Anda di halaman 1dari 6

Contoh Surat Kuasa Khusus dan Gugatan Tata Usaha Negara

SURAT KUASA KHUSUS


No. 212/SK.Khs/PTUN/2013

Yang bertanda tangan dibawah ini ;

Nama : Drs. AJI AMINUDDIN


Umur : 42 Tahun
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Agama : Islam.
: Jalan. Danau Jempang No. 123 D. Kel. Sei Agul, Kec. Medan Barat Kota Medan.

Selanjutnya disebut sebagai PEMBERI KUASA.

Dengan ini disebut sebagai Pemberi Kuasa, mengaku benar telah menandatangani dan
memberi kuasa penuh kepada :

DEDDY TRI HERDIANSYAH, SH

Advokat di Kantor Advokat DEDDY TRI HERDIANSYAH, SH & REKAN beralamat di


Jalan. Pancing No. 212 kec. Medan Tembung Kota Medan, baik secara sendiri-sendiri maupun
bersama-sama mewakili kepentingan Pemberi Kuasa, selanjutnya disebut sebagai
Penerima Kuasa ;

KHUSUS

Untuk dan atas nama pemberi kuasa mendampingi dan atau mewakili Pemberi Kuasa
dalam membela dan mempertahankan segala hak dan kepentingan hukum pemberi kuasa
di Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Atas diterbitkannya Surat mutasi dengan No.
821.2/Kep.007-DinPen/2013 tanggal 22 April 2013 yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan
Kota Medan.

Dan dengan demikian Penerima Kuasa berhak untuk :


Mempertahankan hak-hak Pemberi Kuasa serta menghadap diseluruh Lembaga Penegak Hukum
Republik Indonesia, Kepolisian, Kejaksaan dan Peradilan baik di tingkat pertama, maupun
ditingkat Banding serta ditingkat kasasi, demikian juga berhak untuk menghadap atau
menyampaikan kepada lembaga pemerintahan sipil maupun militer, diseluruh tingkat
pemerintahan guna :
· Menjalankan perkara-perkara, mendampingi dan atau mewakili, membuat, menandatangani
serta mengajukan Gugatan/Permohonan Tata Usaha Negara, Membuat dan Menandatangani
Perdamaian, Jawaban/Eksepsi, Replik, Duplik, Konklusi, Mengajukan bukti dan saksi, Meminta
atau Menerima Sumpah, Meminta Putusan dan Penetapan, Meminta atau menjalankan Putusan
dengan semua jalan munurut Hukum, juga dengan paksaan Badan dan Memberi Kuasa kepada
Juru Sita;
· Melawan Tergugat dimuka Pengadilan, ataupun sebagai Pembela Penggugat didalam Perkara
Tata Usaha Negara;
· Membuat, Menandatangani Perdamaian, Meminta atau Menyerahkan serta Menerima Uang
atau barang dan surat-surat berharga baik asli maupun duplikatnya dari dan pihak manapun baik
personal maupun lembaga swasta/pemerintah dan penegak hukum dan juga menandatangani atau
meminta tanda terimanya ;
· Mengajukan atau Mencabut Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali dari semua Keputusan,
Penetapan, Perintah tidak ada yang dikecualikan, Membuat dan Menandatangani Memori
Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali serta Melakukan semua upaya Hukum Yang dianggap
Perlu;
· Meminta diadakan semua eksekusi-eksekusi Putusan Pengadilan dan Mengangkat lagi,
meminta salinan dari semua Putusan-Putusan dan lain-lain, Mengajukan Verzet atau Perlawanan
terhadap Penyitaan (Beslaag) atau Meminta supaya Pelaksanaan Eksekusi ditangguhkan,
Mengangkat Sita dan diakui tidak sah;

