Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 9, Mei 2015, hal.

452-521

PENELITIAN

HUBUNGAN STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI


PADA MAHASISWA USIA 18-21 TAHUN

Hj. Nurlaila1), Sri Hazanah2), Rahmawati Shoufiah3)


1,2,3) Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Abstract. Cycle of menstruation come every month on 21 – 35 days every menstruation


periode menstruation of women constantly after she has 18 year old. Result of research
toward 4000 women, only 3 % of then who have a constant menstruation cycle. Almost
women have an constantly menstruation cycle from month to month. Many factors to influence
,menstruation cycle, one of theim is stress, the purpose of this result is knowing the relation of
stress with menstruation cycle at regular student 18 – 21 years old of midwifery D-III study
Program Balikpapan Poltekkes Kemenkes Kaltim. This research have quality deskriptif
analytic with desain research cross sectional. Population in this research wekw Univercity
student of midwifery from age 18 to 21 years with a number of students of 197 people.
Sample taken by stratified random sampling which number to 130 peoples. Methode of data
collection used data collection instruments it kuisioner technique of data analysis used
statistical test of chi square (x2) with CI: 95% and α = 0,05. Statistical calculations used a
computer program the results showed there are sign cant relation ship between stress with
the menstrual cycle with a value of Pvalue = 0,001 < values of α = 0,05 with x 2 count = 14,915
> x2 tables = 3,841.
Keyword: Teenager, stress, menstruation cycle

Abstrak. Siklus menstruasi idealnya teratur setiap bulan dengan rentang waktu antara 21-35
hari setiap kali periode menstruasi. Menstruasi pada wanita teratur setelah mencapai usia 18
tahun. Hasil penyelidikan terhadap 4000 wanita, hanya 3% diantaranya yang mempunyai
siklus menstruasi yang teratur. Hampir semua wanita mengalami siklus menstruasi yang
kurang teratur dari bulan yang satu ke bulan yang lain. Banyak faktor yang mempengaruhi
ketidakteraturan siklus menstruasi, salah satunya adalah stres. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswa jalur
umum usia 18-21 tahun di Prodi D-III Kebidanan Balikpapan Poltekkes Kemenkes Kaltim.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi
pada penelitian ini adalah mahasiswa kebidanan usia 18-21 tahun dengan jumlah mahasiswa
197 orang. Pengambilan sampel dengan cara stratified random sampling yaitu berjumlah 132
orang. Metode pengumpulan data menggunakan angket dengan instrumen pengumpulan
data yaitu kuisoner. Teknik analisa data menggunakan uji statistik chi square (X2) dengan CI
=95% dan α = 0,05. Perhitungan statistik menggunakan program computer. Hasil penelitian
menunjukkan ada hubungan signifikan antara stres dengan siklus menstruasi dengan nilai
Pvalue = 0,001 < nilai α = 0,05 dengan X2 hitung = 14,915 > X2 tabel = 3,841.
Kata kunci : Remaja, stress, siklus menstruasi

LATAR BELAKANG dewasa. Kejadian yang terpenting dalam


masa pubertas ialah timbulnya haid yang
Masa remaja merupakan salah satu pertama kali (menarche) sesudah itu haid
tahap dalam kehidupan manusia yang se- datang secara siklik (Manuaba, 2009).
ring disebut sebagai masa pubertas yaitu WHO menetapkan batasan usia remaja
masa peralihan dari anak-anak ke masa
466
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 9, Mei 2015, hal. 452-521

