Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN AKHIR

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)


DI PENGADILAN AGAMA JOMBANG

Disusun Oleh:
Muhammad romadhon : 1218012
Muhammad Sugianto : 1219008
Siti Ainun Nafilah : 1219011
Ufsi Milba : 1219012
Khalimatur Rizqi : 1219013

PEMBIMBING:
1. Dr. Dra. Ulil Uswah, M.H.
2. HM. Samsukadi, Lc. M, Th.i

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA (AHWAL AL-SYAKHSIYAH)


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
2022
PENGESAHAN

II
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobil ‘alamin, segala puji dan syukur kami panjatkan


kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, penguasa seluruh
alam yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita. Tiada sekutu
baginya. Atas rahmat dan hidayah-Nya kepada seluruh alam, sehingga sampai detik
ini kita bisa menjalankan berbagai kewajiban. Termasuk kita yang menjalankan
aktivitas dengan agenda besar melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di
Pengadilan Agama Jombang. Semoga banyak manfaat yang diperoleh bagi kita dan
pihak manapun, dari awal kegiatan hingga terselesaikannya laporan Praktik
Pengalaman Lapangan jurusan Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) Fakultas
Agama Islam Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa, mengarahkan, menunjukkan
dan membimbing umatnya kejalan yang benar, jalan yang diridhoi Allah SWT yaitu
Agama Islam.
Dalam menyiarkan Agama Islam banyak cara yang ditempuh apapun cara
dan hasilnya yang penting sesuai dengan Syariat Islam. Seperti halnya jurusan
Ahwal Al- Syakhsiyah Fakultas Agama Islam Universitas Pesantren Tinggi Darul
Ulum Jombang dengan menerapkan Program Praktik Pengalaman Lapangan di
Pengadilan Agama Jombang, dengan harapan mahasiswa mampu menyiarkan
Islam melalui transformasi dan mempraktikkan ilmu yang didapat ketika
menempuh masa kuliah di kampus. Oleh karena itu, sebagai hasil terlaksananya
dari praktik kuliah lapangan tersebut, kami menyelesaikan laporan ini.
Selanjutnya kami sangat mengucapkan terima kasih kepada para pihak
yang membantu selama kami melaksanakan kuliah Praktik Pengalaman Lapangan
di Pengadilan Agama Jombang dengan memberikan transformasi ilmu, informasi
dan lain sebagainya kepada kami, yaitu:
1. Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA selaku Rektor Universitas Pesantren Tinggi
Darul Ulum Jombang.

III
2. Bapak Mujianto Solichin, M.Pd.i, selaku Dekan Fakultas Agama Islam
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang.
3. Bapak Mahmud Huda, S.H.I., M.S.I selaku Kepala Program Studi Hukum
Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
Jombang.
4. Bapak Drs. Ihsan Halik, S,H,, M,H, selaku Ketua Pengadilan Agama Jombang.
5. Ibu Dr. Dra. Ulil Uswah, M.H., selaku Dosen Pamong.
6. Bapak H. M. Samsukadi, Lc. M, Th.i selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
7. Seluruh mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) Fakultas
Agama Islam Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang angkatan
2019.
8. Dan untuk semua pihak-pihak yang terlibat dan membantu kami baik dalam
penyusunan laporan ini.
Penyusun menyadari dalam membuat laporan ini masih banyak
kekurangannya, penyusun mengaharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
akhir kata yang pantas kami ucapkan semoga apa yang telah kami laksanakan
mendapat ridho dari Allah SWT dan dapat bermanfaat bagi kami khususnya, bagi
lembaga pada umumnya. Semoga amal kebaikan kita semua diterima Allah SWT.
Amin.
Jombang, 31 Januari 2023
Hormat kami

