Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

Volume 3, No 1, April 2016 (13-24)


Online: http://journal.uny.ac.id/index.php/jitp

PERSEPSI GURU TENTANG DIGITAL NATIVES, SUMBER BELAJAR DIGITAL DAN


MOTIVASI MEMANFAATKAN SUMBER BELAJAR DIGITAL
Ferdinandus Bate Dopo, Christina Ismaniati
Program Studi Teknologi Pembelajaran PPs UNY, Fakultas Ilmu Pendidikan UNY
ferdinbate@yahoo.com, ismaniati_fipuny@yahoo.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan (1) pengaruh persepsi guru tentang digital
natives terhadap motivasi guru memanfaatkan sumber belajar digital (2) pengaruh persepsi guru
tentang sumber belajar digital terhadap motivasi guru memanfaatkan sumber belajar digital dan
(3) pengaruh persepsi guru tentang digital natives dan persepsi guru tentang sumber belajar
digital secara bersama-sama terhadap motivasi guru memanfaatkan sumber belajar digital.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-korelasional dengan pendekatan kuantitatif.
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA Regina Pacis Bajawa, SMA
Seminari Mataloko dan SMA Negeri 1 Golewa. Teknik sampel yang digunakan adalah
proportional random sampling. Angket yang digunakan untuk memperoleh data disusun
menggunakan skala Likert. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan teknik
statistik uji t dan uji F dengan taraf signifikaansi 0,05. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1)
Ada pengaruh yang positif dan signifikan persepsi guru tentang digital natives terhadap motivasi
guru memanfaatkan sumber belajar digital. (2) Ada pengaruh yang positif dan signifikan
persepsi guru tentang sumber belajar digital terhadap motivasi guru memanfaatkan sumber
belajar digital. (3) Ada pengaruh yang positif dan signifikan, persepsi guru tentang digital natives
dan persepsi guru tentang sumber belajar digital secara bersama-sama terhadap motivasi guru
memanfaatkan sumber belajar digital.
Kata kunci: persepsi, digital natives, sumber belajar digital, motivasi

TEACHER’S PERCEPTION OF DIGITAL NATIVES, DIGITAL LEARNING


RESOURCES AND MOTIVATION TO UTILIZE DIGITAL LEARNING RESOURCES
Ferdinandus Bate Dopo, Christina Ismaniati
Program Studi Teknologi Pembelajaran PPs UNY, Fakultas Ilmu Pendidikan UNY
ferdinbate@yahoo.com, ismaniati_fipuny@yahoo.com
Abstract
This study aims to reveal (1) the influence of teacher's perception of digital natives toward teacher’s
motivation to utilize digital learning resources. (2) the influence of teacher's perception of digital learning
resources toward teacher’s motivation to utilize digital learning resources and (3) the influence both of
teacher's perception of digital natives and digital learning resources toward teacher’s motivation to utilize
digital learning resources. This study used the descriptive-correlational quantitative approach. The
Population and sample were high school teachers of Regina Pacis Bajawa, SMA Seminari Mataloko and
SMA Negeri 1 Golewa. Sampling technique in this research was proportional random sampling. A
questionnaire was used to obtain the data. The data were analyzed using the Likert scale. The instrument
was developed based on lattice theory of assessment instruments relevant to the study variables. The
analysis technique used is a regression followed by statistic technique of t test and F test with the
significance level of 0.05. The results are as follows. (1) There is a positive and significant influence of
teacher's perception of digital natives toward teacher’s motivation to utilize digital learning resources. (2)
There is a positive and significant influence of teacher's perception of digital learning resources and
teacher’s motivation to utilize digital learning resources. (3) There is a positive and significant influence
both of teacher's perception of digital learning resources and teacher’s motivation to utilize digital
learning resources.
Keywords: perception, digital natives, digital learning resources, motivation

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


p-ISSN: 2407-0963, e-ISSN: 2460-7177
14 - Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

