Ergonomi Tempat Tidur PDF
Ergonomi Tempat Tidur PDF
2, 95 – 102
ABSTRAK
Masyarakat konsumen akhir-akhir ini memiliki kecenderungan untuk memilih produk yang ergonomis.
Kecenderungan masyarakat ini patut menjadi perhatian serius bagi produsen saat merancang produk.
Penelitian ini mencoba merancang bed-hospital yang ergonomis bagi masyarakat Indonesia. Penelitian
dilakukan dengan mengumpulkan data anthropometri dari sebanyak 40 orang sampel yang dipilih, dan
merancang bed-hospital yang sesuai dengan data tersebut. Hasil penelitian merekomendasikan
spesifikasi bed-hospital yang sesuai untuk masyarakat Indonesia.
ABSTRACT
Consumers today have a tendency tochoose the products that are ergonomic. The tendency ofthis society
should be concern for the manufacturers when designing products. This research tries to design an
ergonomicbed-hospital which fit for the Indonesia’s people. The research was conducted by collecting
anthropometric data from 40 people which selected samples, and then to design the bed-hospital’s
prototype in accordance withthe data. The results recommended specs-bed hospital that is appropriate
forIndonesia’s people.
95
Perancangan ergonomis tempat tidur rumah sakit
Iwan A. Soenandi, Meriastuti Ginting dan Budi Marpaung
96
Jurnal Ilmiah Teknik Industri 1(2), 2013; 95 – 102
Dan sketsa musibah pada bed hospital Terdapat beberapa macam rancangan bed-
untuk tujuh zona yang potensial tersebut dimuat hospital yang dapat dikembangkan dalam
pada Gambar 2. bentuk prototype. Salah salah diantaranya dapat
dilihat pada Gambar 3.
Prototype Bed-Hospital
Gambar 2. Sketsa Tujuh Zona Potensial Musibah Pada Bed Hospital [4]
97
Perancangan ergonomis tempat tidur rumah sakit
Iwan A. Soenandi, Meriastuti Ginting dan Budi Marpaung
METODE PENELITIAN
Studi Pustaka dan Penyusunan
Rancangan Penelitian Proposal Penelitian
Pengukuran anthropometri dilakukan
menggunakan peralatan di Lab. Analisis dan
Perancangan Kerja (APK) Program Studi
Pengumpulan Data
Teknik Industri-UKRIDA, seperti bangku
anthropometri, timbangan dan alat pengukur
tinggi.Subjek penelitian adalah mahasiswa dan
karyawan UKRIDA, yang dianggap mewakili Pengolahan Data
populasi Indonesia. Adapun penetapan sampel
dilakukan dengan convenience sampling.
Pada awalnya ditetapkan sebanyak 40 Uji Keseragaman Data
(empat puluh) orang subjek penelitian, namun
bisa bertambah sesuai hasil uji kecukupan data
dan hasil uji keseragaman data. Adapun anggota
Data Out of T
tubuh yang diukur diantaranya tinggi tubuh
posisi berdiri, tinggi bahu, tinggi pinggang, Control ?
tinggi paha, tinggi lutut, lebar bahu, tebal perut
Y
dan berat badan. Data antropometri setiap objek
penelitian diukur dan dicatat. Untuk Data Dibuang
memudahkan dapat dicatat dalam bentuk tabel
yang berisi rekapitulasi data anhtropometri
setiap subjek penelitian. Hasil data diolah untuk Uji Kecukupan Data
diterjemahkan dalam bentuk spesifikasi bed-
hospital. Pembuatan rancangan bed-hospital
diadakan di Laboratorium Proses Produksi T
Program Studi Teknik Industri-UKRIDA. Data Cukup ?
