Anda di halaman 1dari 6

BALAI KOTA BANDUNG

Sejarah Balai Kota Bandung

Gedung balaikota yang dalam bahasa Belandanya disebut gemeente huis ini merupakan salah
satu bangunan tertua di Kota Bandung. Sebelum gedung bersejarah di bandung ini didirikan, di
lokasi ini terdapat gudang penyimpanan buah kopi “koffie pakhuis― milik seorang tuan
tanah sekaligus menjabat sebagai asisten Priangan pada tahun 1812 yaitu Adries de Wilde (1781-
1865).Gudang kopi itu dibangun pada tahun 1819 saat perkebunan kopi di Priangan berkembang
pada abad ke-18. Gudang kopi itu merupakan satu dari delapan gedung tembok baru di Bandung.
Tahun 1923, gudang itu diserahkan kepada Pemerintah kolonial Belanda.Tahun 1927, gudang
kopi dirobohkan. Sebagai gantinya, didirikanlah gedung balai kota diarsitek EH de Roo.
Pendirian balaikota ini terkait dengan status Bandung sebagai kota praja sejak tahun 1906.

Balai Kota Bandung adalah Bangunan berbentuk persegi panjang, yang lokasinya terletak tidak
jauh dari Jalan Braga yang saat itu selain berfungsi sebagai pusat hiburan kaum bangsawan
belanda juga merupakan pusat kegiatan ekonomi dan bisnis masyarakat Kota Bandung masa itu.

Sejumlah bangunan publik pendukung pun sudah lebih dulu didirikan di sekitarnya, yakni
Javasche Bank (1909), Katedral (1921), dan Gereja Bethel (1925). Seiring dengan
berkembangnya Kota Bandung, pada tahun 1935 balai kota diperluas dengan menambah
bangunan baru di belakangnya. EH de Roo masih menjadi arsiteknya. Ia merancang gedung baru
ini dengan gaya “Art deco― sehingga berkesan lebih modern daripada gedung lama.
Bangunan baru ini dibangun menghadap Pieter Sijthoffpark yang kini bernama Taman Dewi
Sartika. Bentuk atapnya yang tampak datar menyebabkan gedung ini pun disebut “Gedung
Papak“.
Fasilitas Wisata Balai Kota Bandung

Berikut adalah beberapa fasilitas wisata yang terdapat di seluruh areal Balai kota yang cukup
luas.Balai kota Bandung khususnya taman balai kota bandung adalah terbuka buat umum, dapat
dimasuki oleh seluruh masyarakat warga bandung dan juga wisatawan luar daerah baik nasional
maupun mancanegara secara bebas, terkecuali apabila ada kegiatan khusus yang sifatnya formal
atau kedinasan pemerintah oleh Pemkot Bandung

 Gembok Cinta
 Patung Badak
 Patung Dewi Sartika
 Patung Ikan
 Patung Merpati
 Taman Balai Kota
Taman Balai Kota Bandung

Salah satu upaya yang dilakukan pimpinan kota Bandung khususnya walikota Bandung Ridwan
kamil untuk pembenahan areal Balai Kota Bandung ini adalah, Revitalisasi ruang hijau yang
dulunya bisa dikatakan tidak terurus, yaitu dengan merubah wajah Balai Kota Bandung menjadi
salah satu taman di Bandung yang nyaman untuk dikunjungi. Jika sebelumnya di Taman Balai
Kota Bandung ini hanya dipenuhi sejumlah pohon dengan ukuran besar dan dikelilingi oleh
tanaman bambu, sekarang sebagian perhiasan taman kota bandung ini telah dipercantik dengan
adanya air mancur di kolam badak putih, lampu-lampu taman yang warna-warni yang memberi
kesan gemerlap di malam hari, serta sejumlah tanaman bunga dan tanaman kecil aneka warna.

Komplek Balai Kota Bandung memiliki beberapa objek menarik yang bisa dikunjungi oleh para
pengunjung, antara lain:

Patung Badak Putih

Patung Badak Putih Foto: Wisnu Setialengkana)

Patung ini ditempatkan di Taman Balai Kota pada tahun 1981. Badak putih sendiri merupakan
salah satu mitologi di Tatar Sunda. Konon, jika di suatu wilayah terdapat paguyangan
(pemandian) badak putih, wilayah tempat mandi badak itu cocok untuk dijadikan pusat
pemerintahan. Karena badak putih menjadi perwujudan lokasi pusat pemerintahan dan Balai
Kota Bandung adalah pusat pemerintahan Kota Bandung, maka sepertinya itulah alasan mengapa
ada patung badak putih yang ditempatkan di Taman Balai Kota.