Pendahuluan Pengkajian diri mensyaratkan bah-


Pada hakikatnya teknologi pendi- wa teknologi pendidikan dapat memfasili-
dikan adalah penerapan dari ilmu atau tasi kebutuhan-kebutuhan baru dan siap
pengetahuan yang terorganisir ke dalam untuk melakukan peran baru. Dengan
tugas-tugas praktis dalam kesatuannya dasar pemahaman seperti ini, teknologi
sebagai suatu produk dan proses untuk pendidikan hendaknya dipahami juga
mengatasi masalah belajar pada manusia. sebagai: “Kombinasi proses dan alat untuk
Sebagai suatu produk, teknologi pendidik- mengatasi masalah-masalah belajar dengan
an mudah dipahami karena sifatnya lebih menekankan pada penerapan peralatan
konkrit seperti radio, televisi, proyektor, terkini, komputer dan teknologi-teknologi
OHP dan sebagainya. Sebagai sebuah pro- yang terkait” (Roblyer, 2003, p. 6). Dengan
ses teknologi pendidikan bersifat abstrak. demikian dalam konteks zaman ini, tek-
Menegaskan pemahaman ini teknologi nologi pendidikan dapat diasumsikan se-
pendidikan dipahami sebagai suatu proses bagai praktik memanfaatkan teknologi
yang kompleks, dan terpadu yang meli- untuk mengatasi masalah belajar dan
batkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan memfasilitasi pembelajaran serta mening-
organisasi untuk menganalisis masalah, katkan kinerja dengan menerapkan proses
mencari jalan untuk mengatasi permasa- dan produk teknologi terkini dengan tepat.
lahan, melaksanakan, menilai, dan menge- Sebagai aplikasi praktis teknologi
lola pemecahan masalah tersebut yang pendidikan, sumber belajar memainkan
mencakup semua aspek belajar manusia peran krusial dalam mengatasi masalah-
(AECT, 1986, p. 1). masalah belajar. Kemajuan teknologi telah
Dewasa ini sudah menjadi lumrah melahirkan sumber-sumber belajar baru.
siswa belajar dengan bantuan teknologi ba- Digitalisasi menjadi karakter pembeda
ru. Siswa bermain video games yang kom- sumber-sumber tersebut. Digital merujuk
pleks, bekerja dengan simulasi yang me- pada gabungan elemen perangkat keras
nempatkan mereka dalam situasi yang (pemrosesan, memori, input dan komuni-
menantang dan belajar secara online. Per- kasi) dan perangkat lunak (sistem operasi
pustakaan online dan warung internet ham- dan program aplikasi) untuk melakukan
pir tidak sulit untuk dijumpai yang me- berbagai tugas. Dengan demikian sumber
mungkinkan siswa untuk memutuskan apa belajar digital dipahami sebagai gabungan
yang ingin dipelajari, kapan ingin belajar, elemen perangkat keras dan lunak yang
dan bagaimana belajar itu terjadi. mempunyai potensi untuk mengatasi m-
Fenomena ini menggambarkan asalah belajar dan memfasilitasi kegiatan
bahwa perkembangan zaman telah me- belajar (OECD, 2009, p. 31).
lahirkan manusia-manusia baru dengan Ketersediaan yang luas sumber
kebutuhan-kebutuhan baru. Prensky (2001, belajar berbasis teknologi dalam berbagai
p.1) seorang tokoh inovasi pendidikan me- format menawarkan kemungkinan untuk
nyebut generasi sekarang sebagai “digital membuat perbedaan yang mendalam di
natives”, yaitu generasi yang tumbuh dan bidang pendidikan (Hill & Hannafin, 2001,
dibesarkan di tengah dunia teknologi digi- p. 37). Menegaskan hal ini Resnick (2002, p.
tal. Lebih lanjut menurutnya permasalahan 33) menyatakan tak hanya mentransmisi
dalam dunia pendidikan dewasa ini me- dan mengakses informasi, sumber-sumber
rupakan implikasi langsung dari fenomena belajar digital seperti komputer dapat di-
tersebut. Oleh karenanya membelajarkan pandang sebagai material konstruksi yang
digital natives membutuhkan sebuah pen- menyediakan kesempatan yang luas dima-
dekatan yang berbeda. Terhadap fenomena na orang dapat berkreasi dan berekspresi.
ini teknologi pendidikan dituntut untuk Lebih lanjut, dengan kemampuan untuk
melakukan pengkajian diri (Seel & Richey, visualisasi, simulasi, games dan interakti-
1994, p. 1; Reiser & Ely, 1997, p. 71). vitas, penggunaan sumber belajar digital

Volume 3, Nomor 1, April 2016


Persepsi Guru tentang Digital Natives, Sumber Belajar ... 15
Ferdinandus Bate Dopo, Christina Ismaniati

telah membawa dampak bagi peningkatan juga siswa menggunakan sumber belajar
kualitas pembelajaran terkait dengan mo- digital hanya untuk memenuhi tuntutan
tivasi, retensi, gaya belajar dan kreativitas kurikulum pendidikan TIK, seperti mampu
(BECTA, 2007, pp. 9-10). mengoperasikan komputer atau sekedar
Menghadapi perubahan dengan se- mencari informasi di internet.
gala implikasinya, beberapa sekolah di Dalam situasi di mana adopsi ino-
kabupataen Ngada, Nusa Tenggara Timur vasi pendidikan adalah hal yang diingin-
mulai giat membangun. Dalam beberapa kan, konsep agen perubahan menjadi re-
tahun terakhir salah satu upaya nyata yang levan. Agen perubahan adalah individu
telah dilaksanakan oleh sekolah-sekolah yang mampu memfasiltasi lahirnya ino-
tersebut adalah mendistribusikan sumber- vasi-inovasi baru yang potensial bagi
sumber belajar digital untuk menyediakan peningkatan kualitas pendidikan. Dengan
peluang belajar bagi siswa dan memfasili- demikian teknologi pendidikan tidak dan
tasi kegiatan belajar mereka seperti perpus- tidak akan pernah transformatif tanpa
takaan, laboratorium bahasa, laboratorium hadirnya agen-agen perubahan yang dapat
komputer, yang didukung dengan peralat- mengintegrasikan teknologi ke dalam kuri-
an dan multimedia berbasis teknologi digi- kulum dan menggunakannya untuk me-
tal. Menindaklanjuti ketersediaan sumber- ningkatkan pembelajaran siswa.
sumber belajar yang ada, sekolah telah mu- Banyak faktor yang mempengaruhi
lai menyarankan, mendorong dan menun- kecilnya pemanfaatan teknologi dalam pro-
tut guru dan siswa untuk menggunakan ses pembelajaran diantaranya komputer
dan memanfaatkan sumber-sumber belajar self-efficacy, pengalaman mengajar, du-
tersebut dalam pembelajaran. kungan teknologi komputer, praktek peda-
Namun demikian usaha pengadaan gogis guru dan pengembangan profesional
dan distribusi sumber-sumber belajar digi- dalam mengintegrasikan teknologi (Gilak-
tal yang sudah dan sedang gencar digalak- jani, 2013, pp. 262-264; Bingimlas, 2009, p.
kan yang lahir dari potensi besar sumber- 243). Hasil penelitian tersebut menyaran-
sumber belajar digital, rupanya belum kan bahwa perubahan positif dapat dibuat
menuai hasil yang diharapkan. Kenyataan dalam proses pendidikan bagi guru untuk
menunjukkan sumber-sumber tersebut be- menggunakan teknologi.
lum dimanfaatkan secara umum dan luas Demikian dapat dikatakan bahwa
baik dikalangan guru maupun para siswa. banyak penelitian yang berhubungan de-
Banyak guru masih menggunakan pende- ngan teknologi dalam pendidikan telah
katan tradisional dalam membelajarkan sangat terfokus pada bagaimana mendo-
siswa. Guru masih menjadi satu-satunya rong para guru untuk menjadi profesional
sumber belajar, akibatnya pemanfaatan mengintegrasikan teknologi dalam kuri-
sumber-sumber belajar digital dalam pem- kulum, dengan kurang memperhatikan
belajaran menjadi sangat terbatas. faktor-faktor yang secara fundamental
Kenyataan lain menunjukkan, keti- mempengaruhi guru memanfaatkan sum-
ka guru dan siswa diperkenalkan dengan ber belajar digital dalam pembelajaran. De-
sumber belajar digital secara umum ke- ngan dasar pemahaman demikian adalah
pada mereka diajarkan bagaimana meng- bijaksana untuk pertama-tama memper-
operasikan sumber-sumber digital terse- tim-bangkan faktor yang mempengaruhi
but. Selanjutnya kemampuan ini diaplika- keputusan guru untuk memanfaatkann
sikan masih terbatas untuk tugas admi- teknologi sebelum membahas berbagai
nistratif sekolah seperti menggunakan aplikasi pembelajaran untuk membantu
komputer untuk mempersiapkan silabus mereka dalam memajukan dan memak-
dan rencana pelaksanaan pembelajaran simalkan efektivitas teknologi.
(RPP), membuat dokumentasi penilaian Motivasi guru memainkan peran
dan membuat soal-soal evaluasi. Demikian penting dalam keseluruhan proses pen-

