2. 2. PENYAJIAN DATA A. Pengertian Dasar yang berhubungan dengan Statistika Statistik adalah kumpulan informasi atau keterangan yang berupa angka-angka yang disusun, ditabulasikan, dan dikelompokkan, sehingga dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala. Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang cara mengumpulkan, menabulasikan, mengelompokkan informasi, menganalisis, dan mencari keterangan yang berarti tentang informasi yang berupa angka-angka. 3. 3. Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. Sampel adalah sebagian populasi yang betul-betul akan diteliti. Contoh: Seorang guru akan meneliti prestasi akademis siswanya terkait cara mengajar yang ia terapkan. Seluruh siswa yang ia ajar berjumlah 80 siswa, tetapi sebagai dalam penelitiannya ia hanya melibatkan 20 siswa untuk diambil datanya. Berarti dalam konteks di atas, populasinya berjumlah 80 orang, sedangkan sampelnya berjumlah 20 orang. PENYAJIAN DATA 4. 4. Datum adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan dapat berupa angka, lambang atau sifat. Data adalah kumpulan dari datum. Jenis- jenis Data : Data kualitatif : data yang menunjukkan sifat atau keadaan unsur. Contohnya adalah datatentang kondisi karburasi (baik, sedang, kurang. Data kuantitatif : data yang menunjukkan jumlah ukuran unsur. Contohnya adalah data tentang jarak yang ditempuh. Data cacahan :data yang diperoleh dengan cara mencacah, membilang atau menghitung banyaknya objek. Contohnya data tentang banyaknya sepeda motor. Data ukuran : data yang diperoleh dengan cara mengukur besarnya unsur. Contohnya adalah data tentang jarak yang ditempuh. PENYAJIAN DATA 5. 5. Diagram Batang Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah. B. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram dan Tabel PENYAJIANDATA 6. 6. Contoh: Jumlah lulusan SMA X di suatu daerah dari tahun 2012 sampai 2016 adalah sebagai berikut. Tahun Jumlah 2012 20 2013 40 2014 50 2015 70 2016 100 PENYAJIAN DATA0 20 40 60 80 100 120 2012 2013 2014 2015 2016 Banyaklulusan 7. 7. Diagram Garis Contoh PENYAJIAN DATA 8. 8. Diagram Lingkaran Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagianbagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran. PENYAJIAN DATA 9. 9. Jawab : Jumlah seluruh penduduk yang masih bersekolah = 500 + 600 +450 + 250 = 1.800. ∠ 𝑆𝐷 = 500 1.800 × 360° = 100° ∠ 𝑆𝑀𝑃 = 600 1.800 × 360° = 120° ∠ 𝑆𝑀𝐴 = 450 1.800 × 360° = 90° ∠ 𝑆𝑀𝐾 = 250 1.800 × 360° = 50° PENYAJIAN DATA Contoh: Diketahui jumlah penduduk di sebuah desa yang masih menempuh pendidikan di tingkat SD adalah 500 orang, SMP 600 orang, SMA 450 orang dan SMK 250 orang. Sajikan data tersebut dalam diagram lingkaran! SD 100° SMP 120° SMA 90° SMK 50° 10. 10. Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal Penyajian data ke dalam tabel distribusi datatunggal dilakukan dengan membuat tabel yang terdiri dari tiga kolom : Kolom nilai, memuat nilai data yang telah terurut Kolom turus, berisi tanda yang menunjukkan berapa kali databersangkutan muncul Kolom frekuensi, merupakan nilai jumlah kemunculan data tsb. PENYAJIAN DATA 11. 11. PENYAJIAN DATA Contoh: Nilai ulangan matematika dari 40 siswa kelas X sebagai berikut : 5, 4, 6, 7, 8, 8, 6, 4, 8, 6, 4, 6, 6, 7, 5, 5, 3, 4, 6, 6 8, 7, 8, 7, 5, 4, 9, 10, 5, 6, 7, 6, 4, 5, 7, 7, 4, 8, 7, 6 Buatlah tabel distribusi frekuensi tunggal dari data tersebut! 