IV
DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................. I
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) .................................................. I
PENGESAHAN ...................................................................................................... II
KATA PENGANTAR .......................................................................................... III
DAFTAR ISI ......................................................................................................... IV
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................. 2
C. Tujuan dan Manfaat ..................................................................................... 2
D. Metode Kegiatan .......................................................................................... 4
E. Sistematika Laporan ..................................................................................... 4
BAB II DISKRIPSI OBJEKTIF PRAKTIK PENGADILAN AGAMA ................ 6
A. Gambaran Umum Pengadilan Agama Jombang .......................................... 6
B. Struktur Organisasi .................................................................................... 11
C. Tugas dan Wewenang ................................................................................ 12
D. Pegawai ...................................................................................................... 14
E. Fasilitas ...................................................................................................... 14
F. Data Statistik Perkara serta Problem yang Dihadapi ................................. 15
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK PERADILAN ......................................... 16
A. Program Kerja ............................................................................................ 16
B. Pelaksanaan Program Kerja ....................................................................... 17
C. Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja ........................................................ 18
BAB IV PROBLEM DAN SOLUSI ..................................................................... 20
A. Problem ...................................................................................................... 20
B. Solusi .......................................................................................................... 21
BAB V PENUTUP................................................................................................ 22
A. Kesimpulan ................................................................................................ 22
B. Saran ........................................................................................................... 22
LAMPIRAN .......................................................................................................... 23

IV
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktek Peradilan di Pengadilan Agama merupakan salah satu bagian

dari kegiatan kulikuler yang ada di Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal al-

Syakhsiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Jombang yang telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Kegiatan

pratikum peradilan di pengadilan agama merupakan rangkaian kegiatan praktek

yang digunakan sebagai sarana untuk mengenal, mengetahui dan menguasai

kegiatan lapangan mengenai penerapan administrasi umum, administrasi

perkara, dan tata laksana persidangan perkara di Pengadilan Agama di bawah

bimbingan dan arahan dosen pembimbing dari kampus, dan dosen pamong dari

Pengadilan Agama.

Dengan demikian, seluruh mahasiswa studi Hukum Keluarga (AS)

Fakultas Agama Islam UNIPDU Jombang, dituntut untuk mengenal serta

mengamati keseluruhan kegiatan yang terdapat di pengadilan agama, mulai dari

prosedur berperkara hingga kelengkapan administrasi yang ada dan juga

kegiatan lainnya yang berkaitan dengan peradilan agama. Dengan adanya

pratikum ini, mahasiswa diharapkan dapat menyeimbangkan keberadaan ilmu

teoritis dengan ilmu praktis, agar mahasiswa diharapkan memiliki penguasaan

lebih terhadap bidang keahliannya nanti khususnya dalam bidang hukum

1
2

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Adapun pola rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada program

PPL sesuai dengan prodi Hukum Keluarga yang dilaksanakan di Pengadilan

Agama Jombang selama 2 minggu atau 10 hari kerja ini dengan melakukan

observasi, analisa, mendiskusikan masalah, pelaksanaan, evaluasi dan

penyusunan laporan. Adapun tahapannya sebagai berikut:

1. Mengikuti penyampaian materi tentang Pengadilan Agama yang meliputi

tugas dan wewenang Pengadilan Agama, tugas pokok dan teknis

pelaksanaan sidang dan mediasi, materi kesekertariatan dan kepaniteraan.

2. Melakukan observasi terhadap kegiatan pelayanan pengajuan perkara dan

pengambilan akta cerai maupun salinan putusan.

3. Menyaksikan langsung kegiatan yang berlangsung di Pengadilan Agama,

seperti pelaksanaan sidang, dan proses mediasi di Pengadilan Agama.

4. Mahasiswa terjun langsung membantu petugas Pengadilan Agama dalam

pemberian pelayanan pada masyarakat.

Setiap harinya mahasiswa mengamati tugas-tugas dan belajar

mempraktikan kegiatan yang dilakukan para petugas Pengadilan Agama

Jombang yang mana kegiatan tersebut akan di mulai dari pagi jam 08.00 sampai

dengan waktu pulang jam 16.00.

C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan Praktik Pengalaman

Lapangan ini adalah:


3

1. Mampu dalam mengenali dan memahami permasalahan dilingkupan

Pengadilan Agama.

2. Paham akan tugas dan wewenang Pengadilan Agama maupun tugas pokok

hakim, kesekertariatan, kepaniteraan dan para staff nya.

3. Mampu untuk melakukan evaluasi dan menyusun laporan Praktik

Pengalaman Lapangan.

4. Mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang didapatkan dari bangku

perkuliahan.

5. Mahasiswa mampu melakukan analisis apa yang terjadi di lapangan.

Adapun manfaat yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan Praktik

Pengalaman Lapangan ini adalah:

1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengetahui secara

langsung dunia kerja yang sesungguhnya.

2. Mengetahui bagaimana pengelolaan teknik dan cara melayani para pencari

keadilan.

