Anda di halaman 1dari 5

PREPARASI SAMPEL PROTEIN DARI SERUM DARAH

Rois Muqsith Fatawy1)


drh. Bhintarti S. Hastari, M.Biomed2), Festy Auliyaur Rahmah, S.Si2)
Nugroho Adi Maulana3), Indhina Reihannisha3)

1)
Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
2)
Dosen Praktikum Biologi Molekuler
3)
Asisten laboratorium Praktikum Biologi Molekuler
Jl. Ir. H. Djuanda, Tangerang Selatan 15412, Indonesia

Email : rois.muqsith@gmail.com
Oktober 2014

ABSTRAK

Darah adalah jaringan yang beredar dalam sistem pembuluh darah. Darah terdiri atas unsur padat
dan cair. Serum digunakan dalam berbagai uji diagnostik termasuk untuk menentukan golongan darah.
Serum terdiri dari semua protein (yang tidak digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan
elektrolit, antibodi, antigen, hormon, dan semua substansi exogenous. Di dalam darah, serum adalah
komponen yang bukan berupa sel darah dan juga bukan faktor koagulasi. Rumusan umum yaitu (serum
= plasma-fibrinogen-protein faktor koagulasi). Preparasi ini dilakukan dengan mengambil sampel darah
dari probandus sebanyak 3mL yang kemudian dimasukkan kedalam vacutainer tube dan disentrifugasi
dengan kecepatan 6000 rpm pada suhu 4ºC selama 30 menit. Setelah itu terbentuk 2 lapisan bagian atas
merupakan plasma darah yang mengandung serum darah, sedangkan pelet atau bagian bawah yang
mengendap merupakan bahan-bahan darah lain seperti leukosit, trombosit dan eritrosit. serum dengan
mikropipet lalu dipindahkan ke tube yang baru, lalu disimpan pada suhu -200C.