adalah 12 sampai 24 tahun (Wijaya, truasi yang pendek kurang dari 21 hari
2009). Penggolongan remaja ini terbagi 3 atau dalam sebulan mengalami mens-
tahap, yaitu remaja awal (usia 13-14 ta- truasi lebih dari sekali (polimenore), bah-
hun), remaja tengah (usia 15-17 tahun) kan tidak menstruasi selama 3 bulan
dan remaja akhir (usia 18-21 tahun) (amenore) (Hestiantoro, 2007).
(Dariyo, 2004).
Siklus pendek maupun panjang,
Menstruasi atau haid adalah peru- sama-sama menunjukkan ketidakberesan
bahan fisiologis dalam tubuh wanita yang pada sistem metabolisme dan hormonal.
terjadi secara berkala dan dipengaruhi Dampaknya yaitu jadi lebih sulit hamil
oleh hormon reproduksi. Periode mens- (infertilitas). Siklus pendek yang terjadi
truasi penting dalam reproduksi, periode pada wanita dapat mengalami unovulasi
ini biasanya terjadi setiap bulan antara karena sel telur tidak terlalu matang se-
usia pubertas dan menopause. Wanita hingga sulit untuk dibuahi. Siklus panjang
mengalami siklus menstruasi rata-rata ter- pada wanita menandakan sel telur jarang
jadi sekitar 28 hari (Tina, 2009). sekali diproduksi atau wanita mengalami
ketidaksuburan yang cukup panjang. Apa-
Siklus menstruasi idealnya teratur bila sel telur jarang diproduksi berarti
setiap bulan dengan rentang waktu antara pembuahan akan sangat jarang terjadi.
21-35 hari setiap kali periode menstruasi. Ketidakteraturan siklus menstruasi juga
Siklus menstruasi normal secara fisiologis membuat wanita sulit mencari kapan ma-
menggambarkan, organ reproduksi cen- sa subur dan tidak. Wanita yang memiliki
derung sehat dan tidak bermasalah. siklus 28 hari hanya sekitar 10-15%
Sistem hormonalnya baik, ditunjukkan de- (Hestiantoro, 2007).
ngan sel telur yang terus diproduksi dan
siklus menstruasinya teratur sehingga de- Hasil studi penelitian di Jepang yang
ngan siklus menstruasi yang normal, dilakukan Fujiwara (2007) terhadap 522
seorang wanita akan lebih mudah men- wanita usia 18-20 tahun yang belajar di
dapatkan kehamilan, menata rutinitas, Ashiya College di dapatkan 33 % wanita
dan menghitung masa subur (Hestiantoro, mengalami haid tidak teratur dan 66,7%
2007). melaporkan menstruasi normal. Menurut
para ahli di Epigee , 30 % wanita usia
Menstruasi pada wanita teratur reproduksi mengalami siklus menstruasi
setelah mencapai usia 18 tahun tidak teratur (Epigee, 2009).
(Manuaba, 2009). Sheldon menyatakan
bahwa hasil penyelidikan terhadap 4000 Kasus yang terjadi di Indonesia bebe-
wanita, ternyata hanya 3% diantaranya rapa di antaranya menunjukan menstruasi
yang mempunyai siklus menstruasi yang yang berkepanjangan ataupun gangguan
teratur. Hampir semua wanita mengalami dalam siklus menstruasi bisa menimpa
siklus menstruasi yang kurang teratur dari wanita mulai remaja (sudah menstruasi)
bulan yang satu ke bulan yang lain, pasti hingga pre-menopause (menjelang ber-
ada perubahan sedikit (Beri-Beri, 2010). akhirnya masa menstruasi). Kejadian ini
Siklus haid yang tidak teratur tidak bisa dialami oleh wanita remaja dan
memiliki pola tertentu seperti siklus wanita muda sekitar 20 %, sedangkan
menstruasi yang memanjang atau lebih 40% pada wanita paruh baya (lebih dari
dari 35 hari (oligomenore), siklus mens- 40 tahun) yang diakibatkan oleh stres

467
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 9, Mei 2015, hal. 452-521

