Anda di halaman 1dari 42

St a t i s t i k Da e r a h

Kot a M oj ok e r t o 2 0 1 6
Statistik Daerah
Kota Mojokerto
2016

ISSN :-
No. Publikasi : 35760.003
Katalog BPS : 1101002.3576
Ukuran Buku : 17,6 X 25 cm
Jumlah Halaman : 40 halaman

Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis

Desain : Seksi Integrasi Pengolahan dan


Diseminasi Statistik

Diterbitkan Oleh : BPS Kota Mojokerto


Jl. Meri No. 7 Mojokerto
Telp. (0321) 324261
Email : bps3576@bps.go.id

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya


KATA SAMBUTAN

Untuk mewujudkan visi Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai


pelopor data statistik terpercaya untuk semua, BPS terus
melakukan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan
serta penyebar luasan informasi baik di pusat maupun di daerah.
Salah satu upaya yang dilakukan di daerah adalah menyusun
publikasi yang menyajikan indikator-indikator terpilih yang dapat
menggambarkan secara ringkas dan menyeluruh tentang kondisi
daerah. Publikasi ini diharapkan dapat membantu para pengambil
kebijakan dan para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum wilayahnya.
Oleh karena itu saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah Kota
Mojokerto 2016 yang diterbitkan oleh BPS Kota Mojokerto. Saya harapkan, publikasi ini mampu
memenuhi harapan pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya akan kebutuhan data
dan informasi statistik dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi
tentang perkembangan pembangunan di berbagai sektor di Kota Mojokerto.
Semoga publikasi ini bermanfaat dan Allah SWT senantiasa meridhoi usaha kita.

Jakarta, September 2016


Kepala Badan Pusat Statistik

TTD

DR. Suhariyanto

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 iii


KATA PENGANTAR

Sejalan dengan arah Reformasi Birokrasi Nasional yang


sedang dilaksanakan Badan Pusat Statistik saat ini adalah
peningkatan kualitas pelayanan publik dengan visi pelopor data
statistik terpercaya untuk semua, serta salah satu misinya
meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua
pihak.
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, BPS Kota
Mojokerto telah menerbitkan Publikasi Statistik Daerah Kota
Mojokerto Tahun 2016 yang menyajikan indikator-indikator terpilih
yang dapat menggambarkan secara ringkas dan menyeluruh tentang kondisi Kota Mojokerto
dalam bentuk tabel, grafik dan analisa sederhana dengan harapan agar pengguna data mudah
untuk membaca dan memahaminya. Publikasi Statistik Daerah Kota Mojokerto Tahun 2016 ini
merupakan penerbitan yang ke 5 yang secara bertahap telah diusahakan untuk disempurnakan,
baik kualitas maupun kuantitasnya.
Akhirnya disampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas perhatian dan
dukungan dari semua pihak yang telah membantu dalam penerbitan publikasi ini. Saran dan kritik
yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi penerbitan publikasi berikutnya.

Mojokerto, September 2016


Kepala Badan Pusat Statistik
Kota Mojokerto,

Ir. Yudhadi, MSi.

iv Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


DAFTAR ISI

1. Geografi dan Iklim ........................ 1 11. Industri Pengolahan ..................... 22

2. Pemerintahan ............................... 3 12. Hotel dan Pariwisata .................... 23

3. Penduduk ..................................... 5 13. Transportasi dan Komunikasi ....... 25

4. Ketenagakerjaan .......................... 7 14. Perbankan dan Investasi .............. 28

5. Pendidikan ................................... 11 16. Pengeluaran Penduduk ................ 29

6. Kesehatan .................................... 13 17. Perdagangan ................................ 31

7. Perumahan .................................. 15 18. Pendapatan Regional ................... 32

8. Pembangunan Manusia ............... 17 19. Perbandingan Regional ................ 34

9. Pertanian...................................... 18

10. Pertambangan dan Energi.......... 21

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 v


PELOPOR DATA STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA

1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional


lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang
efektif dan efisien;
2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan
profesional, didukung pemanfaatan teknologi
informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan
Indonesia;
3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep
dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang
bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan
statistik;
4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik
bagi semua pihak;
5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi
kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah
dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional
(SSN) yang efektif dan efisien.

vi Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


Kota Mojokerto merupakan suatu dataran dengan luas wilayah 16, 46 km2 terbagi dalam
2 kecamatan yaitu Kecamatan Prajurit Kulon dan Kecamatan Magersari

GEOGRAFI
Kota Mojokerto terkenal dengan sebutan Peta Kota Mojokerto
kota onde-onde, karena banyak terdapat industri
onde-onde yang sudah dikenal dimana-mana.
Kota Mojokerto terletak di tengah-tengah
o
Kabupaten Mojokerto, terbentang pada 7 27’
o
0.16” sampai 7 29’ 37.11” Lintang Selatan dan
o
112 27’ 24” Bujur Timur dengan kondisi
permukaan tanah agak miring ke Timur dan
Utara antara 0 – 3 % serta dengan ketinggian
rata-rata ± 22 m di atas permukaan laut.
Batas Daerah, di sebelah Utara
berbatasan dengan Sungai Brantas, yang
membentang memisahkan wilayah Kota dengan
Kabupaten. Di sebelah Timur berbatasan
dengan wilayah Kecamatan Puri Kabupaten
Mojokerto. Sedangkan di sebelah Barat dan
Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sooko
Kabupaten Mojokerto. Luas Wilayah Kota Mojokerto
Secara Umum, wilayah Kota Mojokerto
2
mempunyai luas wilayah 16,46 km yang
terbagi menjadi 2 kecamatan yaitu Kecamatan 8,7; 7,76;
Prajurit Kulon dan Magersari. Jika 53% 47%

dibandingkan, luas wilayah Kecamatan


Magersari sedikit lebih luas dibandingkan
dengan luas Kecamatan Prajurit Kulon.
Kecamatan Prajurit Kulon mempunyai luas
2
Prajurit Kulon Magersari
wilayah 7,76 km (47 persen) dan Kecamatan
2
Magersari mempunyai luas wilayah 8,7 km Sumber : BPS Kota Mojokerto
(53 persen).

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 1


o o
Pada Tahun 2015, temperatur udara berkisar antara 19,9 C sampai 35,8 C dengan
kelembaban udara 23 % sampai 99 %.

Keadaan Iklim Kota Mojokerto IKLIM


Suhu udara di suatu tempat antara lain
ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat
Temperatur ( °C)
40,0 tersebut terhadap permukaan laut dan
35,0
jaraknya dari pantai. Kota Mojokerto
30,0
25,0 merupakan suatu dataran yang mempunyai
20,0 ketinggian rata-rata 22 m di atas permukaan
15,0
laut. Pada tahun 2015, temperatur udara
10,0
5,0 maksimum sebesar 35,8 oC yang terjadi pada
0,0 bulan Nopember, dan minimum sebesar 19,9
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nop Des
oC yang terjadi pada bulan September.
max min
Sedangkan kelembaban udara maksimum
terjadi pada bulan Maret dan April yaitu
sebesar 99 %, dan minimum sebesar 23%
Kelembaban (%)
120,0 yang terjadi pada bulan Desember.
100,0 Gambaran secara keseluruhan kondisi
80,0 temperature dan kelembaban dapat dilihat
60,0 pada gambar di samping. Keadaan angin yang
40,0
terjadi di Jawa Timur dipantau oleh Stasiun
20,0
Meteorologi Perak II Surabaya. Pada Tahun
0,0
2015 kecepatan angin berkisar antara 9-15
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nop Des

max min
knot.
Curah hujan di suatu tempat antara lain
dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan
Tekanan Udara (Mbps) orographi dan perputaran/ pertemuan arus
1.012,5 udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan
1.012,0
1.011,5
beragam menurut bulan dan letak stasiun
1.011,0 pengamat. Rata-rata curah hujan pada bulan
1.010,5
1.010,0 Januari merupakan tertinggi yang terjadi
1.009,5
1.009,0 selama tahun 2015 yaitu mencapai 48,93 mm.
1.008,5
1.008,0 Sedangkan rata-rata curah hujan terendah
1.007,5
terjadi pada bulan Juli yaitu sebesar 4,2 mm.
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nop Des
Data tentang hari hujan dan rata-rata curah
max
hujan diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman
Sumber : Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya Pangan Kota Mojokerto.

2 Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


Secara administrasi Kota Mojokerto terbagi kedalam 2 kecamatan, 18 kelurahan, 70
lingkungan, 178 rukun warga dan 669 rukun tetangga

PEMERINTAHAN Jumlah Lingkungan, RW dan RT


Secara Umum, wilayah Kota Mojokerto
Banyaknya
dibagi menjadi 2 Kecamatan, 18 Kelurahan, Kecamatan/ Kelurahan
Lingk RW RT
669 Rukun Tetangga (RT), 178 Rukun Warga 010. Prajurit Kulon 33 72 290
01. Surodinawan 5 10 41
(RW) dan 70 Dusun/ Lingkungan. Kota 02. Kranggan 5 13 55
Mojokerto merupakan satu-satunya daerah di 03. Miji 4 11 49
04. Prajurit Kulon 4 10 30
Jawa Timur, bahkan di Indonesia yang 05. B l o o t o 3 8 32
memiliki satuan wilayah maupun luas wilayah 06. Mentikan 4 9 33
07. Kauman 3 3 16
terkecil dengan kepadatan penduduk yang 08. Pulorejo 5 8 34
tinggi. 020. Magersari 37 106 379
01. Meri 3 11 41
Seiring dengan peningkatan jumlah 02. Gunung Gedangan 6 9 30
penduduk, jumlah Pegawai Negeri Sipil 03. Kedundung 4 15 65
04. Balongsari 4 14 46
(PNS) yang ada dilingkungan Kota Mojokerto 05. Jagalan 2 6 18
meningkat karena menerima pelimpahan dari 06. Sentanan 2 6 14
07. Purwotengah 3 5 18
pemerintah pusat, dimana beberapa pegawai 08. Gedongan 2 4 14
yang sebelumnya berstatus pegawai pusat 09. Magersari 4 10 35
10. Wates 7 26 98
berubah menjadi pegawai daerah. Tahun Jumlah 70 178 669
2015, jumlah PNS di Kota Mojokerto ada Sumber : BPS Kota Mojokerto
sebanyak 3.324 orang.
Dari jumlah PNS tersebut, yang memiliki
golongan IV ada sebanyak 805 orang atau PNS Kota Mojokerto Menurut
sebesar 24,22 persen; golongan III sebesar Pendidikan
52,02 persen atau sebanyak 1.729 orang.
Golongan II sebanyak 730 orang atau 1800
1600
sebesar 21,96 persen; dan Golongan I
1400
sebanyak 60 orang atau sekitar 1,81 persen.
1200
Dilihat dari tingkat pendidikan yang 1000
ditamatkan, jumlah pegawai yang terbanyak 800
adalah lulusan D-IV/S1 sebesar 1.630 orang. 600
Sedangkan terbanyak kedua yaitu lulusan 400