3. Melatih kedisiplinan, tanggungjawab, kreatif, motivasi kerja, kerjasama,

etika dalam bekerja.

4. Menambah wawasan bagi peserta magang (mahasiswa/i) PPL. Mengetahui

perkara-perkara yang terdapat dalam Persidangan di Pengadilan Agama

Kelas IA Jombang.

5. Mengetahui struktur oganisasi dan bagian-bagian yang ada di Pengadilan

Agama. Meningkatkan tali silaturahmi antara segenap karyawan dan pelaku


4

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) maupun dari pihak lembaga yaitu

Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum.

Disamping itu bagi instansi, untuk memberikan konstribusi berupa

pemikiran maupun tindakan yang dapat memecahkan berbagai masalah yang

sedang dihadapi oleh instansi.

D. Metode Kegiatan

Metode kegiatan yang digunakan dalam PPL ini mulai dari penyampaian

materi di lokasi PPL oleh Hakim Pengadilan Agama mengenai tugas pokok

maupun teknis pelaksanaan tugas dari masing-masing pegawai yang ada di

Pengadilan Agama kemudian pembagian tugas kepada mahasiswa untuk

mengamati dan terjun langsung dalam membantu tugas para pegawai. Setlelah

itu diadakan evaluasi bersama dosen pamong, mahasiswa dapat menyampaikan

apa saja yang kurang dipahami.

Setelah selesai dalam melakukan tugas PPL selama 10 hari kerja,

mahasiswa diharuskan menyusun laporan tentang seluruh kegiatan yang

dilakukan selama program PPL secara kelompok.

E. Sistematika Laporan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi Latar Belakang Kegiatan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan,

Tujuan dan Manfaat Kegiatan, Metode Kegiatan dan Sistematika Laporan

BAB II DISKRIPSI OBJEKTIF PRAKTEK PENGADILAN AGAMA


5

Bab ini Berisi Letak gambaran umum Pengadilan Agama Jombang, Struktur

Organisasi Pengadilan Agama Jombang, Tugas dan Wewenang, Pegawai,

fasilitas dan data statistic perkara serta problem yang dihadapi.

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK PERADILAN

Bab ini berisi tentang gambaran program kerja kegiatan PPL, dan

Pelaksanaannya beserta evaluasi dari kegiatan yang dilakukan.

BAB IV PROBLEM DAN SOLUSI

Bab ini berisikan tentang gambaran-gambaran masalah yang dihadapi saat PPL

berlangsung dan solusi atau cara mengatasi masalah tersebut

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang pemaparan kesimpulan dan saran


BAB II
DISKRIPSI OBJEKTIF PRAKTIK PENGADILAN AGAMA

A. Gambaran Umum Pengadilan Agama Jombang

1. Sejarah Pengadilan Agama

Dalam sejarah berdirinya Pengadilan Agama Jombang terjadi dalam

beberapa tahapan dan masa perkembangannya yaitu sebagai berikut:

a. Masa sebelum Penjajahan

Sebelum Belanda memasuki Indonesia dan menjajajah Indonesia,

hukum Islam di Indonesia sebagai hukum yang berdiri sendiri telah

mempunyai kedudukan yang kuat dalam masyarakat maupun Peraturan

Perundangan Negara. Kerajaan-kerajaan Islam yang pernah berdiri di

Indonesia melaksanakan hukum Islam dalam wilayah kekuasaan masing-

masing. Kerajaan Islam Pasai yang berdiri di Aceh pada abad 13 M.

Merupakan kerajaan Islam yang pertama yang kemudian diikuti oleh

berdirinya kerajaan-kerajaan Islam lainya seperti Demak, Jepara, Tuban,

Gresik, Ngampel dan Banten.