(Lee, 2011). Suatu studi kecil yang aman dan harga diri serta penyesuaian
menarik melaporkan bahwa insiden diri dengan teman, pasangan dan pe-
kegagalan hamil yang tinggi pada wanita rubahan keluarga. Stres fisiologik (dari
disebabkan oleh tingkat stres yang sudah tubuh) antara lain perubahan kondisi
tinggi dan siklus menstruasi yang diper- tubuh seperti masa remaja, haid, proses
panjang (Riantori, 2008). menua,kecelakaan, kurang gizi, kurang
tidur. Stres pikiran merupakan pemak-
Perbedaan siklus ini ditentukan oleh naan diri dan lingkungan dimana pikiran
beberapa faktor, yaitu salah satunya ada- menginterpretasi dan menerjemahkan
lah stres yang merupakan penyebab pengalaman perubahan (Gunarya, 2008).
terjadinya gangguan menstruasi. Selain
itu fungsi hormon terganggu, kelainan Penelitian Dr.Selye dan peneliti lain
sistemik, kelenjar gondok, hormon prok- membuktikan bahwa stres berpengaruh
latin dan hormon proklatin berlebih juga besar pada perkembangan penyakit
merupakan penyebab terjadinya gang- manusia. Para ahli menyatakan bahwa
guan siklus menstruasi (Hestiantoro,2007) 70-75% dari semua penyakit akhirnya
berkaitan dengan stres. Juliet Schor da-
Wangsa (2010) menjelaskan bahwa lam Hager menyatakan bahwa 30% dari
stres adalah suatu kondisi dimana semua orang dewasa mengalami stres
keadaan tubuh terganggu karena tekanan tingkat tinggi. Tiga perempat dari semua
psikologis. Penelitian yang dilakukan oleh wanita Amerika Serikat sekurangnya me-
Walker (2002) pada 60 orang remaja ngalami stres yang berdampak terjadinya
menghasilkan bahwa penyebab utama siklus haid yang tidak teratur (Susanti,
stress (ketegangan) dan masalah yang 2008).
ada pada remaja berasal dari hubungan
dengan teman dan keluarga, tekanan dan Beberapa hasil studi dikatakan bah-
harapan dari diri mereka sendiri dan wa pelajar perawat di Kusyu University
orang lain, tekanan di sekolah oleh guru dilaporkan sebanyak 34% mengalami
dan pekerjaan rumah, tekanan ekonomi menstruasi tidak teratur akibat stres
dan tragedi yang ada dalam kehidupan (Onimura dalam Sukhraini, 2010), wanita
mereka misalnya kematian, perceraian pertama sekali dipenjara dilaporkan se-
dan penyakit yang dideritanya atau ang- banyak 30% mengalami menstruasi tidak
gota keluarganya (Nasution,2007). teratur akibat stres (Allsworth dkk, 2007
dalam Sukhraini, 2010), kemudian pe-
Stres itu sendiri sebenarnya tidak nelitian di Jepang, dari 221 responden
selalu bermakna negatif, karena itu di dengan kondisi stres terdapat 63% pelajar
beberapa orang dan tempat, stres ter- mahasiswi mengalami menstruasi tidak
kadang justru melahirkan situasi dinamis teratur (Yamamoto dkk, 2009 dalam
yang mendorong seseorang mencapai Sukhraini, 2010).
prestasi yang tinggi (Wangsa, 2010).
Penelitian tentang hubungan stres
Manusia mengalami stres dari tiga dengan ketidakteraturan siklus menstruasi
sumber utama yaitu lingkungan, fisiologik, ini juga pernah dilakukan oleh Atik
dan pikiran. Stres lingkungan mencakup Mahbubah di Sidoharjo. Hasil penelitian
kebisingan, kepadatan, tekanan waktu, didapatkan bahwa dari 74 responden
standar prestasi, ancaman terhadap rasa sebagian besar responden (64,9%) siklus

