Laporan Pendahuluan Anc
Laporan Pendahuluan Anc
I. Pengertian
Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa
keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap
penyimpangan yang ditemukan (Depkes RI, 1996).
1. Timbang badan dan tinggi badan dengan alat ukur yang terstandar
Penimbangan dilakukan setiap kali ibu hamil memeriksakan diri, karena
hubungannnya erat dengan pertambahan berat badan lahir bayi. Berat badan ibu hamil
yang sehat akan bertambah antara 10-12 Kg sejak sebelum hamil (Nadesul, 2006). Tinggi
badan hanya diukur pada kunjungan pertama. Ibu dengan tinggi <145 cm perlu
diperhatikan kemungkinan panggul sempit sehingga menyulitkan pada saat persalinan
(Depkes RI, 1998).
2. Mengukur tekanan darah dengan prosedur yang benar
Pengukuran tekanan darah harus dilakukan secara rutin dengan tujuan untuk
melakukan deteksi dini terhadap terjadinya tiga gejala preeklamsi. Tekanan darah tinggi,
protein urin positif, pandangan kabur atau oedema pada ekstremitas. Apabila tekanan
darah mengalami kenaikan 15 mmHg dalam dua kali pengukuran dengan jarak 1 jam atau
tekanan darah > 140/90 mmHg, maka ibu hamil mengalami preeklamsi. Apabila
preeklamsi tidak dapat diatasi maka akan menjadi eklamsi (Mufdlillah, 2009).
Ket : * artinya apabila dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi yang
dilahirkan akan terlindung dari TN (Tetanus Neonatorum) sumber: (Prawirohardjo,
2006).
o Mendeteksi masalah
dan menanganinya
o Melakukan tindakan
pencegahan seperti
tetanus neonatorum,
anemis kekurangan zat
besi, penggunaan
praktik tradisional yang
merugikan
o Memulai persiapan
kelahiran bayi dan
kesiapan untuk
menghadapi
komplikasi
o Mendorong
perilakuk yang
sehat (giat, latihan
dan kebersihan,
dsb)
Trimester kedua Sebelum minggu ke 28 Sama seperti diatas
ditambah kewaspadaan
khusus mengenai
preeklampsia ( tanya ibu
tentang gejala – gejala
preeklapmsia, pantau TD,
evaluasi edema, periksa
untuk mengetahui
proteinuria)
Trimester ketiga Antara minggu 28 – 36 Sama seperti diatas,
ditambah palpasi
abdominal untuk
mengetahui apakah ada
kehamilan ganda
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian ANC
1. Anamnesa
- Anamnesa identitas istri dan suami
- Anamnesa umum : keluhan kehamilan (mual,muntah, sakit kepala, nyeri ulu
hati), nafsu makan, tidur, miksi, defekasi, perkawinan
a. Keadaan umum
Dengan inspeksi, dapat diperoleh gambaran mengenai keadaan panggul. Adanya
kesempitan atau kelainan panggul, dapat diduga bila terlihat jalannya ibu tidak normal,
misalnya pincang, ibu sangat pendek, adanya kelainan panggul (kifosis, skoliosis),
kelainan belah ketupat dari michealis (tidak simetris).
b. Tinggi badan
Tinggi badan kurang dari rata-rata merupakan faktor risiko untuk ibu hamil atau
ibu bersalin. Jika tinggi badan kurang dari 145 cm dimungkinkan sang ibu memiliki
panggul sempit.
c. Berat badan
Pertambahan berat badan selama kehamilan rata-rata 0,3-0,5 kg/minggu. Bila
dikaitkan dengan usia kehamilan, kenaikan berat badan selama hamil muda 5 kg,
selanjutnya tiap trimester (II dan III) masing-masing bertambah 5 kg. Pada akhir
kehamilan, pertambahan berat badan total adalah 9-12 kg. Bila terdapat BB yang
berlebihan, perlu dipikirkan adanya risiko bengkak, kehamilan kembar, hidroamnion, dan
anak besar.
e. Tanda-tanda vital
Tekanan darah
TD yang tinggi (lebih dari 140/90 mmHg) merupakan resiko dalam kehamilan.
