Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN INDIVIDUAL

PELAKSANAAN PRAKTIKUM PERADILAN I MAHASISWA


FAKULTAS SYARIAH IAIN PALANGKA RAYA SEMESTER
GENAP TAHUN AKADEMIK 2016/2017

Dosen Pembimbing : 1. Dr. Elvie Soeradji, M.HI


2. M. Mahin Ridho Afifi, S.HI

Oleh

NURHALIMAH
NIM. 1402110448

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKARAYA


FAKULTAS SYARI’AH JURUSAN SYARI’AH
PRODI AL AHWAL ASY SYAKHSIYYAH
TAHUN AJARAN 1438 H / 2017 M
HALAMAN PENGESAHAN

Setelah memeriksa, memperhatikan dan mengadakan perbaikan


seperlunya, maka hasil observasi dan praktikum di Pengadilan Agama kota
Palangka Raya dari:
Nama : Nurhalimah
NIM : 1402110448
Kelompok : IA
Program Studi : Al-Ahwal Asy-Syakhshiyyah
Telah memenuhi syarat sebagai penyelesaian laporan hasil observasi dan
praktikum di Pengadilan Agama kota Palangka Raya.

Palangka Raya, Mei 2017

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Elvie Soeradji, M.HI M. Mahin Ridho Afifi, S.HI


NIP. 19720708 199903 1 003 NIP. 19790209.200604.1.003

Mengetahui,
Ketua Jurusan Syariah

Drs. Surya Sukti, MA


NIP. 19650516 199402 1 002

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya laporan
Praktikum Peradilan I dari mata kuliah Praktikum Peradilan I, alhamdulillah
akhirnya dapat diselesaikan. Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada
junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dosen
pembimbing kami atas segala bimbingan, ilmu yang diberikan serta nasehat yang
diberikan pula. Selain itu juga penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-
teman yang telah memberikan dukungan semangat sehingga laporan ini dapat
diselesaikan sebagaimana mestinya.
Apabila ada kekurangan dan kesalahan pada laporan ini penulis memohon
maaf yang sedalam-dalamnya dan penulis juga sangat berharap kritik dan saran
dari Dosen serta teman-teman sekalian. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan
dapat menambah wawasan kita semua tentang Praktikum Peradilan I. Amiin.

Palangkaraya, April 2017

Penulis

iii
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................vi
A. Latar Belakang...............................................................................................vi
B. Rencana Kegiatan...........................................................................................2
C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan........................................................................2
D. Kegunaan Pembuatan Pelaporan....................................................................3
E. Metode Kegiatan.............................................................................................3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN....................5
A. Observasi Magang Pengadilan Agama Palangka Raya.................................5
B. Observasi Magang Kantor Urusan Agama Palangka Raya Kec. Jekan Raya
......................................................................................................................35
BAB III PENUTUP..............................................................................................53
A. Kesimpulan...................................................................................................53
B. Saran.............................................................................................................53

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1….........................................................................................................5
Gambar 2…….....................................................................................................6
Gambar 3…....................................................................................................... 11
Gambar 4….......................................................................................................20
Gambar 5….......................................................................................................22
Gambar 6….......................................................................................................27
Gambar 7….......................................................................................................28
Gambar 8….......................................................................................................36
Gambar 9….......................................................................................................41
Gambar 10….....................................................................................................46
Gambar 11….....................................................................................................48
Gambar 12….....................................................................................................49
Gambar 13….....................................................................................................49

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prodi Al-Ahwal Asy-Syakhshiyyah mempunyai ruang lingkup kajian
masalah, di antaranya seputar pernikahan, waris dan perwakafan yang dalam
penerapannya tidak hanya melalui kantor urusan agama (KUA) tetapi juga
melalui peradilan agama. Praktik Peradilan I merupakan kegiatan yang
diselenggarakan oleh Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Palangka
Raya setiap tahunnya sebagai wadah untuk membentuk sumber daya manusia
yang bermutu tinggi dan berkompetensi setiap tahunnya. Praktik Peradilan I
diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi semester VI. Dalam Praktik Peradilan I
mahasiswa dan mahasiswi akan mendapat pengalaman kerja, pengetahuan, dan
keterampilan tentang administrasi peradilan khususnya di Pengadilan Agama.
Ilmu pengatahuan yang didapatkan dibangku perkuliahan sangat didukung
dengan kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) yang mana pada dasarnya
memberikan pengalaman kerja secara nyata bagi mahasiswa dengan terjun
langsung dilapangan. Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk mahasiswa
maupun mahasiswi untuk mengekplorasi lebih banyak penerapan ilmu serta
menambah pengalaman kerja agar dapat menjadi wawasan yang valid. Mata
kuliah administrasi pengadilan dan hukum acara perdata menjadi pondasi
keilmuan diharapkan dapat dikembangkan diaktifitas PKL yang bertempat di
Pengadilan Agama Palangka Raya dan di Kantor Urusan Agama Jekan Raya.
Melalui program Praktik Peradilan I pihak Institut diharapkan mampu
meningkatkan kualitas profesionalitas lulusannya dan dapat diakui oleh
instansi-instansi lain. Oleh karena itu, Institut Agama Islam Negeri Palangka
Raya sebagai salah satu lembaga pendidikan yang akan ikut bertanggung jawab
atas kualitas tenaga ahli di Indonesia, maka lulusannya diharapkan menjadi
tenaga ahli yang profesional dan kompeten.

vi
Pengalaman yang telah diperoleh selama praktik ini akan disajikan dalam
sebuah bentuk laporan yang digunakan untuk memenuhi tugas mahasiswa dan
mahasiswi pada mata kuliah Praktik Peradilan I. Dari latar belakang inilah

vii
2

program studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Jurusan Syariah Fakultas Syariah


Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya melaksanakan Praktik Peradilan I,
untuk menerapkan ilmu yang didapatkan oleh mahasiswa dan mahasiswi di
bangku kuliah ke dalam kondisi yang sesungguhnya secara langsung turun
kelapangan, sehingga mahasiswa dan mahasiswi dapat menambah wawasan,
pengetahuan, dan keterampilan kerja yang handal di bidang hukum.
B. Rencana Kegiatan
Pelaksanaan Praktik Peradilan I di Pengadilan Agama Palangka Raya

berlangsung pada tanggal 06 Maret 2017 sampai akhir Mei 2017, sebagaimana

ditetapkan oleh panitia. Dalam rencana kegiatan Praktik Peradilan I, para

mahasiswa dan mahasiswi mengunjungi Pengadilan Agama Palangka Raya dan

Kantor Urusan Agama Kecamatan Jekan Raya, serta mengikuti proses kegiatan

berupa persidangan dan kegiatan administrasi peradilan dan administrasi

Kantor Urusan Agama.

C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan


Adapun tujuan dan manfaat dari kegiatan Praktik Peradilan I di Pengadilan
Agama Palangka Raya ini adalah:
1. Mahasiswa diharapkan dapat mengerti tentang administrasi pengadilan dan
hukum acara perdata serta penerapannya di Pengadilan Agama Palangka
Raya.
2. Memberikan bekal keterampilan bagi mahasiswa/i dalam menerima
kelengkapan administrasi peradilan yang berhubungan dengan perkara-
perkara yang diajukan ke Pengadilan Agama Palangka Raya.
3. Memberikan pengalaman tentang proses peradilan agama mulai dari
penerimaan perkara, pemeriksaan perkara dan penyelesaian perkara hingga
putusan.
4. Mengetahui dan memahami fungsi dan wewenang Pengadilan Agama
Palangka Raya dan juga membantu mahasiswa/i agar lebih mengetahui
3

dan mengerti tentang proses beracara perdata di Pengadilan Agama


Palangka Raya.
5. Memberikan Keterampilan kerja (work Skill) guna menghadapi aktivitas
kerja sesungguhnya
D. Kegunaan Pembuatan Pelaporan
Kegunaan yang ingin dicapai dari pembuatan laporan ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Praktikum Peradilan I.
2. Untuk menyampaikan hasil observasi dan praktik yang telah dilakukan di
Pengadilan Agama kota Palangka Raya dan Kantor Urusan Agama
Kecamatan Jekan Raya.
E. Metode Kegiatan
Adapun metode kegiatan yang dilakukan menggunakan tahapan-tahapan

prosedur struktural, yaitu sebagai berikut:


1. Tahapan Pembekalan
Tahap pembekalan ini dilaksanakan di kampus IAIN Palangka Raya yang

dituangkan dalam mata kuliah antar lain Pengantar Ilmu Hukum, Hukum

Perdata, Hukum Acara Perdata 1 dan 2, Hukum Perdata Islam di

Indonesia, dan Hukum Acara Peradilan Agama.


2. Tahapan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Praktik Peradilan I dimulai dengan tahapan sebagai

berikut:
a. Penyerahan mahasiswa/i sebagai peserta Praktik Peradilan I oleh

Pembimbing dan Panitia Praktik Peradilan I kepada Ketua Pengadilan

Agama Palangka Raya.


4

b. Pelaksanaan kegiatan Praktik Peradilan I yaitu, melakukan

serangkaian jadwal kegiatan yang telah di tentukan dan melakukan

pengamatan di pengadilan Agama Palangka Raya dan Kantor Urusan

Agama Kecamatan Jekan Raya.


c. Mengikuti jalannya administrasi perkara dan persidangan perkara di

Pengadilan Agama Palangka Raya serta Administrasi Kantor Urusan

Agama Kecamatan Jekan Raya.


3. Tahapan Laporan
Pada tahapan ini dilakukan penyusunan laporan kegiatan Praktik

Peradilan I, dengan rincian sebagai berikut:


a. Penyusunan laporan individu oleh masing-masing mahasiswa/i

peserta Praktik Peradilan I di pengadilan Agama Palangka Raya dan

Kantor Urusan Agama.


b. Penyerahan laporan kepada Pembimbing dan Dosen Praktik Peradilan

I.
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
A. Observasi Magang Pengadilan Agama Palangka Raya
1. Gambaran Umum Pengadilan Agama
a. Letak Geografis
Pengadilan Agama Palangka Raya beralamat di Jalan Kapten Piere
Tendean No. 2 Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Namun
dalam dua tahun ini Pengadilan Agama Palangka Raya pindah sementara
ke Jalan Ahmad Yani No. 95 Kota Palngka Raya Provinsi Kalimantan
Tengah. Kode pos 73112, telp. (0536) 3221289, email: pa_Palangka
Raya@yahoo.co.id website: http://pa-Palangka Raya.go.id.

