Anda di halaman 1dari 1

Masyarakar Ekonomi Asean (MEA) bagi Indonesia

Masyarakat ekonomi asean (MEA) merupakan sebuah integerasi ekonomi ASEAN dalam
menghadapi perdagangan bebas antar negara – negara ASEAN. Seluruh negara anggota ASEAN
telah menyepakati perjanjian ini yaitu melalui perjanjian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang
digelar di Kuala Lumpur. MEA dirancang untuk mewujudkan ASEAN vision 2020. Tujuannya
untuk menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan yang makmur dengan pembangunan
ekonomi yang merata di tiap – tiap negara yang menjadi anggotanya. Semula MEA akan
diberlakukan pada tahun 2020, namun dipercepat di tahun 2015 karena perkembangan ekonomi
dunia yang fluktuatif.
MEA bukan menjadi hal baru dalam lingkup wilayah ASEAN, salah satunya adalah
Indonesia. MEA ini akan mempengaruhi banyak hal terutama pekerja yang berkecimpung pada
sektor keahlian khusus. MEA memiliki banyak manfaat bagi negara – negara yang ada di Asia
Tenggara. Dengan adanya MEA maka dapat dengan mudah melakukan perdagangan barang dan
jasa antar negara. Hal Ini dilakukan agar daya saing Asean meningkat, serta bisa menyaingi Cina
dan India untuk menarik investasi asing untuk perkembangan teknologi baru dan meningkatkan
kesejahteraan. Selain itu, tenaga kerja profesional juga semakin mudah keluar masuk ke
Indonesia, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya. Terdapat kesempatan yang sangat
besar bagi para pencari kerja karena banyak tersedia lapangan kerja dengan berbagai kebutuhan
akan keahlian yang beraneka ragam. Selain itu, akses untuk pergi keluar negeri dalam rangka
mencari pekerjaan menjadi lebih mudah bahkan bisa jadi tanpa ada hambatan tertentu. MEA juga
menjadi kesempatan yang bagus bagi para wirausahawan untuk mencari pekerja terbaik sesuai
dengan kriteria yang diinginkan. Para tenaga kerja Indonesia juga dapat bekerja di negara anggota
ASEAN dengan bebas dan sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya.
Dengan melihat kondisi Indonesia saat ini, maka MEA dapat menjadi ancaman besar bagi
Indonesia. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia Indonesia yang rendah akan pendidikan,
pengalaman, keahliaan, serta kurangnya menguasai bahasa inggris yang dijadikan sebagai bahasa
internasional dunia. Selain itu, masyarakat Indonesia memiliki mental yang lemah terutama ketika
mengetahui saingan dalam bekerja adalah tenaga kerja asing yang dianggap lebih berkualitas
sehingga sumber daya manusia Indonesia kurang kompeten dibanding Negara Asia Tenggara
lainnya. Pembatasan tenaga kerja antar negara dihapuskan maka akan lebih membuka peluang
tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan profesi di Indonesia yang tertutup atau minim
tenaga asingnya. Tenaga kerja di Indonesia akan dikuasai oleh tenaga kerja asing yang lebih
kompeten daripada tenaga kerja Indonesia sehingga menyebabkan tenaga kerja Indonesia hanya
sebagai karyawan kecil bahkan dapat meningkatkan pengangguran di Indonesia. Barang impor
semakin banyak dan beragam di Indonesia yang akan mengancam industri lokal dalam bersaing
dengan produk-produk luar negeri yang jauh lebih berkualitas sehingga produk Indonesia
dikuasai oleh produk luar negeri. Semakin mudahnya hubungan antar negaara dapat
menyebabkan eksploiitasi dengan skala besar terhadap ketersediaan sumber daya alam oleh
perusahaan asing yang masuk ke Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah sumber daya
alam melimpah dibandingkan negara-negara lainnya. Tidak menutup kemungkinan juga
eksploitasi yang dilakukan perusahaan asing dapat merusak ekosistem di Indonesia.
Sebagai mahasiswa yang dapat saya lakukan untuk menghadapi MEA adalah dengan
mengenali dan memahami gejolak – gejolak internasional supaya dapat memanfaatkan
keuntungan dari MEA dan menghindari kerugian yang tidak diinginkan, meningkatkan sumber
daya manusianya terutama dalam penguasaan bahasa inggris, mencari strategi untuk dapat
memenangkan persaingan dengan tenaga kerja asing ataupun produk dari luar negeri,
memperbanyak wawasan dengan mengetahui perkembangan negara – negara di ASEAN serta
melakukan inovasi produk dalam negeri. Jadi, dengan adanya MEA maka hal yang paling penting
dilakukan adalah dengan menyetarakan kualitas diri dengan sumber daya asing yang berkualitas
sehingga dapat bersaing secara kompeten.

Anda mungkin juga menyukai