Anda di halaman 1dari 2

Petualangan Naga

Cerpen Karangan: Nauva Husna Adilla Sari


Kategori: Cerpen Fantasi (Fiksi)
Lolos moderasi pada: 23 January 2017

Pada jaman dahulu di negeri Entah Berantah hiduplah sekelompok naga yang cukup besar.
Jumlah mereka sampai berpuluh-puluh. Tubuh naga cukup besar di punggungnya terdapat
sayap yang cukup besar. Sayap itu dapat digunakan terbang kemana saja. Tubuh naga terbang
berwarna hijau muda, sayapnya berwarna kuning dengan jumlah kaki delapan. Di ujung kaki
terdapat jari-jari yang ditumbuhi kuku yang panjang. Kedua mata naga terbang berwaran
hijau tua, kelopak matanya berwarna kuning keemasan, penglihatannya sangat tajam.
Meskipun berujud naga terbang, namun gerombolan naga ini suka menolong, membantu
sesama dan rendah hati. Naga terbang hidup rukun berdampingan.

Dengan menggunakan sayapnya naga terbang suka bepergian kemana saja, bahkan kadang
sampai ke negeri lain. Kalau naga terbang sedang bepergian, ia selalu bersama teman-
temannya, jumlahnya bisa mencapai belasan naga terbang.

Pada suatu ketika, naga terbang bepergian dengan teman-temannya, mereka terbang entah
kemana, perginya pun sudah berhari-hari bahkan berminggu-minggu tanpa tujuan yang
berarti. Siang malam terbang tiada henti. Entah di hari yang ke berapa mereka terbang,
belasan naga terbang merasa kecapaian dan keadaan semakin gelap menandakan waktu
malam, beristirahatlah mereka.

Keesokan harinya ketika keadaannya sudah terang, terbangunlah gerombolan naga terbang.
Alangkah terkejutnya mereka, ternyata di tempat itu hanya berupa padang pasir, tanpa pohon
satu pun. Gersang, kering kerontang. Terasa panas sekali tinggal di sana. Gerombolan Naga
terbang kebingungan, ingin makan tidak ada yang bisa dimakan, ingin minum tidak ada yang
dapat diminum. Mereka hanya bisa mondar mandir saja tidak bisa berbuat apapun.

Disaat gerombolan naga terbang kebingungan, di depan mereka melintas awan tebal yang
kehitaman, semakin lama semakin mendekat dan berhenti di depan mereka.
“Klap” seperti kilat menyambar gerombolan naga terbang, semua naga menutupkan kedua
mata dan dalam sekejap mereka membuka mata kembali bersamaan. Alangkah terkejutnya
mereka awan hitam yang ada di depan gerombolan naga terbang hilang, berubah menjadi
istana kerajaan yang sangat indah sekali.

Semua bangunan istana kerajaan berwarna kuning cerah, seperi keraton yang dilapisi emas.
Di depan kerajaan di jaga beberapa prajurit, semua kelihatan gagah dan rapi, karena pakaian
yang prajurit kenakan semua serba putih dari ujung kaki hingga ujung kepala, wajah mereka
tidak nampak sama sekali, karena ditutup kain yang berawarna putih juga.

Tiba-tiba dari balik pintu kerajaan, keluarlah seorang raja, badannya lebih besar dan tinggi
dari prajurit kerajaan, Sang Raja pun berpakaian serba putih, raut mukanya juga tidak
kelihatan, karena tertutup kain putih. “Siapa kamu?”, tanya Raja “Kami gerombolan naga
terbang” jawab pemimpin naga terbang “Dari mana kamu?” tanya Raja lagi “Kami dari
negeri Entah Berantah” jawab naga terbang bersamaan “Kenapa kalian sampai di sini?” tanya
Raja
“Maaf Raja, kami tersesat, kami bingung akan pulang tidak tahu jalan” jawab pemimpin naga
terbang lagi “Kami bingung, lapar dan haus, karena sudah berhari-hari kami tidak makan dan
minum” kata naga terbang yang lain “Baiklah” jawab Raja

“Klap” seperti ada kilat lagi yang menyambar di depan gerombolan naga terbang. Sekejap
mata di depan gerombolan naga sudah tersedia makanan dan minuman yang serba enak dan
jumlah banyak sekali. “Silakan makan dan minum sepuasnya” Raja mempersilakan
gerombolan naga menikmati hidangan yang ada di depan mereka. Tanpa basi-basi
gerombolan naga terbang menyantap menu yang sudah tersedia di depan mereka.

Tak berapa lama, habislah makanan dan minuman yang ada di depan gerombolan naga
terbang “Terima kasih sekali, Raja” kata pemimpin naga terbang “Kami sekarang sudah
sehat, tidak lapar dan haus lagi” jawab naga terbang yang lain “Terima kasih juga makananan
minuman yang aku hidangkan sudah membuat kalian sehat lagi. Ini semua hadiah dari Raja
untuk kalian, karena kalian sudah berbuat baik di negeri kalian Perbuatan baik yang kalian
lakukan, teruskanlah” perintah Raja “Baik Raja” jawab gerombolan naga terbang serempak.
“Agar tidak tersesat pulang akan aku tunjukkan kalian jalan pulang” kata raja.

“Klap”, kilat menyambar gerombolan naga terbang. Dalam hitungan detik, hilanglah raja,
kerajaan yang ada tinggalah jalan menuju negeri Entah Berantah.
“Hore…” teriak belasan naga terbang bersamaan, akhirnya kami dapat pulang kembali
berkumpul keluarga. Dengan wajah ceria dan semangat gerombolan naga terbang pulang ke
rumah masing-masing menemui keluarganya.

Cerpen Karangan: Nauva Husna Adilla Sari Facebook: Nauva Husna hallo, namaku nauva
husna adilla sari biasanya aku dipanggil nauva/dilla aku dari jogja aku lahir 9 november 2003
sekarang aku duduk di kelas vii di smp 12 yk. aku menyukai mengarang sejak aku duduk di
kelas 4

Anda mungkin juga menyukai