Bukti Teo Pyth Euclid - Revisi Terbaru PDF
Bukti Teo Pyth Euclid - Revisi Terbaru PDF
{{ Sumardyono, M.Pd. }}
PENDAHULUAN
Teorema apa yang pertama kali dikenal siswa di sekolah? Ya, Teorema Pythagoras.
Walaupun banyak dalil yang dikenal siswa di sekolah namun dalil dengan nama khusus
yang pertama kali dipelajari adalah Dalil Pythagoras. Begitu terkenalnya teorema ini
sehingga banyak pula buku-buku serta portal-portal di internet yang mengulas mengenai
teorema ini beserta pembuktiannya. Buku The Pythagorean Proposition, karya Elisha
Scott Loomis, merupakan salah satu buku yang mengulas teorema Pythagoras dengan
memuat 256 bukti teorema Pythagoras. Walaupun teorema ini sesungguhnya telah
dikenal jauh sebelum Pyhagoras, misalnya di Mesir Kuno lewat tali 3-4-5 yang
dipergunakan untuk menentukan sudut siku-siku, namun pemberian nama Pythagoras
karena diketahui bahwa ia-lah (atau pengikutnya yang mengatas namakan Pythagoras)
yang pertama kali memberi bukti teorema tersebut.
Salah satu pembuktian Teorema Pythagoras yang kali ini akan dibahas adalah
pembuktian dari Euclid. Bukti dari Euclid ini termasuk bukti yang unik dan menarik.
Pandang segitiga siku-siku ABC, dengan C sudut siku-siku. Tarik garis dari titik C
sejajar AP atau BQ sehingga memotong AB di D dan PQ di E, maka jika BC = a dan AC
= b dapat ditunjukkan bahwa:
R B E
P
D
S A
C
T U
2
Apa yang menarik dari pembuktian Pyhagoras di atas? Ternyata kita dapat menentukan
dua “partisi” persegi berbentuk persegipanjang pada hipotenusa, yang masing-masing
luasnya sama dengan luas persegi pada sisi-sisi penyiku dari segitiga siku-siku yang
diberikan.
Jika kita dapat membuktikan bahwa luas BDEQ = a2 dan luas ADEP = b 2 maka
diperoleh
= luas ABQP
= c2
Sekarang, bagaimana membuktikan bahwa luas BDEQ = a2 dan luas ADEP = b2 ? Ada
banyak cara untuk membuktikannya, beberapa di antaranya diberikan di bawah ini.
(1) Bukti I
c
B
( ii )
a (i)
x
C b A
x b
Berdasarkan kesebangunan segitiga, maka diperoleh: =
b c
b2
Sehingga diperoleh x=
c
b2
Dengan demikian Luas (i) = xc = c = b2
c
Dengan cara yang sama, dapat ditunjukkan
Luas (ii) = a2
Sehingga,
a2 + b2 = luas (i) + luas (ii) = c2
3
(2) Bukti II
Q
E
R B
P
D
K
S
C A
N
M L T U
Jadi, a2 + b2 = c2 .
Selain secara aljabar di atas, bukti serupa di atas dapat dilakukan menggunakan
prinsip kesamaan luas bangun, sehingga tampak seperti pergeseran bayangan
(transformasi bangun datar), seperti gambar di bawah ini.
Bukti bayangan di atas, menggunaakan perubahan bentuk bangun datar karena strain
( peregangan) dan translasi yang keduanya tidak mengubah luas bangun datar.
Berturut-turut perubahan yang terjadi adalah strain-translasi-strain.
4
Bukti pada gambar di atas, mirip dengan bukti sebelumnya, namun tanpa bantuan
gambar tambahan selain ke-3 persegi dan segitiga siku-sikunya. Selain itu,
transformasi yang terjadi berturut-turut strain-strain-translasi/refleksi.
(4) Bukti IV
E
R B
P
D
S
C A
T U
5
Dengan teorema S-Sd-S, dapat ditunjukkan bahwa segitiga BCQ kongruen dengan
segitiga BRA, sehingga
Luas persegi SCBR + luas persegi ACTU = Luas BDEQ + luas DAPE
a2 + b2 = c2 .
Menariknya bukti teorema Pythagoras dari skema Euclid di atas, mendorong penulis
untuk membuat rancangan sebuah alat peraga berupa puzzle pembuktian Teorema
Pythagoras berdasarkan bukti dar Euclid tersebut. Berikut puzzle yang berhasil dibuat.
b
b
a
6
Siswa diminta memindah keping-keping dari diagram gambar sebelah kiri ke diagram
gambar sebelah kanan, atau sebaiknya. Dengan dapat dipindahkannya keping-keping
yang menutupi kedua persegi pada sisi-sisi penyiku segitiga siku-siku ke persegi pada
hipotenusa, maka terbukti Teorema Pythagoras.
P A I L
M
E T
J K
Y N
D
Q B
C H
G F W
R S
Untuk persegi BSRC. Mula-mula tarik garis dari R tegak lurus AB (yaitu RW). Lalu tarik
garis dari S sejajar AB (yaitu SF).
Untuk persegi ACQP. Tarik garis dari Q tegak lurus AB (yaitu QE). Tarik garis sejajar AB
(yaitu PD). Lalu tarik garis tegak lurus AB dan berjarak FS terhadap RB (yaituGH).
Untuk persegi ABTU. Tarik garis-garis dari Usejajar AC, dari A sejajar BC, dan dari T
sejajar BC. Ketiga garis berpotongan di dua titik yaitu I danK. Tarik garis tegak lurus AB
melalui K (yaitu YL). Lalu, tarik garis dari B sejajar AC (yaituBJ). Dan akhirnya, tarik
garis MN sejajar ACdan berjarak BC (atau a) terhadapBJ.
Apakah diagram potongan ketiga persegi tersebut berlaku umum untuk setiap segitiga
siku-siku? Jawabnya, ya. Namun dalam paper ini, pembuktiannya tidak dibahas. Silakan
pembaca untuk membuktikan sendiri, kebenaran diagram puzzle pada pembuktian
Teorema Pythagoras di atas. Gunakan konsep perbandingan segitiga (similar dan
kongruen), dan sifat sudut pada segitiga.
7
Bahan bacaan:
Posamentier, Alfred S. 2003. Math Wonders to Inspire Teachers and Students. Virginia:
ASCD.
Spark, John C. 2008. The Pythagorean Theorem, Crown Jewel of Mathematics. Indiana:
AuthorHouse.