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


Volume 3, Nomor 1, April 2016
16 - Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

didikan. Voluntary Service Overseas (VSO, ya membawa habitus mereka ke dalam


2002, pp. 21-22) dalam laporan penelitian dunia akademik.
terhadap guru-guru di negara berkembang Karena itu, sangat penting bahwa
mencatat bahwa, ada hubungan yang kuat sebelum melakukan reformasi pendidikan,
antara motivasi, kinerja guru dan pening- motivasi dan persepsi guru dieksplorasi,
katan kualitas pendidikan. Namun demiki- diidentifikasi dan ditangani untuk menen-
an, walupun motivasi guru merupakan hal tukan kebijakan-kebijakan demi meraih
yang fundamental dalam proses pembel- tujuan yang ingin dicapai. Asumsi yang
ajaran, meningkatkan motivasi guru belum bisa dibangun adalah dengan memahami
secara menyeluruh menjadi prioritas uta- secara baik siapa siswa mereka dan bahwa
ma. Asumsi yang bisa dibangun adalah bagaimana dan dengan apa mereka belajar
telah terjadi krisis keseimbangan dengan dapat mendorong guru untuk memanfaat-
mengesampingkan motivasi. Secara umum kan sumber belajar digital.
kurangnya motivasi pada guru termanifes- Dengan landasan pemikiran demi-
tasi dalam keengganan guru untuk ber- kian maka penelitian ini fokus pada penye-
partisipasi dalam kegiatan sekolah, ke- lidikan tentang pengaruh persepsi guru
hadiran yang kurang, tidak kreatif dalam tentang digital natives dan sumber belajar
pembelajaran, kurangnya minat untuk digital terhadap motivasi guru memanfaat-
berinovasi. Dengan demikian dengan tidak kan sumber belajar digital.
memanfaatkan sumber-sumber belajar di- Berdasarkan latar belakang masa-
gital telah mengindikasikan bahwa masih lah, maka rumusan masalah yang dapat
banyak guru yang belum memiliki moti- dikemukakan dalam penelitian ini yaitu:
vasi yang tinggi. Adakah pengaruh persepsi guru tentang
Kurangnya motivasi dianggap di- digital natives terhadap motivasi guru me-
tentukan oleh faktor-faktor yang berbeda. manfaatkan sumber belajar digital? Ada-
Huitt (2011,p.2) secara umum mengklasifi- kah pengaruh persepi guru tentang sumber
kasikan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar digital terhadap motivasi guru me-
motivasi dalam dua kategori yang berbeda manfaatkan sumber belajar digital? Ada-
yaitu faktor ekstrinsik sebagai faktor yang kah pegaruh secara bersama-sama persepsi
ada diluar diri individu dan faktor instrin- guru tentang digital natives dan persepsi
sik yang muncul dari dalam diri individu guru tentang sumber belajar digital terha-
yang meliputi aspek kognitif, afeksi dan dap motivasi guru memanfaatkan sumber
konatif. Sebagai komponen kognitif, pe- belajar digital?
rsepsi memiliki peran penting dalam Sedangkan tujuan dari penelitian
pembentukan kognisi yang terkait dengan ini yaitu ingin mengungkapkan pengaruh
pengetahuan manusia. persepsi guru tentang digital natives terha-
Menempatkan persepsi dalam kaji- dap motivasi guru memanfaatkan sumber
an penelitian ini didasari gagasan bahwa belajar digital, pengaruh persepsi guru ten-
salah satu faktor keberhasilan yang tidak tang sumber belajar digital terhadap moti-
bisa diabaikan guru dalam membelajarkan vasi guru memanfaatkan sumber belajar
siswa adalah pengetahuan tentang siswa digital dan pengaruh persepsi guru tentang
dan karakter yang mereka miliki (Shulman, digital natives dan persepsi guru tentang
1987, p. 8). Oleh karena itu, pendidikan sumber belajar digital secara bersama-sama
hari ini harus dibangun atas dasar bahwa terhadap motivasi guru memanfaatkan
siswa hari ini berbeda dari pendahulu sumber belajar digital.
mereka. Siswa hari ini adalah digital natives,
mereka adalah produk dunia digital. Metode Penelitian
Simulasi, gaming, interaktifitas adalah hal
yang dilakukan dan ingin dilakukan siswa Penelitian ini merupakan penelitian
hari ini. Digital natives, sebagai agen buda- deskriptif-korelasional dengan pendekatan

