Anda di halaman 1dari 2

 Darah haid menggumpal menyerupai

daging
  Faisol Toger
Anggota

Feb 20, 2018 at 09:20 PM

Malam dok. Saya rara saya mempunyai keluhan masa haid dok. Saya telat datang bulan selama
hampir 2bulan dan sblomya saya berhubungan sama suami saya Tapi stelah itu setelah hmpir
2bulan telat saya periksa lewat tespek hasilnya negatif. Dan setelah haid kluar gumpalan daging
besar putih ada hitam kecoklatan disertai nyeri dan darah yang banyak apa penyebabnya ya dok.
Mhon penjelasanya Terima kasih
dr. Nadia Nurotul Fuadah
Dokter

Feb 20, 2018 at 11:27 PM

Hai Faisol,

Terimakasih telah bertanya ke Alodokter.

Darah yang cukup banyak, bergumpal-gumpal kecokelatan menyerupai daging bisa merupakan
bagian dari darah menstruasi yang normal. Darah ini bisa menjadi bergumpal biasanya karena
alirannya tidak lancar sehingga mengendap lebih lama di dalam tubuh dan membeku. Selama
perdarahan yang terjadi tidak sampai melebihi 40 ml per siklus menstruasi, dan selama nyeri
perut yang Anda alami intensitasnya ringan saja, umumnya kondisi ini tidaklah berbahaya. Nyeri
perut yang Anda alami bisa juga merupakan hal yang wajar akibat kontraksi otot rahim yang
cukup hebat dalam mengeluarkan darah menstruasi.

Mungkin yang Anda khawatirkan adalah kemungkinan Anda mengalami keguguran. Memang
benar, darah yang banyak, bergumpal-gumpal, dan terasa nyeri bisa menandakan suatu
keguguran. Namun, apabila Anda telah melakukan testpack sebelumnya dan hasilnya negatif,
maka besar kemungkinan yang Anda alami terjadi akibat sebab lain. Akan tetapi, bila ingin
memastikan, tidak ada salahnya Anda melakukan testpack ulang 3 hingga 7 hari lagi agar
hasilnya lebih akurat.

Selain menstruasi normal atau keguguran, beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan darah
menstruasi banyak, bergumpal-gumpal, dan terasa nyeri adalah:

 Endometriosis (tumbuhnya jaringan endometrium secara abnormal di luar rahim)


 Penyakit radang panggul (radang pada rahim, tuba falopii, dan/ atau ovarium)
 Kanker serviks (tumor ganas leher rahim)
 Servisitis (radang leher rahim)
 Mioma (tumor jinak otot rahim)
 Kanker rahim (tumor ganas sel rahim), dan sebagainya

Saat ini, langkah bijak yang bisa Anda lakukan adalah memeriksakan diri langsung ke dokter
spesialis kandungan. Melalui pemeriksaan fisik, USG, atau beberapa tes penunjang lainnya,
dokter umumnya bisa memberikan penanganan terbaik.

Saat ini:

 Banyak beristirahat
 Gunakan pembalut dan ganti secara berkala setiap 4 jam sekali atau setiap kali terasa
penuh untuk mengontrol banyaknya perdarahan yang terjadi
 Jaga kebersihan organ intim
 Jaga keseimbangan hormonal dengan makan banyak sayur, buah, hindari stres, dan
berolahraga dengan teratur

Anda mungkin juga menyukai