Kata kunci : darah, protein dan serum

1
I. DASAR TEORI Terdapat 2 kandungan protein
Darah adalah jaringan yang beredar utama dalam serum darah yaitu albumin
dalam system pembuluh darah. Darah dan globulin. Prinsip dasar albumin
terdiri atas unsur padat dan cair. Unsur memberikan tekanan osmotik larutan,
padat meliputi eritrosit, leukosit, dan mencegah tekanan osmotik plasma
trombosit, sedang yang unsur cair adalah berkurang dari pembuluh kapiler. Unsur
plasma darah. Sebagian besar sel-sel darah globulin di dalamnya terdapat enzim
berada di dalam pembuluh darah, akan plasma yang berperan terhadap kekebalan
tetapi seldarah putih dapat bermigrasi dan menghadapi serangan organisme
melintas dinding pembuluh darah guna pengganggu (Guyton, 1997).Tujuan dari
melawan infeksi. Plasma darah terdiri dari praktikum ini adalah agar Praktikan mampu
air, elektrolit, zat makanan protein dan melakukan preparasi sampel protein dari
hormone. Plasma terdiri dari kurang lebih serum darah.
92% air dan 8% adalah zat-zat lainnya.
Semua fungsi darah dilaksanakan oleh I. MATERI DAN METODE
plasma dari konstituennya, kecuali fungsi Waktu Praktikum
seluler yang spesifik seperti pengangkutan Praktikum ini dilakukan pada hari
oksigen dan pertahanan imunologik Jum’at, 31 Oktober 2014 Pukul 13.30 –
(Frandson, 1996). 16.00 WIB di Laboratorium Biologi Dasar,
Di dalam darah, serum adalah Pusat Laboratorium Terpadu (PLT)
komponen yang bukan berupa sel darah dan Universitas Islam Negeri Syarif
juga bukan faktor koagulasi. Serum adalah Hidayatullah Jakarta.
plasma darah tanpa fibrinogen. Serum
protein tidak mengandung fibrin (bukan Alat dan Bahan
merupakan fibrous protein) sehingga dapat Alat-alat yang digunakan dalam
terlarut. Total serum protein dalam darah praktikum preparasi sampel protein dari
sekitar 7,2 -8 g/dl atau sekitar 7% dari serum darah yaitu syring, tourniquete,
volume darah keseluruhan dengan berbagai vacum tube tutup merah (interma vacum
kegunaan: Sirkulasi molekul lipida, tube) dan vacum tube tutup ungu (EDTA-
hormon, vitamin dan zat besi; Enzim, K3 vacum tube), white tip, freezer,
komponen komplemen, protease inhibitor sentrifuga, mikropipet, dan tabung
dan kinin prekursor; dan regulasi aktivitas, ependorff.
fungsional non seluler dalam sistem
kekebalan (Frandson, 1996).
2
Bahan yang digunakan dalam dimasukkan kedalam vacutainer tube-
praktikum ini yaitu sampel darah EDTA K3. Didiamkan dalam suhu ruang
probandus, kapas, alkohol, dan parafilm. hingga terbentuk 2 lapisan. Diambil lapisan
Cara Kerja bagian atas kemudian dimasukkan kedalam
Cara kerja preparasi sampel protein tabung 1,5 mL dan selanjutnya
dari serum darah yaitu hal pertama yang disentrifugasi dengan kecepatan 6000 rpm
dilakukan adalah disiapkan alat-alat yang pada suhu 4ºC selama 30 menit. Diambil
dibutuhkan dalam pengambilan sampel supernatan (mengandung serum) dan
darah probandus. Sebelum pengambilan dimasukkan kedalam tabung 1,5 mL yang
darah dilakukan, posisi probandus duduk baru kemudian disimpan pada suhu -20ºC.
dan meletakkan tangan dalam keadaan II. HASIL DAN PEMBAHASAN
lurus sejajar dengan tinggi jantung. Serum adalah komponen yang
Mendesinfeksi bagian lengan yang akan bukan berupa sel darah dan juga bukan
diambil darahnya menggunakan alkohol faktor koagulasi yang terdapat di dalam
70% dan ditunggu sampai kering. Dipasang darah. Serum adalah plasma darah tanpa
pembendung 3/4 bawah lengan atas yang fibrinogen. Serum terdiri dari semua protein
akan ditusuk. Kulit di atas vena (yang tidak digunakan untuk pembekuan
direnggangkan dengan ibu jari supaya vena darah) termasuk cairan elektrolit, antibodi,
tidak bergerak. Kulit ditusuk dengan jarum antigen, hormon, dan semua substansi
spuit menggunakan tangan kanan sampai exogenous. Rumusan umum yaitu (serum =
jarum masuk ke dalam vena dengan posisi plasma-fibrinogen-protein faktor
lubang jarum menghadap ke atas. Vacum koagulasi). Serum digunakan dalam
spuit ditarik secara perlahan-lahan sampai berbagai uji diagnostik termasuk untuk
diperoleh darah sebanyak 1 ml. menentukan golongan darah. Serum protein
Pembendung dilepaskan lalu diletakkan merupakan salah satu dari tiga jenis protein
kapas diatas tempat tusukan dan menarik di dalam tubuh yang terbentuk dari asam
jarum puit perlahan-lahan. probandus amino berupa larutan koloidal di dalam
diminta untuk menekan bekas tusukan plasma darah (Frandson, 1996).
dengan kapas. Luka bekas tusukan ditutup Serum darah diambil dari
dengan band aid. Jarum dilepaskan dari probandus melalui vena mediana cubital
spuit dan mengalirkan 1 ml darah ke dalam yang terdapat di lengan atas bagian bawah.