Volume 3, Nomor 1, April 2016


Persepsi Guru tentang Digital Natives, Sumber Belajar ... 17
Ferdinandus Bate Dopo, Christina Ismaniati

kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk (S), cukup (C), tidak setuju (TS), dan sangat
mengetahui nilai mandiri tiap-tiap variabel tidak setuju (STS) dengan bobot masing-
serta pengaruh variabel bebas terhadap masing 5, 4, 3, 2 dan 1. Pengembangan in-
variabel terikat. Dalam penelitian ini strumen didasarkan pada kisi-kisi instru-
pengaruh variabel bebas terhadap variabel men yang merupakan kajian teori yang re-
terikat lebih bersifat hubungan sebab aki- levan dengan varibel penelitian.
bat atau kausalitas. Data dalam penelitian Analisis data dimaksudkan untuk
ini dikonversikan dalam bentuk angka dan membuktikan hipotesis. Untuk sampai pa-
dianalisis menggunakan statistik. da pembuktian tersebut terlebih dahulu
Penelitian dilaksanakan di SMA Re- akan dilakukan deskripsi hasil penelitian
gina Pacis Bajawa, SMA Seminari Mataloko dan uji asumsi yang diperlukan sebelum
dan SMA Negeri I Golewa di kabupaten melakukan uji hipotesis. Analisis deskriptif
Ngada, Nusa Tengara Timur Pengambilan digunakan untuk mengetahui gambaran
data penelitian dilakukan pada bulan persepsi guru tentang digital natives, per-
Agustus 2014. Populasi dalam penelitian sepsi guru tentang sumber belajar digital
ini adalah semua guru SMA Regina Pacis dan motivasi guru memanfaatkan sumber
Bajawa, SMA Seminari Mataloko dan SMA belajar digital berdasarkan distribusi fre-
Negeri 1 Golewa yang berjumlah 104 orang kuensi jawaban responden atas pernyata-
dengan sampel 68 orang. Teknik sampel an-pernyataan dalam kuesioner. Item-item
yang digunakan dalam penelitian ini ada- pernyataan dalam
lah proportional random sampling. Variabel-variabel tersebut secara
Pengumpulan data untuk peneliti- keseluruhan digambarkan dalam bentuk
an ini menggunakan teknik angket. Angket tabel deskripsi frekuensi dengan kategori
dalam penelitian ini merupakan angket ter- penilaian sebagai berikut.
tutup, menggunakan pernyataan dengan
jawaban yang telah disediakan. Kegiatan Tabel 1. Kategori Persentase
yang dilakukan adalah menjelaskan kepa-
Kategori Persentase
da para guru tujuan dilakukannya peneliti-
an ini, serta cara pengisian angket. Kemu- Baik 76% - 100%
dian selanjutnya membagikan angket un- Cukup 56% - 75%
tuk diisi oleh guru lalu mengumpulkannya Kurang Baik 40% - 55%
untuk dianalisis. Tidak Baik Kurang dari 40%
Berdasarkan jumlah variabel pene-
litian, nstrumen pengumpulan data terdiri Oleh karena parameter dari suatu
atas: (a) angket persepsi guru tentang hubungan fungsional antara variabel ter-
digital natives; (b) angket persepsi guru ten- ikat dengan lebih dari satu variabel bebas
tang sumber belajar digital; (c) angket mo- ingin diestimasikan, maka analisis data
tivasi guru memanfaatkan sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian ini ada-
belajar digital. Dalam penelitian ini, data lah analisis regresi berganda (multiple re-
dianalisis mengunakan skala Likert (1932, gression) dengan persamaan Y = α + β1X1 +
p.14). Variabel yang akan diukur dijabar- β2X2+ε. Untuk mengungkapkan pengaruh
kan menjadi indikator variabel. Kemudian variabel bebas terhadap variabel terikat
indikator tersebut dijadikan sebagai titik baik secara parsial maupun simultan akan
tolak menyusun butir-butir instrumen dilakukan uji t dan uji F dengan asumsi
yang berupa pernyataan yang perlu di- bahwa uji prsyarat analisis yang dubutuh-
jawab oleh responden. Jawaban setiap butir kan dalam analisis regresi linear telah me-
instrumen mempunyai gradasi dari sangat menuhi persyaratan dari aspek normalitas,
positif sampai sangat negatif dengan linearitas, multikolinearitas dan hetero-
menggunakan skala lima (lima pilihan) kedastisitas.
sebagai berikut: sangat setuju (SS), setuju

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


Volume 3, Nomor 1, April 2016
18 - Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

Hasil Penelitian dan Pembahasan melalui multimedia (gambar, suara dan


video) daripada hanya melalui teks dan
Hasil Penelitian
tanggapan responden terhadap variabel
Instrumen persepsi guru tentang persepsi guru tentang digital natives yang
digital natives (X1) persepsi guru tentang paling rendah ada pada butir nomor (13)
sumber belajar digital (X2) dan motivasi yaitu siswa bergantung pada ruang online
guru memanfaatkan sumber belajar digital untuk menemukan informasi yang mereka
(Y) didasarkan pada skala Likert dengan butuhkan.
skoring 5 untuk pernyataan sangat setuju, Pada Tabel 3 dijelaskan bahwa
4 setuju, 3 ragu-ragu, 2 tidak setuju, dan 1 tanggapan responden terhadap item-item
untuk pernyataan sangat tidak setuju. Re- variabel persepsi guru tentang sumber bel-
kapitulasi distribusi frekuensi tanggapan ajar digital adalah sebagai berikut: Secara
responden terhadap item-item pernyataan umum variabel persepsi guru tentang sum-
variabel-variabel tersebut adalah sebagai ber belajar digital termasuk dalam kategori
berikut. baik dengan rata-rata skor total 300, de-
Dalam Tabel 2 dideskripsikan bah- ngan persentase 88, 23%. Berdasarkan ha-
wa tanggapan responden terhadap item- sil perhitungan, tanggapan responden ter-
item variabel persepsi guru tentang digital hadap variabel persepsi guru tentang sum-
natives adalah sebagai berikut: Secara ber belajar digital yang paling tinggi ada
umum variabel persepsi guru tentang digi- pada butir nomor (4) yaitu memungkinkan
tal natives termasuk dalam kategori baik akses terhadap informasi terkini dan tang-
dengan rata-rata skor total 263 dengan gapan responden terhadap variabel per-
persentase 77, 35%. Berdasarkan hasil per- sepsi guru tentang sumber belajar digital
hitungan, tanggapan responden terhadap yang paling rendah ada pada butir nomor
variabel persepsi guru tentang digital (8) yaitu memungkinkan interaksi yang
natives yang paling tinggi ada pada butir bebas dan terbuka dengan pengguna.
nomor (9) yaitu siswa belajar lebih cepat

