Anda di halaman 1dari 10

Contoh Teks Pidato Tentang Pengembangan Diri Di Masyarakat

Pembukaan Pidato Pengembangan Diri


Hadirin yang saya hormati,
kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan berkat
dan Rahmat-Nya kita bisa berkumpul di tempat yang indah ini.
Perkenalkanlah pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pembahasan mengenai
konsep diri.

Isi Pidato Pengembangan Diri


Hadirin yang saya muliakan dan saya hormati,
Konsep diri dapat didefinisikan sebagai keyakina, penilaian atau pandangan seseorang
terhadap dirinya. Orang yang memiliki konsep diri negatif memiliki ciri-ciri :
Meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, malang, tidak kompeten,
gagal, tidak menarik, tidak disukai, atau bodoh.
Orang yang memiliki konsep diri negatif akan bersikap pesimistis terhadap kehidupan dan
kesempatan yang dihadapinya. Mereka adalh tipe orang yang gagal sebelum berperang, tidak
melihat sebuah kesempatan sebagai sebuah tantangan, melainkan sebagai suatu masalah.
Sebaliknya, orang yang memiliki konsep diri yang positif akan memandang kehidupan
secara optimis. Mereka penuh dengan rasa percaya diri, siap menghadapi tantangan sekaligus
siap menghadapi kegagaln yang mungkin sesekali mereka temui. Namun kegagaln itu
tidaklah membuat mereka ‘mati’, namun kegagalan menjadi sebuah pelajaran untuk menjadi
lebih baik.
Dalam hal ini saya ingin menekankan dengan sebuah pertanyaan, “Bukankah sebagai
manusia yang diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa kita seharusnya memanfaatkan segala
kelebihan yang diberikan oleh-Nya?”
teks pidato pengembangan diri di masyarakat
Hadirin yang saya hormati,
adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri adalah sebagai berikut:
Kegagalan:
Kegagalan yang terus menerus dialami seringkali menimbulkan pertanyaan kepada diri
sendiri dan berakhir dengan kesimpulan bahwa semua penyebabnya terletak pada kelemahan
diri. Kegagalan membuat orang merasa dirinya tidak berguna. Tidak jarang orang yang
merasa dirinya gagal terjebak pada penilaian negatif terhadap dirinya sendiri, misalnya bunuh
diri. Bukankah Tuhan sendiri melarang manusia untuk membunuh dirinya sendiri. Dalam hal
ini secara filosofis, Tuhan memang menghargai apa yang diciptakan-Nya.
Depresi:
Orang yang sedang mengalami depresi akan mempunyai pemikiran yang cenderung negatif
dalam memandang dan menanggapi segala sesuatunya, termasuk menilai diri sendiri.
Kritik Internal:
Terkadang, mengkritik diri sendiri memang dibutuhkan untuk menyadarkan seseorang
akan perbuatan yang telah dilakukan. Kritik terhadap diri sendiri sering berfungsi menjadi
regulator atau rambu-rambu dalam bertindak dan berperilaku agar keberadan kita diterima
oleh masyarakat dan dapa t beradaptasi dengan baik.
Pola Asuh Orang Tua:
Pola asuh orang tua turut menjadi faktor signifikan dalam mempengaruhi konsep diri yang
terbentuk. Sikap positif orang tua yang terbaca oleh anak akan menumbuhkan konsep dan
pemikiran yang positif serta sikap menghargai diri sendiri. Sikap negatif orang tua akan
mengundang pertanyaan pada anak, dan menimbulkan asumsi bahwa dirinya tidak cukup
berharga untuk dikasihi, untuk disayangi dan dihargai dan semua itu akibat kekurangan yang
ada padanya sehingga orang tua tidak sayang.
Mengubah Konsep Diri:
Seringkali diri kita sendirilah yang menyebabkan persoalan bertambah rumit dengan
berpikir yang tidak-tidak terhadap suatu keadaan atau terhadap diri kita sendiri. Namun,
dengan sifatnya yang dinamis, konsep diri dapat mengalami perubahan ke arah yang lebih
positif.
Bersikap Objektif dalam Mengenali Diri Sendiri:
Hargailah diri sendiri. Tidak ada orang lain yang lebih menghargai diri kita selain kita
sendiri. Jikalau kita tidak bisa menghargai diri sendiri, tidak dapat melihat kebaikan yang ada
pada diri sendiri, tidak mampu memandang hal hal baik dan positif terhadap diri sendiri,
bagaimana kita bisa menghargai orang lain dan melihat hal hal baik yang ada dalam diri
orang lain secara positif? Jika kita tidak bisa menghargai orang lain, bagaimana orang lain
akan menghargai diri kita?
Jangan Memusuhi Diri Sendiri:
Peperangan terbesar dan paling melelahkan adalah peperangan yang terjadi dalam diri
sendiri. Sikap menyalahkan diri sendiri secara berlebihan merupakan pertanda bahwa ada
permusuhan dan peperangan antara harapan ideal dengan kenyataan diri sejati. Akibatnya,
akan timbul kelelahan mental dan rasa frustasi yang dalam serta konsep dirinya makin lemah
dan negatif.
Berpikir Positif dan Rasional:
Dalam memiliki konsep diri positif, seseorang dapat memiliki rasa percaya diri kuat yang
menampilkan sosok pribadi yang menarik. Seseorang yang selalu berpikir positif memiliki
Inner Beauty. Kecantikan dalam batin adalah cerdas, ramah, murah senyum, punya banyak
teman, dan rendah hati. Kecantikan tubuh akan dianggap lebih berarti jika disertai kecantikan
batin. Hanya saja banyak kaum hawa yang belum sepakat dengan konsep bahwa kecantikan
batin atau inner beauty akan lebi habadi daripada sekedar kecantikan fisik yang akan
memudar dimakan usia.
Pentutup Pidato Pengembangan Diri
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga bisa bermanfaat
untuk pengembangan diri kita agar lebih baik dan baik lagi baik untuk hadirin di sini ataupun
khususnya untuk saya sendiri.
Contoh Pidato Tentang Kegiatan Di Lingkungan Masyarakat

