Anda di halaman 1dari 3

Definisi Manajemen Keuangan

 Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan
pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha
pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien (Suad
Husnan)

 Sedangkan Van Horne menyatakan bahwa manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang
berhubungan dengan perolehan pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan berbagai tujuan
menyeluruh (Van Horne )

 Dengan memperhatikan definisi manajemen keuangan maka manajemen keuangan tidak saja
diperlukan dalam organisasi yang berorientasi profit atau perusahaan namun konsep dan
teorinya dapat diterapkan baik pada individu maupun pada organisasi berorientasi non profit
yang dikelola pemerintah maupun swasta

Fungsi Manajemen Keuangan (Keputusan Keuangan)

 INDIVIDU

1. Keputusan mengenai berapa jumlah uang yang akan dikonsumsi untuk satu periode (Keputusan
Konsumsi)

2. Bagaimana kelebihan pendapatan mereka akan diinvestasikan pada berbagai alternatif yang
mungkin dipilih (Keputusan Investasi)
3. Bagaimana mendanai konsumsi dan/atau investasi tersebut (Keputusan Pendanaan)

 PERUSAHAAN

1. Penggunaan Dana (Keputusan Investasi)


2. Memperoleh dana (Keputusan Pendanaan)
3. Pembagian Laba (Kebijakan dividen)

Tujuan Manajemen Keuangan

 Secara normatif tujuan keputusan keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai perusaaan (
harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan dijual).

 Nilai Peusahaan (V) = Nilai Hutang (D) + Nilai Modal Sendiri (E)

 Bagi perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal, harga saham yang diperjual belikan di
bursa merupakan indikator nilai perusahaan

Memaksimumkan nilai perusahaan (atau harga saham) tidak identik dengan memaksimumkan
profit/laba, karena memaksimumkan laba banyak mengandung kelemahan yaitu :

 Tidak memperhatikan waktu

 Terminologi laba memiliki pengertian ganda, disebabkan karena terdapat banyak definisi laba

 Tidak mempertimbangkan faktor risiko


Memaksimumkan nilai perusahaan identik dengan memaksimumkan profit dalam pengertian ekonomi
(economic profit)

 Hal ini disebabkan karena laba ekonomi diartikan sebagai jumlah kekayaan yang bisa
dikonsumsikan tanpa membuat pemilik kekayaan tersebut menjadi miskin.

Maksimasi kemakmuran pemegang saham adalah tujuan yang lebih tepat sebagai pedoman keputusan
manajemen keuangan.

 Maksimasi kemakmuran berarti memaksimumkan nilai sekarang semua keuntungan di masa


datang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan.

 Kelebihan maksimasi kemakmuran pemegang saham adalah secara konseptual jelas sebagai
pedoman di dalam pengambilan keputusan, yang mempertimbangkan factor resiko.

 Manajemen harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik, kreditur dan pihak lain yang
berkaitan dengan perusahaan.

 Maksimasi nilai lebih menekankan pada aliran kas dari pada sekedar laba bersih dalam
pengertian akuntansi.

Maksimasi kemakmuran pemegang saham tidak mengingkari adanya social objectives dan kewajiban
social

 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbangan yang berarti


kepada lingkungan sosial secara keseluruhan.

 Pengaruh lingkungan eksternal seperti polusi, keselamatan kerja, keamanan produk juga harus
diperhitungkan.

 Kepekaan terhadap factor eksternal merupakan salah satu syarat penting agar perusahaan tetap
dapat mempertahankan kelangsungan hidup.

 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalam kendala legal
dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkungan.

Manajemen Keuangan Dan Disiplin Ilmu Yang Lain

 Akuntansi

 Ilmu Ekonomi

 Pemasaran, Produksi dan Metode Kuantitatif

KEUANGAN PERUSAHAAN (CORPORATE FINANCE)

Keuangan perusahaan mempunyai beberapa

kekhususan antara lain

 Perusahaan bisa dimiliki oleh lebih dari satu orang


 Ada peraturan-peraturan yang berlaku untuk perusahaan tetapi tidak untuk individu.

 Penggunaan prinsip-prinsip akuntansi untuk mencatat transaksi keuangan dalam perusahaan.

Perkembangan Manajemen Keuangan

 Pada tahun 1920an capital budgeting

 Pada tahun 1950an Harry Markowitz merumuskan portfolio theory, yang kemudian
dikembangkan oleh Sharpe, Lintner, Treynor. pada tahun 1960an dengan capital asset pricing
modelnya.

 Tahun 1970an muncul arbitrage pricing theory dan option theory

 Masalah kebijakan dividen dan struktur modal yang diungkapkan oleh Modigliani dan Miller
pada tahun 1950an dan 1960an

Anda mungkin juga menyukai