SMU yaitu sebesar 754 orang. 200


0
SD SMP SMU D1/D2 D3 D4/S1 S2/S3

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kota Mojokerto

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 3


Frekuensi kegiatan rapat DPRD Kota Mojokerto tahun 2015 sebanyak 161 kali rapat
turun jika dibandingkan dengan tahun 2014 dengan frekuensi rapat sebanyak 155 kali

Komposisi Perolehan Suara pada Pemilihan Umum tahun 2014, merupakan


Pemilu 2014 (DPRD Tk II) Pemilihan Presiden secara langsung oleh
7% 4% 2% 2% 1% rakyat, dan merupakan yang kedua kali
dilaksanakan di Indonesia. Dari hasil pemilu
7% 24% tersebut ditetapkan jumlah anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota
8% Mojokerto berjumlah 25 orang, yang terdiri
15% dari pimpinan sebanyak 3 orang, komisi I
8%
sebanyak 8 orang, komisi II sebanyak 7
10% 12% orang dan komisi III sebanyak 7 orang.
Kepemimpinan di DPRD mengalami
PDIP PAN PKB Golkar perubahan pasca kegiatan pesta demokrasi
PGIR Demokrat PKS PPP Pemilu yang diselenggarakan secara
HANURA PND Keadilan PBB
bertahap, yaitu tahap I Pemilihan legislatif
Sumber : Komisi Pemilihan Umum Kota Mojokerto tanggal 9 April 2014, kemudian tahap II
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Frekuensi Rapat DPRD Kota Mojokerto tanggal 8 Juli 2014. Dari hasil perolehan
suara pada Pemilu tahap I, maka pimpinan
Tahun DPRD Kota Mojokerto periode 2014-2019
Jenis Kegiatan
2014 2014 2015 berasal dari Fraksi PDIP dan sebagai wakil
1. Paripurna 31 36 34 ketuanya berasal dari Fraksi PAN dan Fraksi
2. Paripurna Istimewa 2 5 4
3. Paripurna Khusus 0 7 0 PKB.
4. Fraksi 9 16 5 Dilihat dari frekuensi kegiatan rapat
5. Panitia Musyawarah 12 0 18
6. Panitia Anggaran 1 0 2 Dewan, pada tahun 2015 frekuensi
7. Panitia Khusus 0 0 0 kegiatannya mengalami penurunan tang
8. Gabungan Pimpinan 0 0 0
9. Komisi I 1 0 0 cukup drastis dibandingkan tahun 2014.
10. Komisi II 1 0 0 Frekuensi kegiatan rapat DPRD Kota
11. Komisi III 2 0 0
12. Rapat Pimpinan DPRD 0 0 0 Mojokerto tahun 2015 sebanyak 161 kali
13. Rapat Kerja 8 14 11 rapat sedangkan pada tahun 2014 rapat
14. Rapat Dengar Pendapat 6 5 11
15. Rapat Gabungan Komisi 12 16 10 sebanyak 155 kali.
16. Rapat Badan Kehormatan 0 0 0 Frekuensi kegiatan rapat DPRD menurut
17. Rapat Panitia Legislasi 6 0 1
18. Kunjungan Kerja Dalam 268 36 37 jenis kegiatannya, yang terbanyak adalah
19. Kunjungan Kerja Luar 21 10 15 kunjungan kerja dalam wilayah yaitu
20. Menerima Kunjungan 8 10 13
sebanyak 37 kali dengan frekuensi terbanyak
Jumlah 388 155 161
pada bulan Juli dan November masing-
Sumber : Sekretariat DPRD Kota Mojokerto masing sebanyak 29 kali dan 20 kali.

4 Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


Jumlah penduduk pada tahun 2015 sebanyak 139.628 jiwa terdiri dari 69.142 laki-laki dan
70.486 perempuan dengan rasio jenis kelamin sebesar 98,09 persen.

KEPENDUDUKAN Jumlah Penduduk Menurut Kelurahan


Penduduk adalah semua orang yang Tahun 2015
berdomisili di wilayah geografis Republik Kecamatan/ Laki- Perem-
Jumlah
Kelurahan laki puan
Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau 31.693 32.289 63.982
010. Prajurit Kulon
mereka yang berdomisili di suatu daerah 01. Surodinawan 4.081 4.085 8.166
02. Kranggan 6.725 6.986 13.711
kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. 03. Miji 4.656 4.769 9.425
Hasil Registrasi Penduduk Akhir Tahun 2015 04. Prajurit Kulon 4.061 3.947 8.008
05. B l o o t o 3.098 3.037 6.135
Kota Mojokerto mempunyai penduduk 06. Mentikan 3.672 3.893 7.565
07. Kauman 1.564 1.727 3.291
sebanyak 139.628 jiwa yang tersebar di 2 08. Pulorejo 3.836 3.845 7.681
(dua) kecamatan dan 18 (delapan belas) 020. Magersari 37.449 38.197 75.646
01. Meri 4.253 4.322 8.575
kelurahan. Penduduk laki-laki sebanyak
02. Gn. Gedangan 3.579 3.548 7.127
69.142 jiwa atau sebesar 49,52 persen; dan 03. Kedundung 7.791 7.590 15.381
04. Balongsari 3.934 3.966 7.900
penduduk yang berjenis kelamin perempuan 05. Jagalan 1.631 1.714 3.345
adalah sebanyak 70.486 atau sebesar 50,48 06. Sentanan 1.206 1.306 2.512
07. Purwotengah 839 888 1.727
persen. Dari komposisi penduduk laki-laki dan 08. Gedongan 1.144 1.217 2.361
09. Magersari 2.922 3.053 5.975
perempuan itu bisa dilihat bahwa Rasio Jenis 10. Wates 10.150 10.593 20.743
Kelamin (Sex Ratio) Kota Mojokerto adalah Jumlah/ Total 69.142 70.486 139.628
sebesar 98,09 persen; artinya di setiap 100 Sumber : BPS Kota Mojokerto

penduduk wanita terdapat 98 penduduk laki-


laki. Jumlah Kelahiran, Kematian dan Mutasi
Dari jumlah penduduk di atas apabila 100%

dilihat dari jumlah kelahiran dan kematiannya, 90%

80%
jumlah kelahiran pada tahun 2014 sampai
70%
2015 selalu lebih besar dibandingkan jumlah 60%

kematian. Demikian halnya dari sisi mutasi 50%

penduduk, jumlah penduduk yang datang 40%

30%
pada tahun 2014 sampai 2015 selalu lebih
20%
besar dibandingkan jumlah penduduk yang 10%

pindah. Pada tahun 2015 jumlah kelahiran 0%


2013 2014 2015
sebesar 1.959 jiwa dan jumlah kematian
sebesar 1.097 jiwa, sedangkan jumlah Pindah Datang Kematian Kelahiran

penduduk yang datang 3.337 jiwa dan


Sumber : BPS Kota Mojokerto
penduduk yang pindah 2.877 jiwa.

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 5


Penduduk Kota Mojokerto terbesar berada pada kelompok umur 30-34 tahun (12.723
jiwa) dan terkecil berada pada kelompok umur 60-64 tahun (5.431 jiwa).

Penduduk Menurut Kelompok Umur Apabila dilihat secara kelompok umur,


dan Jenis Kelamin Tahun 2015 maka struktur umur penduduk Kota Mojokerto
adalah struktur umur muda yang artinya jumlah
penduduk umur muda yang terdiri dari umur
65 - 69

60 - 64
remaja dan umur produktiflah yang dominan,
55 - 59 sedangkan untuk umur tua masih relatif sedikit.
50 - 54
Struktur penduduk menurut kelompok umur ini
45 - 49

40 - 44
apabila digambarkan akan berbentuk piramida.
35 - 39 Tahun 2015 di Kota Mojokerto penduduk
30 - 34
usia 0 – 14 tahun jumlahnya lebih banyak
25 - 29

20 - 24
dibandingkan dengan jumlah penduduk yang
15 - 19 berusia 15 – 29 tahun. Usia 0–14 tahun ada
10 - 14
sebanyak 32.554 jiwa. Sedangkan penduduk
5 -9

0 -4
usia 15-29 tahun berjumlah 31.719 jiwa.
-8000 -6000 -4000 -2000 0 2000 4000 6000 8000 Penduduk usia 30-64 tahun apabila
diklasifikasikan menurut kelompok 5 tahunan
Laki-laki Perempuan
jumlahnya relatif lebih banyak dibandingkan
Sumber : BPS Kota Mojokerto dengan kelompok umur sebelumnya.
Sedangkan penduduk usia 65 ke atas ternyata
jumlahnya melebihi kelompok umur 70-74

“Rasio Jenis Kelamin adalah tahun. Hal ini bisa dijadikan sebagai indikator
bahwa usia harapan hidup penduduk Kota
perbandingan antara banyaknya
Mojokerto sudah banyak yang di atas 65 tahun.
penduduk laki-laki dengan banyaknya Dari kelompok-kelompok umur tersebut,
penduduk perempuan pada suatu jumlah penduduk terbesar berada pada
daerah dan waktu tertentu. Biasanya kelompok umur 30-34 tahun yaitu sebanyak

dinyatakan dengan banyaknya 12.723 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk


terkecil berada pada kelompok umur 60-64
penduduk laki-laki untuk 100 penduduk
tahun yaitu sebanyak 5.431 jiwa.
perempuan”

6 Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


Pada tahun 2015 di Kota Mojokerto terdapat sebanyak 67.079 penduduk angkatan kerja,
atau turun sebesar 3,79 % dari tahun sebelumnya.

