Makalah Sistem Pencernaan
Makalah Sistem Pencernaan
PENDAHULUAN
Tubuh manusia terdiri atas atas banyak jaringan dan organ, masing-masing
dengan fungsinya yang khusus untuk dilaksanankan. Agar dapat melaksanakan
fungsinya, tubuh memerlukan energi untuk melakukan berbagai aktifitas. Untuk
melakukan aktifitasnya, Setiap makhluk hidup pasti memerlukan makan karena
makanan merupakan sumber energi pada makhluk hidup. Namun, makanan yang
kita makan tidak selamanya berguna bagi tubuh. Di dalam tubuh kita terdapat
organ-organ tubuh yang sangat berperan penting dalam proses pencernaan.
Dimana antara organ yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Jika ada
salah satu organ yang mengalami gangguan maka sistem pencernaan di dalam
tubuh manusia tidak akan berlangsung secara optimal.
Kita mengetahui bahwa tidak ada satu individu yang dapat bertahan
hidup tanpa adanya organ sistem pencernaan, karena sistem pencernan
merupakan hal yang sangat vital di dalam tubuh manusia. Sistem pencernaan
makanan berhubungan dengan penerimaan makanan dan mempersiapkannya
untuk di proses oleh tubuh. Makanan adalah tiap zat atau bahan yang dapat
digunakan dalam metabolisme guna memperoleh bahan-bahan untuk memperoleh
tenaga atau energi. Selama dalam proses pencernaan makanan dihancurkan
menjadi zat-zat sederhana dan dapat diserap oleh usus, kemudian digunakan oleh
jaringan tubuh.
Dari latar belakang di atas, rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Dari rumusan masalah di atas tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui:
2
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan
elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi.
Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut:
3
2.3 Organ pencernaan manusia
Terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pada bagian dalam mulut
terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
a. Gigi /dens
b. Lidah/lingua
Merupakan organ yang terletak di dasar mulut yang kaya akan otot.
Permukaannya kaya akan papilla/tonjolan lidah yang sangat banyak mengandung
kuncup pengecap. Berfungsi untuk:
1. Pengaduk makanan.
2. Membantu proses penelanan makanan.
3. Sebagai alat/organ pengecap.
4. Membantu membersihkan rongga mulut.
5. Membantu untuk berbicara/bercakap-cakap.
6. Terbagi menjadi beberapa daerah rasa antara lain asin, manis, asam dan
pahit.
Menghasilkan air liur/air ludah/saliva yang bersifat pekat dan licin. Saliva
ini banyak mengandung lendir atau musin dan enzim ptyalin/amylase. Enzim
ptialin memiliki pH sekitar 6,8 – 7,0 dengan suhu 37o C.
4
Fungsi air liur/saliva :
1. Mempermudah proses penelanan dan pencernaan makanan
2. Melindungi selaput mulut
3. Mencerna makanan secara kimiawi.
2.3.2 Faring
Esophagus [berasal dari bahasa Yunani: οiσω (dibaca: oeso) yang berarti
membawa dan έφαγον (dibaca: phagus) yang berarti memakan] atau
kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu
makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung atau ventrikulus dengan
panjang sekitar 20 – 25 cm. Makanan berjalan melalui esofagus dengan
menggunakan proses peristaltik . Dinding kerongkongan atau esophagus ini terdiri
atas 3 lapisan, yaitu:
5
Gerakan menelan makanan yang terjadi di esophagus merupakan gerakan
peristaltic/peristalsis, yaitu gerakan otot dinding saluran pencernaan (kaya akan
otot polos) yang berupa gerakan kembang kempis atau gerak meremas-remas
makanan dalam bentuk bolus dan akan mendorong lobus menuju ke lambung.
Waktu yang diperlukan lobus dari kerongkongan menuju ke lambung adalah 6
detik
2.3.4 Lambung/ventrikulus
Bagian-bagian lambung
c. Lapisan Submukosa.
6
Submukosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat
ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk
membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.
d. Lapisan Mukosa.
Mukosa ialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan,
seperti enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung
untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga
memperbanyak volume getah lambung yang dapat dikeluarkan.
Fungsi lambung yaitu :
a. Menyimpan makanan dalam kurun waktu 2 – 5 jam.
b. Mengaduk makanan (dengan gerakan meremas).
c. Mencerna makanan dengan bantuan enzim.
d. Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka
waktu pendek
e. Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan
dengan cara ini disiapkan untuk dicernakan oleh usus.
f. Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan.
g. Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung.
h. Faktor antianemia dibentuk.
i. Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum.