Tabel 2. Deskripsi Tanggapan Responden terhadap Variabel Persepsi Guru tentang Digital
Natives (X1)
Tanggapan Responden
SS (5) S (4) C (3) TS (2) STS (1)
No Item f % f % f % f % f % N Skor Kategori
1 item 1 13 19,1 38 55,9 15 22,1 2 2,9 0 0 68 266 Baik
2 item 2 10 14,7 31 45,6 24 35,3 3 4,4 0 0 68 252 Cukup
3 item 3 28 41,2 28 41,2 10 14,7 1 1,5 0 0 68 284 Baik
4 item 4 9 13,2 43 63,2 10 14,7 5 7,4 0 0 68 257 Cukup
5 item 5 13 9,1 38 55,9 15 22,1 2 2,9 0 0 68 266 Baik
6 item 6 11 16,2 27 3,7 25 36,8 4 5,9 0 0 68 246 Cukup
7 item 7 16 23,5 32 47,1 16 23,5 4 5,9 0 0 68 260 Baik
8 item 8 20 29,4 24 50,0 13 19,1 1 1,5 0 0 68 277 Baik
9 item 9 39 57,4 21 30,9 8 11,8 0 0 0 0 68 303 Baik
10 item 10 15 22,1 31 45,6 20 29,4 2 2,9 0 0 68 263 Baik
11 item 11 21 30,9 37 54,4 9 13,2 1 1,5 0 0 68 282 Baik
12 item 12 17 25,0 33 48,5 10 14,7 7 10,3 0 0 68 261 Baik
13 item 13 2 2,9 26 38,2 29 42,6 6 8,8 0 0 68 213 Kurang
Baik
Skor nilai variabel persepsi guru tentang digital natives 3430
Rata-rata variabel persepsi guru tentang digital natives 263 Baik

Volume 3, Nomor 1, April 2016


Persepsi Guru tentang Digital Natives, Sumber Belajar ... 19
Ferdinandus Bate Dopo, Christina Ismaniati

Tabel 3. Deskripsi Tanggapan Responden terhadap Variabel Persepsi Guru tentang Sumber
Belajar Digital (X2)
Tanggapan Responden
SS (5) S (4) C (3) TS (2) STS (1)
No Item f % f % f % f % f % N Skor Kategori
1 item 1 28 41,2 39 50,0 5 7,4 1 1,5 0 0 68 293 Baik
2 item 2 33 48,5 29 42,6 5 7,4 1 1,5 0 0 68 298 Baik
3 item 3 36 52,9 27 39,7 3 4,4 2 2,9 0 0 68 301 Baik
4 item 4 44 64,7 21 30,9 3 4,4 0 0 0 0 68 308 Baik
5 item 5 35 51,5 31 45,6 2 2,9 0 0 0 0 68 305 Baik
6 item 6 34 50,0 29 42,6 5 7,4 0 0 0 0 68 301 Baik
7 item 7 37 54,4 30 44,1 1 1,5 0 0 0 0 68 308 Baik
8 item 8 27 39,7 28 41,2 12 17,6 1 1,5 0 0 68 285 Baik
9 item 9 35 51,5 30 44,1 3 4,4 0 0 0 0 68 304 Baik
Skor nilai variabel persepsi guru tentang sumber belajar digital 2703
Rata-rata variabel persepsi guru tentang sumber belajar digital 300 Baik

Tabel 4. Deskripsi Tanggapan Responden terhadap Variabel Motivasi Guru Memanfaatkan


Sumber Belajar Digital (Y)
Tanggapan Responden
SS (5) S (4) C (3) TS (2) STS (1)
No Item f % f % f % f % f % N Skor Kategori
1 item 1 28 41,2 31 45,6 6 8,8 2 2,9 1 1,5 68 287 Baik
2 item 2 16 23,5 27 39,7 18 26,5 4 5,9 3 4,4 68 253 Cukup
3 item 3 21 30,9 36 52,9 10 14,7 1 1,5 0 0 68 281 Baik
4 item 4 27 39,7 29 42,6 10 14,7 2 2,9 0 0 68 285 Baik
5 item 5 26 38,2 29 42,6 11 16,2 2 2,9 0 0 68 285 Baik
6 item 6 17 25,0 37 5,4 12 17,6 2 2,9 00 0 68 273 Baik
7 item 7 29 42,6 36 52,9 2 2,9 0 0 1 1,5 68 296 Baik
8 item 8 29 42,6 31 45,6 7 10,3 1 1,5 0 0 68 292 Baik
9 item 9 24 35,3 31 45,6 12 17,6 1 1,5 0 0 68 282 Baik
10 item 10 31 45,6 29 42,6 6 8,8 2 2,9 0 0 68 293 Baik
11 item 11 36 52,9 22 32,4 10 14,7 0 0 0 0 68 298 Baik
12 item 12 29 42,6 28 41,2 10 14,7 1 1,5 0 0 68 289 Baik
13 item 13 24 35,3 30 44,1 13 19,1 0 0 1 1,5 68 280 Baik
14 item 14 36 52,9 21 30,9 10 14,7 1 1,5 0 0 68 296 Baik
15 item 15 32 47,1 25 36,5 10 14,7 1 1,5 0 0 68 292 Baik
16 item 16 35 51,5 25 36,5 5 7,4 3 4,4 0 0 68 298 Baik
17 item 17 16 23,5 31 45,6 17 25,0 3 4,4 1 1,5 68 262 Baik
18 item 18 30 44,1 30 44,1 7 10,3 0 0 1 1,5 68 292 Baik
19 item 19 21 30,9 34 50,0 11 16,2 2 2,9 0 0 68 278 Baik
20 item 20 14 20,6 34 50,0 16 23,5 4 5,9 0 0 68 262 Baik
21 item 21 12 17,6 32 47,1 22 32,4 2 2,9 0 0 68 262 Baik
Skor nilai variabel persepsi guru tentang sumber belajar digital 5934
Rata-rata variabel persepsi guru tentang sumber belajar digital 282 Baik

