media dan alat Bantu


1. Note Book dan LCD
2. Modul Pelatihan
3. Alat dan Bahan Praktek
4. ATK

H. Waktu, Tempat, Biaya dan Jumlah peserta :


1. Tanggal : 21 April 2018
2. Waktu Pelatihan : Pukul 08.00 Wib s/d 14.00 Wib
3. Tempat :
4.
5. Jumlah peserta : 200 Orang

4
I. Penutup
Demikian proposal ini, semoga dapat terjalin kerjasama demi peningkatan kemampuan
petugas kesehatan, khususnya perawat dalam Moderen Dresing Dan Aspek Legal Etik
Praktek Mandiri Keperawatan.

Ketua Ketua
Komisariat V Panitia

Ridwan Ns. Meidiantanu, S. Kep

Ketua PPNI
Kab. Sanggau

Nazori

5
Susunan Panitia Seminar PPNI Komisariat V Kab. Sanggau

Ketua : Ns. Mediantanu, S. Kep


Sekertaris : Alek Sander Hendri, A. Md. Kep
Bendahara : Safriani, A. Md. Kep
Perlengkapan : - Faiz, A. Md. Kep
- Irfan, A. Md. Kep
Konsumsi :- Eka Yulianti, A. Md. Kep
- Agustianingsih, A. Md. Kep
- Elly Fitri Mulyakin, A. Md. Kep
Dokumentasi : - Sri Sunarsih, A. Md. Kep
- Dedy Irwansyah, A. Md. Kep
Usaha Dana : - Geraldo JM, A. Md. Kep
- Anderas Fabianus, A. Md. Kep
- Andreas Herda, A. Md. Kep
- Hendriansyah, A. Md. Kep

6
RUNDOWN

JAM DUR KEGIATAN KETERANGAN


08.00 – 09.00 REGISTRASI PANITIA
PEMBUKAAN
- Safety Induction
09.00-09.30 - Lagu Indonesia Raya DIPANDU MC
- Lagu MARS PPNI
- Sambutan Ketua panitia
1 .00 MATERI 1
Ketua Dpd Ppni
09.30-10.30 PERLINDUNGAN HUKUM DAN ASPEK LEGAL
/ Yang Mewakili
ETIK PRAKTEK KEP. MANDIRI
1.00 MATERI 2
 Anatomi fisiologi Kulit
Ns. Hendra,
10.30-11.30  Management Luka akut & Kronik
M.Kep, RN
 Aplikasi Modern Dressing
 Infection Control
1.00 MATERI 3
 Enterpreneurship dalam praktek Perawatan
Ns. Hendra,
11.30-12.30 luka
M.Kep, RN
 Langkah mendirikan rumah perawatan luka
yang legal sesuai UU yang berlaku
SHALAT BERGANTIAN
1.30 MATERI SIMULASI
12.30 – 13.30  Demonstrasi Perawatan Luka Ns. Hendra
 Management Chronik & Acute Wound

13.30-14.00 PENUTUP DAN PEMBAGIAN SERTIFIKAT Panitia

Anda mungkin juga menyukai