Penanganan yang kurang tepat, TD sistolik 30 mmHg atau lebih, dan/atau diastolik
15 mmHg atau lebih dapat berlanjut menjadi preeklamsi dan eklamsi. Denyut nadi
Pernapasan
Frekuensi napas normal orang dewasa adalah 16-20 kali/menit. Bila ibu
mengalami peningkatan frekuensi napas, ibu akan mudah lelah atau kemungkinan
dicurigai mempunyai penyakit jantung.
g. Payudara
- Amati bentuk, ukuran dan kesimetrisannya; payudara normal melingkar, agak
simetris, dan dapat dideskripsikan kecil, sedang, dan besar
Leopold I :
Pemeriksaan menghadap kemuka ibu hamil
Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin dalam fundus Konsistensi
uterus
Leopold II :
Menentukan batas samping rahim kanan-kiri
Menentukan letak punggung janin
Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin
Leopold III :
Menentukan bagian terbawah janin
Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk/ masih goyang
Leopold IV :
Pemeriksa menghadap kea rah kaki ibu hamil
Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan berapa jauh sudah masuk
PAP
Tinggi Fundus Uteri berdasarkan minggu kehamilan
Memeriksa labia mayora dan minora, klitoris, lubang uretra, introitus vagina untuk
melihat adanya tukak atau luka, varises, cairan yang ada (warna, konsistensi,
jumlah, bau)
Memeriksa dinding vagina untuk melihat adanya cairan/darah dan luka Panggul :
pemeriksaan bimanual
Mencari letak serviks dan merasakan untuk mengetahui pembukaan (dilatasi) dan
rasa nyeri karena gerakan (nyeri tekan atau nyeri goyang)
Menggunakan dua tangan, satu tangan di atas abdomen, dua jari di dalam vagina
untuk palpasi uterus. Ukuran, bentuk dan posisi, mobilitas, rasa nyeri, serta adanya
masa.
Pemeriksaan Dalam
(1) Vaginal Toucher (VT)
(2) Rectal Toucher (RT)
Dapat dinilai :
Pembukaan serviks : berapa cm/ jari
Bagian anak paling bawah : kepala, bokong serta posisinya
Turunnya bagian terbawah menurut bidang Hodge
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi dan Rasional
1. Risti perubahan nutrisi kurang Tujuan : 1. Tentukan asupan nutrisi per 24 jam
dari kebutuhan tubuh Nutrisi terpenuhi 2. R/ Memenuhi nutrisi ibu
berhubungan dengan perubahan secara adekuat
3. Kaji tentang pengetahuan kebutuhan diet
nafsu makan, mual dan muntah Kriteria Hasil :
R/ Dasar memberi penyuluhan tentang diet yang
(1) Menjelaskan komponen
diperlukan ibu
diet seimbang prenatal
4. Berikan informasi tertulis diet prenatal & suplemen R/
(2) Mengikuti diet yg Memudahkan ibu untuk mempraktekkan di rumah dan
dianjurkan
sebagai petunjuk
(3) Mengkonsumsi Zat besi/
5. Tanyakan keyakinan diet sesuai budaya
vitamin
R/ Memastikan kebutuhan nutrisi ibu terpenuhi tanpa
(4) Menunjukkan ↑ BB ( min menentang budaya yang dianut oleh ibu
1,5 kg pd TM I )
6. Timbang BB & kaji BB pregravida
R/ Ketidakadekuatan penambahan BB prenatal dan atau
BB dibawah normal meningkatkan risiko IUGR
Hidayati, Ratna. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Kehamilan Fisiologis dan Patologis.
Jakarta : Salemba Medika.
Mochtar, Rustam. (1998). Synopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri patologi. EGC:
Jakarta.