ANGKATAN KERJA
Perkembangan Ketenagakerjaan
Angkatan Kerja adalah penduduk usia Tahun 2013 - 2015
kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja, atau
punya pekerjaan namun sementara tidak Uraian 2014 2014 2015
bekerja, dan yang sedang mencari
1. Angkatan Kerja 65.104 64.630 67.079
pekerjaan. Pada tahun 2015 di Kota
Mojokerto terdapat sebanyak 67.079 2. Pencari Kerja 1.444 631 560

penduduk angkatan kerja, atau naik sebesar 3. Penempatan 298 324 195
3,79 % dari tahun sebelumnya. Pada tahun 4. Lowongan 548 850 491
2014 angkatan kerja di Kota Mojokerto
5. Dipenuhi 298 324 195
sebanyak 64.630 penduduk.
Sumber : Disnakertrans Kota Mojokerto
Dari jumlah angkatan kerja tahun 2015
tersebut, terdapat sebanyak 560 orang
pencari kerja di Kota Mojokerto. Dari jumlah
tersebut didominasi oleh tamatan SMK dan Pencari Kerja Menurut Pendidikan
SMA yaitu masing-masing sebanyak 33,75 Tahun 2015
persen dan 45,89 persen.

Pertumbuhan tenaga kerja yang 4%


23% 1%
kurang diimbangi dengan pertumbuhan 3%
lapangan kerja akan menyebabkan tingkat 28%
kesempatan kerja yang cenderung menurun. 41%
Kondisi tersebut nampaknya masih terjadi di
Kota Mojokerto. Apabila dibandingkan
dengan banyaknya pencari kerja tersebut,
ternyata banyaknya permintaan/lowongan
SD SMP SMA SMK Akademi Universitas
pekerjaan yang ada masih belum mencukupi,
yaitu hanya sebanyak 195 orang.
Sumber : Disnakertrans Kota Mojokerto

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 7


Sejak Agustus 2014 hingga Agustus 2015, TPAK mengalami kenaikan sebesar 1,80
persen, yaitu dari 68,07 persen menjadi 69,87 persen.

TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN


Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja KERJA
(TPAK) Tahun 2013 - 2015 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) mengindikasikan besarnya penduduk
75
usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu
70 negara atau wilayah. TPAK diukur sebagai
persentase jumlah angkatan kerja terhadap
65
jumlah penduduk usia kerja. Indikator ini
60 70,60 69,87 menunjukkan besaran relatif dari pasokan
68,07
tenaga kerja (labour supply) yang tersedia
55
untuk memproduksi barang-barang dan jasa
50 dalam perekonomian.
2013 2014 2015 Di setiap kelompok umur, angkatan
kerja laki-laki Kota Mojokerto selalu lebih tinggi
Sumber : BPS Kota Mojokerto
daripada perempuan, kecuali pada kelompok
umur 65 tahun ke atas. Karena angka
harapan hidup perempuan lebih tinggi
daripada laki-laki, di masa tua perempuan
“Sumber utama data masih berjuang untuk mencari nafkah ataupun
ketenaga kerjaan adalah Survei sekedar mencari kegiatan.
Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Sejak Agustus 2014 hingga Agustus
2015, TPAK mengalami sedikit kenaikan
Survei ini khusus dirancang untuk
sebesar 1,80 persen, yaitu dari 68,07 persen
mengumpulkan informasi/data
pada Agustus 2014 menjadi 69,87 persen
ketenagakerjaan, yang diintegrasikan pada Agustus 2015. Kenaikan tersebut antara
dengan kegiatan survei yang lainnya lain disebabkan oleh kondisi sosial ekonomi
seperti Survei Sosial Ekonomi Nasional nasional yang masih relatif baik, sehingga
(Susenas), Sensus Penduduk (SP), memberikan pengaruh terhadap faktor-faktor
produksi Kota Mojokerto. Secara langsung
dan Survei Penduduk Antar Sensus
naik turunnya faktor produksi ini akan
(Supas)”
memberikan dampak terhadap tinggi
rendahnya faktor permintaan dan penawaran
tenaga kerja.

8 Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


Sebagian besar penduduk Kota Mojokerto paling banyak bekerja di sektor perdagangan,
hotel dan restoran yaitu 23.527 orang (36,87 persen), disusul sektor industri sebesar
18.337 orang (28,74 persen) dan sektor jasa 11.734 orang (18,39 persen).

PENDUDUK YANG BEKERJA


Berdasarkan lapangan pekerjaan pada Penduduk yang Bekerja Menurut
Agustus 2015, dari 63.806 penduduk yang
Lapangan Pekerjaan Tahun 2015
bekerja, sebagian besar penduduk Kota
4,87% 1,96%
Mojokerto paling banyak bekerja di sektor 3,78% 18,39%
perdagangan, hotel dan restoran yaitu 23.527
orang (36,87 persen), disusul sektor industri 28,74%
sebesar 18.337 orang (28,74 persen) dan 36,87%
sektor jasa 11.734 orang (18,39 persen). Dari 5,40%
persentase tersebut terlihat bahwa secara
garis besar penduduk Kota Mojokerto bekerja
di sektor tersier. Pertanian Industri Konstruksi
Perdagangan Angkutan Jasa
Yang perlu disadari, banyaknya Lainnya
penduduk yang bekerja di sektor tersier bukan
Sumber : BPS Kota Mojokerto
berarti kondisi ekonomi Kota Mojokerto sudah
maju dan siap tinggal landas. Hal ini
disebabkan tumbuhnya sektor tersier bukan
akibat transformasi dari matangnya sektor
primer, namun akibat tidak tertampungnya
“Bekerja adalah
tenaga kerja di sektor formal. Akibatnya melakukan kegiatan dengan maksud
banyak penduduk yang bekerja di sektor memperoleh atau membantu memperoleh
informal sebagai pedagang kaki lima, asongan penghasilan atau keuntungan, selama
maupun usaha jasa perorangan lainnya. paling sedikit satu jam secara terus
Bila dikaitkan dengan PDRB Kota menerus dalam seminggu yang lalu
Mojokerto, banyaknya pekerja yang terserap di
(termasuk pekerja keluarga tanpa upah
ketiga sektor tersebut tampaknya sejalan
yang membantu dalam suatu usaha/
dengan kontribusi masing-masing sektor di
kegiatan ekonomi)”
PDRB. Sektor yang memberikan kontribusi
terbesar di Kota Mojokerto yaitu sektor
perdagangan, hotel dan restoran; sektor
industri dan sektor jasa.

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 9


Tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2015 sebesar 4,88 persen, yang
berarti mengalami kenaikan dibandingkan TPT pada Agustus 2014 yang besarnya
4.,42 persen.

PENGANGGURAN
Penduduk yang Menganggur Ditinjau dari segi ketenagakerjaan, isu
Tahun 2014 - 2015 penting yang perlu menjadi perhatian adalah
isu pengangguran. Konsep penganggur yang
4000 digunakan adalah mereka yang sedang
3500 mencari pekerjaan, yang mempersiapkan
3000 usaha, yang tidak mencari pekerjaan karena
2500 merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan
2000 3.775 dan yang sudah punya pekerjaan tetapi belum
1500 3.273 mulai bekerja dan pada waktu yang
2.859
1000 bersamaan mereka tidak bekerja (jobless).
500 Penganggur dengan konsep/definisi tersebut
0 biasanya disebut sebagai pengangguran
2013 2014 2015 terbuka (open unemployment). Jumlah
penganggur pada Agustus 2015 sekitar 3.273
Sumber : BPS Kota Mojokerto orang atau naik sekitar 414 orang
dibandingkan keadaan Agustus 2014 yang
besarnya 2.859 orang.
Jumlah penduduk usia kerja yang
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) termasuk dalam kelompok pengangguran
Tahun 2013 - 2015 diukur dengan Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT), dimana TPT merupakan persentase
6 jumlah penganggur terhadap jumlah angkatan
kerja. Tingkat pengangguran terbuka (TPT)
5
pada Agustus 2015 sebesar 4,88 persen,
4 yang berarti mengalami kenaikan
dibandingkan TPT pada Agustus 2014 yang
3 5,76
4,42 4,88 besarnya 4,42 persen.
2 Data di atas menunjukkan bahwa
1 meskipun penduduk yang bekerja semakin
banyak namun jumlah penganggur masih
0
banyak. Hal ini mengisyaratkan bahwa
2013 2014 2015
pertumbuhan kesempatan kerja belum mampu
Sumber : BPS Kota Mojokerto
menyerap keseluruhan angkatan kerja.

10 Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


Pada tahun 2015, di Kota Mojokerto tercatat sebanyak 4.771 murid Taman Kanak-kanak,
17.098 murid Sekolah Dasar, 9.262 murid Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, 11.658 murid
Sekolah Menengah Umum dan Kejuruan.

JUMLAH SEKOLAH
Pendidikan merupakan salah satu sarana
dalam meningkatkan sumber daya manusia. Banyaknya Sekolah Tahun 2015
Salah satu upaya pemerintah dalam rangka
70 64 69
mengembangkan dan meningkatkan sumber
60
daya manusia melalui pendidikan, yaitu
dengan mencanangkan program seperti 50
program wajib belajar, Gerakan Nasional 40
Orang Tua Asuh (GNOTA) dan lain-lain. 30 21 23
Dengan program ini diharapkan akan tercipta 20
sumber daya manusia tangguh yang siap
10
bersaing pada era globalisasi.
0
Peningkatan sumber daya manusia
TK SD SMP SMU
sekarang ini lebih diutamakan dengan
Sumber : Dinas P dan K Kota Mojokerto
memberikan kesempatan kepada penduduk
untuk menempuh pendidikan yang seluas-
luasnya, terutama untuk penduduk kelompok
umur 7-24 tahun yaitu kelompok usia sekolah.
Ketersediaan fasilitas kesehatan baik sarana
Banyaknya Murid Tahun 2015
maupun prasarana akan sangat menunjang
dalam meningkatkan pendidikan. 18000 17.098
Tabel disamping memuat data tentang 16000
jumlah murid dari tingkat sekolah Taman 14000
11.658
Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) 12000
9.262
10000
sampai Sekolah Menengah Umum (SMU) dan
8000
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang
6000 4.774
bersumber dari Dinas Pendidikan Nasional. 4000
Pada tahun 2015, di Kota Mojokerto tercatat 2000
sebanyak 4.771 murid Taman Kanak-kanak, 0
17.098 murid Sekolah Dasar, 9.262 murid TK SD SMP SMU
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, 11.658 Sumber : Dinas P dan K Kota Mojokerto
murid Sekolah Menengah Umum dan
Kejuruan.

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 11


Tahun 2011 sampai tahun 2015 persentase dari penduduk Kota Mojokerto yang melek
huruf atau bisa baca tulis selalu mengalami perubahan positif yaitu dari 97,13 persen
menjadi 98,31 persen.

