Anda di halaman 1dari 2

Museum Gedung Sate

Mengenang Bandoeng Masa Doeloe

S iapa yang tidak mengenal Gedung Sate? Bangunan yang menjadi


simbol Provinsi Jawa Barat, sekaligus tempat bekerjanya Gubernur
Ridwan Kamil selalu mengingatkan kita pada sejarah kota ini.
Gedung yang memiliki ornamen unik berupa tusukan sate ini berada
di Jalan Diponegoro No. 22. Selain bentuk bangunan yang unik, Gedung Sate
juga menjadi saksi bisu pembangunan Kota Bandung dari zaman dulu. Kisah
tersebut selalu dikenang oleh para pendahulu. Namun, anak zaman sekarang
sudah mulai lupa dengan sejarah Kota Bandung. Padahal, mengenang sejarah
adalah salah satu cara meningkatkan nasionalisme yang semakin hari semakin
pudar, disaingi oleh globalisasi dan westernisasi.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Bandung membuat suatu sarana


edukasi sekaligus sarana hiburan yang sangat menarik tentang Kota Bandung dan
Gedung Sate ini. Museum Gedung Sate mulai dibangun diujung masa
pemerintahan Ahmad Heryawan. Museum ini dibangun sehingga dapat menarik
minat anak-anak zaman sekarang.

Museum Gedung Sate berisi sejarah Kota Bandung dan Gedung Sate.
Informasinya sangat lengkap, mulai dari Bandung saat masa pemerintahan
Wiranatakusumah II sebagai bupati Bandung tahun 1794-1829, survey penduduk
pada tahun 1800-an, pembangunan jalan kereta api dan sarana lainnya, denah
bandung sebelum adanya Gedung Sate, perancangan dan pembangunan pusat
instansi pemerintahan, gambar rancangan bangunan, pengerjaan, biaya
pembangunan, arsitek Gedung Sate, hingga tokoh-tokoh penting yang mesti
diabadikan namanya sebagai pahlawan Kota Bnadung.
Museum Gedung Sate dilengkapi desain interior yang unik dan terkesan
modern, juga tidak membosankan. Informasi yang lengkap namun tidak
membuat pengunjung jenuh dengan sejarah yang begitu panjang.

Di dalam museum ini juga terdapat denah lengkap Gedung Sate, mantan
bupati-bupati dan walikota Bandung, hingga menjelaskan secara detail makna
tiap ornamen dalan Gedung Sate yang akan membuat pengunjung terkesan
dengan cara berfikir arsitek Gedung Sate. Piagam, foto hitam-putih para tokoh
hingga peta lengkap lewat infokus menambah kesan edukatif.

Selain karena informasinya, museum ini dilengkapi dengan berbagai


teknologi super canggih yang cocok untuk anak zaman sekarang. Terdapat
beberapa layar dan gambar dari infokus berisi informasi penting. Lalu, ada pula
lorong infokus dimana pengunjung akan merasa sedang berjalan-jalan di Gedung
Sate. Adapula ruangan dimana pengunjung akan merasa seperti sedang ada di
masa pembangunan Gedung Sate dengan semua bahan bangunan dan orang-
orang yang bekerja. Belum selesai, terdapat wahanan dan bioskop untuk
menonton film pendek tentang Bandung.

Yang akan membuat pengunjung lebih terpukau adalah lukisan yang dibuat
oleh banyak seniman dan pelukis anak-anak yang sangat inspiratif tentang Kota
Bandung. Lukisan sepanjang 2,5 meter ini akan membawa pengunjung pada
kenangan Bandung zaman dulu.

Anda mungkin juga menyukai