468
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 9, Mei 2015, hal. 452-521

menstruasinya normal yaitu polimenore reka mengatakan kadang-kadang sering


23,1%, oligomenore 69,2% dan amenore terlambat “datang bulan” (haid) terutama
7,7% (Mahbubah,2006). Selain Atik ketika mahasiswa mempunyai banyak
Mahbubah, Sukhraini juga pernah mela- tugas-tugas kuliah. Oleh karena itu penu-
kukan penelitian tentang hubungan stress lis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan siklus menstruasi yang tidak mengenai “Hubungan Stres dengan Siklus
teratur di Medan pada tahun 2010. Menstruasi pada Mahasiswa Jalur Umum
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Usia 18-21 Tahun di Prodi D-III
dari 110 orang sampel yang mengalami Kebidanan Balikpapan Poltekkes Kemen-
stres, didapatkan 33 orang (30%) me- kes Kaltim Tahun 2013”.
ngalami siklus menstruasi yang tidak
teratur (Sukhraini, 2010).

Program Studi Diploma III Kebidanan METODE


Balikpapan terdiri dari Jalur umum dibagi Penelitian ini bersifat deskriptif ana-
dua kelas yaitu jalur umum kelas A dan litik dengan rancangan penelitian cross
kelas B. Jumlah mahasiswa D-III Ke- sectional yang bertujuan untuk menge-
bidanan Balikpapan yaitu 197 orang, yang tahui hubungan stres dengan siklus
terdiri dari Tingkat I Reguler 79 orang, menstruasi pada mahasiswa jalur umum
Tingkat II 80 orang dan Tingkat III 38 usia 18-21 tahun di Prodi D-III Kebidanan
orang. Balikpapan Poltekkes Kemenkes Kaltim
Peneliti akan melakukan penelitian di tahun 2013. Populasi pada penelitian ini
Prodi D-III Kebidanan Balikpapan pada adalah mahasiswa kebidanan usia 18-21
mahasiswa Kebidanan Jalur Umum. tahun dengan jumlah mahasiswa 197
Peneliti memilih Jalur Umum dengan orang. Pengambilan sampel dengan cara
alasan domisili jalur umum berada di stratified random sampling.
Balikpapan. Alasan lain yaitu mayoritas Penelitian ini peneliti menggunakan
mahasiswa kebidanan adalah wanita yang angket tertutup. Angket untuk mengukur
rata-rata usianya juga telah mencapai 18 variabel dependen terdiri dari 3 perta-
tahun. nyaan untuk mengetahui siklus mens-
Banyaknya kesibukan dan tugas- truasi tiap bulan dalam tiga bulan terakhir.
tugas yang diperoleh baik dari pendidikan Responden dengan siklus menstruasi 21-
maupun dari lahan praktek menyebabkan 35 dalam 3 bulan berturut-turut berarti
stres pada mahasiswa yang dapat mem- mengalami siklus menstruasi teratur dan
pengaruhi pola siklus haidnya, karena responden dengan siklus menstruasi < 21
mahasiswa dituntut untuk mengejar kom- hari > 35 hari atau tidak menstruasi 3
petensi-kompetensi pada setiap tingkat. bulan berturut-turut berarti mengalami
siklus menstruasi tidak teratur.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan
yang dilakukan terhadap 10 mahasiswa Variabel stres alat ukur yang
kebidanan usia 18-21 tahun di Poltekkes digunakan adalah PSS (Perceived Stres
Kemenkes Kaltim Prodi Kebidanan Scale) yang terdiri dari 10 pertanyaan dan
Balikpapan terdapat 7 orang mengalami skala yang digunakan yaitu skala likert.
siklus menstruasi yang tidak teratur, me- Dari setiap pertanyaan diberi skor

