PENDAHULUAN
1
bentuk jamak untuk "biji") yang diperkenalkan oleh Paul Hermannpada
tahun 1690. Dalam sebagian besar sistem taksonomi modern, kelompok ini
sekarang menempati takson sebagai divisio. Namun demikian, Sistem klasifikasi
APG II dan pelanjutnya, Sistem klasifikasi APG III, yang berdasarkan
pengelompokan filogeni versi APG, tumbuhan berbunga ditempatkan dalam
suatu klad yang tidak menempati suatu takson dan dinamakan angiosperms.
Angiospermae di bagi menjadi dua, yaitu Dycotyledoneae dan
Monocotyledoneae. Sympetalae merupakan sub kelas dari Dycotyledoneae,
Sub Classis Sympetalae mempunyai ciri utama yaitu adanya bunga dengan hiasan
bunga yang lengkap, terdiri atas kelopak dan mahkota dengan daun-daun mahkota
yang berlekatan menjadi satu.
Sub Classis Sympetalae dibagi menjadi sepuluh ordo antara lain :
Plumbaginales, Primulales, Ebenales, Ericales, Campanulatae (Asterales,
Synandrae), Rubiales, Ligutrales (Oleales), Contortae (Apocynales), Tubiflorae
(Solanales, Personatae), Cucurbitales.
Dari latar belakang diatas, dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana klasifikasi dari ordo Apocynales
b. Bagaimana kunci determinasi dari Family apocynales
c. Bagiamana monograf dari spesies Catharanthus roseus dan Nerium oleander
(Nerium)?
d. Bagaimana gambar dari spesies Catharanthus roseus dan Nerium oleander
(Nerium)?
2
1.3 Tujuan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada ordo ini berupa semak, perdu, atau pohon, kayunya seringkali
mempunyai floem intraxiler, dengan daun tunggal yang duduk berhadapan atau
berkarang, kebanyakan tanpa daun penumpu. Bunga banci, jarang berkelamin
tunggal, aktinomorf, berbilangan 4 sampai 5, dengan daun-daun mahkota yang
berlekatan dan dalam kuncup seperti terpuntir kesatu arah. Benang sari sama
banyaknya dengan taju-taju. Bakal buah menumpang, jarang setengah tenggelam,
kebanyakan beruang dua jarang hanya satu, tembuni pada dinding. Ada kalanya
terdapat dua bakal buah yang menjadi satu karena perlekatan tangkai putiknya.
Tiap ruang berisi sedikit sampai banyak bakal biji, masing-masing dengan satu
integumen. Biji sering bersayap atau berambut dengan endoseperm yang
terbentuk secara nuclear, lembaga lurus.
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Sympetalae
Ordo : Apocynales
Familia : Apocynaceae
Genus :
4
1. Allamanda L
2. Apocynum L.
3. Carissa L.
4. Catharanthus G. Don
5. Nerium L.
6. Plumeria L.
Ciri Khusus
1. Berhabitus pohon, semak dan terna dengan getah putih seperti susu
2. Bunga harum, mahkota bunga Gamopetalus (berlekatan). Pada waktu kuncup
terputar (contortus), biasanya bentuk lonceng
3. Warna mahkota bunga mencolok
5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.Apocynaceae
3.1.1 Deskripsi
Apocynaceae adalah terna atau tumbuhan yang berbatang berkayu Sering
kali memanjat. daun tunggal tanpa daun penumpu, duduknya berhadapan atau
berkarang. Bunga banci, aktinomorf, berbilangan 5 (jarang 4). Kelopak berbagi
amat dalam. Mahkota berlekatan dengan buluh yang panjang dalam kuncup
seperti terpilin. Benang sari pada mahkota daun untuk sebagaian berlekatan
dengan mahkota, duduknya berseling dengan taju-tajunya , dengan kepala sari
yang panjang atau bangun panah, penghubung ruang sari runcing.bakal buah
menumpang atau setengah tenggelam, beruang 1 denga 2 tembuni yang parietal,
dapat pula beruanng 2, atau 2 bakal buah yang terpisah tetapi masih
bergandengan dengan perantaraan tangkai putiknya, bakal biji banyak. Bakal
buah dikelilingi oleh sebuah cakram yang berlekuk 4-5 atau berbagi 2. Tangkai
sari diatas hanya 1 dengan suatu pembengkakan pada kepala putiknya. Buahnya
bermacam-macam kebanyakan buah yang rangkap. Iji dengan sedikit
endosperm. Dari segi anatomi tumbuhan dari suku ini memperlihatkan saluran-
saluran getah yang hanya terdiri atas 1 sel saja.