ANGKA MELEK HURUF


Angka Melek Huruf Penduduk Kota Mojokerto yang dapat
Tahun 2011 - 2015 membaca dan menulis pada tahun 2015 sudah
mencapai 98,31 persen, sisanya 1,69 persen
98,50 98,31 tidak dapat baca tulis. Berdasarkan data tahun
2011 sampai tahun 2015 persentase dari
98,00 98,01 penduduk Kota Mojokerto yang melek huruf
97,58
atau bisa baca tulis selalu mengalami
97,50
perubahan positif yaitu dari 97,13 persen
97,13 menjadi 98,31 persen. Sehingga penduduk
97,00 97,18
yang buta huruf sampai tahun 2015 ini terus
mengalami penurunan yaitu dari 2,87 persen
96,50 pada tahun 2011 menjadi 1,69 persen pada
2011 2012 2013 2014 2015
tahun 2015.
Sumber : BPS Kota Mojokerto

RATA-RATA LAMANYA SEKOLAH


Pada tahun 2015 rata-rata lamanya
sekolah penduduk Kota Mojokerto sebesar
Rata-rata Lamanya Sekolah
9,92 tahun atau naik sebesar 0,01 point
Tahun 2010 - 2015
dibanding tahun 2014 sebesar 9,91 tahun.
9,94 Dengan kenyataan ini dapat disimpulkan
9,92
9,92 9,91 sebagian besar penduduk Kota Mojokerto
9,91
9,9 telah menyelesaikan pendidikan minimal
9,88 setara tamat SMP. Kesadaran akan
9,87
9,86 pentingnya pendidikan ternyata semakin besar
9,84 dari waktu ke waktu. Dengan kata lain bahwa
9,83
9,82 semakin lama peluang serta kesempatan
9,8 dalam bidang pendidikan semakin besar.
9,78 Merupakan hal yang wajar jika tingkatan
2011 2012 2013 2014 2015 pendidikan seorang anak minimal sama atau
Sumber : BPS Kota Mojokerto lebih tinggi dibandingkan dengan orang
tuanya.

12 Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


Jumlah Rumah sakit yang ada di Kota Mojokerto tahun 2015 adalah sebanyak 7 Rumah
Sakit Umum milik pemerintah maupun swasta, 5 puskesmas dan 14 puskesmas
pembantu serta 5 puskesmas keliling serta 167 posyandu.

KESEHATAN
Pembangunan kesehatan sangat Perkembangan Fasilitas Kesehatan
dipengaruhi oleh ketersediaan fasilitas
Tahun 2013 - 2015
kesehatan dengan menciptakan akses
Fasilitas Kesehatan 2013 2014 2015
pelayanan kesehatan dasar yang didukung
oleh sumberdaya yang memadai seperti
1. Rumah Sakit Umum 7 7 7
rumah sakit, puskesmas, tenaga kesehatan
(dokter, bidan, perawat) dan ketersediaan 2. Rumah Sakit Bersalin 0 0 0
obat.
Upaya pemerintah dalam menyediakan 3. Puskesmas 5 5 5
fasilitas kesehatan seperti rumah sakit,
4. Puskesmas Pembantu 14 14 14
puskesmas, dan puskesmas pembantu terus
mengalami peningkatan. Jumlah Rumah sakit 5. Puskesmas Keliling 5 5 5
yang ada di Kota Mojokerto tahun 2015 adalah
sebanyak 7 Rumah Sakit Umum milik 6. Posyandu 164 164 167
pemerintah maupun swasta, 5 puskesmas dan
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
14 puskesmas pembantu serta 5 puskesmas
keliling serta 167 posyandu.
Dokter merupakan sumber daya manusia
Perkembangan Jumlah Dokter
yang sangat dibutuhkan dalam dunia
kesehatan. Dengan bantuan dokter maka Tahun 2013 - 2015
banyak kemungkinan penyakit dapat 160 146,00
disembuhkan. Menurut data yang tersedia di 140
Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, jumlah 120 115,00 115,00
dokter pada tahun 2015 sebanyak 146 orang 100
atau meningkat 26,96 persen dibanding tahun 80
2014 yang berjumlah 115 orang. Dari sini 60
terlihat bahwa kesehatan penduduk di Kota 40
Mojokerto sudah menjadi perhatian. Jumlah 20
apotik juga sudah cukup tersedia, terbukti
0
selama tahun 2015 ada sebanyak 37 apotik di 2013 2014 2015
wilayah Kota Mojokerto. Sumber : Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 13


AHH tahun 2015 sebesar 72,30. Artinya setiap bayi yang lahir di tahun 2015
mempunyai harapan untuk tetap hidup sampai usia 72 tahun.

Banyaknya Pasien yang Terdeteksi Jumlah pasien yang terdeteksi penyakit


Menurut Jenis Penyakit mengalami penurunan dibandingkan tahun
sebelumnya. Tahun 2015 terdapat 86.854
Fasilitas Kesehatan 2014 2015
pasien sedangkan pada tahun 2014 sebanyak
1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas 8 18.453
68.454 pasien. Jenis penyakit terbanyak yang
2. Tekanan Darah Tinggi 27.072 29.956
menyerang penduduk di Kota Mojokerto untuk
3. Kulit 6.390 6.403
tahun 2015 adalah penyakit darah tinggi, yaitu
4. Diare 4.010 4.723
sebanyak 29.956 pasien. Keluhan penyakit ini
5. Gingivitis dan Periodental 183 167
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
6. Pulpa dan Jaringan Periapikal 319 66
yaitu sebanyak 27.072 pasien.
7. Gangguan Neurotik 325 149
7. Asthma 2.034 2.223
8. Pusing 3.194 0
ANGKA HARAPAN HIDUP
9. Gastritis 10.810 10.729 Angka Harapan Hidup (AHH) Kota
10. Pharingitis 4.621 6.284 Mojokerto pada tahun 2011 menunjukkan nilai
11. Artritis tidak Spesifik 3.132 0 72,30. Artinya setiap bayi yang lahir di tahun
12. Rheumatoid Arthritis Lain 6.331 7.686 2011 mempunyai harapan untuk tetap hidup
13. Lainnya 25 0 sampai usia 72 tahun. Sementara AHH tahun
Jumlah 68.454 86.854 2015 sudah mencapai 72,69 atau mengalami
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Mojokerto kenaikan sebesar 0,66 tahun bila
dibandingkan AHH tahun 2011.
Angka Harapan Hidup
Pada dasarnya AHH untuk jangka
Tahun 2011 - 2015
72,8 pendek relative stabil, karena program
72,69 pembangunan bidang kesehatan yang
72,7
diterapkan kepada masyarakat bukanlah
72,6
merupakan program yang bersifat instant.
72,5
Hubungan antara pembangunan sosial
72,4 72,37
72,39 ekonomi dengan AHH berkaitan erat dan
72,33
72,3 72,30 positif. Bila pembangunan sosial ekonomi
72,2 semakin baik, maka AHH juga semakin tinggi,
72,1 atau sebaliknya bila AHH lebih tinggi, maka
2011 2012 2013 2014 2015 mengindikasikan pembangunan sosial
Sumber : BPS Kota Mojokerto ekonomi suatu wilayah semakin maju.

14 Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


Kondisi hunian warga hampir semuanya layak huni dan telah memenuhi standar, yaitu
kondisi lantai mencapai 98,32 persen yang layak, kelayakan atap 100,00 persen dan
dinding layak mencapai 96,00 persen.

PERUMAHAN Lantai layak, atap layak, dinding layak


Kondisi fisik bangunan rumah tinggal tidak (Persen)

layak huni meliputi luas lantai perkapita ≤ 4


m2, akses air bersih dan MCK terbatas, 100 100

dinding tidak permanen, lantai dari tanah 99,14


98,32
lembab, letak rumah berdekatan/tidak teratur,
tidak memiliki pencahayaan matahari ventilasi
96,41
udara, tidak memiliki pembagian ruangan dan 96
kondisinya rusak (Dinas Sosial).
Berdasarkan data Susenas 2015
menunjukkan bahwa kondisi bangunan rumah Lantai layak Atap Layak Dinding Layak

tinggal di Kota Mojokerto secara umum 2014 2015


mengalami peningkatan dari tahun Sumber : BPS Kota Mojokerto (Hasil Susenas)
sebelumnya. Ditinjau dari kelayakan lantai
kondisinya mencapai 98,32 persen yang layak,
kelayakan atap 100,00 persen dan dinding
“Lantai layak adalah
layak mencapai 96,00 persen. Dari data diatas
secara umum hunian warga Kota Mojokerto lantai bukan dari tanah. Atap layak
hampir semuanya sudah layak huni dan telah
adalah atap dari beton, genteng, sirap,
memenuhi standar kelayakan. Sedangkan
sisanya yang belum memenuhi standar seng dan asbes. Dinding layak adalah

kelayak berusaha diatasi dengan program dinding dari tembok.”


pembangunan rumah sederhana sehat atau
lebih dikenal bedah rumah oleh Pemerintah
Kota Mojokerto.

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 15


Kerja keras pemerintah Kota Mojokerto melalui program Sanitasi Masyarakat
(Sanimas) berusaha mengurangi jumlah penduduk tanpa akses sanitasi dasar,
mengalami peningkatan.

Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Ditinjau dari kepemilikan tempat tinggal,
(Persen) seluruh warga Kota Mojokerto telah menikmati
penerangan listrik. Tidak dapat dipungkiri,
listrik adalah sarana perlu dan penting untuk
P S U Tempat
2014 2015 mengembangkan dan memajukan suatu
Tinggal
wilayah.
Penerangan Listrik 99,73 100 Pengguna air minum kemasan/ledeng
persentasenya masih belum mencapai seratus
Sumber Air Minum
99,24 98,81
Kemasan/Ledeng persen (98,81 persen), sehingga masih ada
Penampungan warga yang masih menggunakan air minum
Kotoran Tangki 89,73 94,41 dari pompa. Padahal dengan meningkatnya
Septik
aktifitas pertanian dan industri, keamanan air
Jarak tanah dan air permukaan dari polusi menjadi
penampungan dg 40,68 59,85
Sumber Air ≤ 10 m sangat mengkhawatirkan.
Sumber : BPS Kota Mojokerto (Hasil Susenas)
Tahun 2015 rumahtangga yang
menggunakan tangki sebagai tempat
pembuangan akhir tinja telah mencapai 94,41
persen. Kerja keras pemerintah Kota
Mojokerto dengan program sanimasnya
berusaha mengurangi jumlah penduduk tanpa
akses sanitasi dasar ini. Itu berarti harus
“Hampir seluruh penduduk Kota merubah kebiasaan buruk masyarakat tentang
buang air besar secara terbuka (open
Mojokerto sumber penerangannya sudah defecation).
Rumahtangga yang jarak antara tangki
menggunakan listrik, hanya sebagian
pembuangan akhir tinja dan sumber air
kecil saja yang menggunakan sumber minumnya kurang dari 10 meter mencapai
59,85 persen. Hal ini disebabkan oleh makin
penerangan non listrik” sempitnya lahan tempat tinggal. Sehingga
kewaspadaan terhadap ancaman bakteri e-coli
dan diare perlu terus ditingkatkan.