Gambar 1 Peta Wilayah/Lokasi Pengadilan Agama P.Raya

5
6

Gambar 2 Peta Wilayah/Lokasi Pengadilan Agama P.Raya sementara


b. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Pengadilan Agama Palangka Raya adalah sebagai
berikut:
1) Ketua, yang menjadi ketua Pengadilan Agama Palangka Raya yaitu
Drs. Mahbub A., M.H.I. Adapun tugas pokok dan fungsi ketua yaitu
merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi Peradilan
Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Dirjen Pembinaan
Pengadilan Agama Islam serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2) Wakil Ketua, wakil Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya yaitu
Drs. Nasrollah, S.H. Tugas pokok dan fungsi wakil ketua mewakili
Ketua Pengadilan Agama dalam hal : Merencanakan dan
melaksanakan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama serta
mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai
dengan kebijaksanaan teknis Direktur Jendral Badan Peradilan Agama
(BADILAG) berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3) Hakim, hakim Pengadilan Agama Palangka Raya terdiri dari 8 orang
hakim yaitu Drs. Najamuddin, S.H., M.H., Drs, Sanusi, H.
7

Muhammad Rahmadi, S.H, M.H.I., H. Ahmad Farhat, S.Ag., SH.,


M.H.I., Drs. ST. Norhasanah, Drs. Akhmad Baihaqi, Siti Fadiah,
S.Ag., dan M. Mahin Ridho Afifi, S.H.I.. Tugas pokok dan fungsi
hakim yaitu mencatat dan meneliti berkas perkara yang diterima,
menentukan hari sidang, menyidangkan perkara, membuat
keputusan/penetapan, mengevalusi dan menyelesaikan perkara yang
ditangani serta melaksanakan tugas khusus dan melaporkan
pelaksanaan tugas kepada Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya.
4) Sekretaris, sekertaris Pengadilan Agama Palangka Raya yaitu Drs.
Saliman. Tugas pokok dan fungsi sekertaris yaitu merencanakan dan
melaksanakan pemberian pelayanan teknis dibidang administrasi
umum di lingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi,
mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan
kebijaksanaan teknis Ketua Pengadilan Agama Demak berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5) Kasubag Kepegawaian dan Oganisasi Tata Laksana Pengadilan
Agama Palangka Raya yaitu Ahmad Darwis, S.H.I. Kasubag
kepegawaian dan Oganisasi Tata Laksana di bantu dengan beberapa
staf yaitu Hj. Khairunnisa, S.Pdi. dan Hj. Norbaiti, S.H.I. Tugas pokok
dan fungsi kasubag kepegawaian dan organisasi tata laksana yaitu
mengkoordinir/menggerakan seluruh aktivitas pada Sub. Bagian
Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana serta menyiapkan konsep
rumusan kebijakan dalam pelaksanaan mengevaluasi dan membuat
laporan/ bertanggungjawab kepada Sekretaris dan juga merencanakan
dan melaksanakan pengurusan kepegawaian di lingkungan Pengadilan
Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
tugas kepada atasan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya. berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
6) Kasubag Umum dan Keuangan Pengadilan Agama Palangka Raya
yaitu Syahminan. Kasubag umum dan keuangan di bantu oleh
8

beberapa staf yaitu Thoyib, S.H.I., Nilam Ma’unatun’ni’mah,


Camelia, Amd. Dan Kotib. Tugas pokok dan fungsi kasubag umum
yaitu merencanakan dan melaksanakan pengurusan keuangan di
lingkungan Pengadilan Agama kecuali mengenai pengelolaan biaya
perkara serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
tugas kepada atasan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Sekaligus melaksanakan tugas
pokok dan fungsi kasubag keuangan yaitu merencanakan dan
melaksanakan pengurusan surat menyurat, perlengkapan rumah
tangga dan perpustakaan di lingkungan Pengadilan Agama serta
mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada
atasan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Ketua
Pengadilan Agama Palangka Raya berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
7) Kasubag Perencanaan, TI dan Pelaporan Pengadilan Agama Palangka
Raya yaitu Akhmad Rapi’e. Tugas pokok dan fungsi kasubag
perencanaan, TI dan pelaporan yaitu melaksanakan penyiapan bahan
pelaksanaan, program, dan anggaran, pengelolaan teknologi informasi
dan statistik, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi
serta pelaporan.
8) Panitera, yang menjadi panitera Pengadilan Agama Palangka Raya
yaitu Dr. Ufie Ahdie, S.H., M.H. Tugas Pokok dan Fungsi Panitera
yaitu merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis
dibidang administrasi perkara, di lingkungan Pengadilan Agama
Palangka Raya serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Ketua
Pengadilan Agama Palangka Raya berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
9) Wakil Panitera Pengadilan Agama Palangka Raya yaitu Drs. Anas H.
Basri. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Panitera yaitu mewakili
9

Panitera dalam hal merencanakan dan melaksanakan pemberian


pelayanan teknis di bidang administrasi perkara dan peradilan di
lingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan
melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis
Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
10) Panmud Hukum atau Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama
Palangka Raya yaitu Nurul Jamaliah, S. Ag. Tugas Pokok dan Fungsi
Panitera Muda Hukum yaitu merencanakan dan melaksanakan urusan
kepaniteraan hukum, mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data,
menyajikan statistik perkara, menyimpan arsip berkas perkara yang
masih berlaku, melakukan administrasi pembinaan hukum agama,
melaksanakan hisab rukyat dan tugas lain di lingkungan Pengadilan
Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Ketua Pengadilan Agama
Palangka Raya. berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
11) Panmud Gugatan atau Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama
Palangka Raya yaitu Dyah Ayu S. L., S.Ag. Tugas Pokok dan Fungsi
Panitera Muda Gugatan yaitu merencanakan dan melaksanakan urusan
kepaniteraan gugatan, melakukan administrasi perkara,
mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang
masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan gugatan di
lingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan
melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan yang
ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
12) Panmud Permohonan atau Panitera Muda Pemohonan Pengadilan
Agama Palangka Raya yaitu Hj. Siti Rumiah, S.H.I. Tugas Pokok dan
Fungsi Panitera Muda Pemohonan yaitu merencanakan dan
melaksanakan urusan kepaniteraan permohonan, melakukan
10

administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara,


menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang
ada hubungannya dengan perkara perdata di lingkungan Pengadilan
Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
tugas sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Ketua
Pengadilan Agama Palangka Raya berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
13) Panitera Pengganti Pengadilan Agama Palangka Raya yang terdiri
dari 7 orang yaitu Dra. Hj. Hilaliyah, Dra. ST. Murahmi, Mardiana
Indah, S.Ag., M.H., Muhammad Ikhwan, S.Ag, S.H., M.H., Ismail
Pahmi, S.H., H. Said Harli. S.Ag. dan Hj. Mursitin, S.H. Tugas pokok
dan fungsi Panitera Pengganti yaitu membantu Hakim dalam hal
mengikuti dan mencatat jalannya persidangan perkara, membuat PHS,
membuat Berita Acara Persidangan, mengetik Putusan/Penetapan,
membuat laporan tentang penundaan hari sidang dan perkara yang
sudah diputus berikut amar putusannya, meminutasi perkara yang
sudah selesai, mengevaluasi dan melaksanakan tugas khusus serta
melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
14) Jurusita Pengadilan Agama Palangka Raya yaitu Hanifah Akhmad,
S.H.I. Tugas pokok dan fungsi Jurusita yaitu sebagai Koordinator para
Juru Sita Pengganti, membantu Majelis Hakim dalam pemanggilan
para pihak atau saksi-saksi untuk menghadiri persidangan,
pengucapan ikrar talak, melaksanakan penyitaan, menjalankan
putusan Hakim (eksekusi), menyampaikan pemberitahuan isi putusan,
membuat berita iklan/pengumuman dan melaksanakan tugas khusus
serta melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
15) Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Palangka Raya terdiri dari 5
orang yaitu Mahli, Nuridawati, Citra Salawaty, S.H., Salasiah, S.H.,
dan Anni Sofia Tazkianti,S.H. Tugas pokok dan fungsi Jurusita
Pengganti yaitu membantu Majelis Hakim dalam pemanggilan para
pihak atau saksi-saksi untuk menghadiri persidangan, pengucapan\
11

ikrar talak, melaksanakan penyitaan, menjalankan putusan Hakim


(eksekusi), menyampaikan pemberitahuan isi putusan, membuat berita
iklan/pengumuman dan melaksanakan tugas khusus serta melaporkan
pelaksanaan tugas kepada atasan.

Gambar 3 Struktur Organisasi Pengadilan Agama Palangka Raya


c. Visi dan Misi
Visi Pengangadilan Agama Palangka Raya adalah ”Terwujudnya
putusan Pengadilan Agama Palangka Raya yang adil dan berwibawa“.
Sedangkan Misi Pengadilan Agama adalah Memberikan pelayanan
kepada masyarakat pencari keadilan dengan asas sederhana, cepat, dan
biaya ringan, Meningkatkan profesionalisme seluruh aparatur
penyelenggara Pengadilan Agama Palangka Raya, Menjaga kemandirian
hakim yang bebas dari segala bentuk campur tangan dari suatu kekuasaan
atau kekuatan sosial atau kekuatan politik yang menggiring suatu majelis
hakim pada arah tertentu, Meningkatkan kredibilitas dan transparansi
penyelenggaraan peradilan dan Menciptakan budaya taat hukum baik
penyelenggara peradilan maupun masyarakat pencari keadilan.
12

d. Tugas Pokok, Fungsi dan Yurisdiksi


1) Tugas Pokok Pengadilan Agama
a) Pengadilan Agama Palangka Raya sebagai salah satu Lembaga
Peradilan yang menyelenggarakan Kekuasaan Kehakiman dengan
tugas pokok sebagaimana tersebut dalam Undang-undang Nomor
7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, yang dirubah dengan
Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan terakhir dirubah dengan
Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, yakni Peradilan Agama
bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan
menyelesaikan perkara pada tingkat pertama antara orang-orang
yang beragama Islam di bidang Perkawinan (dispensasi kawin,
pencegahan perkawinan, pembatalan perkawinan, perceraian
karena talak, gugatan perkawinan, penyelesaian harta bersama,
penguasaan anak, penunjukan orang lain sebagai wali, penetapan
asal-usul anak dan penetapan pengangkatan anak berdasarkan
hukum Islam, istbat nikah dll.), Waris, Wasiat, Hibah, Wakaf,
Zakat, Infaq, Shadaqah dan Ekonomi Syariah (bank syariah,
asuransi syariah, reasuransi syariah, sekuritas syariah,
pembiayaan syariah, dana pensiun lembaga keuangan syariah,
bisnis syariah dan lembaga keuangan mikro syariah).
b) Dapat memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang
hukum Islam kepada instansi pemerintah daerah hukumnya
apabila diminta (Pasal 52A UU No. 3 Tahun 2006).
c) Melaksanakan administrasi panitera Pengadilan Agama sesuai
dengan Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi
Kepaniteraan dan melaksanakan administrasi kesekretariatan
sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan.
13

2) Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a) Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi
kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyitaan dan
eksekusi;
b) Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara banding,
kasasi dan peninjauan kembali serta administrasi peradilan
lainnya;
c) Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di
lingkungan Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan
keuangan kecuali biaya perkara);
d) Memberikan Keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang
Hukum Islam pada Instansi Pemerintah di daerah hukumnya,
apabila diminta sebagaimana diatur dalam Pasal 52 Undang-
Undang Nomor 50 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama;
e) Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan
pembagian harta peninggalan di luar sengketa antara orang-orang
yang beragama Islam yang dilakukan berdasarkan hukum Islam
sebagaimana diatur dalam Pasal 107 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama;
f) Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan
pembagian harta peninggalan di luar sengketa antara orang-orang
yang beragama Islam yang dilakukan berdasarkan hukum Islam
sebagaimana diatur dalam Pasal 107 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama;
14

g) Pelaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan


hukum, pelaksanaan hisab rukyat, pelayanan riset/penelitian dan
sebagainya.
3) Yurisdiksi
Yurisdiksi yang dimaksud disini adalah Daerah Wilayah Hukum
Pengadilan Agama Palangka Raya. Yurisdiksi/Wilayah hukum
Pengadilan Agama Palangka Raya meliputi luas wilayah Kota
Palangka Raya (2.678,51 km2) yang terdiri dari 5 (lima) kecamatan,
yaitu Kecamatan Pahandut, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan
Sebangau, Kecamatan Bukit Batu Dan Kecamatan Rakumpit dengan
29 Kelurahan, yaitu:
a) Kecamatan Pahandut: Kelurahan Langkai, Kelurahan Pahandut,
Kelurahan Pahandut Seberang, Kelurahan Tanjung Pinang dan
Kelurahan Panarung.
b) Kecamatan Jekan Raya meliputi: Kelurahan Palangka, Kelurahan
Menteng, Kelurahan Bukit Tunggal dan Kelurahan Bukit
Ketimpun.
c) Kecamatan Sebangau meliputi: Kelurahan Bereng Bengkel,
Kelurahan Kalampangan, Kelurahan Kereng Bangkirai, Kelurahan
Kamelu Baru, Kelurahan Danau Tundai dan Kelurahan Sebaru.
d) Kecamatan Bukit Batu meliputi: Kelurahan Marang, Kelurahan
Tumbang Tahai, Kelurahan Banturung, Kelurahan Sei Gohong,
Kelurahan Tengkiling, Kelurahan Kanarakan dan Kelurahan
Hambaring.
e) Kecamatan Rakumpit meliputi: Kelurahan Petuk Bukit, Kelurahan
Panjehang, Kelurahan Petuk Barunai, Kelurahan Mangkubaru,
Kelurahan Pager, Kelurahan Bukit Sua dan Kelurahan Gaum Baru.
15

e. Prosedur Beracara di Pengadilan Agama Palangka Raya


Dalam proses beracara lanhkah pertama para pihak mencari informasi
mengenai perkara yang ingin diajukan kepada petugas Pengadilan Agama
Palangka Raya yang ada di meja informasi. Selanjutnya para pihak dapat
memenuhi persyaratan yang telah diberitahukan kepada pihak yang ingin
mengajukan perkara biasanya persyaratan umum yang dapat dilakukan
oleh pihak-pihak yang ingin mengajukan perkara mengikuti prosedur
yang telah di tetapkan di suatu Pengadilan Agama khususnya di
Pengadilan Agama Palangkaraya dengan memenuhi persyaratan umum
seperti Fotocopy Buku Kutipan Akta Nikah/Dulpikat Akta Nikah,
Fotocopy KTP, surat permohan dan membayar biaya pekara. Adapun
untuk persyaratan secara khusus untuk setiap perkaranya adalah sebagai
berikut:
1) Cerai Talak: Fotocopy Buku Kutipan Akta Nikah/Dulpikat Akta Nikah
(sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi materai Rp. 6.000,- dileges kantor
pos), Fotocopy KTP Pemohon (sebanyak 3 lembar), Fotocopy Surat
Keterangan ghaib dari lurah setempat jika termohon tidak diketahui
alamatnya yang pasti (sebanyak 3 lembar 1 lembar deberi materai Rp.
6.000,- dileges kantor pos), Fotocopy Surat izin atasan bagi PNS/TNI
dan POLRI (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi materai Rp. 6.000,-
dileges kantor pos), surat permohan (sebanyak 8 rangkap), membayar
biaya perkara di BANK Syari’ah sebesar Rp. 571. 000,-.
2) Cerai Gugat: Fotocopy Buku Kutipan Akta Nikah/Dulpikat Akta
Nikah (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi materai Rp. 6.000,- dileges
kantor pos), Fotocopy KTP Penggugat (sebanyak 3 lembar), Fotocopy
Surat Keterangan ghaib dari lurah setempat jika Termohon tidak
diketahui alamatnya yang pasti, (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi
meterai Rp. 6.000,- dileges kantor pos), Fotocopy Surat Izin Atasan
bagi PNS/TNI dan POLRI (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai
16

Rp. 6.000,- dileges kantor pos), Surat Gugatan (8 Rangkap),


Membayar biaya perkara di Bank BNI Syari’ah sebesar Rp. 491.000,-.
3) Izin Poligami: Fotocopy Buku Kutipan Akta Nikah dengan isteri
pertama (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,-
dileges kantor pos), Fotocopy KTP Pemohon, isteri pertama dan calon
isteri kedua (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,-
dileges kantor pos), Fotocopy Surat Pernyataan Sanggup dimadu (dari
isteri pertama dan calon isteri kedua) bermaterai Rp.6.000,- sebanyak
3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges kantor pos),
Fotocopy Surat Keterangan Penghasilan Suami bermaterai Rp.6.000,-
(sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges kantor
pos), Fotocopy Surat Izin Atasan bagi PNS/TNI dan POLRI
bermeterai Rp. 6.000,- (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai
Rp. 6.000,- dileges kantor pos), Fotocopy Surat Keterangan Lurah
tentang status isteri kedua bermaterai Rp.6.000,- (sebanyak 3 lembar 1
lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges kantor pos), Surat
permohonan 8 rangkap dan membayar biaya perkara di Bank BNI
Syari’ah sebesar Rp. 571.000,-.
4) Dispensasi Kawin : Fotocopy Surat Penolakan dari Kantor Urusan
Agama (KUA) setempat (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai
Rp. 6.000,- dileges kantor pos), Fotocopy KTP Pemohon (sebanyak 3
lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges kantor pos),
Fotocopy Akte Kelahiran yang akan menikah (sebanyak 3 lembar 1
lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges kantor pos), Fotocopy Surat
Nikah Ayah Pemohon (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp.
6.000,- dileges kantor pos), Surat Permohonan (8 Rangkap) dan
Membayar biaya perkara di Bank BNI Syari’ah sebesar Rp. 251.000,-
(Tergantung Alamat).
5) Wali Adhol : Surat Pengantar dari Kantor Urusan Agama (KUA)
setempat (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,-
dileges kantor pos), Fotocopy KTP yang akan menikah (Pemohon dan
17

calon isteri Pemohon) (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai


Rp.6.000,- dileges kantor pos), Surat Permohonan (8 Rangkap) dan
Membayar biaya perkara di Bank BNI Syari’ah Rp. 251.000,-
(Tergantung Alamat)
6) Permohonan Penetapan Ahli Waris : Fotocopy Surat Keterangan Ahli
Waris dari lurah (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp.
6.000,- dileges kantor pos), Fotocopy Akte Kematian Pewaris dari
Catatan Sipil (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,-
dileges kantor pos, Fotocopy Surat Nikah Pewaris (sebanyak 3 lembar
1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges kantor pos), Fotocopy KTP
Para Pemohon (Ahli Waris) (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi
meterai Rp. 6.000,- dileges kantor pos), Fotocopy Akte Kelahiran Para
Pemohon (Ahli Waris) (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai
Rp. 6.000,- dileges kantor pos), Fotocopy buku tabungan bank atas
nama Pewaris (surat-surat berharga lainnya) masing-masing sebanyak
3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges kantor pos.Bagi
ahli waris yang ingin mengambil uang setoran haji karena
meninggal dunia dengan melampirkan :, Fotokopi Surat Pembatalan
Melaksanakan Ibadah Haji atas nama Pewaris, (sebanyak 3 lembar 1
lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges kantor pos), Fotokopi Surat
Pembatalan Melaksanakan Ibadah Haji Karena Meninggal atas nama
Pewaris (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,-
dileges kantor pos), Fotokopi Surat Pendaftaran Pergi Haji atas nama
Pewaris (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,-
dileges kantor pos), Fotokopi Setoran Pelunasan BPIH atas nama
Pewaris (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,-
dileges kantor pos), Surat Permohonan (8 Rangkap) dan Membayar
biaya perkara di Bank BNI Syari’ah yang besarnya ditentukan
berdasarkan tempat dan pemohon.
7) Permohonan Wali Pengampu : Fotocopy KTP Pemohon (sebanyak 3
lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges kantor pos),
18

Fotocopy Surat Keterangan identitas yang diampu dari lurah


(sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges kantor
pos), Fotocopy Akte Kelahiran yang diampu (sebanyak 3 lembar 1
lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges kantor pos), Fotocopy Surat
Kematian Ayah/Ibu yang diampu (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi
meterai Rp. 6.000,- dileges kantor pos), Fotocopy Surat Nikah
ayah/ibu yang diampu (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp.
6.000,- dileges kantor pos), Fotocopy Surat Keterangan hubungan
Pengampu dengan yang diampu dari lurah (sebanyak 3 lembar 1
lembar diberi meterai Rp. 6.000,-dileges kantor pos), Fotokopy Surat
Pernyataan dari Lurah bahwa yang diampu dalam keadaan sakit/cacat/
atau gila, Fotokopy surat Keterangan penghasilan Pemohon (sebanyak
3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges kantor pos),
Surat Permohonan (8 Rangkap) dan Membayar biaya perkara di
Bank BNI Syari’ah yang besarnya ditentukan berdasarkan tempat dan
pemohon.
8) Permohonan Istbat Nikah (Pengesahan Nikah) : Fotocopy KTP
Pemohon I (suami) (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp.
6.000,- dileges kantor pos), Fotocopy KTP Pemohon II (isteri)
(sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges kantor
pos), Fotocopy Kartu Keluarga (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi
meterai Rp. 6.000,- dileges kantor pos), Fotocopy Surat Keterangan
lurah bahwa yg bersangkutan benar-benar sudah menikah sah
bermaterai Rp.6.000,- (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp.
6.000,- dileges kantor pos), Surat Permohonan (8 Rangkap) dan
Membayar biaya perkara di Bank BNI Syari’ah sebesar Rp. 251.000,-.
9) Permohonan Pengangkatan Anak : Fotokopy KTP kedua orang tua
kandung anak (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,-
dileges pos), Foto copy KTP Pemohon I dan Pemohon II (sebanyak 3
lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges pos), Fotokopy
Surat Nikah orang tua kandung anak (sebanyak 3 lembar 1 lembar
19