6
literatur, tumbuhan ini belum banyak dikenal kandungan kimianya. Hasil uji
pendahuluan yang dilakukan sebelumnya ditemukan adanya senyawa dari
golongan terpenoid, alkaloid, dan fenolik (Eryanti dkk, 2004).
Pada daerah hutan hujan tropis, banyak species nya yang merupakan
pohon tinggi, tapi sebagian hidup di daerah kering, bahkan beberapa hidup di
daerah gurun. Pada banyak species dari keluarga Apocynaceae, memiliki racun
pada getah, dan berbahaya apabila tertelan. Beberapa genus dari Apocynaceae,
seperti Adenium, memiliki milky latex pada getahnya.
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Sympetalae
Ordo : Apocynales
Famili : Apcynaceae
No Genus Spesies
7
2. Apocynum L. Apocynum androsaemifolium L.
Apocynum cannabinum L.
8
5. Catharanthus G. Don
Catharanthus coriaceus
Catharanthus lanceus
Catharanthus longifolius
Catharanthus ovalis
Catharanthus scitulus
Catharanthus trichophyllus
9
Cycladenia tomentosa A.Gray
Cycladenia venusta Eastw.
7. Fernaldia Woodson
Fernaldia asperoglottis
Fernaldia brachypharynx
Fernaldia glabra
Fernaldia pandurata
8. Funtumia Stapf
Funtumia africana
Funtumia congolana
Funtumia elastica
Funtumia gilletii
Funtumia latifolia
Funtumia latifolia
Funtumia scheffleri
Funtumia zenkeri
10
10. Lepinia Decne.
Lepinia marquisensis
Lepinia ponapensis
Lepinia solomonensis
Lepinia taitensis .
11
16. Trachelospermum Lem. Trachelospermum difforme
Trachelospermum jasminoides .
Ciri umum
12
Ciri khusus
1. daun vertisilata
2. bergetah
3. BP bikolateral
4. Mahkota bunga Gamopetalus (berlekatan), pada waktu kuncup terputar
(contortus), biasanya bentuk lonceng, warna mahkota bunga mencolok
3.3.Penjelasan Spesies
Deskripsi
13
menggantung, berisi banyak biji berwarna hitam. Perbanyakan dengan biji,
setek batang atau akar.
1) Klasifikasi
14
3) Struktur tumbuhan dari Spesies Catharanthus roseus
Akar (Radix)
Memiliki sisterm perakaran serabut (radix adventicia)
berwarna kecoklatan.
Batang
Batang berbentuk bulat (teres) bagian pangkalny berkayu.
Permukaan batang rata (laevis), arah tumbuh batang condong
(ascendens), pola percabangan simpodial.
Daun (Folium)
Merupa daun tunggal terdiri atas tankai daun (petiolus) dan helaian
daun (lamina). Panjang daun sekitar 2-6 cm dan lebar 1-3 cm , bangun
daunnya jorong (ovalis), ujung daun runcing (acutus), pangkal daun
meruncing (acuminatus), tepi daun rata (integer), tulang daun menyirp
(penninervis), duduk daun berhadapan (folia decusata). Permukaan
daun mengkilap dan berambut.
15
Bunga (Flos)
Bunga tapak dara muncul dari ketiak daun, bunga
majemuk bisexualis . terdapat perhiasan bunga
berupa corolla 5 petal lepas berwarna merah muda atau putih, c
alyx terdiri dari 5 sepal lepas, dengan simetris bunga actinomorph.
Alat kelamin terdiri dari stamen terdapat 5 buah dan letak anthera
doorsifix. Pistillum berjumlah 1 buah letak ovarium superum memiliki
2 loculus, 2 carpellum, letak ovulum axilaris.
Biji (semen)
Tapak dara juga memiliki rumah biji berbentuk silindris yang
menggantung pada batang. Itu karena tumbuhan ini menyebarkan
benihnya melalui biji ini. Sebenarnya tumbuhan ini termasuk kedalam
tanaman liar yang tumbuh di padang atau di pedesaan yang memiliki
iklim tropis. Biji berwarna hitam keras, kecil diameter kurang lebih 2
mm, bijinya akan Nampak pada saat rumah biji ini merekah.