16 Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


Nilai IPM Kota Mojokerto Tahun 2010 sampai tahun 2015 tersebut apabila dimasukkan
dalam kriteria UNDP tergolong dalam kategori menengah atas (66 ≤ IPM < 80).

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA


Indeks pembangunan manusia (IPM) Indeks Pembangunan Manusia
adalah indeks komposit yang dibuat lebih dari Tahun 2010 - 2015
satu indeks yang digabung menjadi indeks
76,00
tunggal. Indeks ini penting untuk melihat 75,54
sampai seberapa jauh pertumbuhan dan 75,50
74,91
pemerataan hasil pembangunan mampu 75,00 75,04
secara nyata memberikan output berupa 74,50
74,20
peningkatan kebutuhan fisik dasar manusia 74,00
dan perluasan kemampuan manusia untuk 73,50 73,47
melakukan pilihan-pilihan. 73,00
IPM Kota Mojokerto dari tahun 2011 72,50
sampai dengan tahun 2015 secara umum 72,00
terus mengalami peningkatan. Angka 2011 2012 2013 2014 2015
peningkatan tersebut memang tidak terlalu Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur
signifikan, namun angka tersebut setiap tahun
terus menunjukkan peningkatan yang positif.
Angka IPM tersebut dimulai tahun 2011
sebesar 73,47 kemudian pada tahun
selanjutnya yaitu tahun 2012, 2013, 2014
sampai tahun 2015 angka tersebut terus Kriteria IPM Menurut UNDP
meningkat menjadi 74,20; 74,91; 75,04 dan
75,54. Tingkatan Status Kriteria
Nilai IPM Kota Mojokerto Tahun 2011
sampai tahun 2015 tersebut apabila 1. Rendah IPM < 50
dimasukkan dalam kriteria UNDP termasuk
dalam kategori menengah atas (66 ≤ IPM < 2. Menengah Bawah 50 ≤ IPM < 66
80). Hal ini mengindikasikan bahwa
pembangunan yang selama ini dilaksanakan 3. Menengah Atas 66 ≤ IPM < 80
oleh pemerintah Kota Mojokerto dari tahun ke
tahun telah mampu meningkatkan kualitas 4. Tinggi IPM ≥80
sumber daya manusia di Kota Mojokerto.
Sumber : UNDP
Karena nilai IPM Kota Mojokerto tersebut
tergolong cukup tinggi.

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 17


Dalam 3 tahun terakhir telah terjadi pergeseran fungsi penggunaan lahan dari lahan
pertanian menjadi permukiman, pusat-pusat perdagangan dan perkantoran sebagai
akibat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi .

PENGGUNAAN LAHAN
Luas Lahan Bukan Sawah Negara Indonesia terkenal dengan
Menurut Penggunaannya sebutan negara agraris, namun Kota
Tahun 2015 Mojokerto dengan luas wilayah terkecil di
Indonesia dan kepadatan penduduk yang
8% 8% tinggi menyebabkan terjadinya pergeseran
lahan dari agraris menjadi non agraris.
Gambar disamping menggambarkan luas
84% lahan bukan sawah yang ada di Kota
Mojokerto. Sebagian besar dari lahan tersebut
berasal dari lahan pertanian yang sejak 3
tahun terakhir telah bergeser menjadi lahan
Pekarangan & Bangunan Tegal & Kebun Lainnya perumahan maupun lahan perkantoran dan
ruko-ruko. Lahan bukan sawah tersebut yaitu
Sumber : Dinas Pertanian Kota Mojokerto seluas 1.472 hektar, terdiri dari 1.234 hektar
(83,84%) digunakan untuk bangunan
perumahan, halaman dan pekarangan.
Selebihnya 238 hektar (16,16%) adalah
Produksi Tanaman Pangan (Ton)
Tahun 2013 - 2015 merupakan tegal, kebun, dan lainnya.

Jenis Tanaman 2013 2014 2015


TANAMAN PANGAN
Sub sektor tanaman pangan mencakup
1. Padi 6.398 7.237 6.640 tanaman padi, jagung, ubi kayu, kedelai dan
lainnya. Dari tahun ke tahun produksi tanaman
2. Jagung 0 0 24
pangan di Kota Mojokerto relatif kecil sekali,
3. Kedelai 269 0 59 karena luas panen yang juga sangat minim.
Menurunnya luas panen tanaman pangan
4. Kacang Hijau 80 20 24
karena keterbatasan lahan dan pergeseran
Sumber : Dinas Pertanian Kota Mojokerto status lahan dari lahan kering menjadi
bangunan-bangunan perumahan dan
perkantoran bukan berarti produksinya juga

18 Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


Pada tahun 2015 total produksi tanaman pangan secara umum relatif stabil dari tahun
sebelumnya. Sedangkan untuk tanaman buah-buahan total produksinya pada tahun 2015
secara umum juga mengalami penurunan.

mengalami penurunan. Produksi Buah-Buahan (Kw)


Pada tahun 2015 produksi tanaman padi Tahun 2013 - 2015
masih stabil, karena masih ada faktor lain yang
mempengaruhi, misalnya produktifitas. Untuk Jenis Tanaman 2013 2014 2015

tanaman kacang hijau juga masih sama dari


Belimbing 904 7 2
tahun sebelumnya. Sedangkan untuk tanaman
buah-buahan total produksinya pada tahun Mangga 2.460 306 127

2015 secara umum mengalami penurunan.


Nangka 381 8 2
Dari bermacam-macam buah-buahan tersebut,
tahun 2015 produksi terbanyak yaitu buah Pisang 317 22 18

mangga diikuti dengan buah jambu biji dan


Pepaya 68 25 14
pisang dimana produksinya masing-masing
127, 31 dan 18 kwintal. Jeruk Siam 0 0 0

Jambu Air 110 46 31


PERKEBUNAN
Jambu Biji 147 12 9
Sejak tahun 2000, hampir seluruh jenis
tanaman perkebunan mengalami penurunan Sumber : Dinas Pertanian Kota Mojokerto
jumlah baik dari sisi luas area maupun
kuantitas produksi, bahkan untuk tanaman Produksi Tanaman Tebu (Kw)
kelapa sejak tahun 2001 hingga sekarang Tahun 2014 – 2015
tahun 2015, di Kota Mojokerto sudah tidak
terdapat sama sekali produksi tanaman 170.000
kelapa. Sedangkan untuk tanaman tebu luas 160.000
lahannya berkurang dibandingkan tahun 150.000
sebelumnya, sehingga produksinya pada 140.000
tahun 2015 juga mengalami penurunan dari 130.000 164.350
tahun sebelumnya yaitu sebesar 9.735 kwintal. 120.000
Sedangkan produksi tanaman tebu tahun 110.000
sebelumnya mencapai 164.350 kwintal. 100.000 9.735
2014 2015
Sumber : Dinas Pertanian Kota Mojokerto

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 19


Pada tahun 2015 jumlah pemotongan sapi sebanyak 3.590 ekor, kambing 6.687 ekor
dan domba sebanyak 4.646 ekor.

Populasi Ternak Menurut Jenisnya PETERNAKAN


Tahun 2013 - 2015 Populasi ternak besar maupun kecil di

2000
Kota Mojokerto yang terdiri dari sapi potong,
kambing, domba, itik, dan ayam buras pada
1500 tahun 2015 berturut-turut sebesar 127, 1.380,
940, 3.100, dan 13.000 ekor. Sedangkan
1000
produksi telur tahun 2015 sebesar 421.565 kg,
yang terdiri dari telur ayam buras 7.455 kg,
500
telur ayam ras 396.000 kg dan telur itik 18.110
0 kg (Tabel 6.3.3). Pada tahun 2015 jumlah
2013 2014 2015
pemotongan sapi sebanyak 3.590 ekor,
Domba Kambing Sapi
kambing 6.687 ekor dan domba sebanyak
Sumber : Dinas Pertanian Kota Mojokerto 4.646 ekor.

Produksi Ikan Darat (Kg) PERIKANAN


Tahun 2013 - 2015 Data jumlah produksi ikan yang ada di
wilayah Kota Mojokerto diperoleh dari Dinas
200000 Pertanian Tanaman Pangan. Tahun 2012
180000
produksinya sebesar 182.446 kg, tahun 2013
160000
140000
produksinya menjadi 182.421 kg sedangkan
120000 tahun 2015 produksi ikan darat menjadi
100000 187.401 kg.
80000
60000
40000
20000
2012 2013 2015

Sumber : Dinas Pertanian Kota Mojokerto

20 Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


Pada tahun 2015 jumlah pelanggan sebanyak 4.748 dan jumlah air bersih yang disalurkan
pada pelanggan sebanyak 850.359 m3. Jumlah pelanggan listrik 32.713 dan daya yang
terpasang 62.992 KVA.

AIR DAN LISTRIK Jumlah Air yang Disalurkan ke


Pada tahun 2015 2015 rata-rata konsumsi Pelanggan Tahun 2015
air bersih per pelanggan per tahun adalah
179,1 m3 atau mengalami kenaikan sebesar
77.211
78.000
1,8 persen dari tahun sebelumnya, dimana 76.000 75.077

73.918
pada tahun 2014 konsumsi air bersih per 74.000
72.036

pelanggan per tahun adalah 175,93 m3. 72.000


70.112
70.848 71.007

69.668

(Dalam m3 )
69.465
Pelanggan PDAM di Kota Mojokerto pada 70.000
68.351

68.000
tahun 2014 sebanyak 4.597 pelanggan dan 66.136
66.530

66.000
jumlah air bersih yang disalurkan pada
64.000

pelanggan sebanyak 808.770 m3. Pada tahun 62.000

2015 jumlah pelanggan sebanyak 4.748 dan 60.000


Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
jumlah air bersih yang disalurkan pada Bulan

pelanggan sebanyak 850.359 m3. Sumber : PDAM Kota Mojokerto


Secara operasional produksi listrik PLN
yang dikonsumsi oleh penduduk Kota
Mojokerto berasal dari Pembangkit Jawa Bali Jumlah Energi Listrik yang Disalurkan
II, dimana kantor pembangkitnya berlokasi di ke Pelanggan Tahun 2013-2015
Surabaya. Jumlah pelanggan tahun 2015
sebanyak 32.713 pelanggan atau mengalami 128.242

130.000 113.210 113.409


penurunan sebesar 13,88 persen
110.000
dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak
37.984 pelanggan. Dilihat dari daya 90.000
( Dalam 000 KWH )

terpasangnya, tahun 2015 sebesar 62.992 70.000

KVA dan tahun 2014 sebesar 67.471 KVA, hal 50.000

ini berarti telah terjadi penurunan kapasitas


30.000
sebesar 7,64 persen. Melihat perkembangan
10.000
listrik yang terjual, terlihat adanya peningkatan 2013 2014 2015

sebesar 13,07 persen dan dilihat dari nilai


Sumber : P.T. PLN (Persero) Cabang Mojokerto
produksinya juga mengalami kenaikan yaitu
sebesar 59,59 persen.

