Anda di halaman 1dari 6

BENDA SAKTI, KACAUKAN SEMUANYA

Penulis: Salman Zahi Muhajirin X4 / 30


Alkisah, berdirilah kerajaan Panjang Jiwo di Negara Arkana. Kerajaan Panjangjiwo
merupakan gabungan dari kerajaan Panjang dan kerajaan Jiwo. Kerajaan tersebut melebur
menjadi satu dikarenakan ada suatu perjanjian dan perundingan yang mengakibatkan kedua
kerajaan tersebut menjadi satu dan juga dipimpin oleh dua raja yang awalnya berasal dari
kerajaan yang berbeda. Di Kerajaan Panjang Jiwo, hidup dua pangeran yang merupakan anak
dari dua Baginda. Pangeran Athar merupakan anak dari Baginda Raden Kusuma
Pakubuwono yang berasal dari kerajaan Panjang. Pangeran Athar adalah pangeran yang
memiliki keterampilan yang luar biasa. Pangeran Athar sering kali mengikuti kompetisi pacu
kuda. Ia menggunakan kuda yang cepat bagaikan aliran air yang deras di sungai. Selain itu,
Pangeran Athar juga populer di kalangan penghuni kerajaannya. Ia populer karena ia
merupakan pangeran yang tampan, kekar, dan juga tinggi. Sedangkan, Pangeran Zaki
merupakan anak dari Baginda Wijaya Lingga Sugiharti. Pangeran Zaki adalah pangeran yang
licik dan kejam. Padahal, Ayahnya merupakan orang yang baik dan dermawan kepada
masyarakat. Pangeran Zaki senang sekali merugikan penghuni kerajaan. Ia sering mengambil
harta dan merampas penghuni kerajaan terutama anak kecil. Meskipun Pangeran Athar dan
Zaki memiliki karakter yang bertolak belakang, mereka tetap menjadi teman yang baik
walaupun tidak terlalu akrab.
Pada suatu ketika saat pangeran Athar sedang berkeliling di sekitar area kerajaan Panjang
Jiwo, Pangeran Athar merasa ada yang janggal. Ia mengamati mengapa aliran sungai,
tanaman, binatang, dan bahkan tanah ia injak sedikit bergeser ke arah yang sama yaitu
menuju ke hutan. Seolah - olah ada kekuatan yang mampu memikat semua benda di satu titik
tempat. Pangeran Athar pun mencoba mengikuti arah yang dituju. Selang berapa lama,
Pangeran Athar dikejutkan dengan adanya penjelajah waktu. Penjelajah waktu itu berasal dari
tahun 5491 Masehi yang tentunya pada tahun itu peradabannya begitu maju bagaikan bumi
dan langit jika dibandingkan dengan zaman kerajaan. Pada tahun tersebut, dunia baru saja
dikejutkan dengan penemuan mesin penjelajah waktu. Oleh sebab itu, ada orang yang
melakukan sesuatu tanpa tujuan yang jelas masuk zaman kerajaan. Penjelajah waktu itu juga
membawa benda sakti berwujud gelang zamrud berenergi yang pada tahun 5491 masih juga
tergolong benda eksperimen yang keamanannya tidak terjamin. Pangeran Athar
menghampirinya dan tiba tiba, penjelajah waktu itu seketika menghilang disertai gelombang
kejut yang keras hingga membuat Pangeran Athar seketika jatuh dan tidak bisa mendengar
dan melihat dalam waktu beberapa menit. Ternyata, benda sakti yang dibawa oleh penjelajah
waktu jatuh.

Tiba - tiba, datanglah seorang peramal yang tiba - tiba menghampiri Pangeran Athar.

“ Wahai, pangeran si berotot nan Akil. apa yang terjadi denganmu ? “, Peramal bertanya
kepada Pangeran Athar.
“ Maaf sekali, yang saya hormati tuanku. Saya tidak perlu menjelaskan apa yang terjadi”,
Pangeran Athar mengelak memberitahu apa yang terjadi.
“Wahai Pangeran naif, bisa saja kau mengelak. Sungguh, saya adalah sang Peramal yang
biasa hidup di hutan ini. Saya telah mengetahui persis apa yang terjadi.“, Peramal
menertawakan Pangeran Athar.

“Apa yang kamu ketahui wahai peramal ? “ tanya Pangeran Athar.

“Saya adalah peramal yang bisa meramal sebuah kejadian paling lama 30 menit lebih maju”
Peramal menjelaskan dirinya kepada Pangeran Athar.

