Anda di halaman 1dari 1

Calon Arang – Cerita Rakyat Jawa Timur Zaman dahulu kala ada sebuah daerah di Jawa Timur,

terdapat sebuah kerajaan bernama Kahuripan. Kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang Raja.
Dahulu nya kerajaan itu sangat sejahtera dan rakyatnya hidup dengan bahagia, tetapi suatu hari
ketika ada seorang penyihir bernama serat asih atau oleh masyarakat sana dikenal dengan nama
Calon Arang. Tiba – tiba setelah Calon Arang Tinggal Kehuripan muncullah sebuah penyakit
aneh yang menyebar di kalangan masyarakat. Setelah di lakukan penyelidikan memang benar
penyakit tersebut diakibatkan oleh Sihir Calon Arang Penyihir Calon ArangSri Baginda Erlangga
adalah raja yang memimpin kerajaan di Kahuripan, memerintahkan Patih Narottama untuk
menangkap Calon Arang. Patih Narottama mengumpulkan pasukan yang dipimpin oleh tiga
orang komandan, yaitu Wangsa Jaya, Pungga Mukti, dan Pungga Sasra untuk berangkat ke
tempat kediaman Calon Arang dan memusnahkan sihir Jahat yang mengganggu masyarakat.
Setelah itu, Patih Narottama memimpin pasukan tersebut menuju Desa Girah. Desa yang di duga
sebagai kediaman Calon Arang. Sesampainya di desa itu, mereka pun segera merusak sebuah
rumah tua yang diduga sebagai tempat tinggal Calon Arang. Calon Arang yang berada di dalam
rumah itu segera keluar dengan sangat marah. Ia tidak terima dengan perlakuan pasukan kerajaan
itu. Ia pun memerintahkan keempat orang muridnya, yaitu Supala, Guritna, Datyeng, dan Pitrah
untuk mengusir mereka dari desa itu. Keempat murid Calong Arang tersebut segera menyerang
pasukan kerajaan. Pertarungan sengit pun tak terelakkan lagi. Patih Narottama juga bertarung
dengan Calon Arang. Patih Narottama menggunakan segala kemampuannya, pada saat Calon
Arang lengah. Sang Patih berhasil menebaskan pedangnya ke leher Calon Arang sehingga
terputus. Tetapi betapa terkejutnya karena kepala Calon Arang yang jatuh ke tanah menyatu
kembali. Patih tidak tahu kekuatan apa yang di gunakan Calon Arang, para pasukannya juga
terdesak, tanpa berfikir panjang ia menyuruh pasukannya mundur dan kembali ke istana
Kahuripan sambil menyusuh rencana lagi. Patih Narottama yang mengalami kekalahan, mencari
informasi tentang Calon Arang. Ia mendengar Calon Arang mempunyai adik sepupu bernama
Empu Bharada, ia tinggal di istana Kahuripan. Maka Patih Narottama menemui dia, untuk
mendapatkan informasi. Setelah mendapatkan Informasi Patih menyampaikan kepada Sang Raja.
Maka Raja memanggil Empu Bharada, dan menceritakan semua hal yang terjadi. mendengar
cerita Sang Raja, Empu Bharada menyanggupinya dan berjanji akan membrantas Calon Arang,
lalu ia pulang. Setibanya di rumah, Empu Bharada memanggil muridnya yang bernama Bahula
untuk mengatur siasat. “Apa yang harus kita lakukan, Empu? Bukankah Calon Arang memiliki
kesaktian yang tinggi?” tanya Bahula. “Benar katamu, Bahula! Tapi, aku tahu kelemahannya.
Rahasia kesaktian Calon Arang terdapat di dalam sebuah kitab pusaka. Aku yakin, kitab itu pasti
disembunyikan di dalam rumahnya. Untuk itu, aku tugaskan kamu untuk mengambil kitab itu,”
jawab Empu Bharada. Calon arang memiliki seorang anak gadis bernama Ratna, Empu Bharada
memerintahkan Bahula untuk berpura – pura melamar Ratna dan menikahinya sambil mencari
Kitab itu. Setelah itu, berangkatlah Bahula ke Desa Girah ia berkenalan dengan Ratna Manggali.
Karena Bahula adalah pemuda yang tampan Ratna suka padanya. Tidak lama setelah itu mereka
menikah. Pesta pernikahan mereka di langsungkan secara sederhana. Ratna dan Bahula tinggal di
rumah calon Arang. Semuanya berjalan sesuai rencana.

Read more at: http://cerita-rakyat.com/sang-penyihir-calon-arang/

Anda mungkin juga menyukai