Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : ………………………..


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VII / 1
Pelajaran : 1. Pembelajaran Perumusan dan Penetapan
Pancasila sebagai Dasar Negara
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 120 Menit

A. MATERI POKOK
• Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
• Perumusan Dasar Negara.
• Perumusan Dasar Negara oleh BPUPKI dan Panitia Sembilan
• Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
• Semangat dan komitmen kebangsaan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri
negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Menjelaskan latar belakang pembentukan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia/BPUPKI)
• Menyebutkan tujuan pembentukan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia/BPUPKI)
• Menyebutkan tokoh-tokoh BPUPKI
• Sidang BPUPKI
• Menyebutkan pendapat-pendapat para pendiri negara tentang isi Pancasila.
• Menjelaskan perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Sidang Panitia
Sembilan.
• Mendeskripsikan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
• Mensimulasikan laporan hasil telaah semangat Komitmen para pendiri Negara

C. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

D. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semangat dan komitmen para
pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Dasar Negara Pancasila.
2.1 Mengembangkan sikap bertanggung jawab dan berkomitmen sebagai warga
negara indonesia sepeti yang diteladankan para pendiri negara dalam
perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
3.1 Menganalisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar
Negara.
4.1 Menyaji hasil analisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara.
• Bersyukur atas perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
• Bersyukur memiliki para pendiri Negara yang memiliki komitmen
terhadap bangsa dan negara.
• Berperilaku peduli sebagai wujud pelaksanaan semangat dan komitmen
para pendiri negara.
• Berani berperan/mensimulasikan sebagai pendiri negara.
• Mendeskripsikan perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam
Sidang BPUPKI.
• Membandingkan pendapat para pendiri negara tentang isi Pancasila.
• Mendeskripiskan perumusan Dasar Negara dalam Sidang Panitia
Sembilan.
• Mendeskripsikan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
• Menunjukkan semangat komitmen para pendiri negara dalam
merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
• Menyusun laporan hasil telaah perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
• Menyajikan hasil telaah penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
• Mensimulasikan laporan hasil telaah semangat Komitmen para pendiri
Negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar
Negara.
• Menyajikan praktik kewarganegaraan untuk mempertahankan Pancasila
sebagai dasar Negara.

E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :

Sikap:
• Jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan
percaya diri

Pengetahuan:
• Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

Keterampilan:
• Bermain peran

F. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example

Metode Check Metode Check


Simulasi Pemberian tugas V
Sosiodrama Tanya jawab V
Demontrasi V Diskusi V
Latihan (drill) V Ceramah V
Karyawisata Cerita V

G. MEDIA PEMBELAJARAN
• Gambar sidang BPUPKI

H. SUMBER BELAJAR
• Buku Siswa.
• Buku Guru

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
Integrasi Diskripsi
PPK (Religius) • Guru datang tepat waktu
• Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa
ketika memasuki ruang kelas
• Berdoa sebelum membuka pelajaran
• Guru menyampaikan ucapan selamat kepada siswa
kelas VII yang telah menjadi siswa SMP.
• Guru memperkenalkan diri kepada siswa.
• Memeriksa kebersihan kelas kerapihan berpakaian,
posisi, dan tempat duduk siswa disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
• Memeriksa kehadiran siswa
• Mendoakan siswa yang tidak hadir karena sakit
atau karena halangan lainnya
• Memastikan bahwa setiap siswa datang tepat waktu
• Menegur siswa yang datang terlambat dengan
sopan

 Menyiapkan materi ajar, media/alat peraga/alat


bantu.
 Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti
pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan
 Guru memberi motivasi dengan membimbing siswa
menyanyikan lagu wajib nasional Garuda Pancasila
dilanjutkan melakukan tanya jawab tentang Lagu
Garuda Pancasila.
 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab
mengenai materi pembentukan BPUPKI dan
gambar 1.1 menambahkan penjelasan tentang
sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
 Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari
dan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan
kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan.
 Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin
dicapai/Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari;
 Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan sesuai
silabus/kesiapan bahan ajar
 Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
 Memotivasi siswa dengan memberi penjelasan
tentang pentingnya mempelajari materi ini

Kegiatan Inti

Integrasi Diskripsi
4C (Communication, • Guru membagi siswa dalam menjadi 6 kelompok.
Collaboration, Critical Thinking • Guru meminta siswa gambar sidang BPUPKI dan
and Problem Solving, dan mencatat hal-hal yang penting atau yang ingin
Creativity and Innovation) diketahui dalam gambar tersebut. Guru dapat
memberi penjelasan singkat tentang gambar,
sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
berkaitan dengan pembentukan BPUPKI.

• Guru meminta siswa secara kelompok menyusun


pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan
pembentukan BPUPKI. Guru dapat membimbing
siswa menyusun pertanyaan seperti :
 Mengapa Jepang membentuk BPUPKI?
 Kapan BPUPKI dibentuk? Siapa saja anggota
BPUPKI?
 Apa tujuan pembentukan BPUPKI?
 Kapan sidang BPUPKI?
• Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi
kelompok yang menyusun pertanyaan terbanyak
dan sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
• Guru keterampilan siswa secara perorangan dan
kelompok dalam menyusun pertanyaan.