98
Jurnal Ilmiah Teknik Industri 1(2), 2013; 95 – 102
Industri-UKRIDA. Ada sebanyak 8 jenis bagian Tabel 1. Rataan dan Simpangan Baku Data
tubuh yang diukur, yaitu tinggi tubuh posisi Pengukuran
berdiri, tinggi bahu, tinggi pinggang, tinggi Simpangan
Uraian Rata-rata
paha, tinggi lutut, lebar bahu, tebal perut dan Baku
berat badan. Ukuran bagian tubuh yang diukur A 26,98 2,12
ini dibagi dalam 9 segmen pengukuran, sebagai B 42,38 7,76
berikut. C 25,33 6,10
Sebanyak 40 subjek penelitian dipilih D 22,35 6,08
dengan metode convenience sampling, yaitu E 45,10 6,16
peneliti menetapkan nama-nama yang dinilai F 39,18 2,45
layak menjadi subjek penelitian. Adapun subjek G 22,88 2,94
penelitian ini adalah karyawan dan mahasiswa Tinggi 162,93 8,05
UKRIDA Kampus I. Pengumpulan data Berat 63,08 11,04
dilakukan semenjak tanggal 10 Oktober hingga Umur 30,20 10,78
24 Oktober 2012, dengan jumlah subjek
penelitian antara 3 hingga 7 orang. Tabel 2. Hasil Uji Keseragaman Data
Uraian BKA BKB Keterangan
A 20,6 33,3 Data Seragam
B 19,1 65,7 Data Seragam
C 7,0 43,6 Data Seragam
D 4,1 40,6 Data Seragam
E 26,6 63,6 Data Seragam
F 31,8 46,5 Data Seragam
G 14,1 31,7 Data Seragam
Tinggi 138,8 187,1 Data Seragam
Berat 30,0 96,2 Data Seragam
N'= ⎢ s ⎥
Pengolahan Data
Hasil data yang dikumpulkan selanjutnya
⎢
⎢⎣
∑ X ⎥
⎥⎦
diolah. Hasil pengolahan data pada tahap awal
adalah mendapatkan rata-rata dan standar Dimana:
deviasi. Adapun rata-rata dan standar deviasi N’ : jumlah data yang seharusnya
masing-masing bagian tubuh yang diukur, N : jumlah data aktual
diuraikan dalam Tabel 1. k : tingkat keyakinan
Selanjutnya dengan menetapkan tingkat s : tingkat ketelitian
keyakinan 95%, maka dilakukan uji X : nilai data
keseragaman data untuk masing-masing data Penelitian ini menetapkan tingkat
segmen tubuh. Diperoleh hasil uji keseragaman keyakinan 95 % (k=2), dan tingkat ketelitian (s)
data seperti diyatakan dalam Tabel 2. Terlihat = 10%. Dengan menggunakan rumus di atas,
bahwa data sudah seragam, sehingga tidak ada diperoleh hasil uji kecukupan data, dalam Tabel
data yang perlu dibuang. 3. Terlihat bahwa data yang terkumpul sudah
cukup untuk keseluruhan bagian tubuh yang
diukur.
99
Perancangan ergonomis tempat tidur rumah sakit
Iwan A. Soenandi, Meriastuti Ginting dan Budi Marpaung
Tabel 3. Hasil Uji Kecukupan Data nasional, yaitu 200 cm. Dengan mengacu pada
Jumlah Data ukuran standar ini maka nilai setiap parameter
Uraian Minimal Keterangan di atas disesuaikan secara proporsional, dengan
A 2,40 ~ 3 < 40 Cukup hasil yang ditunjukkan pada Tabel 5.
B 13,1 ~ 14 < 40 Cukup Dengan mempertimbangkan kelonggaran,
C 22,7 ~ 23 < 40 Cukup dimensi bahan yang digunakan dan faktor
D 28,9 ~ 29 < 40 Cukup fungsional lainnya, maka didapat rancangan
E 7,28 ~ 8 < 40 Cukup desain bed hospital, sebagai berikut.