diberi meterai Rp. 6.000,- dileges pos). Fotokopy Surat Nikah


Pemohon I dan Pemohon II (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi
meterai Rp. 6.000,- dileges pos), Fotokopy Akta Kelahiran anak
(sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges pos),
Fotokopy SK. Pekerjaan dan penghasilan Pemohon diketahui oleh
Lurah/ Kepala Desa (Diketahui atasan bagi PNS) (sebanyak 3 lembar
1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges pos), Fotokopy surat
pernyataan penyerahan anak dari orang tua kandung kepada Pemohon
(sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges pos),
Asli Surat Rekomendasi dari Dinas Sosial, Surat Permohonan (8
Rangkap) dan Membayar biaya perkara di Bank BNI Syari’ah sebesar
Rp. 251.000,-.
10) Gugatan Harta Gono-Gini (Harta Bersama) : Fotokopy KTP
Penggugat (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,-
dileges pos), Fotokopy bukti tertulis / barang yang dimaksud seperti:
sertifikat hak milik, STNK / BPKB, nota pembelian / kwitansi, dll
(sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges pos),
Surat Gugatan (8 Rangkap) dan dan Membayar biaya perkara di Bank
BNI Syari’ah sebesar Rp. 491.000,- ditambah pemeriksanaan setempat
sebesar Rp. 480.000,-.
11) Gugatan Harta Warisan : Fotokopy KTP Para Penggugat (sebanyak 3
lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges pos), Fotokopy
bukti kepemilikan atas harta warisan, seperti : buku tabungan, akta
notaris, dll (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,-
dileges pos), Fotokopy Kartu Keluarga para ahli waris (sebanyak 3
lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,- dileges pos), Fotokopy
akta kelahiran para ahli waris (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi
meterai Rp. 6.000,- dileges pos), Fotokopy akta/ surat kematian
pewaris (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,-
dileges pos), Fotocopy Silsilah Keluarga yang disyahkan oleh Lurah/
Kepala Desa (sebanyak 3 lembar 1 lembar diberi meterai Rp. 6.000,
20

dileges pos), Surat Gugatan (8 Rangkap) dan Membayar biaya


perkara di Bank BNI Syari’ah yang besarnya ditentukan berdasarkan
tempat dan pemohon.
12) Persyaratan Hak Asuh Anak Nafkah Anak : Fptokopy KTP. Penggugat
3 Lembar 1 l leges kantor pos, Fotokopy Surat Akta cerai 3 lembar 1
leges kantor pos, Fotokopy Surat Akta kelahiran anak 3 lembar 1
lembar leges pos, Fotokopy Daftar Gaji suami 3 lembar 1 lembar leges
pos, Surat Gugatan (8 Rangkap) dan Membayar biaya perkara di
Bank BNI Syari’ah yang besarnya ditentukan berdasarkan tempat
penggugat dan tergugat.
Secara umum biaya perkara yang ditetapkan Pengadilan Agama
Palangka Raya berdasarkan surat keputusan ketua Pengadilan Agama
Palangka Raya No: W16-A1/209/HK.05/1/2017 tanggal 16 Januari 2017
tentang Panjar Biaya Perkara untuk di jalankan di Pengadilan Agama
Palangka Raya.

Gambar 4 Panjar Biaya Perkara Secara Umum di Ruang Meja I


Setelah semua persyaratan lengkap sesuai perkara yang diajukan maka
berkas selanjutnya akan dilanjutkan kepada Meja I yang mana tugasnya
adalah menerima gugatan, permohonan, perlawanan (verzet), pernyataan
21

banding, kasasi dan peninjauan kembali, eksekusi, penjelasan dan


penaksiran biaya perkara dan biaya eksekusi, Membuat Surat Kuasa
Untuk Membayar (SKUM) dalam rangkap 3 (tiga) dan menyerahkan
SKUM tersebut kepada calon penggugat / pemohon, Menyerahkan
kembali surat gugatan / permohonan kepada calon penggugat / pemohon,
Menaksir biaya perkara sebagai ditetapkan dalam pasal 121 HIR/145
Rbg. yang kemudian dinyatakan dalam SKUM. Dalam perkara cerai
talak dalam menaksir biaya-biaya perkara diperhitungkan juga untuk
keperluan pemanggilan sidang ikrar talak serta berkewajiban
memberikan penjelasan yang di anggap perlu berkenaan dengan perkara
yang diajukan dan dalam memberi penjelasan dihindari dialog yang tidak
perlu berdasarkan Surat Ketua Muda Mahkamah Agung RI Urusan
Lingkungan Peradilan Agama tanggal 11 Januari 1994 Nomor :
MA/Kumdil/012/I/K/1994. Meja I juga merangkap sebagai pemegang
kas yakni menerima pembayaran uang panjar perkara sebagaimana
tersebut dalam SKUM dan melakukan penerimaan uang panjar
perkara/biaya eksekusi dan membukukan dalam buku jurnal untuk setiap
perkara.
Setelah Meja I menjalankan semua tugasnya maka di lanjutkan kepada
Meja II yang mana tugasnya ialah Menerima surat gugatan / perlawanan /
permohonan dari calon Penggugat / Pelawan / Pemohon dalam rangkap
sebanyak jumlah tergugat / terlawan ditambah 3 rangkap untuk majelis
hakim, Menerima tindasan pertama SKUM dari calon Penggugat /
pelawan / pemohon, Mendaftar atau mencatat surat gugatan /
permohonan dalam register yang bersangkutan serta memberi nomor
register pada surat gugatan/permohonan tersebut, Nomor register adalah
nomor pendaftaran yang diberikan kasir, Asli surat gugatan / permohonan
dimasukkan dalam map khusus dengan melampirkan tindasan pertama
SKUM dan surat-surat yang berhubungan dengan gugatan / permohonan
(blanko Penunjukan Majelis Hakim (PMH), blanko Penetapan Hari
Sidang (PHS), Selanjutkan diserahkan kepada
22

wakil panitera untuk selanjutnya berkas gugatan / permohonan tersebut


disampaikan kepada Ketua Pengadilan Agama melalui Panitera dan
Mendaftar/mencatat putusan Pengadilan Agama / Pengadilan Tinggi
Agama / Mahkamah Agung dalam buku register yang bersangkutan.
Semua tugas pegawai Pengadilan Agama dan Tugas Hakim semua diatur
dalam Buku II tentang Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan
Agama yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung.

Gambar 5 Buku II Tentang Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama


Setelah semua prosedur diatas dilakukan maka akan dilanjutkan meja
III yakni mengatur semua berkas perkara yang sudah putus. Berikut ini
adalah tugas meja III secara rinci yakni Menyerahkan salinan putusan
Pengadilan Agama / Pengadilan Tinggi Agama / Mahkamah Agung
kepada yang berkepentingan, Menyerahkan salinan penetapan kepada
yang berkepentingan, Menerima Memori / Kontra Memori banding,
Memori / Kontra Memori Kasasi, jawaban / tanggapan peninjauan
kembali dan lain-lain serta Menyusun / menjahit / mempersiapkan
berkas. Perlu diketahui bahwa pemanggilan terhadap tergugat/termohon
23

dilakukan apabila ketua Pengadilan Agama telah menetapkan majelis


hakim dan penetapan hari sidang maka jurusita melakukan pemanggilan
kepada yang bersangkutan dengan membawa relas panggilan.
f. Pelayanan Bagi Masyarakat Tidak Mampu
Masyarakat yang tidak mampu secara ekonomis dapat mengajukan
gugatan/permohonan berperkara secara cuma-cuma (prodeo) dengan
syarat melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang
dikeluarkan oleh Kepala Desa/Lurah/Banjar/Nagari/Gampong yang
menyatakan bahwa benar yang bersangkutan tidak mampu membayar
biaya perkara, atau Surat Keterangan Tunjangan Sosial lainnya seperti
Kartu Keluarga Miskin (KKM), Kartu Jaminan kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas), Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), atau Kartu
Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Pemberian izin berperkara secara
prodeo ini berlaku untuk masing-masing tingkat peradilan secara sendiri-
sendiri dan tidak dapat diberikan untuk semua tingkat peradilan
sekaligus.
Prosedur mengajukan Prodeo yaitu Penggugat/Pemohon mengajukan
permohonan berperkara secara prodeo bersamaan dengan surat
gugatan/permohonan secara tertulis atau lisan, Apabila
Tergugat/Termohon selain dalam perkara bidang perkawinan juga
mengajukan permohonan berperkara secara prodeo, maka permohonan
itu disampaikan pada waktu menyampaikan jawaban atas gugatan
Penggugat/Pemohon, Majelis hakim yang telah ditunjuk oleh Ketua
pengadilan Agama untuk menangani perkara tersebut membuat Putusan
Sela tentang dikabulkan atau tidak dikabulkannya permohonan
berperkara secara prodeo setelah sebelumnya memberikan kesempatan
kepada pihak lawan untuk menanggapi permohonan tersebut, Putusan
Sela tersebut dimuat secara lengkap di dalam Berita Acara Persidangan,
Dalam hal permohonan berperkara secara prodeo tidak dikabulkan,
Penggugat/Pemohon diperintahkan membayar panjar biaya perkara
dalam jangka waktu 14 hari setelah dijatuhkannya Putusan Sela yang
24

jika tidak dipenuhi maka gugatan/permohonan tersebut dicoret dari


daftar perkara. Dana prodeo ini diambil dari dana DIPA yang ada
dipengadilan Agama biasanya untuk masalah prodeo Pengadilan Agama
hanya akan menerima perkara di dalam wilayah wewenang Pengadilan
Agama saja.
g. Tata Cara Memperoleh Informasi di Pengadilan Agama Palangka
Raya
Bagi pihak yang ingin memperoleh informasi baik untuk para pihak
yang mengajukan perkara maupun bagi pihak yang ingin mencari
informasi mengenai putusan pengadilan yang berkenaan dengan
keperluan pihak yang bersangkutan pada umumnya dapat ditanyakan
langsung kepada petugas Pengadilan Agama Palangka Raya di meja
Informasi atau melalui papan pengumuman maupun situs internet
Pengadilan Agama. Namun di Pengadilan Agama Palangka Raya ada tata
cara untuk memperoleh informasi yang ada di Pengadilan Agama
Palangkaraya yakni sebagai berikut:
1) Informasi dapat diakses langsung melalui papan pengumuman dan
Situs Internet Pengadilan Agama Palangka Raya yang tersedia,
2) Informasi yang tidak tersedia di papan pengumuman atau situs
internet Pengadilan Agama Palangka Raya dapat diperoleh dengan
cara mengisi formulir permohonan yang tersedia,
3) Petugas informasi Pengadilan memberikan tanda terima atas suatu
permohonan informasi,
4) Permohonan meminta fotocopy salinan putusan/ penetapan dapat
diajukan oleh para pihak yang berkepentingan,
5) Petugas informasi dan dokumentasi memberikan keterangan selambat-
lambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak tanggal
permohonan diterima. Keterangan yang dimaksud adalah Ada atau
tidak informasi yang dimohonkan atau Diterima atau ditolak
permohonan, baik sebagian atau keseluruhanya
25