469
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 9, Mei 2015, hal. 452-521

sebagian sebagai berikut (Cohen, 2011) : dan yang mengalami siklus menstruasi
1 = tidak pernah, 2 = pernah, 3 = kadang- tidak teratur berjumlah 60 orang (45,5%).
kadang, 4= sering, dan 5 = sangat sering.
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Respon-
Analisa data merupakan langkah se- den Berdasarkan Siklus Mens-
lanjutnya yang dilakukan setelah data ter- truasi
kumpul, kemudian dilakukan pengo-lahan Siklus Frekuensi %
agar dapat memberikan informasi tentang Menstruasi
hasil penelitian (Arikunto,2006). Data Teratur 72 54,5
yang terkumpul diolah menjadi 2 tahap
Tidak 60 45,5
yaitu : pertama, Analisa Univariat, tujuan
Teratur
analisa ini untuk menjelaskan dari
Total 132 100 %
masing-masing variabel baik variabel
terikat yaitu siklus menstruasi maupun
variabel bebas yaitu stress, pada data
2. Gambaran Stress
kategorik peringkasan data hanya meng-
Variabel independen dalam penelitian
gunakan distribusi frekuensi. Dan tahap
ini adalah stres. Berdasarkan hasil pene-
kedua yaitu Analisa Bivariat, adalah ana-
litian diperoleh distribusi frekuensi ber-
lisa yang dilakukan terhadap dua variabel
dasarkan kategori sebagai berikut :
yang diduga ada korelasi. Untuk menge-
tahui hubungan antara variabel ka-tegorik
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Respon-
dan orikkateg digunakan uji kuadrat. Uji
den
kuadrat bertujuan untuk menguji perbeda-
Stres Frekuensi %
an presentasi antara beberapa kelompok
Tidak Stres 65 49,2
data. Suatu variabel dikatakan kategorik
Stres 67 50,8
bila isi variabel terbentuk dari hasil klasi-
Total 132 100%
fkasi (Hastono,2006).

Hasil penelitian yang telah dilakukan


terhadap 132 responden diperoleh bahwa
HASIL PENELITIAN responden yang tidak mengalami stres
berjumlah 65 orang (49,2%) dan yang
1. Gambaran Siklus Menstruasi
mengalami stres berjumlah 67 orang
Variabel dependen dalam pene-
(50,8%).
litian ini adalah siklus menstruasi pada
mahasiswa jalur umum usia 18-21 tahun
3. Hubungan Stress Dengan Siklus
di Prodi D-III Kebidanan Balikpapan
Menstruasi
Poltekkes Kemenkes Kaltim Tahun 2013.
Setelah dilakukan analisa univariat,
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
selanjutnya dilakukan analisa bivariat un-
hasil yang dapat dilihat pada tabel di
tuk mengetahui adanya hubungan antara
bawah ini.
stres dengan siklus menstruasi dengan
menggunakan uji statistik chi square (X2)
Hasil penelitian yang telah dilakukan
dengan tingkat kepercayaan 95%.
terhadap 132 responden diperoleh bahwa
responden yang mengalami siklus mens-
.
truasi teratur berjumlah 72 orang (54,5%)

470
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 9, Mei 2015, hal. 452-521

Tabel 4 Hubungan Stress Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswa Jalur Umum
Usia 18-21 Tahun di Prodi D-III Kebidanan Balikpapan Poltekkes Kemenkes
Kaltim Tahun 2013

Siklus Menstruasi
Stres Teratur Tidak Teratur Jumlah PValue X2 OR
N % N %
Tidak
47 72,3 18 27,7 65
Stres
0,001 14,915 4,387
Stres 25 37,3 42 62,7 67
Total 72 54,5 60 45,5 132

