Email: Ririntri24@gmail.com
Pada tanggal 20 Mei 1902, Tomas Estrada Palma diangkat sebagai presiden
pertama Kuba serta penguasa militer Amerika Serikat menyerahkan kekuasaan
pemerintahan kepada Palma. Pada masa pemerintahan Palma, Kuba mengalami
kemajuan. Hal tersebut dikarenakan Tomas Estrada Palma mencanangkan program
pendidikan dengan cara memperbanyak jumlah guru daripada militer. Pada tahun 1906,
Tomas Estrada Palma terpilih kembali sebagai presiden Kuba sehingga memicu
pergolakan rakyat Kuba selama tiga tahun. Hal Akhirnya pemerintahan Tomas Estrada
Palma dapat dilengserkan oleh Miguel Gomez yang kemudian diangkat sebagai
presiden baru pada tahun 1909. Selanjutnya pemerintahan diambil alih oleh Gerardo
Machado Y. Morales. Pada masa rezim Machado, Kuba terkenal akan sikap pemimpin
yang diktator dan meningkatnya kasus korupsi sehingga terjadinya kemrosotan
ekonomi dalam skala besar. Hal tersebut menyebabkan muncul berbagai gerakan
pemberontakan intern (Gonzalez, 2004: 21). Pada kenyataannya, pergantian pemimpin
di Kuba tidak membawa perubahan yang berarti bagi masyarakat. Hal tersebut
dikarenakan hingga tahun 1933 siklus pemerintahan Kuba tidak berubah dimana
pemimpin yang berkuasa bertindak tidak sesuai dengan aturan meskipun digantikan
dengan pemerintahan yang baru. Kemudian pemerintahan Machado digulingkan oleh
golongan revolusioner yang dipimpin oleh Fulqencio Batista. Sehingga pada tahun
1934 Fulqencio Batista mampu mengambil alih kekusaan dengan menjadi presiden
Kuba yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat (Prasetia, 2013: 3) Fulqencio
Batista berhasil dalam merebut kekuasaan dari Gerardo Machado Y. Morales pada
September 1933 dengan mengadakan pemberontakan Sersan yang selanjutnya
menjatuhkan Gubernur Provinsi Carlos Manuel de Cespedes. Batista menggunakan
strategi dengan menjadikan banyak presiden sebagai boneka sipil. Selain itu, Fulqencio
Batista menyusun kekuatan di angkatan bersenjata dengan menjadi ketua staf angkatan
bersenjata hingga tahun 1940 saat terpilih menjadi presiden (Antonio, 2010: 3).
Perjuangan Fidel Castro dalam mengambil alih Pemerintahan Kuba pada Tahun
1953-1959
Kesimpulan
Bantuan yang diberikan Amerika Serikat terhadap Kuba untuk mengusir
penjajahan Spanyol harus dibayar melalui persetujuan Amandemen Platt. Hal tersebut
membuat Amerika Serikat selalu ikut campur dalam urusan pemerintahan Kuba.
pergantian kekuasaan dalam waktu singkat membuat kondisi Negara Kuba kacau
karena banyaknya aksi pemberontakan intern untu menggulingkan kekuasaan. Selain
itu, perekonomian Kuba semakin merosot. Pada masa pemerintahan Fulqencio Batista,
ekonomi Kuba sempat meningkat karena adanya kerjasama dengan Amerika Serikat.
Namun hal itu tidak membuat hidup msyarakat Kuba karena Fulqencio Batista
memerintah secara diktator. Kondisi tersebut membuat Fidel Castro, seorang aktivis
mahasiswa sosialis untuk menentang konsep pemerintahannya.
Aksi protes Fidel Castro ditunjukkan dengan menyerang militer Fulqencio
Batista. Setelah sebelumnya gagal, Fidel Castro kembali menyusun Gerakan 26 Juli
yang dipimpinnya. Basis gerakan tersebut semakin kuat setelah Che Guevara tergabung
dalam barisan gerakan Fidel Castro. Akhirnya perjuangan mereka berhasil dalam
menggulingkan kekuasaan Fulqencio Batista yang diperingati sebagai Revolusi Kuba.
Sejak Fidel Castro menjabat sebagai presiden Kuba, Fidel Castro telah banyak
membawa perubahan terhadap Kuba. Politik yang cenderung sosialis membuat
hubungannya lebih renggang dengan Amerika Serikat dan memilih Uni Soviet sebagai
partner kerjasama. Hal tersebut ditunjukkan dengan mengadakan kesepakatan
kerjasama dengan pimpinanUni Soviet serta Fidel Castro mendirikan partai politik
yang berpaham komunis. Selain itu, ketegangan antara Amerika Serikat dengan Kuba
membuat Amerika serikat menerapkan embargo ekonomi terhadap Kuba. Fidel castro
tidak khawatir akan blockade tersebut karena masih mendapatkan bantuan dari Uni
Soviet. Namun, setelah Uni Soviet mengalami krisis ekonomi, Kuba juga mendapatkan
imbas. Embargo Amerika Serikat semakin mendesak Kuba untuk memperbaiki
perekonomian.
Daftar Rujukan
Gonzalez, Mike. 2004. Che Guevara dan Revolusi Kuba. Terjemahan Moh. Shalleh.
Penerbit Bookmarks. (online)
Mukmin, Hidayat. 1981. Pergolakan di Amerika Latin dalam Dasawarsa Ini. Jakata:
Ghalia.
Luka, Monsanto. 2008. Tangan Besi. 1000 Tokoh Tiran Penguasa Dunia. Yogyakarta:
Galang Press.
Prasetia, Alifi Nur. 2013. Peranan Che Guevara dalam Revolusi Kuba 1956-1967).
Skripsi. Yogyakarta: UNY, (online)