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 21


Pada tahun 2015, jumlah industri besar/sedang sebanyak 47 unit dan industri kecil
sebanyak 808 unit.

INDUSTRI
Perkembangan Industri Besar/Sedang Pada tahun 2014 jumlah industri
Tahun 2013 - 2015 besar/sedang sebanyak 47 unit dan industri
kecil sebanyak 808 unit. Sedangkan pada
tahun 2015 jumlah industri besar/sedang
Uraian 2013 2014 2015
sebanyak 47 unit dan industri kecil sebanyak
1. Unit Usaha 47 47 47 216 unit.
Jumlah tenaga kerja yang terserap di
2. Tenaga Kerja 4.717 4.717 1.897 industri besar/sedang selama tahun 2013
sebanyak 4.717 orang, tahun 2014 jumlah
3. Nilai Produksi 2.109 2.112 1.955
tenaga kerja tetap 4.717 orang, sedangkan
(Milyar rupiah) tahun 2015 jumlah tenaga kerja di sektor
industri besar/sedang mengalami penurunan
4. Nilai Investasi 1.145 1.151 74
menjadi 1.897 orang. Sedangkan nilai
(Milyar rupiah) produksi tahun 2015 sebesar 1.955 milyar
rupiah dan nilai investasi yang terserap dari
Sumber : Disperindag Kota Mojokerto
kegiatan tersebut adalah sebesar 74 milyar
rupiah. Penyerapan investasi ini harus menjadi
Perkembangan Industri Kecil perhatian pihak birokrat, mengingat masuknya
Tahun 2013 - 2015 investor asing ke Kota Mojokerto menjadi
harapan pemerintah untuk dapat menggenjot
Uraian 2013 2014 2015 pemasukan PAD.
Industri kecil yang berjumlah 808 unit
1. Unit Usaha 806 808 216 ternyata mampu menyerap tenaga kerja
sebanyak 2.248 orang. Sedangkan nilai
2. Tenaga Kerja 6.663 6.663 2.248
produksinya sebesar 9.983 juta rupiah.
3. Nilai Produksi 180.337 180.337 9.983 Sementara itu jumlah tenaga kerja yang
terserap di industri mikro selama tahun 2015
(Juta rupiah)
sebesar 4.829 orang, nilai produksi industri
4. Nilai Investasi 35.122 35.122 90.751 mikro sebesar 11.809 juta rupiah.

(Juta rupiah)

Sumber : Disperindag Kota Mojokerto

22 Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


Tempat rekreasi yang menjadi tujuan bersantai bagi keluarga di Kota Mojokerto
diantaranya: Aloon-Aloon, Jocking Track Kali Brantas dan Pemandian Sekarsari.

PARIWISATA
Aloon-aloon Kota Mojokerto yang Aloon-aloon Kota Mojokerto
terletak di pusat kota, bagi warga Kota
Mojokerto dan sekitamya merupakan tempat
rekreasi sekaligus sebagai sarana bersantai
bagi keluarga di akhir pekan. Mulai pagi hari
hingga malam hari, Aloon-aloon tidak pemah
sepi dari berbagai kegiatan.
Pada pagi hari, banyak siswa-siswi
memanfaatkan tempat ini untuk melakukan
kegiatan olahraga ataupun sebagai tempat
sarana bermain. Kala sore menjelang, warga
sekitar, terutama para remaja, memanfaatkan
lapangan Aloon-aloon untuk kegiatan
sepakbola, ini yang amat meriah. Dan ketika
senja tiba, puluhan PKL mengais rejeki
Jocking Track Sungai Brantas
dengan menjajakan aneka dagangannya
hingga tengah malam.
Dermaga Sungai Brantas merupakan
obyek wisata air di Kota Mojokerto. Di sana
terdapat area Jocking Track kurang lebih
sepanjang 1 Km. Di Area ini juga terdapat
caffe lesehan menyediakan beberapa macam
makanan. Area ini sangat cocok untuk berolah
raga pada pagi hari dan jalan-jalan sore sambil
menikmati hembusan angin sungai yang
sepoi-sepoi. Kawasan ini terletak di sekitar Jl.
Wayam Wuruk sampai di jembatan gajah
Mada.

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 23


Untuk mendukung geliat pariwisata di Kota Mojokerto hingga tahun 2015 ada
sebanyak 8 buah hotel dengan jumlah kamar sebanyak 302 dan jumlah tempat
tidur sebanyak 397 tempat tidur

Pemandian Sekar Sari Pemandian Sekar Sari terletak di tengah


kota, tepatnya di Jl. Empunala no.2. Kolam
renangnya cukup representatif dilengkapi
dengan fasilitas bermain anak-anak, wartel,
toko alat-alat olah raga dan rumah makan
yang menjual beraneka ragam makanan
(bakso, kikil, soto ayam, dan lain-lain) dan kafe
nuansa kolam renang. Dengan Tiket Masuk
yang amat relatif murah yaitu sebesar Rp
2.500,- per orang anda akan dapat menikmati
liburan di tengah Kota bersama keluarga dan
sekaligus berolah raga renang. Buka setiap
hari dari hari senin sampai dengan minggu
Pukul 07.00 sampai dengan Pukul 17.00 WIB
kecuali hari jum'at tutup untuk dibersihkan.
Hotel di Kota Mojokerto
Tahun 2015 HOTEL
Jumlah hotel yang ada di Kota
BANYAKNYA
TAHUN Mojokerto hingga tahun 2015 ada sebanyak 8
TEMPAT
KAMAR
TIDUR buah hotel dengan jumlah kamar sebanyak
302 dan jumlah tempat tidur sebanyak 397
2011 337 514
tempat tidur. Sedangkan jumlah tamu yang
2012 335 476
datang sebanyak 38.947 orang yang terdiri
2013 340 462 dari 38.789 tamu domestik dan 158 tamu
asing. Jumlah tamu yang datang mengalami
2014 315 504
penurunan jika dibandingkan dengan tahun
2015 302 397
sebelumnya sebesar 6,32 persen; untuk tamu
Sumber : BPS Kota Mojokerto domestik turun 6,20 persen dan tamu asing
turun cukup signifikan sebesar 28,83 persen.

24 Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


Panjang jalan kota yang ada di seluruh wilayah Kota Mojokerto pada tahun 2015
mencapai 137,069 km.

JALAN RAYA
Jalan merupakan salah satu prasarana Panjang Jalan di Kota Mojokerto (Km)
transportasi yang sangat penting untuk Tahun 2014 - 2015
memperlancar kegiatan perekonomian.
Dengan semakin meningkatnya usaha Uraian 2014 2015
pembangunan maka akan menuntut
1. Jenis Permukaan 137,919 137,069
peningkatan pembangunan jalan untuk
memudahkan mobilitas penduduk dan 01. Diaspal 129,358 129,358

memperlancar lalu lintas barang dari satu 02. Kerikil 0 0


daerah ke daerah yang lain. 03. Tanah 8,561 7,711
Dari Tabel di sebelah dapat dilihat 04. Tidak Dirinci 0 0
panjang jalan, kondisi jalan serta kelas jalan.
Panjang jalan kota yang ada di seluruh wilayah 2. Kondisi Jalan 137,919 137,069
Kota Mojokerto pada tahun 2015 mencapai
01. Baik 66,296 58,647
137,069 km. Dibandingkan dengan tahun
02. Sedang 63,543 65,367
sebelumnya, panjang jalan di Kota Mojokerto
03. Rusak Ringan 8,08 13,055
dengan status jalan kota mengalami
04. Rusak Berat 0 0
perubahan sebesar 0,61 persen.
Dari panjang jalan kota tersebut
terdapat 58,647 km kondisi jalan di Kota 3. Kelas Jalan 137,919 137,069

Mojokerto dalam kondisi baik, 65,367 km 01. Arteri 0 0


dalam kondisi sedang dan jalan dalam kondisi 02. Kelas I 0 0
rusak sebesar 13,055 km. Jika dibandingkan 03. Kelas II 12,19 12,19
dengan tahun sebelumnya kondisi jalan yang 04. Kelas III 0 0
baik mengalami penurunan sebesar 11,6 05. Kelas III A 8,352 8,352
persen, sedangkan jalan dengan kondisi
06. Kelas III B 44,114 94,702
sedang mengalami kenaikan sebesar 2,87
07. Kelas III C 73,263 21,825
persen. Hal ini menunjukkan bahwa pihak
08. Kelas Tidak Dirinci 0 0
birokrat kurang memperhatikan kondisi jalan
Sumber : DPU Bina Marga Kota Mojokerto
yang ada di Kota Mojokerto.

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 25


Sarana Transportasi Utama yang ada di Kota Mojokerto yaitu : Terminal Kertajaya
dengan jumlah penumpang yang masuk atau keluar rata-rata 14 jutaan/tahun dan
Stasiun Kereta Api dengan jumlah penumpang rata-rata sekitar 3 ratusan ribu/tahun.