Syahdan, melalui beberapa perbincangan, Peramal menjelaskan bahwa ia ingin bekerja sama
dengan Pangeran Athar untuk menggunakan benda sakti gelang zamrud berenergi. Peramal
berniat membagi sebagian kekuatannya jika Pangeran Athar ingin berbagi kekuatan dari
bola kristal sakti. Pangeran Athar memerlukan kekuatan Peramal berguna untuk memprediksi
taktik perang antar kerajaan dan berguna untuk memprediksi kondisi kerajaan.

Akhirnya, mereka sepakat untuk saling berbagi kekuatan dan berbagi juga kekuatan gelang
zamrud berenergi. Saat Peramal mencoba untuk mengambil gelang tersebut, gelang zamrud
berenergi justru menghilang entah kemana. Bersamaan hilangnya cincin zamrud berenergi
tersebut, Pangeran Athar dan Peramal menemukan sepucuk lembaran kertas. Tampaknya
kertas tersebut adalah teks panduan bagaimana cara mengoperasikan gelang zamrud
berenergi. Kertas tersebut tampak kotor dan robek dikarenakan terjatuh di tanah dan terkena
hempasan mesin waktu.

“Sepertinya kita dalam bahaya Pangeran Athar.” Peramal tampak gugup membacanya.

“Apa yang terjadi wahai Peramal ?” Pangeran Athar menanyakan kepada Peramal.

“Menurut lembaran kertas ini, gelang zamrud berenergi akan berteleportasi setiap 30 menit
jika tidak dipegang seseorang dalam waktu 5 menit. Setiap 30 menit jarak juga semakin jauh
pula, yaitu dua kali dari jarak dari 30 menit sebelumnya dengan jarak 30 menit pertama yaitu
10 KM. Jadi, saat menit ke 60, jaraknya menjadi 20KM. Berlaku pola bilangannya. Gelang
zamrud berenergi mungkin akan meledak saat menit ke 1440 atau jam ke-24. Yang artinya
pada menit itu bola zamrud berjarak lebih dari 2000 KM. Kita harus segera menemukannya
sebelum benda sakti itu meledak ! Mari temukan segera !” Peramal mencoba menjelaskan
apa yang ia ketahui dari selembar kertas yang ia baca.

“Apakah kekuatannya benar benar kuat wahai Peramal ?” Pangeran Athar meragukan
kekuatan gelang zamrud berenergi.

“Bukannya kamu sudah melihat barusan betapa hebatnya gelang itu ?” Tanya Peramal.

“Oh, iya. Engkau benar sekali wahai Peramal. Gelang sakti itu bisa memikat benda benda
sekitarnya bergerak menuju gelang ini. Bagaimana engkau bisa mengetahuinya ? “ Pangeran
Athar baru menyadari bahwa gelang zamrud berenergi tersebut memiliki kekuatan yang
hebat.

“ Tentu saja saya tau pangeran naif ! Saya telah meramal bahwa akan ada benda sakti yang
muncul di hutan ini. Kau pikir saya tidak tahu pangeran ? “ Peramal terlihat kesal
menjawabnya.

“ Maaf telah meremehkanmu wahai Peramal. Selain dapat memikat benda, apalagi kekuatan
dari gelang zamrud berenergi itu ? “ Pangeran Athar masih kurang yakin betapa saktinya
benda itu.

“Masih banyak tentunya wahai Pangeran Athar, jika kamu mendengarkan apa yang saya
ketahui, keringat di badanmu akan membanjiri hutan ini ! “ Peramal akan menjelaskan semua
kekuatan yang ada di gelang zamrud berenergi.

Peramal menjelaskan, bahwa benda sakti berupa gelang zamrud berenergi mempunyai
kekuatan yang benar - benar luar biasa. Benda sakti tersebut memiliki kekuatan 10 kali
kerajaan besar yang digabung menjadi satu. Benda sakti ini memiliki 4 kekuatan utama yaitu
memanipulasi waktu, menggeser objek, membekukan manusia, dan kekuatan yang paling
diandalkan yaitu kekuatan untuk menyerap energi. Pangeran Athar benar - benar merinding
sekaligus mengagumi benda sakti tersebut setelah mendengarkan perkataan Peramal.

“Wahai peramal, mungkin cukup sampai sini kita mencari tahu kehebatan gelang zamrud
berenergi itu. Kita harus menemukannya sebelum meledak ! Ayo segera Peramal !“ Pangeran
Athar mendesak Peramal untuk segera mencari gelang zamrud berenergi.

“Baiklah, Pangeran Athar saya akan mencoba mencari tahu benda itu berteleportasi kemana.
Ayo kekuatanku. Keluarlahhhh” Peramal mencoba memprediksi gelang zamrud berenergi
sekuat tenaga memeras otaknya.