Begitu besar pengaruh Islam dikalangan masyarakat yang beragama

Islam, sehingga dapat dikatakan hukum Islam tidak saja menggeser

norma-norma sosial yang telah berlaku sebelumnya. Fenomena ini

terlihat sejak masuknya Islam hingga datangnya bangsabangsa Barat,

tertama Belanda ke Indonesia. Oleh karena itu tidak berlebihan kalau

dikatakan bahwa pada masa kolonial Belanda hukum Islan merupakan

satu-satunya sistem hukum yang dijalankan dan menjadi kesadaran

6
7

hukum yang berkembang dalam sebagaian masyarakat Indonesia. Hal ini

terbukti ketika kerajaan Islam diperintah oleh Sultan Agung mulailah

diadakan perubahan dalam sistem peradilan, yakni memasukkan unsur

hukum dan ajaran Islam ke dalam peradilan Pradoto. Dengan demikian

Sultan Agung tidak merombak yang telah ada. Daerah Jombang adalah

termasuk bagian wilayah kerajaan Majapahit yang menjadi pusat

kerajaan Hindu di Jawa, namun tidak lepas dari pengaruh Islam yang

mulai tersebar pada saat itu. Oleh sebab itu sistem peradilan dalam

masyarakat Jombang juga dipengaruhi oleh sistem hukum Islam.

Misalnya,para Hakim pelaksana peradilan diangkat oleh Imam atau

Sultan. Di tingkat Desa jabatan agama disebut Kayin, Modin, Amil,

sedang di tingkat kecamatan disebut Penghulu, Naib dan tingkat

Kabupaten disebut Penghulu Seda. Oleh karena itu apabila terdapat

perkara-perkara seperti perkawinan, perceraian, warisan cukup diajukan

kepada Penghulu yang menerima dan memutus perkara.

b. Masa Penjajahan

Belanda sampai dengan Jepang Semasa zaman penjajahan Belanda

keberadaan Pengadilan Agama Jombang tidak mempunyai peran yang

cukup strategis. Dapat dibuktikan dengan posisi Pengadilan Agama yang

selalu dekat dengan pusat pemerintahan dalam hal ini Bupati, alon-alon

dan Masjid Jami’ (Agung). Di serambi Masjid Agung itulah Pengadilan

Agama ada sejak 1908. Semenjak Pemerintah India Belanda

mengeluarkan staatsblad No.152 Tahun 1882, keberadaan Pengadilan


8

Agama secara formal diakui dalam pemerintahan tetapi tidak pernah

diperhatikan keberadaannya, kemudian disusul dengan dikeluarkannya

staatsblad Tahun 1973 No.116 dan 610 sebagai penyempurnaan

staatsblad Tahun 1882 No.152, akan tetapi kenyataannya mengurangi

kewenangan yang semula dijalankan oleh Pengadilan Agama yaitu

masalah waris dicabut menjadi kewenangan Pengadilan Negeri dengan

memakai dasar Hukum Adat.

Pengadilan Agama Jombang dibentuk sekitar Tahun 1908

berdasarkan Staatsblad No. 152 Tahun 1882 tersebut diatas yang diketuai

oleh K. Mas Ngabai Sosro Oelomo dan berlokasi di halaman Masjid

Agung Jombang. Pada Tahun 1942 Indonesia diduduki oleh Jepang

peradilan agama tetap dipertahankan tidak mengalami perubahan kecuali

namanya diganti dengan SOORIOO HOOIN untuk peradilan agama dan

KAIKOO KOTOO HOOIN untuk Mahkamah Islam Tinggi berdasarkan

aturan peralihan pasal 3 ONASU SEIZU tanggal 7 Maret 1942 No. 1.4.

c. Masa Kemerdekaan

Dengan menyerahnya Japang pada Sekutu kemudian Indonesia

memproklamirkan kemerdekaanya pada tanggal 17 Agustus 1945

peradilan agama tetap eksis di samping peradilan yang lain. Jika pada

masa kolonial pegawai pengadilan agama tidak mendapat gaji tetap,

maka setelah kemerdekaan anggaran belanja pengadilan agama

disediakan oleh pemerintah. Pada masa kemerdekaan ini eksistensi

peradilan tetap diakui, meskipun demikian kewenangan pengadilan


9

masih dimasukkan dalam pengadilan umum secara istimewa, termasuk

pengadilan agama Jombang. Dan dalam perkembangan selanjutnya di

daerah-daerah yang diawali oleh Propinsi Aceh dibentuk Mahkamah

Syar’iyah yang merupakan awal kemandirian peradilan agama, hingga

pada Tahun 1970 keluar Undang-Undang No. 14 Tahun 1970 tentang

kewenangan 4 badan peradilan, termasuk peradilan agama. Dengan

adanya jaminan yuridis UU No. 14 Tahun 1970 keberadaan pengadilan

agama semakin kuat.

d. Masa berlakunya UU No. 1 Tahun 1974 dan UU No. 7 Tahun 1989.