Pembukaan Pidato Kegiatan Lingkungan Masyarakat :

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hadirin yang saya hormati,

Pertama-tama marilah kita bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Mahaesa. Atas izin dan
nikmatnya kita bisa hadir dalam rangka pembukaan pelaksanaan “Program Forum Warga” di
daerah kita ini.

Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah
hadir dalam kegiatan kita kali ini. Kami selaku paniti mengucapkan terima kasih kepada
bapak Bupati, para Camat, serta para Lurah yang menyempatkan hadir dalam kesempatan
kita ini.

Isi Pidato Kegiatan Lingkungan Masyarakat :

Seperti Ibu dan Bapak ketahui, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat ke arah yang
lebih baik menutut dibukanya kebebasan warga. Biarkan mereka berpikir dan berpendapat
bebas terhadap semua masalah yang terjadi disekeliling mereka. Termasuk dalam
menentukan cara menyelesaikan persoalan yang ada.

Hadirin yang saya hormati,

Contoh yang lebih konkrit misalnya di wilayah kelurahan atau desa kita. Di sini, semua
warga masyarakat harus tahu apakah kelompok miskin, pengangguran, anak putus sekolah
disekitar kita semakin bertambah, tetap atau semakin berkurang setiap tahun. Bukan itu saja,
kita juga berhak tahu tentang kebersihan, keamanan dan kenyamanan hidup bertetangga.
Pokoknya semua yang berkaitan dengan hidup bermasyarakat harus diketahui, disadari dan
ditangani secara bersama-sama.

Pilihan yang paling tepat untuk bisa “hidup bersama-sama” seperti itu adalah bertemu
seluruh warga atau unsur-unsur warga pada satu lingkungan untuk berdialog atau berbicara
secara terbuka, transparan dan demokratis. Dalam pertemuan ini warga akan tahu mengapa
dan bagaimana rencana kerja pemerintah, berapa dana yang dimiliki, dari mana sumber dana
tersebut guna meningkatkan kinerja kesejahteraan warganya.
contoh pidato tentang kegiatan masyarakat

Pertemuan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman antar kelompok agama,
antaretis, juga antar generasi, bahakan diharapkan mampu menjalin kerjasama demi
kesejahteraan bersama. Pertemuan antar warga dan unsur-unsur warga yang diadakan selama
ini tiada lain ialah untuk membicarakan permasalahan dan penyebabnya, merencanakan
kegiatan pemecahan, hingga mengevaluasi hasil kegiatan. Inilah yang sering dinamakan
“Forum Warga”.