Tabel 4 menjelaskan bahwa tang- masuk dalam kategori baik dengan rata-
gapan responden terhadap item-item varia- rata skor total 282, dengan persentase 82,
bel motivasi guru yang memanfaatkan 94%. Berdasarkan hasil perhitungan, tang-
sumber belajar digital adalah sebagai beri- gapan responden terhadap variabel moti-
kut: Secara umum variabel motivasi guru vasi guru memanfatkan sumber belajar
memanfaatkan sumber belajar digital ter- digital yang paling tinggi ada pada butir

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


Volume 3, Nomor 1, April 2016
20 - Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

nomor (11) yaitu sumber belajar digital me- tisitas pada model regresi karena nilai sig-
mungkinkan siswa untuk berekspresi dan nifikansi variabel persepsi guru tentang di-
berkreasi dan (16) sumber belajar digital gital natives adalah 0,059 > 0,05. Demikian
memberikan saya kesempatan untuk men- pula tidak terjadi masalah heteroskedastisi-
jadi fasilitator bukan penyedia informasi tas pada model regresi karena nilai signi-
semata. Sedangkan tanggapan responden fikansi variabel persepsi guru tentang
terhadap variabel motivasi guru meman- sumber belajar digital adalah 0,443 > 0,05.
faatkan sumber belajar digital yang paling Untuk menguji hipotesis dalam pe-
rendah ada pada butir nomor (2) yaitu nelitian ini ditempuh dengan pertama-
sumber belajar digital tidak mengakibatkan tama mencari model persamaan regresi
siswa mengesampingkan sumber belajar linear berganda dari masalah yang diteliti.
tradisional (misalnya, buku perpustakaan). Analisis regresi bertujuan untuk menge-
Hasil uji normalitas seluruh varia- tahui hubungan antara variabel bebas dan
bel menunjukkan bahwa Asymp Sig untuk variabel terikat. Hasil output SPSS analisis
seluruh variabel memiliki nilai yang lebih regresi linear berganda adalah sebagai
besar dari taraf signifikansi sebesar 0,05. berikut.
Variabel persepsi guru tentang siswa digital
natives memiliki nilai Asymp Sig sebesar 0, Tabel 5. Model Summary
537 variabel persepsi guru tentang sumber
Std. Error
belajar digital memiliki nilai Asymp Sig se-
Adjusted of the
besar 0,388 dan variabel motivasi guru me- Model R R Square R Square Estimate
manfaatkan sumber belajar digital memi-
1 .722a .521 .506 7.35962
liki nilai Asymp Sig sebesar 0,817. Dengan
Predictors: (Constant), Persepsi Guru tentang
demikian dapat disimpulkan bahwa data
Sumber Belajar Digital, Persepsi Guru tentang
dalam penelitian ini berdistribusi normal. Digital Natives
Hasil uji linearitas X1 terhadap Y
diperoleh nilai signifikansi = 0, 062 > 0, 05, Tabel 6. Anova
maka dapat disimpulkan X1 terhadap Y Li-
near. Hasil uji linearitas X2 terhadap Y di- Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
peroleh nilai signifikansi = 0, 606 > 0, 05,
1 Regression 3829.217 2 1914.609 35.348 .000a
maka dapat disimpulkan X2 terhadap Y
Linear. Residual 3520.665 65 54.164
Hasil uji multikolinearitas menun- Total 7349.882 67
jukkan bahwa tidak terjadi multikolineari- a. Predictors: (Constant), Persepsi Guru tentang
tas antar variabel bebas dalam model Sumber Belajar Digital, Persepsi Guru tentang
regresi karena nilai tolerance > 0.1 dan nilai Digital Natives
VIF < 10. b. Dependent Variable: Motivasi Guru
Hasil uji Heterokedastisitas menun- Memanfaatkan Sumber Belajar Digital
jukkan tidak terjadi masalah heteroskedas-

Tabel 7. Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.520 9.868 .559 .578
Persepsi Guru tentang Digital Natives .764 .165 .440 4.631 .000
Persepsi Guru tentang Sumber Belajar Digital 1.079 .249 .413 4.343 .000
a. Dependent Variable: Motivasi Guru Memanfaatkan Sumber Belajar Digital

Volume 3, Nomor 1, April 2016


Persepsi Guru tentang Digital Natives, Sumber Belajar ... 21
Ferdinandus Bate Dopo, Christina Ismaniati

