Anda di halaman 1dari 3

Penerapan Media Pembelajaran Berbantuan Aplikasi Canva untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Matematika Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar

dindaayunitasari@gmail.com
STKIP Al-Hikmah Surabaya

Kurangnya penggunaan media pembelajaran mengakibatkan turunnya hasil belajar


matematika siswa kelas 4 SD. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Matematika kelas 4 SD dengan menerapkan media pembelajaran
menggunakan aplikasi Canva. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) menggunakan model spiral Kemmis-Mc Taggart (1988). Model tersebut membagi satu
siklus prosedur penelitian tindakan kelas menjadi empat tahap yaitu tahap rencana (planning),
tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflection). Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas 4 SD. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, lembar tes dan
angket, sedangkan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar daftar pertanyaan
wawancara, lembar tes dan angket respon siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif.
Kata kunci : media pembelajaran, aplikasi canva, matematika, hasil belajar, siswa SD
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memberikan peran yang krusial dalam pengembangan sumber daya
manusia. Melalui Pendidikan, seseorang memperoleh pengetahuan dan pengalaman
praktis yang sangat bermanfaat untuk kehidupannya, serta dapat mengembangkan diri
sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing. Pelaksanaan pendidikan melibatkan
dua peran penting, yaitu guru sebagai pengajar dan siswa sebagai peserta didik. Siswa
diharapkan dapat secara aktif mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Sesuai
dengan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2013 pasal 1 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, peserta didik harus aktif mengembangkan potensinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan oleh diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh
karena itu, guru sebagai pendidik dituntut untuk memberikan pembelajaran yang layak di
sekolah.
Kemajuan teknologi saat ini juga menjadi faktor keberhasilan dalam menyediakan
media pembelajaran digital yang interaktif, membuat proses belajar menjadi lebih
menarik. Penggunaan media pembelajaran membantu guru dalam menyampaikan materi
belajar (Fitra & Maksum, 2021). Perkembangan teknologi yang pesat juga menuntut
dunia pendidikan untuk mengikuti tren zaman. Akibatnya, guru dituntut untuk memiliki
keterampilan dalam teknologi digital dan menciptakan media pembelajaran yang sesuai
untuk siswa abad ke-21 (Farida, 2019). Hal ini juga mendukung siswa dalam proses
belajar, mengingat banyak siswa yang lebih sering menggunakan teknologi untuk
bermain daripada belajar. Fungsi media pembelajaran dalam proses mengajar adalah
untuk meningkatkan rangsangan belajar siswa. Selain itu, media pembelajaran juga
berfungsi sebagai stimulus bagi siswa dalam membentuk struktur pengetahuan baru
melalui interaksi yang terstruktur (Anindita Trinura Novitasari et al., 2020). Dengan
demikian, teknologi dalam pembelajaran dapat mempermudah proses transfer ilmu tanpa
batasan ruang dan waktu. Pembelajaran yang awalnya hanya melalui konvensional dapat
bervariatif dengan adanya media berbasis teknologi.
Di samping penggunaan media, motivasi juga memiliki peran penting dalam
proses belajar. Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan yang mendorong siswa untuk
aktif dalam kegiatan belajar, yang memastikan kelangsungan dari proses belajar tersebut,
sehingga tujuan yang ingin dicapai oleh siswa dapat terwujud (Sardiman dalam
Muclikhatun 2016). Ketika siswa didorong oleh motivasi belajar yang kuat, terutama
yang diberikan oleh guru, mereka akan merasa termotivasi dan bersemangat dalam proses
pembelajaran. Siswa juga akan mampu untuk menerima, memahami, dan menguasai
materi pelajaran yang dipelajari. Siswa yang berhasil menyelesaikan tugas-tugasnya
cenderung mencapai tingkat pencapaian belajar yang tinggi (Friantini & Winata, 2019).
Matematika adalah salah satu materi pelajaran yang diajarkan di seluruh tingkatan
pendidikan di Indonesia, mulai dari sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi. Proses
pengajaran di kelas melibatkan berbagai aspek yang terlibat dalam menetapkan kebijakan
di sekolah, termasuk instruktur atau tenaga pendidik. Untuk mencapai tujuan pendidikan,
guru memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memilih metode dan media pembelajaran
yang sesuai berdasarkan informasi yang tersedia (Wulandari A. dan Andreansyah A,
2023)
Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan selama kegiatan belajar
mengajar di kelas … SD …., terjadi kesenjangan antara harapan dengan kenyataan dalam
kegiatan pembelajaran. Permasalahan tersebut diantaranya adalah masih terbatasnya
sumber daya yang ada, minimnya pemanfaatan media pembelajaran, tingginya
ketergantungan paa buku teks, dominasi ceramah sebagai metode utama dalam
pengajaran, dan rendahnya motivasi siswa dalam mempelajari matematika. Berasarkan
permasalahan tersebut, diperlukan penyempurnaan proses pembelajaran Matematika yang
inovatif sehingga dapat meningkatkan belajar siswa.

B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Batasan Istilah
F. Hipotesis Penelitian

Anda mungkin juga menyukai