6) Penolakan permohonan informasi, baik seluruhnya atau sebagian,


harus memuat alasan-alasannya
7) Permohonan yang diterima memuat biaya yang diperlukan
8) Petugas informasi dan dokumentasi dapat memperpanjang waktu
pemberian keterangan sebagaimana dimaksud pada point 5,dalam hal
informasi yang dimohon Bervolume besar, atau Tidak secara tegas
dinyatakan sebagai informasi yang terbuka sehingga perlu
berkonsultasi dengan ketua pengadilan.
9) Penyerahan salinan dan pemberian informasi dilakukan selambat-
lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah pemohon membayar biaya
perkara dan Pengadilan dapat memperpanjang jangka waktu dalam hal
informasi yang hendak disalin bervolume besar atau dalam proses
pembuatan.
h. Proses Pengaduan
Pengaduan adalah Merespon keluhan baik yang berasal dari
masyarakat, instansi lain di luar pengadilan, maupun dati internal
pengadilan sendiri. Tujuan adanya pengaduan untuk Menjaga citra dan
wibawa lembaga peradilan dan Meningkatkan kepercayaan rnasyarakat
terhadap lembaga peradilan. Sedangkan fungsinya sebagai Memperkuat
mekanisme pengendalian dan pembinaan hakim dan pegawai pengadilan,
Mernperkuat mekanisrne pengawasan di lingkungan pengadilan dan
Memperkuat fungsi pertanggungjawaban Mahkamah Agung dan
pengadilan kepada masyarakat. Semua pengaduan dapat diajukan secara
tertulis ke Pengadilan Agama Palangka Raya Jl. Kapten Pier Tendean
No.2 telp. (0536)3221289 email. pa_palangkaraya@yahoo.co.id website:
http//pa-palangkaraya.go.id palangka Raya 73112.
Adapun tata cara untuk pengaduan ini adalah Pelapor membuat
laporan pengaduan secara tertulis dengan identitas yang jelas,
ditunjukkan kepada Ketua Pengadilan Agama, melalui petugas piket/desk
info atau memasukkan pengaduan tertulis tersebut ke dalam kotak
pengaduan yang tersedia, Petugas piket/desk info akan meneruskan surat
26

pengaduan tersebut kepada Ketua Pengadilan melalui Bagian Umum dan


selanjutnya diregistrasi di Kepaniteraan Muda Hukum, Setelah
diregistrasi, surat pengaduan tersebut diteruskan kepada Ketua
Pengadilan melalui Panitera/Sekretaris, Bila Ketua Pengadilan
berpendapat bahwa pengaduan tersebut merupakan wewenang Ketua
Pengadilan membentuk Tim Pemeriksa untuk memeriksa pengaduan
tersebut, Tim pemeriksa diberi waktu untuk memeriksa pengaduan dan
melaporkan serta memberikan rekomendasi hasil pemeriksaan tersebut
kepada Ketua Pengadilan, Dari hasil rekomendasi tersebut, ketua
pengadilan dapat memberikan keputusan, atau meneruskan rekomendasi
tersebut ke instansi peradilan yang lebih tinggi, Bila ketua pengadilan
berpendapat bahwa pengaduan tesebut bersifat umum dan tidak
menunjuk/menyebut personil maupun nama pejabat pengadilan, maka
Ketua dapat menjawab langsung pengaduan tersebut.
2. Bentuk Pelaksanaan Kegiatan di Pengadilan Agama Palangkaraya
a. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada praktek di Pengadilan Agama Palangka Raya
adalah menyaksikan dan Mempelajari jalannya proses sidang di
pengadilan Agama Palangka Raya, melakukan praktik langsung
mengenai administrasi peradilan di meja Informasi dan meja I sehingga
mendapatkan ilmu langsung mengenai tugas dari meja Informasi
maupun meja I selain itu juga peserta praktikum mempelajari langsung
cara mendaftarkan perkara melalui Aplikasi Sistem Informasi
Penulusuran Perkara (SIPP) yang mana di dalam aplikasi ini peserta
praktikum memasukan data para pihak yang berpekara serta
mempelajari dan menyaksikan proses administrasi perkara secara tidak
langsung yang dijabarkan oleh petugas/pegawai yang berwenang dalam
mengenai tugas meja 2 dan 3.
27

Gambar 6 Kegiatan Mahasiswa dan Mahasiswi di Ruang Sidang, Meja Informasi dan
Meja I
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan praktikum oleh mahasiswa dan mahasiswi IAIN
Palangka Raya fakultas Syari’ah Jurusan Syari’ah untuk Program studi
Hukum Keluarga (AHS) dan Hukum Ekonomi Syri’ah (HESY) dimulai
dari masa orientasi atau masa pengarahan Pra Praktikum yang
dilaksanakan pada hari Sabtu 25 Febuari 2017 pukul 15:30 WIB di ruang
A1.6 Fakultas Syariah oleh panitia Praktikum selanjutnya pelaksanaan
penyerahan mahasiswa dan mahasiswi praktikum ke Kantor Pengadilan
Agama pada hari Senin 27 Febuari 2017.
28

Gambar 7 Mahasiswa-Mahasiswi fakultas syariah saat Penyerahan Magang (atas)


dan Mahasiswi Program AHS saat berfoto bersama stelah upacara penyerahan magang
29

Hari Senin 6 Maret 2017 yang dilakukan oleh sub kelompok IA yang
terdiri dari 6 orang Program Studi Hukum Keluarga (AHS) selama dua
minggu kedepan dengan 8 kali pertemuan ( 1 minggu 4 kali pertemuan)
yang dimulai pada pukul 07:30 WIB sampai 11:30 WIB dengan membagi
dua sesi yakni sesi pertama peserta praktikum menyaksikan persidangan
dari pukul 07:30 WIB sampai dengan pukul 10:00 WIB yang selanjutnya
pada pukul 10:00 WIB sampai pikul 11:30 bertugas di meja Informasi
maupun di meja I. Adapun dafta nama praktikum Peradilan I mahasiswa dan
mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya tahun 2016/2017 untuk
sub Kelompok IA adalah sebagai berikut:
No Nama Mahasiswa Jurusan/Program Studi
1 Ahmadillah Syariah/AHS
2 Ahmad Khairul Umam Syariah/AHS
3 Aprilia Noorlaily Syariah/AHS
4 Nurhalimah Syariah/AHS
5 Siti Liani Syariah/AHS
6 Syahbana Syariah/AHS
Adapun Dosen Pembimbing Praktikum Peradilan I kelompok IA
adalah sebagai berikut:
No Nama Pejabat
1 Dr. Elvie Soeradji, M.HI Dosen IAIN Palangka Raya
2 M. Mahin Ridho Afifi, Shi Hakim Pengadilan Agama
Kota Palangka Raya

c. Catatan Persidangan
Secara umum tata cara pelaksanaan peradilan di Pengadilan Agama

Palangka Raya dapat dilihat dari proses persidangan, yaitu sebagai

berikut:
30

1) Pembukaan sidang, para majelis hakim yang dipimpin ketua majelis

hakim membuka persidangan yang dilanjutkan dengan membaca doa

agar persidangan dapat berjalan dengan baik dan mendapat ridho dari

Allah swt.

2) Upaya perdamaian, Majelis Hakim dalam sidang pertama akan

menjelaskan bahwa para pihak yang berperkara akan menempuh

tahapan mediasi sebagai ketentuan yang mesti dilalui. Tahapan

mediasi ini akan diserahkan pada hakim di luar Majelis Hakim yang

memeriksa perkara dari pihak tertentu dengan batas waktu maksimal

dua minggu. Tahapan mediasi ini dapat berhasil dan dapat pula tidak

berhasil. Apabila tidak berhasil, maka perkara tersebut akan

dilanjutkan pada sidang berikutnya.

3) Pembacaan surat permohonan atau gugatan, Kemungkinan yang

terjadi pada tahapan ini yaitu adanya pencabutan, pengubahan,

penambahan atau tetap mempertahankan surat permohonan atau

gugatannya oleh Pemohon/Penggugat.

4) Jawaban Termohon/Tergugat, jawaban termohon/tergugat memuat dua

kemungkinan termohon/tergugat menjawab atau menanggapi surat

gugatan dengan jawaban yang isinya mengakui atau tidak membantah

dan ia tidak menuntut balik, Termohon/Tergugat memberikan jawaban

berupa bantahan dan juga mengajukan tuntutan balik (rekonvensi)

atau Termohon/Tergugat memberikan jawaban dua


31

macam, yaitu berupa jawaban tidak langsung mengenai pokok perkara

yang disebut eksepsi dan jawaban langsung mengenai pokok perkara.

5) Replik Pemohon/Penggugat, Pemohon/penggugat menyampaikan

penjelasan-penjelasan terhadap surat permohonan atau gugatan yang

telah dijawab oleh Termohon/Tergugat. Apabila ada gugatan

rekonvensi. Pemohon/Penggugat dapat langsung menjawabnya.

6) Duplik Termohon/Tergugat, Termohon atau Tergugat menyampaikan

duplik terhadap replik Pemohon/Penggugat. Termohon/Tergugat dapat

memberikan replik rekonvesnsi yang telah dijawab oleh

Pemohon/Penggugat konvensi atau Termohon/Tergugat rekonvensi.

7) Pembuktian (Pemohon/Penggugat dan Termohon/Tergugat), Tahapan

ini merupakan pemeriksaan alat bukti oleh Majelis Hakim, baik surat

maupun saksi-saksi. Kesempatan untuk menyampaikan alat-alat bukti

diberikan kepada para pihak secara bergantian, Pemohon/Penggugat

diberikan kesempatan terlebih dahulu.


8) Kesimpulan (Pemohon/Penggugat dan Termohon/Tergugat), Tahapan

ini merupakan hasil akhir dari pendapat Pemohon/Penggugat dan

Termohon/Tergugat mengenai proses persidangan sebelumnya untuk

menyimpulkan hasil akhir dari persidangan


9) Musyawarah Majelis, Majelis Hakim melakukan musyawarah untuk

menentukan putusan terhadap perkara yang sedang ditangani.


10) Pembacaan Putusan/Penetapan, Majelis Hakim membacakan

Putusan/Penetapan di depan para pihak.


32

Adapun perkara di Pengadilan Agama Palangka Raya dalam

Praktikum peradilan I selama 2 minggu oleh mahasiswa dan mahasiswi

praktikum sub kelompok IA sebanyak 50 lebih perkara yang terjadi.