Hasil penelitian mengenai hubungan KESIMPULAN


stres dengan siklus menstruasi didapat- Berdasarkan hasil penelitian dan
kan bahwa dari dari 65 responden yang pembahasan maka ditarik kesimpulan
tidak mengalami stres, 47 responden bahwa : Sebagian besar mahasiswa jalur
(72,3%) mengalami siklus menstruasi ter- umum usia 18-21 tahun di Prodi D-III
atur dan 18 responden (27,7%) meng- Kebidanan Balikpapan mengalami siklus
alami siklus menstruasi tidak teratur, menstruasi tidak teratur. Sebagian besar
sedangkan 67 responden yang menga- mahasiswa jalur umum usia 18-21 tahun
lami stres, sebanyak 25 responden di Prodi D-III Kebidanan Balikpapan
(37,3%) mengalami siklus menstruasi mengalami stress.Terdapat hubungan
teratur dan 42 responden (62,7%) meng- yang signifikan antara stres dengan siklus
alami siklus menstruasi tidak teratur. menstruasi pada mahasiswa jalur umum
Berdasarkan uji statistik diperoleh bahwa usia 18-21 tahun di Prodi D-III Kebidanan
hasil nilai Pvalue sebesar 0,001, nilai Pvalue = Balikpapan Poltekkes Kemenkes Kaltim
0,001 < nilai α = 0,05. Hal ini juga dapat Tahun 2013, hal ini dapat dilihat dari nilai
dilihat dari nilai X2 hitung yang lebih besar Pvalue = 0,001
dari X2 tabel (nilai X2 hitung = 14,195 > X2
tabel = 3,841 ), yang artinya terdapat DAFTAR PUSTAKA
hubungan signifikan antara stres dengan
Akdon dan Sahlan Hadi. 2005. Aplikasi
siklus menstruasi pada mahasiswa jalur
Statistika dan Metode Pene-
umum usia 18-21 tahun di Prodi D-III litian Untuk Administrasi & Mana-
Kebidanan Balikpapan Poltekkes Kemen- jemen. Dewa Ruchi. Bandung.
kes Kaltim Tahun 2011.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Hasil uji statistik diperoleh OR (Odds Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Ratio) sebesar 4,387 artinya responden Rineka Cipta. Jakarta.
yang mengalami stres mempunyai pelu-
Beri-beri,com 2010. Faktor-faktor yang
ang atau cenderung mengalami siklus mempengaruhi tidak teraturnya siklus
menstruasi tidak teratur sebesar 4,387 menstruasi pada mahasiswa tingkat
kali dibandingkan dengan responden yang program studi kebidanan http://www.
tidak stres. beri-beri.com/2010/04/faktor-faktor-

471
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 9, Mei 2015, hal. 452-521

yang-mempengaruhi-tidak.html. Diak- truasi-berkepanjangan/. Diakses


ses tanggal 29 April 2011. tanggal 25 April 2012.