Berdasarkan Tabel 7, persamaan terhadap motivasi guru memanfaat-


regresi yang dibentuk adalah: Y = 5, 520 + kan sumber belajar digital.
0,764 + 1,079+ e. Persamaan regresi terse- Ha1: Ada pengaruh yang signifikan
but memberikan gambaran bahwa: persepsi guru tentang digital natives
Variabel persepsi guru tentang terhadap motivasi guru
digital natives (X1) mempunyai nilai koefisi- memanfaatkan sumber belajar digital.
en regresi sebesar 0, 764 yang berarti per- Pengambilan keputusan berdasarkan pro-
sepsi guru tentang digital natives (X1) mem- babilitas adalah sebagai berikut:
punyai pengaruh yang positif terhadap Jika Sig. > 0,05 maka Ho diterima
motivasi guru memanfaatkan sumber bel- Jika Sig. < 0,05 maka Ha ditolak, Ha diterima
ajar digital (Y). Jika persepsi guru tentang
Terlihat bahwa pada kolom Sig.
digital natives baik maka akan meningkat-
untuk variabel persepsi guru tentang digi-
kan motivasi guru untuk memanfaatkan
tal natives (X1) = 0, 000 mempunyai angka
sumber belajar digital atau sebaliknya.
signifikansi < 0,05, dengan demikian Ha di-
Variabel persepsi guru tentang
terima atau dengan kata lain variabel per-
sumber belajar digital (X2) mempunyai ni-
sepsi guru tentang digital natives (X1) signi-
lai koefisien regresi sebesar 1, 079 yang ber-
fikan mempengaruhi motivasi guru me-
arti persepsi guru tentang sumber belajar
manfaatkan sumber belajar digital.
digital (X2) mempunyai pengaruh yang
positif terhadap motivasi guru memanfaat- Hipotesis Kedua:
kan sumber belajar digital (Y). Jika persepsi
Ho2: Tidak ada pengaruh yang signifikan
guru tentang sumber belajar digital baik
persepsi guru tentang sumber belajar
maka akan meningkatkan motivasi guru
digital terhadap motivasi guru
untuk memanfaatkan sumber belajar digi-
memanfaatkan sumber belajar digital.
tal atau sebaliknya.
Ha2: Ada pengaruh yang signifikan
Konstanta mempunyai nilai 5, 520
persepsi guru tentang sumber belajar
yang artinya jika variabel X1, X2, mempu-
digital terhadap motivasi guru
nyai nilai nol atau tidak ada maka motivasi
memanfaatkan sumber belajar digital.
guru memanfaatkan sumber belajar digital
Pengambilan keputusan berdasarkan pro-
sebesar 5, 520 dan nilai tersebut merupa-
babilitas adalah sebagai berikut:
kan pengaruh dari variabel lain (e). Jika Sig. > 0,05 maka Ho diterima
Nilai koefisien regresi dan model Jika Sig. < 0,05 maka Ha ditolak, Ha diterima
regresi linier tersebut belum dapat diguna-
kan, baik sebagai alat pengambilan kepu- Terlihat bahwa pada kolom Sig.
tusan maupun alat peramalan, sebelum untuk variabel persepsi guru tentang sum-
dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis akan ber belajar digital (X2) = 0, 000 mempunyai
dilakukan dengan uji t untuk menguji sig- angka signifikansi < 0,05, dengan demikian
nifikansi konstanta dari setiap variabel Ha diterima atau dengan kata lain variabel
bebas terhadap variabel terikat dan uji F variabel persepsi guru tentang sumber bel-
untuk menguji secara bersama-sama sig- ajar digital (X2) signifikan mempengaruhi
nifikansi konstanta variabel bebas terhadap motivasi guru memanfaatkan sumber bel-
variabel terikat. ajar digital.

Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Uji Hipotesis Simultan (Uji F)


Hipotesis yang dibangun adalah Hipotesis yang dibangun adalah se-
sebagai berikut: bagai berikut:
Hipotesis Pertama: Hipotesis Ketiga:
Ho1: Tidak ada pengaruh yang signifikan Ho3: Tidak ada pengaruh yang signifikan
persepsi guru tentang digital natives persepsi guru tentang digital natives

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


Volume 3, Nomor 1, April 2016
22 - Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

dan persepsi guru tentang sumber fisien regresi sebesar 0, 764 dan nilai signi-
belajar digital terhadap motivasi guru fikansi 0,000, variabel persepsi guru ten-
memanfaatkan sumber belajar digital. tang digital natives mempunyai pengaruh
Ha3: Ada pengaruh yang signifikan yang positif dan signifikan terhadap moti-
persepsi guru tentang digital natives vasi guru memanfaatkan sumber belajar
dan persepsi guru tentang sumber digital. Hal ini berarti guru yang memiliki
belajar digital terhadap motivasi guru persepsi yang baik tentang digital natives
memanfaatkan sumber belajar digital. akan memiliki motivasi yang tinggi untuk
Pengambilan keputusan berdasarkan pro- memanfaatkan sumber belajar digital. De-
babilitas adalah sebagai berikut: mikian pula sebaliknya, jika persepsi guru
Jika Sig. > 0,05 maka Ho diterima tentang digital natives kurang baik maka
Jika Sig. < 0,05 maka Ha ditolak, Ha diterima motivasi guru memanfaatkan sumber-sum-
ber belajar digital akan berkurang.
Dari uji Anova atau uji F, didapat
Hasil uji hipotesis kedua menun-
Fhitung 35, 348 dengan tingkat signifikansi
jukkan bahwa dengan nilai koefisien regre-
sebesar 0,000. Karena probabilitas (tingkat
si sebesar 1, 079 dan nilai signifikansi 0,000,
signifikansi) ini lebih kecil daripada 0,05
variabel persepsi guru tentang sumber bel-
maka model regresi ini bisa dipakai untuk
ajar digital mempunyai pengaruh yang
memprediksi motivasi guru memanfaatkan
posi-tif dan signifikan terhadap motivasi
sumber belajar digital. Dengan kata lain,
guru memanfaatkan sumber belajar digital.
persepsi guru tentang digital natives dan
Artinya, jika persepsi guru tentang sumber
persepsi guru tentang sumber belajar digi-
belajar digital baik maka berdampak pula
tal secara bersama-sama berpengaruh ter-
pada tingginya motivasi guru memanfaat-
hadap motivasi guru memanfaatkan sum-
kan sumber-sumber belajar digital. Demiki-
ber belajar digital.
an pula sebaliknya, jika persepsi guru ten-
tang sumber belajar digital kurang baik
Koefisien Determinasi dan Korelasi
maka motivasi guru memanfaatkan sum-
Nilai Koefisien Determinasi atau R ber-sumber belajar digital akan berkurang.
Square (R2) dari hasil pengolahan data Demikian pula hasil uji hipotesis
adalah sebesar 0,521 atau 52,1% (tabel mo- ketiga menunjukkan persepsi guru tentang
del summary). Nilai tersebut memberikan digital natives dan variabel persepsi guru
gambaran bahwa sumbangan variabel be- tentang sumber belajar digital secara ber-
bas (persepsi guru tentang digital natives sama-sama berpengaruh positif dan signifi-
dan persepsi guru tentang sumber belajar kan terhadap motivasi guru memanfaatkan
digital) dalam pengaruhnya terhadap vari- sumber belajar digital dengan nilai F hi-
abel terikat (motivasi guru memanfaatkan tung 35,348 dan tingkat signifikansi sebesar
sumber belajar digital) adalah sebesar 0,000. Berpijak pada hasil penelitian terse-
52,1% dan sisanya sebesar 47,9% merupa- but dapat disimpulkan bahwa variabel per-
kan sumbangan variabel-variabel lain yang sepsi guru tentang digital natives dan varia-
tidak diteliti (e). Nilai korelasi berganda (R) bel persepsi guru tentang sumber belajar
dari hasil pengolahan data adalah sebesar digital menjadi prediktor penting bagi mo-
0, 722 atau 72,2%. Nilai korelasi tersebut tivasi guru memanfaatkan sumber belajar
menggambarkan bahwa antara variabel digital dalam penelitian ini.
bebas dengan variabel terikat mempunyai
hubungan yang erat.
Simpulan dan Saran
Pembahasan Simpulan
Berdasarkan hasil analisis regresi Berdasarkan hasil penelitian dan
dan uji hipotesis pertama dalam penelitian pembahasan dalam penelitian ini maka
ini menunjukkan bahwa dengan nilai koe- dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Volume 3, Nomor 1, April 2016