Dengan dikeluarkannya UU No. 1 Tahun 1974 oleh pemerintah

tentang perkawinan serta peraturan pelaksanaannya dan diundangkan

lagi PP No.28 Tahun 1977 wewenang pengadilan agama semakin luas

dan mantap yang kemudian pula disusul dengan keluarnya UU No. 7

Tahun 1989 eksistensi pengadilan agama semakin jelas sebagai

perwujudan kehendak bunyi UU No. 14 Tahun 1970 tentang poko-

kpokok kekuasaan kehakiman.

e. Dasar hukum pembentukan Pengadilan Agama Jombang

1) Pengadilan Agama Jombang dibentuk berdasarkan staatblad Tahun

1882 Nomor : 152.

2) Pengadilan Agama Jombang tidak pernah mengalami perubahan baik

nama maupun wilayah hukumnya sejak berdiri hingga sekarang ini.

Adapun lokasi Pengadilan Agama Jombang pada mulanya terletak di

halaman Masjid Agung Jombang dan sejak Tahun 1979 Pengadilan


10

Agama Jombang berlokasi di Jl. Arief Rahman Hakim No. 5

Jombang saat ini berpindah lokasi di Jl. Prof. Dr. Nurcholis Madjid,

Denanyar, Jombang

f. Pengadilan Agama Jombang Peningkatan Kelas menjadi 1A.

Pengadilan Agama Jombang dari Kelas 1B menjadi Kelas 1A

berdasarkan SK Sekretaris Mahkamah Agung RI. No.

818/SEK/SK/VII/2022 Tanggal 04 Juli 2022.

2. Letak Geografis

Lokasi dan luas Pengadilan Agama Jombang:

a. Secara astronomis Pengadilan Agama Jombang terletak:


112o 20’ 01’ Bujur Timur
07o 20’ 01’ Lintang Selatan
b. Secara geografis kewilayahan Kabupaten Jombang berbatas sebagai
berkut:
Sebelah Utara : Kabupaten Lamongan
Sebelah Timur : Kabupaten Mojokerto
Sebelah Selatan : Kabupaten Malang dan Kediri
Sebelah Barat : Kabupaten Nganjuk
c. Kabupaten Jombang meliputi area seluas 1159 Km2.
11

B. Struktur Organisasi
12

C. Tugas dan Wewenang

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

menentukan dalam pasal 24 ayat 2 bahwa Peradilan Agama merupakan salah

satu lingkungan peradilan yang berada di abwah Mahkamah agung bersama

badan peradilan lainnya di lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha

Negara, dan Peradilan Militer, merupakan salah satu badan peradilan pelaku

kekuasaan kehakiman untuk menyelenggerakan hukum dan keadilan bagi

rakyat pencari keadilan perkara tertentu antara orang-orang yang beragama

Islam.

Pengadilan Agama Jombang yang merupakan Pengadilan Tingkat

Pertama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan meyelesaikan

perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di

bidang: perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah, dan

ekonomi syariah sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-undang Nomor 3

Tahun 2006 tentang Perubahan atas UNdang-undang Nomor 7 Tahun 1989

tentang Peradilan Agama.

Di samping tugas pokok dimaksud diatas, Pengadilan Agama Jombang

mempunyai fungsi, antara lain sebagai berikut:

1. Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa, mengadili

dan menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan

Agama dalam tingkat pertama (vide: Pasal 49 Undang-undang Nomor 3

Tahun 2006).
13

2. Fungsi pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan, dan

petunjuk kepada pejabat struktural dan fungsional di bawah jajarannya, baik

menyangkut teknis yudisial, administrasi peradilan, maupun administrasi

umum/perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan pembangunan (vide:

Pasal 53 ayat (3) Undang-undang No. 3 Tahun 2006 jo. KMA Nomor

KMA/080/VIII/2006).

3. Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan melekat atas

pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera

Pengganti, dan Jurusita/Jurusita Pengganti di bawah jajarannya agar

peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya (vide: Pasal 53

ayat (1) dan (2) Undang-undang No. 3 Tahun 2006) dan terhadap

pelaksanaan administrasi umum kesekretariatan serta pembangunan. (vide:

KMA Nomor KMA/080/VIII/2006).

4. Fungsi nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang

hukum islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila

diminta (vide: Pasal 52 ayat (1) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006).

5. Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi peradilan

(teknis dan persidangan), dan administrasi umum (kepegawaian, keuangan,

dan umum/perlengkapan) (vide: KMA Nomor KMA/080/VIII/2006).

Kemudian Fungsi lainnya sebagai berikut:

1. Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan tugas hisab dan rukyat dengan

instansi lain yang terkait, seperti DEPAG, MUI, Ormas Islam dan lain-lain

(vide: Pasal 52 A Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006).


14

2. Pelayanan penyuluhan hukum, pelayanan riset/penelitian dan sebagainya

serta memberi akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat dalam era

keterbukaan dan transparansi informasi peradilan, sepanjang diatur dalam

Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/144/SK/VIII/2007

tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan.

Kemudian dalam wilayah yuridiksinya meliputi:

No. Kecamatan No. Kecamatan No. Kecamatan

1. Jombang 8. Ploso 15. Diwek

2. Kabuh 9. Gudo 16. Mojoagung

3. Perak 10. Kesamben 17. Tembelang

4. Peterongan 11. Megaluh 18. Jogoroto

5. BandarkedungMulyo 12. Sumubito 19. Plandaan

6. Mojowarno 13. Kudu 20. Ngoro

7. Ngusikan 14. Bareng 21. Wonosalam

D. Pegawai

Jumlah pegawai meliputi jumlah Hakim, Panitera, Jurusita, karyawan

administrasi berjumlah 58 orang

E. Fasilitas

1. Fasilitas Publik

a. Masjid

b. Tempat Parkir

c. Tempat Bermain Anak

d. Ruang tunggu Luar


15

e. Ruang tunggu dalam

f. Ruang Tunggu Advokat

g. Ruang tamu Terbuka

h. Ruang mediasi

2. Fasilitas Keperluan Layanan Peradilan

a. Pos Bantuan Hukum

b. Ruang Sidang 1, 2, dan 3

c. Resepsionis

d. Drive thru

F. Data Statistik Perkara Bulan Januari 2023

Sisa
Perkara Belum
No Klasifikasi Bulan Putus Minutasi Sisa
Masuk Minutasi
Lalu
Perdata
1. 69 300 179 179 0 190
Gugatan
Perdata
2. 2 56 36 36 0 22
Permohonan
Gugatan
3. 0 0 0 0 0 0
Sederhana
4. Jinayat 0 0 0 0 0 0
Praperadilan
5. 0 0 0 0 0 0
Jinayat
6. Jinayat anak 0 0 0 0 0 0
Total : 212
16

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK PERADILAN

A. Program Kerja

Dalam pratikum di Peradilan Agama terdapat materi dan kegiatan

tertentu yang harus diikuti, diamati, dipahami dan dilaporkan oleh peserta

sebagai program kerja yang akan dijalankan oleh peserta PPL:

1. Struktur organisasi Pengadilan Agama dan peraturan perundang-undangan

yang mengaturnya.

2. Administrasi umum Pengadilan Agama, meliputi:

a. Kegiatan administrasi umum

1) Keluar masuknya surat dan persiapannya

2) Urusan perlengkapan dan pengadaan barang

3) Urusan kerumah tanggaan dan inventaris, kehumasan, keamanan,

dan prototype Gedung pengadilan.

b. Urusan kepegawaian

c. Urusan Keuangan

3. Kepaniteraan perkara di Pengadilan Agama, meliputi:

a. Tata laksana penerimaan perkara

b. Tata laksana pemanggilan para pihak-pihak

c. Tata laksana persidangan perkara (hal-hal yang harus dipersiapkan pada

proses persidangan)

d. Tata laksana penyampaian putusan/penetapan

e. Tata laksana praktik/dokumentasi rukyat dan hisab

16
17

f. Tata laksana fatwa

g. Tata laksana pembuatan dan pelaporan statistic dan dokumentasi

perkara

4. Tata persidangan perkara di Pengadilan Agama.

B. Pelaksanaan Program Kerja

Pelaksanaan Program kerja PPL yang dilakukan di Pengadilan Agama

dimulai Pada tanggal 16-27 Januari tahun 2023 dengan bimbingan dosen

pamong dan dosen pembimbing lapangan

HARI/
NO KEGIATAN KETERANGAN
TANGGAL

Drs. Ihsan Halik, S.H.,

1. Pembukaan PPL dan M.H,

penyerahan mahasiswa Dr. Dra. Ulil Uswah,

Senin, 16 kepada dosen Pamong M.H.