Namun Salah satunya dapat dilihat pada table dibawah ini.


a) Minggu Pertama
NO SIDANG NO SIDANG
1. Senin, 06 Maret 2017 3 Rabu, 08 Maret 2017
a. Jenis Perkara: Harta a. Jenis Perkara: Cerai
Gono-Gini. Talak
Agenda: Duplik Eksepsi Agenda: Putusan
dan di tunda sampa Senin, dikabulkan dan
13 Maret 2017. Pembacaan Putusan.
Penggugat: Abdul Ghafur Penggugat:
Tergugat: Wahyu Ningsih Supriono Mulyono
Majelis Hakim: C1 Tergugat: Nining
Panitera: - Setyowati
b. Jenis Perkara: Cerai Talak Majelis Hakim : B
Agenda: Mediasi kepada Panitera: Dyah Ayu
Penggugat dan Tergugat b. Jenis Perkara: Cerai
dan di tunda Senin, 20 Talak
Maret 2017. Agenda:
Penggugat: Supriono Pengucapan Ikrar
Tergugat: Jasimah Talak
Majelis Hakim : C1 Penggugat: Juli
Panitera: Said Harli Kristian
Tergugat: Perawati
Majelis Hakim : B
Panitera: Dyah Ayu
33

2 Selasa, 07 Maret 2017 4 Kamis, 09 Maret 2017


Jenis Perkara: Cerai Gugat a. Jenis Perkara: Cerai
Agenda: Sidang ditunda Talak
karena Ketua Majelis Agenda: Putusan
berhalangan hadir dan Verstek Izin PBTA2
dilanjutkan Selasa, 14 Tabayun ke
Maret 2017. Pengadilan Agama
Penggugat: Mariati Kapuas.
Tergugat: Sukandar Penggugat:
Majelis Hakim: C3 Indrarodi
Panitera: Hj. Rumiah Tergugat: Siti
Fitriani
Majelis Hakim: C3
Panitera Murahmi

b) Minggu Kedua
NO SIDANG NO SIDANG
1. Senin, 13 Maret 2017 3 Rabu, 15 Maret 2017
a. Jenis Perkara: Cerai Talak a. Jenis Perkara: Cerai
Agenda: ditunda untuk
Gugat
panggilan penggugat Agenda:
Penggugat: Eri Casrito
Pembuktian ditunda
Tergugat: Tuti Erawati
Majelis Hakim: C1 sampai tanggal 22
Panitera: Pahmi
Maret 2017 dan
Panggilan Tergugat
34

b. Jenis Perkara: Cerai Penggugat: Sumini


Gugat Setya Ningsih
Agenda: ditunda untuk Tergugat: Heryanto
Majelis Hakim: B
panggilan tergugat
Panitera: Hanif
Penggugat:
TutikTergugat: Thomyr
Santoso
Majelis Hakim: C1
Panitera: Pahmi

2 Selasa, 14 Maret 2017 4 Kamis, 16 Maret 2017


Jenis Perkara: Cerai Gugat a. Jenis Perkara: Cerai
Agenda: Pembuktian dari
Gugat
Penggugat dan Tergugat Agenda: Ditunda
Penggugat: Sari Rahayu
sampai tanggal 23
Tergugat: Krisyanto Sambodo
Majelis Hakim: - Maret 2017 untuk
Panitera: Hilal
musyawarah
Majelis Hakim
Penggugat: Lia
Asari
Tergugat: Dinor
b. Jenis Perkara: Cerai
Talak
Agenda: Ditunda
sampai tanggal 23
Maret 2017 untuk
pembuktian
Penggugat: Lukman
Lubis
Tergugat: Arlina
Handayani
35

d. Analisis Persidangan
Berdasarkan pengamatan penulis mengenai Praktikum Peradilan I di
Pengadilan Agama kota Palangka Raya, ada perbedaan dalam teknis
hukum acara perdata, yakni pada awal persidangan Ketua Majelis hanya
membuka persidangan dengan satu kali, tidak pada tiap-tiap perkara yang
disidangkan. Hal ini dikarenakan banyaknya perkara yang harus
disidangkan dan untuk menghemat waktu. Begitu juga Ketua Majelis
hanya menutup persidangan diakhir persidangan atau perkara yang
disidangkan telah selesai di hari yang sama.
Banyaknya perkara yang disidangkan sebagian besar tergolong
kedalam perkara cerai gugat yang alasan disebabkan karena ekonomi
yang tidak mencukupi, suami tidak memberi nafkah dengan cukup dan
jujur, adanya faktor perselingkuhan dan perilaku suami tidak baik seperti
melakukan kegiatan maksiat dengan cara berjudi, bermain togel dan
mabuk-mabukan. Selain itu juga perkara cerai gugat ini juga disebabkan
karena suami yang bekerja jauh dan tidak menyepakati kesepakatan
untuk pindah ke tempat istri bertempat tinggal.

B. Observasi Magang Kantor Urusan Agama Palangka Raya Kec. Jekan


Raya
1. Gambaran Umum Kantor Urusan Agama Kecamatan Jekan Raya
a. Letak Geografis
Kantor Urusan Agama Kec. Jekan Raya di Jalan Rinjani Bukit Hindu
Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Kode pos 73112, Telp
: (0536) 3224097 Palangka Raya, website: http://kuajekanraya.com/.
36

Gambar 8 Peta Wilayah/Lokasi Kantor Urusan Agama Kec. Jekan Raya P. Raya

b. Struktur Organisasi
1) Kepala KUA Jekan Raya
Kepala KUA Jekan Raya yaitu Supiani HK, S.Ag. Tugas Kepala KUA
yaitu Merumuskan dan menetapkan Rencana Stratejik dan Rencana
Kerja Tahunan (RKT) Kantor Urusan Agama, memimpin,
mengorganisasikan dan mengkordinasikan pelaksanaan tugas
bawahan, Menyusun Job Description untuk masing-masing pegawai,
Melaksanakan pengawasan melekat, penilaian kinerja,
Menandatangani surat penugasan, Melakukan Rapat Koordinasi
dengan Lembaga Keagamaan, Mengkoordinasikan urusan kearsipan
dan rumah tangga KUA, Melaksanakan pencatatan nikah dan rujuk
kecamatan, Mengurus dan membina pengelolaan masjid kecamatan,
Mengurus dan membina pemberdayaan zakat dan baitul mal,
Mengurus dan membina pemberdayaan wakaf kecamatan, Mengurus
dan membina ibadah sosial kecamatan, Mengurus dan membina
pengembangan keluarga sakinah kecamatan, Menetapkan rencana
kegiatan KUA, Menyusun laporan keuangan sebagai PNBP KUA dan
Menyusun laporan kegiatan KUA.
37

2) Administrasi Kepenghuluan
Administrasi Kepenghuluan yaitu Drs. Adri Nasution. Tugas dari
Administrasi Kepenghuluan yaitu Membantu Kepala Kantor Urusan
Agama/Penghulu dalam menyusun rencana kerja tahunan dan
operasional kepenghuluan, Melakukan pendaftaran dan meneliti
kelengkapan administrasi pendaftaran kehendak nikah/rujuk,
memeriksa calon pengantin dan membuat materi pengumuman
peristiwa NR serta mempublikasikan melalui media, Mengelola dan
memverifikasi data calon pengantin serta berkas-berkas persyaratan
NR serta pemantauan pelanggaran ketentuan nikah rujuk, Menyiapkan
bukti pendaftaran nikah, Memberikan penasehatan dan pembinaan
kepada Catin pra nikah dan pembinaan keluarga sakinah, Membuat
jadwal pelaksanaan akad nikah dan rujuk baik yang dilaksanakan di
kantor, di luar kantor pada jam kerja maupun di luar kantor di luar jam
kerja, Mengumpulkan data kasus pernikahan, Melaksanakan tugas
khusus yang diberika oleh atasan dan Melaporkan pelaksanaan tugas
kepada atasan.
3) Nikah/Rujuk
Nikah/Rujuk yaitu Sarinah. Tugas dari pegawai Nikah/ Rujuk yaitu
Membuat laporan bulanan, Membuat kas harian, Membuat buku
laporan dari Diva, Membuat buku laporan NR, Menyetor dana NR
kebank, Mengarsipkan setoran NR, Mencetakkan blanko N1-N7 dan
map catin, Menyediakan barang ATK, Membayar tagihan listrik dan
Telepon, Mengarsipkan tagihan listrik dan telepon, Melaporkan NR ke
Bimas Kemenag Kota, Mengarsipkan photo copy rekening listrik dan
telepon dan Melaksanakan Tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh
pimpinan.
4) Kependudukan, Keluarga Sakinah dan Kemitraan
Kependudukan, Keluarga Sakinah dan Kemitraan yaitu Mujibah, S.Ag.
Tugas dari pegawai Kependudukan, Keluarga Sakinah dan Kemitraan
yaitu Menyusun Term Of Refference (TOR) Kegiatan Keluarga
38

Sakinah, Menetapkan jadwal Pelaksanaan dan Peserta Bimbingan


Keluarga Sakinah, Melaksanakan Bimbingan dan Penyuluhan Hukum
dan Keluarga Sakinah dan Melaksanakan pembinaan Kel. Binaan
Keluarga Sakinah di tingkat kecamatan, Menyusun kepengurusan BP4,
Menyelenggarakan penataran calon pengantin, Mengadakan
penasihatan 10 menit pada saat pernikahan jika situasi dan kondisi
memungkinkan, Memberikan penasihatan kepada keluarga yang
sedang mengalami krisis rumah tangga, dan Mendata keluarga sakinah
sewilayah Kecamatan, Sosialisasi program Keluarga Sakinah dalam
pengajian-pengajian, melaksanakan bimbingan dan pelayanan di
bidang pengembangan jalinan kemitraan dan ukhuwah Islamiyah
berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang ditetapkan.
5) Kemasjidan
Kemasjidan yaitu H. M. Yusuf, BA. Tugas pegawai Kemasjidan yaitu
Melakukan pendataan masjid dan mushalla/ langgar. Tugas dari
pegawai kemasjidan yaitu Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan
Kemasjidan, Menetapkan jadwal Pelaksanaan dan Peserta
Bimbingan/Penyuluhan Kemasjidan, Menghimpun dan mendata
masjid, langgar, serta mushola, pengumpulan, pengolahan, dan analisis
data di bidang Kemesjidan, Penyiapan bahan bimbingan dan
pelayanan, kegiatan dan kemakmuran masjid, Penyiapan bahan
bimbingan dan pelayanan manajemen masjid, dan Penyiapan bahan
bimbingan dan pelayanan sarana kemesjidan.
6) ZIS dan Wakaf
ZIS dan Wakaf yaitu Safruddin, S.H.I. Tugas dari pegawai ZIS dan
Wakaf yaitu Menulis papan kegiatan/agenda KUA, Membuat dan
melayani proses pendaftaran sertifikasi tanah wakaf, Membuat data
tanah wakaf, infaq dan shadaqoh, Membantu proses legalisir, Membuat
daftar ikrar wakaf menurut bentuk W.4, Menyimpan dan
mengamankan dokumen wakaf, Mencatat peristiwa wakaf dalam buku
induk wakaf, Mencatat peristiwa Duplikat buku nikah, Membantu
39

pelaksanaan administrasi perwakafan dengan mengklasifikasi dan


mengarsipkan data tanah wakaf berikut penggunaannya dan
Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
7) Madrasah, Pondok Pesantren, Haji dan Umrah
Madrasah, Pondok Pesantren, Haji dan Umrah yaitu Siti Rusdah.
Tugas pegawai Madrasah, Pondok Pesantren, Haji dan Umrah yaitu
Menyiapkan laporan dana operasional kantor, operasional haji,
manasik haji dan laporan tahunan, Membentuk pengurus IPHI baru,
Mendata calon jama’ah haji sewilayah kecamatan, Mengadakan
bimbingan manasik haji, Melepas calon jamaah haji sewilayah
kecamatan.
8) Lintas Sektoral
Lintas Sektoral yaitu Sukasih, S.Ag. tugas dari pegawai Lintas Sektrol
yaitu Mengarsipkan dan mengagendakan surat masuk, Mengarsipkan
dan mengagendakan surat keluar, Menerima pendaftaran nikah,
Menerima tamu Mengisi buku tamu, Mengarsipkan sibir tanda terima
model NA, Memilah dan mengurutkan Model N, Memilah dan
mengurutkan Model NB, Memasang photo di akta nikah model N dan
Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Pimpinan.
9) Produk Halal dan Hisab Ru’yah
Produk Halal dan Hisab Ru’yah yaitu Mahmud, S.Ag. Tugas dari
pegawai Produk Halal dan Hisab Ru’yah yaitu Sosialisasi produk
halal, Mendata tempat penyembelihan hewan, Mendata tempat
pemeliharaan hewan, Mengadakan pembinaan terhadap masyarakat
tentang cara-cara penyembelihan hewan yang benar, Penggunaan
winhisab, Penyiapan bahan rumusan penyelenggaraan hisab rukyat,
Pembinaan penyelenggaraan dan pelayanan hisab rukyat serta
penyumpahan.
10) Penghulu
Penghulu terdiri dari dua orang yaitu Drs. Adri Nasution dan Mahmud,
S.Ag. tugas dari penghulu yaitu Menyusun rencana kerja tahunan dan
40