7
2.3.5 Usus Halus (Intestinum Tenue)
8
2.3.6 Pankreas
9
2.3.7 Hati (Hepar)
Kandungan Empedu :
a. Garam kholat yang berfungsi :
- Mengaktifkan lipase pancreas
- Menurunkan tekanan permukaan butir-butir lemak sehingga dapat
diemulsikan dalam pencernaan
- Bersenyawa dengan asam lemak membentuk senyawa yang mudah larut
dalam air dan mudah diserap.
b. Natrium karbonat berfungsi mengatur keasaman empedu sehingga
membuat pH empedu menjadi 7, 1 – 8,5.
Fungsi empedu :
- Untuk mengemulsikan/memecahkan lemak.
Hepar berfungsi :
Ø Menghasilkan cairan empedu.
Ø Menawarkan racun.
Ø Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot).
Ø Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
Ø Menjaga keseimbangan zat makanan dalam darah.
Ø Mengubah kelebihan asam amino menjadi urea untuk dikeluarkan dari
tubuh
10
2.3.8 Usus Besar (Intestinum Mayor)
Usus buntu (Bahasa Latin: caecus yang berarti buta) dalam istilah anatomi
adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon
menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan
beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar,
sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau
seluruhnya digantikan oleh umbai cacing
11
Bisa juga diartikan sebagai bagian dari usus besar yang muncul seperti
corong dari akhir seikum mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih
memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi usus.
- Kolon Asendens
- Kolon Transversum
- Kolon Descendens
- Kolon Sigmoid.
Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga
pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S. ujung bawahnya berhubungan
dengan rektum.
- Rectum/rectum/poros usus
12
bersifat pathogen. Sisa makanan yang telah dibusukkan akan dibentuk menajdi
feces dan akan masuk dalam rectum. Proses yang terjadi di rectum adalah
pergerakan feces secara peristaltic yang dikendalikan oleh otot polos dan akhirnya
akan menuju anus (lubang pelepasan akhir). Proses perjalanan makanan untuk
sampai di usus besar membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam. Usus besar dapat
menyimpan makanan dalam kurun waktu 24 jam
13
Waktu pencernaan, makanan tersebut diproses menjadi sari makanan yang diserap
oleh jonjot usus dan sisa makanan dikeluarkan melalui poros usus. Sari makanan
hanya dapat diserap dan diangkut oleh darah dan getah bening bila larut di
dalamnya, kemudian makanan tersebut didistribusikan ke bagian tubuh yang
membutuhkannya.
1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta
peremasan yang terjadi di lambung.
1. Gastritis
2. Batu empedu
3. Konstipasi (sembelit)
14
4. Diare
Diare adalah suatu kondisi sering buang air besar dan feses terlalu lunak.
Makanan terlalu cepat melalui usus halus dan kolon sehingga air tidak banyak
diabsorpsi. Diare dapat merupakan gejala tipus, kanker, kolera, atau infeksi.
5. Disentri
Disentri disebabkan karena infeksi bakteri atau amuba. Gejala penyakit ini
adalah buang air besar bercampur darah.
Radang usus buntu adalah peradangan pada apendiks. Hal ini terjadi,
karena adanya penumpukan makanan dan terjadi infeksi.
7. Kanker
Kanker usus besar terjadi, karena pola makanan yang tidak sehat. Gejala
yang timbul adalah adanya darah pada feses.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Sebaiknya kita menjaga dan mengontrol pola makan kita agar kesehatan
sistem pencernaan dapat tetap terjaga serta dapat menjalankan tugas dan
fungsinya sebagaimana mestinya.
16
Daftar Pustaka
17
Makalah Anatomi Fisiologi Manusia
SISTEM PENCERNAAN
Disusun Oleh :
AHMAD HIDAYAT
N111 14 026
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014
18
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul, “SISTEM SARAF MANUSIA” sebagai bentuk tugas dari mata kuliah
Anatomi Fisiologi Manusia oleh Ibu Nur Indayanti, S.Si.,M.Si
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
makalah ini. Akhir kata, semoga segala informasi yang terdapat di dalam makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
19
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Bab I Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2
Bab II Pembahasan 3
2.1 Pengertian Sistem Pencernaan 3
2.2 Fungsi Sistem Pencernaan 3
2.3 Organ-organ sisitem pencernaan 4
2.3.1 Mulut 4
2.3.2 Faring 5
2.3.3 Kerongkongan 5
2.3.4 Lambung 6
2.3.5 Usus Halus 8
2.3.6 Pankreas 9
2.3.7 Hati 10
2.3.8 Usus Besar 11
2.3.9 Anus 13
2.4 Proses Pencernaan Makanan 13
2.5 Gangguan pada sistem Pencernaan 14
Bab III Penutup 16
3.1 Kesimpulan 16
3.2 Saran 16
Daftar Pustaka 17
20