F 1,52 ~ 2 < 40 Cukup
G 6,43 ~ 7 < 40 Cukup Tabel 5. Penyesuaian Desain Bed Hospital
Tinggi 0,95 ~ 1 < 40 Cukup Uraian Parameter Keterangan
Berat 11,96 ~ 12 < 40 Cukup Segment tubuh A
A 32,3 cm
B 52,5 cm Segment tubuh B
Langkah berikutnya adalah menetapkan
C 31,9 cm Segment tubuh C
parameter data anthropometri, yang dijadikan
D 28,3 cm Segment tubuh D
sebagai dasar dalam menetapkan ukuran
E 55,0 cm Segment tubuh E
spesifikasi bed-hospital yang akan dibuat.
Penetapan parameter dilakukan dengan F 39,9 cm Lebartubuh
menggunakan rumus : G 23,8 cm Tebaltubuh
σ
Parameter = x + Zα / 2 55 28,3 31,9 52,5 32,3
n
Dimana:
x : nilai rata-rata
σ : standart deviasi
90
α : tingkat ketelitian
n : jumlah data
Dengan menggunakan rumus tersebut,
menggunakan percentile 95%, maka ditetapkan Gambar 6. Desain Bed-Hospital Tampak Atas
parameter data anthropometri seperti yang
200
ditunjukkan pada Tabel 4.
A 27,6 cm
B 44,8 cm
C 27,2 cm
D 24,2 cm Gambar 7. Desain Bed-Hospital Tampak Depan
E 47,0 cm
F 39,9 cm Pembuatan Prototype Bed-Hospital
G 23,8 cm Dengan menggunakan desain dan dimensi
Tinggi 165,4 cm bed hospital di atas dilakukan pembuatan
Berat 66,5 kg prototype bed hospital. Pekerjaan ini dilakukan
di Laboratorium Proses Produksi, Laboratorium
Desain Bed-Hospital Teknik Industri, UKRIDA. Pekerjaan ini
Dengan menggunakan nilai parameter membutuhkan waktu pembuatan hampir 3
data anthropometri pada Tabel 4 di atas, maka bulan, yaitu semenjak pertengahan Desember
langkah selanjutnya adalah membuat desain bed 2012 hingga akhir Februari 2013. Pekerjaan
hospital. Ukuran panjang bed hospital terbagi atas beberapa bagian yaitu desain
disesuaikan dengan standar internasional/ perancangan mekanik, persiapan rangka besi,
100
Jurnal Ilmiah Teknik Industri 1(2), 2013; 95 – 102
pengelasan, dan pengecatan. Matras yang dibuatlah sistem mekanis yang dapat mengatur
digunakan dibeli dari luar, yang dibuat posisi sudut kemiringan dari tempat tidur
berdasarkan spesifikasi yang ditetapkan. tersebut. Dengan jumlah bagian yang dapat
Adapun gambar prototype bed hospital yang digerakkan adalah 3 bagian yaitu pungung, paha
dibuat ditunjukkan pada Gambar 7. dan kaki.
101
Perancangan ergonomis tempat tidur rumah sakit
Iwan A. Soenandi, Meriastuti Ginting dan Budi Marpaung
[7]. Sanders, Mark. S. Ernest, J. Mc Cormick, [11]. Wiynn, Mike, 2003, Practical strategies
2000, Human Factor in Engineering and for improving ergonomics, USA,
Design, New York: McGraw Hill, Inc. Professional Safety; ABI/INFORM
[8]. Wignjosoebroto, Sritomo, 2007, Research.
Pengantar Teknik Industri, Jakarta : [12]. Wignjosoebroto, Sritomo, 2004. Analisis
Penerbit Guna Widya. Ergonomi dalam Proses Perancangan
[9]. Wikipedia, Struktur Tulang,26 Juni 2008. Produk : Studi Kasus di Sektor Industri
http://id.wikipedia.org/wiki/tulang.jpg Tradisional. Proceeding Seminar
[10]. LaBar, Gregg, 1995, Is ergonomics a Nasional Ergonomi–Laboratorium
safety program? Occupational Hazards; Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi,
57, 6; ABI/INFORM Research. Jurusan Teknik Industri - ITB, Bandung.
102