Persepsi Guru tentang Digital Natives, Sumber Belajar ... 23
Ferdinandus Bate Dopo, Christina Ismaniati

Ada pengaruh yang positif dan signifikan logi. (Terjemahan Yusufhadi Miarso,
persepsi guru tentang digital natives ter- dkk), Washington, DC: Associations
hadap motivasi guru memanfaatkan sum- for Educational Communications
ber belajar digital dengan koefisien regresi and Technology (AECT). (Buku asli
sebesar 0, 764 dan probabilitas (nilai sig) = diterbitkan tahun 1977).
0,000. Ada pengaruh yang positif dan
Bingimlas, K. A. (2009). Barries to the
signifikan persepsi guru tentang sumber
succssesful integration of ICT in
belajar digital terhadap motivasi guru me-
teaching and learning environ-
manfaatkan sumber belajar digital dengan
ments: a review of the literature.
koefisien regresi sebesar 1, 079 dan proba-
Eurasia Journal of Mathematics,
bilitas (nilai sig) = 0,000. Ada pengaruh
Science and Technology Education, 5
yang positif dan signifikan secara bersama-
(3), 235-245
sama persepsi guru tentang digital natives
dan persepsi guru tentang sumber belajar British Educational Comunication and
digital terhadap motivasi guru memanfaat- Technology Agency (BECTA)
kan sumber belajar digital dengan nilai (2007). Harnessing technology schools
Fhitung 35,348 dan probabilitas (nilai sig) = survey. Diambil pada tanggal 4
0,000. Oktober 2013:
http://dera.ioe.ac.uk/1554/1/bect
Saran a_2007_htssfindings_report.pdf

Berdasarkan hasil penelitian maka Gilakjani, A. P. (2013). Factors contributing


dapat disarankan beberapa hal sebagai be- to teachers’ use of computer techno-
rikut: Berkenaan dengan pengaruh positif logy in the classroom. Universal
dan signifikan persepsi tentang digital Journal of Educational Research 1(3):
natives dan sumber belajar digital terhadap 262-267.
motivasi untuk memanfaatkan sumber- Hill, J. R. & Hannafin, M. J. (2001) Teaching
sumber belajar digital penelitian ini menya- and learning in digital environ-
rankan manajemen sekolah untuk me- ments: The Resurgence of Resource-
nyiapkan situasi yang kondusif untuk un- Based Learning. ETR & D, Vol. 49,
tuk menunjang tumbuhnya persepsi yang No. 3, 37–52.
baik dan motivasi yang tinggi memanfaat-
kan sumber-sumber belajar digital yang Huitt, W. (2011). Motivation to learn: An
telah disediakan pihak sekolah maupun overview. Educational Psychology
sumber-sumber belajar digital lainnya yang Interactive. Valdosta, GA: Valdosta
dapat diperoleh diluar sekolah untuk me- State University. Diambil pada
ningkatkan kualitas pembelajaran. Kepada tanggal 27 Desember 2014 dari:
para peneliti agar dapat melakukan pe- http://www.edpsycinteractive.org
ngembangan lanjutan dengan meneliti /topics/motivation/motivate.html
faktor-faktor lain yang mempengaruhi pe- Organisation for Economic Co-operation
manfaatan sumber-sumber belajar baru and Development (OECD). (2009).
(digital) di sekolah atau juga fakta-fakta Beyond textbooks; digital learning
lain yang menuntut adanya perubahan se- resources as systemic innovation in the
iring dengan pemanfaatan teknologi dalam Noordic country. Diambil pada
pembelajaran misalnya tentang peran tanggal 29 September 2014 dari:
guru. http://browse.oecdbookshop.org/
oecd/pdfs/product/9609081e.pdf
Daftar Pustaka Prensky, M. (2001a). Digital natives, digital
AECT. (1986). Definisi teknologi pendidik- immigrants. Dalam Horizon, 9 (5), 1-
an/satuan tugas definisi dan termino- 6.

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


Volume 3, Nomor 1, April 2016
24 - Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

Reiser, A. R, Ely, P. D. (1997). The field of kawasannya. (Terjemahan Dewi S.


educational technology as reflected Prawiradilaga, dkk) Whasington,
through Its definitions. Educational DC: Associations for Educational
Technology Research and Development. Communications and Technology
Volume 45, Issue 3, 63-72. (AECT). (Buku asli diterbitkan
tahun 1994).
Resnick, M. (2002). Rethinking learning in
the digital age. Dalam G. Kirkman Shulman, L. (1987). Knowledge and
(Ed.) In The global information teaching: foundations of the new
technology report: Readiness for the reform. Harvard Educational Review,
networked world (pp. 32-37). Oxford: Vol. 57, No. 1, 1 - 22.
Oxford University Press.
VSO (2002). What makes teachers tick? A
Roblyer, M.D. (2003). Integration educational policy research report on teachers'
technology into teaching. Colombus, motivation in developing countries.
Ohio. London: Voluntary Service Over-
seas (VSO).
Seels, B.B. and Richey, R.C. (1994). Tek-
nologi pembelajaran definisi dan

Volume 3, Nomor 1, April 2016

Anda mungkin juga menyukai