Anda di halaman 1dari 5

KELAS B2

Rangkuman SAP 6: Sitem Pengolahan Data Elektronik

Rangkuman ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan Sistem Informasi
Akuntansi

KELOMPOK 3

Ketut Ita Diantari 1506305043

Pande Putu Biantari Darmayanti 1506305052

Gede Teguh Prasetya Mutti Wijaya 1506305058

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2017
6.1. Pengertian Pengolahan Data Elektronik
Data diartikan sebagai kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. Suatu data
mentah perlu diolah lebih lanjut, sehingga dapat memberikan informasi bagi penggunanya.
Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi. Informasi (information) adalah hasil dari
kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian. Jadi
Pengolahan data dengan menggunakan komputer atau yang dikenal dengan sebutan
Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP) adalah manipulasi
dari data ke dalam bentuk yang lebih berarti berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu
alat elektronik, yaitu komputer.

6.2. Fungsi Dan Tujuan Pengolahan Data Elektronik


Suatu proses pengolahan data memiliki tujuan untuk mengambil informasi asli (data),
kemudian dari data yang diambil tersebut diolah sehingga menghasilkan informasi lain dalam
bentuk yang berguna (hasil). Selain memliki tujuan, pengolahan data juga memiliki fungsi.
yaitu: Mengambil program dan data (masukan / input); Menyimpan program dan data serta
menyediakan untuk pemrosesan; Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang
disimpan; Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan; dan Mencetak atau
menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.

6.3. Macam-macam Sistem pengolahan data elektronik


Suatu pengolahan data, terutama engolahan data elektronik pada umumnya terdiri dari
tiga macam sistem, yaitu: sistem input, sistem pemrosesan dan sistem output.
A. Sistem Input
1. Sistem Input Berbasis Kertas
Input ke dalam sistem akuntansi di sebagian sistem akuntansi berdasarkan
pada dokumen sumber yang diisi secara manual dengan tulisan tangan. Dokumen
tersebut dikumpulkan dan dikirim ke operasi komputer untuk dicek apakah ada
kesalahan dan untuk diproses. Fase input terdiri dari: (i) Persiapan dan pengisian
dokumen sumber, (ii) Pengiriman dokumen sumber ke bagian pengolahan data,
dan (iii) Data Entry. Pengeditan data bisa diterapkan untuk setiap struktur data
(karakter, field, record, dan file). Teknik editing yang paling mendasar berperan
untuk memastikan bahwa semua field data memuat hanya karakter yang valid.

1
Contohnya data numerik mestinya hanya berisi data angka. Dan data alpabet
mestinya tidak di isi dengan data numerik. Beberapa Ilustrasi Editing Data Sistem
Input dapat dilihat pada tabel dibawah
Editing Data Deskripsi Contoh
1.Completeness Pengecekan untuk memastikan Setiap field di dalam sebuah
check bahwa field yang harus diisi record dicek untuk
memang telah diisi, jika belum diisi, memastikan tidak ada data
tidak akan dapat diproses. yang kosong.

2.Field format Pengecekan bahwa setiap karakter


Setiap karakter field nomor
check di dalam sebuah field memiliki tipe
vendor di cek untuk
data yang benar (alphabet atau
memastikan bahwa data
numerik).
yang di inputkan memang
data numerik.

2. Sistem Input Tanpa Kertas


Sistem input tanpa kertas (paperless) sering disebut sistem input online,
transaksi direkam langsung kedalam jaringan komputer, dan kebutuhan untuk
mengetikan dokumen sumber dieliminasi.
a. Sistem Input Tanpa Kertas yang Memerlukan Intervensi Manusia
Transaksi sistem input tanpa kertas yang melibatkan intervensi manusia
biasanya diproses melalui dua fase: (i) Input data dan editing data: program
pengeditan data secara utuh pada sistem input tanpa kertas sering dijalankan
pada saat transaksi direkam ke dalam sistem. (ii) Pengiriman data ke sistem
aplikasi host: dalam sistem tanpa kertas yang terpusat, transaksi diinput
langsung ke dalam komputer pusat melalui terminal data. Dalam sistem yang
terdesentralisasi dan terdistribusi, transaksi dimasukkan ke dalam salah satu
komputer dan kemudian segera ditransfer ke komputer lain untuk diproses.
b. Sistem Input Tanpa Kertas yang Memerlukan Intervensi Manusia
Transaksi yang sepenuhnya otomatis, pemprosesan transaksi dari awal sampai
akhir tidak melibatkan intervensi manusia. Salah satu aplikasi yang
menggunakan teknologi ini adalah networked vending machine (NVM),
Contoh NVM adalah pompa bahan bakar POS.

2
B. Sistem Pemrosesan
1. Sistem Pemrosesan Berbasis Kertas
Secara virtual semua sistem berbasis kertas dalam pengolahan atau pemrosesan
transaksi biasanya berorientasi batch. Sistem pemprosesan berorientasi bacth
yaitu transaksi direkam ke dalam komputer secara perkelompok dan diproses
secara periodic Pemprosesan bacth dapat dijalankan dengan memperbarui file
yang diakses secara: (i) Pemprosesan bacth dengan memperbarui file berurutan;
(ii) Mempersiapkan file transaksi (iii) Memperbarui master file; (iv) Mempebarui
buku besar dan (iv) Membuat laporan buku besar. Membuat neraca saldo dan
laporan-laporan yang lain. Kemudian pemprosesan bacth dapat dilakukan dengan
mempebarui file akses acak, proses ini dapat diterapkan dengan beberapa cara:
Aplikasi faktur baru dan Pemprosesan bukti penerimaan kas.
2. Sistem Pemprosesan Tanpa Kertas
a. Pemprosesan bacth dalam sistem pemprosesan tanpa kertas. Proses ini serupa
dengan pemprosesan bacth dalam sistem berbasis kertas.Perbedaan utama
adalah ayat jurnal diganti dengan ekuivalen elektroniknya
b. Pemprosesan real time dalam sistem pemprosesan tanpa kertas. Sistem real-
time online (OLRS) memproses transaksi langsung setelah diinputkan ke
dalam sistem dan dapat langsung menghasilkan output untuk pengguna.
c. Sistem Penjualan Real-Time. Dalam sistem penjualan real-time, order
pembelian atas item persedian dibuat atas dasar tarikan permintaan, bukan
atas dasar dorongan untuk mengisi level persedian secara berkala. Ada tiga
teknologi yang memungkinkan terlaksananya sistem penjualan real-time:
sistem POS, Bar code, dan sistem pemesanan EDI.

C. Sistem Output
Sistem output dapat berbasis kertas, tanpa kertas, atau kombinasi antara keduanya.
Sistem yang berorientasi bacth dan berbasis kertas dengan pemprosesan file berurutan
biasanya menghasilkan banyak output. Sistem tanpa kertas yang online dan real-time
cenderung menghasilkan sedikit ouput. Sistem ini sangat penting di perushaan
besar,karena perusahan besar sangat tidak praktis untuk mencetak ratusan atau
bahkan ribuan record. Pengendalian output dirancang untuk mengecek apakah hasil
proses merupakan output yang valid dan apakah output didistribusikan dengan
benar.
3
DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H. 2014. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 9. Yogyakarta: Penerbit Andi

Anda mungkin juga menyukai