16
4) Monograf dari Spesies Catharanthus roseus
1. Habitus :Perdu
2. Getah : Putih Susu
3. Folium
Circumcriptio : ovalis
Apex : Obtusus
Basis : acuminatus
Nervatio : Penninervis
Margo : integer
Intervenium : Papyraceus
Permukaan daun : Nitidus
Petiolus : Teres
Warnadaun : Hijau
4. Caulis
Arah tumbuh : Erectus
Percabangan : sympodial
Sifat batang : Lignosus
Bentukbatang :Teres
Permukaan : Laevis
5. Radix : Primaria
6. Flos
Tempat : Terminalis
17
Bagian flos : incompletus
7. Calyx :-
8. Carolla :-
9. Stamen
Jumlah : Episepal
10. Pistilum : Majemuk
11. Ovarium : superior
12. Fractus
Fractus semu : Majemuk
1. Deskripsi
Oleander ( Nerium oleander L.) atau bunga mentega adalah
tanaman perdu berkayu yang tingginya bisa mencapai 3 meter.
Sebagai tanaman hias, oleander cukup popular. Sosok tanamannya
rimbun dengan daun pita berwarna hijau tua. Bunganya bergerombol,
terlihat cantik dan kontras dengan hijaunya daun. Daya tarik oleander
adalah bunganya yang tahan lama dan bermekaran sepanjang tahun.
Tanaman asal Asia Timur dan Eropa Barat ini juga mudah dalam
perbanyakan dan perawatan.
18
2.Klasifikasi
Kingdom :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Class :Dicotyledoneae
Ordo :Apocynales
Famili :Apocynaceae
Genus :Nerium
Species :Nerium oleander L.
Akar
Memilik akar Primaria ( tunggang)
Daun
Daun keras dan tajam selebar + 2 cm. Daun pokok ini tersusun dalam
lingkaran (vertisilaster) yang setiap lingkarannya berjumlah 3 daun.
Bentuk daun ini panjangnya berkisar antara 4-10 cm, tergantung pada
variasi dan berwarna hijau terang. filotaksis daun: dalam lingkaran
Jenis Daun sederhana , garis tepi daun: rata, bentuk daun: pita Daun
Venation: berdaun muda pada tangkai. Sari daun oleander dapat
digunakan untuk mengobati penyakit jantung dan kerusakan kulit pada
dosis yang tepat. Karena apabila getah dari daun oleander termakan
dapat menyebabkan kematian.
19
Bunga
Bunga oleander tumbuh dengan baik di daerah subtropis, yang
digunakan sebagai tanaman hias. Nerium oleander dapat tumbuh pada
suhu -10ºC dan juga pada iklim dingin. Bunga berwarna putih atau
kelabu, merah ke ungu atau kuning kemerahan. Mempunyai diameter
2,5-5 cm. Bunga oleander memiliki 3 bagian yang disebut limbus yang
terbagi menjadi 5 bagian (atas), faux yang membentuk suatu tonjolan,
dan tubus yang membentuk pipa yang berhubungan langsung dengan
dasar bunga. Kuncup bunga oleander memutar (kontortus). Getah
Bunga oleander dapat menyebabkan iritasi kulit, iritasi pada mata, dan
reaksi alergi yang ditandai oleh infeksi kulit ( Goetz 1998).
Buah
Buah berbentuk kapsula dengan panjang 5-23 cm yang ujungnya
membuka pada saat dewasa untuk melepaskan banyak benih halus.
Batang
batang berkayu, tidak berduri. biasanya diindonesia tanaman ini biasa
disebut bunga mentega atau nerium oleander itu diketahui
mengandung getah berbahaya, bahkan bisa mematikan.
1. Habitus :Perdu
2. Getah : Putih
3. Folium
Circumcriptio : Ligulatus
Apex : Acutus
Basis : Acutus
Nervatio : Penninervis
Margo : integer
20
Intervenium : Papyraceus
Helaian : Lanceolatus
Permukaan daun : Laevis
Petiolus : Teres
Warna daun : Hijau
4. Caulis
Arah tumbuh : Erectus
Percabangan : Simpodial
Sifat batang : Lignosus
Bentuk batang :Teres
Permukaan : Laevis
5. Radix : Primaria
6. Flos
Tempat : Terminalis
Bagian flos : Completus
Kelamin : Bisexual
Warna : Putih,merah dan pink
7. Calyx :-
8. Carolla :-
9. Stamen
Jumlah : Epipetalus
10. Pistillum : Majemuk
11. Ovarium : Superus
12. Fractus
Fractus semu : Majemuk
Fractus sejati : Sejati Majemuk
21
3.6 KUNCI DETERMINASI FAMILI APOCYNACEAE
1.a. Tumbuh-tumbuhan tidak deengan bunga sejati, artinya tidak ada benang
sari atau putik dan perhiasan bunga. Tumbuh-tumbuhan berspora.