ANGKUTAN PENUMPANG
Sisi lain dari transportasi yang ditampilkan
dalam Statistik Daerah Kota Mojokerto adalah
Jumlah Penumpang Bis yang Datang
angkutan berpenumpang baik angkutan jalan
dan Berangkat Tahun 2013 - 2015
raya maupun angkutan rel serta nilai produksi
Tahun Datang Berangkat yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut.
Tabel di sebelah menampilkan jumlah
2013 17.218.493 19.068.960 kendaraan angkutan dan penumpang yang
2014 14.457.719 14.761.406 datang dan berangkat dari Terminal Kertajaya
selama tahun 2015. Jumlah bus yang datang
2015 13.711.480 12.772.017 dan berangkat sebanyak 293.889 kendaraan,
Sumber : Terminal Kertajaya Kota Mojokerto sedangkan penumpang yang datang dengan
bus sebanyak 13.711.480 dan yang berangkat
sebanyak 12.772.017 penumpang. Hal ini bisa
dimaklumi karena penumpang bus yang
berangkat ada sebagian penumpang yang
Jumlah Penumpang dan Barang berasal dari warga Kota Mojokerto sendiri.
Kereta Api Tahun 2011 - 2015
Untuk jumlah penumpang bemo yang datang
Barang sebanyak 234.324 dan yang berangkat
Bulan Penumpang
(Ton)
sebanyak 175.743 penumpang.
2011 430.026 404.631 Kota Mojokerto mempunyai sarana
transportasi Kereta Api sebagai jalur transit
2012 260.964 547.500
dari Surabaya menuju Jakarta dan sebaliknya,
2013 361.828 184.705 juga menjadi jalur penghubung antara
Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. Jumlah
2014 373.314 985.032
penumpang yang menggunakan transportasi
2015 487.258 ts/na Kereta Api selama tahun 2015 sebanyak
Sumber : PT KAI Kota Mojokerto 487.258 penumpang dengan nilai sebesar
20.207.327.000 rupiah. Jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya terjadi peningkatan
jumlah penumpang sebesar 30,52 persen dan
peningkatan nilai produksi 20,95 persen.

26 Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


Pelayanan pengiriman surat kilat khusus, biasa dan paket pos melalui PT. Pos ternyata
masih banyak digunakan oleh masyarakat Mojokerto.

POS DAN TELEKOMUNIKASI Frekuensi Pengiriman Surat dan Paket


Pada tahun 2015 ini pelayanan pengiriman PT. Pos Kota Mojokerto
140.000
surat dan barang melalui PT. Pos Kota
120.000
Mojokerto untuk jenis kilat, kilat khusus, biasa
100.000
dan paket pos mengalami peningkatan dari
80.000
tahun sebelumnya. Peningkatan yang cukup
60.000
drastis adalah jenis kilat khusus. Tahun 2014
40.000
surat kilat khusus sebesar 86.646 kali
20.000
pengiriman, sedangkan tahun 2015 menjadi 0
119.187 kali pengiriman. Hal ini menunjukkan 2012 2013 2014 2015
Kilat Khusus Biasa Paket Pos
bahwa pelayanan pengiriman surat kilat
Sumber : PT. Pos Indonesia Kota Mojokerto
khusus, biasa dan paket pos melalui PT. Pos
ternyata masih banyak digunakan oleh
Produksi Pulsa Telkom Menurut
masyarakat Mojokerto. Dengan kata lain untuk Jenis Sambungan Tahun 2015
tahun ini PT. POS masih bisa bersaing dengan
Bulan Lokal SLJJ
perusahaan swasta yang melakukan
pelayanan pengiriman surat dan barang untuk Januari ts/na ts/na

jenis tersebut. Februari ts/na ts/na


Maret ts/na ts/na
Untuk produksi pulsa yang dihasilkan
April ts/na ts/na
oleh jaringan Telkom pada tabel 9.5.2 terlihat
Mei ts/na ts/na
bahwa pada tahun 2013 pulsa lokal sebanyak
Juni ts/na ts/na
6.067.040 dan sambungan langsung jarak
Juli ts/na ts/na
jauh (SLJJ) sebanyak 27.638.738. Hal ini Agustus ts/na ts/na
menunjukkan bahwa sarana komunikasi September ts/na ts/na
melalui jaringan Telkom masih dimanfaatkan Oktober ts/na ts/na
dengan baik oleh masyarakat Kota Mojokerto, November ts/na ts/na

meskipun saat ini sudah banyak bermunculan Desember ts/na ts/na

operator telepon swasta. Jumlah 6.067.040 27.638.738

Sumber : PT Telkom Kota Mojokerto

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 27


Sektor industri yang paling banyak menggunakan dana perbankan yaitu sebesar
469,677 milyar rupiah, diikuti oleh sektor perdagangan sebesar 347,985 milyar rupiah dan
angkutan dan jasa-jasa sebesar 24,722 milyar rupiah.

PERBANKAN
Posisi Dana Simpanan di Bank
Industri perbankan yang berfungsi
Tahun 2015 (Juta Rupiah) sebagai penghimpun dan penyalur dana
memegang peranan sentral dalam suatu
Bulan Giro Deposito Tabungan
perekonomian. Terganggunya proses

Januari 1.101.236 1.176.088 1.967.027 penghimpunan dan penyaluran dana tersebut


akan sangat berpengaruh terhadap aktifitas
Februari 1.150.245 1.171.342 1.918.769 perekonomian.
Gambaran kondisi perbankan dapat
Maret 1.334.648 1.235.548 1.912.082 dilihat pada tabel disamping. Pada tabel ini
terlihat bahwa pada awal tahun 2015 posisi
April 1.335.287 1.259.834 1.970.422
dana simpanan pada bank umum mencapai
4,244 trilyun rupiah yang meliputi dana dalam
Mei 1.534.481 1.272.710 1.965.262
bentuk giro sebesar Rp. 1,101 trilyun rupiah,
Juni 1.612.434 1.209.978 1.971.794 deposito Rp. 1,176 trilyun rupiah dan tabungan
sebesar Rp. 1,967 trilyun rupiah. Sedangkan
Juli 1.527.648 1.293.801 2.110.759 pada akhir tahun 2015 posisi dana simpanan
pada bank umum mencapai 4,896 trilyun
Agustus 1.554.473 1.323.077 2.070.696
rupiah yang meliputi dana dalam bentuk giro
sebesar 1,052 trilyun rupiah, deposito 1,441
September 1.655.027 1.402.656 2.122.794
trilyun rupiah dan tabungan sebesar 2,402
Oktober 1.651.793 1.441.632 2.057.070 trilyun rupiah.
Sedangkan posisi pinjaman perbankan
November 1.416.356 1.486.029 2.103.295 dalam sektor ekonomi menunjukkan bahwa
sektor industri yang paling banyak
Desember 1.052.111 1.441.955 2.402.532
menggunakan dana perbankan yaitu sebesar
Sumber : Bank Indonesia 469,677 milyar rupiah, diikuti oleh sektor
perdagangan sebesar 347,985 milyar rupiah
dan angkutan dan jasa-jasa sebesar 24,722
milyar rupiah.

28 Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


Tahun 2015 ada sekitar 39,05 persen penduduk Kota Mojokerto yang pengeluaran
perkapitanya diatas satu juta rupiah sebulan

STRUKTUR PENGELUARAN PENDUDUK Jumlah Penduduk Menurut


Tahun 2015 ada sekitar 39,05 persen Pengeluaran Perkapita (Persen)
penduduk Kota Mojokerto yang pengeluaran
30
perkapitanya diatas satu juta rupiah sebulan,
24,38
mengalami kenaikan dibanding tahun 2014
20 18,41
yang hanya sebesar 25,46 persen.
14,35
Belum diketahui secara pasti apakah
kenaikan pengeluaran perkapita ini 10
3,65
disebabkan oleh naiknya pendapatan atau
0 0 0,17
mahalnya barang kebutuhan pokok, namun 0
dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 1 2 3 4 5 6 7 8

persen per tahun, diharapkan pergeseran Ket : 1 = 80.000 – 99.999 5 = 300.000 – 499.999
pengeluaran perkapita ini disebabkan oleh 2 = 100.000 – 149.999 6 = 500.000 – 749.999
naiknya pendapatan. 3 = 150.000 – 199.999 7 = 750.000 – 999.999
Menurut komposisinya, pengeluaran 4 = 200.000 – 299.999 8 = 1.000.000 ke atas
untuk memenuhi kebutuhan makanan sebesar
39,66 persen dan pengeluaran non makanan
Persentase Pengeluaran Makanan
sebesar 60,34 persen. Tahun 2015
Pengeluaran makanan didominasi oleh
pengeluaran untuk makanan dan minuman
Tembakau 7,74
jadi (28,55 persen), padi-padian (13,24 Mak&min Jadi 28,55
persen) dan telur & susu (10,56 persen). Kons Lain 1,74
Buambu2an 1,78
Melihat struktur pengeluaran makanan 3,26
Bhn Minuman
tersebut, dapat dipahami bahwa penduduk Minyak&Lemak 3,09
Buah2an 6,80
Kota Mojokerto suka makan di luar rumah
Kacang2an 4,47
sehingga usaha penyediaan makanan dan Sayur2an 5,51
minuman sangat potensial di Kota Mojokerto. Telur&Susu 10,56
Daging 6,14
Tidak mengherankan jika subsektor
Ikan 6,19
restoran dan rumah makan menyumbang 6,53 Umbi2an 0,91
persen dalam pembentukan PDRB Kota Padi2an 13,24

Mojokerto tahun 2015.


Sumber : BPS Kota Mojokerto

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 29


Rata-rata pengeluaran per kapita penduduk Mojokerto tahun 2015 sebesar 1.090.675
rupiah.

Persentase Pengeluaran Non Makanan Untuk pengeluaran non makanan


Tahun 2015 didominasi oleh pengeluaran Perumahan dan
Fasilitas Rumahtangga yang mencapai 42,87
persen. Disusul oleh pengeluaran Aneka
Keperluan 3,24 Barang dan Jasa yaitu sebesar 26,17 persen.
Pesta&Upacara Rata-rata pengeluaran per kapita untuk
Pajak dan 5,67 makanan sebesar 432.522 rupiah, untuk non
Asuransi
makanan sebesar 658.153 rupiah sehingga
Barang Tahan 17,90
Lama rata-rata pengeluaran per kapita tahun 2015
sebesar 1.090.675 rupiah.
Pakaian 4,15

Aneka 26,17
Barang&Jasa

Perumahan&Fasi 42,87
litas Ruta

Sumber : BPS Kota Mojokerto

30 Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


Dari keenam pasar di Kota Mojokerto, pasar Tanjung Anyar merupakan pasar terbesar
dengan jumlah pedagang sebanyak 2.589 orang dan memiliki luas 5.736 m2.