vial, kemudian vial diberi label. Pengambilan serum harus dilakukan oleh
Sampel darah yang telah didapat seseorang yang sudah ahli dan mempunyai
kemudian diambil sebanyak 3 mL dan wewenang dalam hal menyuntik untuk
3
mengurangi resiko yang fatal. Sebelumnya koagulasi dengan cara mengikat Kalsium
area yang akan dilakukan pengambilan (Ca), sehingga EDTA memiliki keunggulan
darah dibersihkan dengan alcohol supaya dibandingkan dengan antikoagulan lain,
tetap steril dan bersih dari mikroba yang yaitu tidak mempengaruhi sel – sel darah
dapat menginfeksi ketika luka setelah sehingga ideal untuk pengujian hematologi,
penyuntikan. Kemudian sampel darah seperti pemeriksaan hemoglobin,
diambil sebanyak 3-5 mL dari probandus hematokrit dan lainnya. Hal yang harus
dan dimasukkan ke dalam tabung yang diperhatikan yaitu konsentrasi darah yang
berbeda, yaitu tabung vakum dengan tutup harus sesuai dengan jumlah EDTA yang
berwarna merah dan warna ungu. Tabung digunakan. Jumlah EDTA yang kurang,
dengan tutup berwarna merah ini akan dapat menyebabkan darah mengalami
sebelumnya telah berisi reagen clot koagulasi, sebaliknya bila EDTA
activator yang akan mempercepat berlebihan, eritrosit mengalami krenasi dan
pembekuan darah. Waktu pembekuan ideal trombosit membesar (Aulia,
yaitu 60 menit, tetapi bias disentrifuge 2013).Setelah itu disentrifugasi dengan
dibawah 60 menit asalkan sampel sudah kecepatan 6000 rpm selama 30 menit untuk
mengental. Sampel disentrifuge dengan mendapatkan serum darah, sehingga
kecepatan 1300-2000 rpm selama 10 menit, terbentuk 2 lapisan yaitu cair dan padatan.
hal ini dilakukan untuk memisahkan serum Supernatan atau bagian atas merupakan
dengan bahan-bahan darah yang lain. plasma darah yang mengandung serum
Penyimpanan sampel yang dianjurkan darah, sedangkan pelet atau bagian bawah
adalah pada suhu 22°C (dapat digunakan yang mengendap merupakan bahan-bahan
sampai 8 jam), 4°C (dapat digunakan 8-48 darah lain seperti leukosit, trombosit dan
jam), dan -20°C (dapat digunakan diatas 48 eritrosit. Hal ini dikarenakan berat molekul
jam). Sedangkan tabung dengan tutup antara sel-sel darah mengendap dibawah
berwarna ungu sebelumnya telah berisi dna plasma berada diatas(Marshall dan
antikoagulan K3EDTA, yang berfungsi Halnan,1946).
untuk menjaga koagulasi dari sampel darah. Serum yang diambil yaitu bagian
Tabung ini seringkali digunakan untuk atas yang berupa cairan bening agak
pemeriksaan Hematologi. kekuningan. Frandson (1981)berpendapat
K3-EDTA yang mempunyai apabila darah menggumpal di dalam suatu
stabilitas yang lebih baik daripada garam tabung reaksi terbentuklah suatu massa
EDTA yang lain karena mempunyai pH padat yang berwarna merah akan tetapi bila
mendekati pH darah. EDTA mencegah dibiarkan agak lama gumpalan itu akan
4
berkontraksi dan menghasilkan cairan Aulia, Rienda. 2013. Antikoagulasi: EDTA.
Kesmas press. Jakarta
kuning supernatan yang dinamakan serum.
Jusuf.2001. Genetika I: Struktur dan
Pada intinya serum adalah plasma darah Ekspresi gen. Sagung Seto. Jakarta
tanpa fibrinogen dan faktor faktor Frandson, R. D., 1981. Anatomy and
Physiology of Farm Animals 3th
penggumpalan darah. Selain itu Hames Edition. Lea and Febiger
(1998), berpendapat bahwa serum adalah Phyladelphia.
Frandson, R. D. 1996. Anatomi dan
salah satu bagian dari plasma darah yaitu Fisiologi Ternak, edisi keempat.
pada protein. protein memiliki molekul Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta
yang cukup besar. Jika darah diputar dalam Guyton, Arthur C. & John E. Hall.
sentrifuge, maka protein tersebut akan 1997.Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran, edisi 9. Editor: Irawati
mengendap, sisanya berupa cairan bening Setiawan. EGC. Jakarta
dan jernih yang disebut serum. Setelah Hames, B.D., 1998. Gel Electrophoresis of
protein. Oxford University Press.
dilakukan pengambilan serum dengan New York
mikropipet lalu dipindahkan ke tube yang Marshall, F. H. and E. T. Halnan. 1948.
Physiology of Farm Animal.
baru, lalu disimpan pada suhu -200C. Cambridge at The University Press,
New York
III. KESIMPULAN
1. Serum adalah plasma darah tanpa
faktor koagulasi
2. Sampel serum darah dapat diambil
melalui dua tahap pemisahan yaitu
pemisahan antara komponen seluler
darah (sel-sel darah) dengan plasma.
Pemisahan kedua yaitu antara serum
dengan protein faktor koagulan.
3. Serum berwarna bening dan
kekuningan dan terletak di lapisan atas
dari hasil sentrifugasi

IV. DAFTAR PUSTAKA


Alberida, H. 2003. Struktur Protein
Membran.
Jurnal Eksakta, Vol. 1, No. 1, Februari
2003, Hal. 65-75.

Anda mungkin juga menyukai