Anda di halaman 1dari 6

`

METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN
PERCETAKAN SAWAH DI DESA XXXXXXX,
KEC. XXXXXXX (15 HA)

A. UMUM.
Kegiatan Pengendalian Banjir Dan Perbaikan Sungai, untuk pekerjaan
Percetakan Sawah di Desa Xxxxxxx Kec. Xxxxxxx (15 Ha) terletak
di Wilayah Kec. Xxxxxxx, Kab. Xxxxxxx.

Lokasi Pekerjaan pekerjaan Percetakan Sawah di Desa Xxxxxxx


Kec. Xxxxxxx (15 Ha ini berjarak kira kira sejauh 7 KM dari Ibu
Kota Provinsi Xxxxxxx, dengan kondisi jalan yang menuju lokasi
pekerjaan merupakan jalan beraspal dan transportasi ke lokasi
tersebut dapat ditempuh dengan perjalanan darat selama 0,25 Jam.

Sumber sumber material / quary yang akan digunakan untuk


memperoleh dan memasok material ke lokasi pekerjaan berasal dari
sekitar lokasi pekerjaan dimana material sirtu / tanah timbunan akan
dipasok dari Quary / Borrow area di desa Tenilo Kota Xxxxxxx yang
berjarak kurang lebih 12 KM dari Lokasi pekerjaan, demikian pula
untuk material pabrikan (Solar, Pelumas, dan lainnya ) akan
didatangkan dari pusat kota yang berjarak sekitar 7 Km dari Lokasi
pekerjaan.

Tenaga kerja sebahagian besar akan menggunakan tenaga kerja


setempat dengan memperhatikan jumlah dan tingkat ketrampilan
yang ada, dan jika jumlah tenaga kerja yang diperlukan belum
dapat dipenuhi baik dari segi kwantitas maupun kwalitas dari
sekitar lokasi maka akan diusahakan mendatanggkan tenaga kerja
dari luar.

Dalam pelaksanaan pekerjaan akan diperhatikan kondisi cuaca dan


pasang surut air banjir yang sewaktu waktu terjadi untuk
diperhitungkan dalam kegiatan dilapangan terutama menyangkut
kegiatan peralatan yang akan dioperasikan nantinya,

Pekerjaan persiapan.
Pelaksanaan Pekerjaan persiapan meliputi kegiatan pada tahap awal
sebagai bagian dan sebelum kegiatan fisik sebenarnya dilakukan
meliputi :
 Mobilisasi Peralatan, Personil dan Tenaga : Mobilisasi
peralatan akan dilaksanakan pada tahap awal untuk
peralatan yang akan segera digunakan pada tahap tahap awal
sesuai dengan rencana kerja, selanjutnya untuk peralatan
lainnya akan dimobilisasi pada rentang waktu selama
pelaksanaan sesuai dengan jadwal kebutuhan peralatan,
demikian juga untuk personil dan tenaga kerja lainnya segera
dilaksanakan mobilisasi.

 Pekerjaan Pembersihan lapangan : berupa Pembersihan pohon,


semak, serta bahan lainnya yang mengganggu pelaksanaan
pekerjaan.

 Pekerjaan Pengukuran : Pekerjaan Pengukuran akan dilakukan


oleh Juru ukur (Surveyor), yang disetujui oleh direksi, yang
dilakukan pada saat awal pelaksanaan untuk Revisi Uitzet
situasi dan penampang serta penyesuaian gambar
pelaksanaan sebagai dasar perhitungan volume awal (MC
Awal) dan setelah selesai pekerjaan untuk Penyesuaian dan
pembuatan As Built Drawing sebagai dasar perhitungan volume
akhir (MC Akhir), direncanakan tenaga Juru ukur akan terdiri
dari 1 Surveyor 2 Orang pemegang rambu dan tiga orang
pembantu dalam rangka pembersihan dan pembawa alat.

