LINARTI TEURUPUN
UNIVERSITAS KADIRI
PENDAHULUAN
Istilah kromosom diberikan untuk pertama kali kali lipat oleh Weyder pada tahun 1882
untuk benda-benda halus berbentuk benang panjang atau pendek yang dapat dilihat di
dalam nukleus. kromosom ikut selamat datang pada waktu pembelahan inti berlangsung,
lebih dahulu diketahui oleh Schneider pada tahun 1873 dan Strasburger di tahun 1875, yang
dikuatkan oleh Flemming pada tahun 1882 serta Van Beneden di tahun 1883 yang melihat
bahwa setiap kromosom ikut serta secara membujur di waktu pembelahan inti.
Selanjutnya Rabl dan Boveri di tahun 1885 berpendapat bahwa tiap-tiap spesies
memiliki jumlah kromosom yang tetap dan bahwa ada hubungan antara kromosom dan
gen-gen yakni gen-gen terdapat dalam kromosom. pada tahun 1901, Montgomery
menunjukkan kromosom-kromosom terdapat dalaM pasangan-pasangan dengan bentuk dan
ukuran yang mudah dibedakan dari yang lain dan juga dibuktikan bahwa berpasangannya
kromosom homolog itu tentang kromosom-kromosom yang berasal dari induk jantan dan
induk betina. SedangkanSutton dan Boveri dalam tahun 1903 berhasil saya jelaskan dengan
jelas bahwa benar ada hubungan antara kromosom dan keturunannysebuah. Dalam sel
somatis terdapdi dua kelompok kromosom yang serupa yaitu yang satu berasal dari induk
betina dan yang lainnya berasal dari induk jantan, yakni terdapat kromosom dalam pasangan
homolog yang sejajar dan terdapatnya gen-gen dalam pasangan. Kromosom memiliki sifat
morfologi yang tetap sepanjang pembelahan sel dan setiap kromosom atau pasangan
kromosom memiliki peran tertentu dalam kehidupan dan perkembangan individu. kromosom
lokasi di Sel nukleus (sel gonad mapun sel somatid) dengan jumlah yang sama dalam suatu
individu. Tiap kromosom disebut juga sebagai kromatin yang tersusun atas doa kromatid
yang berhadap-hadapan di hadapan. pada kromatin inilah lokasi gen (lokus), yang
didalamnya terdapat alel alel sebagai penyandi protein atau enzim yang menjaga dan
memengaruhi sistem biokimia yang ada pada organisme. Prinsip kerja untuk
Mengidentifikasi kromosom disebut karyotyping , yaitu pengamatan kromosom dengan
manfaatkan teknik pewarnaan dan menggunakan miskroskop untu kmengamati
pemdaraannya. jaringanyang bisa digunakan untuk kariotiping misalnya: embrio, larva ikan,
epitel sirip atau sisik, leukosit serta ovari dan testis. Dari beberapa jenis jaringan/sel di atas
yang paling mudah untuk menampilkankan kromosom adalah menggunakan sel leukosit (sel
darah). Karenasel leukosit ini paling mudah untuk dikultur dan dikondisikan pada tahap
mitosis, sedangkan sel darah merah tidak dapat digunakan untuk kariotyping karena
tidak memiliki inti sel. Kariotyping diawali dengan preparasi sel menuju tahap metafasE
dengan suatu teknik kultur untuk adalah sel mencapai tahap metafase misalnya penggunaan
colchicines .ratanya kromosom-kromosom pada metafase merupakan saat yang pagar baik
untuk Menghitung jumlah kromosom dan membandingkan ukuran serta morfologi dari
kromosom dan jumlah komosom diambil dari frekuensi tertinggi atau modus. Hal serupa
telah umum dilakukan terhadap Melanoteania boasemani, M.patoti, dan Oreohromis sp.