Kegiatan seperti ini sebenarnya sudah menjadi tradisi masyarakat nusantara sejak dulu.
Yang biasa di kenal dengan “rempug desa” di desa-desa.
Forum ini bukanlah suatu kelompok organisasi dengan struktur formal. Ini hanyalah istilah
untuk menamakan suatu kegiatan pertemuan rutin warga guna mengatasi persoalan dan
meningkatkan kerja sama antar warga bermasyarakat.

Penutup Pidato Kegiatan Lingkungan Masyarakat :

Demikianlah pidato yang saya dapat sampaikan. Kami mohon maaf jika ada kekurangan
selama acara kegiatan pembukaan ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati niat baik
kita. Selain itu, semoga kegiatan Forum warga ini ke depannya dapat terlaksanakan dengan
baik. Amin.

Atas segala perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Dengan adanya contoh pidato tentang kegiatan masyarakat

diatas semoga sahabat Satu Bahasa bisa melatih diri dan menunjukan bakat-bakat
terpendamnya pada masyarakat sekitar. Bila belum merasa bisa maka jangan berhenti untuk
terus melatih diri.
Pidato Tentang Kedisiplinan

Pembukaan Pidato Kedisiplinan :

Hadirin yang saya hormati,


Pertama-tama, kita patut bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan izin-Nya lah
kita dapat hadir di hari yang cerah ini dan di tempat yang indah ini.

Isi Pidato Kedisiplinan :

Pendidikan kedisiplinan merupakan suatu proses bimbingan yang bertujuan menanamkan


pola perilaku tertentu, kebiasaan kebiasaan tertentu, atau membentuk manusia dengan ciri ciri
tertentu, terutama untuk meningkatkan kualitas mental dan moral. Di dalam keluarga,
pendidikan kedisiplinan dapat diartikan sebagai metode bimbingan orang tua agar anaknya
mematuhi bimbingan tersebut.

Setiap orang tua pasti berusaha untuk mengajarkan disiplin kepada anak-anaknya dengan
menanamkan perilaku yang dianggap baik dan menhindari perilaku yang dianggap tidak baik.
Hal ini memang akan lebih mudah dilakukan jika anak sebagai seorang individu mematuhi
kemauan orang tuanya. Namun demikian, tujuan utama dari disiplin bukanlah hanya sekedar
menuruti perintah atau aturan saja. Patuh terhadap perintah dan aturan merupakan bentuk
disiplin jangka pendek semata.

Sedangkan tujuan pendidikan kedisiplinan adalah agar setiap individu memiliki disiplin
jangak panjan, yaitu disiplin yang tidak hanya didasarkan pada kepatuhan terhadap aturan
atau otoritas semata, tetapi lebih kepada pengembangan kemampuan untuk mendisiplinkan
diri sendiri sebagai salah satu ciri kedewasaan individu.

Kemampuan untuk mendisiplinkan diri sendiri terwujud alam bentuk pengakuan terhadap
hak dan keinginan orang lain, dan mau mengambil bagian dalam memikul tanggung jawab
sosial secara manusiawi. Hali ninilah yang sesungguhnya menjadi hakikat dari kedisiplinan.

Penutup Pidato Kedisiplinan :

Demikianlah pidato singkat tentang kedisiplinan yang bisa saya sampaikan pada
kesempatan ini, semoga saja kita bisa selalu disiplin dalam segala hal sehingga kita bisa
menjadi manusia yang lebih baik bagi nusa, bangsa, negara dan agama.
Contoh Pidato Perpisahan Sekolah

Pembukaan Pidato Perpisahan Sekolah :

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hadirin yang saya hormati,

Pertama-tama, kita patut bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan izin Tuhan
kita bisa hadir dalam rangka pembukaan pelaksanaan acara perpisahan sekolah ini.

Saya mewakili seluruh siswa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
menyempatkan hadir dalam acara istimewa ini. Kami mengucapkan terima kasih atas
kehadiran para orang tua siswa, guru-guru, kepala sekolah, staf sekolah serta teman-teman
semua.

Isi pidato perpisahan sekolah :

Hadirin yang saya hormati,

Tidak terasa waktu telah berlalu hingga pada hari ini kita sedang menuju gerbang
perpisahan dan akan melangkah dalam perjalanan kehidupan yang baru di depan. Segala hal
yang kami peroleh selama ini di sekolah ini sangatlah berarti dan akan terus kami kenang.
Kami mengucapkan terima kasih kepada guru-guru yang telah sabar dan telaten
membimbing kami menimba ilmu. Kami berdoa semoga apa yang telah diberikan menjadi
bekal kami untuk menjadi manusia yang berguna.