(golongan 1) ……………………………………………………………....17
b. Tumbuh – tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan
benang sari dan ( atau ) putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga…….…...2
4.a. Bangsa rumput atau yang menyerupainya. Daun mempunyai tulang daun
sejajar atau melengkung, tak beerduri dengan pangkal berpelepah. Bunga-
bunga merupakan bulir, terdapat diketiak sekam (sisik tipis)…...………...5
b. Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan
(atau) bunga berlainan dengan yang diterangkan diatas……………..6
6.a. Tidak berdaun atau tanpa daun yang jelas (golongan 3)………………….34
b. Dengan daun yang jelas…………………………………………………..7
7.a. Tumbuh-tumbuhan semacam palem, kerap kali batangya tidak bercabang
dan mempunyaibekas daun yang berupa lingkaran; kadang-kadang tak
berbatang. Daun besar, menyirip atau berbentuk kipas…………………...8
b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupainya....9
9.a. Tumbuh-tumbuhan memanjat atau membelit………………………...41
b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit 2 ……………….10
41.a. Tumbuh-tumbuhan memanjat dengan akar udara yang tebal dan berwarna
kelabu. Daun cylindris……………………………………35. Orchidaceae
b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dengan akar udara. Daun tidak
cylindris.....................................................................................................42
42.a. Bunga tersusun dalam bulir. Bakal buah tenggelam, buluh kelopak
panjang 3,5-8 cm, tipis, hijau kekuningan. Buah berusuk
5………………………………………………………..93. Combretaceae
22
b. Tumbuhan tidak demikian….…………………………………………43
43.a. Daun berhadapan atau dalam karangan……….......………………...44
b. Daun tersebar…………………………………………..………………..54
44.a. Daun majemuk. Bunga putih mempunyai banyak benang sari…….48.
Ranunculaceae
b. Daun tunggal…………………………………………………………...45
45.a. Daun bertulang melengkung atau menjari, yaitu : pasangan tulang daun
yang paling bawah menuju ke dekat atau sampai pada ujung daun……..46
b. Bertulang menyirip…………………………………………………….48
48.a. Tumbuhan ,,berduri tempel ” (pendek). Bunga bulir pendek menyerupai
bongkol. Buah batu……………………………………..109. Verbenaceae
b. Tumbuh-tumbuhan tak berduri dan tak berduri tempel……...........49
49.a. Kelopak mudah terlihat, biru mudah,lila atau merah, bertaju 5 atau
berbentuk piringan ……………………………………..109. Verbenaceae
b. Kelopak lain…………………………………………………………….50
50.a. Daun jelas beringgit bergergi. Bunga berupa bulir pendek, yang
menyerupai bunga bongkol. Bunga kerap kali beraneka
warna……………………………………………………109. Verbenaceae
b. Daun bertepi rata atau bergerigi tak jelas,bergerigi atau beringgit.
Karangan bunga berbentuk lain……………………………………....51
51.a. Tumbuh-tumbuhan bergetah (ditusuk atau diiris)…………………..52
b. Tumbuh-tumbuhan tanpa getah………………………………………….54
52.a. Bunga kuning emas, besar…………………………...105. Apocynaceae
b. Bunga putih cerah dengan pangkal kehijau-hijauan.............................106
Asclepiadaceae
23
GAMBAR
1. Catharanthus G. Don
2. Nerium L
24
Gambar 1. Bunga Nerium L
25
Gambar 4. Buah dan biji Nerium L
26
Table1.perbedaan Genus dari Famili Apocynaceae
27
Bunga Bunga Berkelopak perhiasan Memiliki Berbentuk
berwarna 5 dengan bunga bunga yang menyerupai
kuning aneka berupa cor berkembang terompet dan
ragam olla 5 peta dalam seikat berkumpul
Berbentu
warna muai l lepas yang diujung
k seperti
dari merah berwarna mengelilingi ranting
trompet
mudah, merah mahkota Bagian dalam
dengan keungguan muda atau bunga pusat bunga ada
ukuran , dan juga putih, c Bunga ini yang bebulu
diameter lainnya alyx terdir terletak dan tidak
5-7,5 cm, Bunga i dari diujung dan berbulu dan
Bunga tanaman ini 5 sepal lep mempunyai memiliki
majemuk juga akan as, diameter berbagai
bentuk melakukan dengan sekitar 2,5 macam
tandan penyerbuka simetris sampai 5 warna
(racemes) n sendiri bunga act cm. Tangkai
maupun inomorph. Warna putiknya
bantuan Alat bunga berukuran
dari kelamin bermacam- pendek,
binatang terdiri macam tumpul, dan
sekotarnya dari stam mulai dari melebar
en warna putih
terdapat 5 atau kelabu,
buah dan merah
letak anth keunguan
era dan kuning
doorsifix. kemerahan.