PERDAGANGAN Banyaknya TDP yang Diterbitkan Tahun


Sektor perdagangan menjadi salah satu 2013 - 2015
sektor terpenting dalam roda perekonomian di
Kota Mojokerto. Karena Kota Mojokerto adalah 300
kota yang miskin akan sumber daya alam,
250
maka sektor perdagangan menguasai
perekonomian dan karakteristik kota. Kondisi 200
sektor perdagangan di Kota Mojokerto selama 150 282
kurun waktu tiga tahun (2013 – 2015) 222
100 173
mengalami fluktuasi. Hal ini tercermin dari naik
turunnya jumlah Tanda Daftar Perusahaan 50
(TDP) yang diterbitkan oleh Disperindag Kota 0
Mojokerto. Pada tahun 2013 jumlah TDP yang 2013 2014 2015
diterbitkan tersebut ada sebanyak 282 buah.
Sumber : Disperindag Kota Mojokerto
Tahun 2014 turun menjadi 173 buah dan pada Catatan : Data tahun 2015 belum tersedia
tahun 2015 naik kembali menjadi 222 buah.
Kemudian sektor perdagangan tidak
Banyaknya Pedagang
terlepas dari pasar, dimana pasar merupakan
Menurut Lokasi Pasar Tahun 2015
sarana perputaran uang yang cukup signifikan.
Dari keenam pasar di Kota Mojokerto, pasar
Non
Tanjung Anyar merupakan pasar terbesar Pasar Ruko Los Kios
Kios
dengan jumlah pedagang sebanyak 2.589
TanjungAnyar 20 976 329 1.264
orang dan memiliki luas 5.736 m2. Kemudian
diikuti oleh pasar Prapanca dengan jumlah Kliwon 0 24 18 176

pedagang sebanyak 333 orang dan memiliki Kranggan 0 21 25 0


luas 1.806 m2. Sedangkan pasar terkecil di
Prapanca 0 0 2 331
Kota Mojokerto adalah pasar Kranggan
dengan luas hanya 625 m2 dengan jumlah Prajurit Kulon 0 85 22 9
pedagang 46 orang.
Burung Empunala 12 23 58 17
Dalam kenyataannya pasar-pasar
tradisional tersebut tetap menjadi tujuan utama Jumlah 32 1.129 454 1.797
belanja masyarakat setempat, hal ini tentunya Sumber : UPTD Pasar Kota Mojokerto
tidak lepas dari peran pemerintah Kota
Mojokerto dalam mengembangkan pasar-
pasar tradisional tersebut.

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 31


Pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto pada Tahun 2013 sampai Tahun 2015 masing-
masing adalah sebesar 6,20 persen, 5,83 persen dan 5,74 persen.

PERTUMBUHAN EKONOMI
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas dasar harga berlaku, PDRB Kota
Konstan Tahun 2011 - 2015 Mojokerto terus-menerus meningkat. Pada
tahun 2011 hingga 2015 PDRB Kota
6,00
Mojokerto berturut-turut berjumlah 3,31
5,00 triliyun, 3,66 triliyun, 4,04 triliyun, 4,43 triliyun
dan terus meningkat hingga sebesar Rp. 4,88
4,00
triliyun pada tahun 2015.
3,00 Atas dasar harga konstan, PDRB Kota
2,00 Mojokerto tahun 2011 hingga 2015 adalah
sebesar 3,16 triliyun, 3,36 triliyun, 3,57 triliyun,
1,00
Rp. 3,77 dan tahun 2015 menjadi sebesar Rp.
0,00 3,99 triliyun. Dengan perbandingan angka-
2011 2012 2013 2014 2015
angka tersebut, dapat dikatakan bahwa
Berlaku Konstan perekonomian Kota Mojokerto sejak 2011 –
2015, secara riil terus tumbuh, jauh melebihi
Sumber : BPS Kota Mojokerto
tingkat pertumbuhan penduduk.
Untuk menghitung pertumbuhan
Pertumbuhan Ekonomi
ekonomi, faktor kenaikan harga barang dan
Tahun 2013 – 2015
jasa harus dihilangkan, sehingga digunakan
PDRB atas dasar harga konstan. Berdasarkan
7,00 gambar disamping, maka terlihat bahwa
6,00 pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto pada
5,00 Tahun 2013 sampai Tahun 2015 masing-
4,00 masing adalah sebesar 6,20 persen, 5,83
persen dan 5,74 persen. Pertumbuhan
3,00 6,20 5,83 5,74 ekonomi sebesar itu sebenarnya termasuk
2,00 pertumbuhan yang tinggi, mengingat
1,00 beberapa tahun sebelumnya perekonomian
0,00 Kota Mojokerto cenderung labil sebagai
2013 2014 2015 dampak dari terjadinya krisis ekonomi.
Sumber : BPS Kota Mojokerto

32 Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016


Empat sektor ekonomi yang sangat dominan kontribusinya di Kota Mojokerto, yaitu
sektor: perdagangan, komunikasi, industri dan konstruksi.

PENDAPATAN PERKAPITA
Pendapatan per kapita merupakan Pendapatan Perkapita (Juta Rp)
sebuah indikator yang sangat dikenal, Tahun 2013 - 2015
terutama oleh para birokrat yang
berkecimpung dalam penanganan peningkatan 36,00
kemakmuran masyarakat. Pada umumnya, 34,00
indikator ini disajikan dari angka atas dasar 32,00
harga berlaku, walaupun sebetulnya masih 30,00
mengandung perubahan harga barang dan 28,00 35,55 38,89
jasa. Menurut perhitungan atas dasar harga 26,00 32,60
berlaku dengan jumlah penduduk pertengahan 24,00
tahun 2013, 2014 dan 2015 yaitu 123.806, 22,00
124.719 dan 125.706 jiwa, maka pendapatan 20,00
per kapita penduduk Kota Mojokerto tahun 2013 2014 2015
2013 hingga tahun 2015 berturut-turut adalah Sumber : BPS Kota Mojokerto
Rp. 32.600.446,-; Rp. 35.548.493,- dan
38.890.842,-.
Struktur Ekonomi Kota Mojokerto
Tahun 2015
STRUKTUR EKONOMI
Dari gambar disamping dapat dilihat
12%
bahwa ada tiga sektor ekonomi yang sangat
dominan kontribusinya di Kota Mojokerto, yaitu 5% 29%
sektor - sektor : perdagangan, komunikasi, 5%

konstruksi dan industri. Kontribusi tersebut 7%


masing-masing adalah 29%, 12%, 11% dan
11%.
Keempat sektor ini mempunyai peranan 8%

besar terhadap perekonomian di Kota 12%


11%
Mojokerto, sehingga bisa dijadikan sebagai 11%
lokomotif pertumbuhan ekonomi, artinya Perdagangan Komunikasi Industri
dengan kontribusi yang tinggi tersebut, Konstruksi Keuangan Akomodasi
keempat sektor ini bisa digenjot untuk Pemerintahan Pendidikan Lainnya

ditingkatkan produktivitasnya. Sumber : BPS Kota Mojokerto

Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016 33


Apabila dilihat dari kepadatan penduduk, Kota Mojokerto menempati urutan ketiga
setelah Kota Surabaya dan Kota Malang.

Perbandingan Luas Wilayah, Jumlah PERBANDINGAN REGIONAL


dan Kepadatan Penduduk 2015 Tabel disamping menyajikan data luas
Kab/Kota
Luas Juml Kepadatan wilayah, penduduk akhir tahun 2015, tingkat
Wilayah Pendk Pendk
kepadatan penduduk, serta rasio jenis
Kabupaten
Pacitan 1.342 550.986 410 kelamin yang digambarkan menurut
Ponorogo 1.372 867.393 632 kabupaten/kota se Jawa Timur. Di Jawa
Trenggalek 1.205 689.200 572
Tulungagung 1.046 1.021.190 976 Timur, daerah yang memiliki wilayah paling
Blitar 1.589 1.145.396 721
luas adalah Kabupaten Banyuwangi
Kediri 1.386 1.546.883 1.116
Malang 2.979 2.544.315 854 (5.782,68 km2) atau sebesar 12,46 persen
Lumajang 1.791 1.030.193 575
dari seluruh luas wilayah Jawa Timur.
Jember 2.478 2.407.115 972
Banyuwangi 5.783 1.594.083 276 Selanjutnya adalah Kabupaten Malang
Bondowoso 1.560 761.205 488
dengan luas wilayah 2.979,41 km2 (6,62
Situbondo 1.639 669.713 409
Probolinggo 1.599 1.140.480 713 persen); dan Kabupaten Jember dengan luas
Pasuruan 1.151 1.581.787 1.375
Sidoarjo 634 2.117.279 3.338
2.477,68 km2 (5,34 persen). Sedang Kota
Mojokerto 692 1.080.389 1.561 Mojokerto merupakan wilayah yang
Jombang 904 1.240.985 1.373
Nganjuk 1.224 1.041.716 851
mempunyai luas terkecil di Jawa Timur yaitu
Madiun 1.011 676.087 669 16,46 km2 (0,03 persen).
Magetan 689 627.413 911
Ngawi 1.296 828.783 640 Apabila dilihat dari kepadatan
Bojonegoro 2.307 1.236.607 536 penduduk, Kota Mojokerto menempati urutan
Tuban 1.840 1.152.915 627
Lamongan 1.670 1.187.795 711 ketiga setelah Kota Surabaya dan Kota
Gresik 1.191 1.256.313 1.055 Malang. Tingkat kepadatan penduduk Kota
Bangkalan 1.260 954.305 758
Sampang 1.233 936.801 760 Surabaya, Kota Malang dan Kota Mojokerto
Pamekasan 792 845.314 1.067 masing-masing sebesar 8.647, 7.639 dan
Sumenep 1.999 1.072.113 536
Kota 7.521 jiwa per km2; dari wilayah yang relatif
Kediri 63 280.004 4.416 kecil masing-masing seluas 326,36; 110,06
Blitar 33 137.908 4.234
Malang 110 851.298 7.735 dan 16,46 km2. Dari kepadatan penduduk ini
Probolinggo 57 229.013 4.042 bisa dilihat bahwa ketiga kota ini menjadi
Pasuruan 35 194.815 5.520
Mojokerto 16 125.706 7.637 tujuan utama arus urbanisasi; hal ini
Madiun 33 174.995 5.266 dimungkinkan oleh para pencari kerja
Surabaya 326 2.848.583 8.728
Batu 93 200.485 2.161 maupun penduduk yang ingin bersekolah di
Jawa Timur 46.429 38.847.561 837 tempat yang mereka anggap lebih bagus
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur dibandingkan dengan daerah asal mereka.

34 Statistik Daerah Kota Mojokerto, 2016

Anda mungkin juga menyukai