rencana operasional kepenghuluan, Melakukan penelitian kelengkapan


Administrasi Nikah dan Rujuk, Mengolah dan memverifikasi data
calon pengantin, Memimpin Pelaksanaan Akad Nikah dan Rujuk
sesuai ketentuan yang berlaku, Melakukan koordinasi kegiatan lintas
sektoral bidang kepenghuluan, Memantau dan mengevaluasi kegiatan
kepenghuluan dan Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan
oleh Pimpinan.
11) LPTQ dan LASQI
LPTQ dan LASQI yaitu Muhammad Alfaresy, S.Kom. Tugas dari
LPTQ dan LASQI yaitu Membuat laporan STQ, Membuat laporan
MTQ, mengadakan pembinaan Qori dan Qori’ah, melaksanakan
bimbingan dan pelayanan di bidang pembinaan Lembaga
Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), MTQ serta pembinaan Qori
dan Hafidz berdasarkan sasaran, program, dan kegiatan yang
ditetapkan.
12) Penyuluh
Petugas Penyuluh terdiri dari 3 orang yaitu Mujibah, S.Ag., Sukasih,
S.Ag. dan H. M. Yusuf, BA. Tugas dari Punyuluh yaitu Mengadakan
koordinasi dengan instansi terkait yang berhubungan dengan
penyuluhan, Memberikan penasehatan kepada catin yang akan
melaksanakan pernikahan, Mengadakan koordinasi dengan Kantor
Camat yang berhubungan dengan rekomendasi nikah, Menyusun
konsep materi bimbingan atau penyuluhan dalam bentuk naskah,
Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui tatap muka kepada
kelompok masyarakat bekerjasama dengan lurah/camat, Melaksanakan
bimbingan atau penyuluhan melalui tatap muka kepada kelompok
binaan khusus, Meneruskan usul ke Kamenag/Pemda untuk
mendapatkan bantuan, Memberikan arahan kepada masyarakat tentang
penggunaan pengeras suara, Mendata ulang rumah ibadah, Madrasah
dan ponpes dan Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh
Pimpinan.
41

Gambar 9 Struktur Organisasi KUA Kec. Jekan Raya Kota Palangka Raya
c. Visi dan Misi
Visi Kantor Urusan Agama Kecamatan Jekan Raya adalah Terbaik dalam
pelayanan dan bimbingan masyarakat islam di kecamatan Jekan Raya Kota
Palangka Raya”. Sedangkan misi Kantor Urusan Agama Kecamatan Jekan
Raya adalah Meningkatkan Kualitas Pelayanan Nikah Dan Rujuk,
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kemasjidan, Meningkatkan Kualitas
Pelayanan Perwakafan, Meningkatkan Sosialisasi Produk Halal,
Meningkatkan Penyelenggaraan Bimbingan Manasik Haji, Maningkatkan
Administrasi, Organisasi dan Ketatalaksanaan dan Meningkatkan Pelayanan
Madrasah Ponpes Kemitraan Umat.
d. Tugas Pokok, Fungsi dan Yurisdiksi
1. Tugas Pokok
Kantor Urusan Agama merupakan bagian dari struktur Kementerian
agama, bertugas menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan
dan pembangunan di bidang agama. KUA merupakan bagian paling
bawah dari struktur Kementerian agama yang berhubungan langsung
42

dengan masyarakat dalam satu wilayah kecamatan, sebagaimana


ditegaskan dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 517 Tahun 2001
bahwa Kantor Urusan Agama bertugas melaksanakan sebagian tugas
Kantor Kementerian agama Kabupaten/Kabupaten di bidang Urusan
Agama Islam di wilayah kecamatan. Tugas pokonya KUA Jekan Raya
yaitu melaksanakan layanan dan bimbingan masyarakat Islam di wilayah
Kecamatan Jekan Raya.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas Kantor Urusan Agama Jekan Raya
memiliki fungsi yakni Pelaksanaan pelayanan, pengawasan, pencatatan,
dan pelaporan nikah dan rujuk, Penyusunan statistik layanan dan
bimbingan masyarakat Islam, Pengelolaan dokumentasi dan sistem
informasi manajemen Kantor Urusan Agama Jekan Raya, Pelayanan
bimbingan keluarga sakinah, Pelayanan bimbingan kemasjidan,
Pelayanan bimbingan hisab ru’yah dan pembinaan syariah, Pelayanan
bimbingan bimbingan dan penerangan agama Islam, Pelayanan
bimbingan zakat dan wakaf dan Pelaksanaan ketatausahaan dan
kerumahtanggaan KUA Jekan Raya.
3. Yurisdiksi
Yurisdiksi/Wilayah hukum KUA Kec. Jekan Raya Kota Palangka
Raya meliputi luas wilayahnya yaitu 352,62 km² yang terdiri dari 4
Kelurahan, yaitu Kelurahan Palangka, Kelurahan Menteng, Kelurahan
Bukit Tunggal dan Kelurahan Bukit Ketimpun.
e. Tata Cara Memperoleh Informasi di Kantor Urusan Agama Kecamatan
Jekan Raya
Kantor urusan agama menyediakan sistem informasi pernikahan yakni
sistem yang memuat satu kumpulan informasi yang mendukung proses
pemenuhan kebutuhan suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk
menyediakan informasi pernikahan dalam suatu kesatuan proses yang saling
berkaitan antar petugas KUA dan masyarakat bersama-sama bertujuan untuk
perkembangan pelayanan KUA terhadap masyarakat.
43

Aplikasi yang bernama Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH)


adalah sebuah program aplikasi komputer berbasis windows yang berguna
untuk mengumpulkan data-data nikah dari seluruh Kantor Urusan Agama di
wilayah Republik Indonesia secara online maupun offline. Dengan adanya
aplikasi ini diharapkan dapat menyajikan data yang cepat, akurat dan
mempermudah pelayanan, pengendalian dan pengawasan serta pelayanan
bagi publik untuk mendapatkan informasi yang lengkap, cepat dan akurat.
f. Prosedur dan Proses Pernikahan di Kantor Urusan Agama Kecamatan
Jekan Raya
Prosedur pernikahan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Jekan Raya
tidak sulit untuk pasangan yang ingin menikah adapun prosedur pernikahan
secara umum adalah sebagai berikut:
1) Calon pengantin meminta informasi ke Kantor Urusan Agama (KUA)
setempat mengenai persyaratan pernikahan selanjutnya petugas Kantor
Urusan Agama menyerahkan blangkon untuk diisi calon pengantin serta
menyiapkan persyaratan lain seperti pas photo gandeng ukuran 3x6
dengan latar biru menggunakan peci dan jilbab sebanyak 6 lembar dan
pas photo sendiri ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar. Ada beberapa
persyaratan khusus bagi calon pengatin mualaf yakni fotocopy piagam
masuk Islam. Bagi PNS/TNI/POLRI yakni ada surat izin dari instansi
yang bersangkutan. Bagi janda/duda hidup melampirkan akta cerai mati
asli sedangkan untuk janda/duda mati melampirkan surat kematian sera
bagi yang melakukan perkawinan campuran yakni melampir fotocopy
ktp, passport, akta kelahiran yang diterjemah KBRI, Kartu Keluarga Luar
Negeri, Surat keterangan dari KBRI, Piagam Mualaf dan surat ijin
kepolisian.
2) Calon pengantin meminta RT/RW mengurus surat pengantar nikah untuk
dibawa ke kantor kelurahan.
3) Kantor kelurahan mengurus surat pengantar N1-N4 untuk dibawa ke
Kantor Urusan Agama Kecamatan.
44

4) Pernikahan akan dilakukan di Kecamatan setempat dengan melakukan


pendaftaran nikah di Kantor Urusan Agama tempat akan dilaksanakannya
akad nikah, jika pernikahan diluar kecamatan setempat maka harus
mengurus surat pengantar rekomendasi nikah untuk dibawa ke Kantor
Urusan Agama Kecamatan tempat akan melangsungkan akad nikah.
5) Akad nikah dilangsungkan setelah lewat 10 hari kerja terhitung sejak
tanggal pengumuman. Apabila kurang dari 10 hari karena alas an penting
maka harus ada surat dispensasi dari Kanror Camat/Kepala Daerah.
6) Tempat akad nikah dapat dilangsungkan di Kantor Urusan Agama (KUA)
kecamatan dengan biaya gratis, jika diluar Kantor Urusan Agama/diluar
jam kerja/hari libur maka harus membayar uang nikah sebesar Rp.
600.000,- yang disetor langsung ke BANK yang telah ditentukan.
7) Setelah melakukan poin ke 6 maka selanjutnya akan dilakukan
pemeriksaan data nikah calon pengantin dan wali nikah di Kantor Urusan
Agama tempat akad nikah. Namun sebelum proses akad nikah
dilaksanakan pasangan catin harus diberi penasehat terlebih dahulu
paling tidak 2 hari sebelum akad nikah dilaksanakan di Kantor Urusan
Agama terkait pernikahan baik tujuan pernikahan, hubungan suami-istri,
hak dan kewajiban suami-istri dan sebagainya menyangkut pemeliharaan
rumah tangga dan anak.
8) Selanjutnya pelaksanaan akad nikah, alur dari pelaksanaan akad nikah ini
sendiri adalah sebagai berikut:
a) Pembawa acara baik dari keluarga maupun petugas Kantor Urusan
Agama untuk melakukan pembukaan acara.
b) Pembacaan ayat suci Al Qur’an.
c) Sambutan Pihak mempelai perempuan
d) Sambutan pihak mempelai laki-laki.
45

e) Proses akad nikah yang mana dalam proses ini adalah sebagai berikut:
(1)Penetapan 2 orang saksi dan pemeriksaan saksi
(2) Penetapan mahar dan penyerahan mahar dengan sebelumnya telah
dilakukan pemeriksaan kebenaran mahar.
(3) Acara perwalian yang mana dalam acara ini mempelai perempuan
memohon kepada walinya untuk dinikahkan kepada calon laki-laki,
penghulu menanyakan kepada wali nikah apakah langsung
dinikahkan oleh wali/diwakilkan kepada penghulu, jika wali nasab
menikahkan langsung maka penghulu mengajari wali tersebut
tentang akad nikah tetapi jika wali diwakilkan maka secara resmi
wali menyerahkan kepada penghulu untuk menikah perempuan.
f) Penghulu atau Wali yang menikahkan menyampaikan kepada calon
pengantin laki-laki bagaimana kalimat penerimaan (Kabul) yang ia
inginkan.
g) Penghulu menyampaikan kepada orang dua saksi dan kepada
hadirin penerimaan (Kabul) yang diinginkan calon mempelai laki-
laki untuk disepakati.
h) Pembacaan khotbah nikah, selanjutnya Penghulu membimbing
tentang niat nikah.
i) Penghulu membimbing pembacaan istifar, 2 kalimat syahadat dan
salawat.
j) Penghulu menanyakan kesiapan calon pengantin laki-laki dan
orang saksi.
k) Akad nikah dan doa akad nikah.
l) Nasehat perkawinan selanjutnya pembacaan doa selamat dan
penandatangan buku nikah lalu penyerahan buku nikah dan
selanjutnya penutup.
46