 Pembuatan Jalan kerja : dilakukan untuk pembuatan jalan


masuk ke lokasi pekerjaan yang tidak terdapat jalus jalannya
serta perbaikan dan pemeliharaan jalur lalu lintas umum dan
kelancaran pemasukan bahan dan peralatan ke lokasi
pekerjaan.

 Pembuatan dan pemasangan Papan Nama Proyek, dilakukan


untuk identifikasi proyek.

 Pengadaan Kantor dan akomodasi lapangan dan


perlengkapannya, dimaksudkan sebagai akomodasi personil
pelaksana serta pusat perencanaan dan kontrol pekerjaan
kerja dilapangan dengan kelengkapan yang diperlukan untuk
direksi, pelaksana dan stafnya.

 Gudang untuk tempat penampungan bahan / material


fabrikan atau bahan lainnya yang dibutuhkan sesuai dengan
jenis pekerjaannya dimana dalam pelaksanaan nanti akan
diupayakan gudang yang dapat menampung minimal volume
bahan sebanyak : 30 M3, sedangkan Barak kerja
dimaksudkan akan digunakan sebagai tempat tinggal
sementara bagi tenaga kerja terutama tenaga kerja yang
didatangkan dari luar lokasi pekerjaan, baik Kantor lapangan,
gudang atau barak kerja jika disetujui akan adakan dengan
cara disewa.

 Penyiapan program kerja untuk pelaksanan lapangan yang


meliputi : Rencana kegiatan pelaksanan lapangan ( Barchart,
Diagram, Skejul, dll), Program Pengadaan bahan, tenaga dan
peralatan, dan penggalangan hubungan dialogis dengan
masyarakat dan Pemda setempat untuk medapatkan dukungan
pelakaksanaan pekerjaan.

 Pengadaan Bahan / material : dilaksanakan jika contoh contoh


material yang diberikan telah melalui hasil uji laboratorium
dan / atau diterima direksi dan selama masa pelaksanaan
akan disiapkan contoh material sebagai sampel pembanding.

Segala biaya yang ditimbulkan pada pelaksanaan Pekerjaan


persiapan ini telah dimasukkan dalam perhitungan Overhead &
Keuntungan.

B. PEKERJAAN KONSTRUKSI / FISIK..


Pelaksanaan Pekerjaan ini berdasarkan kondisi yang telah kami
pelajari dilapangan serta dengan mempelajari Dokumen Lelang (Bill
Of Quantity.
Sebelum membahas urutan kegiatan pada masing masing Divisi
pekerjaan, maka akan diuraikan terlebih dahulu syarat, tata kerja
serta spesifikasi tiap item pekerjaan yang akan dilaksanakan
terdiri dari :

1. Pekerjaan Konstruksi Land Clearing, Pekerjaan ini Tebangan


Pohon dan Semak, Pencabutan Tunggul Akar (Man), Pembersihan Hasil
Tebangan dan Pencabutan.
- Pekerjaan Tebangan Pohon dan semak dilaksanakan memebrsihkan
lokasi pekerjaan yang akan dicetak menjadi sawah

- Demikian pula dengan Pencabutan Tunggul akar yang mempunyai


maksud dan tujuan yang sama dengan pekerjaan diatas.
- Kemudian pohon, semak dan tunggul dibersihkan dan dibuang keluar
lokasi pencetakan sawah.
- Pekerjaan-pekerjaan diatas dilaksanakan dengan menggunakan
tenaga manual.

2. Pekerjaan Konstruksi Land Leveling dan Pematang, berupa


Kupasan Tanah & Pengembalian Top Soil (Man), Perataan dan Penyiapan
Tanah Dasar (Man), Timbunan Tanah dipadatkan untuk Pematang (Man),
Pembajakan / Pengolahan Tanah (A).