“Bagaimana prediksimu wahai Peramal,Benda tersebut di mana sekarang ?” Pangeran Athar


bertanya kepada Peramal

“Sebentar pangeran. Oh saya berhasil pangeran ! Benda sakti gelang zamrud berenergi itu,
berada di kandang kuda kerajaan Panjang Jiwo, mari kita cek sekarang !” Peramal
menemukan titik terang benda sakti tersebut berada.

“Baiklah Peramal, mari kita kesana !” Pangeran Athar bersama Peramal bergegas menuju
kerajaan Panjang Jiwo.

20 menit telah berlalu, Pangeran Athar dan Peramal berusaha mencarinya di kandang kuda.
Mereka berdua rela mencari di setiap sudut sudut bahkan kotoran kuda pun mereka periksa
barangkali benda sakti tersebut ada.
Perbuatan mereka diketahui oleh Pangeran Zaki. Saat itu, Pangeran Zaki sedang berjalan -
jalan dengan kekasihnya yaitu sang maharani berasal dari kerajaan tetangga di sekitar taman
yang melewati kandang kuda. Pangeran Zaki akhirnya menghampiri Pangeran Athar dan
Peramal.

“ Hei aneh, sedang apa kalian ?” Pangeran Zaki bertanya kepada Peramal dan Pangeran Athar

“Kita sedang mencari benda sakti yaitu gelang zamrud berenergi, apakah kamu mau
membantu kami ?” Peramal menawarkan kepada Pangeran Zaki.

“Peramal, kenapa engkau memberi tahu kepada anak itu ? Dia itu penjahat kerajaan !”
Pangeran Athar kesal karena Peramal memberitahu benda sakti kepada Zaki

“Hei, bodoh ! cerabih…… aku juga mau. Aku dan kekasihku lebih pantas !” Pangeran Zaki
merendahkan Pangeran Athar.

Pangeran Athar dan Pangeran Zaki berdebat dan akhirnya terjadi perselisihan dan
pertengkaran. Momen itu memang disengaja oleh Peramal agar ia bisa mencarinya benda
saktinya sendiri tanpa mereka berdua. Selang beberapa waktu, di tengah pertengkaran dan
perdebatan Pangeran Athar dan Zaki, Peramal menemukan benda saktinya. Namun, benda
sakti tersebut ternyata telah berteleportasi lagi. Pada akhirnya, Peramal mencari sendiri tanpa
bantuan Pangeran Athar dan Pangeran Zaki. Peramal memang merupakan sosok yang licik
dan suka mengadu domba.

Keributan antara Pangeran Athar dan Pangeran Zaki terdengar masuk ke dalam bangunan
istana kerajaan. Dua raja yang sedang di dalam kebingungan apa yang terjadi di luar.

“ Permisi, Baginda Wijaya Lingga Sugiharti, apa yang terjadi dengan anakmu ? dia mencari
ulah lagi sepertinya. Sepertinya juga anakmu sedang bertengkar dengan anakku juga. “
Baginda Raden Kusuma Pakubuwono sedang kebingungan.

“Ohhh, ya Tuhan. Puji dewaku. Sudah keseribu kalinya dia begini. Yang sekarang bertengkar
dengan anakmu. Demi dewa, aku harus mengusir anak itu ! ” Baginda Wijaya Lingga
Sugiharti sangat resah dengan kelakuan anaknya yaitu Pangeran Zaki.

Akhirnya, kedua raja tersebut keluar dari istana. Kedua Raja itu, begitu tergesah hingga salah
satu raja tergelincir dari anak tangga. Bagaimana tidak, pertengkaran mereka begitu hebat.
Pertengkarannya ibaratkan minyak dengan air. Sulit untuk dilerai.

“ SUDAHHHH KALIAN SEMUA !!! Merepotkan saja, kalau kalian bertengkar tidak usah di
kerajaan ini !” Baginda Raden Kusuma Pakubuwono amarahnya meledak melihat mereka
berkelahi.
“ Wahai anakku Pangeran Zaki, sudah hentikan ini. Tidak usah jadi anakku sekarang.
Merepotkan saja kamu, ayah dan ibumu lelah mengurusmu. Kamu hanya peduli dengan
kekasihmu, kekasihmu tidak ada gunanya. Dia juga hanya mengandalkan hartamu. Yang
lain ? Kamu memusuhinya anakku. Cobalah bersikap ramah selain kekasihmu. “ Baginda
Wijaya Lingga Sugiharti memurkai sekaligus menasihati Pangeran Zaki.

“ Apa maksudmu ayahanda ??? aku juga tidak peduli dengan ayah ! jujur, anakmu hanya
peduli dengan sang kekasih tercintaku “ Pangeran Zaki mengungkapkan perasaan terjujurnya
kepada ayahnya.