· Kuasa ini hanya dapat dicabut dihadapan Notaris yang melegesnya (apabila kuasa dimaksud
dileges oleh Notaris) dengan ketentuan, apabila Pemberi Kuasa telah Melunasi seluruh biaya
yang diperlukan untuk Mengurus Kepentingan si Pemberi Kuasa yang telah dikeluarkan lebih
dahulu oleh Penerima kuasa, dan Membayar Honorarium Penerima Kuasa sesuai dengan Jumlah
harga yang telah disepakati, dalam hal ini dibebankan kepada objek Perkara yang dikuasakan;
· Sukses Fee atas pelaksanaan kuasa ini ditetapkan dan disepakati sebesar sepuluh persen dari
nilai objek perkara, apabila terdapat kesepakatan lain, sukses fee dimaksud lebih dari sepuluh
persen maka akan disebutkan dalam bentuk perjanjian tersendiri antara pemberi kuasa dengan
penerima kuasa.
· Kuasa ini diberikan kepada Penerima Kuasa dengan hak Memberi SubsitusiKepada
Pihak lain dan hak mencabutnya kembali menurut Pasal 1812 KUH Perdata, Penerima Kuasa
juga diberi hak secara tegas untuk melakukan hak retensi terhadap barang atau surat dan
seterusnya menurut hukum sampai semua kewajiban Pembayaran dilunaskan oleh Pemberi
Kuasa, Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa sepakat untuk tidak tunduk terhadap isi pasal 1813
KUH Perdata;
· Segala Tindakan yang dipandang perlu menurut hukum oleh Penerima Kuasa, walaupun
belum disebutkan dalam surat Kuasa ini, sudah Termasuk dalam Pemberian kuasa ini dan telah
disetujui oleh Pemberi Kuasa;

Demikianlah surat kuasa ini diperbuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Medan, 20 Mei 2013

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa


Materai 6000

DEDDY TRI HERDIANSYAH, SH Drs. AJI AMINUDDIN

CONTOH SURAT GUGATAN TUN

Medan, 21 Mei2013

Perihal : Gugatan

Kepada Yth :
Bapak Ketua
Pengadilan Tata Usaha Negara Medan
Jalan Listrik No. 123 Medan Sumatera Utara
Di
Medan

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Drs. AJI AMINUDDIN


Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Alamat : Jalan. Danau Jempang No. 123 D. Kel. Sei Agul,
Kec. Medan Barat Kota Medan.

Dengan ini memberi kuasa kepada :


DEDDY TRI HERDIANSYAH, SH.

Warga Negara indonesia, pekerjaan Advokat pada Kantor pengacara “DEDDY TRI
HERDIANSYAH, SH. & REKAN” Yang berkantor di jalan Pancing No. 212 Kec Medan
Tembung Kota Medan, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Mei 2013 bertindak
untukdan atas nama Drs. Aji AMINUDDIN, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.
Dengan ini mengajukan Gugatan terhadap :

KANTOR KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN PROVINSI SUMATERA


UTARA, beralamat kantor di jalan Perintis No. 17 Pulau kijang Kec. Medan ProvinsiSumatera
Utara Selanjutnya akan disebut dengan TERGUGAT.

OBJEK GUGATAN :

Surat Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi objek gugatan adalah :

“Surat Keterangan mutasi No. 821.2/Kep.007-DinPen/2013 tanggal 22 April 2013 yang


diterbitkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan.”