12. 12. Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok Cara menyusun tabel distribusi frekuensidata berkelompok : • Tentukan jangkauan data (J) J = data terbesar – data terkecil • Tentukan banyak kelas interval (K) dengan aturan Sturgest K = 1 + 3,3 log n dengan n = banyaknya data• Tentukan panjang tiap kelas interval (p) 𝒑 = 𝑱 𝑲 • Tentukan batas bawah kelas, batas bawah kelas interval pertama ≤ data terkecil. • Memasukkan semua data ke dalam interval dengan bantuan turus. PENYAJIAN DATA 13. 13. PENYAJIAN DATA Contoh: Berikut ini adalah nilai ulangan matematika dari 40 siswa. Buat tabel distribusi frekuensinya ! Jawab: • Jangkauan (J) J = data terbesar – data terkecil = 80 – 66 = 14 • Banyak kelas interval (K) K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 40 = 6,29 Banyak kelas interval bisa 6 atau 7 • Panjang tiap kelas interval (p) 𝑝 = 𝐽 𝐾 = 14 6,29 = 2,26 Panjang kelas tiap interval bisa 2 atau 3. 14. 14. PENYAJIAN DATA Nilai Turus Frekuensi 65 – 67 2 68 – 70 5 71 – 73 13 74 – 76 14 77 – 79 4 80 - 82 2 Jumlah 40 • Ambil batas bawah interval kelas pertama adalah 65, dengan panjang kelas 3 sehingga diperoleh intervalnya 65 – 67. Selanjutnya kelas interval kedua 68 – 70, kelas ketiga 71 – 73, dan seterusnya. 15. 15. PENYAJIAN DATA Nilai Frekuensi 65 – 67 2 68 – 70 5 71 – 73 13 74 – 76 14 77 – 79 4 80 - 82 2 Jumlah 40 Interval Kelas Ada 6 interval kelas yakni 66 – 67 merupakan interval kelas pertama, 68 – 70 merupakan interval kelas kedua, 71 – 73 merupakan interval kelas ketiga, dan seterusnya. Batas Kelas Pada setiap interval kelas, nilai terkecil disebut batas bawah kelas (bb) dan nilai terbesar disebut sebagai batas atas (ba). Contoh, pada interval kelas pertama, 65 merupakan batas bawah kelas dan 67 merupakan batas atas kelas. Tepi Kelas - Tepi bawah kelas (tb) tb = batas bawah kelas – 0,5 - Tepi atas kelas (ta) ta = batas atas kelas + 0,5 Pada kelas pertama, tepi bawah kelas 64,5 dan tepi atas kelas 67,5. 16. 16. PENYAJIAN DATA Nilai Frekuensi 65 – 67 2 68 – 70 5 71 – 73 13 74 – 76 14 77 – 79 4 80 - 82 2 Jumlah 40 Panjang Kelas (p) p = ba – bb + 1 Atau p diperoleh dari selisih dua batas bawah/atas kelas yang berurutan. Dengan memperhatikan kelas interval pertama, diperoleh p = 67 – 65 + 1 = 3 Titik Tengah Kelas 𝑻𝑻𝑲 = 𝟏 𝟐 𝒃𝒃 + 𝒃𝒂 Titik tengah kelas pertama adalah 66, titik tengah kelas kedua 69, titik tengah kelas ketiga 72, dan seterusnya 17. 17. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif (𝒇 𝒓) Frekuensi Relatif (𝒇 𝒓 ) adalah perbandingan antara frekuensi masing- masing interval kelas dengan jumlah frekuensi seluruhnya. Frekuensi relatif dinyatakan dalam bentuk presentase. Keterangan : 𝑓𝑟 = frekuensi relatif 𝑓𝑖 = frekuensi interval kelas ke-i N = jumlah frekuensi seluruh kelas 𝒇 𝒓 = 𝒇𝒊 𝑵 × 𝟏𝟎𝟎% PENYAJIAN DATA 18. 18. PENYAJIAN DATA Contoh: Tentukan frekuensi relatif dari data berat badan yang disajikan pada tabel berikut! Berat Badan (kg) Frekuensi 9 – 12 12 13 – 16 10 17 - 20 20 21 – 24 5 25 - 28 3 19. 19. PENYAJIAN DATA Jawab: Frekuensi relatif dari data pada tabel Berat Badan (kg) Frekuensi (𝒇𝒊) Frekuensi Relatif (𝑓𝑟) 9 – 12 12 12 50 × 100% = 24% 13 – 16 10 10 50 × 100% = 20% 17 - 20 20 20 50 × 100% = 40% 21 – 24 5 5 50 × 100% = 10% 25 - 28 3 3 50 × 100% = 6% N = 50 𝑓𝑟 = 100% 20. 20. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif (𝒇 𝒌) Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari Tabel distribusi kurang dari menyatakan jumlah frekuensi nilai data yang kurang dari atau sama dengan nilai tepi kelas atas pada setiap kelas, dilambangkan dengan "𝑓𝑘 ≤ " Tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari Tabel distribusi lebih dari menyatakan jumlah frekuensi nilai data yang lebih dari atau sama dengan nilai tepi kelas bawah pada setiap kelas, dilambangkan dengan "𝑓𝑘 ≥ " PENYAJIAN DATA 21. 21. PENYAJIAN DATA Contoh: Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Frekuensi 31 – 40 2 41 – 50 3 51 – 60 5 61 – 70 14 71 – 80 24 81 – 90 20 91 - 100 12 22. 22. PENYAJIAN DATA Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Nilai Frekuensi "𝑓𝑘 ≤” ≤ 40,5 2 ≤ 50,5 5 ≤ 60,5 10 ≤ 70,5 24 ≤ 80,5 48 ≤ 90,5 68 ≤ 100,5 80 Nilai Frekuensi 31 – 40 2 41 – 50 3 51 – 60 5 61 – 70 14 71 – 80 24 81 – 90 20 91 - 100 12 23. 23. PENYAJIAN DATA Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Nilai Frekuensi "𝑓𝑘 ≥ " ≥ 30,5 80 ≥ 40,5 78 ≥ 50,5 75 ≥ 60,5 70 ≥ 70,5 56 ≥ 80,5 32 ≥ 90,5 12 Nilai Frekuensi 31 – 40 2 41 – 50 3 51 – 60 5 61 – 70 14 71 – 80 24 81 – 90 20 91 - 100 12 24. 24. Histogram dan Poligon Data yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi dapat disajikan dalam diagram yang disebut Histogram. Histogram memiliki bentuk seperti diagram batang dengan sisi yang berdekatan saling berhimpit. Untuk menandai tiap-tiap kelas maka pada alas batang dicantumkan tepi-tepi kelas. Jika titik-titik tengah dari bagian sisi atas persegi panjang pada histogram dihubungkan maka akan mendapatkan grafik yang disebut Poligon Frekuensi. PENYAJIAN DATA 25. 25. PENYAJIAN DATA Contoh: Nilai Frekuensi 31 – 40 2 41 – 50 3 51 – 60 5 61 – 70 14 71 – 80 24 81 – 90 20 91 - 100 12 Tabel Distribusi Frekuensi 0 5 10 15 20 25 30 Histogram dan Poligon Frekuensi 26. 26. Ogive Ogive adalah kurva yang diperoleh berdasarkan tabel distribusi kumulatif. Ogive memiliki bentuk seperti diagram garis. Ada 2 macam ogive, yaitu : - Ogive positif , yaitu grafik yang disusun dari frekuensi kumulatif kurang dari - Ogive negatif, yaitu grafik yang disusun dari frekuensi kumulatif lebih dari PENYAJIAN DATA 27. 27. PENYAJIAN DATA Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Nilai Frekuensi ≤ 40,5 2 ≤ 50,5 5 ≤ 60,5 10 ≤ 70,5 24 ≤ 80,5 48 ≤ 90,5 68 ≤ 100,5 80 2 5 10 24 48 68 80 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 40.5 50.5 60.5 70.5 80.5 90.5 100.5 Ogive Positif 28. 28. PENYAJIAN DATA Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Nilai Frekuensi ≥ 30,5 80 ≥ 40,5 78 ≥ 50,5 75 ≥ 60,5 70 ≥ 70,5 56 ≥ 80,5 32 ≥ 90,5 12 80 78 75 70 56 32 12 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 30.5 40.5 50.5 60.5 70.5 80.5 90.5 Ogive Negatif 29. 29. LATIHAN Diketahui berat badan (kg) dari 50 anak adalah sebagai berikut : 24 10 14 11 14 19 20 25 18 21 18 18 12 14 16 18 21 15 10 18 11 17 10 23 13 17 10 18 18 17 10 18 15 18 19 12 14 26 10 12 20 14 20 16 21 26 20 12 19 18 Buatlah : a. Tabel distribusi frekuensi berkelompok b. Tabel distribusi frekuensi relatif c. Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari d. Tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari e. Histogram dan poligon frekuensi f. Ogive positif dan ogive negarif 30. 30. Lanjut Pengolahan Data Yaaa... ^_~