Anda di halaman 1dari 4

ANALISA KUANTITATIF LIPIDA

3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4 Penentuan Angka Peroksida
No. Perlakuan Pengamatan
1. Mencuci Erlenmeyer, pipet, gelas ukur,
corong, buret, dan pipet ukur
2. Membilas alat dengan aquades, lalu
dengan Na2SsO3
3. Memasukkan ke erlenmeyer minyak :
 Minyak baru  Warna kuning muda
 Minyak lama  Warna kuning tua/pekat
 Olive oil  Warna bening
4. Tambahkan 15 ml asam asetat kloroform
dalam Erlenmeyer berisi minyak. Ambil
dengan pipet ukur 10 ml.
 Minyak baru  Warna kuning muda, larutan jadi encer,
bau menyengat
 Minyak lama  Warna jadi kuning jernih, bau menyengat
 Menjadi putih keruh, bau tidak terlalu
 Olive oil menyengat
5. Kemudian menambahkan KI 0,5 ml/10
tetes pada minyak :
 Minyak baru  Warna jadi kuning kecokletan, bau
menyengat
 Minyak lama  Jadi kuning keruh, bau menyengat
 Olive oil  Putih lebih keruh, bau menyengat
6. Larutan didiamkan 20 menit, sesekali
digoyang pada minyak :
 Minyak baru  Warna semakin tua dari sebelumnya
 Minyak lama  Warna semakin tua dari sebelumnya
 Olive oil  Putih semakin kekuningan
7. Tambah aquades 15 ml pada minyak :
 Minyak baru  Terbentuk 2 lapisan, atas kuning pekat
jernih, bawah putih keruh
 Minyak lama  Warna tidak berubah, terbentuk 2 lapisan
 Terbentuk 2 lapisan, atas kuning putih
 Olive oil jernih, bawah putih keruh
8. Titrasi Na2SsO3 pada minyak :
 Minyak baru  Volume awal : 25 ml
Volume akhir : 24,5 ml
Volume total : 1,5 ml
Terbentuk 2 lapisan, bawah putih keruh,
atas kuning muda
 Minyak lama  Volume awal : 24,5 ml
Volume akhir : 12 ml
Volume total : 12,5 ml
Terbentuk dua lapisan, di bawah kuning,
diatas putih keruh kekuningan
 Olive oil  Volume awal : 12 ml
Volume akhir : 10,7 ml
Volume total : 1,3 ml
Terbentuk dua lapisan, atas bening,
bawah putih
9. Ditambah larutan pati/amilum pada
minyak :
 Minyak baru  Tidak ada perubahan
 Minyak lama  Tidak ada perubahan
 Olive oil  Tidak ada perubahan
10. Dititrasi kembali dengan Na2SsO3 pada
minyak :
 Olive oil  Volume awal : 25 ml
Volume akhir : 21,3 ml
Volume total : 3,7 ml
Lapisan atas jernih
 Minyak lama  Volume awal : 21,3 ml
Volume akhir : 0 ml
Volume total : 21,3 ml
Lapisan bawah kuning cerah, atas putih
keruh
 Minyak baru  Volume awal : 25 ml
Volume akhir : 22 ml
Volume total : 3 ml
Lapisan atas jernih, bawah kuning

Perhitungan :

1. Minyak Lama

AP : = = 1352 mEq/gram

2. Minyak Baru

AP : = = 140 mEq/gram

3. Olive Oil
AP : = = 200 mEq/gram

3.1.5 Penentuan Asam Lemak Bebas


No. Perlakuan Pengamatan
1 Mencuci seluruh tabung Erlenmeyer Tabung Erlenmeyer bersih dan steril
dengan air dan aquades
2 Menimbang erlenmeyer
a. Erlenmeyer I  66,7 gramm
b. Erlenmeyer II  57,0 gram
c. Erlenmeyer III  56,1 gram
3 Menambahkan minyak 10 ml
a. Erlenmeyer I + minyak baru  75,4 gram
b. Erlenmeyer II + minyak lama  65,4 gram
c. Erlenmeyer III + minyak zaitun  64,1 gram
4 Masing-masing Erlenmeyer ditambah
etanol 10 ml
a. Erlenmeyer I  Kuning muda, jernih, ada gelembung
b. Erlenmeyer II  Kuning keemasan, ada gelombang
c. Erlenmeyer III  Bening, ada gelembung
5 Ditambah 5 tetes PP
a. Erlenmeyer I  Kuning keruh, banyak gelembung
b. Erlenmeyer II  Kuning, ada gelembung
c. Erlenmeyer III  Tetap, tidak ada perubahan
Titrasi dengan NaOH
a. Erlenmeyer I  V awal = 10,1 ml
V akhir = 12,3 ml
Titrasi = 12,3 – 10,1 ml
b. Erlenmeyer II = 2,2 ml
Warna menjadi pink
 V awal = 12,3 ml
c. Erlenmeyer III V akhir = 13,7 ml
Titrasi = 13,7 – 12,7 ml
= 1,4 ml
Warna menjadi pink
 V awal = 8,5 ml
V akhir = 10,1 ml
Titrasi = 10,1 – 8,5 ml
= 1,6 ml
Warna menjadi pink

Anda mungkin juga menyukai