ALASAN GUGATAN :
Obyek gugatan sengketa TUN dalam perkara ini adalah Surat Keputusan pemutasian No. 821.2/
Kep.007-DinPen/2013 tanggal 22 April 2013 tentang Pemutasian Penggugat yang diterbitkan
oleh Tergugat, selanjutnya disebut Obyek Gugatan.
Alasan-alasan Penggugat dalam mengajukan gugatan ini adalah sebagai berikut:
1. Bahwa yang menjadi obyek gugatan dalam perkara ini adalah Surat Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan Kota Medan No. 821.2/ Kep.007-DinPen/2013 tanggal 22 April 2013 yang
dikeluarkan oleh Tergugat.
2. Bahwa Surat Keputusan No. 821.2/Kep.007-DinPen/2013 tanggal 22 April 2013 yang
diterbitkan oleh Tergugat tersebut baru diterima oleh Penggugat pada hari Rabu, tanggal 24 April
2013. Oleh sebab itu, gugatan sengketa TUN yang diajukan masih dalam tenggang waktu untuk
mengajukan gugatan TUN sesuai ketentuan dalam Pasal 55 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986
jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN).
3. Bahwa setelah menerima Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan No.
821.2/Kep.007-DinPen/2013 tanggal 22 April 2013, Penggugat mengajukan keberatan kepada
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan melalui Sekretaris Umum pada tanggal 24 April 2013,
namun belum mendapat jawaban sampai saat ini. Oleh karena itu, Surat Keputusan TUN yang
diterbitkan oleh Tergugat termasuk sebagai obyek gugatan sengketa yang bersifat kongkrit,
individual, dan final serta menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat sebagaimana yang diatur
dalam ketentuan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang Nomor
9 Tahun 2004.
4. Bahwa Surat Keputusan No. 821.2/Kep.007-DinPen/2013 tanggal 22 April 2013 yang
dikeluarkan oleh Tergugat semata-mata didasarkan atas alasan yang tidak jelas dan bersifat
sepihak.
5. Bahwa Penerbitan Surat Keputusan No. 821.2/Kep.007-DinPen/2013 tanggal 22 April 2013
yang dikeluarkan oleh Tergugat tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979
tentang Pegawai Negeri Sipil (vide Pasal 8 dan Pasal 9).
6. Bahwa dengan dikeluarkannya Surat Keputusan No. 821.2/Kep.007-DinPen/2013 tanggal 22
April 2013 oleh Tergugat, menimbulkan akibat hukum terhadap Penggugat dengan pemutasian
terhadap penggugat.
7. Bahwa dengan dikeluarkannya Surat Keputusan tersebut oleh Tergugat, kepentingan
Penggugat sangat dirugikan karena harus pindah dari tempat tinggalnya.
8. Bahwa dengan dikeluarkannya Surat Keputusan oleh Tergugat tersebut, Penggugat merasa
diperlakukan tidak adil dan sewenang-wenang karena Tergugat menggunakan wewenang yang
dimilikinya untuk tujuan yang berbeda dari yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan
(detournement de pouvoir).
9. Bahwa Surat Keputusan TUN yang menjadi obyek gugatan sengketa TUN dalam perkara ini
terbukti melanggar peraturan perundang - undangan yang berlaku sebagaimana yang diatur
dalam Pasal 53 ayat (2a) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang No. 9 Tahun
2004 sehingga Surat Keputusan tersebut mengandung cacat hukum dan haruslah dinyatakan
batal atau tidak sah demi hukum.
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, bersama ini Penggugat mohon
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memberikan putusan dengan
amar putusan sebagai berikut:
- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
- Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Kepala Kepala Dinas Pendidikan Kota
Medan No. 821.2/Kep.007-DinPen/2013 tanggal 22 April 2013 tentang Pemutasian sebagai
Pegawai Negeri Sipil atas nama Penggugat;
- Memerintah kepada Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota
Medan tentang Pemutasian sebagai Pegawai Negeri Sipil atas nama Penggugat;
- Memerintahkan kepada Tergugat untuk memenuhi hak-hak Penggugat sebagai Pegawai Negeri
Sipil;
- Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara;

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono).

Jika pengadilan / majelis hakim berpendapat lain mohon keputusan yang seadil-
adilnyaBerdasarkan hukum dan kebenaran. Demikianlah gugatan ini di ajukan atas petimbangan
dari kebijakan Bapak Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Medan / Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini diucapkan terima kasih.

Hormat kami
KUASA HUKUM PENGGUGAT

DEDDY TRI HERDIANSYAH,SH

Anda mungkin juga menyukai