Di hari dan jam tertentu, air mancur di kolam ini akan menyala. Cobalah datang ke taman ini
pada hari Minggu jam 08.30 seperti yang kami lakukan kemarin. Air mancur menjadi daya tarik
tersendiri karena sudah cukup lama air mancur di kolam ini tidak menyala.

Babancong

Babancong atau Gazebo Taman Balai Kota

Nama babancong memang lebih dikenal di Alun-alun Kota Garut. Babancong menurut kamus
Bahasa Sunda memiliki arti bangunan di sekitar alun-alun yang digunakan para
pembesar/pemimpin. Bangunan gazebo di tengah ini seringkali disebut babancong karena
bentuknya yang mirip dengan Babancong yang ada di Garut, walaupun belum ditemukan asal
muasal mengapa gazebo ini disebut babancong.

Babancong di Taman Balai Kota ini bisa dibilang salah satu bangunan tertua yang masih berdiri.
Di zaman Hindia Belanda, orkes musik bermain di di dalam babancong ini untuk menghibur
para pengunjung. Sekarang babancong digunakan pengunjung untuk berlatih menari.

Gembok Cinta
Hal terbaru dari taman di kota Bandung yang unik saat ini adalah di tengah-tengah taman
tersebut dipasang sebuah konstruksi besi dan kawat ram berbentuk prisma berukuran 2,5 meter
persegi dan tinggi sekira 2 meter. Di atas bangunan tersebut, mejeng huruf berwarna merah yang
dirangkai menjadi kata ‘LOVE‘.Nah, kata si sang empunya ide dan konsep ini yang tiada lain
adalah sang walikota Bandung ridwan kamil sendiri menyatakan bahwa hiasan berartikan Cinta
itu diberi nama “Gembok Cinta” dan merupakan buah karya yang  terinspirasi dari bangunan-
bangunan indah di dunia yang memiliki konsep sejenis, seperti di Pont de l’Archeveche, Paris,
Perancis; Huangshan, China; Namsan Tower, Korea Selatan; Jembatan Luzhkov, Moskow,
Russia; dan Cologne, Jerman.

Jadi apa maksud dan makna dengan adanya “Gembok Cinta” di Balai kota Bandung ? Masih
menurut kang emil,Bagi sahabat yang sudah berpasangan, beliau mempersilahkan untuk datang
ke ini bersama pasangan dan gantung serta gemboklah cintanya di sini, di taman balkot bandung.
gemboknya harus sendiri-sendiri tapi. Jangan sampai ada yang punya cinta tapi enggak punya
gembok, punya gembok tapi enggak punya cinta., jadi harus dua-duanya,ungkapnya sambil
menambahkan bahwa Gembok Cinta Balai kota Bandung berbeda dengan tempat lainnya, karena
telah dihias dengan lampu yang berwarna-warni sehingga akan semakin indah dan lebih romatis
apabila di malam hari.

Patung Dada Dewi Sartika

Patung Dada Dewi Sartika (Foto: Arya Vidya Utama)

Raden Dewi Sartika adalah tokoh perintis pendidikan untuk kaum wanita, diakui sebagai
Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia tahun 1966. Pada 16 Januari 1904, Dewi Sartika
membuka Sakola Istri (Sekolah Perempuan) pertama se-Hindia-Belanda. Atas jasanya dalam
bidang Pendidikan, Dewi Sartika dianugerahi bintang jasa oleh pemerintah Hindia-Belanda.

Sekitar patung dada Dewi Sartika sering digunakan beberapa komunitas untuk beraktivitas. Di
bagian depan patung terdapat plakat peresmian patung. Sayangnya di sekitar patung dada tidak
terdapat penjelasan tentang siapa Dewi Sartika, sehingga keberadaan patung kurang diindahkan
karena kurangnya pemahaman pengunjung tentang Dewi Sartika.

Tanda “Taman Balai Kota”


Tanda Taman Balai Kota (Foto: Irfan Teguh Pribadi)

Tanda “Taman Balai Kota” kini menjadi salah satu tujuan pengunjung untuk berfoto di Komplek
Balai Kota. Tanda ini cukup menarik dengan tulisan berwarna merah dan putihnya. Di belakang
tanda terdapat 5 buah patung ikan mujair di tengah kolam yang pada jam tertentu disembur oleh
air mancur. Selain tanda ini, hamparan tanaman yang berada di belakangnya juga menjadi objek
favorit para pengunjung yang datang untuk berfoto. “Memang apa alasannya banyak orang
berfoto di sini?”. Tak perlu penjelasan, karena foto di bawah ini akan menjelaskan alasannya.