Cohen, Sheldon. 2012. Perceived Stress Mahbubah Atik. 2006. Hubungan Stres
Scale (PSS). http://www.psy.cmu. dengan Siklus Menstruasi pada
edu/~scohen/. Diakses tanggal 28 Wanita Usia 20-29 Tahun di Kelu-
April 2012. rahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan,
Kabupaten Pacitan. Skripsi. http://
Chomaria, Nurul. 2009. Tips Jitu dan eprints.undip.ac.id/4302/1/2975.pdf
Praktis Mengusir Stress. Diva Press. Diakses tanggal 16 Maret 2012.
Jogjakarta.
Mahsun. 2004. Bersahabat Dengan Stres.
Dariyo, A. 2004. Psikologi perkembangan Prisma Medika. Yogyakarta.
remaja. Ghalia Indonesia. Bogor.
Manuaba, Ida Ayu Chandranita. 2009.
Epigee. 2009. Irregular Periods Memahami Kesehatan Reproduksi
(Oligomenorrhea). http://www.epigee. Wanita. EGC. Jakarta.
org/ menstruation/irregularperiods.
html. Diakses tanggal 30 April 2012. Mardiana, Nina. 2008. Panduan Penulisan
Karya Tulis Ilmiah (KTI). Poltekkes
Fujiwara, Tomoko & Rieko Nakata . 2007. Kaltim. Balikpapan.
Young Japanese College Students
with Dysmenorrhea Have High Nasution, Indri Kemala. 2007. Stres pada
Frequency of Irregular Menstruation Remaja. http://library.usu.ac.id/
and Premenstrual Symptoms. http: download/fk/ 132316815(1).pdf. Diak-
//www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/ ses tanggal 3 April 2012.
PMC2666467/. Diakses tanggal 1
Mei 2012 Notoatmodjo Soekidjo. 2005. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Furqonita, Deswaty. 2007. Seri IPA Jakarta.
Biologi SMP Kelas IX. Yudhistira
Ghalia Indonesia. Jakarta. Nugroho, Taufan. 2010. Kesehatan
Wanita, Gender dan Permasalah-
Gunarya, Arlina. 2008. Manajemen annya. Nuha Medika. Jakarta.
Stress. http://www.unhas.ac.id/maba/ Oktaria, Sherly. 2009. Siklus Haid,
bss2009/ manajemen/20diri/Modul% Sindrom Pra-Haid, Serta Gangguan
20MD08-Manajemen. Diakses tang- Haid Dalam Masa Reproduksi.
gal 30 Maret 2012 http://bidan2009.blogspot.com/2009/0
2/siklus-haid-sindrom-pra-haid-
Hestiantoro, Andon. 2007. Mengapa Haid serta.html. Di akses tanggal 17 April
Tidak teratur? Penyebab dan solu- 2012.
sinya. Departemen Obstetri dan
Ginekologi RSCM. Jakarta http:// Priyatna, Andri. 2009. Be a smart teen
gambarhidup.blogspot.com /2009/ ager. Elex Media Komputindo.
04/mengapa-haid-tidak-teratur-penye Jakarta.
bab-dan.html. Diakses tanggal 5 April
2012. Rasmun. 2004. Stres, Koping dan Adap-
tasi. Sagung Seto. Jakarta.
Lee, Jonathan. 2012. Mengapa Mens-
truasi Berkepanjangan. http:// Riantori, Quito. 2008. Waspadai Stress
merpatipos. com/mengapa-mens (Bag.2). http://qitori.wordpress.com/

472
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 9, Mei 2015, hal. 452-521

2007/ 11/23/waspadai-stres-bag-2/ . Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kan-


Diakses tanggal 23 April 2012. dungan. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo . Jakarta.
Soenaryo dkk. 2007. Biostastik. Politeknik
Kesehatan Samarinda Jurusan Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebi-
Kebidanan Balikpapan. danan. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo. Jakarta.
Sugiono. 2007. Metodologi Penelitian.
Alfabeta. Bandung.

Sukhraini, Isra. 2010. Hubungan Stres


Dengan Siklus Menstruasi Yang
Tidak Teratur Pada Mahasiswi
Fakultas Kedokteran USU Angkatan
2007. KTI. http://repository.usu.ac.id/
bitstream/123456789/23495/4/Chapt
er%20II.pdf . Diakses tanggal 7 Mei
2012.

Sunaryo, 2004. Psikologi Untuk Kepe-


rawatan. EGC. Jakarta

Spencer, Rebecca Fox. 2007. Meno-


pause. Erlangga. Jakarta.

Sriati, Aat. 2008. Tinjauan Tentang Stres.


http://resources.unpad.ac.id/unpad-
content/uploads/publikasi_dosen/TIN
JAUAN%20TENTANG%20STRES.p
df. Diakses tanggal 20 Maret 2012.

Tina. 2009. Menstruasi. http://puryani.


blog.com/2009/01/22/menstruasi/.
Diakses tanggal 27 April 2012.

UNSRI. 2009. Stress & menstrual cycle.


http://digilib.unsri.ac.id/download/Stre
ss & menstrual cyle.pdf. Di akses
tanggal 20 Maret 2012.
Walker, J. 2005. Teens in Distress
Series Adolescent Stress and
Depression. http://www.extension.
umn.edu/distribution/youthdevelopme
nt/da3083.html . Di akses tanggal 23
April 2012.

Wangsa, Teguh. 2010. Menghadapi


Stress Dan Depresi, Seni Menikmati
Hidup agar Selalu Bahagia. Oryza.
Jakarta.

473

Anda mungkin juga menyukai