1
Januari 2. Materi structural H. M. Samsukadi, Lc,

Pengadilan M.Th.I

3. Mengikuti Persidangan Mahmud Huda, M. S.I


Hasan Ashari, S.H.I

Dr. Dra. Ulil Uswah,


1. Materi Peradilan dan Etika
Selasa, 17 M.H.
2 Persidangan
Januari Drs. Ihsan Halik, S.H.,
2. Mengikuti Persidangan
M.H,
1. Arsip data perkara
Dr. Dra. Ulil Uswah,
Permohonan Dispensasi
Rabu, 18 M.H.
3 Nikah
Januari Drs. H. Muhammad
2. Kepaniteraan
Takdir, S.H., M.H.
3. Mengikuti Persidangan
18

Kamis, 19 Kepaniteraan dan administrasi Dr. Dra. Ulil Uswah,


4
Januari umum M.H.
1. Mengikuti sidang
Jum’at 20 Dispensasi kawin Dr. Dra. Ulil Uswah,
5
Januari 2. Arsip data Dispensasi M.H.
kawin
Senin, 23
6 Libur Libur
Januari
Harmoko Lestaluhu,
1. Kepaniteraan
Selasa, 24 S.H.I., M.H.
7 2. Administrasi umum
Januari Fatha Aulia Riska,
3. Mengikuti persidangan
S.H.I., S.H.
Dr. Dra. Ulil Uswah,
Rabu, 25 1. Mengikuti Persidangan M.H
8
Januari 2. Kepaniteraan Drs. H. Muhammad
Takdir, S.H., M.H.
Dr. Dra. Ulil Uswah,
1. Administrasi Umum
Kamis, 26 M.H
9 2. Kepaniteraan
Januari Naharuddin, S. Ag.,
3. Mengikuti Persidangan
M.H.
Jum’at, 27
10 Penutupan Pihak PA dan Dosen
Januari

C. Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja

NO KEGIATAN PELAKSANAAN FAKTOR


Pengenalan PA dan
Sebagai bekal dan
1 Terlaksana
Peraturan di dalamnya pegangan awal PPL
Administrasi Umum 1. Materi didapat saat
berada dalam
PA
2 Hanya Poin a persidangan, seperti
a. Kegiatan terlaksana kelengkapan,
pencabutan perkara,
Administrasi Umum
kemudian di daftarkan
19

b. Urusan kembali sebagai


perkara baru
Kepegawaian
2. Waktu terlalu singkat
c. Urusan Keuangan
Kepaniteraan
a. Tata laksana
penerimaan perkara
b. Tata laksana
pemanggilan para
pihak-pihak
c. Tata laksana
persidangan perkara
(hal-hal yang harus
dipersiapkan pada
proses persidangan) 1. Materi langsung
3 d. Tata laksana Hanya poin e dan f
didapat di persidangan
tidak terlaksana
penyampaian 2. Waktu terlalu singkat
putusan/penetapan
e. Tata laksana
praktik/dokumentasi
rukyat dan hisab
f. Tata laksana fatwa
g. Tata laksana
pembuatan dan
pelaporan statistic
dan dokumentasi
perkara
kegiatan sehari-hari
Tata persidangan di
4 didomisnasi persidangan
Terlaksana
Pengadilan Agama karena semuanya di
perjelas disana.
BAB IV
PROBLEM DAN SOLUSI

A. Problem

1. Hari pertama dalam persidangan hakim dalam kasus cerai talak, para pihak

telah sepakat untuk memberikan dan menerimah uang mut’ah sebesar Rp.

100.000, tetapi majelis hakim membantah hal tersebut dikarenakan

nominalnya terlalu sedikit dan menyalahi prinsip kemanusian, sehingga

memungkinkan kesepakatan dibatalkan.