• Guru membimbing siswa untuk mencari informasi


dengan melakukan kajian dokumen historis dan
mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah
disusun, juga mencari melalui sumber belajar lain
seperti buku referensi lain atau internet.
• Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan
hubungan atas berbagai informasi yang sudah
diperoleh sebelumnya, seperti :
 Mengapa ada orang Jepang menjadi anggota
BPUPKI?
 Apa hubungan kekalahan Jepang dengan
pembentukan BPUPKI?
 Apa hubungan asal daerah anggota BPUPKI
dengan keterwakilan rakyat Indonesia?

Literasi • Siswa Membaca sumber informasi berkaitan
dengan alasan Jepang membentuk BPUPKI,
pemilihan waktu pembentukan BPUPKI
keanggotaan BPUPKI, tujuan pembentukan
BPUPKI dan jadwal sidang BPUPKI dan
hubungannya dengan alasan adanya orang
Jepang menjadi anggota BPUPKI, kekalahan
Jepang dengan pembentukan BPUPKI serta
hubungan asal daerah anggota BPUPKI dengan
keterwakilan rakyat Indonesia
• Siswa Membaca berbagai sumber termasuk buku
penunjang dan lingkungan berkaitan dengan
alasan Jepang membentuk BPUPKI, pemilihan
waktu pembentukan BPUPKI keanggotaan
BPUPKI, tujuan pembentukan BPUPKI dan
jadwal sidang BPUPKI dan hubungannya
dengan alasan adanya orang Jepang menjadi
anggota BPUPKI, kekalahan Jepang dengan
pembentukan BPUPKI serta hubungan asal
daerah anggota BPUPKI dengan keterwakilan
rakyat Indonesia.

HOTS (Higher Order of • Siswa melakukan diskusi kelompok membahas
Thinking Skill ) tentang alasan Jepang membentuk BPUPKI,
pemilihan waktu pembentukan BPUPKI
keanggotaan BPUPKI, tujuan pembentukan BPUPKI
dan jadwal sidang BPUPKI dan hubungannya
dengan alasan adanya orang Jepang menjadi
anggota BPUPKI, kekalahan Jepang dengan
pembentukan BPUPKI serta hubungan asal daerah
anggota BPUPKI dengan keterwakilan rakyat
Indonesia

• Siswa menganalisis hasil temuannya tentang alasan


Jepang membentuk BPUPKI, pemilihan waktu
pembentukan BPUPKI keanggotaan BPUPKI, tujuan
pembentukan BPUPKI dan jadwal sidang BPUPKI
dan hubungannya dengan alasan adanya orang
Jepang menjadi anggota BPUPKI, kekalahan Jepang
dengan pembentukan BPUPKI serta hubungan asal
daerah anggota BPUPKI dengan keterwakilan rakyat
Indonesia.
• Siswa menyampaikan pendapatnya tentang alasan
Jepang membentuk BPUPKI, pemilihan waktu
pembentukan BPUPKI keanggotaan BPUPKI, tujuan
pembentukan BPUPKI dan jadwal sidang BPUPKI
dan hubungannya dengan alasan adanya orang
Jepang menjadi anggota BPUPKI, kekalahan Jepang
dengan pembentukan BPUPKI serta hubungan asal
daerah anggota BPUPKI dengan keterwakilan rakyat
Indonesia di internal kelompoknya.
• Siswa mengidentifikasi pendapat kelompok atas
alasan Jepang membentuk BPUPKI, pemilihan
waktu pembentukan BPUPKI keanggotaan BPUPKI,
tujuan pembentukan BPUPKI dan jadwal sidang
BPUPKI dan hubungannya dengan alasan adanya
orang Jepang menjadi anggota BPUPKI, kekalahan
Jepang dengan pembentukan BPUPKI serta
hubungan asal daerah anggota BPUPKI dengan
keterwakilan rakyat Indonesia

HOTS (Higher Order of • Guru membimbing siswa secara kelompok untuk
Thinking Skill ) menyimpulkan pembentukan BPUPKI.
• Guru membimbing kelompok untuk menyusun
laporan hasil telaah tentang pembentukan BPUPKI.
Laporan dapat berupa display, bahan tayang,
maupun dalam bentuk kertas lembaran. Manfaatkan
sumber daya alam atau bahan bekas yang ada di
lingkungan siswa untuk membuat bahan tayang.
• Guru mendiskusikan dan membuat kesepakatan
tentang tata tertib selama penyajian materi oleh
kelompok, seperti berikut ini.
 Setiap siswa saling menghormati pendapat orang
lain.
 Mengangkat tangan sebelum memberikan
pertanyaan atau menyampaikan pendapat.
 Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah
dipersilahkan oleh guru (moderator).
 Menggunakan bahasa yang sopan saat
menyampaikan pertanyaan atau pendapat.
 Berbicara secara bergantian dan tidak memotong
pembicaraan orang lain.
• Guru membimbing sebagai moderator kegiatan
penyajian kelompok secara bergantian sesuai tata
cara yang disepakati sebelumnya.
• Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban
siswa dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban
yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
bila jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan
bersama.

