0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan1 halaman
SOP Controlling Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung tahun 2016 mengatur tentang pengawasan proker BEM melalui 3 peran yaitu pengawas, pengumpul data, dan eksekutor. Pengawas memiliki acuan AD ART dan undang-undang pengawasan serta menggunakan form pengawasan dan identitas MPM saat bertugas. Pengumpul data mengolah data kuisioner yang dirumuskan BEM dan MPM, sedangkan eksekutor dipimpin oleh orang berwen
SOP Controlling Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung tahun 2016 mengatur tentang pengawasan proker BEM melalui 3 peran yaitu pengawas, pengumpul data, dan eksekutor. Pengawas memiliki acuan AD ART dan undang-undang pengawasan serta menggunakan form pengawasan dan identitas MPM saat bertugas. Pengumpul data mengolah data kuisioner yang dirumuskan BEM dan MPM, sedangkan eksekutor dipimpin oleh orang berwen
SOP Controlling Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung tahun 2016 mengatur tentang pengawasan proker BEM melalui 3 peran yaitu pengawas, pengumpul data, dan eksekutor. Pengawas memiliki acuan AD ART dan undang-undang pengawasan serta menggunakan form pengawasan dan identitas MPM saat bertugas. Pengumpul data mengolah data kuisioner yang dirumuskan BEM dan MPM, sedangkan eksekutor dipimpin oleh orang berwen
1. Sebelum mengawas proker, pengawas terlebih dahulu hadir dalam briefing
proker (program kerja). 2. Adapun cara pengawasan terdiri dari 3 peran yaitu sebagai : a. Pengawas, b. Pengumpul data, c. Eksekutor. 3. Pengawas bertugas dengan acuan AD ART dan undang undang pengawasan. 4. Pengawas dapat menjalankan hak-hak nya saat bekerja seperti yang telah di atur dalam undang undang pengawasan. 5. Pengawas menggunakan form pengawasan saat mengawasi proker yang tiap poinnya diambil dari indikator keberhasilan proker tersebut. 6. Pengawas menggunakan identitas MPM saat bertugas sebagai tanda bahwa dia sedang mengawas. 7. Untuk pengumpul data, data yang akan dijadikan kuisioner dirumuskan oleh MPM atau kesepakatan antara MPM dan BEM. 8. Setelah data dari pengumpul data dikaji dan diolah maka hasilnya diberikan kepada BEM. 9. Untuk pengawas yang menjadi eksekutor saat menjalankan proker BEM dipimpin oleh orang yang berwenang dalam proker tersebut. 10. Untuk proker yang menghasilkan produk maka catatan dari setiap produk nya harus dicatat oleh BEM dan diserahkan kepada MPM. 11. timeline proker BEM harus dimiliki oleh BEM dan MPM, dan jika ada perubahan dari BEM maka seketika harus dikabari ke MPM dan MPM harus meng-update timeline yang ada. 12. Evaluasi langsung terhadap BEM dibicarakan pada waktu yang telah disepakati sebelumnya.
EP 1.1.5.1 Monitoring Bukti-Bukti Pelaksanaan Monitoring Oleh Pemimpin Puskesmas Dan Penanggung Jawab UKM Dan Penanggung Jawab UKP Dalam Pelaksanaan Kegiatan