GENETICS
• ALEL GANDA
(MULTIPLE
ALLELES) adalah
adanya lebih dari
satu alel pada
lokus yang sama.
KROMOSOM
• Kromosom adalah kromatin yang merapat,
memendek dan membesar pada waktu terjadi
proses pembelahan dalam inti sel (nuKleus),
sehingga bagian – bagiannya dapat terlihat
dengan jelas di bawah mikroskop.
d. Telosentris
sentromer terletak di ujung kromosom,
sehingga kromosom hanya terdiri dari sebuah
lengan saja dan berbentuk lurus seperti
batang. (Kromosom manusia tidak ada yang
berbentuk telosentris)
Tipe Kromosom
• Kromosom manusia dibedakan atas 2 tipe :
1. Autosom, ialah kromosom biasa, yang tidak
berperan menentukan dalam mengatur jenis kelamin.
Dari 46 kromosom di dalam nukleus sel tubuh
manusia, maka yang 44 buah (22 pasang) merupakan
autosom
2. Gonosom, ialah seks kromosom (kromosom
kelamin), yang berperan dalam menentukan jenis
kelamin, yaitu Kromosom X dan Kromosom Y
KARIOTYPE (karyon = inti dan typhos = bentuk).
Kariotype adalah susunan kromosom yang berurutan
menurut panjang, jumlah dan bentuk dari sel somatis
suatu individu.
Biasanya terdapat sepasang kromosom.
Penentuan Jenis Kelamin Tipe XY
• Jenis kelamin ditentukan berdasarkan kromosom
kelamin (X dan Y)
• Manusia memiliki 1 pasang kromosom kelamin
• Ibu merupakan penyumbang kromosom X,
sedangkan ayah dapat menyumbangkan kromosom X
atau Y
• Janin yang memiliki kromosom XX akan berkembang
menjadi perempuan, sedangkan janin yang memiliki
kromosom XY akan berkembang menjadi laki-laki
HEREDITAS:
HUKUM MENDEL I & II
WARISAN MENDEL
• The first quantitative studies of inheritance were carried
out by Gregor Mendel, an Austrian monk
• Born in 1822, Mendel was educated in a monastery and
went on to study science and mathematics at the
University of Vienna, where he failed his examinations
for a teaching certificate.
• He returned to the monastery and spent the rest of his
life there, eventually becoming abbot.
• In the garden of the monastery , Mendel initiated a
series of experiments on plant hybridization.
• The results of these experiments would ultimately
change our views of heredity irrevocably.
Gregor Johann
Mendel
Alasan menggunakan Pisum sativum:
1. Mudah dibiakkan, daur hidupnya
singkat
2. Memiliki karakter yang tidak
kontinu, seperti warna bunga dan
tekstur kacang
3. Pembuahan tumbuhan tersebut
mudah dikontrol, gamet betina dan
jantan berada pada satu bunga
Karakter-karakter yang diamati:
1. Tinggi tumbuhan (panjang dan pendek)
2. Posisi bunga pada batang (axial dan terminal)
3. Warna kulit kacang (hijau dan kuning)
4. Bentuk kulit kacang (berkerut dan menggembung)
5. Tekstur biji (bulat dan berkerut)
6. Warna biji (kuning dan hijau)
7. Warna bunga (ungu dan putih)
HUKUM MENDEL I
Hukum Mendel I (Segregation of allelic genes)
• Persilangan Monohibrid
P1 UU x uu
(Ungu) (Putih)
G1 U x u
F1 Uu
• Pada waktu pembentukan gamet betina, UU
memisah menjadi U dan U, sehingga dalam sel
gamet tanaman ungu hanya mengandung satu
macam alel yaitu alel U.
• Sebaliknya tanaman jantan berbunga putih
homozigot resesif dan genotipenya uu. Alel ini
memisah secara bebas menjadi u dan u,
• sehingga gamet – gamet jantan tanaman putih
hanya mempunyai satu macam alel , yaitu alel u.
• Proses pembentukan gamet inilah yang
menggambarkan fenomena Hukum Mendel I.
HUKUM MENDEL II
. Hukum Mendel II (Independent Assortment of Genes)
• Hukum Mendel II disebut juga hukum asortasi.
P1 BBKK x bbkk
(Biji bulat berwarna kuning) (Biji keriput Hijau)
G1 BK x bk
F1 BbKk
P2 BbKk x BbKk
G2 BK, Bk, bK,bk BK, Bk, bK,bk
• Pada waktu pembentukan gamet parental ke-2,
terjadi penggabungan bebas (lebih tepatnya
kombinasi bebas) antara B dan b dengan K dan k.