Anda di halaman 1dari 56

Pipit Marianingsih,

Marianingsih, M.Si.
M.Si.

LILIOPSIDA

The monocotyledons, or monocots


(also known as the
Monocotyledonae or Liliidae)
KLASIFIKASI LILIOPSIDA
Monocotyledoneae

Simpson, M. G. 2006. Plant Systematics


KLASIFIKASI LILIOPSIDA
Monocotyledoneae

1. Ordo Acorales 1 famili Acoraceae

2. Ordo Alismatales famili Alismataceae, Araceae

3. Ordo Dioscoreales famili Dioscoreaceae

4. Ordo Pandanales famili Pandanaceae

5. Ordo Liliales famili Liliaceae

6. Ordo Asparagales famili Amaryllidaceae;

famili Orchidaceae
KLASIFIKASI LILIOPSIDA
Monocotyledoneae

KELAS COMMELINIIDS

7. Ordo Arecales famili Arecaceae

8. Ordo Zingiberales famili Zingiberaceae

9. Ordo Commelinales famili Commelinaceae

10.Ordo Poales famili Poaceae


5. Ordo Liliales
Terdiri dari 10 famili, diantaranya

Liliaceae

Alstroemeriaceae

Colchicaceae

Melanthiaceae

Smilacaceae
5.1 Liliaceae
Terdiri dari 16 genus, 600 spesies

1. Tumbuhan herba
perennial Inflorescentia terminal racemus, kadang
tunggal, jarang umbell
2. Batang bulbus,
kadangkala ada yang Bunga : biseksual, aktinomorf ayau zygomorf,
rhizome hypogynus
3. Daun tunggal, Perianth, 3+3, apotepalus
pertulangan daun Stamen 3+3
paralel Gynoecium : syncarpous dengan ovari
Daun tunggal, superior, 3 carpel, 3 locul
tersebar pada batang Ovul campylotropus, anatropus, 2 ∞ per carpel
/ terkumpul sebagai
roset akar, ada Buah kapsul
kalanya tereduksi dan biji pipih, ellips
cabang-cabang endosperm dengan aleuron dan lemak, tapi
berubah menjadi
kladodium tidak ada patinya
P 3+3 A 3 G (3), superior
5.1 Liliaceae
Penting secara ekonomi sebagai tanaman hias
(as ornamental cultivars)

Lilium Tulipa
5.1 Liliaceae
Lilium
5.1 Liliaceae
Lilium

A. Lilium canadense B. Lilium sp., (nectary at base of tepal)


5.1 Liliaceae

Tulipa
5.1 Liliaceae
Tulipa

C. Tulipa sp., tulip.


D,E. Erythronium americanum, trout lily.
D. Flower close-up, some tepals removed to show parts.
E. Ovary cross-section, showing three carpels and locules.
5.2 Alstroemeriaceae
Alstroemeriaceae

Alstroemeria

(tanaman hias dengan daun


terresupiansi)
5. 3 Colchicaceae
Colchicum autumnale

(sumber kolkisin, senyawa yg dapat digunakan untuk obat dan berguna


dalam plant breeding “menginduksi chromosome doubling)
5. 5 Smilacaceae
Smilax glyciphylla
Tanaman yang penting secara ekonomi, sebagai sumber
sarsaparilla
6. Ordo Asparagales
Terdiri dari 24 famili

Asparagaceae
(Asparagus officinalis = sayuran;
A. Setaceus = tanaman hias)

Alliaceae (onion family)

Amarylidaceae

Iridaceae

Biji dilindungi oleh selaput tipis Orchidaceae


berwarna hitam yang disebut
phytomelan
6.1 Asparagaceae
(Asparagus officinalis = sayuran)
6.2 Alliaceae
Onion family
13 genus; 600 spesies
1. Tumbuhan Inflorescentia terminal
herba biennial monochasial cymosa, pseudo-umbell,
dan perennial atau bunga tunggal, spatha-like braktea
2. Batang bulbus, Bunga : biseksual, aktinomorf, hypogynus
biasanya Perianth, tepal 3+3,
tertutupi daun Stamen 3+3, epitaepalus
berbentuk sisik Gynoecium : syncarpous dengan ovari superior
ataupun dasar (atau half-inferior), 3 carpel, 3 locul
daun Ovul campylotropus, anatropus, 2 ∞ per carpel
Buah kapsul
3. Daun tunggal,
linier atau lanset biji hitam, berfitomelan, memiliki endosperm
pertulangan (kaya akan minyak dan aleuron)
daun paralel P 3+3 A 3+3 [3,2] G (3), superior [rarely half-
inferior].
6.2 Alliaceae
Family members contain alliin,

which is enzymatically converted

by wounding to allyl sulfide compounds,

the latter imparting the distinctive onion-like odor and taste.