2. Perkara cerai talak, dimana alat bukti autentik yaitu buku nikah dibawa lari

oleh isterinya kemudian untuk menerbitkan duplikat buku nikah, perlu

adanya laporan kehilangan dari kepolisian, tetapi hal itu juga tidak bisa

dilakukan karena untuk pelaporan dalam kepentingan tersebut, perlu adanya

kedua belah pihak sebagai syarat, sehingga perkaranya dianggap cacat

formil, dan sidang ditunda untuk pembuktian lanjutan

3. Perkara penetapan asal usul anak, dalam situasianya para pemohon telah

menikah sirih dan sudah memiliki anak, tetapi ternyata keduanya saat

menikah masih dalam keadaan terikat pernikahan sah dengan suami dan

isteri sebelumnya. Dan kedua pihak baru melakukan perceraian secara sah

setelah 5 tahun dari mereka melakukan pernikahan siri tersebut.

4. Kasus perceraian dimana kasusnya diputus secara Verstek, kuasa dari pihak

tergugat hadir, tetapi tidak mempunyai kewenangan untuk bertindak

mewakili pihak tergugat karena belum memenuhi ketentuan sebagaimana

diatur dalam Undang-undang No. 18 tahun 2003 tentang Advokat

20
21

B. Solusi

1. Majelis hakim memberikan solusi dengan menyarankan kepada pihak

penggugat untuk mengenapkan 1 juta rupiah mengingat aturan yang telah

ditentukan oleh UU yakni 1/3 gaji suami. Hal ini dilakukan karena

mempertimbangkan hak dan kepantasan sebagai seorang manusia.

2. Dalam kasus yang kedua ini pihak penggugat diperintahkan untuk

membawa foto copy register nikah yang dimana langsung di antarkan oleh

ketua KUA tempat mereka menikah

3. Dalam penetepan asal usul anak tersebut, anak di nasabkan kepada ibunya,

karena pada saat menikah siri, mereka keduanya masih dalam keadaan

terikat pernikahan yang lama sehingga secara hukum pernikahan tersebut

tidak dapat disahkan, dan anak yang telah lahir nasabnya ikut ibunya.

4. Dalam kasus ini majelis hakim tetap tidak mengakui keberadaan kuasa

hukum pihak tergugat dan tidak berhak mewakilinya karena belum

memenuhi ketentuan dalam UU advokat. Dan putusan tetap dilakukan

karena telah memenuhi ketentuan hukum dan beralasan. Majelis hakim

memberikan penjelasan, jika tidak setuju dengan putusan ini maka dapat

mengajukan upaya hukum dalam waktu 14 hari ke depan semenjak putusan

ini ditetapkan.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktik Pengalaman lapangan yang merupakan salah satu kewajiban

bagi mahasiswa semester akhir menjadi suatu pelajaran sekaligus kesempatan

bagi para mahasiswa Hukum Keluarga yang telah mendapatkan serangkaian

materi mengenai pernikahan dan seluk beluknya untuk dapat lebih memahami

dan menjadi bekal serta nilai lebih dalam dunia kerja yang akan dimasuki

nantinya sesuai bidang keilmuan yang telah dipelajari.

B. Saran

Menjalani Praktek Pengalaman Lapangan dalam kurun waktu yang

relatif singkat dalam waktu dua minggu ditambah lagi ada pembagian shift hari,

dirasa belum sepenuhnya cukup bahkan masih sangat kurang sekali dalam

menambah pemahaman pada tingkatan matang mengenai apa yang telah

dipelajari, sekedar sebuah masukan untuk Praktik Pengalaman Lapangan yang

akan datang diharapkan memperpanjang waktu, guna membuat mahasiswa

dapat memahami betul apa yang telah mereka pelajari selama kurang lebih tiga

tahun terakhir. Dan pihak Fakultas supaya lebih matang dalam optimalisasi

persiapan pelaksaan PPL dan bimbingan proposal dilakukan sesudah PPL

berlangsung sehingga mahasiswa dapat fokus pada apa yang dijalani.

22
23

LAMPIRAN

1. Peta Lokasi

https://www.google.co.id/maps/place/Pengadilan+Agama+Jombang/@-
7.5425571,112.2166155,899m/data=!3m1!1e3!4m5!3m4!1s0x2e784072b4ae4
095:0x70893259d43b81d5!8m2!3d-7.5427637!4d112.2178283?

2. Dokumentasi Kegiatan

Pembukaan PPL Pengadilan Agama Jombang


24

Pembekalan Dan Materi Pokok Harian

Mengikuti Dan Mengamati Persidangan


25

Kepaniteraan Perkara
26

Penutupan Dan Serah Terima Peserta PPL

Anda mungkin juga menyukai