- Kupasan Tanah dan pengembalian top soil berupa proses


pengupasan permukaan tanah konstruksi sebagai dasar atau
pondasi dengan pengupasan dan pembersihan serta
mengeluarkan tunggul-tunggul, akar-akar dan humus serta
tanaman dan barang lainnya yang dilakukan dengan tenaga
manual.
- Perataan dan Penyiapan Tanah Dasar dilaksankan dengan cara
manual yang berpungsi untuk meratakan tanah maupun menyiapkan
tanah utnuk mendapatkan tanah dasar.
- Pembajakan dan pengolahan menggunakan tracktor untuk
membentuk petak-petak sawah sesuai dengan ukuran dan gambar
yang disetujui direksi.

3. Pekerjaan Konstruksi Jalan Akses dan Saluran, berupa Penyiapan


Badan Jalan, Timbunan Sirtu (A), Pembuatan Galian Saluran Air (A),
Pembuatan Pintu Air (L=0.5 M).
- Penyiapan badan jalan adalah kegiatan yang mencakup penyiapan,
penggaruan dan pemadatan permukaan tanah dasar atau
permukaan untuk membentuk badan jalan dengan ukuran sesuai
dengan gambar dan petunjuk direksi.
- Timbunan Sirtu berupa penimbunan sesuai gambar rencana
dengan sumber material dapat berasal dari sekitar lokasi
pekerjaan atau yang didatangkan dari luar (Borrow Pit) serta
telah sesuai dengan hasil pengujian laboratorium sesuai dengan
parameter / karakteristik yang diinginkan al : Test Kepadatan
Standar Proctor, Batas Atterberg, serta parameter lainnya
sesuai petunjuk direksi, yang menentukan diterima tidaknya
material tersebut.
Pelaksanaan Pekerjaan timbunan dilakukan secara berlapis
lapis dengan ketebalan dan homogenitas yang merata dimana
proses pembentukan tangggul akan menggunakan alat
Bulldozer, selanjutnya dilakukan penyiraman untuk / sampai
menghasilkan kadar air yang optimum disaat pemadatannya
dengan maksud untuk memperoleh kepadatan timbunan yang
maksimal.
- Galian saluran dilaksanakan dengan menggunakan alat excavator
yang dibentuk susuai dimensi dan penampang saluran yang
ditentukan.
Sebelum dilakukan penggalian terlebih dahulu harus dibersihkan
dari kotoran dan bahan organic lainnya yang dapat
menurunkan kadar dan kwalitas bahan timbunan
Pengolahan material hingga menghasilkan bahan urugan yang
dapat dipergunakan dan sesuai spesifikasi dilakukan dengan
alat Excavator dan angkutan bahan ke lokasi pekerjaan
dilakukan dengan Dump Truck.
- Pintu Air dengan Lebar 0,50 m dibuat dari plat besi dengan bentuk
dan ukuran yang ditentukan dan dipasang pada bangunan pembagi
air ke persawahan yang dicetak.

C. PENGAWASAN, STRUKTUR ORGANISASI , MANAJEMEN MUTU,


dan KOORDINASI PELAKSANAAN.
Sehubungan dengan keinginan pemilik proyek untuk menjaga dan
mempertahankan mutu pekerjaan maka sebagai bagian dari
proses pengendalian mutu kami akan melakukan dan melaksanakan
prosedur kerja dalam bentuk Rencana Mutu Kontrak yang akan
memuat semua standar prosedur dan standard disain bagi produk
yang dihasilkan dengan mengacu pada spesifikasi teknis dan
ketentuan yang berlaku.
Tingkat Pengawasan pekerjaan menyangkut :
Pengendalian Mutu : Material yang akan digunakan, terlebih
dahulu melalui proses pengujian untuk untuk menentukan apakan
sesuai dengan spefisikasi, kemudian selama proses pelaksanaan
dilakukan sesuai prosedur sebagaimana yang direncanakan dalam
Rencana mutu kontrak untuk mendapatkan hasil yang maksimal
disamping itu dilakukan pengiriman contoh material apabila
dibutuhkan oleh direksi, disamping akan membuat pengujian contoh
material secara rutin dengan frekuensi yang disepakati / disetujui
Direksi serta mengirimkan kepada Direksi setiap Copy laporan test,
kegiatan ini sebagai bagian dari Kegiatan Rencana mutu Kontrak.,
selanjutnya setelah pelaksanaan dilakukan pengujian kembali
apakah sesuai dengan spesifiksi dan jika tidak memenuhi maka
dilakukan perbaikan – perbaikan untuk memperoleh kwalitas seperti
yang direncanakan.
Pengendalian bahan : Penggunaan Bahan / material dilakukan
sesuai kebutuhan untuk itu dilakukan survey secara mendalam
tentang sumber bahan / material utamanya menyangkut
ketersediaan volume bahan, jarak angkut dan tingkat kesulitan
lokasi/ medan.