Manfaat: sebagai sumber pangan dan aroma


(food and flavoring plants), bahkan obat (medicine).
6.2 Alliaceae
Bawang bombay, onion, (Allium cepa)

D. Allium cepa, onion, bulb longitudinal section.


6.2 Alliaceae
Bawang merah (Allium cepa var. aggregatum)
6.2 Alliaceae
Bawang merah (Red onion, Allium ascalonicum)
6.2 Alliaceae
Bawang putih, garlic (Allium sativum)
6.2 Alliaceae
Bawang putih, garlic (Allium sativum)
6.2 Alliaceae
Daun bawang (Allium fistulosum)
6.2 Alliaceae

A. Allium praecox, showing basal leaves, scape, and simple umbel.


B. Allium peninsulare, showing close-up of umbel with subtending spathe-li
ke bract.
C. Allium praecox, ower close-up, showing biseriate, homochlamydeous pe
rianth, six stamens, and superior ovary
6.3 Amarylidaceae
“Amaryllis, latin name for Country girl”
59 genus; 850 spesies
1. Tumbuhan terrestrial, Inflorescentia terminal,
jarang akuatik, atau monochasial cymosa, pseudo-umbell
epifit jarang bunga tunggal, berbraktea
Bunga : biseksual, aktinomorf atau zygomorf
2. herba perennial
Perianth, trimerous,
3. Batang bulbus, apotepalus atau syntepalus,
biasanya tertutupi Stamen 3+3,
dasar daun tunica Gynoecium : syncarpous dengan ovari inferior,
3 carpel dan 3 [1] locul
umbi lapis atau umbi Ovul anatropus, bitegmic, unitegmic atau
sisik ategmic, carpel dengan banyak ovul (bakal biji)
Buah kapsul atau berry
4. Daun tunggal,
sessil atau petiolatus biji berfitomelan, berendosperm
daun tersusun roset
pertulangan daun P 3+3 or (3+3) A 3+3 or (3+3) [3-18] G (3),
paralel inferior, hypanthium present.
6.3 Amarylidaceae
The Amaryllidaceae have a worldwide distribution, being
especially concentrated in South America and South Africa.

Manfaat : Sebagai tanaman hias (ornamentals)

Amaryllis (belladonna-lily)
6.3 Amarylidaceae

ASPARAGALES. Amaryllidaceae.
A,B. Narcissus pseudonarcissus (daffodil).
A. Flower, showing elongate, tubular corona.
B. Flower, longitudinal section. Note inferior ovary.
6.3 Amarylidaceae

ASPARAGALES. Amaryllidaceae.
E–G. Clivia miniata.
miniata.
E. Flower, face view.
F. Ovary longitudinal section.
G. Ovary cross-
cross-section. Note three carpels and locules with axile placentation
6.4 Iridaceae
“Iris, mythical goddes of the rainbow, dewi pelangi”
70 genus, 1750 spesies
1. Tumbuhan herba Inflorescentia terminal spika, panikula,
atau semak monochasial cymosa
perennial Bunga : biseksual, aktinomorf atau
zygomorf, epyginous jarang hypogynous
2. Saprofit (Geosiris) Perianth, apotepalus atau syntepalus
(3+3)
3. Batang berupa Stamen 3, opposite dari tepal terluar
rhizoma, kormus, Gynoecium : syncarpous dengan ovari
bulbus atau inferior (superior hanya pada Isophysis)
berkayu 3 carpel.
4. Daun tunggal, Ovul anatropous, bitegmic, 1∞ per carpel
unifasial, distika, Buah kapsul, biji memiliki endosperm,
dengan dengan kulit biji kering atau berdaging
pertulangan daun
P 3+3 or (3+3) A 3 or (3) G (3), inferior (su
paralel perior in Isophysis).
6.4 Iridaceae
Iridaceae
Diklasifikasikan kedalam dua subfamili:

Isophysidoideae Irioideae

1 genus Isophysis Genus lainnya,


(dengan ovari superior) dengan ovary inferior

Members of the family have a worldwide distribution,


being especially diverse in southern Africa.

Manfaat: tanaman hias (bunga potong), seperti;


Iris, Gladiolus, Freesia, and Crocus
6.4 Iridaceae
Isophysis
(dengan ovari superior)
6.4 Iridaceae
Iris

ASPARAGALES. Iridaceae.
A. Iris sp., showing unifacial leaves that are equitant and distichous.
6.5 Orchidaceae
“Orchis = testicle = testis = berdasarkan bentuk tuber akar”
700-800 genus, 20.000 spesies
1. Tumbuhan terrestrial Inflorescentia racemus, panikula, spika,
atau epifit atau tunggal
herba perennial, jarang Bunga : biseksual, jarang uniseksual,
annual zygomorf, resupinasi, epyginous
1. Akar tuber (terrestrial) Perianth, 3+3, apotepalus atau basal
atau aerial (epifit) syntepalus
Androecium berfusi dengan styus dan
akar dengan multilayer stigma membentuk gynostemium
velamen
(column=gynostegium)
1. Batang berupa rhizoma, Ovul anatropous, bitegmic, banyak sekali
kormus pada per carpel (bisa jutaan)
(terrrestrial),
berpseudobulbus (epifit) Buah kapsul jarang berry, biji bersayap,
endosperm tereduksi diawal perkembangan
2. Daun tunggal, distika,
dengan pertulangan
daun paralel P (3+3) A 1-3, when 1 a pollinarium G (3), inf
erior, with gynostemium
6.5 Orchidaceae

