PENDAHULUAN
dilakukan dengan metoda ekstraksi sederhana yaitu secara perebusan dengan air
(infusa) yang dilanjutkan dengan pemekatan hingga didapatkan jumlah hasil rebusan
yang diinginkan. Proses ini biasanya dilakukan dengan menyari sekaligus berbagai
dari setiap simplisia yang diolah. Pengolahan cara ini lebih praktis dan telah
dibuktikan manfaat empirisnya secara turun temurun, namun secara ilmiah dan
modern proses ini tidak bisa dijadikan suatu standar ekstraksi yang baik karena
belum ada kajian mendalam terhadap standar pembuatan ekstrak multi herbal di
diinginkan. Secara formulasi pencampuran ini juga lebih mudah dan lebih sederhana
untuk dilakukan.
dilakukan dan sejak tahun 1983 beberapa ekstrak multi herbal tersebut telah disetujui
ekstrak multi herbal yang telah disetujui oleh German Commission E seperti Fixed
1
2
Bawang putih (Allium sativum), seledri (Apium graveolens L.) dan daun salam
diyakini dan sering digunakan oleh masyarakat dalam menangani berbagai keluhan
dan anti hipertensi ringan, seledri digunakan sebagai peluruh air seni (diuretika) dan
hipertensi ringan, dan daun salam digunakan untuk gangguan pada saluran cerna dan
Bawang putih mengandung allicin dan aliin yang bermanfaat sebagai anti
Kandungan allicin dan aliin berkaitan dengan daya antikolesterol. Bawang putih
memiliki kandungan ajoene yang bersifat anti antikoagulan darah sehingga khasiat
mencegah penyakit jantung koroner dan menurunkan tekanan darah tinggi yang
menunjukkan bahwa ada 3 kelompok sulfur pada bawang putih yang mampu
menghambat hingga 50% produksi kolesterol tubuh, ketiga kelompok sulfur tersebut
adalah S-ally cysteine, S-ethyl cysteine, dan S-propyl cysteine. Seledri mengandung
isoimperatorin, vitamin A, B, C dan minyak atsiri. Akar dan daun Seledri berkhasiat
antihipertensi. Daun salam mengandung minyak atsiri yang terdiri dari sitral dan
eugenol; tanin dan flavonoida. Daun salam kering mengandung sekitar 0,17%
3
minyak esensial, dengan komponen penting eugenol dan metil kavikol yang biasa
darah. Beberapa produk yang diproduksi oleh industri obat tradisional juga
mengkombinasikan satu atau lebih simplisia tersebut dalam produk, seperti produk
dengan merek golden apialli yang mengandung seledri, bawang putih, akar alang-
alang (Imperata cilindrica), tempuyung (Sonchus arvensis) dan rambut jagung (Zea
mays). Dari produk pabrikasi tersebut diyakini bahwa pembuatan dilakukan dengan
1.2.1 Masalah utama dari penelitian ini adalah belum adanya pembuatan sediaan anti
hipertensi berbahan multi herbal dari daun salam, seledri dan bawang putih
1.2.2 Perlu dilakukan pengelolaan produk multi ekstrak dalam bauran pemasaran
1.3.1 Membuat sediaan dari ekstrak multi herbal yang berasal dari simplisia bawang
1.4.1 Adanya produk yang dibuat dari ekstrak multi herbal yang efektif sebagai anti
hipertensi.
1.4.2 Mengetahui cara pengelolaan produk (product management) bauran pemasaran