Pistillum
berjumlah
1 buah
letak ovari
um
superum
memiliki
2
loculus, 2
carpellum,
letak ovul
um
axilaris.
28
Akar Memiliki Akar Memiliki Memiliki Memiliki
sistem adenium sistem sistem akar
perakaran membesar perakaran perakaran tunggang.
tunggang dan serabut tunggang Bercabang
membentuk (radix (radix dan berwarna
(radix
semacam adventicia kecoklatan
primaria) primaria)
umbi ) berwarna Akar
putih
tempat kecoklatan tanaman ini
kotor
. memiliki
penyimpan
an air fungsi untuk
sebagai menyerap
cadangan mineral dan
di saat unsusr air
kekeringan yang ada
didalam
Akar yang
tanah dengan
membesar
kedalaman
ini bila
1,5-2 m
dimunculka
bahkan lebih
n di atas
tergantung
tanah, ia
dengan
akan
pertumbuhan
membentuk
tanaman
suatu kesan
unik nyaris
mirip
seperti
dibonsai.
29
a tunas membesar merah – abu seiring
mudanya dan tengguli dengan
berwarna menggantik penuaan
hijau an peran batang.
akar Pada waktu
sebagai berbunga,
tempat cabangnya
cadangan juga
air dan kehilangan
makanan daun dan
hanya terlihat
seperti pohon
mati dengan
cabang yang
gundul
30
an mudah yang saling
terbawa terpisah
angin. Panjang buah
Saat biji berkisar 15-
masak, 20 cm
buah dengan
adenium diameter 2
akan cm
pecah
dan Biji – biji
akan
mengelua
beterbangan
rkan biji-
terbawa
biji yang
angin bila
berada di
buahnya
dalamnya
telah matang
. dan pecah.
Panjang biji
4 – 5 cm
dengan lebar
1 cm.
Biji berwarna
cokelat muda
seperti
lembar daun
yang kering
31
Gambar Organ-Organ Pembeda Dari Famili Apocynaceae
1. Allamanda L
32
Gambar 4. Buah dan biji Allamanda L
2. Adenium
33
Gambar 3. Batang Adenium
34
3. Catharanthus G. Don
35
Gambar 5. Akar Catharanthus G. Don
4. Nerium L
36
Gambar 3. Batang Nerium L
5. Plumeria L
37
Gambar 2. Daun Plumeria L
38
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada ordo ini berupa semak, perdu, atau pohon, kayunya seringkali
mempunyai floem intraxiler, dengan daun tunggal yang duduk berhadapan atau
berkarang, kebanyakan tanpa daun penumpu. Bunga banci, jarang berkelamin
tunggal, aktinomorf, berbilangan 4 sampai 5, dengan daun-daun mahkota yang
berlekatan dan dalam kuncup seperti terpuntir kesatu arah. Benang sari sama
banyaknya dengan taju-taju. Bakal buah menumpang, jarang setengah tenggelam,
kebanyakan beruang dua jarang hanya satu, tembuni pada dinding. Ada kalanya
terdapat dua bakal buah yang menjadi satu karena perlekatan tangkai putiknya.
Tiap ruang berisi sedikit sampai banyak bakal biji, masing-masing dengan satu
integumen. Biji sering bersayap atau berambut dengan endoseperm yang
terbentuk secara nuclear, lembaga lurus.
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Sympetalae
Ordo : Apocynales
Familia : Apocynaceae
Genus :
1. Allamanda L
2. Apocynum L.
39
3. Adenium
4. Carissa L.
5. Catharanthus G. Don
6. Nerium L.
7. Plumeria L.
40
DAFTAR PUSTAKA
https://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet
http://www.theplantlist.org/1.1/browse/
http://ulysitompul.blogspot.co.id/2011/11/apocynaceae.html
http://ayuningwulaan.blogspot.co.id/2015/06/makalah-bunga.html
http://get-lunch.blogspot.co.id/2011/11/famili-apocynaceae.html
41