Penutup Pidato Perpisahan Sekolah :

Di mana ada perjumpaan, pasti ada perpisahan. Semoga pula perpisahan kali ini bukanlah
akhir dari segalanya. Kami yang nantinya akan menjadi alumni sekolah akan tetap menjalin
silaturahmi dengan sekolah kami yang tercinta ini. Kami pun selaku siswa mungkin telah
banyak membuat kesalahan dan merepotkan pihak-pihak pendidik di sekolah ini. Kami
mengucapkan beribu-ribu maaf kepada ibu dan bapak guru semua.

Demikianlah sambutan dari saya selaku perwakilan siswa dalam acara perpisahan sekolah
tercinta ini. Semoga kelak kita dapat meraih cita-cita dengan terus semangat!

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Pidato Perpisahan SMA

Pembukaan Pidato Perpisahan SMA :

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Yang terhormat Bapak dan Ibu guru SMAN Losari.

Teman teman kelas 12 angkatan (....) khususnya teman teman 12 IPS 3 yang saya sayangi.

Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa karena pada hari
yang indah dan cerah ini kita semua dapat berkumpul untuk merayakan “Kelulusan dan
Perpisahan Murid SMAN Losari.

Kedua, terima kasih kepada panitia yang telah mengizinkan saya untuk berdiri di sini
menyampaikan salam perpisahan di depan hadirin sekalian.

Ketiga, selamat bagi kita semua! Kita telah berhasil lulus akhirnya. Hari-hari penuh ujian
yang sangat begitu menegangkan kini sudah berakhir. Kita bukan anak SMA lagi. Kita kan
meninggalkan sekolah ini dan berpisah.

Isi Pidato Perpisahan SMA :

Perpisahan, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Kebanyakan dari kita pasti baru
bertemu dan berteamna akrab saat bersekolah di sini. Mungkin juga ada yang sudah berteman
sejak SMP, atau sejak SD. Alangkah senangnya apabila pertemanan yang telah kita jalin
selama tiga tahun ini dapat bertahan selamanya, tak tergoyahkan oleh apapun.

Namun tidak dapat kita ingkari bahwa seiring dengan berjalannya kehidupan kita, seiring
dengan datanya hal-hal baru nanti seperti kuliah, kerja, menikah, juga seiring dengan datanya
orang orang baru, teman baru, cowok baru, cewek baru, perpisahan memang hal yang lumrah
terjadi.

Mungkin di antara kita ada yang merasa bergairah mengalami perpisahan karena yang ia
tunggu selama ini adalah hal-hal baru yang terlihat lebih menyenangkan dibanding hal-hal
yang membosankan di sini. Akan tetapi, mungkin di sisi yang berbeda, ada yang merasa
sangat sedih karena telah mengalami banyak hal menyenangkan di sini dan mempunyai
banyak kenangan indah.

Teman-teman yang saya cintai, sebelum kita terlambat menyadari bahwa waktu tadk dapat
diputar kembali dan sebelum kita menyesal karena telah menyia-nyiakan masa SMA kita
tanpa mengalami satu pun hal berharga. Maka buatlah kenangan sebanyak-banyaknya.
Lakukan apa yang ingin kita lakukan. Katakan lah apa yang ingin kita katakan. Katakanlah
kepada guru yang terlalu kaku dalam mengajar untuk lebih santai. Katakanlah kepada cewek-
cewek berisik yang merasa sok cantik dan populer bahwa otak lebih penting dibanding
penampilan. Katakanlah kepada cowok cowok cupu di sekolah untuk lebih percaya diri.
Katakanlah kepada orang yagn kita cinta bahwa kita memang mencintainya. It is now or
Never, friends! Come on! As time goes by, memory remains. Seiring berjalannya waktu,
hanya kenanganlah yang tersisa.

Penutup Pidato :

Terakhir, saya kutip dari film cinta pertama yang dimainkan oleh Bunga Citra Lestari dan
Benjamin Josua bahwa memang pertemuan tidak ada yang abadi. Tapi saya percaya, seperti
pertemuan, perpisahan juga tidak ada yang abadi.

Jangan lupakan setiap hal berharga yang telah kita alami selama bersekolah tiga tahun di sini.
Simpanlah kenangan itu dalam hati kita smua.

