Modul Sap2000 3D Portal
Modul Sap2000 3D Portal
Portal direncanakan menggunakan code ACI 318-05/IBC 2003 dengan mutu baja
dengan tegangan leleh Fy = 240000 KN/m, dan Mutu Beton f’c = 25 Mpa. Kombinasi
pembebanan sebagai berikut :
1.4 DL
1.2 DL + 1.6 LL
1.2 DL + 1 LL + 1 G
1.2 DL + 1 LL - 1 G
0.9 DL + 1 G
0.9 DL - 1 G
Untuk analisis dan desain model ini dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
A. Menentukan Geometri Struktur
1. Tentukan unit yang sesuai ialah KN-m
2. Pilih menu File/new Model From Template..., maka akan tampilkan dialog box ‘
Model Templates
b. Lalu akan ada tampilan space fream, isikan sesuai dengan soal
c. Setelah itu akan muncul gambar portal 3 dimensi dengan tumpuan jepit
2. Pilih menu Define/Frame Sections..., maka tampil dialog box ‘ Frame Sections’ .
Klik drop-down box Add Rectangular, ditampilkan ‘Rectangular Section’.
Isi nama Profil pada Section Name K40/40 untuk kolom tepi, pilih CONC
pada kotak material. Isikan tinggi (t3) = 0,4 m, lebar (t2) = 0,4 m.
Klik pada Reinforcement, dan akan munsul dialog box seperti gambar
Isikan selimut beton (Cover to Rebar center ) = 0,05 m, jumlah tulangan arah-
3 = 4 dan tulangan arah-2 = 4, maka akan muncul penampang kolom.
3. Ulangi langkah nomor 2 di atas untuk menentukan elemen balok sebagai berikut :
a. Klik pada drop-down box Add Tee,ditampilkan dialog box ‘Tee Section’.
b. Isikan nama Profil pada Section Name dengan ATAP untuk balok atap,
kemudian pilih CONC pada kotak material. Isikan tinggi (t3) = 0,4 lebar
sayap (t2) = 1,2 tebal sayap (tf) = 0,12, tebal badan (tw) = 0,2
c. Klik pada Reinforcement,disini element Class diganti Beam, isikan selimut
beton atas (top) = 0,05 dan bawah (bottom) = 0,05.
3. COMB2, nilai BS, MATI Load Case : 1,2 dan HIDUP Load Case
: 1,6 , klik OK
4. COMB 3, nilai BS, MATI Load Case: 1.2, HIDUP Load Case: 1,
SPECTRA Load Case : 1 pada scale factor, klik OK.
5. COMB 4, nilai BS, MATI Load Case: 1.2, HIDUP Load Case: 1,
SPECTRA Load Case : -1 pada scale factor, klik OK.
G. Menentukan Constrain
1. Blok lantai1, lantai2, dan atap lalu pilih Assisgn/Joint, lalu klik Constraint
2. Pilih Diaphragm, lalu Modify. Muncul box Diaphragm Constraint, klik OK
H. Menentukan Beban Frame dan Joint
Beban Mati
1. Pilih frame atap, pilih menu Assign/Frame/Cable/Tendon Loads, pilih
Distributed, klik OK. Pilih Load Case Name MATI
Bagian pinggir,bentang 3m, Distributed Loads = 2.7172 kN (beban segitiga)
Bagian pinggir,bentang 4m, Distributed Loads = 2.470 kN (beban trapesium)
2. Ulangi langkah di atas untuk frame lantai 1 dan lantai 2 untuk Load Case MATI
Bagian pinggir,bentang 3m, Distributed Loads = 3.8817 kN (beban segitiga)
Bagian pinggir,bentang 4m, Distributed Loads = 3.3965kN (beban trapesium)
Bagian tengah,bentang 3m, Distributed Loads = 7.7634 kN (beban segitiga)
Bagian tengah,bentang 4m, Distributed Loads = 6.793 kN (beban trapesium)
Beban Hidup
1. Pilih frame atap, pilih menu Assign/Frame/Cable/Tendon Loads, pilih
Distributed, klik OK. Pilih Load Case Name HIDUP
Bagian pinggir,bentang 3m, Distributed Loads = 2.470 kN (beban segitiga)
Bagian pinggir,bentang 4m, Distributed Loads = 2.0901kN(beban trapesium)
I. Analisis Model
1. Pilih menu Analyze/Set Options..,pilih Space Frame, klik OK
2. Pilih menu Analyze/Run, ditampilkan dialog box ‘Save Model File As’.:
Simpan model dengan nama file sesuai keinginan, klik pada Save button.
3. Muncul window dengan menampilkan beberapa variasi analisis, muncul
‘Analysis Complete’. Klik Ok.Setelah analisis maka ditampilkan bentuk
deformasi struktur dan gaya yang terjadi, sesuai dengan kombinasi beban.
J. Kontrol Tegangan dan Desain Struktur.
1. Pilih Menu Design/Concrete Design dalam keadaan aktif , yang ditunjukkan dengan
tanda pada item menu Design/Concrete Design.