“ Sudahlah, Baginda Wijaya Lingga Sugiharti. Saya juga murka barusan. Sepertinya kalian
diadu domba dengan peramal tadi. “ Baginda Raden Kusuma Pakubuwono merasa bahwa
Pangeran Athar dan Zaki sedang diadu domba.

“Kenapa Baginda bisa berpikiran begitu ?” Baginda Wijaya Lingga Sugiharti menanyakan
kepada Baginda Raden Kusuma Pakubuwono.

“ Si Peramal, memanfaat perkelahian yang dilakukan Pangeran Athar dan Pangeran Zaki agar
bisa mendapatkan benda sakti tersebut. Hanya untuk miliknya sendiri. Jika jatuh di
tangannya, Peramal berencana untuk menghancurkan kerajaan Panjang Jiwo juga
menghancurkan kerajaan - kerajaan lainnya. “ Ucap Baginda Raden Kusuma Pakubuwono

Pangeran Zaki merasa geram dengan perlakuan ayahnya. Ia merasa bahwa ayahnya tidak
menyayanginya. Ia juga merasa bahwa Pangeran Athar adalah orang yang menyebalkan. Ia
pun memutuskan untuk bekerja sama dengan Peramal untuk menghancurkan Pangeran Athar
dan kerajaan Panjang Jiwo.

Peramal pun senang dengan keputusan Pangeran Zaki. Ia pun menawarkan sebuah perjanjian
kepada Pangeran Zaki. Jika Pangeran Zaki berhasil mengalahkan Pangeran Athar dan
mendapatkan benda sakti gelang zamrud berenergi, maka Pangeran Zaki akan menjadi raja
baru di kerajaan Panjang Jiwo. Pangeran Zaki pun setuju dengan perjanjian tersebut.

Pangeran Zaki dan Peramal pun mulai menyusun rencana untuk mengalahkan Pangeran
Athar. Mereka pun mengumpulkan pasukan untuk menyerang kerajaan Panjang Jiwo.

Sementara itu, Pangeran Athar dan para pengawalnya juga telah bersiap untuk menghadapi
serangan dari Pangeran Zaki dan pasukannya. Mereka pun berlatih keras untuk menghadapi
pertempuran yang akan datang.

Akhirnya, tibalah hari yang ditunggu-tunggu. Pasukan Pangeran Zaki pun menyerang
kerajaan Panjang Jiwo. Pertempuran pun terjadi dengan sengit. Pasukan Pangeran Zaki yang
lebih besar dan lebih kuat berhasil mendesak pasukan Pangeran Athar.
Pangeran Athar dan Pangeran Zaki pun bertemu di medan perang. Mereka pun bertarung
dengan sengit. Pangeran Athar dan Pangeran Zaki sama-sama memiliki keterampilan yang
luar biasa. Pertarungan mereka pun berlangsung dengan lama dan sengit.

Akhirnya, Pangeran Athar berhasil mengalahkan Pangeran Zaki. Pangeran Zaki terbunuh
dalam pertempuran tersebut. Peramal yang melihat Pangeran Zaki terbunuh pun merasa
marah. Ia pun berniat untuk menggunakan benda sakti gelang zamrud berenergi untuk
membalas dendam kepada Pangeran Athar.

Peramal pun berhasil mendapatkan benda sakti gelang zamrud berenergi. Ia pun memakai
benda sakti tersebut dan menjadi sangat kuat. Peramal mulai menyerang Pangeran Athar dan
pasukannya. Pasukan Pangeran Athar mulai terdesak. ,Pangeran Athar menyadari bahwa ia
harus menghentikan Peramal sebelum benda sakti tersebut digunakan untuk hal berbahaya
yang mengancam kerajaan. Ia pun berlari menuju Peramal. Pangeran Athar dan Peramal
bertarung dengan sengit. Pertarungan mereka pun berlangsung dengan sangat sengit.

Akhirnya, Pangeran Athar berhasil mengalahkan Peramal. Peramal terbunuh dalam


pertempuran tersebut. Benda sakti gelang zamrud berenergi pun jatuh ke tangan Pangeran
Athar. Pangeran Athar menyadari bahwa benda sakti tersebut harus segera diambil dan
digunakan agar tidak jatuh ke tangan orang yang salah.

Pangeran Athar pun menggunakan benda sakti tersebut. Dengan adanya keberadaan benda
sakti tersebut, Pangeran Athar menjadi Orang terkuat dan tersakti di kerajaan Panjang Jiwo.
Ia gunakan kekuatan benda sakti tersebut untuk membantu dan melindungi penghuni dan
kerajaannya.

Kerajaan Panjang Jiwo pun kembali damai. Pangeran Athar pun menjadi raja yang bijaksana
dan adil. Ia memerintah kerajaan Panjang Jiwo dengan penuh kasih sayang.

Anda mungkin juga menyukai