Sentra Jajanan Kaki Lima

Pedagang di Sisi Barat Taman Balai Kota (Foto: Mega Marina)

Kelaparan saat berkunjung di Komplek Balai Kota? Tak perlu khawatir. Di sayap kanan dan kiri
patung badak putih pengunjung dapat menemui beberapa penjual makanan seperti cuanki,
seblak, dan kerak telor. Dengan harga makanan yang terjangkau, berkisar dari Rp 1.000,00
hingga Rp 10.000,00, pengunjung dapat bermain di Komplek Balai Kota tanpa khawatir jika
lapar melanda. Namun ingat, buang sampah bekas makanan dan minuman anda ke tempat yang
sudah disediakan.

Gedung Balai Kota

Gedong Papak (Foto: Arya Vidya Utama)

Kurang rasanya jika berkunjung ke Komplek Balai Kota Bandung tanpa berfoto atau sekedar
mampir ke sebelah utara Taman Balai Kota untuk melihat kantor Walikota dan Wakil Walikota
Bandung. Gedung karya arsitek E.H. de Roo dengan gaya art deco pada tahun 1935 ini sering
juga disebut gedong papak karena berbentuk persegi. Sayangnya pemandangan pengunjung saat
menikmati gedung akan sedikit terganggu dengan adanya pembangunan apartemen di Jl.
Merdeka yang kebetulan persis sejajar dengan Gedung Balai Kota.

Bandung Command Center

Bandung Command Center (oto: detik.com)

Terhitung 2014 kemarin, Bandung memiliki sebuah pusat komando layaknya milik Kapten Kirk
di film Star Trek. Fungsi utama pusat komando itu adalah mengawasi kerja pegawai negeri sipil
dalam melayani publik, memasok data lengkap dari dinas serta badan, serta memantau kondisi
kota lewat kamera pengawas yang rencananya akan dipasang di 1.000 titik di Kota Bandung.

Menurut penuturan salah satu pekerja di Komplek Balai Kota Bandung, Command Center dapat
dikunjungi oleh umum. Namun sebelum melakukan kunjungan, pengunjung harus izin terlebih
dahulu kepada protokolnya. Bandung Command Center terbuka untuk umum dari Senin-Jumat.

Alamat Balai Kota Bandung

 Apabila anda tertarik ke salah satu tempat rekreasi di bandung kota ini, silahkan anda
bisa datang saja ke Jl. Wastukencana No. 2, Babakan Ciamis kota Bandung Jawa Barat
Indonesia.

Nomer Telepon Balai Kota Bandung

 Untuk sahabat yang memerlukan informasi tentang seputar Balai kota Bandung, kegiatan
yang akan di adakan seperti festival di balai kota bandung serta acara seru dan info
wisata lainnya, silahkan telpon ke nomer : (022) 4216402

Peta Balai Kota Bandung

 Untuk menuju lokasi wisata bangunan tua bersejarah yang ada di kota bandung ini,
silahkan anda bisa menemukan lokasi map balai kota bandung di sini.
Rute Jalan ke Balai Kota Bandung

Untuk sampai di lokasi Balai kota bandung sangatlah tidak terlalu sulit.Salah satu jalan yang
dilewati oleh jenis wisata kuliner terbaru di kota bandung yang sedang nge-Hits yaitu Street
Gourmet.Nah, bagi anda yang ingin ke balkot bandung, silahkan ikuti petunjuk rute jalan ke
balai kota dengan kendaraan umum sebagai berikut :

 Terminal Leuwipanjang, dari terminal yang dekat dengan lokasi wisata belanja
cibaduyut ini, silahkan anda naik Bus Damri jurusan Leuwipanjang – Dago, kemudian
turun persis di depan Balai Kota Bandung.
 Terminal Cicaheum, dari sini anda naik angkot hijau marooon 01 B Cicaheum – Kalapa
via Aceh dan turun di Jalan Belitung.Dari sana naik lagi angkot kuning-kuning-hijau 10
Sadang Serang – Stasiun Hall/ angkot muda-hijau 12 Gede bage -Stasiun Hall/ angkot
Cokelat muda – hujai 31 Antapani – Ciroyom turun persis seberang balai kota bandung.

Anda mungkin juga menyukai