Kasus
Pasien X usia 29 tahun selalu mengancam akan melakukan bunuh diri ketika
marah. Menurut keluarga hal tersebut berawal ketika pernikahan pasien X
berakhir dengan perceraian. Selain mengancam secara verbal, pasien X juga
pernah beberapa kali mencoba melakukan bunuh diri dengan cara minum racun
serangga namun hal tersebut tidak berhasil karena setelah minum dan merasa
kesakitan pasien X meminta pertolongan.
A. Klarifikasi Istilah:
-
B. Identifikasi Masalah
1. Faktor yang mempengaruhi bunuh diri?
2. Respon keluarga terhadap perilaku pasien X?
3. Penyebab marah pasien X?
4. Apakah keluarga ada yang memiliki riwayat bunuh diri ?
5. Cara mengatasi pasien dengan percobaan bunuh diri?
6. Apa alasan pasien X untuk melakukan bunuh diri, padahal dia tahu
kalau itu sakit?
7. Apakah ada terapi obat untuk mencegah bunuh diri?
8. Tindakan keperawatan untuk pasien X dengan percobaan bunuh diri?
C. Curah Pendapat
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi bunuh diri pasien
Faktor predisposisi: marah
Faktor presipitasi: perceraian
2. Respon keluarga terhadap perilaku pasien X
Seharusnya respon keluarga terhadap pasien X melindungi pasien dari
bahaya serta mengawasinya dan mendukung untuk tidak melakukan
percobaan bunuh diri.
3. Penyebab marah pasien X
Pasien X di duga merasa kecewa karena ketika pernikahan pasien X
berakhir dengan perceraian.
4. Apakah keluarga ada yang memiliki riwayat bunuh diri
Menurut data kasus tidak dicantumkan riwayat bunuh diri dalam
keluarganya, jadi ada kemungkinan iya dan tidak.
5. Cara mengatasi pasien dengan percobaan bunuh diri
Jangan membiarkan pasien X untuk mengunci diri dikamar yang bisa
memicu tindakan percobaan bunuh diri. Diberikan latihan aktivitas
sehingga pasien dapat mengalihkan pikiran nya tentang bunuh diri.
6. Alasan pasien X untuk melakukan bunuh diri, padahal dia tahu kalau itu
sakit
Kemungkinan pasien X ketika melakukan bunuh diri tidak sadar dan
putus asa tetapi pasien X tersadar saat merasa sakit.
7. Terapi obat untuk mencegah bunuh diri
Kemungkinan pasien X diberikan heloperidol karena kandungan
heloperidol itu untuk menenangkan.
8. Tindakan keperawatan untuk pasien X dengan percobaan bunuh diri
Melakukan kegiatan aktivitas yang biasa dilakukan oleh pasien X untuk
mengalihkan pikiran pasien X ke arah bunuh diri.
D. Merumuskan Hipotesis
1. Di duga pernikahan pasien X berakhir dengan perceraian hal itu
membuat tekanan mental pasienn X sehingga menyebabkan pasien X
stress dan marah kemudian melakukan tindakan bunuh diri.
2. Karena stres, pasien X marah dan mengancam secara verbal.
3. Beberapa kali pasien melakukan percobaan bunuh diri dengan minum
racun lalu setelah merasakan sakit pasien meminta pertolongan.
Faktor Predisposisi
6. Apa alasan pasien X untuk melakukan bunuh diri, padahal dia tahu kalau
itu sakit?
Kemungkinan pasien X ketika melakukan bunuh diri tidak sadar dan putus
asa tetapi pasien X tersadar saat merasa sakit.
Farmakologi
a. Obat anti psikosis: Penotizin
b. Obat anti depresi: Amitripilin
c. Obat Anti ansietas: Diasepam, bromozepam, clobozam
d. Obat anti insomnia: Phneobarbital