pseudobulbus

Akar
bervelamen
6.5 Orchidaceae
6.5 Orchidaceae
Karakteristik khas Orchidaceae

1) Bunga resupinasi
2) Labellum
3) Gynostemium (column)
4) Polen-pollinia-pollinarium
6.5 Orchidaceae
6.5 Orchidaceae
Karakteristik khas Orchidaceae
Bunga biasanya resupinasi (terpilin 180”, mengubah posisi bagian-bagian
bunga)
6.5 Orchidaceae
Karakteristik khas Orchidaceae
LABELLUM = Tepal Anterior (sebenarnya berposisi posteriior di awal perkem
bangan), memiliki bentuk khusus (membesar, berbentuk berbeda, dan berwar
na, seringkali berfungsi sebagai ‘mendaratnya” polinator)
6.5 Orchidaceae
Karakteristik khas Orchidaceae
Sepal anggrek berjumlah tiga buah (1 sepal dorsal
=bagian atas, dan 2 sepal lateral=samping)

Anggrek memiliki tiga buah petal, petal pertama


dan kedua letaknya berseling dengan sepal.
Petal ketiga mengalami modifikasi menjadi
labellum (bibir)
6.5 Orchidaceae
Karakteristik khas Orchidaceae labellum

ASPARAGALES. Orchidaceae.
A. Oncidium lanceanum. B. Vanilla planifolia, vanilla. C. Zygopetalum sp
6.5 Orchidaceae
Karakteristik khas Orchidaceae

Androecium berfusi dengan styus dan stigma membentuk gynostemium


(column=gynostegium=tugu)

Tangkai sari berlekatan dengan Tangkai putik membentuk suatu tiang


(columna).
6.5 Orchidaceae

Ovarium bersatu dengan dasar


bunga dan terletak di bawah colum,
sepal dan petal
6.5 Orchidaceae
6.5 Orchidaceae
Karakteristik khas
Orchidaceae
POLEN-POLLINIUM-POLLINARIUM

Polen (Serbuk sari) dapat berupa butir ter


pisah-pisah, atau lebih sering bergumpal
-gumpal membentuk kelompokan serbuk
sari yang bertepung atau berlilin yang
disebut ‘polinium’

Pollinia beserta tangkai yang lengket me


mbentuk pollinarium

Pada salah satu ujungnya polinium memp


unyai bagian steril yang memanjang sepe
rti akar yang disebut ‘caudicula’.
6.5 Orchidaceae

ASPARAGALES. Orchidaceae
D. Close-up of gynostemium apex. Note operculum covering anther.
E. Gynostemium apex with operculum removed.
F. Close-up of pollinarium with two pollinia.
G. Ludisia sp., cross-section of inferior ovary, showing parietal placentation
Famili Orchidaceae

6.5 Orchidaceae
Anggrek sering dipergunakan sebagai simbol dari
rasa cinta, kemewahan, dan keindahan selama
berabad-abad

Pada umumnya tumbuhan Orchidaceae dimanfaatkan


untuk tanaman hias (tanaman pot) atau bunga potong.
Orchidaceae (anggrek) yang terkenal, diantaranya:
1) Cattleya sp.
2) Dendrobium sp.
3) Phalaenopsis sp.
4) Paphiopedilum sp.
6.5 Orchidaceae
Cattleya
Dendrobium 6.5 Orchidaceae
Phalaenopsis 6.5 Orchidaceae
6.5 Orchidaceae
Paphiopedilum
Famili Orchidaceae

6.5 Orchidaceae
Vanili (Vanilla planifolia) merupakan anggota suku anggrek-
anggrekan, yang dimanfaatkan buahnya (memiliki aroma dan
rasa yang khas.
Vanili adalah salah satu aroma yang paling populer untuk
makanan (kue, permen), parfum, lilin, sabun, aromaterapi
6.5 Orchidaceae
Terdapat 29 spesies anggrek langka yang dilindungi di Indonesia
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan
Tumbuhan dan Satwa.
Diantaranya adalah:
1) Coelogyne pandurata (Anggrek hitam)
2) Cymbidium hartinahianum (Anggrek hartinah)
3) Dendrobium phalaenopsis (Anggrek larat)
4) Grammatophyllum papuanum (Anggrek raksasa Irian)
5) Paphiopedilum glaucophyllum (Anggrek kasut berbulu)
6) Paraphalaenopsis denevei (Anggrek bulan bintang)
7) Paraphalaenopsis laycockii (Anggrek bulan Kaliman Tengah)
8) Paraphalaenopsis serpentilingua (Anggrek bulan Kaliman Barat)
9) Phalaenopsis amboinensis (Anggrek bulan Ambon)
10) Phalaenopsis gigantea (Anggrek bulan raksasa)
11) Phalaenopsis sumatrana (Anggrek bulan Sumatera)
12) Vanda celebica (Vanda mungil Minahasa)
13) Vanda sumatrana (Vanda Sumatera)

Anda mungkin juga menyukai