Pengendalian waktu dan Personil : Waktu pelaksanaan akan


mengikuti skejul sesuai yang kami ajukan baik menyangkut skejul
pekerjaan, yang ditunjang dengan skejul bahan, peralatan dan tenaga
kerja.
Selama kegiatan / pelaksanan pekerjaan Percetakan Sawah di Desa
Xxxxxxx Kec. Xxxxxxx (15 Ha) maka untuk memperoleh hasil dan
efisiensi pekerjaan serta mengelola kegiatan pekerjaan di lapangan
maka kami akan menempatkan tenaga pelaksana yang
berpengalaman dengan struktur organisasi terdiri dari :

- 1 (satu) Orang Pelaksana Utama kualifikasi STM dengan


pengalaman 7 tahun, dengan tugas melakukan mengatur
kegiatan pekerjaan secara umum, menyiapkan skejul,
bartchart, menyiapkan tugas untuk masing masing
pelaksana lapangan , menyiapkan manajemen pengelolaan
peralatan, bahan dan tenaga kerja, melakukan koordinasi
dengan Direksi, dan Pemilik Pekerjaan dalam hal teknis
pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

- 1 (satu) Orang Pelaksana Lapangan kualifikasi Diploma I dengan


pengalaman 22 tahun, dengan tugas melakukan mengatur
kegiatan dilapangan sesuai dengan tugas yang diberikan
oleh Pelaksana utama, melakukan control terhadap kualitas
dan kuantitas pekerjaan, membuat estimasi dan perhitungan
kuantitas pekerjaan, membuat laporan berkala baik untuk
kuantiti maupun quality.

- 1 (satu) Orang Staf Teknik kualifikasi STM Teknik Sipil dengan


pengalaman 9 tahun, dengan tugas melakukan control
terhadap kondisi peralatan dan kenderaan di proyek,
melakukan perbaikan – perbaikan alat dan kenderaan yang
beroperasi dilapangan.

- 1 (satu) Orang bagian Logistik dan Adminstrasi kualifikasi SMEA,


dengan tugas menyiapkan dan mengatur akomodasi,
pengadaan bahan/logistic serta pembayaran upah pekerjaan
di lapangan, membuat laporan intern,

Selama Pelaksanaan Pekerjaan Kami akan membuat laporan harian


, Mingguan dan Bulanan serta laporan quality control yang akan
dikirimkan secara berkala kepada Direksi / pemilik, demikian pula
selama pelaksanaan pekerjaan dimulai dari awal akan dibuat foto
dokumentasi pelaksanaan pada titik titik tetap di lokasi lokasi
pekerjaan tertentu mulai dari Foto 0 %, - 50 % / pelaksanaan -
100 % / Final
Disamping itu jika terdapat perubahan perubahan yang mendasar
tentang pelaksanaan pekerjaan dilapangan maka akan dibuat usulan
perubahan dan gambar yang akan kami akan ajukan kepada direksi
untuk memperoleh persetujuan pelaksanaan pekerjaan.

STRUKTUR ORGANISASI
Demikian Uraian Metode pelaksanaan ini kami buat sebagai bahan
pertimbangan Dalam Dokumen penawaran yang kami buat, yang mana
dalam pelaksanaannya nanti tetap mengacu pada kondisi lapangan dan
petunjuk Direksi.

Anda mungkin juga menyukai