Gambar 10Alur Nikah dan Pembayaran Nikah Di Kantor Urusan Agama Jekan
Raya
g. Prosedur dan Proses Pembuatan Akta Ikrar Wakaf
Ikrar Wakaf adalah pengakuan seorang dalam menyerahkan harta
miliknya dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati kepada orang lain
dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah swt. Syarat-syarat yang harus
dipenuhi dalam ikrar wakaf adalah fotocopy KK dan KTP wakif (sebanyak
4 lembar), fotocopy KTP Nazhir (sebanyak 4 lembar), menunjukan SK
Nadzir dari Kantor Urusan Agama, fotocopy KTP dua orang saksi (sebanyak
4 lembar), fotocopy buku kepemilkikan harta atau tanah (sertifikat/akta
jualbeli/petok D) yang akan diwakafkan (sebanyak 4 lembar), surat
keterangan kepemilikan harta/tanah tidak dalam sengketa dari
kelurahan/desa dan mengisi formulir W.K (sebanyak 4 lembar),
menyediakan materai Rp. 6000,- (sebanyak 6 lembar), peruntukankan
harta/tanah wakaf (produktif, tempat ibadah dan tempat pendidikan, dsb)
47

serta wakif, nadzir dan orang saksi harus hadir di Kantor Urusan Agama
didepan PPAIW untuk di ikrarkan.
Setelah semua persyaratan lengkap maka si wakif dapat melaksanakan
pembuatan akta ikrar wakaf dengan menghadap penjabat akta ikrar wakaf
(PPAIW) yakni Kepala Kantor Urusan Agama yang ditunjuk sebagai Pejabat
pembuat Akta Ikrar Wakaf jika tidak ada kantor urusan agama maka Kanwil
Depag dapat menunujuk KUA setempat untuk membuatnya. Setelah si
wakif menghadap pejabat pembuat akta ikrar wakaf, wakif membuat
kesepakatan kepada nadzir selaku pengelola wakaf, Mengisi blangko lalu
ikrar wakaf dilaksanakan oleh wakif dan nadzir dihadapan dan ditanda
tangani oleh PPAIW (Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf) dengan disaksikan
sekurang-kurangnya dua orang saksi.
Sesaat setelah pelaksanaan ikrar wakaf. Pejabat pembuat akta ikrar wakaf
membuat akta ikrar wakaf dan salinannya. Akta ikrar wakaf dibuat menjadi
tiga rangkap yang mana salinan pertama disimpan oleh PPAIW, lembar
kedua dilampirkan pada surat permohonan pendaftran kepada Bupati/Wali
kotamadya kepala daerah dan kepala subdit Agraria setempat dan
mencatatkannya perwakafan tersebut pada buku tanah dan sertifikatnya dan
lembar ketiga dikirim ke Pengadilan Agama yang mewilayahi tanah wakaf
tersebut. Selanjutny pembuatan salinan akta ikrar wakaf yang dibuat
menjadi empat rangkaf yang masing-masing untuk wakif, Nadzir, Kandepag
dan kepala desa wilayah benda wakaf. Terakhir melakukan penjilidan dan
pengarsipan akta ikrar wakaf oleh Kantor Urusan Agama.
Dalam pembuatan akta ikrar wakaf, pejabat pembuat akta ikrar wakaf
wajib menyelenggarakan daftar akta ikrar wakaf dan juga meneliti
kehendak wakif dan nadzir, mengesahkan nadzir atau anggota nadzir,
meneliti saksi, menyaksikan pelaksanaan ikrar wakaf dan mengurus hal-
hal lain yang bersangkutan berdasarkan pasal 7 Peraturan Mentri Agama
No.1 tahun 1978 tentang Peraturan pelaksanaan Peraturan pemerintah
No. 28 tahun 1997 tentang perwkafan Tanah Milik dan langkah yang
48

terakhir adalah Penjilidan dan pengarsipan ikrar wakaf yang dilakukan


oleh Kantor Urusan Agama.
2. Bentuk Pelaksanaan Kegiatan
a. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada praktek di Kantor Urusan Agama Kecamatan Jekan
Raya adalah menyaksikan dan Mempelajari bagaimana administrasi di
Kantor Urusan Agama dalam penerimaan berkas pasangan yang ingin
menikah, memasukan data pernikahan ke dalam Sistem Informasi
Manajemen Nikah (SINKAH) ,membuat akta nikah, pembuatan NB,
membuat surat rekomendasi, membuat surat keterangan belum menikah
serta melakukan legalisir terhadap buku nikah dan surat keterangan
belum menikah dan perapian berkas-berkas pernikahan.

Gambar 11Akta Nikah, Keterangan BP4 dan Berkas pernikahan lainnya


49

Gambar 12 Figura yang berisi Ucapan selamat dating, motto, syarat & rukun
nikah dan figura lain yang bersangkutan

Gambar 13 Kegiatan Mahasiswa dan Mahasiswi Mempelajari Administrasi Kantor


Urusan Agama Kec. Jekan Raya
50

b. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan praktikum oleh mahasiswa dan mahasiswi IAIN
Palangka Raya fakultas Syari’ah Jurusan Syari’ah untuk Program studi
Hukum Keluarga (AHS) dan Hukum Ekonomi Syri’ah (HESY) dimulai
dari masa orientasi atau masa pengarahan Pra-Praktikum yang
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 25 Febuari 2017 pukul 15:30 WIB
di ruang A1.6 Fakultas Syariah oleh panitia Praktikum selanjutnya
pelaksanaan penyerahan mahasiswa dan mahasiswi praktikum ke Kantor
Pengadilan Agama pada hari Senin Tanggal 27 Febuari 2017 sebagai
pembukaan Praktikum Peradilan I dan memulai praktikum di Kantor
Urusan Agama Kecamatan Jekan Raya pada hari Senin 20 Maret 2017
yang dilakukan oleh sub kelompok IA yang terdiri dari 6 orang Program
Studi Hukum Keluarga (AHS) selama satu minggu kedepan dengan 4
kali pertemuan (Pada hari senin-kamis) yang dimulai pada pukul 07:00
WIB sampai 11:30 WIB. Adapun daftar nama praktikum Peradilan I
mahasiswa dan mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya tahun
2016/2017 untuk sub Kelompok IA adalah sebagai berikut:

No Nama Mahasiswa Jurusan/Program Studi


1 Ahmadillah Syariah/AHS
2 Ahmad Khairul Umam Syariah/AHS
3 Aprilia Noorlaily Syariah/AHS
4 Nurhalimah Syariah/AHS
5 Siti Liani Syariah/AHS
6 Syahbana Syariah/AHS
51

Adapun Dosen Pembimbing Praktikum Peradilan I kelompok IA


adalah sebagai berikut:
No Nama Pejabat
1 Dr. Elvie Soeradji, M.HI Dosen IAIN Palangka Raya
2 M. Mahin Ridho Afifi, Shi Hakim Pengadilan Agama
Kota Palangka Raya

c. Catatan Pernikahan
Selama melakukan Praktikum di Kantor Urusan Agama peserta
praktikum sub kelompok IA mendapatkan data pernikahan yang terjadi
selama waktu praktikum ada 9 pasangan Catin (Calon Pengantin) yang
melakukan akad nikah dan 1 pasangan yang melakukan Isbat nikah.
Salah satu data pasangan calon pengantin adalah sebagai berikut:
1) Senin, 20 Maret 2017
Nama Catin: - Rian Hutdiyanto (S1/TNI)
- Zuhairin (SMA/Swasta)
Wali Nikah: Wali Hakim
Tempat Nikah: Balai Nikah (Pukul 08-00 WIB)
No. Akta Nikah: 185.49.III.2017
KH.72.10.423
2) Selasa, 21 Maret 2017
Nama Catin: - Kristians (SMP/Wiraswasta)
- Lela Masrurah (SMP/Wiraswasta)
Wali Nikah: Wali Nasab
Tempat Nikah: Balai Nikah (Pukul 10-30 WIB)
No. Akta Nikah: 189.53.III.2017
KH.72.10.427
3) Kamis, 23 Maret 2017
Nama Catin: - Pamuji (SD/Swasta)
- Lela Masrurah (SD/-)
52

Wali Nikah: Wali Hakim


Tempat Nikah: Balai Nikah (Pukul 10-30 WIB)
No. Akta Nikah: 189.53.III.2017
KH.72.10.432
d. Analisis
Melihat data pernikahan yang terjadi selama observasi magang di
Kantor Urusan Agama. Pasangan calon pengantin yang melaksanakan
akad nikah dipengaruhi oleh faktor yang pertama yakni adanya anjuran
menikah oleh agama Islam sendiri dan menjalankan sunah Rasulullah
saw. Selain itu faktor yang mendorong pasangan pengantin ini
melaksanakan akad nikah juga karena usia yang sudah matang, adanya
kecocokan satu sama lain, dekatnya hubungan keluarga masing-masing
karena sudah saling mengenal satu sama lain dalam waktu yang cukup
lama. Menurut pengamat sendiri masing=masing calon pengantin cukup
dewasa dan sudah mempersiapkan sematang mungkin rencana untuk
membangun rumah tangga. Maka dari itu pengamat berharap setiap
pasangan nantinya bisa membangun keluarga yang sakinah ma wadah wa
rahmah. Amin
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun yang menjadi kesimpulan dari hasil observasi diatas ialah sebagai
berikut:
a. Pengadilan Agama Palangkaraya adalah pengadilan yang menjalankan
undang-undang peradilan untuk memeriksa, mengadili, menyelesaikan dan
memutus perkara-perkara orang yang beragama Islam dalam bidang
perkawinan, perceraian, waris, hibah, poligami, istbat nikah, wali adhol,
hukum ekonomi syariah dan sebagainya sepanjang berkaitan dengan
wewenangnya menurut Undang-undang.
b. Kantor Urusan Agama Jekan Raya merupakan kantor usrusan agama yang
melayani masyarakat dalam persoalan pernikahan, masalah wakaf dan
sebagainya yang menjadi wewenangnya menurut peraturan perundang-
undangan.
B. Saran
Agar instansi-instasi pemerintah yang diperuntukan untuk pelayanan
masyarakat khususnya masyarakat beragama Islam lebih maju dan lebih
modern lagi baik dalam hal administrasi dan juga pelayanan. Sedangkan
maslah observasi praktik Peradilan I khususnya di Kantor Urusan Agama
diperpanjang waktunya.

53
LAMPIRAN-LAMPIRAN
(Pengadilan Palangka Raya)

LAMPIRAN-LAMPIRAN
(Kantor Urusan Agama Kec. Jekan Raya)

54

Anda mungkin juga menyukai