(Mobilpria dkk., 1998) dan Telmatherinaladgesi (Andriani, 2001). Dari penelitian-
penelitian lain terhadap jumlah kromosom berdasarkan modus, didapatkan jumlah
kromosom diploid sebanyak 48 pada ikan elymus atherian yang diteliti oleh Arai dan
Fujiksaya pada tahun 1978, dan pada ikan Basichlichthys bonariensis yang diteliti oleh Arai
dan Koike pada tahun 1980
Sitogenetics adalah gabungan antara cytology (studi .) tentang sel) dan genetika, yang
berusaha menjelaskan hhubungan antara kejadian-kejadian di dalam sel (khususnya
kromosom)dengan fenomenagenetik. lebihjelasnya, cytology adalahcabang ilmubiologis
yangmembicarakantentang besar (ukuran), struktur danriwayat hidupkromosom,
sedangkansitogenetika adalahbelajar tentang struktur kromosom dan tingkah laku kromosom
selama proses mitosis dan meiosis.
TINJAUAN
1.Pengertian kromosom
Kromosom adalah struktur nukleoprotein yang membawa informasi genetik. Struktur ini
terletak di dalam inti sel dan berkumpul membentuk genom. Pada organisme terdapat dua
macam kromosom, yaitu kromosom seks (gonosom) yang menentukan jenis kelamin dan
kromosom tubuh (autosom) yang tidak menentukan jenis kelamin. Kromosom memiliki dua
fungsi utama, yakni untuk memastikan DNA terpisah dalam porsi yang sama pada setiap
pembelahan sel dan untuk menjaga integritas dan ketepatan replikasi genom pada setiap
siklus sel. Elemen yang bertanggung jawab terhadap proses ini adalah sentromer, telomer,
dan unit replikasi
b. Tipe Kromosom
Apabila dibedakan berdasarkan letak sentromer pada lengan kromatid, maka akan ada
4 tipe kromosom.15
• Talosentrik, yaitu kromosom yang sentromer nya terletak di ujung kromosom.
• Metasentrik, yaitu kromosom yang sentromer nya terletak di tengah kromatid
sehingga secara relatif membagi kromatid menjadi dua bagian.
• Submetasentrik adalah kromosom yang letak sentromernya mendekati bagian
tengah, namun tidak pada bagian tengah, sehingga kromatid nya terlihat sedikit
panjang sebelah.
• Akrosentrik, yaitu kromosom yang letak sentromer nya berada diantara tengah dan
ujung lengan kromatid.
4.Abnormolitas kromosom
C. Kelainan Kromosom Mosaik Merupakan kelainan kromosom yang sering terjadi akibat
inaktivasi X yang menurunkan dua turunan yang berbeda pada sel somatik wanita. Secara
lebih menyeluruh mutasi yang timbul dalam sel-sel tunggal baik pada kehidupan prenatal
maupun postnatal akan menimbulkan penggandaan sel yang secara genetik berlainan dengan zigot
asli.
Anomali Kongenital Multipel
KESIMPULAN
Kromosom adalah struktur nukleoprotein yang membawa informasi genetik. Struktur ini
terletak di dalam inti sel dan berkumpul membentuk genom. Pada organisme terdapat dua
macam kromosom, yaitu kromosom seks (gonosom) yang menentukan jenis kelamin dan
kromosom tubuh (autosom) yang tidak menentukan jenis kelamin. Kromosom memiliki dua
fungsi utama, yakni untuk memastikan DNA terpisah dalam porsi yang sama pada setiap
pembelahan sel dan untuk menjaga integritas dan ketepatan replikasi genom pada setiap
siklus sel. Elemen yang bertanggung jawab terhadap proses ini adalah sentromer, telomer,
dan unit replikasi.
Sitogenetics adalah gabungan antara cytology (studi .) tentang sel) dan genetika, yang
berusaha menjelaskan hhubungan antara kejadian-kejadian di dalam sel (khususnya
kromosom)dengan fenomenagenetik. lebihjelasnya, cytology adalahcabang ilmubiologis
yangmembicarakantentang besar (ukuran), struktur danriwayat hidupkromosom,
sedangkansitogenetika adalahbelajar tentang struktur kromosom dan tingkah laku kromosom
selama proses mitosis dan meiosis.
DAFTAR PUSTAKA
PROFIIL PENULIS
Linarti teurupun lajir pada 22 juli 2002 penulis adalah mahasiswa tetap di
prodi kebidanan (S1) fakultas ilmu kesehatan universitas kadiri di kediri.
Riwayat pendidikan SD kristen Letziara,SMPN 1 pp Babar , SMAN 5
Maluku barat daya.