Kegiatan Penutup
• Guru membimbing siswa menyimpulkan materi
4C (Communication, pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.
Collaboration, Critical Thinking • Guru melakukan refleksi dengan siswa atas manfaat
and Problem Solving, dan proses pembelajaran yang telah dilakukan dan
Creativity and Innovation) menentukan tindakan yang akan dilakukan
berkaitan pembentukan BPUPKI, dengan meminta
siswa menjawab pertanyaan berikut.
a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari
sejarah pembentukan BPUPKI bagi kalian?
b. Apa sikap yang kalian peroleh dari proses
pembelajaran yang telah dilakukan?
c. Apa manfaat yang diperoleh melalui proses
pembelajaran yang telah dilakukan?
d. Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan?
e. Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
• Guru memberikan umpan balik atas proses
pembelajaran dan hasil telaah kelompok.
• Guru melakukan tes tertulis dengan menggunakan
Uji Kompetensi 1.1 atau soal yang disusun guru
sesuai indikator pencapaian kompetensi.
• Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di
rumah
• Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik
tugas individual maupun kelompok, sesuai dengan
hasil belajar siswa
• Guru menjelaskan rencana pembelajaran selanjutnya
dan menugaskan siswa membaca materi pertemuan
berikutnya, yaitu perumusan Dasar Negara.
PPK (Religius) • Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa
• Guru mengucapkan salam kepada para siswa
sebelum keluar kelas.

J. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL dan PENGAYAAN


1. Penilaian Sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap untuk pertemuan pertama menggunakan teknik
penilaian pengamatan sikap. Pedoman pengamatan sikap dapat menggunakan
format :
Aspek Penilaian
NAMA Menghargai
No Mensyukuri Tanggung Kerja
SISWA Jasa Peduli
Pancasila Jawab sama
Pahlawan
1 Fajar 4 4 3 3 4
2 Icha
Dst
Ket :
Skor 1 apabila siswa tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 2 apabila siswa kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 3 apabila siswa sering sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 4 apabila siswa selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.

Jika contoh penilaian terjadi seperti yang ditampilkan di atas, nilai untuk Ani adalah
berdasarkan modus (skor yang paling banyak muncul), yakni 4 atau Sangat Baik.

2. Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian kompetensi pengetahuan pada pertemuan pertama dengan
mengobservasi jawaban dan diskusi yang berkembang dari diskusi dan tanya jawab
yang dilakukan oleh guru.
No NAMA Aspek Penilaian
SISWA Mendefinisi- Mendefinisi-
Menjawab Mendefinisi- kan dan kan dan
Saja kan Sedikit Penjelasan
Uraian Logis
1 2 3 4
1 Ani 2
2 Iwan 3
3 Rumonang 4
4 Andreas 1
Dst

Observasi pengetahuan siswa dilakukan dalam bentuk diskusi


dan pemikiran logis yang berkembang dalam diskusi. Penskoran aktivitas diberi
skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya sebagai
berikut :
Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.

Nilai = Skor Perolehan X 25

3. Penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan siswa dalam
presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau
mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan
masukan/ saran, serta mengapresiasi pada saat menyampaikan hasil telaah tentang
Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara. Lembar penilaian penyajian dan
laporan hasil telaah dapat menggunakan format di bawah ini.
Kemampuan Memberi
Kemampuan
Nama Menjawab/ Masukan/ Mengapresiasi
No Bertanya
Siswa Berargumentasi Saran
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2
dst
Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist
Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Skor Perolehan X 50
Nilai =
2

Pedoman Penskoran (Rubrik)


No Kriteria Keterangan
Kemampuan 1 apabila tidak pernah bertanya.
1 Bertanya 2 apabila kadang-kadang bertanya.
No Kriteria Keterangan
3 apabila sering bertanya.
4 apabila selalu bertanya.
1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional,
dan tidak jelas.
Kemampuan
2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional,dan tidak
2 Menjawab/
jelas.
Argumentasi
3 apabila materi/jawaban benar, rasional,dan tidak jelas.
4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
1 apabila tidak pernah memberi masukan.
Kemampuan
2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
3 Memberi
3 apabila sering memberi masukan.
Masukan
4 apabila selalu memberi masukan.
1 apabila tidak pernah memberi pujian.
2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
4 Mengapresiasi
3 apabila sering memberikan pujian.
4 apabila selalu memberikan pujian.
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Mengetahui, …..,………..…………… 20 …….


Kepala Sekolah………… GMP PPKn

(__________________________) (___________________________)
NIP/NIK : NIP/NIK :

Anda mungkin juga menyukai