Selamat berpisah! Selamat karena telah menjadi bukan anak SMA lagi. Jagalah diri kalian
yang kuliah jauh dari orang tua.
Contoh Naskah Pidato Peringatan 17 Agustus :

Pembukaan Pidato :

Salam,
Bapak-bapak dan Ibu-ibu
Pada hari ini kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kita dapat berkumpul di
sini untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- (...).

Isi Pidato :

Di hari yang sangat berbahagia ini, saya ingin berbagi sedikit renungan kepada bapak dan ibu
sekalian, mengenai nilai baik yang dapat kita ambil dari masyarakat negara lain yaitu jepang.
Bahwa “Nilai itu adalah bagaimana mewujudkan suatu target”. Kita semua tentunya harus
bekerja karena dengan begitu kita dapat hidup. Akan tetapi pandangan orang lain terhadap
pekerjaannya ada yang berlainan. Ada yang menganggap bahwa pekerjaannya adalah
hukuman, sehingga banyak yang berkata “ I Hate Monday”, tetapi ada juga yang
menganggap pekerjaannya adalah hobi, sehingga seorang profesor di jepang sangat
menganjurkan agar kita mencintai pekerjaan kita sehingga terlihat seperti hobi kita sendiri.

Saya sendiri suka menonton film dan kali ini akan mengajak bapak dan ibu membicarakan
satu film, yaitu “Episode Project X”. Dimana dalam satu kesempatan ada satu filosofi
seorang peneliti jepang yang berkesan di hati saya. Apa arti pekerjaan atau penelitian bagi
anda? Beliau mengibaratkan ide atau kreativitas itu sebagai anak. Saat kita di beri karunia
anak, kita sangat bersyukur pastinya. Anak itu kita rawat dengan kasih sayang. Kalau baik
kita puji. Kalau nakal kita ingatkan. Tiap hari kita mencucurkan keringat, bekerja agar kita
bisa menghidupi anak dan istri kita.

Selang beberapa puluh tahun, barulah kita melihat jerih payah kita tersebut. Tentunya kita
akan sangat berbahagia jika anak kita berhasil di sekolah, ber akhlak baik. Sama halnya
dengan ide atau kreativitas. Di dalam film tersebut beliau menyampaikan bahwa :
“cintailah ide itu seperti engkau mencintai anakmu sendiri”.

Bapak dan ibu,

Bangsa kita tidaklah kalah dengan bangsa Jepang maupun bangsa lain. Banyak rekan kita
yang berprestasi di forum internasional. Jadi, secara potensi kita tidak kalah. Hanya saja ada
satu kekurangan yang saya rasakan. Kita tidak terlalu tekun dalam mencapai suatu sasaran.

Di Indonesia seringkali kegiatan dilakukan secara mendadak dan kurang terencana dengan
baik. Sehingga hasil yang dicapai pun tidak optimal dan hanya mengejar formalitas belaka.
Barang kali hal ini terjadi karena kita kurang mencintai kegiatan atau pekerjaan itu. Tentunya
hal ini dapat kita kurangi kalau kita dapat menumbuhkan kecintaan kita terhadap pekerjaan
kita.

Penutup Pidato :

Bapak dan ibu yang terhormat,

Sebagai penutup saya ingin mengutip pesan yang pernah saya dengar dari guru saya. Kata
beliau, “Kita memiliki dua buah jam. Yang satu jam harian, yaitu jam yang sering kita pakai
sehari-hari di tangan. Dan yang satu lagi adalah jam kehidupan”. Kalau ingin tahu jam
kehidupan maka bagilah usia anda dengan tiga. Umumnya usia kita berada pada kisaran 24
sampai 36. Kalau dibagi 3, berarti jam kehidupan kita disini, antara 8 sampai 12. Jam 8
sampai jam 12 adalah masa-masa kita melakukan aktifitas kehidupan fase pertama, pada jam
tersebut bapak dan ibu akan sangat aktif dalam bidang pekerjaan.

Sama juga dengan kehidupan kita. Usia 24 sampai 36 adalah usia dimana otak kita masih
encer dan dengan mudah menerima ilmu pengetahuan baru. Ini adalah usia saat kita mencari
bentuk dan merintis karir kehidupan kita. Semoga di usia yang amat berharga ini, kita dapat
berhasil merintis format karir kita di masa yang akan datang.

Wassalamualaikum wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai